tag:blogger.com,1999:blog-55384471738915298682024-03-12T18:06:57.946-07:00Koleksi SkripsiKumpulan Skripsi, Koleksi Skripsi, Judul SkripsiAlicia Komputerhttp://www.blogger.com/profile/14111313419096384911noreply@blogger.comBlogger30125tag:blogger.com,1999:blog-5538447173891529868.post-57615253546653941332011-04-06T18:11:00.000-07:002011-04-06T18:21:24.857-07:00PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DALAM MENGEFISIENKAN BIAYA PERSEDIAAN<p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"></p><p class="MsoNormal" align="center" style="margin-right:-.15pt;text-align:center; line-height:150%;mso-outline-level:1"><b><span class="Apple-style-span" >BAB I<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="margin-right:-.15pt;text-align:center; line-height:200%"><b><span class="Apple-style-span" >PENDAHULUAN<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="margin-right:-.15pt;text-align:center; line-height:200%"><b><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-18.0pt; line-height:200%;mso-list:l0 level2 lfo1;tab-stops:9.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b>1.1.</b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Latar Belakang<o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Dalam perkembangan ekonomi dewasa ini dimana dunia usaha tumbuh dengan pesat di indonesia, Pengusaha dituntut untuk bekerja dengan lebih efisien dalam menghadapi persaingan yang lebih ketat demi menjaga kelangsungan operasi perusahaan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Kelangsungan proses produksi didalam suatu perusahaan akan dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain : Modal, Tekhnologi, persediaan Bahan Baku, Persediaan Barang jadi dan tenaga kerja. Persediaan (<i>inventory</i>) sebagai elemen modal kerja merupakan aktiva yang selalu dalam keadaan berputar.persediaan juga merupakan elemen-elemen aktiva lancar yang yang selalu dianggap likuid dibandingkan dengan elemen-elemen aktiva yang lain misalnya, kas, piutang, dan <i>marketable securities.</i></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Meskipun demikian masalah <i>inventory </i>dianggap sangat penting bagi perusahaan, khususnya dibidang industri dan perdagangan, selain bidang tersebut persediaan juga mempunyai pengaruh pada fungsi bisnis terutama fungsi operasi pemasaran dan keuangan, selain itu persediaan juga merupakan kekayaan perusahaan yang memiliki peranan penting dalam operasi bisnis dalam pabrik (<i>manufacturing</i>) yaitu persediaan bahan baku, bahan pembantu, barang dalam proses, barang jadi dan persediaan suku cadang.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Persediaan bahan baku yang cukup dapat mempelancar proses produksi serta barang jadi yang dihasilkan harus dapat menjamin efektifitas kegiatan pemasaran, yaitu memberikan kepuasan kepada pelanggan, karena apabila barang tidak tersedia maka perusahaan kehilangan kesempatan merebut pasar dan perusahaan tidak dapat mensuplay barang pada tingkat optimal. </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Dengan adanya investasi dalam persediaan mengakibatkan adanya nilai uang yang terkait dalam bentuk persediaan, sehingga bagi perusahaan adanya biaya yang harus ditanggung oleh perusahaan, misalnya sewa gudang, biaya pemesanan, biaya penyimpanan, dan biaya pengaman. Penanaman persediaan yang terlalu besar dibandingkan dengan kebutuhan akan memperbesar penyusutan, besar kemungkinan karena rusak, kualitas menurun, usang, sehingga memperkecil keuntungan yang diperoleh perusahaan. Dan penanaman persediaan yang terlalu kecil akan menekan keuntungan juga, karena perusahaan tidak dapat bekerja dengan tingkat produktifitas yang optimal, sehingga akan mempertinggi biaya pengelolaan persediaan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Agar kegiatan produksi dapat memperoleh hasil yang sesuai dengan yang diinginkan dalam jumlah hal yang diproduksi oleh perusahaan dalam satu periode, maka diperlukan adanya pelaksanaan produksi yang disertai dengan pengendaliaan produksi. Pengendalian ini bertujuan agar barang jadi atau hasil proses produksi dapat sesuai dengan apa yang diinginkan oleh konsumen baik dalam kualitas maupun kuantitas waktu penyerahaan. Sedangkan dari perusahaan itu sendiri juga diperlukan penyesuaian dalam efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi yang dimiliki perusahaan untuk mencapai keseimbangan antara hasil produksi dengan faktor-faktor produksi yang tersedia. Ketidaktepatan dalam pengadaan faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh perusahaan akan menimbulkan adanya pemborosan yang mengakibatkan kerugian finansial. </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Untuk menjamin kelancaran dan kesinambungan produksi, maka baik perusahaan dagang maupun manufaktur perlu mengadakan persediaan karena persediaan merupakan unsur modal kerja yang sangat penting dan yang secara kesinambungan akan berputar dalam siklus perputaran modal kerja perusahaan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Agar perusahaan dapat tetap menjamin kelangsungan operasi perusahaannya serta dapat mencapai tujuan untuk memaksimalisasikan nilai perusahaan, maka perlu diadakan suatu tindakan yang terarah dalam mengendalikan persediaan yang ada dalam perusahaan, dalam mencapai hasil usaha yang layak yang berkaitan dengan Harga Pokok Produksi, maka diperlukan pengendalian persediaan sehingga dapat menekan biaya produksi yang akan timbul atau terjadi.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan dari pengendalian adalah untuk menekan biaya-biaya operasional seminimal mungkin sehingga akan mengoptimalisasikan kinerja perusahaan. Untuk melaksanakan pengendalian persediaan yang dapat diandalkan dan dipercaya tersebut maka harus diperhatikan berbagai faktor yang terkait dengan persediaan. Penentuan dan pengelompokan biaya-biaya yang terkait dengan persediaan perlu mendapatkan perhatian yang khusus dari pihak manajemen dalam mengambil keputusan yang tepat.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Mengingat bahwa masalah persediaan mencakup bidang yang cukup luas dan guna membatasi masalah yang akan diuraikan, maka penulis tertarik untuk membahas tentang persediaan bahan baku. Sehubungan dengan hal ini maka penulis memilih judul skripsi sebagai berikut<b>: ”PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DALAM MENGEFISIENKAN BIAYA PERSEDIAAN PADA PD. MAJU JAYA - BANTEN”<o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt"><b><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%"><b><span class="Apple-style-span" >1.2 Perumusan Masalah<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Persediaan Bahan Baku memiliki kaitan yang erat dengan proses produksi baik itu dalam perusahaan jasa maupun perusahaan dagang dimana kepuasan konsumen merupakan sesuatu yang sangat penting, akan tetapi setiap perusahaan akan memiliki tingkat penjualan yang tidak merata sehingga sering timbul masalah kelebihan atau kekurangan bahan baku. Sehubungan dengan hal tersebut, maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut :</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l3 level1 lfo2"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >a.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Metode apa yang digunakan perusahaan agar biaya persediaan bahan baku lebih optimal dan efisien? <b><o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l3 level1 lfo2;tab-stops:18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >b.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Bagaimana perusahaan mengendalikan bahan baku dengan tepat untuk menghindari kelebihan maupun kekurangan?<b><o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;tab-stops: 18.0pt"><b><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:21.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -39.0pt;line-height:200%;mso-list:l7 level2 lfo6;tab-stops:list 0cm"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b>1.3<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Pembatasan Masalah<o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Berdasarkan perumusan masalah diatas maka penulis hanya membatasi masalah tentang yang terjadi didalam yaitu mengenai Bagaimana Perusahaan Mengendalikan Persediaan Bahan Baku.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%"><b><span class="Apple-style-span" >1.4 Tujuan Penelitian<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Sesuai dengan perumusan permasalahan diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk:</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l2 level1 lfo3;tab-stops:list 18.0pt 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >a.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Mengetahui metode yang digunakan perusahaan agar biaya persediaan lebih optimal.<i><o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l2 level1 lfo3;tab-stops:18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >b.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Mengetahui pengendalian bahan baku yang dilakukan perusahaan untuk menghindari kelebihan dan kekurangan bahan baku tersebut persediaan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: -36.0pt"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:9.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -27.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" > <b>1.5 Manfaat Penelitian<o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -27.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu: </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l6 level1 lfo4;tab-stops:18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >a.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Bagi perusahaan </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:36.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l4 level1 lfo7;tab-stops:18.0pt list 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span style="font-family:Wingdings;mso-fareast-font-family:Wingdings;mso-bidi-font-family: Wingdings">§<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Sebagai tambahan informasi kepada pihak manajemen perusahaan dalam menentukan persediaan yang efektif dan efisien.</span></p> <ul style="margin-top:0cm" type="square"> <li class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;line-height: 200%;mso-list:l4 level1 lfo7;tab-stops:list 36.0pt"><span class="Apple-style-span" >Sebagai bahan pertimbangan bagi manajemen perusahaan maupun pihak lain yang berkepentingan dalam menjalankan pengendalian persediaan bahan baku secara efektif dan efisien</span></li> </ul> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l6 level1 lfo4;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >b.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Bagi STIE Ahmad Dahlan </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:36.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l6 level2 lfo4;tab-stops:list 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span style="font-family:Wingdings;mso-fareast-font-family:Wingdings;mso-bidi-font-family: Wingdings">§<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Sebagai bahan masukan bagi lembaga peneliti, Perguruan Tinggi maupun peneliti lain .</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l6 level1 lfo4"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >c.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Bagi penulis </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:36.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l5 level1 lfo8;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span style="font-family:Wingdings;mso-fareast-font-family:Wingdings;mso-bidi-font-family: Wingdings">§<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Di harapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat dan menambah pengetahuan dengan membandingkan antara yang diperoleh di bangku kuliah dengan kenyataan yang ada di perusahaan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -36.0pt"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: -36.0pt;line-height:200%"><b><span class="Apple-style-span" >1.6 Kerangka Pemikiran <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Pengendalian persediaan merupakan fungsi manajerial yang sangat penting karena persediaan phisik banyak perusahaan melibatkan investasi rupiah terbesar dalam aktiva.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Persediaan (<i>Inventory</i>) adalah suatu istilah umum yang menunjukan segala sesuatu atau sumber – sumber daya, organisasi yang disimpan antisipasinya terhadap pemenuhan permintaan, sedangkan Pengendalian adalah serangkaian kebijaksanaan dan pengendalian yang memonitor tingkat persediaan yang harus dijaga, kapan perusahaan harus di isi dan berapa besar pesanan harus dilakukan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" >Adapun metode yang digunakan adalah sebagai berikut:</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:39.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -36.0pt;line-height:200%;mso-list:l1 level1 lfo5;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >a.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i>EOQ (Eqonomic Order Quantity)<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:39.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -36.0pt;line-height:200%;mso-list:l1 level1 lfo5;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >b.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i>Safey Stock (</i>Persediaan pengaman<i>)<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l1 level1 lfo5"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >c.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i>ROP (ReOrder Point</i>)</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Metode-metode tersebut dapat digunakan dalam suatu perusahaan apabila perusahaan tersebut memenuhi asumsi-asumsi yang terdapat dalam masing – masing metode. Metode yersebut mempunyai tujuan yang sama yaitu menciptakan suatu Pengendalian Persediaan yang efisien dalam arti bahwa perusahaan mempunyai tingkat persediaan yang optimal.</span></p><p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"></p><p class="MsoNormal" align="center" style="margin-right:-.15pt;text-align:center; text-indent:-18.0pt;line-height:200%;mso-outline-level:1;tab-stops:36.0pt"><b><span class="Apple-style-span" >BAB II<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="margin-right:-.15pt;text-align:center; text-indent:-18.0pt;line-height:200%"><b><span class="Apple-style-span" >LANDASAN TEORI<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="margin-right:-.15pt;text-align:center; text-indent:-18.0pt;line-height:200%"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-18.0pt; line-height:200%;mso-list:l21 level2 lfo30;tab-stops:list 0cm"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b>2.1<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Pengertian Manajemen Produksi<o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Produksi dalam suatu perusahaan merupakan suatu kegiatan yang cukup penting bahkan didalam berbagai pembicaraan. Dikatakan bahwa produksi adalah dapurnya perusahaan tersebut. Apabila kegiatan produksi dalam suatu perusahaan tersebut akan ikut terhenti maka kegiatan dalam perusahaan tersebut akan ikut terhenti pula. Karena demikian pula seandainya terdapat berbagai macam hambatan yang mengakibatkan tersendatnya kegiatan produksi dalam suatu perusahaan tersebut. Maka kegiatan didalam perusahaan tersebut akan terganggu pula.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%;tab-stops:36.0pt"><span class="Apple-style-span" >Adapun pengertian manajemen itu sendiri menurut Sofjan Assauri (2004: 12) kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan dengan menggunakan atau mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan orang lain.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Sedangkan produksi menurut Sofjan Assauri (2004:11) adalah kegiatan yang mentransformasikan masukan (<i>input)</i> menjadi hasil dari keluaran (<i>output</i>).</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt"><span class="Apple-style-span" >Jadi Manajemen Produksi Menurut Sofjan Assauri (2004:12) adalah kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya yang berupa Sumber Daya Manusia, Sumber Daya Alat dan Sumber Daya Dana serta bahan, secara efektif dan efisien untuk menciptakan dan menambah kegunaan (<i>Utility</i> )sesuatu barang atau jasa. </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Sedangkan Manajemen produksi menurut Suryadi Prawirosentono (2001:1) adalah perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan dari urutan berbagai kegiatan (<i>Set Of Activities</i>) untuk membuat barang (produk) yang berasal dari bahan baku dan bahan penolong lain.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Kata produksi berasal dari kata <i>production</i>, yang secara umum dapat diartikan membuat atau menghasilkan suatu barang dari berbagai bahan lain.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Sedangkan arti manajemen adalah mengelola yang mempunyai fungsi-fungsi antara lain: merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengangkat pegawai, dan mengawasi.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" > Jadi manajemen produksi mempunyai ruang lingkup merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengangkat petugas dan mengawasi kegiatan produksi agar diperoleh produk yang direncanakan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Secara singkat ruang lingkup manajemen produksi adalah sebagai berikut:</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:0cm; line-height:200%;mso-list:l27 level1 lfo7;tab-stops:list 18.0pt 54.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Perencanaan Produksi (PP) <i>Production planning</i></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:0cm; line-height:200%;mso-list:l27 level1 lfo7;tab-stops:list 18.0pt 54.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Pelaksanaan Produksi</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:0cm; line-height:200%;mso-list:l27 level1 lfo7;tab-stops:list 18.0pt 54.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >3.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Pengendalian Produksi (<i>Production Control</i>)</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;line-height: 200%"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="margin-right:-.15pt;text-align:center; text-indent:-18.0pt;mso-outline-level:1"><span class="Apple-style-span" >Gambar 2.1</span></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="margin-right:-.15pt;text-align:center; text-indent:-18.0pt"><span class="Apple-style-span" >Tahap kegiatan operasi dalam perusahaan</span></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="margin-right:-.15pt;text-align:center; text-indent:-18.0pt;line-height:200%"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="margin-right:-.15pt;text-align:center; text-indent:-18.0pt;mso-outline-level:1"><span class="Apple-style-span" >Pelaksanaan Produksi</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%"><!--[if gte vml 1]><v:rect id="_x0000_s1027" style="'position:absolute;"> <v:textbox style="'mso-next-textbox:#_x0000_s1027'/"> </v:rect><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore:vglayout;position: absolute;z-index:-23;left:0px;margin-left:167px;margin-top:25px;width:174px; height:114px"> </span></p><table cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr> <td width="174" height="114" bg style="border:.75pt solid black; vertical-align:top;background:white"><!--[endif]--><!--[if !mso]--><span style="position:absolute;mso-ignore:vglayout;left:0pt;z-index:-23"> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tbody><tr> <td><!--[endif]--> <div shape="_x0000_s1027" style="padding:4.35pt 7.95pt 4.35pt 7.95pt" class="shape"> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;mso-list:l30 level1 lfo8;tab-stops:list 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >-<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Tenaga kerja<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;mso-list:l30 level1 lfo8;tab-stops:list 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >-<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Mesin & peralatan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;mso-list:l30 level1 lfo8;tab-stops:list 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >-<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Bahan baku dan penolong<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;mso-list:l30 level1 lfo8;tab-stops:list 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >-<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Tanah dan gedung<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;mso-list:l30 level1 lfo8;tab-stops:list 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >-<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Dan sebagainya<o:p></o:p></span></p> </div> <!--[if !mso]--></td> </tr> </tbody></table> </span><!--[endif]--><!--[if !mso & !vml]--><span class="Apple-style-span" > <!--[endif]--><!--[if !vml]--></span></td> </tr> </tbody></table> <!--[endif]--><p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;tab-stops:104.25pt 255.75pt 261.0pt"><!--[if gte vml 1]><v:line id="_x0000_s1031" style="'position:absolute;left:0;text-align:left;z-index:6'" from="252pt,21pt" to="306pt,21pt"> <v:stroke endarrow="block"> </v:line><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore:vglayout;position: absolute;z-index:6;left:0px;margin-left:335px;margin-top:22px;width:75px; height:12px"><span class="Apple-style-span" ><img width="75" height="12" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" shapes="_x0000_s1031" /></span></span><!--[endif]--><!--[if gte vml 1]><v:rect id="_x0000_s1029" style="'position:absolute;left:0;text-align:left;margin-left:378.05pt;"> <v:textbox style="'mso-next-textbox:#_x0000_s1029'/"> </v:rect><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore:vglayout;position: absolute;z-index:4;left:0px;margin-left:503px;margin-top:18px;width:90px; height:39px"> </span></p><table cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr> <td width="90" height="39" bg style="border:.75pt solid black; vertical-align:top;background:white"><!--[endif]--><!--[if !mso]--><span style="position:absolute;mso-ignore:vglayout;left:0pt;z-index:4"> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tbody><tr> <td><!--[endif]--> <div shape="_x0000_s1029" style="padding:4.35pt 7.95pt 4.35pt 7.95pt" class="shape"> <p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center"><span class="Apple-style-span" >Konsumen <o:p></o:p></span></p> </div> <!--[if !mso]--></td> </tr> </tbody></table> </span><!--[endif]--><!--[if !mso & !vml]--><span class="Apple-style-span" > <!--[endif]--><!--[if !vml]--></span></td> </tr> </tbody></table> <!--[endif]--><!--[if gte vml 1]><v:rect id="_x0000_s1028" style="'position:absolute;"> <v:textbox style="'mso-next-textbox:#_x0000_s1028'/"> </v:rect><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore:vglayout;position: absolute;z-index:3;left:0px;margin-left:407px;margin-top:18px;width:90px; height:39px"> <table cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr> <td width="90" height="39" bg style="border:.75pt solid black; vertical-align:top;background:white"><!--[endif]--><!--[if !mso]--><span style="position:absolute;mso-ignore:vglayout;left:0pt;z-index:3"> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tbody><tr> <td><!--[endif]--> <div shape="_x0000_s1028" style="padding:4.35pt 7.95pt 4.35pt 7.95pt" class="shape"> <p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center"><span class="Apple-style-span" >Barang jadi<o:p></o:p></span></p> </div> <!--[if !mso]--></td> </tr> </tbody></table> </span><!--[endif]--><!--[if !mso & !vml]--><span class="Apple-style-span" > <!--[endif]--><!--[if !vml]--></span></td> </tr> </tbody></table> </span><!--[endif]--><!--[if gte vml 1]><v:rect id="_x0000_s1026" style="'position:absolute;"> <v:textbox style="'mso-next-textbox:#_x0000_s1026'/"> </v:rect><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore:vglayout;position: absolute;z-index:1;left:0px;margin-left:-1px;margin-top:12px;width:90px; height:54px"> <table cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr> <td width="90" height="54" bg style="border:.75pt solid black; vertical-align:top;background:white"><!--[endif]--><!--[if !mso]--><span style="position:absolute;mso-ignore:vglayout;left:0pt;z-index:1"> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tbody><tr> <td><!--[endif]--> <div shape="_x0000_s1026" style="padding:4.35pt 7.95pt 4.35pt 7.95pt" class="shape"> <p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center"><span class="Apple-style-span" >Penyediaan Modal<o:p></o:p></span></p> </div> <!--[if !mso]--></td> </tr> </tbody></table> </span><!--[endif]--><!--[if !mso & !vml]--><span class="Apple-style-span" > <!--[endif]--><!--[if !vml]--></span></td> </tr> </tbody></table> </span><!--[endif]--><span class="Apple-style-span" > <span style="line-height: 200%; ">Pembelian Proses <o:p></o:p></span></span><p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;tab-stops:68.25pt 255.75pt"><!--[if gte vml 1]><v:line id="_x0000_s1035" style="'position:absolute;left:0;text-align:left;flip:y;z-index:10'" from="372.75pt,7pt" to="372.75pt,25pt"><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore:vglayout; position:absolute;z-index:10;left:0px;margin-left:496px;margin-top:8px; width:2px;height:26px"><span class="Apple-style-span" ><img width="2" height="26" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif" shapes="_x0000_s1035" /></span></span><!--[endif]--><!--[if gte vml 1]><v:line id="_x0000_s1032" style="'position:absolute;left:0;text-align:left;z-index:7'" from="369pt,1.1pt" to="378pt,1.1pt"> <v:stroke endarrow="block"> </v:line><![endif]--><!--[if !vml]--><span class="Apple-style-span" ><span style="mso-ignore:vglayout;position: relative;z-index:7"><span style="left:0px;position:absolute;left:491px; top:-5px;width:15px;height:12px"><img width="15" height="12" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.gif" shapes="_x0000_s1032" /></span></span><!--[endif]--><!--[if gte vml 1]><v:line id="_x0000_s1030" style="'position:absolute;left:0;text-align:left;z-index:5'" from="63pt,-2.4pt" to="126pt,-2.4pt"> <v:stroke endarrow="block"> </v:line><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore:vglayout;position: relative;z-index:5"><span style="left:0px;position:absolute;left:83px; top:-9px;width:87px;height:12px"><img width="87" height="12" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.gif" shapes="_x0000_s1030" /></span></span><!--[endif]--> Faktor-faktor Pengolahan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;tab-stops:68.25pt"><!--[if gte vml 1]><v:line id="_x0000_s1042" style="'position:absolute;left:0;text-align:left;z-index:17'" from="-18pt,4.5pt" to="0,4.5pt"> <v:stroke endarrow="block"> </v:line><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore:vglayout;position: absolute;z-index:17;left:0px;margin-left:-25px;margin-top:0px;width:27px; height:12px"><span class="Apple-style-span" ><img width="27" height="12" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image005.gif" shapes="_x0000_s1042" /></span></span><!--[endif]--><!--[if gte vml 1]><v:line id="_x0000_s1041" style="'position:absolute;left:0;text-align:left;flip:y;z-index:16'" from="-18pt,4.5pt" to="-18pt,58.5pt"><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore:vglayout; position:absolute;z-index:16;left:0px;margin-left:-25px;margin-top:5px; width:2px;height:74px"><span class="Apple-style-span" ><img width="2" height="74" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image006.gif" shapes="_x0000_s1041" /></span></span><!--[endif]--><!--[if gte vml 1]><v:line id="_x0000_s1034" style="'position:absolute;left:0;text-align:left;flip:y;z-index:9'" from="264pt,3.85pt" to="264pt,12.85pt"><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore:vglayout; position:absolute;z-index:9;left:0px;margin-left:351px;margin-top:4px; width:2px;height:14px"><span class="Apple-style-span" ><img width="2" height="14" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image007.gif" shapes="_x0000_s1034" /></span></span><!--[endif]--><span class="Apple-style-span" > produksi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;tab-stops:68.25pt"><!--[if gte vml 1]><v:line id="_x0000_s1033" style="'position:absolute;left:0;text-align:left;z-index:8'" from="264pt,2pt" to="372pt,2pt"><v:line id="_x0000_s1036" style="'position:absolute;left:0;" from="297pt,2pt" to="297pt,38pt"> <v:stroke endarrow="block"> </v:line><v:line id="_x0000_s1037" style="'position:absolute;left:0;" from="414pt,2pt" to="414pt,47pt"><![endif]--><!--[if !vml]--> </p><table cellpadding="0" cellspacing="0" align="left"> <tbody><tr> <td width="351" height="1"></td> <td width="146"></td> <td width="54"></td> <td width="2"></td> </tr> <tr> <td height="1"></td> <td rowspan="2" align="left" valign="top"><span class="Apple-style-span" ><img width="146" height="51" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image008.gif" shapes="_x0000_s1033 _x0000_s1036" /></span></td> </tr> <tr> <td height="50"></td> <td></td> <td rowspan="2" align="left" valign="top"><span class="Apple-style-span" ><img width="2" height="62" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image009.gif" shapes="_x0000_s1037" /></span></td> </tr> <tr> <td height="12"></td> </tr> </tbody></table> <!--[endif]--><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p><p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <span class="Apple-style-span" ><br /> </span><p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt"><!--[if gte vml 1]><v:line id="_x0000_s1040" style="'position:absolute;" from="-18pt,5.6pt" to="0,5.6pt"><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore:vglayout;position:absolute;z-index:15;left:0px;margin-left: -25px;margin-top:6px;width:26px;height:2px"><span class="Apple-style-span" ><img width="26" height="2" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image010.gif" shapes="_x0000_s1040" /></span></span><!--[endif]--><!--[if gte vml 1]><v:line id="_x0000_s1039" style="'position:absolute;left:0;text-align:left;flip:x;z-index:14'" from="126pt,9.6pt" to="225pt,9.6pt"> <v:stroke endarrow="block"> </v:line><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore:vglayout;position: absolute;z-index:14;left:0px;margin-left:166px;margin-top:7px;width:135px; height:12px"><span class="Apple-style-span" ><img width="135" height="12" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image011.gif" shapes="_x0000_s1039" /></span></span><!--[endif]--><!--[if gte vml 1]><v:line id="_x0000_s1038" style="'position:absolute;left:0;text-align:left;flip:x;z-index:13'" from="5in,5.6pt" to="414pt,5.6pt"> <v:stroke endarrow="block"> </v:line><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore:vglayout;position: absolute;z-index:13;left:0px;margin-left:478px;margin-top:1px;width:75px; height:12px"><span class="Apple-style-span" ><img width="75" height="12" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image012.gif" shapes="_x0000_s1038" /></span></span><!--[endif]--><span class="Apple-style-span" > Perencanaan produksi Pengendalian Produksi </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%"><span style="line-height: 200%; "><span class="Apple-style-span" >Sumber: Suyadi Prawirosentono<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-18.0pt; line-height:200%;mso-list:l21 level2 lfo30;tab-stops:list 0cm"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b>2.2<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Pengertian Persediaan<o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;line-height: 200%;tab-stops:36.0pt"><span class="Apple-style-span" > Setiap perusahaan apakah itu perusahaan perdagangan atau pabrik serta perusahaan jasa selalu mengadakan persediaan, karena itu persediaan sangat penting, tanpa adanya persediaan para pengusaha yang mempunyai perusahaan – perusahaan tersebut akan dihadapkan pada resiko – resiko yang dihadapi, misalnya; pada sewaktu-waktu perusahaan tidak dapat memenuhi keinginan pelanggan yang memerlukan atau meminta barang atau jasa yang dihasilkan. Hal tersebut dapat terjadi karena disetiap perusahaan tidak selamanya barang-barang atau jasa-jasa tersedia setiap saat, yang berarti pengusaha akan kehilangan kesempatan memperoleh keuntungan yang seharusnya di dapatkan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Begitu pentingnya persediaan sehingga merupakan elemen utama terbesar dari modal kerja yang merupakan aktiva yang selalu dalam keadaan berputar dimana secara terus-menerus mengalami perubahan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Persediaan menurut Sofjan Assauri (2004: 169) adalah suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan yang dimaksud untuk dijual dalam satu periode usaha yang normal atau persediaan barang baku yang menunggu penggunaannya dalam suatu proses produksi.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt"><span class="Apple-style-span" >Sedangkan menurut Freddy Rangkuty (2004:1) persediaan merupakan suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha tertentu , atau persediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaan atau proses produksi, ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaannya dalam suatu proses produksi.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Pada dasarnya persediaan mempermudah atau memperlancar jalannya operasi perusahaan pabrik yang harus dilakukan secara berturut-turut untuk memproduksi barang-barang, serta selanjutnya menyampaikan pada pelanggan atau konsumen. Persediaan memungkinkan produk-produk yang dihasilkan pada tempat yang jauh dari pelanggan atau sumber bahan mentah. Dengan adanya persediaan produksi tidak perlu dilakukan khusus buat konsumsi atau sebaliknya tidak perlu dikonsumsi didesak supaya sesuai dengan kepentingan produksi. Adapun alasan diperlukannya persediaan oleh suatu perusahaan menurut Sofjan Assauri (2004: 169) adalah sebagai berikut:</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l6 level1 lfo1;tab-stops:list 0cm left 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Dibutuhkannya waktu untuk menyelesaikan operasi produksi untuk memindahkan produk dari satu tingkat proses yang lain yang disebut persediaan dalam proses dan pemindahan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l6 level1 lfo1;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Alasan organisasi untuk memungkinkan suatu unit atau bagian membuat skedul operasinya secara bebas tidak tergantung dari yang lainnya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;tab-stops:36.0pt"><span class="Apple-style-span" > Sedangkan persediaan yang diadakan mulai dari yang bentuk bahan mentah ampai dengan barang jadi antara lain berguna untuk dapat: Menurut Sofjan Assauri (2004:170):</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l12 level1 lfo2;tab-stops:list 18.0pt 54.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Menghilangkan resiko keterlambatan datangnya barang atau bahan-bahan yang dibutuhkan perusahaan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l12 level1 lfo2;tab-stops:list 18.0pt 54.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Menghilangkan resiko dari material yang dipesan tidak baik sehingga harus dikembaliakan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l12 level1 lfo2;tab-stops:list 18.0pt 54.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >3.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Untuk menumpuk bahan-bahan yang dihasilkan secara musiman sehingga dapat digunakan bila bahan itu tidak ada dalam pasaran.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l12 level1 lfo2;tab-stops:list 18.0pt 54.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >4.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Mempertahankan stabilitas operasi perusahaan atau menjamin kelancaran arus produksi . </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:0cm; line-height:200%;mso-list:l12 level1 lfo2;tab-stops:list 18.0pt 54.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >5.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Mencapai penggunaan mesin yang optimal.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l12 level1 lfo2;tab-stops:list 18.0pt 54.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >6.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Memberikan pelayanan (<i>service)</i> kepada pelanggan dengan sebaik-baiknya dimana keinginan pelanggan pada suatu waktu dapat dipenuhi adalah memberikan jaminan tetap tersedianya barang jadi tersebut</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l12 level1 lfo2;tab-stops:list 18.0pt 54.0pt left 63.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >7.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Membuat pengadaan atau produksi tidak perlu sesuai dengan penggunaan atau penjualannya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 27.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Karena sangat luasnya pengertian dan jenis persediaan maka dalam pembahasan selanjutnya hanya akan menekankan pada masalah persediaan bahan baku.<b> <o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" >Bahan baku (bahan mentah) menurut Suyadi Prawirosentono(2001:61) merupakan bahan baku utama dari suatau produk atau barang, hal ini dapat secara visual bahwa bahan tersebut merupakan bahan utama untuk membuat produk. </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Persediaan dapat juga dikatakan sebagai sekumpulan produk fisik pada berbagai proses produksi atau transformasi dari bahan mentah menjadi barang jadi. Persediaan ini mungkin tetap berada dalam gudang pabrik, toko pengecer.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;tab-stops:63.0pt"><span class="Apple-style-span" > Adapun fungsi persediaan menurut Freddy Rangkuty (2004:15) adalah sebagi berikut:</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l5 level1 lfo14;tab-stops:list 18.0pt left 45.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Fungsi <i>Decoupling </i>adalah persediaan yang memungkinkan perusahaan dapat memenuhi permintaan pelanggan tanpa tergantung pada supplier.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l5 level1 lfo14;tab-stops:list 18.0pt left 45.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Fungsi <i>Economic Lot Sizing</i>, persediaan ini perlu mempertimbangkan penghematan atau potongan pembelian, biaya pengangkutan per unit menjadi lebih murah dan sebagainya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l5 level1 lfo14;tab-stops:list 0cm"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >3.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Fungsi Antisipasi, apabila perusahaan menghadapi fluktuasi permintaan yang dapat diperkirakan dan diramalkan berdasarkan pengalaman atau data –data masa lalu yaitu permintaaan musiman.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;tab-stops:45.0pt"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-18.0pt; line-height:200%;mso-list:l21 level2 lfo30;tab-stops:list 0cm"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b>2.3<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Pengertian Manajemen Persediaan<o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Manajemen persediaan merupakan bagian dari Manajemen Keuangan yang dalam kegiatannya bertugas untuk mengawasi aktiva perusahaan. </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Sebelum membuat keputusan tentang persediaan tentu bagian ini harus memahami konsep persediaan. Dalam Manajemen Persediaan terdapat 2 (dua) hal yang perlu diperhatikan yaitu menurut Fien Zulfikarijah (2005:9) yaitu:</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l20 level1 lfo28;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Keputusan persediaan yang bersifat umum merupakan keputusan yang menjadi tugas utama dalam penentuan persediaan baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Keputusan kuantitatif bertujuan untuk mengetahui:</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:18.0pt; line-height:200%;mso-list:l20 level2 lfo28;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >a.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Barang apa yang akan di stock?</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:36.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l20 level2 lfo28;tab-stops:list 18.0pt 36.0pt left 72.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >b.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Berapa banyak jumlah barang yang akan dip roses dan berapa banyak barang yang akan dipesan?</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:18.0pt; line-height:200%;mso-list:l20 level2 lfo28;tab-stops:list 18.0pt left 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >c.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Kapan pembuatan barang akan dilakukan dan kapan melakukan pemesanan?</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:18.0pt; line-height:200%;mso-list:l20 level2 lfo28;tab-stops:list 18.0pt 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >d.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Kapan melakukan pemesanan ulang ( <i>Re Order Point</i>)?</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:18.0pt; line-height:200%;mso-list:l20 level2 lfo28;tab-stops:list 18.0pt left 36.0pt 72.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >e.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Metode apakah yang digunakan untuk menentukan jumlah persediaan?</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l20 level3 lfo28;tab-stops:list 18.0pt left 54.0pt 63.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >2<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Keputusan kualitatif adalah keputusan yang berkaitan dngan tekhnis pemesanan yang mengarah pada analisis data secara deskriptif.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:18.0pt; line-height:200%;mso-list:l23 level5 lfo29;tab-stops:list 18.0pt left 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >a.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Jenis barang yang masih tersedia di perusahaan?</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:36.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l23 level5 lfo29;tab-stops:list 18.0pt left 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >b.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Perusahaan atau individu yang menjadi pemasok barang yang dipesan perusahaan?</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:18.0pt; line-height:200%;mso-list:l23 level5 lfo29;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >c.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Sistem pengendalian kualitas persediaan yang digunakian perusahaan?</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Adapun pengertian Manajemen Persediaan itu sendiri menurut Martin dan Pretty (1996:719) adalah <i>inventory management involves the control of assets are used in the production procces or produced to be sold in the normal course of the firms operations</i>. Yang dapat diartikan bahwa manajemen persediaan mencakup pengendalian dari aktiva dengan diproduksi untuk dijual dalam skala normal dari operasi perusahaan. </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Adapun tujuan Manajemen Persediaan menurut D.T. Johns dan H.A. Harding (2001:77) adalah meminimalkan investasi dalam persediaan namun tetap konsisten dengan penyediaan tingkat pelayanan yang diminta.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Sedangkan menurut Lukas Setia Atmaja(2003:405) tujuan Manajemen Persediaan adalah mengadakan persediaan yang dibutuhkan untuk operasi yang berkelanjutan pada biaya yang minimum.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 27.0pt"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-18.0pt; line-height:200%;mso-list:l21 level2 lfo30;tab-stops:list 0cm"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b>2.4<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Jenis – Jenis Persediaan<o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Dilihat dari dari fungsinya persediaan menurut Sofjan Assauri (2004:170) adalah sebagai berikut:</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l3 level1 lfo3;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i>Batch Stock</i> atau <i>Lot size Inventory</i> yaitu persediaan yang diadakan karena kita membeli atau membuat bahan-bahan atau barang-barang dalam jumlah yang lebih besar daripada jumlah yang dibutuhkan pada saat itu.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 27.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Adapun keuntungan yang diperoleh dari adanya <i>Lot Size Inventory </i>adalah sebagai berikut:</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:18.0pt; line-height:200%;mso-list:l31 level1 lfo4;tab-stops:list 27.0pt 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >a.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Memperoleh potongan harga pada harga pembelian</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -9.0pt;line-height:200%;mso-list:l31 level1 lfo4;tab-stops:list 18.0pt 27.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >b.<!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Memperoleh efisiensi produksi (<i>manufacturing economis</i>) karena adanya operasi atau “production run” yang lebih lama.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:18.0pt; line-height:200%;mso-list:l31 level1 lfo4;tab-stops:list 18.0pt 27.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >c.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Adanya pengematan didalam biaya angkutan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l3 level1 lfo3;tab-stops:list 18.0pt left 63.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i>Fluctuation Stock</i> adalah persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan konsumen yang tidak dapat diramalkan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l3 level1 lfo3;tab-stops:list 18.0pt left 45.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >3.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i>Anticipation stock</i> adalah persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan yang dapat diramalkan, berdasarkan pola musiman yang terdapat dalam satu tahun dan untuk menghadapi penggunaan atau penjualan permintaan yang meningkat.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Sedangkan persediaan dilihat dari jenis atau posisi menurut Sofjan Assauri (2004:171) dapat dibedakan sebagai berikut:</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l29 level1 lfo32;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Persediaan bahan baku (<i>Raw Material stock</i>) yaitu persediaan dari barang-barang berwujud yang digunakan dalam proses produksi, barang mana dapat diperoleh dari sumber-sumber alam ataupun dibeli dari suplier atau perusahaan yang menghasilkan bahan baku bagi perusahaan pabrik yang menggunakan nya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l29 level1 lfo32;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Persediaan bagian produk (<i>Purchased part</i>) yaitu persediaan barang-barang yang terdiri dari part atau bagian yang diterima dari perusahaan lain, yang dapat secara langsung diassembling dengan part lain, tanpa melalui proses produksi sebelumnya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l29 level1 lfo32;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >3.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Persediaan bahan-bahan pembantu atau barang-barang perlengkapan (<i>Supplies stock</i>) yaitu persediaan barang-barang atau bahan-bahan yang diperlikan dalam proses produksi untuk membantu berhasilnya produksi atau yang dipergunakan dalam bekerjanya suatu perusaahan, tetapi tidak merupakan bagian atau komponen dari barang jadi.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l29 level1 lfo32;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >4.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Persediaan barang setengah jadi atau barang dalam proses <i>(work in process/progress stock</i>) yaitu persediaan barang-barang yang keluar dari tiap-tiap bagian dalam satu pabrik atau bahan-bahan yang telah diolah menjadi suatu bentuk, tetapi lebih perlu diproses kembali untuk kemudian menjadi barang jadi</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l29 level1 lfo32;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >5.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Persediaan barang jadi (<i>Finished goods stock</i>)yaitu barang-barang yang telah selesai diproses atau diolah dalam pabrik dan siap untuk dijual kepada pelanggan atau perusahaan lain.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-18.0pt; line-height:200%;mso-list:l21 level2 lfo30;tab-stops:list 0cm"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b>2.5<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Faktor – faktor yang mempengaruhi Persediaan bahan baku<o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Meskipun persediaan akan memberikan banyak manfaat bagi perusahaan, namun perusahaaan tetap hati-hati dalam menentukan kebijakan persediaan. Persediaan membutuhkan biaya investasi dan dalam hal ini menjadi tugas bagi manajemen untuk menentukan investasi yang optimal dalam persediaan. Masalah persediaan merupakan masalah pembelanjaan aktif, dimana perusahaan menemukan dana yang dimiliki dalam persediaaan dengan cara yang seefektif mungkin.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;tab-stops:36.0pt"><span class="Apple-style-span" > Untuk melangsungkan usahanya dengan lancar maka kebanyakan perusahaan merasakan perlunya persediaan. Menurut Bambang Riyanto (2001:74) Besar kecilnya persediaan yang dimiliki oleh perusahaan ditentukan oleh beberapa factor antara lain:</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l8 level1 lfo6;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Volume yang dibutuhkan untuk melindungi jalannya perusahaan terhadap gangguan kehabisan persediaan yang akan menghambat atau mengganggu jalannya produksi.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l8 level1 lfo6;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Volume produksi yang direncanakan, dimana volume produksi yang direncanakan itu sendiri sangat tergantung kepada volume sales yang direncanakan</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l8 level1 lfo6;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >3.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Besar pembelian bahan mentah setiap kali pembelian untuk mendapatkan biaya pembelian yang minimal</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l8 level1 lfo6;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >4.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Estimasi tentang fluktuasi harga bahan mentah yang bersangkutan diwaktu-waktu yang akan datang</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:0cm; line-height:200%;mso-list:l8 level1 lfo6;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >5.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Peraturan-peraturan pemerintah yang menyangkut persediaan material</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:0cm; line-height:200%;mso-list:l8 level1 lfo6;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >6.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Harga pembelian bahan mentah</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:0cm; line-height:200%;mso-list:l8 level1 lfo6;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >7.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Biaya penyimpanan dan resiko penyimpanan di gudang</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:0cm; line-height:200%;mso-list:l8 level1 lfo6;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >8.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Tingkat kecepatan material menjadi rusak atau turun kualitasnya</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Sedangkan menurut Suyadi Prawirosentono (2001:71) fakor yang mempengaruhi jumlah persediaan adalah:</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:0cm; line-height:200%;mso-list:l2 level1 lfo9;tab-stops:list 18.0pt 54.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Perkiraaan pemakaian bahan baku</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 27.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Penentuan besarnya persediaan bahan yang diperlukan harus sesuai dengan kebutuhan pemakaian bahan tersebut dalam satu periode produksi tertentu.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:0cm; line-height:200%;mso-list:l2 level1 lfo9;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Harga bahan baku</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 27.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Harga bahan yang diperlukan merupakan faktor lainnya yang dapat mempengaruhi besarnya persediaan yang harus di adakan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:0cm; line-height:200%;mso-list:l2 level1 lfo9;tab-stops:list 18.0pt 54.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >3.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Biaya persediaan</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 27.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Terdapat beberapa jenis biaya untuk menyelenggarakan persediaan bahan baku , adapun jenis biaya persediaan adalah biaya pemesanan (<i>order)</i> dan biaya penyimpanan bahan gudang.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:0cm; line-height:200%;mso-list:l2 level1 lfo9;tab-stops:list 18.0pt 54.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><i>4.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></i><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Waktu menunggu pesanan (<i>LeadTime)<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 27.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Adalah waktu antara tenggang waktu sejak peasanan dilakukan sampai dengan saat pesanan tersebut masuk kegudang. </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 27.0pt"><span class="Apple-style-span" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-18.0pt; line-height:200%;mso-list:l21 level2 lfo30;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b>2.6<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Biaya – Biaya yang Berkaitan dengan Persediaan<o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Untuk pengambilan keputusan penentuan besarnya biaya-biaya variable dan untuk menentukan kebijakan persediaan yang perlu diperhatikan adalah bagaimana perusahaan dapat meminimalkan biaya-biaya. Biaya-biaya persediaan yang harus dipertimbangkan menurut Freddy Rangkuty (2004:16) adalah sebagai berikut:</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l22 level1 lfo5;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Biaya Penyimpanan (<i>Holding cost/carring costs</i>)yaitu terdiri dari biaya-biaya yang bervariasi secara langsung dengan kuantutas persediaan, biaya penyimpanan per periode akan semakin besar apabila kuantitas bahan yang dipesan semakin banyak atau rata-rata persediaan semakin tinggi. Biaya-biaya yang termasuk sebagai biaya penyimpanan antara lain:</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:36.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l26 level1 lfo10;tab-stops:list 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >a.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Biaya fasilitas-fasilitas penyimpanan (termasuk penerangan, pendingin ruangan , dan sebagainya);</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:36.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l26 level1 lfo10;tab-stops:list 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >b.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Biaya modal (<i>opportunity cost of capital</i>), yaitu alternative pendapatan atas dana yang di investasikan dalam persediaan;</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:18.0pt; line-height:200%;mso-list:l26 level1 lfo10;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >c.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Biaya keusangan;</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:18.0pt; line-height:200%;mso-list:l26 level1 lfo10;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >d.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Biaya perhitungan fisik;</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:18.0pt; line-height:200%;mso-list:l26 level1 lfo10;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >e.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Biaya asuransi persediaan;</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:18.0pt; line-height:200%;mso-list:l26 level1 lfo10;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >f.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Biaya pajak persediaan;</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:18.0pt; line-height:200%;mso-list:l26 level1 lfo10;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >g.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Biaya pencurian, pengrusakan, atau perampokan;</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:18.0pt; line-height:200%;mso-list:l26 level1 lfo10;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >h.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Biaya penanganan persediaan dan sebagainya;</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 27.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Biaya-biaya tersebut merupakan diatas merupakan variable apabila bervariasi dengan tingkat persediaan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 27.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Adapun rumus dari total biaya penyimpanan(<i>Carrying Costs</i>) menurut Lukas Setia Atmaja (2002:405) adalah:</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" >Biaya penyimpanan = <span style="line-height: 200%; "><span style="position:relative;top:3.0pt;mso-text-raise:-3.0pt"><!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75" coordsize="21600,21600" spt="75" preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" filled="f" stroked="f"> <v:stroke joinstyle="miter"> <v:formulas> <v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"> <v:f eqn="sum @0 1 0"> <v:f eqn="sum 0 0 @1"> <v:f eqn="prod @2 1 2"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @0 0 1"> <v:f eqn="prod @6 1 2"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="sum @8 21600 0"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @10 21600 0"> </v:formulas> <v:path extrusionok="f" gradientshapeok="t" connecttype="rect"> <o:lock ext="edit" aspectratio="t"> </v:shapetype><v:shape id="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75" style="'width:87.75pt;" ole=""> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\MICROS~1\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image013.wmz" title=""> <w:bordertop type="single" width="4"> <w:borderleft type="single" width="4"> <w:borderbottom type="single" width="4"> <w:borderright type="single" width="4"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img width="119" height="23" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image014.gif" shapes="_x0000_i1025" /><!--[endif]--></span><!--[if gte mso 9]><xml> <o:oleobject type="Embed" progid="Equation.3" shapeid="_x0000_i1025" drawaspect="Content" objectid="_1363670363"> </o:OLEObject> </xml><![endif]--></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 27.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Dimana C adalah carrying costs tahunan sebagai persentase dari perseiaan, P adalah harga beli perunit persediaan, A adalah rata-rata persediaan yaitu Q/2.dimana Q adalah unit yang dipesan setiap order.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >2. Biaya pemesanan atau pembelian (<i>ordering costs atau procurement costs</i>). Biaya-biaya ini meliputi:</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:18.0pt; line-height:200%;mso-list:l11 level1 lfo11;tab-stops:list 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >a.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Pemrosesan pesanan dan biaya ekspedisi;</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:18.0pt; line-height:200%;mso-list:l11 level1 lfo11;tab-stops:list 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >b.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Upah;</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:18.0pt; line-height:200%;mso-list:l11 level1 lfo11;tab-stops:list 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >c.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Biaya telepon;</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:18.0pt; line-height:200%;mso-list:l11 level1 lfo11;tab-stops:list 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >d.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Pengeluaran surat-menyurat;</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:18.0pt; line-height:200%;mso-list:l11 level1 lfo11;tab-stops:list 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >e.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Biaya pengepakan an penimbangan;</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:18.0pt; line-height:200%;mso-list:l11 level1 lfo11;tab-stops:list 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >f.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Biaya pemeriksaan (inspeksi) penerimaan;</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:18.0pt; line-height:200%;mso-list:l11 level1 lfo11;tab-stops:list 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >g.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Biaya pengiriman ke gudang;</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:18.0pt; line-height:200%;mso-list:l11 level1 lfo11;tab-stops:list 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >h.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Biaya utang lancar dan sebagainya;</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 27.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Pada umumnya biaya perpesanan (diluar biaya bahan dan potongan kuantitas) tidak naik apabila kuantitas pesanan bertambah besar. Tetapi apabila semakin banyak komponen yang dipesan setiap kali pesan , jumlah pesanan per-periode turun, maka biaya pemesanan total akan turun. </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 27.0pt;line-height:200%"><!--[if gte vml 1]><v:rect id="_x0000_s1048" style="'position:absolute;"> <v:textbox style="'mso-next-textbox:#_x0000_s1048'/"> </v:rect><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore:vglayout;position: absolute;z-index:23;left:0px;margin-left:167px;margin-top:63px;width:102px; height:42px"> </span></p><table cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr> <td width="102" height="42" bg style="border:.75pt solid black; vertical-align:top;background:white"><!--[endif]--><!--[if !mso]--><span style="position:absolute;mso-ignore:vglayout;left:0pt;z-index:23"> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tbody><tr> <td><!--[endif]--> <div shape="_x0000_s1048" style="padding:4.35pt 7.95pt 4.35pt 7.95pt" class="shape"> <p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center"><span class="Apple-style-span" >F × N</span></p> </div> <!--[if !mso]--></td> </tr> </tbody></table> </span><!--[endif]--><!--[if !mso & !vml]--><span class="Apple-style-span" > <!--[endif]--><!--[if !vml]--></span></td> </tr> </tbody></table> <!--[endif]--><span class="Apple-style-span" >Rumus dari biaya pemesanan atau <i>ordering costs</i> menurut Lukas Setia Atmaja (2002:405) adalah : </span><p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" >Biaya Pemesanan =</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 27.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Dimana f adalah biaya tetap atau Fixed costs untuk satu pemesanan, N adalah frekuensi pemesanan dalam 1 tahun, adapun N adalah S/Q , S adalah unit yang dibutuhkan dalam setahun.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >3. Biaya penyiapan(<i>manufacturing</i>)atau set up costs. Hal ini terjadi apabila bahan-bahan tidak dibeli, tetapi diproduksi sendiri”dalam pabrik”perusahaan, perusahaan menghadapi biaya penyiapan (set-up costs)untuk memproduksi komponen tertentu. Biaya-biaya ini terdiri dari:</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:18.0pt; line-height:200%;mso-list:l14 level1 lfo12"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >a.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Biaya-biaya mesin-mesin menganggur;</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:18.0pt; line-height:200%;mso-list:l14 level1 lfo12"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >b.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Biaya persiapan tenaga kerja langsung;</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:18.0pt; line-height:200%;mso-list:l14 level1 lfo12"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >c.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Biaya penjadwalan;</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:18.0pt; line-height:200%;mso-list:l14 level1 lfo12"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >d.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Biaya ekspedisi dan sebagainya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 27.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Seperti halnya biaya pemesanan, biaya penyiapan total per-periode sama dengan biaya penyiapan dikalikan jumlah penyiapan per periode</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l3 level1 lfo3;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >4.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Biaya kehabisan atau kekurangan bahan (<i>shortage costs</i>) adalah biaya yang timbul apabila persediaan tidak mencukupi adanya permintaan bahan. Biaya-biaya yang termasuk biaya yang kekurangan bahan adalah sebagai berikut:</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:18.0pt; line-height:200%;mso-list:l32 level1 lfo13;tab-stops:36.0pt list 72.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >a.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Kehilangan penjualan;</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:18.0pt; line-height:200%;mso-list:l32 level1 lfo13;tab-stops:36.0pt list 72.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >b.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Kehilangan pelanggan;</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:18.0pt; line-height:200%;mso-list:l32 level1 lfo13;tab-stops:36.0pt list 72.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >c.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Biaya pemesanan khusus;</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:18.0pt; line-height:200%;mso-list:l32 level1 lfo13;tab-stops:36.0pt list 72.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >d.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Biaya ekspedisi;</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:18.0pt; line-height:200%;mso-list:l32 level1 lfo13;tab-stops:36.0pt list 72.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >e.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Selisih harga;</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:18.0pt; line-height:200%;mso-list:l32 level1 lfo13;tab-stops:36.0pt list 72.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >f.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Terganggunya operasi;</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:18.0pt; line-height:200%;mso-list:l32 level1 lfo13;tab-stops:36.0pt list 72.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >g.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Tambahan pengeluaran kegiatan manajerial dan sebagainya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Biaya kekurangan bahan sulit di ukur dalam praktik, terutama karena kenyataannya biaya ini sering merupakan <i>opportunity costs</i> yang sulit diperkirakan secara objektif.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 18.0pt"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-18.0pt; line-height:200%;mso-list:l21 level2 lfo30;tab-stops:list 0cm"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b>2.7<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Peranan Perencanaan dan Pengendalian Persediaan<o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Perencanaan dan pengendalian merupakan bagian dari manajemen persediaan. Pengendalian adalah suatu tindakan agar aktifitas dilakukan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Pengendalian tanpa perencanaan adalah sia-sia dan perencanaan tanpa pengendalian merupakan tindakan yang tidak efektif.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt"><span class="Apple-style-span" >Secara umum dapat diformulasikan disini bahwa arti dari perencanaan dan pengendalian bahan baku menurut Suyadi Prawirosentono(2001:79) adalah suatu kegiatan memperkirakan kebutuhan persediaan bahan baku, baik secara kulitatif maupun kuantitatif. Agar perusahaan dapat beroperasi seperti yang direncanakan, jai singkatnya bahwa arti dari perencanaan dan pengendalian persediaan bahan baku, persediaan bahan setengah jadi dan persediaan barang jadi. Secara keseluruhan diartikan sebagai upaya menentukan besarnya tingkat perseiaan dan mengendalikannya dengan efisien dan efektif.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Untuk menentukan pengendalian persediaan bahan baku yang efektif maka diperlukan tujuan perencanaan yang efektif pula dan merupakan kegiatan pengendalian (<i>Controlling</i>). Adapun tujuan perencanaan bahan baku adalah:</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l25 level1 lfo15;tab-stops:18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >a.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Agar jumlah persediaan bahan yang disediakan tidak terlalu sedikit juga terlalu banyak, artinya dalam jumlah yang cukup efisien dan efektif.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l25 level1 lfo15;tab-stops:18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >b.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Operasi perusahaan khususnya proses produksi dapat berjalan secara efisien dan efektif.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l25 level1 lfo15;tab-stops:18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >c.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Implikasi penyediaan bahan yang efisien demi untu kelancaran proses produksi , berarti harus disediakan investasi sejumlah modal dalam jumlah yang memadai.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Untuk mengatur tingkat persediaan dalam jumlah, mutu, dan waktu yang tepat. Maka diperlukan pengendalian persediaan bahan yang efektif dan efisien, untuk itu penulis menyajikan pengertian pengendalian persediaan bahan baku.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt"><span class="Apple-style-span" >Pengendalian persediaan menurut Sofjan Assauri (2004:176) adalah salah satau kegiatan dari urutan kegiatan-kegiatan yang bertautan erat satu sama lain dalam seluruh operasi produksi perusahaan tersebut sesuai dengan apa yang telah direncanakan lebih dahulu baik waktu, jumlah, kualitas maupun biayanya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Sedangkan menurut T. Hani Handoko (2000:333) pengendalian adalah fungsi manajerial yang sangat penting karena persediaan fisik banyak perusahaan melibatkan investasi rupiah terbesar dalam persediaan aktiva lancar.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Oleh karena iti perusahaan harus mengadakan suatu tingkat persediaan yang tepat karena bila persediaan terlalu berlebihan berarti lebih banyak uang atau modal yang tertanam dan biaya –biaya yang ditimbulkan . dari persediaan tersebut besar jumlah dan bila persediaan terlalu kecil akan mengganggu kelancaran dari kegiatan produksi perusahaan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Untuk menentukan pengendalian persediaan maka harus memenuhi persyaratan-persyaratan menurut Sofjan Assauri (2004:176) adalah sebagai berikut.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l19 level1 lfo16;tab-stops:18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >a.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Terdapatnya gudang yang cukup luas dan teratur dengan pengaturan tempat bahan atau barang yang tetap dan identifikasi bahan atau barang tertentu.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l19 level1 lfo16;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >b.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Sentralisasi kekuasaan dan tanggung jawab pada satu orang dapat dipercaya terutama penjaga gudang.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:0cm; line-height:200%;mso-list:l19 level1 lfo16;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >c.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Suatu system pencatatan dan pemeriksaan atas penerimaan bahan atau barang.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:0cm; line-height:200%;mso-list:l19 level1 lfo16;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >d.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Pengawasan mutlak atas pengeluaran bahan atau barang.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l19 level1 lfo16;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >e.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Pencatatan yang cukup teliti yang menunjukan jumlah yang dipesan yang dibagikan atau dikeluarkan dan yang tersedia dalam gudang.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:0cm; line-height:200%;mso-list:l19 level1 lfo16;tab-stops:18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >f.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Pemeriksaan fisik bahan atau barang yang ada dalam persediaan secara langsung.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l19 level1 lfo16;tab-stops:18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >g.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Perencanaan untuk menggantikan barang-barang yang telah dikeluarkan. Barang-barang yang telah lama dalam gudang dan barang –barang yang sudah usang dan ketinggalan zaman.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:0cm; line-height:200%;mso-list:l19 level1 lfo16;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >h.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Pengecekan untuk menjamin dapat efektifnya kegiatan rutin</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Dalam suatu pengendalian persediaan yang dijalankan oleh suatu perusahaan sudah tentu mempunyai tujuan tertentu,pengendalian persediaan yang dijalankan untuk memelihara terdapatnya keseimbangan antara kerugian-kerugian serta penghematan dengan adanya suatu tingkat persediaan tertentu. Dan besarnya biaya dan modal yang dibutuhkan untuk mengadakan persediaan tersebut. Tujuan pengendalian persediaan secara terinci dapatlah dinyatakan sebagai usaha untuk menurut Sofjan Assauri (2004:177):</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l24 level1 lfo17;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >a.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Menjaga jangan sampai perusahaan kehabisan persediaan sehingga dapat mengakibatkan terhentinya kegiatan produksi.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l24 level1 lfo17;tab-stops:18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >b.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Menjaga agar supaya pembentukan persediaan oleh perusahaan tidak terlalu besar atau berlebih-lebihan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l24 level1 lfo17;tab-stops:18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >c.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Menjaga agar pembelian secara kecil-kecilan dapat dihinari karena ini akan berakibat biaya pemesanan terlalu besar.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Dari keterangan diatas dapatlah dikatakan bahwa tujuan pengendalian persediaan untuk memperoleh kualitas dan jumlah yang tepat dari bahan-bahan atau barang-barang yang tersedia pada waktu yang dibutuhkan dengan biaya-biaya yang minimum untuk keuntungan atau kepentingan perusahaaan</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-18.0pt; line-height:200%;mso-list:l21 level2 lfo30;tab-stops:list 0cm"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b>2.8<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Cara – Cara</b> <b>Penentuan Persediaan<o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Ada 2 sistem yang umum dikenal dalam menentukan jumlah persediaan pada akhir suatu periode yaitu dengan Menurut Sofjan Assauri (2004:173):</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l7 level1 lfo18;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >a.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i>Periodic System</i> yaitu setiap akhir periode dilakukan perhitungan secara fisik dalam menentukan jumlah persediaan akhir.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l7 level1 lfo18;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >b.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i>Perpetual</i> atau disebut juga <i>Book Inventories</i> yaitu dalam hal ini dibina catatan administrasi persediaan. Setiap mutasi ari persediaan sebagai akibat dari pembelian ataupun penjualan dicatat atau dilihat dalam kartu administrasi persediaannya. Bila metode ini yang dipakai maka perhitungan secara fisik hanya dilakukan paling tidak setahun sekali yang biasanya ilakukan untuk keperluan <i>counter cheking</i> antara jumlah persediaan menurut fisik dengan menurut catatan dalam kartu administrasi persediaannya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;line-height: 200%"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%"><b><span class="Apple-style-span" >2.9. Efisiensi Biaya<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Pengertian efisiensi menurut Susantun (2000:149) merupakan antara perbandingan output dan input, berkaitan dengan tercapainya output maksimum dengan sejumlah input. Jika rasio ouput besar maka efisiensi dikatakan semakin tinggi. Dapat dikatakan bahwa efisiensi adalah penggunaan input terbaik dalam memproduksi output).</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Sedangkan Efisiensi menurut filsafat administrasi adalah perbandingan terbaik antara suatu kegiatan dengan hasilnya. Menurut definisi ini, efisiensi terdiri atas 2 unsur yaitu kegiatan dan hasil dari kegiatan tersebut. Kedua unsur ini masing-masing dapat dijadikan pangkal untuk mengembangkan pengertian efisiensi yaitu:<br />a. Unsur Kegiatan</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Suatu kegiatan dianggap mewujudkan efisiensi kalau suatu hasil tertentu tercapai dengan kegiatan terkecil. Unsur kegiatan terdiri dari 5 subunsur berikut : Pikiran, Tenaga, Bahan, Waktu, Ruang</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Pengertian efisiensi dilihat dari unsur kegiatan dapat diperjelas dengan gambarberikut :<br /><!--[if gte vml 1]><v:shape id="BLOGGER_PHOTO_ID_5161568940166426242" spid="_x0000_i1026" type="#_x0000_t75" alt="" style="'width:240pt;height:136.5pt'"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\MICROS~1\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image015.png" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4n_W62OynsBT9bAqtZnUKQvIghxvWn5w0CMRepwSM2SpCTmsBogX8oJPcvfMK3FcD_n8FFyQ-Mx-gU7Lk2naT5rY6fOU5jj9MlOiGB-uYBQwf_4KcoO8qAQwvBEcx1SYazrX-ubMpmds/s320/efisiensi.png"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img width="320" height="182" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image016.gif" shapes="BLOGGER_PHOTO_ID_5161568940166426242" /><!--[endif]--></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 27.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Menurut gambar di atas, kegiatan terkecil C mewujudkan efisiensi karena memberikan perbandingan yang terbaik, yaitu paling sedikit menggunakan kegiatan, tetapi dapat mencapai suatu hasil tertentu yang dikehendaki.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" ><strong>b</strong><strong><span style="font-weight:normal">. Unsur hasil</span></strong><b><o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 27.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Suatu kegiatan dianggap mewujudkan efisiensi kalau dengan suatu kegiatan tertentu mencapai hasil yang terbesar. Unsur hasil terdiri dari 2 subunsur berikut, yaitu : </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" >- Jumlah (kuantitas)<br />- Mutu (kualitas)<br />Pengertian efisiensi dilihat dari unsur hasil dapat diperjelas dengan gambar berikut :<br /><!--[if gte vml 1]><v:shape id="BLOGGER_PHOTO_ID_5161569970958577298" spid="_x0000_i1027" type="#_x0000_t75" alt="" style="'width:240pt;height:174pt'"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\MICROS~1\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image017.png" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiiFWXej_-C00OugRYqw8xX2lZ6EJ0UEibQu6D-sTkMiDuNUvufudheocRbfxLR_FSOeJ2rlmBwcMH3-Bup3RaEIdrauMIjd8NQlptAMy7RkSSlWs1UVoq-UOJKERAlb0isxZ_K8JPamc/s320/efisiensi2.png"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img width="320" height="232" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image018.gif" shapes="BLOGGER_PHOTO_ID_5161569970958577298" /><!--[endif]--><b><br /></b>Menurut gambar di atas, hasil terbesar C mewujudkan efisiensi karena memberikan perbandingan yang terbaik, yaitu paling banyak memberikan hasil berdasarkan suatu kegiatan </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Untuk menentukan efisiensi total biaya persediaan menurut T. Hani Handoko (2000:364) yaitu </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height: 150%"><span class="Apple-style-span" >Efisiensi biaya <span style="position:relative;top:12.0pt;mso-text-raise:-12.0pt"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1028" type="#_x0000_t75" style="'width:111pt;height:23.25pt'" ole=""> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\MICROS~1\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image019.wmz" title=""> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img width="148" height="31" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image020.gif" shapes="_x0000_i1028" /><!--[endif]--></span><!--[if gte mso 9]><xml> <o:oleobject type="Embed" progid="Equation.3" shapeid="_x0000_i1028" drawaspect="Content" objectid="_1363670364"> </o:OLEObject> </xml><![endif]--><span style="line-height: 150%; "><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" >Keterangan:</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height: 150%"><span class="Apple-style-span" >TICr =total biaya persediaan Riil (perusahaan)</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height: 150%"><span class="Apple-style-span" >TICo = Total Biaya Persediaan menurut EOQ</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Adapun untuk pengertian efisiensi total biaya persediaan itu sendiri adalah selisih antara metode perusahan dengan metode yang digunakan Eqonomic Order Quantity</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Sedangkan inefisiensi menurut sofjan assauri (2004: 86) adalah pemesanan yang kurang produktuf dan tidak efisien (pemborosan).</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" >Adapun sebab-sebab adanya inefisiensi menurut Sofjan Assauri ((2004:87) adalah:</span></p> <ol style="margin-top:0cm" start="1" type="a"> <li class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;line-height: 200%;mso-list:l18 level1 lfo34;tab-stops:list 36.0pt"><span class="Apple-style-span" >Adanya keterlambatan aliran atau jalannya bahan-bahan atau akan dikerjakan dalam proses produksi.</span></li> <li class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;line-height: 200%;mso-list:l18 level1 lfo34;tab-stops:list 36.0pt"><span class="Apple-style-span" >Sering di handlenya hasil-hasil proses tambahan <i>(by product</i>) dan barang-barang sisa (<i>scraf</i>) secara tidak efisien, sehingga membutuhkan waktu yang tidak banyak dan biaya yang besar dalam proses pemindahan</span></li> <li class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;line-height: 200%;mso-list:l18 level1 lfo34;tab-stops:list 36.0pt"><span class="Apple-style-span" >Sering dibutuhkannya waktu yang lama untuk memindahkan bahan-bahan atau barang-barang ditempat pengiriman, penerimaan dan pemeriksaan atau pengecekan yang disebabkan karena tempat-tempat tersebut tidak diatur dengan baik.</span></li> <li class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;line-height: 200%;mso-list:l18 level1 lfo34;tab-stops:list 36.0pt"><span class="Apple-style-span" >Adanya pemborosan dalam menghandle bahan-bahan dibagian pemeliharaan yang disebabkan karena kurangnya pengawasan langsung dalam menyusun barang-barang dan memindahkan bahan.</span></li> </ol> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Adapun untuk menentukan inefisiensi pemesanan bahan baku menurut T. Hani Handoko (2000:364) yaitu </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" ><b> </b>Inefisiensi jumlah pemesanan <span style="position:relative;top:14.0pt;mso-text-raise:-14.0pt"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1029" type="#_x0000_t75" style="'width:92.25pt;height:28.5pt'" ole=""> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\MICROS~1\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image021.wmz" title=""> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img width="123" height="38" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image022.gif" shapes="_x0000_i1029" /><!--[endif]--></span><!--[if gte mso 9]><xml> <o:oleobject type="Embed" progid="Equation.3" shapeid="_x0000_i1029" drawaspect="Content" objectid="_1363670365"> </o:OLEObject> </xml><![endif]--></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" >Keterangan </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height: 150%"><span class="Apple-style-span" >Qo = jumlah pemesanan berdasarkan EOQ</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" >Qr = jumlah pemesanan berdasarkan Perusahaan</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 27.0pt"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:3.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -21.0pt;line-height:200%;mso-list:l0 level2 lfo33;tab-stops:list 3.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b>2.10</b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b> Pengertian Economic Order Quantity (EOQ)<o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:9.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 27.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Pengertian EOQ (<i>Economic Order Quantity)</i> menurut Bambang Riyanto(2001:78) adalah jumlah kuantitas barang yang dapat diperoleh dengan biaya yang minimal atau sering dikatakan sebagai jumlah pembelian yang optimal..</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Sedangkan menurut Heizer dan Render (2005:68) adalah salah satu tekhnik pengendalian perseiaan yang paling tua dan terkenal secara luas, metode pengendalian persediaan ini menjawab 2 (dua) pertanyaan penting, kapan harus memesan dan berapa banyak harus memesan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" ><i>Economic Order Point</i> (EOQ) juga dapat dirumuskan menurut Lukas Setia Atmaja (2002:407)adalah :</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-outline-level:1"><span class="Apple-style-span" > EOQ = <span style="position:relative; top:7.0pt;mso-text-raise:-7.0pt"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1030" type="#_x0000_t75" style="'width:43.5pt;height:40.5pt'" ole=""> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\MICROS~1\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image023.wmz" title=""> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img width="58" height="54" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image024.gif" shapes="_x0000_i1030" /><!--[endif]--></span><!--[if gte mso 9]><xml> <o:oleobject type="Embed" progid="Equation.3" shapeid="_x0000_i1030" drawaspect="Content" objectid="_1363670366"> </o:OLEObject> </xml><![endif]--></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Model EOQ (<i>Economic Order Quantity</i>) diatas hanya dapat dibenerkan apabila asumsi-asumsi berikut dapat dipenuhi menurut Petty, William, Scott dan David (2005:278) adalah</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l28 level1 lfo19;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Permintaan konstan dan seragam meskipun model EOQ (<i>Economic Order Quantity)</i> mengasumsikan permintaan konstan, permintaan sesungguhnya mungkin bervariasi dari hari ke hari.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l28 level1 lfo19;tab-stops:18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Harga perunit konstan memasukan variabel harga yang timbul dari diskon kuantitas dapat ditangani dengan agak mudah dengan cara memodifikasi model awal, mendefinisikan kembali biaya total dan menentukan kuantitas pesanan yang optimal.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l28 level1 lfo19;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >3.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Biaya pemesanan konstan, biaya penyimpanan perunit mungkin bervariasi sangat besar ketika besarnya persediaan meningkat.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l28 level1 lfo19;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >4.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Biaya pemesanan konstan, meskipun asumsi ini umumnya valid, pelanggan asumsi dapat diakomodir dengan memodifikasi model EOQ (<i>Economic Order Quantity)</i> awal dengan cara yang sama dengan yang digunakan untuk harga perunit variabel.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l28 level1 lfo19;tab-stops:18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >5.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Pengiriman seketika, jika pengiriman tidak terjadi seketika yang merupakan kasus umum, maka model EOQ (<i>Economic Order Quantity) </i>awal harus dimodifikasi dengan cara memesan stock pengaman.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l28 level1 lfo19;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >6.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Pesanan yang independen, jika multi pesanan menghasilkan penghematan biaya dengan mengurangi biaya administraasi dan transportasi maka model EOQ (<i>Economic Order Quantity)</i> awal harus dimodifikasi kembali.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Asumsi-asumsi ini menggambarkan keterbatasan model EOQ (<i>Economic Order Quantity)</i> dasar serta cara bagimana moel tersebut dimodifikasi. Memahami keterbatasan dan asumsi model EOQ (<i>Economic Order Quantity)</i> menjadi dasar yang penting bagi manajer untuk membuat keputusan tentang persediaan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Adapun penentuan jumlah pesanan ekonomis (EOQ) ada 3 cara menurut Sofjan Assauri (2004:182) yaitu:</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:0cm; line-height:200%;mso-list:l17 level1 lfo20;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><i>1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></i><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i>Tabular Approach<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" >Penentuan jumlah pesanan yang ekonomis dengan Tabular approach dilakukan dengan cara menyusun suatu daftar atau table jumlah pesanan dan jumlah biaya per tahun.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:0cm; line-height:200%;mso-list:l17 level1 lfo20;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><i>2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></i><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i>Graphical Approach<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" >Penentuan jumlah pesanan ekonomis dengan cara “Graphical approach” dilakukan dengan cara menggambarkan grafik-grafik carrying costs dan total costs dalam satu gambar, dimana sumbu horizontal jumlah pesanan (order) pertahun, sumbu vertical besarnya biaya dari ordering costs, carrying costs dan total costs.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:0cm; line-height:200%;mso-list:l17 level1 lfo20;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >3.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Dengan menggunakan rumus (<i>formula approach</i>)</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 18.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Cara penentuan jumlah pesanan ekonomis dengan menurunkan didalam rumus-rumus matematika dapat dilakukan dengan cara memperhatikan bahwa jumlah biaya persediaan yang minimum terdapat, jika ordering costs sama dengan carrying costs.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Hampir semua model persediaan bertujuan untuk meminimalkan biaya-biaya total dengan asumsi yang tadi dijelaskan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Metode EOQ (<i>Economic Order Quantity)</i> ini adalah metode yang digunakan untuk mencari titik keseimbangan antara biaya pemesanan dengan biaya penyimpanan agar diperoleh suatu biaya yang minimum.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Atas dasar model EOQ <i>(Economic Order Quantity)</i> diatas maka untuk menghitung biaya persediaan yang paling optimal digunakan model <i>Total Incremental Cost</i> (TIC) yang dapat dirumuskan sebagai berikut:</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%"><!--[if gte vml 1]><v:line id="_x0000_s1043" style="'position:absolute;" from="81pt,-70.5pt" to="81pt,-70.5pt"><v:rect id="_x0000_s1044" style="'position:absolute;left:0;text-align:left;"> <v:textbox style="'mso-next-textbox:#_x0000_s1044'/"> </v:rect><![endif]--><!--[if !vml]--><span class="Apple-style-span" ><span style="mso-ignore:vglayout;position: relative;z-index:18"><span style="left:0px;position:absolute;left:-1px; top:-133px;width:558px;height:138px"> </span></span></span></p><table cellpadding="0" cellspacing="0" align="left"> <tbody><tr> <td width="0" height="0"></td> <td width="110"></td> <td width="2"></td> <td width="446"></td> </tr> <tr> <td height="2"></td> <td></td> <td align="left" valign="top"><img width="2" height="2" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image025.gif" shapes="_x0000_s1043" /></td> </tr> <tr> <td height="94"></td> </tr> <tr> <td height="42"></td> <td colspan="3" width="558" height="42" bgcolor="white" style="border:.75pt solid black; vertical-align:top;background:white"><!--[endif]--><!--[if !mso]--><span style="position:absolute;mso-ignore:vglayout;left:0pt;z-index:19"> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tbody><tr> <td><!--[endif]--> <div shape="_x0000_s1044" style="padding:4.35pt 7.95pt 4.35pt 7.95pt" class="shape"> <p class="MsoNormal">Total Biaya Persediaan = Total Biaya Penyimpanan + Total Biaya Pemesanaan</p> </div> <!--[if !mso]--></td> </tr> </tbody></table> </span><!--[endif]--><!--[if !mso & !vml]--> <!--[endif]--><!--[if !vml]--></td> </tr> </tbody></table><span class="Apple-style-span" > <!--[endif]--><o:p> </o:p></span><p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;line-height: 300%"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <span class="Apple-style-span" ><br /> </span><p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-21.0pt; line-height:200%;mso-list:l0 level2 lfo33;tab-stops:list 3.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b>2.11</b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Safety Stock (Persediaan Pengaman)<o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Pengertian persediaan pengaman (<i>Safety Stock</i>) menurut Freddy Rangkuty (2004:10) adalah persediaan tambahan yang diadakan untuk melindungi atau menjaga kemungkinan terjadinya kekurangan bahan (<i>Stock Out).<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Sedangkan pengertian menurut Sofjan Assauri (2004:186) sama halnya dengan pengertian Freddy rangkuty yaitu persediaan tambahan yang diadakan untuk melindungi atau menjaga kemungkinan terjadinya kekurangan bahan (<i>Stock Out).</i></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Adapun faktor-faktor yang menentukan besarnya persediaan pengaman menurut Sofjan Assauri (2004:186) adalah:</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:0cm; line-height:200%;mso-list:l10 level1 lfo21;tab-stops:list 18.0pt 45.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Penggunaan bahan baku rata-rata</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 27.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Salah satu dasar untuk memperkirakan penggunaan bahan baku selama periode tertentu, khususnya selama periode pemesanan adalah rata-rata penggunaan bahan baku pada masa sebelumnya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 27.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" > Sebagai contoh dapatlah dikemukakan bahwa apabila penggunaan perminggu selama 10 minggu adalah (dalam unit):60,55,64,42,53,54,59,62,56 dan 65. rata-rata penggunaan perminggu adalah:</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 18.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" ><span style="position:relative;top:12.0pt;mso-text-raise: -12.0pt"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1031" type="#_x0000_t75" style="'width:170.25pt;height:30.75pt'" ole=""> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\MICROS~1\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image026.wmz" title=""> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img width="227" height="41" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image027.gif" shapes="_x0000_i1031" /><!--[endif]--></span><!--[if gte mso 9]><xml> <o:oleobject type="Embed" progid="Equation.3" shapeid="_x0000_i1031" drawaspect="Content" objectid="_1363670367"> </o:OLEObject> </xml><![endif]--> unit dengan deviasi standar</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 18.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" ><span style="position:relative;top:12.0pt;mso-text-raise: -12.0pt"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1032" type="#_x0000_t75" style="'width:329.25pt;height:30.75pt'" ole=""> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\MICROS~1\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image028.wmz" title=""> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img width="439" height="41" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image029.gif" shapes="_x0000_i1032" /><!--[endif]--></span><!--[if gte mso 9]><xml> <o:oleobject type="Embed" progid="Equation.3" shapeid="_x0000_i1032" drawaspect="Content" objectid="_1363670368"> </o:OLEObject> </xml><![endif]-->unit</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:0cm; line-height:200%;mso-list:l10 level1 lfo21;tab-stops:list 18.0pt left 45.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Faktor waktu atau <i>lead time</i> <i>(Procurement time)</i></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Didalam pengisian kembali persediaan terdapat suatu perbedaan waktu yang cukup lama antara saat mengadakan pesanan (<i>order)</i>untuk menggantikan atau pengisian kembali persediaan dengan saat penerimaan barang-barang yang dipesan tersebut. Diterima dan dimasukan kedalam persediaan (<i>Stock).</i></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 54.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Sebagai contoh untuk menghitung rata-rata deviasi standar dari lead time dari beberapa pesanan yang lalu untuk dasar perkiraan lead time dari pesanan yang akan dilakukan, dapatlah dimisalkan apabila lead time dari sepuluh pesanan yang lalu adalah (dalam minggu):</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 18.0pt;line-height:200%;mso-outline-level:1"><span class="Apple-style-span" >8, 9, 13, 7, 10, 12, 6, 7, 13dan 5. rata-rata lead timenya adalah</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 18.0pt;line-height:200%;mso-outline-level:1"><span class="Apple-style-span" ><span style="position:relative; top:12.0pt;mso-text-raise:-12.0pt"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1033" type="#_x0000_t75" style="'width:203.25pt;height:30.75pt'" ole=""> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\MICROS~1\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image030.wmz" title=""> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img width="271" height="41" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image031.gif" shapes="_x0000_i1033" /><!--[endif]--></span><!--[if gte mso 9]><xml> <o:oleobject type="Embed" progid="Equation.3" shapeid="_x0000_i1033" drawaspect="Content" objectid="_1363670369"> </o:OLEObject> </xml><![endif]--> Minggu dengan deviasi standar</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 18.0pt;line-height:200%;mso-outline-level:1"><span class="Apple-style-span" ><span style="position:relative; top:12.0pt;mso-text-raise:-12.0pt"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1034" type="#_x0000_t75" style="'width:255.75pt;height:30.75pt'" ole=""> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\MICROS~1\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image032.wmz" title=""> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img width="341" height="41" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image033.gif" shapes="_x0000_i1034" /><!--[endif]--></span><!--[if gte mso 9]><xml> <o:oleobject type="Embed" progid="Equation.3" shapeid="_x0000_i1034" drawaspect="Content" objectid="_1363670370"> </o:OLEObject> </xml><![endif]--> minggu</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:0cm; line-height:200%;mso-list:l10 level1 lfo21;tab-stops:list 18.0pt 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >3.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Penentuan besarnya penyediaan penyelamat (<i>Safety Stock)<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Dalam menentukan besarnya persediaan penyelamat yang sebaiknya dipunyai perusahaan, haruslah didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan yang rasional yang dapat diukur, sehingga dapat menghasilkan penentuan kebijaksanaan yang tepat dan dapat efektif. Untuk ini terdapat beberapa pendekatan (<i>approach)</i> diantaranya adalah “<i>Probability of stock out dan level of service approach</i>” </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:18.0pt; line-height:200%;mso-list:l10 level2 lfo21;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >a.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i>Probability Of Stock Out Approach<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Dalam menggunakan approach ini dipakai asumsi bahwa<i> lead time </i>adalah supplier pada suatu saat yang sama.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:18.0pt; line-height:200%;mso-list:l10 level2 lfo21;tab-stops:list 18.0pt left 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >b.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i>Level Of Service Approach<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:27.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Seperti telah dikatakan bahwa persediaan penyelamat perlu diadakan untuk mempertahankan kelangsungan kegiatan produksi dalam menghadapi kegoncangan atau fluktuasi permintaan yang mengakibatkan pemakaian barang dapat berfluktuasi dan tidakpastian kedatangan bahan yang dipesan sehingga mungkin terlambat.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:27.0pt; line-height:200%;mso-list:l10 level3 lfo21;tab-stops:list 18.0pt 45.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >1)<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i>Frequency “level of service</i>”</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:45.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 27.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Dalam hal ini secara rata-rata , tingkat jasa atau pelayanan x % dalam jangka panjang, persediaan akan dapat memnuhi seluruh permintaan pelanggan dalam periode pemenuhan pergantian x dari setiap 100.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:27.0pt; line-height:200%;mso-list:l10 level3 lfo21;tab-stops:list 18.0pt 45.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >2)<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i>Quantity “Level of service”<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:45.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Yang dimaksud adalah perbandingan secara rata-rata , dalam jangka panjang, dari seluruh pesanan pelanggan yang dapat dipenuhi atau dipasok dengan persediaan yang ada tanpa adanya pembaalan dan penangguhan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Menurut <i>level of service approach</i> ini, penentuan besarnya persediaan penyelamat yang sebaiknya dimiliki atau diadakan perusahaan akan lebih tepat dan rasional, apabila diketahui hubungan antara tingkat pelayanan dengan tingkat persediaan penyelamat yang diadakan untuk tingkat pelayanan(<i>level of service</i>) tersebut. Untuk melihat hubungan ini dibutuhkan suatu ukuran dari fluktuasi permintaan yang diharapkan dapat diserap atau dipenuhi dari adanya persediaan . ukuran tersebut menggunakan teori statistik yaitu Deviasi standar:</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 54.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Cara menghitung deviasi standar dengan lebih cepat adalah dengan metode sebagai berikut:</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:36.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l15 level4 lfo31;tab-stops:list 18.0pt left 36.0pt 117.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Bagilah data permintaan kedalam kelompok-kelompok, dengan dua sampai dengan sepuluh observasi setiap kelompoknya </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:18.0pt; line-height:200%;mso-list:l15 level4 lfo31;tab-stops:list 18.0pt left 36.0pt 117.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Untuk setiap kelompok, hitunglah jarak (range), yaitu r=D<sub>max</sub>-D<sub>min.</sub></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:36.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l15 level4 lfo31;tab-stops:list 18.0pt left 36.0pt 117.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >3.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Carilah jarak rata-rata (<i>Mean Range</i>=R)dengan merata-ratakan jarak kelompok (<i>Group Range</i>)</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:36.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l15 level4 lfo31;tab-stops:list 18.0pt left 36.0pt 117.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >4.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Deviasi standar yang diperkirakan adalah= R × F<sub>N</sub>, dimana faktor F<sub>N</sub> diambil dari tabel </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 18.0pt;line-height:200%;tab-stops:90.0pt 117.0pt"><span class="Apple-style-span" >Adapun rumus dari deviasi standar σ<sub>T </sub>= dari penggunaan selama masa pengisian </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 18.0pt;line-height:200%;tab-stops:99.0pt"><!--[if gte vml 1]><v:line id="_x0000_s1047" style="'position:absolute;left:0;text-align:left;z-index:22'" from="1in,4.05pt" to="234pt,4.05pt"><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore:vglayout; position:absolute;z-index:22;left:0px;margin-left:95px;margin-top:4px; width:218px;height:2px"><span class="Apple-style-span" ><img width="218" height="2" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image034.gif" shapes="_x0000_s1047" /></span></span><!--[endif]--><!--[if gte vml 1]><v:line id="_x0000_s1045" style="'position:absolute;left:0;text-align:left;z-index:20'" from="63pt,12.45pt" to="72.05pt,31.05pt"><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore:vglayout; position:absolute;z-index:20;left:0px;margin-left:83px;margin-top:16px; width:14px;height:26px"><span class="Apple-style-span" ><img width="14" height="26" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image035.gif" shapes="_x0000_s1045" /></span></span><!--[endif]--><!--[if gte vml 1]><v:line id="_x0000_s1046" style="'position:absolute;left:0;text-align:left;flip:y;z-index:21'" from="1in,4.05pt" to="72.05pt,31.05pt"><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore:vglayout; position:absolute;z-index:21;left:0px;margin-left:95px;margin-top:4px; width:2px;height:38px"><span class="Apple-style-span" ><img width="2" height="38" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image036.gif" shapes="_x0000_s1046" /></span></span><!--[endif]--><span class="Apple-style-span" ><span style="position:relative; top:6.0pt;mso-text-raise:-6.0pt"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1035" type="#_x0000_t75" style="'width:29.25pt;height:18pt'" ole=""> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\MICROS~1\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image037.wmz" title=""> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img width="39" height="24" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image038.gif" shapes="_x0000_i1035" /><!--[endif]--></span><!--[if gte mso 9]><xml> <o:oleobject type="Embed" progid="Equation.3" shapeid="_x0000_i1035" drawaspect="Content" objectid="_1363670371"> </o:OLEObject> </xml><![endif]--> <span style="position:relative;top:5.0pt;mso-text-raise:-5.0pt"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1036" type="#_x0000_t75" style="'width:124.5pt;height:25.5pt'" ole=""> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\MICROS~1\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image039.wmz" title=""> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img width="166" height="34" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image040.gif" shapes="_x0000_i1036" /><!--[endif]--></span><!--[if gte mso 9]><xml> <o:oleobject type="Embed" progid="Equation.3" shapeid="_x0000_i1036" drawaspect="Content" objectid="_1363670372"> </o:OLEObject> </xml><![endif]--> <span style="position:relative;top:5.0pt;mso-text-raise:-5.0pt"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1037" type="#_x0000_t75" style="'width:9pt;height:17.25pt'" ole=""> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\MICROS~1\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image041.wmz" title=""> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img width="12" height="23" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image042.gif" shapes="_x0000_i1037" /><!--[endif]--></span><!--[if gte mso 9]><xml> <o:oleobject type="Embed" progid="Equation.3" shapeid="_x0000_i1037" drawaspect="Content" objectid="_1363670373"> </o:OLEObject> </xml><![endif]--><span style="position:relative;top:16.0pt;mso-text-raise: -16.0pt"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1038" type="#_x0000_t75" style="'width:9.75pt;height:36.75pt'" ole=""> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\MICROS~1\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image043.wmz" title=""> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img width="13" height="49" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image044.gif" shapes="_x0000_i1038" /><!--[endif]--></span><!--[if gte mso 9]><xml> <o:oleobject type="Embed" progid="Equation.3" shapeid="_x0000_i1038" drawaspect="Content" objectid="_1363670374"> </o:OLEObject> </xml><![endif]--></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 18.0pt;line-height:200%;tab-stops:99.0pt"><span class="Apple-style-span" >L= Lead Time Rata-Rata</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 18.0pt;line-height:200%;tab-stops:99.0pt"><span class="Apple-style-span" >D= Penggunaan Rata-Rata</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 18.0pt;line-height:200%;tab-stops:99.0pt"><span class="Apple-style-span" >σ<sub>L = </sub>Deviasi Standar Dari Lead Time</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 18.0pt;line-height:200%;tab-stops:99.0pt"><span class="Apple-style-span" >σ<sub>D </sub>= Deviasi Standar Dari Penggunaan</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%;tab-stops:9.0pt 63.0pt"><span class="Apple-style-span" >Dalam menentukan cadangan penyelamat terdapat dua hal pokok yang perlu diperhatikan menurut Suyadi Prawirosentono (2001: ) yakni:</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:0cm; line-height:200%;mso-list:l9 level1 lfo22;tab-stops:list 18.0pt 63.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Besar kecilnya kemungkinan terjadinya kehabisan bahan (<i>stock Out)<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l9 level1 lfo22;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Besar kecilnya atau sulit dan mudahnya memperoleh bahan-bahan pengganti secara tepat dan cepat, artinya bila kemungkinan terjadinya Stock out besar namun dapat diantisipasi dengan upaya pengadaan darurat secara mudah dan cepat, belum tentu perlu cadangan penyelamat.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" >Cadangan penyelamat pada prinsipnya mempunyai tujuan sebagai berikut:</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l16 level1 lfo23;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Dalam hal terjadinya kehabisan bahan, proses produksi dapat dijamin kelanjutannya</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l16 level1 lfo23;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Sehubungan dengan itu cadangan penyelamat perlu untuk menyelamatkan perusahaan dalam menjamin kontinuitas proses prodiksi</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya Safety Stock suatu perusahaan adalah sebagai berikut menurut Bambang Riyanto (2001:74)</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:0cm; line-height:200%;mso-list:l4 level1 lfo24;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Resiko kehabisan persediaan</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l4 level1 lfo24;tab-stops:list 18.0pt left 63.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Hubungan antara biaya penyimpanan digudang disatu pihak dengan biaya-biaya ekstra yang harus dikeluarkan sebagai akibat dari kehabisan persediaan dilain pihak.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt"><span class="Apple-style-span" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-21.0pt; line-height:200%;mso-list:l0 level2 lfo33;tab-stops:list 3.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b>2.12</b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Reorder Point (ROP)<o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Selain memperhitungkan konsep EOQ (<i>Economic Order Quantity</i>), perusahaan juga perlu memperhitungkan kapan harus dilakukan pemesanan kembali (<i>Re Order Point).</i></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Pengertian <i>Re Order Point</i> (ROP) menurut Freddy Rangkuty (2004:83) adalah strategi operasi persediaan merupakan titik pemesanan yang harus dilakukan suatu perusahaan sehubungan dengan adanya Lead Time dan Safety Stock</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Sedangkan menurut Bambang Riyanto (2001:83) ROP adalah saat atau titik dimana harus diadakan pesanan lagi sedemikian rupa sehingga kedatangan atau penerimaan material yang dipesan itu adalah tepat waktu dimana persediaan diatas <i>Safety Stock</i> sama dengan nol. </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Menurut Sofjan Assauri (1999:196) ROP <i>(Re Order Point</i>) adalah suatu titik atau batas dari jumlah persediaan yang ada pda suatu saat dimana pemesanan harus diadakan kembali.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >ROP (<i>Re Order Point</i>) menurut Gaspersz (2004:291) mengatakan bahwa tarik dari <i>Re Order Point (Pull System With Re Order Point)</i> menimbulakan <i>cash loading</i> input ke setiap tingkat adalah output dari tingkat atau tahapsebelumnya sehingga menyebabkan kesaling tergantungan diantara tingkat-tingkat dalam system distribusi.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Lebih jauh lagi Gasperz menambahkan dalam system ROP (<i>Re Order Point)</i> setiap pusat distribusi pada tingkat lebih rendah meramalkan permintaan untuk produk guna melayani pelanggannya, kemudian memesan dari pusat distribusi pada tingkat yang lebih tinggi apabila kuantitas dalam stock pada pusat distribusi yang lebi rendah mencapai ROP <i>(Re Order Point) .</i></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Ada beberapa faktor untuk menentukan ROP (<i>Re Order Point</i>) diantaranya menurut Petty, William, Scott dan David (2005:279) adalah</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:0cm; line-height:200%;mso-list:l13 level1 lfo25;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Pengadaan atau stock selama masa pengiriman</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:0cm; line-height:200%;mso-list:l13 level1 lfo25;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Tingkat pengamanan yang diinginkan</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" >Sedangkat menurut Bambang Riyanto (2001:83) faktor-faktornya adalah </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l1 level1 lfo26;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Penggunaan material selama tenggang waktu mendapatkan barang <i>(procurement lead time</i>)</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:0cm; line-height:200%;mso-list:l1 level1 lfo26;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><i>2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></i><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Besarnya <i>Safety Stock<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;line-height: 200%"><!--[if gte vml 1]><v:rect id="_x0000_s1049" style="'position:absolute;"><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore:vglayout; position:absolute;z-index:24;left:0px;margin-left:-1px;margin-top:20px; width:474px;height:42px"> </span></p><table cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr> <td width="474" height="42" bg style="border:.75pt solid black; vertical-align:top;background:white"><!--[endif]--><!--[if !mso]--><span style="position:absolute;mso-ignore:vglayout;left:0pt;z-index:24"> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tbody><tr> <td><!--[endif]--> <div shape="_x0000_s1049" style="padding:4.35pt 7.95pt 4.35pt 7.95pt" class="shape"> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-17.25pt;text-align:justify; line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Re Order Point= (Lead Time × Penggunaan perhari)+ Safety Stock</span></p> <p class="MsoNormal"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> </div> <!--[if !mso]--></td> </tr> </tbody></table> </span><!--[endif]--><!--[if !mso & !vml]--><span class="Apple-style-span" > <!--[endif]--><!--[if !vml]--></span></td> </tr> </tbody></table> <!--[endif]--><span class="Apple-style-span" >Adapun rumus dari ROP <i>(Re Order Point)</i> adalah </span><p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" >Sebagai contoh untuk menetapkan ROP (Re Order Point), ROP dapat ditetapkan dengan berbagai cara antara lain adalah</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l33 level1 lfo27;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Menetapkan jumlah penggunaan selama lead time dan ditambah dengan persentase tertentu. Misalnya, ditetapkan bahwa Safety Stock sebesar 50% ari penggunaan selama Lead Time dan ditetapkan bahwa Lead Timenya adalah 5 minggu, sedangkan kebutuhan materialnya setiap minggunya adalah 40 unit.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 18.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Re Order Point = (5 × 40)+ 50% (5 × 40)</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 90.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" > = 200 + 100</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 90.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" > =300 unit</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l33 level1 lfo27;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Dengan menetapkan penggunaan selama Lead Time dan ditambah dengan penggunaan selama periode tertantu sebagai Safety Stock, misalkan, kebutuhan selama 4 minggu</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-.15pt;text-align:justify;text-indent: 18.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Re Order Point= (5 × 40) + (4 × 40)</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:90.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" >= 200 + 160</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:90.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" >= 360 unit</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:-.15pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:90.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height: 200%"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p><p></p><p></p>Alicia Komputerhttp://www.blogger.com/profile/14111313419096384911noreply@blogger.com40tag:blogger.com,1999:blog-5538447173891529868.post-29489793919936883882011-04-06T18:06:00.000-07:002011-04-06T18:09:26.572-07:00Pengembangan Sistem Informasi Angkutan Umum Terminal Lebak Bulus Berbasis SMS<p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center;line-height:200%"><b><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >BAB I<o:p></o:p></span></span></b></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center;line-height:200%"><b><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >PENDAHULUAN<o:p></o:p></span></span></b></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center;line-height:200%"><b><span lang="SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:0cm;text-indent:0cm;line-height:200%; mso-list:l1 level2 lfo5"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="SV">1.1<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="SV">Latar Belakang Masalah</span></b><span lang="SV" style="mso-bidi-font-size:14.0pt;line-height:200%;mso-ansi-language: SV"> </span><b><span lang="SV"><o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" ><i><span lang="SV" style="mso-bidi-font-size: 14.0pt;line-height:200%;mso-ansi-language:SV">Short Message Service</span></i><span lang="SV" style="mso-bidi-font-size:14.0pt;line-height:200%;mso-ansi-language: SV"> atau lebih dikenal SMS merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan untuk mengirim maupun menerima pesan antar telepon seluler. SMS sendiri telah diperkenalkan pada tahun 1992 di Eropa oleh ETSI (<i>European Telecommunication Standars Institute</i>) dan pada awalnya menjadi suatu standar untuk telepon wireless yang berbasis GSM (<i>Global System for Mobile Communication</i>). SMS telah menjadi suatu tren, bahkan gaya hidup baru tersendiri saat ini. <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 200%"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >Terminal Lebak Bulus merupakan terminal yang melayani penumpang baik untuk keberangkatan untuk dalam kota maupun keberangkatan luar kota. Penumpang dapat memperoleh informasi angkutan umum pada sebuah papan informasi yang terletak di dalam terminal. Penumpang juga dapat memberikan saran maupun kritik kepada pengelola terminal melalui kotak saran dan kritik yang terdapat di terminal.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 200%"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >Papan informasi dan kotak saran dan kritik hanya terdapat di terminal, sehingga apabila penumpang ingin menggunakan kedua fasilitas itu, maka penumpang harus pergi kesana. Tentunya hal ini menyulitkan penumpang sehingga pemanfaatan dan partisipasi penumpang terhadap papan informasi dan kotak saran dan kritik rendah.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 200%"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >Kepala terminal selaku pengelola terminal juga kesulitan untuk meningkatkan pelayanan terhadap penumpang dikarenakan kurangnya partisipasi penumpang dalam memberikan apresiasi maupun keluhan terhadap pelayanan yang telah diberikan oleh terminal.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" ><span lang="IN">Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, penulis akan menerapkan teknologi SMS pada sistem informasi angkutan umum Terminal Lebak Bulus.</span><span lang="IN"> </span><span lang="SV" style="mso-bidi-font-size: 14.0pt;line-height:200%;mso-ansi-language:SV">Maka penelitian ini diberi judul ”Pengembangan Sistem Informasi Angkutan Umum Terminal Lebak Bulus Berbasis SMS (<i>Short Message Service</i>)”.</span><span lang="SV"><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 200%;tab-stops:22.8pt"><span lang="SV" style="mso-bidi-font-size:14.0pt; line-height:200%;mso-ansi-language:SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:0cm;text-indent:0cm;line-height:200%; mso-list:l1 level2 lfo5"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="SV">1.2<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="SV">Rumusan Masalah<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 200%"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >Atas dasar latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut :<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:37.05pt;text-align:justify;text-indent: -19.95pt;line-height:200%;mso-list:l6 level1 lfo7;tab-stops:37.05pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV">1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV">Bagaimana merancang sistem informasi angkutan umum berbasis teknologi SMS ?<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:37.05pt;text-align:justify;text-indent: -19.95pt;line-height:200%;mso-list:l6 level1 lfo7;tab-stops:37.05pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV">2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV">Bagaimana membuat sistem informasi angkutan umum yang mampu merespon setiap SMS yang berisi permintaan informasi angkutan umum dan menerima SMS yang berisi saran dan kritik ?<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:37.05pt;text-align:justify;text-indent: -19.95pt;line-height:200%;mso-list:l6 level1 lfo7;tab-stops:37.05pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV">3.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV">Bagaimana membuat sistem informasi angkutan umum yang mampu menyajikan laporan kepada kepala terminal berdasarkan SMS masuk, SMS keluar dan SMS saran dan kritik dari penumpang ?<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%;tab-stops:37.05pt"><span lang="SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%;tab-stops:37.05pt"><span lang="SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%;tab-stops:37.05pt"><span lang="SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:0cm;text-indent:0cm;line-height:200%; mso-list:l1 level2 lfo5"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="SV">1.3<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="SV">Batasan Masalah<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 200%;tab-stops:22.8pt"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >Sesuai dengan latar belakang masalah dan mengingat waktu penelitian yang tersedia, maka penulis menyadari perlunya adanya pembatasan masalah dalam melakukan penelitian. Adapun batasan masalah tersebut adalah sebagai berikut :<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:37.05pt;text-align:justify;text-indent: -19.95pt;line-height:200%;mso-list:l0 level1 lfo4;tab-stops:37.05pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV">1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV">Penelitian ini hanya dilakukan pada Terminal bus dalam kota Lebak Bulus.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:37.05pt;text-align:justify;text-indent: -19.95pt;line-height:200%;mso-list:l0 level1 lfo4;tab-stops:37.05pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV">2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV">Pengembangan sistem informasi amgkutan umum yang interaktif berbasiskan teknologi SMS dengan media telepon seluler (baik GSM maupun CDMA).<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:37.05pt;text-align:justify;text-indent: -19.95pt;line-height:200%;mso-list:l0 level1 lfo4;tab-stops:37.05pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV">3.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV">Penelitian ini tidak menganalisis sisi komersil dari implementasi sistem.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:37.05pt;text-align:justify;text-indent: -19.95pt;line-height:200%;mso-list:l0 level1 lfo4;tab-stops:37.05pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV">4.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV">Masalah pengiriman dan penerimaan SMS oleh operator seluler tidak dibahas, begitu pula dengan sistem keamanan pada sitem informasi ini.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:37.05pt;text-align:justify;text-indent: -19.95pt;line-height:200%;mso-list:l0 level1 lfo4;tab-stops:37.05pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV">5.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV">Jenis informasi yang ditampilkan hanya terbatas pada teks.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:37.05pt;text-align:justify;text-indent: -19.95pt;line-height:200%;mso-list:l0 level1 lfo4;tab-stops:37.05pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV">6.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV">Penelitian ini menggunakan PHP versi 4.47 sebagai bahasa pemrograman, MySQL 23.49 sebagai database dan Gammu 1.12.92 sebagai Engine SMS Gateway.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;line-height: 200%;tab-stops:22.8pt"><span lang="SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:0cm;text-indent:0cm;line-height:200%; mso-list:l1 level2 lfo5"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="SV">1.4<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="SV">Tujuan Penelitian<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:37.05pt;line-height: 200%"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:37.05pt;text-align:justify;text-indent: -19.05pt;line-height:200%;mso-list:l4 level1 lfo8;tab-stops:37.05pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV">1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV">Merancang sistem informasi angkutan umum menggunakan teknologi SMS.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:37.05pt;text-align:justify;text-indent: -19.05pt;line-height:200%;mso-list:l4 level1 lfo8;tab-stops:37.05pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV">2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV">Membuat sistem yang mampu merespon setiap SMS yang berisi permintaan informasi angkutan umum dari penumpang dan menerima SMS yang berisi saran dan kritik.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:37.05pt;text-align:justify;text-indent: -19.05pt;line-height:200%;mso-list:l4 level1 lfo8;tab-stops:37.05pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV" style="mso-bidi-font-size:14.0pt;line-height:200%;mso-ansi-language: SV">3.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV">Membuat sistem yang mampu menyajikan laporan kepada kepala terminal berdasarkan SMS masuk, SMS keluar dan SMS saran dan kritik dari penumpang.</span><span lang="SV" style="mso-bidi-font-size:14.0pt; line-height:200%;mso-ansi-language:SV"><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%"><span lang="SV" style="mso-bidi-font-size:14.0pt;line-height:200%;mso-ansi-language:SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:0cm;text-indent:0cm;line-height:200%; mso-list:l1 level2 lfo5"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="SV">1.5<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="SV">Manfaat Penelitian<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 200%"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah disebutkan di atas, maka manfaat penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut :<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:37.05pt;text-align:justify;text-indent: -19.95pt;line-height:200%;tab-stops:37.05pt"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >1. Bagi Penulis :<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:57.0pt;text-align:justify;text-indent: -19.95pt;line-height:200%;mso-list:l3 level1 lfo1;tab-stops:list -12.6pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV" style="letter-spacing:.7pt;mso-ansi-language:SV">a.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV">Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan strata satu (S1) Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:57.0pt;text-align:justify;text-indent: -19.95pt;line-height:200%;mso-list:l3 level1 lfo1;tab-stops:list -12.6pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV" style="letter-spacing:.7pt;mso-ansi-language:SV">b.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV">Menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama kuliah, dan menerapkannya dengan membuat sebuah sistem informasi berbasis komputer.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:57.0pt;text-align:justify;text-indent: -19.95pt;line-height:200%;mso-list:l3 level1 lfo1;tab-stops:list -12.6pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV" style="letter-spacing:.7pt;mso-ansi-language:SV">c.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV">Membuat dan menghasilkan sebuah sistem informasi yang berguna bagi masyarakat.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:37.05pt;text-align:justify;text-indent: -19.95pt;line-height:200%;tab-stops:37.05pt"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >2. Bagi Universitas :<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:57.0pt;text-align:justify;text-indent: -19.95pt;line-height:200%;mso-list:l8 level1 lfo2;tab-stops:list -12.6pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV" style="letter-spacing:.7pt;mso-ansi-language:SV">a.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV">Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi teori yang telah diperoleh selam kuliah.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:57.0pt;text-align:justify;text-indent: -19.95pt;line-height:200%;mso-list:l8 level1 lfo2;tab-stops:list -12.6pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV" style="letter-spacing:.7pt;mso-ansi-language:SV">b.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV">Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmunya dan sebagai bahan evaluasi.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:34.2pt;text-align:justify;text-indent: -17.1pt;line-height:200%"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >3. Bagi Masyarakat :<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:57.0pt;text-align:justify;text-indent: -19.95pt;line-height:200%;mso-list:l5 level1 lfo3"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV" style="letter-spacing:.7pt;mso-ansi-language:SV">a.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV">Memudahkan masyarakat, khususnya penumpang Terminal Lebak Bulus dalam mendapatkan informasi angkutan umum dan mengirimkan saran atau kritik.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:57.0pt;text-align:justify;text-indent: -19.95pt;line-height:200%;mso-list:l5 level1 lfo3"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV" style="letter-spacing:.7pt;mso-ansi-language:SV">b.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN">Sebagai referensi bagi semua pihak yang mempunyai minat dalam mengembangkan sebuah sistem informasi atau teknologi SMS.</span><span lang="SV"><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:34.2pt;text-align:justify;text-indent: -17.1pt;line-height:200%"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >4. Bagi Instansi :<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:55.85pt;text-align:justify;text-indent: -19.85pt;line-height:200%;mso-list:l2 level1 lfo9"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV">a.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV">Tersedia sebuah sistem informasi yang menyediakan laporan saran dan kritik dari penumpang.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:55.85pt;text-align:justify;text-indent: -19.85pt;line-height:200%;mso-list:l2 level1 lfo9"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV">b.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV">Tersedianya sebuah sistem informasi yang dapat membantu meningkatkan pelayanan kepada penumpang.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%"><span lang="SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:0cm;text-align:justify;text-indent:0cm; line-height:200%;mso-list:l1 level2 lfo5"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="SV">1.6<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="SV">Metodologi Penelitian<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 200%"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >Dalam melakukan penelitian ini, penulis terlebih dahulu melakukan analisis terhadap penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Berikut hasil analisis tersebut :<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-indent:0cm;line-height:200%; mso-list:l1 level3 lfo5"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="SV">1.6.1<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="SV">Tinjauan Pustaka<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:37.05pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >Pada penelitian skripsi ini, penggunaan teknologi SMS tidak hanya sebagai media untuk menyampaikan informasi, juga sebagai media komunikasi antara pengguna sistem dengan pengelola sistem. Sistem yang dibangun juga mampu menyajikan laporan kepada pengelola sistem tentang penggunaan SMS yang masuk maupun keluar.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:37.05pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >Sebagai perbandingan dengan penelitian sebelumnya, diantaranya dikemukakan oleh Wahyuningrum (2005), hasil penelitiannya adalah sebuah aplikasi untuk permintaan nilai akademik. manfaat dari penelitian ini adalah untuk menghemat waktu, tenaga dan biaya bagi mahasiswa yang ingin melihat nilai suatu mata kuliah, IP semester atau IPK. Akan tetapi aplikasi ini tidak memberikan laporan kepada pihak fakultas sebagai pengelola aplikasi.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:37.05pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Rahmdani (2006), Hasil penelitiannya adalah sebuah sistem informasi jadwal bioskop berbasis teknologi SMS. manfaat dari penelitian ini adalah untuk memberikan kemudahan bagi pelanggan dalam memperoleh informasi boskop dan film. Akan tetapi sistem yang dibangunnya tidak dapat menerima saran dan kritik serta tidak dapat memberikan laporan tentang SMS yang masuk dan SMS keluar.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:37.05pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span lang="SV" style="line-height: 200%; font-family: Times-Roman, serif; "><span class="Apple-style-span" >Berdasarkan kedua sumber penelitian di atas, tampak bahwa beberapa penulis tersebut belum memperhatikan bagian laporan dari SMS yang masuk maupun keluar serta belum memanfaatkan SMS sebagai media komunikasi.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:37.05pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span lang="SV" style="line-height: 200%; font-family: Times-Roman, serif; "><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 200%"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >Penulis juga melakukan pengumpulan data dan perancangan sistem menggunakan metode :<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%"><span lang="SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:0cm;text-indent:36.0pt;line-height:200%; mso-list:l1 level3 lfo5"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="SV">1.6.2<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="SV">Metode Pengumpulan Data<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >Metode yang digunakan untuk pengumpulan data pada penelitian ini adalah :<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:71.25pt;text-align:justify;text-indent: 0cm;line-height:200%;mso-list:l7 level1 lfo6"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV">1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV">Penelitian Kepustakaan<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:74.1pt;text-align:justify;text-indent: 34.2pt;line-height:200%"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >Pengumpulan kepustakaan dilakukan dengan mengambil referensi dari buku perancangan sistem, buku pemrograman dan beragam artikel dari Internet yang terkait dengan penelitian yang sedang dilakukan.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:74.1pt;text-align:justify;text-indent: 0cm;line-height:200%;mso-list:l7 level1 lfo6"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV">2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV">Penelitian Lapangan <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:74.1pt;text-align:justify;text-indent: 34.2pt;line-height:200%"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >Penelitian lapangan dilakukan dengan meninjau langsung Terminal Lebak Bulus untuk mengetahui situasi dan kondisi terminal serta aktivitas yang terjadi.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:74.0pt;text-align:justify;text-indent: 0cm;line-height:200%;mso-list:l7 level1 lfo6"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV">3.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV">Wawancara dan Kuisioner<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:74.1pt;text-align:justify;text-indent: 34.2pt;line-height:200%"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data dan informasi dari pihak terminal untuk mengetahui masalah-masalah yang ada dan memberikan kuisioner kepada penumpang untuk mendapatkan kebutuhan dari penumpang dan penerima masukan untuk pengembangan sistem.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:0cm;text-indent:36.0pt;line-height:200%; mso-list:l1 level3 lfo5"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="SV">1.6.3<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="SV">Metode Pengembangan Sistem<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:34.2pt;text-align:justify;text-indent: 37.05pt;line-height:200%"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >Dalam mengembangkan sistem ini, penulis menggunakan <i>Linear Sequential</i> <i>Model</i> (Pressman, 2001 : 28). Metode ini disebut juga metode <i>waterfall</i>. Metode ini mengusulkan sebuah pendekatan kepada perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, perancangan, kode, pengujian dan pemeliharaan. Metode ini memiliki empat tahapan, yaitu tahap analisis, perancangan, kode dan pengujian. <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:34.3pt;text-align:justify;text-indent: 22.7pt"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" ><!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75" coordsize="21600,21600" spt="75" preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" filled="f" stroked="f"> <v:stroke joinstyle="miter"> <v:formulas> <v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"> <v:f eqn="sum @0 1 0"> <v:f eqn="sum 0 0 @1"> <v:f eqn="prod @2 1 2"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @0 0 1"> <v:f eqn="prod @6 1 2"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="sum @8 21600 0"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @10 21600 0"> </v:formulas> <v:path extrusionok="f" gradientshapeok="t" connecttype="rect"> <o:lock ext="edit" aspectratio="t"> </v:shapetype><v:shape id="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75" style="'width:292.5pt;"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\MICROS~1\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.emz" title=""> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img width="390" height="147" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif" shapes="_x0000_i1025" /><!--[endif]--><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center;line-height:200%; tab-stops:24.0pt"><span class="Apple-style-span" >Gambar 1.1 Linear Sequential Model (Pressman, 2001 : 29)</span></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center;line-height:200%; tab-stops:24.0pt"><span style="line-height: 200%; "><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:0cm;text-indent:0cm;line-height:200%; mso-list:l1 level2 lfo5"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="SV">1.7<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="SV">Sistematika Penulisan<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 200%;tab-stops:22.8pt"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >Dalam skripsi ini, pembahasan yang sajikan terbagi dalam lima bab, yang secara singkat akan diuraikan sebagai berikut :<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%"><b><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >BAB I PENDAHULUAN<o:p></o:p></span></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:71.25pt;text-align:justify;line-height: 200%"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" > Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian dan sistematika penulisan.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="SV">BAB II LANDASAN TEORI</span></b><span lang="SV"><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:71.25pt;text-align:justify;line-height: 200%"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" > Bab ini membahas secara singkat teori yang dipakai sebagai landasan dalam perancangan sistem yang meliputi konsep dasar sistem informasi, pengenalan teknologi GSM dan SMS, informasi angkutan umum dan terminal serta sedikit tentang PHP, MySQL dan Gammu.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:71.25pt;text-align:justify;line-height: 200%"><span lang="SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:71.25pt;text-align:justify;line-height: 200%"><span lang="SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%"><b><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >BAB III METODOLOGI PENELITIAN<o:p></o:p></span></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:71.25pt;text-align:justify;line-height: 200%"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >Bab ini akan menjelaskan metodologi yang dipakai dalam penelitian ini yaitu metode pengumpulan data serta metode pengembangan sistem.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:71.25pt;text-align:justify;line-height: 200%"><span lang="SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;text-indent: -72.0pt;line-height:200%"><b><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >BAB IV ANALISIS PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM<o:p></o:p></span></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:71.25pt;text-align:justify;line-height: 200%"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >Dalam bab ini diuraikan proses perancangan sistem informasi angkutan umum yang meliputi tahapan analisis sistem, perancangan sistem, kode dan pengujian.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:71.25pt;text-align:justify;line-height: 200%"><span lang="SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%"><b><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >BAB V PENUTUP<o:p></o:p></span></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:71.25pt;text-align:justify;line-height: 200%"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >Bab ini adalah bab terakhir yang menyajikan kesimpulan serta saran dari apa yang telah diterangkan dan diuraikan dari bab-bab sebelumnya.<o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-left:71.25pt;text-align:justify;line-height: 200%"><span lang="SV" style="mso-ansi-language:SV"></span></p><p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center;line-height:200%"><b><span class="Apple-style-span" >BAB II<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center;line-height:200%"><b><span class="Apple-style-span" >LANDASAN TEORI<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:0cm;text-indent:0cm;line-height:200%; mso-list:l2 level2 lfo1"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="SV">2.1<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="SV">Sistem Informasi<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:0cm;text-indent:36.0pt;line-height:200%; mso-list:l6 level3 lfo2"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="NO-BOK">2.1.1<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="NO-BOK">Pengertian Sistem<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span lang="NO-BOK"><span class="Apple-style-span" >Menurut Turban, <i>et al</i> (2005 : 54), sistem adalah kumpulan objek seperti orang, sumber daya, konsep dan prosedur yang dimaksudkan untuk melakukan suatu fungsi yang dapat diidentifikasi atau untuk melayani suatu tujuan.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >Menurut Prahasta (2005 : 37), sistem adalah sekumpulan objek, ide, berikut saling keterhubungannya (inter-relasi) dalam mencapai tujuan atau sasaran bersama.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >Menurut Kendall & Kendall (2003 : 469), sistem adalah serangkaian subsistem yang saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan dan sasaran yang sudah ditetapkan sebelumnya.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:0cm;text-indent:36.0pt;line-height:200%; mso-list:l6 level3 lfo2"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="NO-BOK">2.1.2<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="NO-BOK">Pengertian Data dan Informasi<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-indent:0cm;line-height:200%; mso-list:l8 level4 lfo10"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="NO-BOK">1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="NO-BOK">Data dan Informasi<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span lang="NO-BOK"><span class="Apple-style-span" >Prahasta (2005 : 30) mengatakan bahwa istilah data dan informasi seringkali digunakan secara bergantian dan saling tertukar, meskipun kedua istilah ini sebenarnya merujuk pada masing-masing konsep yang berbeda.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span lang="NO-BOK"><span class="Apple-style-span" >Menurut Kadir (<span style="color:black">2003 : 29</span>), perbedaan antara data dan informasi sering menjadi titik awal untuk memahami sistem informasi.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:108.0pt;text-align:justify;text-indent: -36.0pt;line-height:200%;mso-list:l8 level4 lfo10;tab-stops:list 18.0pt left 108.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="NO-BOK">2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="NO-BOK">Data<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span lang="NO-BOK"><span class="Apple-style-span" >Menurut Whitten, <i>et al</i> (2004 : 23), data adalah fakta mentah mengenai orang, tempat, kejadian, dan hal-hal yang penting dalam organisasi. <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span lang="NO-BOK"><span class="Apple-style-span" >Menurut Prahasta (2005 : 30), data merupakan bahasa, simbol-simbol pengganti lain yang disepakati oleh umum dalam menggambarkan objek, manusia, peristiwa, aktivitas, konsep. Singkatnya data merupakan suatu kenyataan apa adanya.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:108.0pt;text-align:justify;text-indent: -36.0pt;line-height:200%;mso-list:l8 level4 lfo10;tab-stops:list 18.0pt left 108.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="NO-BOK">3.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="NO-BOK">Informasi<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span lang="NO-BOK"><span class="Apple-style-span" >Menurut Whitten, <i>et al</i> (2004 : 23), informasi adalah data yang telah diproses atau diorganisasi ulang menjadi bentuk yang berarti. Informasi dibentuk dari kombinasi data yang diharapkan memiliki arti ke penerima.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span lang="NO-BOK"><span class="Apple-style-span" >Menurut Prahasta (2005 : 30-31), informasi adalah data yang telah di organisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang, manajer, staf atau orang lain di dalam suatu organisasi atau perusahaan.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:108.0pt;text-indent:-36.0pt;line-height: 200%;mso-list:l8 level4 lfo10;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="NO-BOK">4.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="NO-BOK">Hubungan Data dan Informasi<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >Hubungan data dan informasi dapat disajikan dalam bentuk bagan sebagai berikut :<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:60.1pt"><!--[if mso & !supportInlineShapes & supportFields]><span lang="SV" style="'mso-ansi-language:SV'"><span style="'mso-element:field-begin;"></span><span style="'mso-spacerun:yes'"> </span>SHAPE<span style="'mso-spacerun:yes'"> </span>\* MERGEFORMAT <span style="'mso-element:field-separator'"></span></span><![endif]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV"><!--[if gte vml 1]><v:group id="_x0000_s1190" style="'width:318pt;height:81pt;mso-position-horizontal-relative:char;" coordorigin="3828,7668" coordsize="6360,1620"> <v:rect id="_x0000_s1191" style="'position:absolute;left:3828;top:7874;width:1800;"> <v:textbox style="'mso-next-textbox:#_x0000_s1191'"> <![if !mso]> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tr> <td><![endif]> <div> <p class="MsoNormal" align="center" style="'text-align:center'">DATA</p> </div> <![if !mso]></td> </tr> </table> <![endif]></v:textbox> </v:rect><v:rect id="_x0000_s1192" style="'position:absolute;left:6108;top:7668;"> <v:textbox style="'mso-next-textbox:#_x0000_s1192'"> <![if !mso]> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tr> <td><![endif]> <div> <p class="MsoNormal" align="center" style="'text-align:center'"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="'text-align:center'">Pengolahan, Pemrosesan, Konversi, dll</p> </div> <![if !mso]></td> </tr> </table> <![endif]></v:textbox> </v:rect><v:rect id="_x0000_s1193" style="'position:absolute;left:8388;top:7874;"> <v:textbox style="'mso-next-textbox:#_x0000_s1193'"> <![if !mso]> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tr> <td><![endif]> <div> <p class="MsoNormal" align="center" style="'text-align:center'">INFORMASI</p> </div> <![if !mso]></td> </tr> </table> <![endif]></v:textbox> </v:rect><v:line id="_x0000_s1194" style="'position:absolute'" from="5628,8105" to="6108,8105"> <v:stroke endarrow="block"> </v:line><v:line id="_x0000_s1195" style="'position:absolute'" from="7908,8105" to="8388,8105"> <v:stroke endarrow="block"> </v:line><v:rect id="_x0000_s1196" style="'position:absolute;left:3828;top:8568;" stroked="f"> <v:textbox style="'mso-next-textbox:#_x0000_s1196'"> <![if !mso]> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tr> <td><![endif]> <div> <p class="MsoNormal" align="center" style="'text-align:center'">Input </p> </div> <![if !mso]></td> </tr> </table> <![endif]></v:textbox> </v:rect><v:rect id="_x0000_s1197" style="'position:absolute;left:8388;top:8568;" stroked="f"> <v:textbox style="'mso-next-textbox:#_x0000_s1197'"> <![if !mso]> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tr> <td><![endif]> <div> <p class="MsoNormal" align="center" style="'text-align:center'">Output </p> </div> <![if !mso]></td> </tr> </table> <![endif]></v:textbox> </v:rect><w:wrap type="none"> <w:anchorlock/> </v:group><![endif]--><!--[if !vml]--><img width="430" height="114" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" shapes="_x0000_s1190 _x0000_s1191 _x0000_s1192 _x0000_s1193 _x0000_s1194 _x0000_s1195 _x0000_s1196 _x0000_s1197" /><!--[endif]--><!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75" coordsize="21600,21600" spt="75" preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" filled="f" stroked="f"> <v:stroke joinstyle="miter"> <v:formulas> <v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"> <v:f eqn="sum @0 1 0"> <v:f eqn="sum 0 0 @1"> <v:f eqn="prod @2 1 2"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @0 0 1"> <v:f eqn="prod @6 1 2"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="sum @8 21600 0"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @10 21600 0"> </v:formulas> <v:path extrusionok="f" gradientshapeok="t" connecttype="rect"> <o:lock ext="edit" aspectratio="t"> </v:shapetype><![endif]--></span><!--[if mso & !supportInlineShapes & supportFields]><span lang="SV" style="'mso-ansi-language:SV'"><v:shape id="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75" style="'width:318pt;height:81pt'"> <v:imagedata croptop="-65520f" cropbottom="65520f"> </v:shape><span style="'mso-element:field-end'"></span></span><![endif]--><span lang="SV"><b><o:p></o:p></b></span></span></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center;line-height:200%"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >Gambar 2.1 Hubungan Data dan Informasi (Prahasta, 2005: 32)<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:0cm;text-indent:36.0pt;line-height:200%; mso-list:l8 level3 lfo10;tab-stops:list 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="SV">2.1.2<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="SV">Pengertian Sistem Informasi<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >Menurut Pustaka (dalam Prahasta, 2005 : 40), sistem informasi adalah suatu sistem manusia-mesin yang terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen dan pengambilan keputusan organisasi.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >Menurut Whitten, <i>et al</i> (2004: 10), sistem informasi adalah pengaturan orang, data, proses dan teknologi informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan sebagai output informasi yang diperlukan untuk mendukung sebuah organisasi.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:24.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span lang="SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:0cm;text-indent:0cm;line-height:200%; mso-list:l2 level2 lfo1"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="SV">2.2<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="SV">Analisis dan Perancangan Sistem<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:0cm;text-indent:36.0pt;line-height:200%; mso-list:l2 level3 lfo1"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="NO-BOK">2.2.1<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="NO-BOK">Pengertian Analisis Sistem<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span lang="NO-BOK"><span class="Apple-style-span" >Whitten, <i>et al</i> (2004: 33), mengatakan analisis sistem di tujukan untuk menyediakan tim proyek dengan pemahaman yang lebih menyeluruh terhadap masalah-masalah dan kebutuhan-kebutuhan yang memicu proyek. Area bisnis di pelajari dan di analisa untuk memperoleh pemahaman yang lebih rinci mengenai apa yang bekerja, apa yang tidak bekerja, dan apa yang di butuhkan.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span lang="NO-BOK"><span class="Apple-style-span" >Menurut Ariesto (2002 : 55), analisis sistem adalah proses menentukan kebutuhan sistem -apa yang harus dilakukan sistem untuk memenuhi kebutuhan klien, bukan bagaimana sistem tersebut di implementasikan.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:0cm;text-indent:36.0pt;line-height:200%; mso-list:l2 level3 lfo1"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="NO-BOK">2.2.2<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="NO-BOK">Pengertian Perancangan Sistem<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span lang="NO-BOK"><span class="Apple-style-span" >Nugroho (2005: 204) menyatakan bahwa selama proses analisis, perhatian kita adalah apa yang harus di kerjakan. Selama perancangan, keputusan di buat tentang bagaimana pemecahan masalah akan di kerjakan, pertama pada sistem dengan peringkat yang lebih tinggi kemudian secara bertahap ke sistem yang memiliki peringkat lebih rendah.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span lang="NO-BOK"><span class="Apple-style-span" >Menurut Nugroho (2005: 204), perancangan sistem adalah tahap awal di mana pendekatan awal untuk menyelesaikan masalah di pilih. Selama perancangan sistem, struktur keseluruhan di putuskan.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span lang="NO-BOK"><span class="Apple-style-span" >Sedangkan menurut Jogianto (2001: 197), perancangan sistem dapat di artikan sebagai berikut :<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:90.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l5 level1 lfo4;tab-stops:90.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="NO-BOK">1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="NO-BOK">Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:90.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l5 level1 lfo4;tab-stops:90.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="NO-BOK">2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="NO-BOK">Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:90.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l5 level1 lfo4;tab-stops:90.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="NO-BOK">3.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="NO-BOK">Persiapan untuk rancang bangun implementasi.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:90.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l5 level1 lfo4;tab-stops:90.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="NO-BOK">4.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="NO-BOK">Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:90.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l5 level1 lfo4;tab-stops:90.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="NO-BOK">5.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="NO-BOK">Dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:90.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l5 level1 lfo4;tab-stops:90.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="NO-BOK">6.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="NO-BOK">Menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%;tab-stops:78.0pt"><span lang="NO-BOK"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:0cm;text-indent:0cm;line-height:200%; mso-list:l2 level2 lfo1"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b>2.3<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Teknologi GSM<o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:0cm;text-indent:36.0pt;line-height:200%; mso-list:l2 level3 lfo1"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="NO-BOK">2.3.1<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Sejarah dan Perkembangan </b><b><span lang="NO-BOK">Teknologi GSM<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span lang="NO-BOK"><span class="Apple-style-span" >GSM (<i>Global System for Mobile Communication</i>) adalah teknologi yang menyokong sebagian besar jaringan telepon seluler dunia. GSM telah menjadi teknologi komunikasi yang paling berkembang di dunia sepanjang masa dan menjadi pemimpin dalam sebuah standar seluler global, mencakup 214 negara. (www.gsmworld.com).<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span lang="NO-BOK"><span class="Apple-style-span" >Perkembangan GSM dimulai sekitar tahun 1980-an yaitu ketika sistem telepon seluler analog sedang berkembang dengan pesat di Eropa, terutama di negara-negara Skandinavia, Inggris, Perancis dan Jerman. Setiap negara mengembangkan sistemnya sendiri-sendiri. Hal ini membuat tidak cocoknya peralatan maupun pengoperasian sistem dari masing-masing negara. Ini merupakan situasi yang tidak menguntungkan, karena tidak hanya peralatan yang berbeda untuk setiap negara, juga secara perhitungan ekonomi tidak realistis, karena pasar yang saat itu masih terbatas harus dibagi juga dengan masing-masing tipe peralatan seluler. (www.cs.tu-berlin.de).<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span lang="NO-BOK"><span class="Apple-style-span" >Dengan mempertimbangkan faktor ekonomi serta kekurangan pada masing-masing teknologi memunculkan ide untuk membangun suatu sistem yang mendukung kompabilitas untuk semua teknologi yang dikembangkan negara-negara tersebut. Maka pada tahun 1982, CEPT<i> </i>(<i>The Conference Of European Posts And Telegraphs</i>) membentuk sebuah studi grup yang dinamakan GSM<i> </i>(<i>Groupe Special Mobile</i>) untuk mempelajari dan mengembangkan sistem seluler untuk masyarakat Eropa yang memenuhi karakteristik sebagai berikut (www.cs.tu-berlin.de) :<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:90.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l3 level1 lfo8"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="NO-BOK">1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="NO-BOK">Menyediakan kualitas suara yang jernih<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:90.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l3 level1 lfo8"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="NO-BOK">2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="NO-BOK">Menawarkan biaya pembelian dan perawatan terminal yang murah<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:90.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l3 level1 lfo8"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="NO-BOK">3.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="NO-BOK">Mendukung roaming internasional<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:90.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l3 level1 lfo8"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="NO-BOK">4.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="NO-BOK">Mempunyai kemampuan untuk mendukung terminal handled<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:90.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l3 level1 lfo8"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="NO-BOK">5.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="NO-BOK">Mampu mengembangkan layanan dan fasilitas baru<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:90.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l3 level1 lfo8"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="NO-BOK">6.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="NO-BOK">Menawarkan kompabilitas dengan ISDN<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:0cm;text-indent:36.0pt;line-height:200%; mso-list:l2 level3 lfo1"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="NO-BOK">2.3.2<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="NO-BOK">Jaringan Wireless<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >Jaringan <i>wireless</i> adalah teknologi komunikasi data dengan tidak menggunakan kabel untuk menghubungkan antara klien dan server. Secara umum jaringan <i>wireless</i> hampir sama dengan teknologi jaringan komputer yang menggunakan kabel. Teknologi wireless juga memungkinkan untuk membentuk jaringan komputer yang mungkin tidak dapat dijangkau oleh jaringan komputer yang menggunakan kabel. <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:0cm;text-indent:36.0pt;line-height:200%; mso-list:l2 level3 lfo1"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="NO-BOK">2.3.3<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="NO-BOK">Arsitektur Teknologi GSM<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span lang="NO-BOK"><span class="Apple-style-span" >Sebuah jaringan GSM terdiri dari beberapa bagian fungsional, yang mana fungsi dan interfacenya telah didefinisikan (www.cs.tu-berlin.de). <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:24.1pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1026" type="#_x0000_t75" style="'width:336.75pt;height:123.75pt'"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\MICROS~1\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.png" title="" croptop="27770f" cropbottom="11812f" cropleft="10151f" cropright="12004f"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span class="Apple-style-span" ><img width="449" height="165" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.jpg" shapes="_x0000_i1026" /><!--[endif]--><span lang="NO-BOK"><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV">Gambar 2.2 Jaringan GSM Secara Umum </span><span lang="NO-BOK">(www.cs.tu-berlin.de)</span><span lang="SV"><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span lang="NO-BOK"><span class="Apple-style-span" >Arsitektur Teknologi GSM terdiri dari 3 bagian utama, yaitu :<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-indent:0cm;line-height:200%; mso-list:l4 level1 lfo5"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="NO-BOK">1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="NO-BOK">Mobile Station (MS)<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span lang="NO-BOK"><span class="Apple-style-span" >MS<i> </i>terdiri dari peralatan fisik seperti radio penerima, layar, serta <i>digital signal processor</i> dan sebuah <i>smart card</i> yang sering disebut SIM (<i>Subscriber Identity Module</i>).<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-indent:0cm;line-height:200%; mso-list:l4 level1 lfo5"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="NO-BOK">2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="NO-BOK">Base Station Subsystem<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" ><i><span lang="NO-BOK">Base Station Subsystem</span></i><span lang="NO-BOK"> terdiri dari 2 bagian, yaitu BTS<i> </i>(<i>Base Transceiver Station</i>) dan BSC<i> </i>(<i>Base Station Controller</i>). Komunikasi antara dua bagian ini melewati <i>A-bis interface</i> yang memungkinkan terjadinya operasi antara komponen yang berbeda <i>supplier</i>.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-indent:0cm;line-height:200%; mso-list:l4 level1 lfo5"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="NO-BOK">3.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="NO-BOK">Network Subsystem<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span lang="NO-BOK"><span class="Apple-style-span" >Komponen utama dari <i>Network Subsystem</i> adalah MSC<i> </i>(<i>Mobile Switching Center</i>). Network Subsystem terdiri dari bagian-bagian yang saling terkait, yaitu :<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:126.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l1 level2 lfo11"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="NO-BOK">a.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="NO-BOK">MSC (<i>Mobile Services Switching Center)</i>, merupakan sebuah sistem yang melakukan fungsi <i>switching</i> dan mengontrol panggilan telepon dalam sebuah jaringan komunikasi bergerak.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:126.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l1 level2 lfo11"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="NO-BOK">b.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="NO-BOK">HLR <i>(</i></span><i><span lang="SV">Home Location Register)</span></i><span lang="NO-BOK">, merupakan sebuah <i>database</i> yang digunakan sebagai tempat penyimpanan permanen data dan profil pelanggan.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:126.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l1 level2 lfo11"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="NO-BOK">c.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="NO-BOK">VLR (<i>Vistor Location Register)</i>, merupakan sebuah <i>database</i> tempat menyimpan informasi sementara berisi data pelanggan dari sebuah HLR yang sedang roaming pada HLR lain.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:126.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l1 level2 lfo11"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="NO-BOK">d.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="NO-BOK">AC (<i>Authentication Center)</i>, merupakan <i>database</i> yang terproteksi yang menyimpan salinan kunci rahasia pada setiap SIM card pelanggan, yang digunakan untuk otentifikasi dan enkripsi melalui saluran radio.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:126.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l1 level2 lfo11"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="NO-BOK">e.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="NO-BOK">EIR<i> (Equipment Identity Register)</i>, merupakan database yang mengandung informasi IMEI (<i>International Mobile Equipment Identities</i>) pada sebuah jaringan.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:0cm;text-indent:36.0pt;line-height:200%; mso-list:l2 level3 lfo1"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="NO-BOK">2.3.4<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="NO-BOK">Teknologi SMS<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span lang="NO-BOK"><span class="Apple-style-span" >Menurut Rosidi (2004: 1), <i>Short Message Service</i> (SMS) merupakan sebuah layanan yang banyak diaplikasikan pada sistem komunikasi tanpa kabel, memungkinkan dilakukannya pengiriman pesan dalam bentuk <i>alphanumeric</i> antara terminal pelanggan atau antara terminal pelanggan dengan sistem eksternal seperti email, <i>paging</i>, <i>voice mail</i>, dan lain-lain. Isu SMS pertama kali muncul di belahan Eropa pada sekitar tahun 1992 bersama sebuah teknologi komunikasi wireless yang saat ini cukup banyak penggunanya, yaitu GSM<i> </i>(<i>Global Sistem For Mobile Communication</i>). <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span lang="NO-BOK"><span class="Apple-style-span" >Dipercaya bahwa message pertama yang dikirimkan menggunakan SMS dilakukan pada bulan Desember 1992, dikirimkan dari sebuah PC<i> </i>(<i>Personal Computer</i>) ke <i>telephone mobile</i> dalam jaringan GSM milik Vodafone Inggris. Perkembangannya kemudian merambah ke benua Amerika, dipelopori oleh beberapa operator komunikasi bergerak berbasis digital seperti BellSouth Mobility, PrimeCo, Nextel dan beberapa operator lain teknologi digital yang digunakan bervariasi dari yang berbasis GSM, TDMA<i> </i>(<i>Time Division Multiple Access</i>), hingga CDMA<i> </i>(<i>Code Division Multiple Access</i>).<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span lang="NO-BOK"><span class="Apple-style-span" >Dalam sistem SMS, mekanisme utama yang dilakukan dalam sistem adalah melakukan pengiriman short message dari satu terminal pelanggan ke terminal yang lain. Hal ini dapat dilakukan berkat adanya sebuah entitas dalam sistem SMS yang bernama SMSC<i> </i>(<i>Short Message Service Center</i>) atau disebut juga MC<i> </i>(<i>Message Center</i>).<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span lang="NO-BOK"><span class="Apple-style-span" >Layanan SMS merupakan sebuah layanan yang bersifat nonreal time di mana sebuah short message dapat di kirim ke suatu tujuan, tidak peduli apakah tujuan tersebut aktif atau tidak. Bila dideteksi bahwa tujuan tidak aktif, maka sistem akan menunda pengiriman ke tujuan hingga tujuan aktif kembali. <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span lang="NO-BOK"><span class="Apple-style-span" >Proses pengiriman SMS dapat dilihat pada Gambar 2.3 dibawah ini.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:24.1pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt"><!--[if mso & !supportInlineShapes & supportFields]><span lang="NO-BOK" style="'mso-ansi-language:NO-BOK'"><span style="'mso-element:field-begin;"></span><span style="'mso-spacerun:yes'"> </span>SHAPE<span style="'mso-spacerun:yes'"> </span>\* MERGEFORMAT <span style="'mso-element:field-separator'"></span></span><![endif]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="NO-BOK"><!--[if gte vml 1]><v:group id="_x0000_s1039" style="'width:294pt;height:86.85pt;mso-position-horizontal-relative:char;" coordorigin="3108,13788" coordsize="5880,1980"> <v:rect id="_x0000_s1040" style="'position:absolute;left:5508;top:15228;" stroked="f"> <v:textbox> <![if !mso]> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tr> <td><![endif]> <div> <p class="MsoNormal"><span style="'font-size:10.0pt'">SMSC<o:p></o:p></span></p> </div> <![if !mso]></td> </tr> </table> <![endif]></v:textbox> </v:rect><v:group id="_x0000_s1041" style="'position:absolute;left:3108;top:13788;" coordorigin="3588,13788" coordsize="1080,1980"> <v:rect id="_x0000_s1042" style="'position:absolute;left:3588;top:15228;" stroked="f"> <v:textbox> <![if !mso]> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tr> <td><![endif]> <div> <p class="MsoNormal"><span style="'font-size:10.0pt'">Pengirim<o:p></o:p></span></p> </div> <![if !mso]></td> </tr> </table> <![endif]></v:textbox> </v:rect><v:group id="_x0000_s1043" style="'position:absolute;left:3828;top:13788;" coordorigin="3828,13788" coordsize="600,1440"> <v:rect id="_x0000_s1044" style="'position:absolute;left:4188;top:13788;" fillcolor="black"> <v:roundrect id="_x0000_s1045" style="'position:absolute;left:3828;top:13968;" arcsize="22391f"> <v:rect id="_x0000_s1046" style="'position:absolute;left:3948;top:14688;" fillcolor="gray"> <v:roundrect id="_x0000_s1047" style="'position:absolute;left:3948;top:14148;" arcsize="10923f"> </v:group></v:group><v:group id="_x0000_s1048" style="'position:absolute;" coordorigin="7188,13788" coordsize="1080,1980"> <v:rect id="_x0000_s1049" style="'position:absolute;left:7188;top:15228;" stroked="f"> <v:textbox> <![if !mso]> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tr> <td><![endif]> <div> <p class="MsoNormal"><span style="'font-size:10.0pt'">Penerima<o:p></o:p></span></p> </div> <![if !mso]></td> </tr> </table> <![endif]></v:textbox> </v:rect><v:group id="_x0000_s1050" style="'position:absolute;left:7428;top:13788;" coordorigin="3828,13788" coordsize="600,1440"> <v:rect id="_x0000_s1051" style="'position:absolute;left:4188;top:13788;" fillcolor="black"> <v:roundrect id="_x0000_s1052" style="'position:absolute;left:3828;top:13968;" arcsize="22391f"> <v:rect id="_x0000_s1053" style="'position:absolute;left:3948;top:14688;" fillcolor="gray"> <v:roundrect id="_x0000_s1054" style="'position:absolute;left:3948;top:14148;" arcsize="10923f"> </v:group></v:group><v:group id="_x0000_s1055" style="'position:absolute;" coordorigin="5148,13968" coordsize="1080,1260"> <v:rect id="_x0000_s1056" style="'position:absolute;left:5148;top:13968;"> <o:extrusion ext="view" backdepth="1in" on="t" viewpoint="0" viewpointorigin="0" skewangle="-90" type="perspective"> </v:rect><v:line id="_x0000_s1057" style="'position:absolute'" from="5268,14088" to="6108,14088"> <v:line id="_x0000_s1058" style="'position:absolute'" from="5268,14028" to="6108,14028"> <v:line id="_x0000_s1059" style="'position:absolute'" from="5268,14208" to="6108,14208"> <v:line id="_x0000_s1060" style="'position:absolute'" from="5268,14148" to="6108,14148"> <v:line id="_x0000_s1061" style="'position:absolute'" from="5268,15048" to="6108,15048"> <v:line id="_x0000_s1062" style="'position:absolute'" from="5268,14988" to="6108,14988"> <v:line id="_x0000_s1063" style="'position:absolute'" from="5268,15168" to="6108,15168"> <v:line id="_x0000_s1064" style="'position:absolute'" from="5268,15108" to="6108,15108"> <v:group id="_x0000_s1065" style="'position:absolute;left:5088;top:14508;" coordorigin="5268,15648" coordsize="840,180"> <v:line id="_x0000_s1066" style="'position:absolute'" from="5268,15708" to="6108,15708"> <v:line id="_x0000_s1067" style="'position:absolute'" from="5268,15648" to="6108,15648"> <v:line id="_x0000_s1068" style="'position:absolute'" from="5268,15828" to="6108,15828"> <v:line id="_x0000_s1069" style="'position:absolute'" from="5268,15768" to="6108,15768"> </v:group><v:group id="_x0000_s1070" style="'position:absolute;left:5328;" coordorigin="5268,15648" coordsize="840,180"> <v:line id="_x0000_s1071" style="'position:absolute'" from="5268,15708" to="6108,15708"> <v:line id="_x0000_s1072" style="'position:absolute'" from="5268,15648" to="6108,15648"> <v:line id="_x0000_s1073" style="'position:absolute'" from="5268,15828" to="6108,15828"> <v:line id="_x0000_s1074" style="'position:absolute'" from="5268,15768" to="6108,15768"> </v:group><v:group id="_x0000_s1075" style="'position:absolute;left:5568;" coordorigin="5268,15648" coordsize="840,180"> <v:line id="_x0000_s1076" style="'position:absolute'" from="5268,15708" to="6108,15708"> <v:line id="_x0000_s1077" style="'position:absolute'" from="5268,15648" to="6108,15648"> <v:line id="_x0000_s1078" style="'position:absolute'" from="5268,15828" to="6108,15828"> <v:line id="_x0000_s1079" style="'position:absolute'" from="5268,15768" to="6108,15768"> </v:group><v:line id="_x0000_s1080" style="'position:absolute;rotation:-90'" from="5778,14598" to="6318,14598"> <v:line id="_x0000_s1081" style="'position:absolute;rotation:-90'" from="5718,14598" to="6258,14598"> <v:line id="_x0000_s1082" style="'position:absolute;rotation:-90'" from="5838,14598" to="6378,14598"> </v:group><v:shapetype id="_x0000_t69" coordsize="21600,21600" spt="69" adj="4320,5400" path="m,10800l@0,21600@0@3@2@3@2,21600,21600,10800@2,0@2@1@0@1@0,xe"> <v:stroke joinstyle="miter"> <v:formulas> <v:f eqn="val #0"> <v:f eqn="val #1"> <v:f eqn="sum 21600 0 #0"> <v:f eqn="sum 21600 0 #1"> <v:f eqn="prod #0 #1 10800"> <v:f eqn="sum #0 0 @4"> <v:f eqn="sum 21600 0 @5"> </v:formulas> <v:path connecttype="custom" connectlocs="@2,0;10800,@1;@0,0;0,10800;@0,21600;10800,@3;@2,21600;21600,10800" connectangles="270,270,270,180,90,90,90,0" textboxrect="@5,@1,@6,@3"> <v:handles> <v:h position="#0,#1" xrange="0,10800" yrange="0,10800"> </v:handles> </v:shapetype><v:shape id="_x0000_s1083" type="#_x0000_t69" style="'position:absolute;"> <v:shape id="_x0000_s1084" type="#_x0000_t69" style="'position:absolute;left:6708;"> <w:wrap type="none"> <w:anchorlock/> </v:group><![endif]--><!--[if !vml]--><img width="396" height="120" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.gif" shapes="_x0000_s1039 _x0000_s1040 _x0000_s1041 _x0000_s1042 _x0000_s1043 _x0000_s1044 _x0000_s1045 _x0000_s1046 _x0000_s1047 _x0000_s1048 _x0000_s1049 _x0000_s1050 _x0000_s1051 _x0000_s1052 _x0000_s1053 _x0000_s1054 _x0000_s1055 _x0000_s1056 _x0000_s1057 _x0000_s1058 _x0000_s1059 _x0000_s1060 _x0000_s1061 _x0000_s1062 _x0000_s1063 _x0000_s1064 _x0000_s1065 _x0000_s1066 _x0000_s1067 _x0000_s1068 _x0000_s1069 _x0000_s1070 _x0000_s1071 _x0000_s1072 _x0000_s1073 _x0000_s1074 _x0000_s1075 _x0000_s1076 _x0000_s1077 _x0000_s1078 _x0000_s1079 _x0000_s1080 _x0000_s1081 _x0000_s1082 _x0000_s1083 _x0000_s1084" /><!--[endif]--></span><!--[if mso & !supportInlineShapes & supportFields]><span lang="NO-BOK" style="'mso-ansi-language:NO-BOK'"><v:shape id="_x0000_i1027" type="#_x0000_t75" style="'width:294pt;height:86.85pt'"> <v:imagedata croptop="-65520f" cropbottom="65520f"> </v:shape><span style="'mso-element:field-end'"></span></span><![endif]--><span lang="NO-BOK"><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center;line-height:200%"><span lang="NO-BOK"><span class="Apple-style-span" >Gambar 2.3 Skema Cara Kerja SMS (Wahana Komputer, 2005: 12)<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:0cm;text-indent:36.0pt;line-height:200%; mso-list:l2 level3 lfo1"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="NO-BOK">2.3.5<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="SV">Arsitektur dan Elemen Jaringan SMS</span></b><b><span lang="NO-BOK"><o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >Layanan SMS dibangun dari berbagai entitas yang saling terkait dan mempunyai fungsi dan tugas masing-masing. Tidak ada satu pun dalam sistem SMS yang dapat bekerja secara parsial. Secara umum arsitektur sistem SMS, khususnya untuk sistem yang diintegrasikan dengan jaringan wireless adalah sebagai berikut :<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal"><!--[if mso & !supportInlineShapes & supportFields]><span lang="SV" style="'mso-ansi-language:SV'"><span style="'mso-element:field-begin;"></span><span style="'mso-spacerun:yes'"> </span>SHAPE<span style="'mso-spacerun:yes'"> </span>\* MERGEFORMAT <span style="'mso-element:field-separator'"></span></span><![endif]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV"><!--[if gte vml 1]><v:group id="_x0000_s1085" style="'width:384pt;height:247.7pt;mso-position-horizontal-relative:char;" coordorigin="3468,7797" coordsize="7680,4731"> <v:line id="_x0000_s1086" style="'position:absolute;flip:y'" from="8148,10728" to="9828,11448" strokeweight="2.25pt"> <v:line id="_x0000_s1087" style="'position:absolute;flip:y'" from="5268,11448" to="7308,11628" strokeweight="2.25pt"> <v:line id="_x0000_s1088" style="'position:absolute;flip:y'" from="6588,9468" to="7668,9648" strokeweight="2.25pt"> <v:line id="_x0000_s1089" style="'position:absolute;flip:y'" from="5868,8877" to="5868,10137" strokeweight="2.25pt"> <v:line id="_x0000_s1090" style="'position:absolute;flip:y'" from="4188,9828" to="4908,10368" strokeweight="2.25pt"> <v:group id="_x0000_s1091" style="'position:absolute;left:3468;top:9828;" coordorigin="2868,4428" coordsize="960,1440"> <v:rect id="_x0000_s1092" style="'position:absolute;left:2868;top:5508;" stroked="f"> <v:textbox style="'mso-next-textbox:#_x0000_s1092'"> <![if !mso]> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tr> <td><![endif]> <div> <p class="MsoNormal" align="center" style="'text-align:center'"><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-font-size:12.0pt'">ESME<o:p></o:p></span></p> </div> <![if !mso]></td> </tr> </table> <![endif]></v:textbox> </v:rect><v:group id="_x0000_s1093" style="'position:absolute;left:3108;top:4428;" coordorigin="295,189" coordsize="32,67"> <v:shapetype id="_x0000_t16" coordsize="21600,21600" spt="16" adj="5400" path="m@0,l0@0,,21600@1,21600,21600@2,21600,xem0@0nfl@1@0,21600,em@1@0nfl@1,21600e"> <v:stroke joinstyle="miter"> <v:formulas> <v:f eqn="val #0"> <v:f eqn="sum width 0 #0"> <v:f eqn="sum height 0 #0"> <v:f eqn="mid height #0"> <v:f eqn="prod @1 1 2"> <v:f eqn="prod @2 1 2"> <v:f eqn="mid width #0"> </v:formulas> <v:path extrusionok="f" gradientshapeok="t" limo="10800,10800" connecttype="custom" connectlocs="@6,0;@4,@0;0,@3;@4,21600;@1,@3;21600,@5" connectangles="270,270,180,90,0,0" textboxrect="0,@0,@1,21600"> <v:handles> <v:h position="topLeft,#0" switch="" yrange="0,21600"> </v:handles> <o:complex ext="view"> </v:shapetype><v:shape id="_x0000_s1094" type="#_x0000_t16" style="'position:absolute;"> <v:rect id="_x0000_s1095" style="'position:absolute;left:298;top:201;width:16;"> <v:rect id="_x0000_s1096" style="'position:absolute;left:298;top:207;width:16;"> <v:rect id="_x0000_s1097" style="'position:absolute;left:298;top:209;width:8;"> <v:rect id="_x0000_s1098" style="'position:absolute;left:298;top:214;width:8;"> <v:rect id="_x0000_s1099" style="'position:absolute;left:300;top:222;width:11;"> <v:rect id="_x0000_s1100" style="'position:absolute;left:300;top:227;width:11;"> <v:rect id="_x0000_s1101" style="'position:absolute;left:300;top:232;width:11;"> <v:rect id="_x0000_s1102" style="'position:absolute;left:298;top:240;width:16;"> </v:group></v:group><v:group id="_x0000_s1103" style="'position:absolute;" coordorigin="197,190" coordsize="45,63"> <v:shape id="_x0000_s1104" type="#_x0000_t16" style="'position:absolute;"> <v:rect id="_x0000_s1105" style="'position:absolute;left:199;top:206;width:30;"> <v:line id="_x0000_s1106" style="'position:absolute'" from="201,220" to="223,220"> <v:line id="_x0000_s1107" style="'position:absolute'" from="201,223" to="223,223"> <v:line id="_x0000_s1108" style="'position:absolute'" from="201,226" to="223,226"> <v:rect id="_x0000_s1109" style="'position:absolute;left:201;top:235;width:24;"> <v:line id="_x0000_s1110" style="'position:absolute'" from="224,214" to="224,253" strokeweight="3pt"> <v:line id="_x0000_s1111" style="'position:absolute'" from="201,248" to="223,248"> <v:line id="_x0000_s1112" style="'position:absolute'" from="201,229" to="223,229"> <v:line id="_x0000_s1113" style="'position:absolute'" from="201,250" to="223,250"> <v:oval id="_x0000_s1114" style="'position:absolute;left:200;top:208;width:5;"> </v:group><v:group id="_x0000_s1115" style="'position:absolute;left:7068;top:10908;" coordorigin="210,107" coordsize="79,70"> <v:shape id="_x0000_s1116" type="#_x0000_t16" style="'position:absolute;"> <v:rect id="_x0000_s1117" style="'position:absolute;left:236;top:130;width:30;"> <v:rect id="_x0000_s1118" style="'position:absolute;left:240;top:133;width:8;"> <v:rect id="_x0000_s1119" style="'position:absolute;left:252;top:133;width:12;" fillcolor="black"> <v:group id="_x0000_s1120" style="'position:absolute;left:215;top:131;width:9;" coordorigin="273,160" coordsize="9,11"> <v:line id="_x0000_s1121" style="'position:absolute'" from="282,160" to="282,171" strokeweight="1.5pt"> <v:line id="_x0000_s1122" style="'position:absolute'" from="279,160" to="279,171" strokeweight="1.5pt"> <v:line id="_x0000_s1123" style="'position:absolute'" from="276,160" to="276,171" strokeweight="1.5pt"> <v:line id="_x0000_s1124" style="'position:absolute'" from="273,160" to="273,171" strokeweight="1.5pt"> </v:group><v:group id="_x0000_s1125" style="'position:absolute;left:215;top:160;" coordorigin="273,160" coordsize="9,11"> <v:line id="_x0000_s1126" style="'position:absolute'" from="282,160" to="282,171" strokeweight="1.5pt"> <v:line id="_x0000_s1127" style="'position:absolute'" from="279,160" to="279,171" strokeweight="1.5pt"> <v:line id="_x0000_s1128" style="'position:absolute'" from="276,160" to="276,171" strokeweight="1.5pt"> <v:line id="_x0000_s1129" style="'position:absolute'" from="273,160" to="273,171" strokeweight="1.5pt"> </v:group><v:group id="_x0000_s1130" style="'position:absolute;left:215;top:146;" coordorigin="273,160" coordsize="9,11"> <v:line id="_x0000_s1131" style="'position:absolute'" from="282,160" to="282,171" strokeweight="1.5pt"> <v:line id="_x0000_s1132" style="'position:absolute'" from="279,160" to="279,171" strokeweight="1.5pt"> <v:line id="_x0000_s1133" style="'position:absolute'" from="276,160" to="276,171" strokeweight="1.5pt"> <v:line id="_x0000_s1134" style="'position:absolute'" from="273,160" to="273,171" strokeweight="1.5pt"> </v:group><v:group id="_x0000_s1135" style="'position:absolute;left:235;top:160;" coordorigin="273,160" coordsize="9,11"> <v:line id="_x0000_s1136" style="'position:absolute'" from="282,160" to="282,171" strokeweight="1.5pt"> <v:line id="_x0000_s1137" style="'position:absolute'" from="279,160" to="279,171" strokeweight="1.5pt"> <v:line id="_x0000_s1138" style="'position:absolute'" from="276,160" to="276,171" strokeweight="1.5pt"> <v:line id="_x0000_s1139" style="'position:absolute'" from="273,160" to="273,171" strokeweight="1.5pt"> </v:group><v:group id="_x0000_s1140" style="'position:absolute;left:256;top:160;" coordorigin="273,160" coordsize="9,11"> <v:line id="_x0000_s1141" style="'position:absolute'" from="282,160" to="282,171" strokeweight="1.5pt"> <v:line id="_x0000_s1142" style="'position:absolute'" from="279,160" to="279,171" strokeweight="1.5pt"> <v:line id="_x0000_s1143" style="'position:absolute'" from="276,160" to="276,171" strokeweight="1.5pt"> <v:line id="_x0000_s1144" style="'position:absolute'" from="273,160" to="273,171" strokeweight="1.5pt"> </v:group></v:group><v:group id="_x0000_s1145" style="'position:absolute;" coordorigin="2868,4428" coordsize="960,1440"> <v:rect id="_x0000_s1146" style="'position:absolute;left:2868;top:5508;" filled="f" stroked="f"> <v:textbox style="'mso-next-textbox:#_x0000_s1146'"> <![if !mso]> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tr> <td><![endif]> <div> <p class="MsoNormal" align="center" style="'text-align:center'"><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-font-size:12.0pt'">ESME<o:p></o:p></span></p> </div> <![if !mso]></td> </tr> </table> <![endif]></v:textbox> </v:rect><v:group id="_x0000_s1147" style="'position:absolute;left:3108;top:4428;" coordorigin="295,189" coordsize="32,67"> <v:shape id="_x0000_s1148" type="#_x0000_t16" style="'position:absolute;"> <v:rect id="_x0000_s1149" style="'position:absolute;left:298;top:201;width:16;"> <v:rect id="_x0000_s1150" style="'position:absolute;left:298;top:207;width:16;"> <v:rect id="_x0000_s1151" style="'position:absolute;left:298;top:209;width:8;"> <v:rect id="_x0000_s1152" style="'position:absolute;left:298;top:214;width:8;"> <v:rect id="_x0000_s1153" style="'position:absolute;left:300;top:222;width:11;"> <v:rect id="_x0000_s1154" style="'position:absolute;left:300;top:227;width:11;"> <v:rect id="_x0000_s1155" style="'position:absolute;left:300;top:232;width:11;"> <v:rect id="_x0000_s1156" style="'position:absolute;left:298;top:240;width:16;"> </v:group></v:group><v:group id="_x0000_s1157" style="'position:absolute;" coordorigin="2868,4428" coordsize="960,1440"> <v:rect id="_x0000_s1158" style="'position:absolute;left:2868;top:5508;" stroked="f"> <v:textbox style="'mso-next-textbox:#_x0000_s1158'"> <![if !mso]> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tr> <td><![endif]> <div> <p class="MsoNormal" align="center" style="'text-align:center'"><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-font-size:12.0pt'">ESME<o:p></o:p></span></p> </div> <![if !mso]></td> </tr> </table> <![endif]></v:textbox> </v:rect><v:group id="_x0000_s1159" style="'position:absolute;left:3108;top:4428;" coordorigin="295,189" coordsize="32,67"> <v:shape id="_x0000_s1160" type="#_x0000_t16" style="'position:absolute;"> <v:rect id="_x0000_s1161" style="'position:absolute;left:298;top:201;width:16;"> <v:rect id="_x0000_s1162" style="'position:absolute;left:298;top:207;width:16;"> <v:rect id="_x0000_s1163" style="'position:absolute;left:298;top:209;width:8;"> <v:rect id="_x0000_s1164" style="'position:absolute;left:298;top:214;width:8;"> <v:rect id="_x0000_s1165" style="'position:absolute;left:300;top:222;width:11;"> <v:rect id="_x0000_s1166" style="'position:absolute;left:300;top:227;width:11;"> <v:rect id="_x0000_s1167" style="'position:absolute;left:300;top:232;width:11;"> <v:rect id="_x0000_s1168" style="'position:absolute;left:298;top:240;width:16;"> </v:group></v:group><v:group id="_x0000_s1169" style="'position:absolute;" coordorigin="3948,4608" coordsize="2160,1440"> <v:rect id="_x0000_s1170" style="'position:absolute;left:3948;top:4608;" fillcolor="#969696" stroked="f"> <v:rect id="_x0000_s1171" style="'position:absolute;left:3948;top:4608;" stroked="f"> <v:fill color2="black" rotate="t" angle="-90" focus="100%" type="gradient"> </v:rect><v:rect id="_x0000_s1172" style="'position:absolute;left:4428;top:4788;" stroked="f"> <v:fill color2="black" rotate="t" angle="-90" focus="100%" type="gradient"> </v:rect><v:rect id="_x0000_s1173" style="'position:absolute;left:4548;top:4968;" stroked="f"> <v:fill color2="black" rotate="t" angle="-90" focus="100%" type="gradient"> </v:rect><v:rect id="_x0000_s1174" style="'position:absolute;left:3948;top:5508;" stroked="f"> <v:fill color2="black" rotate="t" angle="-90" focus="100%" type="gradient"> </v:rect><v:rect id="_x0000_s1175" style="'position:absolute;left:5508;top:5328;" stroked="f"> <v:fill color2="black" rotate="t" angle="-90" focus="100%" type="gradient"> </v:rect></v:group><v:rect id="_x0000_s1176" style="'position:absolute;left:5028;" fillcolor="silver" stroked="f"> <v:textbox style="'mso-next-textbox:#_x0000_s1176'"> <![if !mso]> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tr> <td><![endif]> <div> <p class="MsoNormal"><b style="'mso-bidi-font-weight:normal'"><span style="'font-size:10.0pt'">IP Network<o:p></o:p></span></b></p> </div> <![if !mso]></td> </tr> </table> <![endif]></v:textbox> </v:rect><v:group id="_x0000_s1177" style="'position:absolute;left:9108;top:9468;" coordorigin="3948,4608" coordsize="2160,1440"> <v:rect id="_x0000_s1178" style="'position:absolute;left:3948;top:4608;" fillcolor="#969696" stroked="f"> <v:rect id="_x0000_s1179" style="'position:absolute;left:3948;top:4608;" stroked="f"> <v:fill color2="black" rotate="t" angle="-90" focus="100%" type="gradient"> </v:rect><v:rect id="_x0000_s1180" style="'position:absolute;left:4428;top:4788;" stroked="f"> <v:fill color2="black" rotate="t" angle="-90" focus="100%" type="gradient"> </v:rect><v:rect id="_x0000_s1181" style="'position:absolute;left:4548;top:4968;" stroked="f"> <v:fill color2="black" rotate="t" angle="-90" focus="100%" type="gradient"> </v:rect><v:rect id="_x0000_s1182" style="'position:absolute;left:3948;top:5508;" stroked="f"> <v:fill color2="black" rotate="t" angle="-90" focus="100%" type="gradient"> </v:rect><v:rect id="_x0000_s1183" style="'position:absolute;left:5508;top:5328;" stroked="f"> <v:fill color2="black" rotate="t" angle="-90" focus="100%" type="gradient"> </v:rect></v:group><v:line id="_x0000_s1184" style="'position:absolute;flip:y'" from="5028,10368" to="5988,11268" strokeweight="2.25pt"> <v:rect id="_x0000_s1185" style="'position:absolute;left:9108;top:10548;" fillcolor="silver" stroked="f"> <v:textbox style="'mso-next-textbox:#_x0000_s1185'"> <![if !mso]> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tr> <td><![endif]> <div> <p class="MsoNormal"><b style="'mso-bidi-font-weight:normal'"><span style="'font-size:10.0pt'">Wireless Network<o:p></o:p></span></b></p> </div> <![if !mso]></td> </tr> </table> <![endif]></v:textbox> </v:rect><v:rect id="_x0000_s1186" style="'position:absolute;left:4908;top:10548;" filled="f" fillcolor="silver" stroked="f"> <v:textbox style="'mso-next-textbox:#_x0000_s1186'"> <![if !mso]> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tr> <td><![endif]> <div> <p class="MsoNormal" align="center" style="'text-align:center'"><span style="'font-size:10.0pt'">SMPP<o:p></o:p></span></p> </div> <![if !mso]></td> </tr> </table> <![endif]></v:textbox> </v:rect><v:rect id="_x0000_s1187" style="'position:absolute;left:4548;top:12168;" filled="f" fillcolor="silver" stroked="f"> <v:textbox style="'mso-next-textbox:#_x0000_s1187'"> <![if !mso]> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tr> <td><![endif]> <div> <p class="MsoNormal" align="center" style="'text-align:center'"><span style="'font-size:10.0pt'">SMSC<o:p></o:p></span></p> </div> <![if !mso]></td> </tr> </table> <![endif]></v:textbox> </v:rect><v:rect id="_x0000_s1188" style="'position:absolute;left:7068;top:11988;" filled="f" fillcolor="silver" stroked="f"> <v:textbox style="'mso-next-textbox:#_x0000_s1188'"> <![if !mso]> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tr> <td><![endif]> <div> <p class="MsoNormal" align="center" style="'text-align:center'"><span style="'font-size:10.0pt'">MSC<o:p></o:p></span></p> </div> <![if !mso]></td> </tr> </table> <![endif]></v:textbox> </v:rect><v:rect id="_x0000_s1189" style="'position:absolute;left:5988;top:11088;" filled="f" fillcolor="silver" stroked="f"> <v:textbox style="'mso-next-textbox:#_x0000_s1189'"> <![if !mso]> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tr> <td><![endif]> <div> <p class="MsoNormal" align="center" style="'text-align:center'"><span style="'font-size:10.0pt'"><o:p> </o:p></span></p> </div> <![if !mso]></td> </tr> </table> <![endif]></v:textbox> </v:rect><w:wrap type="none"> <w:anchorlock/> </v:group><![endif]--><!--[if !vml]--><img width="514" height="333" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image005.gif" shapes="_x0000_s1085 _x0000_s1086 _x0000_s1087 _x0000_s1088 _x0000_s1089 _x0000_s1090 _x0000_s1091 _x0000_s1092 _x0000_s1093 _x0000_s1094 _x0000_s1095 _x0000_s1096 _x0000_s1097 _x0000_s1098 _x0000_s1099 _x0000_s1100 _x0000_s1101 _x0000_s1102 _x0000_s1103 _x0000_s1104 _x0000_s1105 _x0000_s1106 _x0000_s1107 _x0000_s1108 _x0000_s1109 _x0000_s1110 _x0000_s1111 _x0000_s1112 _x0000_s1113 _x0000_s1114 _x0000_s1115 _x0000_s1116 _x0000_s1117 _x0000_s1118 _x0000_s1119 _x0000_s1120 _x0000_s1121 _x0000_s1122 _x0000_s1123 _x0000_s1124 _x0000_s1125 _x0000_s1126 _x0000_s1127 _x0000_s1128 _x0000_s1129 _x0000_s1130 _x0000_s1131 _x0000_s1132 _x0000_s1133 _x0000_s1134 _x0000_s1135 _x0000_s1136 _x0000_s1137 _x0000_s1138 _x0000_s1139 _x0000_s1140 _x0000_s1141 _x0000_s1142 _x0000_s1143 _x0000_s1144 _x0000_s1145 _x0000_s1146 _x0000_s1147 _x0000_s1148 _x0000_s1149 _x0000_s1150 _x0000_s1151 _x0000_s1152 _x0000_s1153 _x0000_s1154 _x0000_s1155 _x0000_s1156 _x0000_s1157 _x0000_s1158 _x0000_s1159 _x0000_s1160 _x0000_s1161 _x0000_s1162 _x0000_s1163 _x0000_s1164 _x0000_s1165 _x0000_s1166 _x0000_s1167 _x0000_s1168 _x0000_s1169 _x0000_s1170 _x0000_s1171 _x0000_s1172 _x0000_s1173 _x0000_s1174 _x0000_s1175 _x0000_s1176 _x0000_s1177 _x0000_s1178 _x0000_s1179 _x0000_s1180 _x0000_s1181 _x0000_s1182 _x0000_s1183 _x0000_s1184 _x0000_s1185 _x0000_s1186 _x0000_s1187 _x0000_s1188 _x0000_s1189" /><!--[endif]--></span><!--[if mso & !supportInlineShapes & supportFields]><span lang="SV" style="'mso-ansi-language:SV'"><v:shape id="_x0000_i1028" type="#_x0000_t75" style="'width:384pt;height:247.7pt'"> <v:imagedata croptop="-65520f" cropbottom="65520f"> </v:shape><span style="'mso-element:field-end'"></span></span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang="SV" style="'mso-ansi-language:SV'"><span style="'mso-element:field-begin;"></span><span style="'mso-spacerun:yes'"> </span>SHAPE<span style="'mso-spacerun:yes'"> </span>\* MERGEFORMAT <span style="'mso-element:field-separator'"></span></span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang="SV" style="'mso-ansi-language:SV'"><span style="'mso-element:field-end'"></span></span><![endif]--><span lang="SV"><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center;line-height:200%"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >Gambar 2.4 Arsitektur Dasar Jaringan SMS (Rosidi, 2004: 6)<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center;line-height:200%"><span lang="SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-indent:0cm;line-height:200%; mso-list:l0 level1 lfo6"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="SV">1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="SV">External Short Messaging Entities<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" ><i><span lang="SV">External Short Messaging Entities</span></i><span lang="SV"> merupakan sebuah SME (<i>Short Message Entity</i>) yang berada di luar jaringan SMS. SME merupakan entitas dalam sistem SMS yang dapat berada pada jaringan, berupa perangkat bergerak atau merupakan service center yang berada di luar jaringan.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-indent:0cm;line-height:200%; mso-list:l0 level1 lfo6"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b>2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><st1:place st="on"><st1:placename st="on"><b>Short</b></st1:placename><b> <st1:placename st="on">Message</st1:placename> <st1:placename st="on">Service</st1:placename> <st1:placetype st="on">Center</st1:placetype></b></st1:place><b> (SMSC)<o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >SMSC merupakan kombinasi dari perangkat keras dan perangkat lunak. SMSC adalah sebuah entitas yang bertanggung jawab untuk menyimpan, routing dan meneruskan short message dari satu titik ke titik yang lain yang merupakan tujuan, misalnya dari suatu SME ke perangkat telepon bergerak. <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:0cm;text-indent:36.0pt;line-height:200%; mso-list:l2 level3 lfo1"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="NO-BOK">2.3.6<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="SV">Layanan Aplikasi SMS</span></b><b><span lang="NO-BOK"><o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span lang="NO-BOK"><span class="Apple-style-span" >Layanan aplikasi SMS pada dasarnya memiliki karakteristik yang berbeda dengan aplikasi internet dan internet bergerak pada umumnya, yaitu: layar monitor yang berukuran kecil, keterbatasan jumlah karakter yang dapat dikirimkan, serta keterbatasan tombol pada handset yang hanya berjumlah 12 untuk pengoperasian aplikasi.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" ><span lang="NO-BOK">Tiga karakteristik tersebut selalu menjadi fokus yang mendasari pada pengembangan aplikasi ini, sehingga informasi yang disediakan pun singkat dan jelas dengan pengoperasian aplikasi mudah dan sederhana yang meminimalisir penggunaan tombol pada handset. </span><span lang="SV">Dengan demikian akan dapat dikenali aplikasi yang cocok untuk dikembangkan menjadi aplikasi berbasis SMS. <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span lang="SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:0cm;text-indent:0cm;line-height:200%; mso-list:l2 level2 lfo1"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="SV">2.4<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="SV">Internet<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:0cm;text-indent:36.0pt;line-height:200%; mso-list:l2 level3 lfo1"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="NO-BOK">2.4.1<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Pengertian Internet</b><b><span lang="NO-BOK"><o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" ><span lang="NO-BOK">Internet (Interconnected Network) merupakan jaringan (network) komputer yang terdiri dari ribuan jaringan komputer independen yang dihubungkan satu dengan yang lainnya. </span><span lang="SV">Jaringan komputer ini dapat terdiri dari lembaga pendidikan, pemerintahan, mliter, organisasi bisnis dan organisasi-organisasi lainnya. (Jogianto, 2000 : 341)<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:0cm;text-indent:36.0pt;line-height:200%; mso-list:l2 level3 lfo1"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="NO-BOK">2.4.2<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="SV">Pengertian TCP/IP </span></b><b><span lang="NO-BOK"><o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)<b> </b>adalah Protokol komunikasi yang mula-mula dikembangkan oleh Departemen Pertahanan AS. TCP/IP menyediakan jalur transportasi data sehingga sejumlah data yang dikirim oleh suatu server dapat diterima oleh server yang lain. TCP/IP merupakan protokol yang memungkinkan sistem di seluruh dunia berkomunikasi pada jaringan tunggal yang disebut Internet. (www.ilmukomputer.com)<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:0cm;text-indent:36.0pt;line-height:200%; mso-list:l2 level3 lfo1"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="NO-BOK">2.4.3<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="SV">Pengertian Web Server</span></b><b><span lang="NO-BOK"><o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >Suatu program (dan juga mesin yang menjalankan program) yang mengerti protokol HTTP dan dapat menanggapi permintaan-permintaan dari web browser yang menggunakan protokol tersebut. (www.total.or.id)<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%"><span lang="SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:0cm;text-indent:0cm;line-height:200%; mso-list:l2 level2 lfo1"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="SV">2.5<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="SV">Terminal dan Angkutan Umum<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:0cm;text-indent:36.0pt;line-height:200%; mso-list:l2 level3 lfo1"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="NO-BOK">2.5.1<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="NO-BOK">Terminal<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span lang="NO-BOK"><span class="Apple-style-span" >Menurut Undang-undang Nomor 14 tahun 1992 tentang lalu lintas dan angkutan jalan <span style="color:black">(www.asiamaya.com)</span>, terminal adalah prasarana transportasi jalan untuk keperluan memuat dan menurunkan orang dan atau barang serta mengatur kedatangan dan pemberangkatan kendaraan umum, yang merupakan salah satu wujud simpul jaringan transportasi.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span lang="NO-BOK"><span class="Apple-style-span" >Sedangkan fungsi dari terminal adalah sebagai penunjang kelancaran mobilitas orang maupun arus barang dan untuk terlaksananya keterpaduan intra dan antar moda secara lancar dan tertib.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:0cm;text-indent:36.0pt;line-height:200%; mso-list:l2 level3 lfo1"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="NO-BOK">2.5.2<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="NO-BOK">Angkutan Umum<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span lang="NO-BOK"><span class="Apple-style-span" >Menurut Undang undang Nomor 14 tahun 1992 tentang lalu lintas dan angkutan jalan <span style="color:black">(www.asiamaya.com)</span>, angkutan adalah pemindahan orang dan atau barang dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan kendaraan. Sedangkan kendaraan umum adalah setiap kendaraan bermotor yang disediakan untuk dipergunakan oleh umum dengan dipungut bayaran. Dapat disimpulkan bahwa angkutan umum adalah kendaraan bermotor yang digunakan sebagai sarana pemindahan orang dan atau barang dari suatu tempat ke tempat lain yang dipergunakan oleh masyarakat umum dengan dipungut biaya.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span lang="NO-BOK"><span class="Apple-style-span" >Pelayanan angkutan orang dengan kendaraan umum terdiri dari :<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:90.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l9 level1 lfo7;tab-stops:90.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="NO-BOK">1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="NO-BOK">Angkutan antar kota yang merupakan pemindahan orang dari suatu kota ke kota lain.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:90.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l9 level1 lfo7;tab-stops:90.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="NO-BOK">2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="NO-BOK">Angkutan kota yang merupakan pemindahan orang dalam wilayah kota.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:90.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l9 level1 lfo7;tab-stops:90.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="NO-BOK">3.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="NO-BOK">Angkutan pedesaan yang merupakan pemindahan orang dalam dan/atau antarwilayah pedesaan.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:90.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l9 level1 lfo7;tab-stops:90.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="NO-BOK">4.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="NO-BOK">Angkutan lintas batas negara yang merupakan angkutan orang yang melalui lintas batas negara lain.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span lang="NO-BOK"><span class="Apple-style-span" >Pelayanan angkutan orang dengan kendaraan umum dapat dilaksanakan dengan trayek tetap dan teratur yang dilakukan dalam jaringan trayek atau tidak dalam trayek <span style="color:black">(www.asiamaya.com)</span>.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:60.0pt;text-align:justify;line-height: 200%"><span lang="NO-BOK"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:0cm;text-indent:0cm;line-height:200%; mso-list:l2 level2 lfo1"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="SV">2.6<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="SV">Metode Pengembangan Sistem<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 200%"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >Dalam sebuah perancangan perangkat lunak diperlukan model proses atau paradigma rekayasa perangkat lunak berdasarkan sifat aplikasi dan proyeknya, metode dan alat bantu yang dipakai, dan kontrol serta penyampaian yang dibutuhkan. Roger S. Pressman (2002: 27) menyebutkan ada beberapa model dari proses perangkat lunak, yaitu :<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;text-indent: -36.0pt;line-height:200%;mso-list:l7 level3 lfo3"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b>2.6.1<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Linear Sequential Model<o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Menurut Pressman (2002: 36), linear sequential model mengusulkan sebuah pendekatan kepada perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode pengujian, dan pemeliharaan. </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;text-indent: -36.0pt;line-height:200%;mso-list:l7 level3 lfo3"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b>2.6.2<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Model RAD (Rapid Application Development)<o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Menurut Martin (dalam Pressman 2002: 42), <i>Rapid Application Development</i> (RAD) adalah sebuah model proses perkembangan perangkat lunak sekuensial linear yang menekankan siklus perkembangan yang sangat pendek. Model RAD ini merupakan sebuah adaptasi “kecepatan tinggi” dari model sekuensial linear di mana perkembangan cepat dicapai dengan menggunakan model pendekatan konstruksi berbasis komponen.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;text-indent: -36.0pt;line-height:200%;mso-list:l7 level3 lfo3"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b>2.6.3<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Perbandingan Metode Pengembangan Sistem<o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="margin-left:36.0pt;text-align:center; text-indent:-36.0pt;line-height:200%"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >Tabel 2.1 Perbandingan Metode Pengembangan Sistem<o:p></o:p></span></span></p> <table class="MsoTableGrid" border="1" cellspacing="0" cellpadding="0" width="543" style="width:407.4pt;border-collapse:collapse;border:none;mso-border-alt:solid windowtext .5pt; mso-yfti-tbllook:480;mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt"> <tbody><tr> <td width="95" valign="top" style="width:71.4pt;border:solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt:solid windowtext .5pt;padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt"> <p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center"><b><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >Metodologi<o:p></o:p></span></span></b></p> </td> <td width="224" valign="top" style="width:168.0pt;border:solid windowtext 1.0pt; border-left:none;mso-border-left-alt:solid windowtext .5pt;mso-border-alt: solid windowtext .5pt;padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt"> <p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center"><b><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >Kelebihan<o:p></o:p></span></span></b></p> </td> <td width="224" valign="top" style="width:168.0pt;border:solid windowtext 1.0pt; border-left:none;mso-border-left-alt:solid windowtext .5pt;mso-border-alt: solid windowtext .5pt;padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt"> <p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center"><b><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >Kelemahan<o:p></o:p></span></span></b></p> </td> </tr> <tr> <td width="95" valign="top" style="width:71.4pt;border:solid windowtext 1.0pt; border-top:none;mso-border-top-alt:solid windowtext .5pt;mso-border-alt:solid windowtext .5pt; padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt"> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >Linear Sequential Model<o:p></o:p></span></span></p> </td> <td width="224" valign="top" style="width:168.0pt;border-top:none;border-left: none;border-bottom:solid windowtext 1.0pt;border-right:solid windowtext 1.0pt; mso-border-top-alt:solid windowtext .5pt;mso-border-left-alt:solid windowtext .5pt; mso-border-alt:solid windowtext .5pt;padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt"> <p class="MsoNormal" style="margin-left:12.6pt;text-align:justify;text-indent: -12.0pt;mso-list:l10 level1 lfo9"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV" style="font-family:Symbol;mso-fareast-font-family:Symbol;mso-bidi-font-family: Symbol;mso-ansi-language:SV">·<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV">Metodologi ini merupakan metode yang sudah digunakan secara luas sehingga telah terbukti kehandalan dalam pengembangan suatu sistem. (Pressman, 2002: 30).<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:12.6pt;text-align:justify;text-indent: -12.0pt"><span lang="SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> </td> <td width="224" valign="top" style="width:168.0pt;border-top:none;border-left: none;border-bottom:solid windowtext 1.0pt;border-right:solid windowtext 1.0pt; mso-border-top-alt:solid windowtext .5pt;mso-border-left-alt:solid windowtext .5pt; mso-border-alt:solid windowtext .5pt;padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt"> <p class="MsoNormal" style="margin-left:12.6pt;text-align:justify;text-indent: -12.0pt;mso-list:l10 level1 lfo9"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV" style="font-family:Symbol;mso-fareast-font-family:Symbol;mso-bidi-font-family: Symbol;mso-ansi-language:SV">·<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV">Jarang sekali proyek nyata mengikuti aliran sekuensial yang dianjurkan oleh model. (Pressman, 2002: 39).<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:12.6pt;text-align:justify;text-indent: -12.0pt;mso-list:l10 level1 lfo9"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV" style="font-family:Symbol;mso-fareast-font-family:Symbol;mso-bidi-font-family: Symbol;mso-ansi-language:SV">·<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV">Kesulitan untuk mengakomodasi kebutuhan yang ada pada bagian awal proyek (Pressman, 2002: 39).<o:p></o:p></span></span></p> </td> </tr> <tr> <td width="95" valign="top" style="width:71.4pt;border:solid windowtext 1.0pt; border-top:none;mso-border-top-alt:solid windowtext .5pt;mso-border-alt:solid windowtext .5pt; padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt"> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >RAD<o:p></o:p></span></span></p> </td> <td width="224" valign="top" style="width:168.0pt;border-top:none;border-left: none;border-bottom:solid windowtext 1.0pt;border-right:solid windowtext 1.0pt; mso-border-top-alt:solid windowtext .5pt;mso-border-left-alt:solid windowtext .5pt; mso-border-alt:solid windowtext .5pt;padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt"> <p class="MsoNormal" style="margin-left:12.6pt;text-align:justify;text-indent: -12.0pt;mso-list:l10 level1 lfo9"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV" style="font-family:Symbol;mso-fareast-font-family:Symbol;mso-bidi-font-family: Symbol;mso-ansi-language:SV">·<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV">Memiliki visibilitas dan dukungan lebih tinggi karena keterlibatan penggu yang ekstensif selama proses. (Whitten, 2004 : 106).<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:12.6pt;text-align:justify;text-indent: -12.0pt;mso-list:l10 level1 lfo9"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV" style="font-family:Symbol;mso-fareast-font-family:Symbol;mso-bidi-font-family: Symbol;mso-ansi-language:SV">·<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV">Lebih aktif melibatkan pengguna sistem dalam setiap tahapan pengembangan sistem. (Whitten, 2004 : 104).<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:12.6pt;text-align:justify;text-indent: -12.0pt"><span lang="SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> </td> <td width="224" valign="top" style="width:168.0pt;border-top:none;border-left: none;border-bottom:solid windowtext 1.0pt;border-right:solid windowtext 1.0pt; mso-border-top-alt:solid windowtext .5pt;mso-border-left-alt:solid windowtext .5pt; mso-border-alt:solid windowtext .5pt;padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt"> <p class="MsoNormal" style="margin-left:12.6pt;text-align:justify;text-indent: -12.0pt;mso-list:l10 level1 lfo9"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV" style="font-family:Symbol;mso-fareast-font-family:Symbol;mso-bidi-font-family: Symbol;mso-ansi-language:SV">·<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV">Penekanan pada kecepatan dapat berdanpak buruk terhadap kualitas yang disebabkan jalan pintas yang disarankan dengan buruk melalui metodologi ini. (Whitten, 2004 : 106).<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:12.6pt;text-align:justify;text-indent: -12.0pt;mso-list:l10 level1 lfo9"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV" style="font-family:Symbol;mso-fareast-font-family:Symbol;mso-bidi-font-family: Symbol;mso-ansi-language:SV">·<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV">Bagi proyek yang berskala besar, RAD memerlukan sumber daya yang memadai untuk menciptakan jumlah tim RAD yang baik. (Pressman, 2002: 39).<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:12.6pt;text-align:justify;text-indent: -12.0pt"><span lang="SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> </td> </tr> </tbody></table> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;tab-stops:22.8pt"><b><span lang="SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;tab-stops:22.8pt"><b><span lang="SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;tab-stops:22.8pt"><b><span lang="SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:0cm;text-indent:0cm;line-height:200%; mso-list:l2 level2 lfo1"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="SV">2.7<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="SV">Tools Pengembangan Sistem<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:0cm;text-indent:36.0pt;line-height:200%; mso-list:l2 level3 lfo1"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="NO-BOK">2.7.1<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="NO-BOK">Data Flow Diagram<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span lang="NO-BOK"><span class="Apple-style-span" >DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" ><span lang="NO-BOK">DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau dimana data tersebut akan disimpan. </span><span lang="FI">(http://www.ilkom.unsri.ac.id).<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoHeader" style="margin-top:5.0pt;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:36.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:36.0pt; line-height:200%"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >Notasi yang digunakan dalam DFD dapat dilihat pada tabel 2.2 dibawah.<span style="color:black"><o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Tabel 2.2 Simbol Data Flow Diagram (<a href="http://www.ilkom.unsri.ac.id/"><span style="color:windowtext;text-decoration:none;text-underline:none">http://www.ilkom.unsri.ac.id</span></a>).</span></p> <div align="center"> <table class="MsoTableGrid" border="1" cellspacing="0" cellpadding="0" width="528" style="width:395.7pt;margin-left:44.1pt;border-collapse:collapse;border:none; mso-border-alt:solid windowtext .5pt;mso-yfti-tbllook:480;mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt"> <tbody><tr> <td width="169" valign="top" style="width:126.45pt;border:solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt:solid windowtext .5pt;padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt"> <p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center"><b><span class="Apple-style-span" >Gambar Simbol<o:p></o:p></span></b></p> </td> <td width="359" valign="top" style="width:269.25pt;border:solid windowtext 1.0pt; border-left:none;mso-border-left-alt:solid windowtext .5pt;mso-border-alt: solid windowtext .5pt;padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt"> <p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center"><b><span class="Apple-style-span" >Keterangan<o:p></o:p></span></b></p> </td> </tr> <tr style="mso-yfti-irow:1;height:47.25pt"> <td width="169" style="width:126.45pt;border:solid windowtext 1.0pt;border-top: none;mso-border-top-alt:solid windowtext .5pt;mso-border-alt:solid windowtext .5pt; padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;height:47.25pt"> <p class="MsoNormal" align="center" style="margin-left:6.0pt;text-align:center"><!--[if gte vml 1]><v:rect id="_x0000_s1202" style="'position:absolute;left:0;text-align:left;"> <v:textbox style="'mso-next-textbox:#_x0000_s1202'/"> </v:rect><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore:vglayout;position: absolute;z-index:251651584;left:0px;margin-left:25px;margin-top:13px; width:118px;height:42px"> </span></p><table cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr> <td width="118" height="42" bg style="border:.75pt solid black; vertical-align:top;background:white"><!--[endif]--><!--[if !mso]--><span style="position:absolute;mso-ignore:vglayout;left:0pt;z-index:251651584"> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tbody><tr> <td><!--[endif]--> <div shape="_x0000_s1202" style="padding:4.35pt 7.95pt 4.35pt 7.95pt" class="shape"> <p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center"><span class="Apple-style-span" >Entitas</span></p> </div> <!--[if !mso]--></td> </tr> </tbody></table> </span><!--[endif]--><!--[if !mso & !vml]--><span class="Apple-style-span" > <!--[endif]--><!--[if !vml]--></span></td> </tr> </tbody></table> <!--[endif]--><p></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="margin-left:6.0pt;text-align:center"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="margin-left:6.0pt;text-align:center"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> </td> <td width="359" valign="top" style="width:269.25pt;border-top:none;border-left: none;border-bottom:solid windowtext 1.0pt;border-right:solid windowtext 1.0pt; mso-border-top-alt:solid windowtext .5pt;mso-border-left-alt:solid windowtext .5pt; mso-border-alt:solid windowtext .5pt;padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;height:47.25pt"> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >Entitas, dapat berupa orang/unit terkait yang berinteraksi dengan sistem tetapi diluar sistem<o:p></o:p></span></span></p> </td> </tr> <tr style="mso-yfti-irow:2;height:53.65pt"> <td width="169" style="width:126.45pt;border:solid windowtext 1.0pt;border-top: none;mso-border-top-alt:solid windowtext .5pt;mso-border-alt:solid windowtext .5pt; padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;height:53.65pt"> <p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center"><!--[if gte vml 1]><v:roundrect id="_x0000_s1203" style="'position:absolute;left:0;text-align:left;" arcsize="10923f"> <v:textbox style="'mso-next-textbox:#_x0000_s1203'"> <![if !mso]> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tr> <td><![endif]> <div> <p class="MsoNormal" align="center" style="'text-align:center'">Proses</p> </div> <![if !mso]></td> </tr> </table> <![endif]></v:textbox> </v:roundrect><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore:vglayout; position:absolute;z-index:251652608;left:0px;margin-left:20px;margin-top: 7px;width:118px;height:56px"><span class="Apple-style-span" ><img width="118" height="56" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image006.gif" alt="Rounded Rectangle: Proses" shapes="_x0000_s1203" /></span></span><!--[endif]--></p> </td> <td width="359" valign="top" style="width:269.25pt;border-top:none;border-left: none;border-bottom:solid windowtext 1.0pt;border-right:solid windowtext 1.0pt; mso-border-top-alt:solid windowtext .5pt;mso-border-left-alt:solid windowtext .5pt; mso-border-alt:solid windowtext .5pt;padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;height:53.65pt"> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >Orang, unit yang mempergunakan atau melakukan transformasi data. Komponen fisik tidak diidentifikasikan.<o:p></o:p></span></span></p> </td> </tr> <tr style="mso-yfti-irow:3;height:53.95pt"> <td width="169" style="width:126.45pt;border:solid windowtext 1.0pt;border-top: none;mso-border-top-alt:solid windowtext .5pt;mso-border-alt:solid windowtext .5pt; padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;height:53.95pt"> <p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center"><!--[if mso & !supportInlineShapes & supportFields]><span style="'mso-element:field-begin;mso-field-lock:yes'"></span><span style="'mso-spacerun:yes'"> </span>SHAPE<span style="'mso-spacerun:yes'"> </span>\* MERGEFORMAT <span style="'mso-element:field-separator'"></span><![endif]--><!--[if gte vml 1]><v:group id="_x0000_s1198" style="'width:96pt;height:33.1pt;" coordorigin="2148,8208" coordsize="1920,720"> <v:line id="_x0000_s1199" style="'position:absolute'" from="2148,8208" to="4068,8208" strokeweight="2.25pt"> <v:stroke endarrow="block"> </v:line><v:line id="_x0000_s1200" style="'position:absolute'" from="2148,8388" to="4068,8388" strokeweight="2.25pt"> <v:stroke startarrow="block"> </v:line><v:line id="_x0000_s1201" style="'position:absolute'" from="2148,8928" to="4068,8928" strokeweight="2.25pt"> <v:stroke endarrow="block"> </v:line><w:wrap type="none"> <w:anchorlock/> </v:group><![endif]--><!--[if !vml]--><span class="Apple-style-span" ><img width="134" height="59" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image007.gif" shapes="_x0000_s1198 _x0000_s1199 _x0000_s1200 _x0000_s1201" /><!--[endif]--><!--[if mso & !supportInlineShapes & supportFields]><v:shape id="_x0000_i1029" type="#_x0000_t75" style="'width:96pt;height:33.1pt'"> <v:imagedata croptop="-65520f" cropbottom="65520f"> </v:shape><span style="'mso-element:field-end'"></span><![endif]--><!--[if supportFields]><span style="'mso-element:field-begin;mso-field-lock:yes'"></span><span style="'mso-spacerun:yes'"> </span>SHAPE<span style="'mso-spacerun:yes'"> </span>\* MERGEFORMAT <span style="'mso-element:field-separator'"></span><![endif]--><!--[if supportFields]><span style="'mso-element:field-end'"></span><![endif]--></span></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center"><span class="Apple-style-span" >Aliran Data</span></p> </td> <td width="359" valign="top" style="width:269.25pt;border-top:none;border-left: none;border-bottom:solid windowtext 1.0pt;border-right:solid windowtext 1.0pt; mso-border-top-alt:solid windowtext .5pt;mso-border-left-alt:solid windowtext .5pt; mso-border-alt:solid windowtext .5pt;padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;height:53.95pt"> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >Aliran data dengan arah khusus dari sumber ke tujuan<o:p></o:p></span></span></p> </td> </tr> <tr style="mso-yfti-irow:4;mso-yfti-lastrow:yes;height:31.85pt"> <td width="169" style="width:126.45pt;border:solid windowtext 1.0pt;border-top: none;mso-border-top-alt:solid windowtext .5pt;mso-border-alt:solid windowtext .5pt; padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;height:31.85pt"> <p class="MsoNormal"><!--[if mso & !supportInlineShapes & supportFields]><span style="'mso-element:field-begin;mso-field-lock:yes'"></span><span style="'mso-spacerun:yes'"> </span>SHAPE<span style="'mso-spacerun:yes'"> </span>\* MERGEFORMAT <span style="'mso-element:field-separator'"></span><![endif]--><!--[if gte vml 1]><v:group id="_x0000_s1027" style="'width:95.6pt;height:45pt;" coordorigin="3356,7848" coordsize="1912,900"> <v:rect id="_x0000_s1028" style="'position:absolute;left:3356;top:8026;"> <v:textbox> <![if !mso]> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tr> <td><![endif]> <div> <p class="MsoNormal" align="center" style="'text-align:center'">Data Store</p> </div> <![if !mso]></td> </tr> </table> <![endif]></v:textbox> </v:rect><v:rect id="_x0000_s1029" style="'position:absolute;left:4908;top:7848;" stroked="f"> <w:wrap type="none"> <w:anchorlock/> </v:group><![endif]--><!--[if !vml]--><span class="Apple-style-span" ><img width="130" height="60" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image008.gif" shapes="_x0000_s1027 _x0000_s1028 _x0000_s1029" /><!--[endif]--><!--[if mso & !supportInlineShapes & supportFields]><v:shape id="_x0000_i1030" type="#_x0000_t75" style="'width:95.6pt;height:45pt'"> <v:imagedata croptop="-65520f" cropbottom="65520f"> </v:shape><span style="'mso-element:field-end'"></span><![endif]--></span></p> </td> <td width="359" valign="top" style="width:269.25pt;border-top:none;border-left: none;border-bottom:solid windowtext 1.0pt;border-right:solid windowtext 1.0pt; mso-border-top-alt:solid windowtext .5pt;mso-border-left-alt:solid windowtext .5pt; mso-border-alt:solid windowtext .5pt;padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;height:31.85pt"> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span class="Apple-style-span" >Penyimpanan data atau tempat data direfer oleh proses.</span></p> </td> </tr> </tbody></table> </div> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:0cm;text-indent:36.0pt;line-height:200%; mso-list:l2 level3 lfo1"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="NO-BOK">2.7.2<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="NO-BOK">Entity Relation Diagram<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoHeader" style="margin-top:5.0pt;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:36.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:36.0pt; line-height:200%"><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV" style="color:black;mso-ansi-language:SV">ERD adalah model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan (dalam DFD). ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. Dengan ERD, model dapat diuji dengan mengabaikan proses yang dilakukan. </span><span lang="FI">(<a href="http://www.ilkom.unsri.ac.id/"><span style="color:windowtext;text-decoration:none;text-underline:none">http://www.ilkom.unsri.ac.id</span></a>).<span style="color:black"><o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoHeader" style="margin-top:5.0pt;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:36.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:36.0pt; line-height:200%"><span lang="SV" style="color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Notasi yang digunakan dalam ERD dapat dilihat pada tabel 2.3 dibawah.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Tabel 2.3 Simbol Entity Relation Diagram (http://www.ilkom.unsri.ac.id).</span></p> <table class="MsoTableGrid" border="1" cellspacing="0" cellpadding="0" style="margin-left:5.4pt;border-collapse:collapse;border:none;mso-border-alt: solid windowtext .5pt;mso-yfti-tbllook:480;mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt"> <tbody><tr> <td width="174" valign="top" style="width:130.35pt;border:solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt:solid windowtext .5pt;padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt"> <p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center"><b><span class="Apple-style-span" >Notasi<o:p></o:p></span></b></p> </td> <td width="354" valign="top" style="width:265.65pt;border:solid windowtext 1.0pt; border-left:none;mso-border-left-alt:solid windowtext .5pt;mso-border-alt: solid windowtext .5pt;padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt"> <p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center"><b><span class="Apple-style-span" >Keterangan<o:p></o:p></span></b></p> </td> </tr> <tr style="mso-yfti-irow:1;height:37.7pt"> <td width="174" valign="top" style="width:130.35pt;border:solid windowtext 1.0pt; border-top:none;mso-border-top-alt:solid windowtext .5pt;mso-border-alt:solid windowtext .5pt; padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;height:37.7pt"> <p class="MsoNormal"><!--[if mso & !supportInlineShapes & supportFields]><span style="'mso-element:field-begin;mso-field-lock:yes'"></span><span style="'mso-spacerun:yes'"> </span>SHAPE<span style="'mso-spacerun:yes'"> </span>\* MERGEFORMAT <span style="'mso-element:field-separator'"></span><![endif]--><!--[if gte vml 1]><v:rect id="_x0000_s1026" style="'width:84pt;height:36pt;"> <v:textbox> <![if !mso]> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tr> <td><![endif]> <div> <p class="MsoNormal" align="center" style="'text-align:center'">Entitas</p> </div> <![if !mso]></td> </tr> </table> <![endif]></v:textbox> <w:wrap type="none"> <w:anchorlock/> </v:rect><![endif]--><!--[if !vml]--><span class="Apple-style-span" ><img width="118" height="54" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image009.gif" alt="Text Box: Entitas" shapes="_x0000_s1026" /><!--[endif]--><!--[if mso & !supportInlineShapes & supportFields]><v:shape id="_x0000_i1031" type="#_x0000_t75" style="'width:84pt;height:36pt'"> <v:imagedata croptop="-65520f" cropbottom="65520f"> </v:shape><span style="'mso-element:field-end'"></span><![endif]--></span></p> <p class="MsoNormal"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> </td> <td width="354" valign="top" style="width:265.65pt;border-top:none;border-left: none;border-bottom:solid windowtext 1.0pt;border-right:solid windowtext 1.0pt; mso-border-top-alt:solid windowtext .5pt;mso-border-left-alt:solid windowtext .5pt; mso-border-alt:solid windowtext .5pt;padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;height:37.7pt"> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span class="Apple-style-span" ><span style="color:black; mso-bidi-font-weight:bold">Entitas</span><span style="color:black">, adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai.</span></span></p> </td> </tr> <tr> <td width="174" valign="top" style="width:130.35pt;border:solid windowtext 1.0pt; border-top:none;mso-border-top-alt:solid windowtext .5pt;mso-border-alt:solid windowtext .5pt; padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt"> <p class="MsoNormal"><!--[if mso & !supportInlineShapes & supportFields]><span style="'mso-element:field-begin;mso-field-lock:yes'"></span><span style="'mso-spacerun:yes'"> </span>SHAPE<span style="'mso-spacerun:yes'"> </span>\* MERGEFORMAT <span style="'mso-element:field-separator'"></span><![endif]--><!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t4" coordsize="21600,21600" spt="4" path="m10800,l,10800,10800,21600,21600,10800xe"> <v:stroke joinstyle="miter"> <v:path gradientshapeok="t" connecttype="rect" textboxrect="5400,5400,16200,16200"> </v:shapetype><v:shape id="_x0000_s1030" type="#_x0000_t4" style="'width:93.5pt;"> <v:textbox> <![if !mso]> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tr> <td><![endif]> <div> <p class="MsoNormal" align="center" style="'text-align:center'">Relasi</p> </div> <![if !mso]></td> </tr> </table> <![endif]></v:textbox> <w:wrap type="none"> <w:anchorlock/> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span class="Apple-style-span" ><img width="133" height="80" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image010.gif" alt="Diamond: Relasi" shapes="_x0000_s1030" /><!--[endif]--><!--[if mso & !supportInlineShapes & supportFields]><v:shape id="_x0000_i1032" type="#_x0000_t75" style="'width:93.5pt;height:54pt'"> <v:imagedata croptop="-65520f" cropbottom="65520f"> </v:shape><span style="'mso-element:field-end'"></span><![endif]--></span></p> </td> <td width="354" valign="top" style="width:265.65pt;border-top:none;border-left: none;border-bottom:solid windowtext 1.0pt;border-right:solid windowtext 1.0pt; mso-border-top-alt:solid windowtext .5pt;mso-border-left-alt:solid windowtext .5pt; mso-border-alt:solid windowtext .5pt;padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt"> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV" style="color: black;mso-ansi-language:SV;mso-bidi-font-weight:bold">Relasi</span><span lang="SV" style="color:black;mso-ansi-language:SV">, menunjukkan adanya hubungan di antara sejumlah entitas yang berbeda.</span><span lang="SV"><o:p></o:p></span></span></p> </td> </tr> <tr> <td width="174" valign="top" style="width:130.35pt;border:solid windowtext 1.0pt; border-top:none;mso-border-top-alt:solid windowtext .5pt;mso-border-alt:solid windowtext .5pt; padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt"> <p class="MsoNormal"><!--[if mso & !supportInlineShapes & supportFields]><span style="'mso-element:field-begin;mso-field-lock:yes'"></span><span style="'mso-spacerun:yes'"> </span>SHAPE<span style="'mso-spacerun:yes'"> </span>\* MERGEFORMAT <span style="'mso-element:field-separator'"></span><![endif]--><!--[if gte vml 1]><v:line id="_x0000_s1031" style="'mso-position-horizontal-relative:char;" from="20.25pt,506.25pt" to="132.45pt,506.25pt" strokeweight="2.25pt"> <w:wrap type="none"> <w:anchorlock/> </v:line><![endif]--><!--[if !vml]--><span class="Apple-style-span" ><img width="154" height="4" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image011.gif" shapes="_x0000_s1031" /><!--[endif]--><!--[if mso & !supportInlineShapes & supportFields]><v:shape id="_x0000_i1033" type="#_x0000_t75" style="'width:112.2pt;height:0'"> <v:imagedata croptop="-65520f" cropbottom="65520f"> </v:shape><span style="'mso-element:field-end'"></span><![endif]--></span></p> </td> <td width="354" valign="top" style="width:265.65pt;border-top:none;border-left: none;border-bottom:solid windowtext 1.0pt;border-right:solid windowtext 1.0pt; mso-border-top-alt:solid windowtext .5pt;mso-border-left-alt:solid windowtext .5pt; mso-border-alt:solid windowtext .5pt;padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt"> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="SV" style="color:black;mso-ansi-language:SV">Garis</span></b><span lang="SV" style="color:black;mso-ansi-language:SV">, sebagai penghubung antara relasi dengan entitas, relasi dan entitas dengan atribut.</span><span lang="SV"><o:p></o:p></span></span></p> </td> </tr> </tbody></table> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%"><b><span lang="NO-BOK"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:0cm;text-indent:36.0pt;line-height:200%; mso-list:l2 level3 lfo1"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="NO-BOK">2.7.3<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="NO-BOK">State Transition Diagram (STD)<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoHeader" style="margin-top:5.0pt;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:36.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:36.0pt; line-height:200%"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >Menurut Pressman (2002: 326), State Transition Diagram merupakan: “suatu modeling tools yang menggambarkan sifat ketergantungan dari suatu sistem”. State adalah suatu kumpulan dari tingkah laku yang dapat diobservasi. State transition diagram mewakili suatu tingkah laku dari suatu sistem dengan menggambarkan state dan kejadian yang menyebabkan sistem ke state yang lain. <span style="color:black">Notasi yang digunakan dalam STD dapat dilihat pada tabel 2.4 dibawah.<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Tabel 2.4 Notasi dalam State Transition Diagram <span lang="FI">(http://www.ilkom.unsri.ac.id).</span></span></p> <div align="center"> <table class="MsoTableGrid" border="1" cellspacing="0" cellpadding="0" width="521" style="width:390.9pt;margin-left:59.4pt;border-collapse:collapse;border:none; mso-border-alt:solid windowtext .5pt;mso-yfti-tbllook:480;mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt"> <tbody><tr> <td width="112" valign="top" style="width:83.95pt;border:solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt:solid windowtext .5pt;padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt"> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><b><span class="Apple-style-span" >Nama<o:p></o:p></span></b></p> </td> <td width="152" valign="top" style="width:114.2pt;border:solid windowtext 1.0pt; border-left:none;mso-border-left-alt:solid windowtext .5pt;mso-border-alt: solid windowtext .5pt;padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt"> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><b><span class="Apple-style-span" >Gambar Notasi<o:p></o:p></span></b></p> </td> <td width="257" valign="top" style="width:192.75pt;border:solid windowtext 1.0pt; border-left:none;mso-border-left-alt:solid windowtext .5pt;mso-border-alt: solid windowtext .5pt;padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt"> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><b><span class="Apple-style-span" >Keterangan<o:p></o:p></span></b></p> </td> </tr> <tr style="mso-yfti-irow:1;height:47.25pt"> <td width="112" valign="top" style="width:83.95pt;border:solid windowtext 1.0pt; border-top:none;mso-border-top-alt:solid windowtext .5pt;mso-border-alt:solid windowtext .5pt; padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;height:47.25pt"> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;tab-stops:72.0pt"><span class="Apple-style-span" >Keadaan Sistem (State)</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:6.0pt;text-align:justify"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> </td> <td width="152" valign="top" style="width:114.2pt;border-top:none;border-left: none;border-bottom:solid windowtext 1.0pt;border-right:solid windowtext 1.0pt; mso-border-top-alt:solid windowtext .5pt;mso-border-left-alt:solid windowtext .5pt; mso-border-alt:solid windowtext .5pt;padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;height:47.25pt"> <p class="MsoNormal" style="margin-left:6.0pt;text-align:justify"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:6.0pt;text-align:justify"><!--[if mso & !supportInlineShapes & supportFields]><span style="'mso-element:field-begin;mso-field-lock:yes'"></span><span style="'mso-spacerun:yes'"> </span>SHAPE<span style="'mso-spacerun:yes'"> </span>\* MERGEFORMAT <span style="'mso-element:field-separator'"></span><![endif]--><!--[if gte vml 1]><v:rect id="_x0000_s1038" style="'width:84pt;height:36pt;"> <v:textbox> <![if !mso]> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tr> <td><![endif]> <div> <p class="MsoNormal" align="center" style="'text-align:center'"><o:p> </o:p></p> </div> <![if !mso]></td> </tr> </table> <![endif]></v:textbox> <w:wrap type="none"> <w:anchorlock/> </v:rect><![endif]--><!--[if !vml]--><span class="Apple-style-span" ><img width="118" height="54" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image012.gif" shapes="_x0000_s1038" /><!--[endif]--><!--[if mso & !supportInlineShapes & supportFields]><v:shape id="_x0000_i1034" type="#_x0000_t75" style="'width:84pt;height:36pt'"> <v:imagedata croptop="-65520f" cropbottom="65520f"> </v:shape><span style="'mso-element:field-end'"></span><![endif]--></span></p> </td> <td width="257" valign="top" style="width:192.75pt;border-top:none;border-left: none;border-bottom:solid windowtext 1.0pt;border-right:solid windowtext 1.0pt; mso-border-top-alt:solid windowtext .5pt;mso-border-left-alt:solid windowtext .5pt; mso-border-alt:solid windowtext .5pt;padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;height:47.25pt"> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >Setiap kotak mewakili suatu keadaan dimana sistem mungkin berada di dalam state<o:p></o:p></span></span></p> </td> </tr> <tr style="mso-yfti-irow:2;height:18.0pt"> <td width="112" valign="top" style="width:83.95pt;border:solid windowtext 1.0pt; border-top:none;mso-border-top-alt:solid windowtext .5pt;mso-border-alt:solid windowtext .5pt; padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;height:18.0pt"> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span class="Apple-style-span" >Perubahan Sistem</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> </td> <td width="152" valign="top" style="width:114.2pt;border-top:none;border-left: none;border-bottom:solid windowtext 1.0pt;border-right:solid windowtext 1.0pt; mso-border-top-alt:solid windowtext .5pt;mso-border-left-alt:solid windowtext .5pt; mso-border-alt:solid windowtext .5pt;padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;height:18.0pt"> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><!--[if mso & !supportInlineShapes & supportFields]><span style="'mso-element:field-begin;mso-field-lock:yes'"></span><span style="'mso-spacerun:yes'"> </span>SHAPE<span style="'mso-spacerun:yes'"> </span>\* MERGEFORMAT <span style="'mso-element:field-separator'"></span><![endif]--><!--[if gte vml 1]><v:line id="_x0000_s1037" style="'mso-position-horizontal-relative:char;" from="183pt,834pt" to="276.5pt,834pt" strokeweight="2.25pt"> <v:stroke endarrow="block"> <w:wrap type="none"> <w:anchorlock/> </v:line><![endif]--><!--[if !vml]--><span class="Apple-style-span" ><img width="130" height="14" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image013.gif" shapes="_x0000_s1037" /><!--[endif]--><!--[if mso & !supportInlineShapes & supportFields]><v:shape id="_x0000_i1035" type="#_x0000_t75" style="'width:93.5pt;height:0'"> <v:imagedata croptop="-65520f" cropbottom="65520f"> </v:shape><span style="'mso-element:field-end'"></span><![endif]--></span></p> </td> <td width="257" valign="top" style="width:192.75pt;border-top:none;border-left: none;border-bottom:solid windowtext 1.0pt;border-right:solid windowtext 1.0pt; mso-border-top-alt:solid windowtext .5pt;mso-border-left-alt:solid windowtext .5pt; mso-border-alt:solid windowtext .5pt;padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;height:18.0pt"> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span class="Apple-style-span" >Untuk memungkinkan suatu keadaan dengan keadaan lain, digunakan jika sistem mewakili transisi dalam prilakunya, maka hanya jika suatu keadaan berubah menjadi keadaan tertentu. </span></p> </td> </tr> <tr> <td width="112" valign="top" style="width:83.95pt;border:solid windowtext 1.0pt; border-top:none;mso-border-top-alt:solid windowtext .5pt;mso-border-alt:solid windowtext .5pt; padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt"> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span class="Apple-style-span" >Kondisi dan Aksi</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> </td> <td width="152" valign="top" style="width:114.2pt;border-top:none;border-left: none;border-bottom:solid windowtext 1.0pt;border-right:solid windowtext 1.0pt; mso-border-top-alt:solid windowtext .5pt;mso-border-left-alt:solid windowtext .5pt; mso-border-alt:solid windowtext .5pt;padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt"> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><!--[if mso & !supportInlineShapes & supportFields]><span style="'mso-element:field-begin;mso-field-lock:yes'"></span><span style="'mso-spacerun:yes'"> </span>SHAPE<span style="'mso-spacerun:yes'"> </span>\* MERGEFORMAT <span style="'mso-element:field-separator'"></span><![endif]--><!--[if gte vml 1]><v:group id="_x0000_s1032" style="'width:94pt;height:103.6pt;" coordorigin="5914,8640" coordsize="2992,2160"> <v:rect id="_x0000_s1033" style="'position:absolute;left:5914;top:8640;"> <v:textbox> <![if !mso]> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tr> <td><![endif]> <div> <p class="MsoNormal" align="center" style="'text-align:center'">Keadaan 1</p> </div> <![if !mso]></td> </tr> </table> <![endif]></v:textbox> </v:rect><v:rect id="_x0000_s1034" style="'position:absolute;left:5914;top:10260;"> <v:textbox> <![if !mso]> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tr> <td><![endif]> <div> <p class="MsoNormal" align="center" style="'text-align:center'">Keadaan 2</p> </div> <![if !mso]></td> </tr> </table> <![endif]></v:textbox> </v:rect><v:line id="_x0000_s1035" style="'position:absolute'" from="7036,9180" to="7036,10260"> <v:stroke endarrow="block"> </v:line><v:rect id="_x0000_s1036" style="'position:absolute;left:6662;top:9360;" filled="f" stroked="f"> <v:textbox> <![if !mso]> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tr> <td><![endif]> <div> <p class="MsoNormal" align="center" style="'text-align:center'"><i style="'mso-bidi-font-style:normal'"><u>Condition<o:p></o:p></u></i></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="'text-align:center'"><i style="'mso-bidi-font-style:normal'">Action<o:p></o:p></i></p> </div> <![if !mso]></td> </tr> </table> <![endif]></v:textbox> </v:rect><w:wrap type="none"> <w:anchorlock/> </v:group><![endif]--><!--[if !vml]--><span class="Apple-style-span" ><img width="130" height="144" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image014.gif" shapes="_x0000_s1032 _x0000_s1033 _x0000_s1034 _x0000_s1035 _x0000_s1036" /><!--[endif]--><!--[if mso & !supportInlineShapes & supportFields]><v:shape id="_x0000_i1036" type="#_x0000_t75" style="'width:94pt;height:103.6pt'"> <v:imagedata croptop="-65520f" cropbottom="65520f"> </v:shape><span style="'mso-element:field-end'"></span><![endif]--></span></p> </td> <td width="257" valign="top" style="width:192.75pt;border-top:none;border-left: none;border-bottom:solid windowtext 1.0pt;border-right:solid windowtext 1.0pt; mso-border-top-alt:solid windowtext .5pt;mso-border-left-alt:solid windowtext .5pt; mso-border-alt:solid windowtext .5pt;padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt"> <p class="MsoNormal" style="margin-left:1.0pt;text-align:justify;text-indent: -1.0pt"><span class="Apple-style-span" >Untuk melengkapi STD, dibutuhkan dua hal tambahan, yaitu kondisi sebelum keadaan berubah dan aksi dari pemakai untuk mengubah keadaan. <span lang="SV">Gambar disamping adalah ilustrasi dari kondisi dan aksi yang ditampilkan disebelah anak panah yang menghubungkan dua keadaan.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span lang="SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> </td> </tr> </tbody></table> </div> <p class="MsoNormal"><b><span lang="SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:0cm;text-indent:36.0pt;line-height:200%; mso-list:l2 level3 lfo1"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="NO-BOK">2.7.4<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="NO-BOK">Diagram Ishikawa<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="SV"> </span></b><span lang="SV">Diagram ishikawa adalah sebuah alat grafis yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengeksplorasi dan menggambarkan suatu masalah, sebab dan akibat dari masalah itu. Sering disebut juga diagram sebab-akibat atau diagram tulang ikan (fishbone diagram) karena menyerupai ikan. (Whitten, 2004 : 228).<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:0cm;text-align:justify;text-indent:36.0pt; line-height:200%;mso-list:l2 level3 lfo1"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="NO-BOK">2.7.5<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="NO-BOK">Pengujian Black Box dan White Box<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;text-indent: 0cm;line-height:200%;mso-list:l8 level4 lfo10"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Pengujian Black Box</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Black box adalah pengujian mengabaikan mekanisme internal sistem atau komponen dan fokus semata-mata pada output yang dihasilkan yang merespon input yang dipilih dan kondisi eksekusi atau dapat diartikan juga sebagai pengujian yang dilakukan untuk mengevaluasi pemenuhan sistem atau komponen dengan kebutuhan fungsional tertentu. Pengujian tidak hanya dilakukan dengan menginput data yang valid, tetapi juga data yang mungkin dimasukkan. (www.blog.its.ac.id).</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;text-indent: 0cm;line-height:200%;mso-list:l8 level4 lfo10"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV">2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV">Pengujian White Box<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV">White box adalah pengujian yang memegang perhitungan mekanisme internal sistem atau komponen. </span>Pengujian ini dijalankan dengan mencoba setiap baris program untuk menemukan setiap kesalahan. (www.blog.its.ac.id).</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%"><b><span lang="NO-BOK"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:0cm;text-indent:0cm;line-height:200%; mso-list:l2 level2 lfo1"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="NO-BOK">2.8<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="NO-BOK">Software Pengembangan Sistem<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:66.0pt;text-indent:-30.0pt;line-height: 200%;mso-list:l2 level3 lfo1"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="NO-BOK">2.8.1<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="NO-BOK">PHP<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 30.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" ><span lang="NO-BOK">PHP secara resmi merupakan kependekan dari <i>PHP:HyperText Preprocessor</i>, merupakan bahasa script server side yang disisipkan pada HTML.</span><span lang="NO-BOK"> </span><span lang="SV">(Sidik, 2004 : 6).</span><span lang="NO-BOK"><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 30.0pt;line-height:200%"><span lang="NO-BOK"><span class="Apple-style-span" >PHP pertama kali dibuat pada musim gugur tahun 1994 oles Rasmus Lerdoff (rasmus@php.net), awalnya digunakan pada web sitenya untuk mencatat siapa saja yang berkunjung dan melihat biodatanya. <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 30.0pt;line-height:200%"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >Tahun 1995 dianggap sebagai tahun kelahiran dari PHP/FI yang kemudian membuat pertumbuhan aplikasi web pesat dan banyak orang kemudian berkontribusi mengembangkan PHP/FI. <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 30.0pt;line-height:200%"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >Pada pertengahan 1997 ini juga terjadi perubahan pengembangan PHP. Pengembangan dilakukan oleh tim yang terorganisasi bukan oleh Rasmus sendiri saja. Parser dikembangkan oleh Zeev Suraski dan Andi Gutmans yang kemudian menjadi dasar unuk versi 3 dan banyak utilitas tambahan yang diprogram untuk menambah kemampuan dari versi 2. <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 30.0pt;line-height:200%"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >PHP secara mendasar dapat mengerjakan semua yang dapat dikerjakan oleh program CGI, seperti mendapatkan data dari form, menghasilkan isi halaman web yang dinamik dan menerima cookies.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 30.0pt;line-height:200%"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >Kemampuan PHP yang paling di andalkan dan signifikan adalah dukungan kepada banyak database. Membuat halaman web yang menggunakan data dari database dengan dengan mudah sangat dapat dilakukan. <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:66.0pt;text-indent:-30.0pt;line-height: 200%;mso-list:l2 level3 lfo1"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b>2.8.2<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>MySQL<o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 30.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >MySQL adalah sebuah sistem manajemen database relasi (<i>relational database management system</i>) yang bersifat open source. </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 30.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >MySQL merupakan buah pikiran dari Michael “Monty” Widenius, David Axmark dan Allan Larson yang di mulai tahun 1995. mereka bertiga kemudian mendirikan perusahaan bernama MySQL AB di Swedia.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 30.0pt;line-height:200%"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >MySQL versi 1.0 di rilis pada Mei 1996 dan penggunaannya hanya terbatas di kalangan perusahaan saja. Barulah pada bulan Oktober 1996, MySQL versi 3.11.0 di rilis ke masyarakat luas. <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 30.0pt;line-height:200%"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >MySQL menggunakan bahasa standar SQL (Structure Query Language) sebagai bahasa interaktif dalam mengelola data.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 30.0pt;line-height:200%"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >MySQL memiliki kinerja, kecepatan proses dan ketangguhan yang tidak kalah dibanding database-database besar lainnya yang komersil seperti ORACLE, Sybase, Unify dan sebagainya. MySQL dapat berjalan di atas banyak sistem operasi seperti Linux, Windows, Solaris, FreeBSD, Mac OS X, dan lain sebagainya. <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:66.0pt;text-indent:-30.0pt;line-height: 200%;mso-list:l2 level3 lfo1"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="SV">2.8.3<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="SV">Gammu<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 30.0pt;line-height:200%"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >Gammu adalah nama sebuah <i>project</i> yang ditujukan untuk membangun aplikasi, <i>script</i> dan <i>drivers</i> yang dapat digunakan untuk menjalankan semua fungsi yang memungkinkan pada telepon seluler atau alat sejenisnya.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 30.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Sekarang gammu telah menyediakan <i>codebase</i> yang stabil dan mapan untuk berbagai macam model telepon yang tersedia di pasaran dibandingkan dengan <i>project</i> sejenis.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 30.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Gammu merupakan <i>project</i> yang berlisensi GNU GPL 2 sehingga menjamin kebebasan menggunakan tool ini tanpa perlu takut dengan masaah legalitas dan biaya yang mahal yang harus dikeluarkan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 30.0pt;line-height:200%"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >Gammu mendukung berbagai macam model telepon seluler dengan berbagai jenis koneksi dan <i>type</i>. (www.gammu.org).</span><o:p></o:p></span></p><p></p>Alicia Komputerhttp://www.blogger.com/profile/14111313419096384911noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5538447173891529868.post-7499087715858783442011-04-06T17:54:00.000-07:002011-04-06T18:01:13.170-07:00HUKUM BERSENGGAMA DENGAN ISTRI YANG TELAH SUCI<p class="MsoNormal" align="center" style="margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt; text-align:center;line-height:200%"><b><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><span class="Apple-style-span" >BAB I<o:p></o:p></span></span></b></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt; text-align:center;line-height:200%"><b><span lang="SV" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><span class="Apple-style-span" >PENDAHULUAN<o:p></o:p></span></span></b></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt; text-align:center;line-height:200%"><b><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;line-height:200%"><b><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><span class="Apple-style-span" >A. Latar Belakang Masalah<o:p></o:p></span></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.05pt; line-height:200%"><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><span class="Apple-style-span" >Masalah haid, meskipun termasuk materi yang kedudukannya sangat penting dalam syari’at, kesehatan, moralitas dan kemasyarakatan, masih dikategorikan sebagai materi yang sangat rumit. Mengapa dikatakan sangat rumit? Karena untuk mengetahui keterangan seputar materi yang satu ini, diperlukan ketekunan dalam menghafal hadis-hadis Nabi dan atsar-atsar shabat yang berbicara tentangnya. Disamping itu, diperlukan juga pemahaman yang mendalam dengan menelaah penjelasan-penjelasan yang diberikan oleh para pakar yang secara khusus mendalami masalah tersebut.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI05.594/BAB%20I.rtf#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="line-height: 115%; ">[1]</span></span><!--[endif]--></span></a> <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.05pt; line-height:200%"><!--[if gte vml 1]><v:rect id="_x0000_s1027" style="'position:absolute;" stroke><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore:vglayout;position:absolute;z-index:251656704;left:0px; margin-left:-9px;margin-top:505px;width:46px;height:26px"><span class="Apple-style-span" ><img width="46" height="26" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" shapes="_x0000_s1027" /></span></span><!--[endif]--><!--[if gte vml 1]><v:rect id="_x0000_s1026" style="'position:absolute;left:0;text-align:left;margin-left:-17.85pt;" stroke><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore:vglayout;position:absolute;z-index:251655680;left:0px; margin-left:-25px;margin-top:253px;width:46px;height:26px"><span class="Apple-style-span" ><img width="46" height="26" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" shapes="_x0000_s1026" /></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><span class="Apple-style-span" >Imam an-Nawawi <i>radhiyallaahu ‘anhu</i> dikutip dalam buku Abdurrahman Muhammad Abdullah ar-Rifa’i pernah berkata, “Ketahuilah bahwa bab haid ini termasuk disiplin materi yang sulit dipahami. Para ulama terkemuka juga tak jarang sering keliru dalam memahami bab ini dikarenakan materinya yang rumit. Akan tetapi para ahli mencurahkan perhatiannya untuk membahas bab tersebut. Mereka menulis kitab-kitab yang khsus berbicara tentang bab haid ini.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI05.594/BAB%20I.rtf#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="line-height: 115%; ">[2]</span></span><!--[endif]--></span></a> Namun begitu, tidak berarti mengungkap masalah haid dijadikan momok yang menakutkan. Karena bagaimanapun, haid merupakan masalah fitrah yang dialami seluruh kaum hawa.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.05pt; line-height:200%"><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><span class="Apple-style-span" >Masalah haid akan makin menarik bila dihubungkan dengan seksualitas seorang suami, karena terkadang ada seorang suami yang melakukan senggama dengan istrinya yang telah suci dari haid dan belum mandi. Sekilas memang tidak ada kejanggalan dari apa yang dilakukan oleh suami-istri tersebut, karena merupakan suatu hal yang wajar bagi sepasang suami-istri untuk melakukan hubungan intim. Namun, meskipun suami-istri itu mempunyai kebebasan dalam melakukan persenggamaan, tetapi keduanya tidak diperbolehkan melampaui rambu-rambu yang telah digariskan oleh hukum Islam.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI05.594/BAB%20I.rtf#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="line-height: 115%; ">[3]</span></span><!--[endif]--></span></a> Karenanya kehidupan seksual dalam perkawinan, termasuk hubungan suami-istri sudah diatur dan tersurat dalam al-Qur’an diantaranya terdapat dalam Surat al-Baqarah ayat 187:<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt; text-align:justify;line-height:normal;direction:rtl;unicode-bidi:embed"><span class="Apple-style-span" ><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">4</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; "><span dir="LTR"></span>£</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">`</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">è</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">d</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; "><span dir="LTR"></span>Ó</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">¨</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">$</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">t</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">6</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">Ï</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">9</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; "><span dir="LTR"></span>ö</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">N</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">ä</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">3</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">©</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">9</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; "><span dir="LTR"></span>ö</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">N</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">ç</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">F</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">R</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">r</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">&</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">u</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">r</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; "><span dir="LTR"></span>Ó</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">¨</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">$</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">t</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">6</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">Ï</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">9</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; "><span dir="LTR"></span>£</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">`</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">ß</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">g</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">©</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">9</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; "><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:60.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-44.15pt; line-height:normal"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span class="Apple-style-span" >Artinya: <i>“Mereka adalah Pakaian bagimu, dan kamupun adalah Pakaian bagi mereka”.</i> (QS. Al-Baqarah:187)<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:49.65pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-49.65pt; line-height:normal"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;line-height:normal"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span class="Apple-style-span" > <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.05pt; line-height:200%"><!--[if gte vml 1]><v:rect id="_x0000_s1028" style="'position:absolute;" stroke><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore:vglayout;position:absolute;z-index:251657728;left:0px; margin-left:-24px;margin-top:181px;width:46px;height:26px"><span class="Apple-style-span" ><img width="46" height="26" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif" shapes="_x0000_s1028" /></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><span class="Apple-style-span" >Yang menjadi masalah adalah, ada seorang suami yang melakukan senggama dengan istrinya yang baru suci dari haid, namun sang istri belum mandi atau bersuci dari haidnya. Persoalan yang muncul, ditinjau dari hukum Islam, bolehkah seorang suami bersenggama dengan istri yang demikian? Beberapa hadis telah memberi isyarat tentang hukum bersenggama dengan istri yang sedang haid, antara lain disebut dibawah ini:<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.05pt; line-height:200%"><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><span class="Apple-style-span" >Firman Allah dalam surat al-Baqarah ayat 222:<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:60.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height: normal;direction:rtl;unicode-bidi:embed"><span class="Apple-style-span" ><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; "></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB3; "></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">t</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">R</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">q</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">è</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">=</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">t</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">«</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">ó</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">¡</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">o</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; "></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">u</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">r</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; "><span dir="LTR"></span>Ç</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">`</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">t</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">ã</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; "><span dir="LTR"></span>Ç</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">Ù</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; "></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">Å</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">s</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">y</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">J</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">ø</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">9</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">$</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">#</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; "><span dir="LTR"></span>(</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; "><span dir="LTR"></span>ö</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">@</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">è</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">%</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; "><span dir="LTR"></span>u</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">q</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">è</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">d</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; "><span dir="LTR"></span></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">]</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; "></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">r</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">&</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; "><span dir="LTR"></span>(</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">#</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">q</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">ä</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">9</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">Í</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; "></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">t</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">I</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">ô</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">ã</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">$</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">$</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">s</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">ù</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; "><span dir="LTR"></span>u</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">ä</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">!</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">$</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">|</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">¡</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">Ï</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">i</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">Y</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">9</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">$</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">#</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; "><span dir="LTR"></span></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">Î</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">û</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; "><span dir="LTR"></span>Ç</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">Ù</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; "></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">Å</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">s</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">y</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">J</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">ø</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">9</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">$</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">#</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; "><span dir="LTR"></span>(</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; "><span dir="LTR"></span></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">w</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">u</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">r</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; "><span dir="LTR"></span>£</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">`</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">è</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">d</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">q</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">ç</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">/</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">t</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; "></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">ø</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">)</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">s</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">?</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; "><span dir="LTR"></span>4</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">Ó</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">®</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">L</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">y</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">m</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; "><span dir="LTR"></span>t</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">b</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">ö</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; "></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">ß</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">g</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">ô</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">Ü</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">t</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; "></span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; "><span dir="LTR"></span>(</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; "><span dir="LTR"></span>#</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">s</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; "></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">Î</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">*</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">s</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">ù</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; "><span dir="LTR"></span>t</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">b</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">ö</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; "></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">£</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">g</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">s</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">Ü</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">s</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">?</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">Æ</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">è</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">d</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">q</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">è</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">?</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">ù</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">'</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">s</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">ù</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; "><span dir="LTR"></span>ô</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">`</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">Ï</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">B</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; "><span dir="LTR"></span>ß</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">]</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">ø</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; "></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">y</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">m</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; "><span dir="LTR"></span>ã</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">N</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">ä</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">.</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">t</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; "></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">t</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">B</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">r</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">&</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; "><span dir="LTR"></span>ª</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">!</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">$</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">#</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; "><span dir="LTR"></span>4</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; "><span dir="LTR"></span>¨</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">b</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">Î</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">)</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; "><span dir="LTR"></span>©</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">!</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">$</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">#</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; "><span dir="LTR"></span></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">=</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">Ï</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">t</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">ä</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; "></span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; "><span dir="LTR"></span>t</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">û</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">ü</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">Î</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">/</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">º</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">§</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">q</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; "></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">G</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">9</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">$</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">#</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; "><span dir="LTR"></span></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">=</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">Ï</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">t</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">ä</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; "></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">u</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">r</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; "><span dir="LTR"></span></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">ú</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">ï</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">Ì</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; "></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">Î</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">d</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">g</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">s</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">Ü</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">t</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">F</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">ß</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">J</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">ø</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">9</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">$</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">#</span><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:60.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-44.15pt; line-height:normal"><span class="Apple-style-span" ><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; ">Artinya</span><span lang="IN" style="font-family: '(normal text)', serif; ">:“</span><i><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; ">Meraka</span></i><i><span lang="IN" style="font-family: '(normal text)', serif; "> bertanya kepadamu tentang haid, katakanlah: “Haid itu adalah suatu kotoran. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri”</span></i><span lang="IN" style="font-family: '(normal text)', serif; "><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:49.65pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-33.15pt; line-height:normal"><span lang="IN" style="font-family: '(normal text)', serif; "><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.05pt; line-height:200%"><span class="Apple-style-span" ><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: '(normal text)', serif; ">Sabda </span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Rasulullah</span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: '(normal text)', serif; "> SAW:<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:60.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height: normal;direction:rtl;unicode-bidi:embed"><span class="Apple-style-span" ><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">عَنْ اَنَسِ بْنِ مَالِكِ </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Times New Roman', serif; ">رَضِىَ</span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; "> اللهُ عَنْهُ قاَلَ: أَنَّ اْليَهُوْدَ كَانُو اِذَا حَاضَتِ اْلَمرْأَةُ مِنْهُمْ لَمْ يُؤَاكِلُوهَا وَلَمْ يُجَامِعُوهُنَّ فِى الْبُيُوتِ فَسَأَلَ أَصْحَابَ النَّبِى صَلَّىَ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : فَأَنْزَلَ اللهُ عَزَّوَجَلَّ (وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ اْلمَحِيضِ قُلْ هُوَ أَذَى فَاعْتَزِلُوا الِّنسَاءَ فِى الْمَحِيْضِ فَاِذَا تَطْهُرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ اَمَرَكُمُ اللهَ) فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّىَ اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ: اِصْنَعُوا كُلَّ شَيْئٍ اِلَّا النِّكَاحَ.(رواه الجماعة الا البخارى)</span><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI05.594/BAB%20I.rtf#_ftn4" name="_ftnref4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; "><span dir="LTR"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="line-height: 115%; ">[4]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:49.6pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height: normal;direction:rtl;unicode-bidi:embed"><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; "><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:60.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-44.15pt; line-height:normal"><!--[if gte vml 1]><v:rect id="_x0000_s1029" style="'position:absolute;" stroke><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore:vglayout;position:absolute;z-index:251658752;left:0px; margin-left:-24px;margin-top:41px;width:46px;height:26px"><span class="Apple-style-span" ><img width="46" height="26" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif" shapes="_x0000_s1029" /></span></span><!--[endif]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; ">Artinya</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; ">: <i>“Dari Anas bin Malik, bahwa orang-orang Yahudi apabila istri-istri mereka haid, mereka tidak makan bersama mereka, dan tidak mau tinggal bersama mereka di dalam rumah mereka. Lalu sahabat Nabi SAW bertanya, kemudian Allah Azza wa Jalla menurunkan firman-Nya: “Dan mereka bertanya kepadamu tentang hukum haid, katakanlah dia (haid) itu kotoran, karena itu jauhilah perempuan-perempuan (istri-istri) yang sedang berhaid...dst”. lalu Rasulullah SAW bersabda: “Berbuatlah apa saja kecuali bersetubuh”.</i> (HR. Jama’ah kecuali Bukhori).<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:60.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-44.0pt; line-height:normal"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.05pt; line-height:200%"><span class="Apple-style-span" ><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Hadis</span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">diatas</span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> menunjukkan adanya dua hukum, yakni haram bersetubuh dan dibolehkan selain bersetubuh. Ketentuan tersebut dikuatkan dengan ijma’ ulama, Nash al-Qur’an da Sunnah. Orang yang sengaja melanggarnya bisa dikatakan kafir. Bagi orang-orang yang tidak sengaja dikarenakan lupa, atau tidak tahu adanya haid atau tidak tahu bahwa hal itu diharamkan, maka dia tidak berdosa dan tidak wajib kifarat.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI05.594/BAB%20I.rtf#_ftn5" name="_ftnref5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="line-height: 115%; ">[5]</span></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.05pt; line-height:200%"><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><span class="Apple-style-span" >Tetapi al-Syafi’i dalam kitab <i>al-Umm</i> mengatakan sebagai berikut:<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:60.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height: normal;direction:rtl;unicode-bidi:embed"><span class="Apple-style-span" ><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">وَأَبَانَ عَزَّوَجَلَّ اَنَّهَا حَائِضٌ غَيْرَ طَاهِر وَأمَرَ أَنْ لَاتَقْرَبُ حَائِضٌ حَتىَّ تَطْهَرُ وَلَا إِذَا طَهَرَتْ حَتَّى تُطْهَرُ بِالْمَاءِ</span><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI05.594/BAB%20I.rtf#_ftn6" name="_ftnref6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; "><span dir="LTR"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="line-height: 115%; ">[6]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:60.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-44.15pt; line-height:normal"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span class="Apple-style-span" >Artinya: <i>“Allah Azza wajalla menerangkan bahwa wanita yang haid itu tidak suci. Ia memerintahkan, bahwa tidak didekati wanita yang berhaid, sebelum ia suci. Dan tidak juga apabila ia suci, sebelum ia bersuci dengan air”.<o:p></o:p></i></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:60.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-44.0pt; line-height:normal"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.05pt; line-height:200%"><!--[if gte vml 1]><v:rect id="_x0000_s1030" style="'position:absolute;" stroke><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore:vglayout;position:absolute;z-index:251659776;left:0px; margin-left:-25px;margin-top:153px;width:46px;height:26px"><span class="Apple-style-span" ><img width="46" height="26" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif" shapes="_x0000_s1030" /></span></span><!--[endif]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Pendapat</span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">ini</span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> menjelaskan bahwa dalam pandangan al-Syafi’i, bahwa seorang suami itu tidak diperbolehkan menyetubuhi istrinya yang telah suci dari haid tapi belum mandi, atau seorang wanita yang telah suci dari haid tidak boleh digauli oleh suaminya sebelum wanita tersebut mandi besar. Ini berarti bahwa mandi besar atau mandi junub merupakan suatu hal yang amat penting dalam menentukan boleh tidaknya seorang laki-laki itu menggauli istrinya. Dikarnakan hal tersebut bisa mengakibatkan kepada datangnya berbagai penyakit serta hal-hal lain yang akan datang setelah itu. <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.05pt; line-height:200%"><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><span class="Apple-style-span" >Oleh karena itu, penulis merasa penting dan tertarik untuk mengkaji persoalan tersebut dalam skripsi dengan judul <b>“HUKUM BERSENGGAMA DENGAN ISTRI YANG TELAH SUCI DARI HAID DAN BELUM MELAKSANAKAN MANDI BESAR MENURUT IMAM SYAFI’I DITINJAU DARI SEGI KESEHATAN”.<o:p></o:p></b></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;line-height:200%"><b><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">B. Perumusan dan Pembatasan Masalah</span></b><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.05pt; line-height:200%"><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><span class="Apple-style-span" >Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas tadi, maka jelas terlihat permasalahan dan hukum dari masalah tersebut. Yaitu, bahwa Imam Syafi’i telah melarang bagi para suami untuk menggauli istrinya yang telah suci dari haid dan si istri tersebut belum melaksanakan mandi besar, tetapi pada kenyataannya banyak dari para suami yang melanggar atau melakukan hal tersebut. Para suami tersebut tidak mengetahui bahwa hal tersebut dapat menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan, baik itu penyakit. Untuk menghindari meluasnya penulisan skripsi ini dan agar lebih terarah, maka perlu adanya suatu pembatasan masalah. Masalah dalam penulisan skripsi ini dibatasi pada:<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:38.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-21.25pt; line-height:200%;mso-list:l1 level1 lfo1"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Pendapat Imam al-Syafi’i tentang hukum bersenggama dengan istri yang telah suci dari haid dan belum melakasanakan mandi wajib atau mandi besar.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:38.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-21.25pt; line-height:200%;mso-list:l1 level1 lfo1"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Bersenggama dengan istri yang suci dari haid dan belum mandi junub atau mandi besar ditinjau dari segi kesehatan.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;line-height:200%"><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian</span></b><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.05pt; line-height:200%"><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><span class="Apple-style-span" >Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk:<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:38.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-21.25pt; line-height:200%;mso-list:l2 level1 lfo3"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Untuk mengetahui pendapat Imam Syafi’i tentang hukum bersenggama dengan istri yang telah suci dari haid dan belum melaksanakan mandi wajib atau mandi besar.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:38.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-21.25pt; line-height:200%;mso-list:l2 level1 lfo3"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Untuk mengetahui tinjauan medis dari akibat bersenggama dengan istri yang telah suci dari haid dan belum melaksanakan madi wajib atau mandi besar.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.05pt; line-height:200%"><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><span class="Apple-style-span" >Adapun manfaat dari penulisan skripsi ini adalah:<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:38.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-21.25pt; line-height:200%;mso-list:l0 level1 lfo2;tab-stops:38.5pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Memberi pengetahuan tentang pendapat Imam Syafi’i mengenai hukum bersenggama dengan istri yang telah suci dari haid dan belum melaksanakan mandi wajib atau mandi besar.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:38.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-21.25pt; line-height:200%;mso-list:l0 level1 lfo2;tab-stops:38.5pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Memberikan kontribusi pemikiran, terutama yang berkaitan dengan pendapat Imam Syafi’i tentang masalah tersebut.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:38.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-21.25pt; line-height:200%;mso-list:l0 level1 lfo2;tab-stops:38.5pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">3.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Diharapkan dapat menambah dan memperkaya khazanah pemikiran Islam berkenaan dengan pendapat Imam Syafi’i mengenai hubuk bersenggama dengan istri yang telah suci dari haid dan belum melaksanakan mandi wajib atau mandi besar.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;line-height:200%"><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;line-height:200%"><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">D. Metode Penelitian.</span></b><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.05pt; line-height:200%"><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><span class="Apple-style-span" >Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah kajian pustaka <i>(Library Research)</i> yang mana penulisannya berdasarkan atas buku-buku yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang dibahas <i>(Analisis Deskriftif)</i>. Adapun sistematika penulisan skripsi ini mengacu pada kaidah buku pedoman penulisan skripsi Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:36.0pt; line-height:200%"><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">E. Sistematika Penulisan</span></b><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.05pt; line-height:200%"><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><span class="Apple-style-span" >Penulisan skripsi ini dibagi dalam lima bab, tiap-tiap bab terdiri atas sub-sub bab. Adapun perincian sistematika tersebut adalah:<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.05pt; line-height:200%"><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><span class="Apple-style-span" >Bab pertama merupakan pendahuluan yang didalamnya akan diuraikan latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, metode penelitian serta sistematika penulisan.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.05pt; line-height:200%"><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><span class="Apple-style-span" >Bab ke dua berisi tinjauan tentang hukum darah wanita dalam Islam yang meliputi: pengertian suci, macam-macam darah yang keluar dari rahim wanita (haid, nifas dan istihadhad); serta pendapat para ulama tentang bersenggama dengan istri yang sedang haid.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.05pt; line-height:200%"><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><span class="Apple-style-span" >Bab ke tiga berisi tentang tinjauan ilmu kesehatan tentang bersenggama dengan istri yang telah suci dari haid dan belum melaksanakan mandi besar yang meliputi: pengertian sex atau bersetubuh, serta tinjauan medis tentang besenggama pada waktu haid.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.05pt; line-height:200%"><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><span class="Apple-style-span" >Bab ke empat berisi analisis pendapat Imam Syafi’i tentang hukum bersenggama dengan istri yang telah suci dari haid belum melaksanakan mandi wajib atau mandi besar disertai dengan analisis penulis terhadap pandangan Imam Syafi’i tentang hukum bersenggama dengan istri yang telah suci dari haid dan belum melaksanakan mandi wajib atau mandi besar.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.05pt; line-height:200%"><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><span class="Apple-style-span" >Bab ke lima merupakan bab terakhir dalam penulisan skripsi ini. Dan bab ini, penulis akan menyajikan kesimpulan-kesimpulan dari uraian dalam bab-bab sebelumnya dan mengetengahkan beberapa saran.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.05pt; line-height:200%"><span class="Apple-style-span" ><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Seperti biasanya, sesudah selesai dengan semua uraian dan saran-saran, maka disusul dengan daftar kepuestakaan yang ada hubungannya dengan penulisan skirpsi ini.</span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;line-height:200%"><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <div style="mso-element:footnote-list"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="Apple-style-span" ><br /> </span><hr align="left" width="33%"> <!--[endif]--> <div id="ftn1"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-left:16.45pt;text-align:justify; text-indent:44.05pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI05.594/BAB%20I.rtf#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; ">[1]</span></span><!--[endif]--></span></a><span lang="IN" style="font-family:"Times New Roman","serif";mso-ansi-language:IN"> Abdurrahman Muhammad ‘Abdullah ar-Rifa’i, <i>Masa’ilul Haidh Wan-Nifaas Wal Istihaadhah Fis Sunnatin-Nabawiy.</i></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif""> </span><span lang="IN" style="font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ansi-language:IN">Terj. Mahfud Hidayat Lukman dan Ahmad Muzayyin Safwan, <i>Tuntunan Haid, Nifas & Darah Penyakit Tinjauan Fiqh dan Medis</i>, (Jakarta: Mustaqiim, 2003), h. 20-21</span></span></p> </div> <div id="ftn2"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-left:16.45pt;text-align:justify; text-indent:44.05pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI05.594/BAB%20I.rtf#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; font-family: Calibri, sans-serif; ">[2]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> <i><span lang="IN" style="font-family:"Times New Roman","serif";mso-ansi-language: IN">Ibid</span></i></span></p> </div> <div id="ftn3"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-left:16.45pt;text-align:justify; text-indent:44.05pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI05.594/BAB%20I.rtf#_ftnref3" name="_ftn3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; ">[3]</span></span><!--[endif]--></span></a><span style="font-family:"Times New Roman","serif""> </span><span lang="IN" style="font-family:"Times New Roman","serif";mso-ansi-language:IN">Ibnu M. Rasyd, <i>Mahligai Perkawinan (Butir-butir Mutiara Cinta), </i>(Batang Pekalongan: CV. Bahagia, 1980), h. 165</span></span></p> </div> <div id="ftn4"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-left:16.45pt;text-align:justify; text-indent:44.05pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI05.594/BAB%20I.rtf#_ftnref4" name="_ftn4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; ">[4]</span></span><!--[endif]--></span></a><span style="font-family:"Times New Roman","serif";mso-ansi-language:IN"> <span lang="IN">Muhammad Nashirudin al Albani, terj. KMCP <i>Ringkasan Shahih Muslim, </i>(Jakarta: Pustaka Azzam, 2003) h. 150</span></span></span></p> </div> <div id="ftn5"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-left:16.45pt;text-align:justify; text-indent:44.05pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI05.594/BAB%20I.rtf#_ftnref5" name="_ftn5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; ">[5]</span></span><!--[endif]--></span></a><span style="font-family:"Times New Roman","serif";mso-ansi-language:IN"> <span lang="IN">Al-Alamah Ibn Ali Ibn Muhammad asy-Syaukani, <i>Nail al-Autar Min Asyrari Muntaqa al-Akbar,</i> (Berirut: Daar al-Qutub al-Arabia, 1973), h. 331</span></span></span></p> </div> <div style="mso-element:footnote" id="ftn6"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-left:16.45pt;text-align:justify; text-indent:44.05pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI05.594/BAB%20I.rtf#_ftnref6" name="_ftn6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; font-family: Calibri, sans-serif; ">[6]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> <span lang="IN" style="font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ansi-language:IN">Al-Imam Abi Abdullah Muhammad bin Idris al-Syafi’i, <i> al-Umm,</i> juz 1, (Beirut Libanon: Dar al-Kutub al-Ilmiah), h. 129</span></span></p><p class="MsoFootnoteText" style="margin-left:16.45pt;text-align:justify; text-indent:44.05pt"><span lang="IN" style="font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ansi-language:IN"></span></p><p class="MsoNormal" align="center" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm; margin-bottom:0cm;margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:center; text-indent:36.0pt;line-height:200%"><b><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><span class="Apple-style-span" >BAB II<o:p></o:p></span></span></b></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm; margin-bottom:0cm;margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:center; text-indent:36.0pt;line-height:200%"><b><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><span class="Apple-style-span" >TINJAUAN TENTANG <o:p></o:p></span></span></b></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm; margin-bottom:0cm;margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:center; text-indent:36.0pt;line-height:200%"><b><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><span class="Apple-style-span" >HUKUM DARAH WANITA DALAM ISLAM<o:p></o:p></span></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;line-height:200%"><b><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;line-height:200%"><b><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><span class="Apple-style-span" >A. Pengertian Suci<o:p></o:p></span></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.05pt; line-height:200%"><span class="Apple-style-span" ><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Pengertian suci </span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">menurut</span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> bahasa Indonesia adalah bersih (dalam arti<br />keagamaan) yaitu tidak berdosa, kudus, tidak bercela, tidak bernoda, keramat, murni (hati yang murni, batin murni), serta bebas dari sifat kecurangan<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="line-height: 115%; ">[6]</span></span><!--[endif]--></span></a>. Tetapi, suci disini diartikan bersih dari hadats, baik itu hadats kecil maupun hadats besar. Dalam </span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Kamus</span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> al-Munawwir, kata “thaharah” berarti suci, bersih.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="line-height: 115%; ">[7]</span></span><!--[endif]--></span></a> <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.05pt; line-height:200%"><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><span class="Apple-style-span" >Adapun menurut istilah, yaitu keadaan seseorang yang bersih dari hadas kecil dan besar sehingga boleh melaksanakan shalat, puasa, haji dan semua perbuatan ibadah lainnya.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="line-height: 115%; ">[8]</span></span><!--[endif]--></span></a> Suci disini diartikan suci dari haid, yaitu setelah darah haid berhenti keluar dari rahim seorang wanita. Banyak pendapat ulama yang membahas pengertian suci ini. <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.05pt; line-height:200%"><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;line-height:200%"><b><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><span class="Apple-style-span" >B. Darah Yang Keluar Dari Rahim Wanita<o:p></o:p></span></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.05pt; line-height:200%"><!--[if gte vml 1]><v:rect id="_x0000_s1026" style="'position:absolute;" stroke><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore:vglayout;position:absolute;z-index:251658240;left:0px; margin-left:-26px;margin-top:58px;width:46px;height:26px"><span class="Apple-style-span" ><img width="46" height="26" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" shapes="_x0000_s1026" /></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><span class="Apple-style-span" >Berbicara masalah darah, maka ada tiga macam darah yang keluar dari rahim wanita, yaitu darah haid, darah nifas dan darah istihadah. <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:33.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-16.5pt; line-height:200%;mso-list:l26 level1 lfo2"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Haid <o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:33.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.0pt; line-height:200%"><span class="Apple-style-span" ><span class="normal"><span style="line-height: 200%; ">Darah haid adalah darah alami</span></span><span class="normal"><span style="line-height: 200%; "> </span></span><span class="normal"><span style="line-height: 200%; ">yang sehat dan normal. Darah tersebut keluar </span></span><span class="normal"><span lang="IN" style="line-height: 200%; ">d</span></span><span class="normal"><span style="line-height: 200%; ">ari rahim wanita yang paling ujung, tepatnya di bagian dalam rahim yang</span></span><span class="normal"><span style="line-height: 200%; "> </span></span><span class="normal"><span style="line-height: 200%; ">dangkal. Darah ini datang (keluar) pada saat-saat tertentu yang setiap wanita</span></span><span class="normal"><span style="line-height: 200%; "> </span></span><span class="normal"><span style="line-height: 200%; ">memiliki kebiasaan masing-masing (tentang kapan datangnya darah tersebut)</span></span><span class="normal"><span lang="IN" style="line-height: 200%; ">.</span></span><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftn4" name="_ftnref4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="line-height: 200%; "><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="line-height: 115%; ">[9]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span class="normal"><span lang="IN" style="line-height: 200%; "> </span></span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Dalam ensiklopedi hukum Islam dirumuskan, haid adalah darah yang keluar dari rahim wanita sehat dalam beberapa waktu tertentu, bukan karena melahirkan dan bukan pula karena ada penyakit dalam rahim.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftn5" name="_ftnref5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="line-height: 115%; ">[10]</span></span><!--[endif]--></span></a> Secara syariat, haid berarti darah kotor yang keluar dari pangkal rahim perempuan setelah masa balig pada waktu sehat dan tanpa sebab, pada saat-saat tertentu.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftn6" name="_ftnref6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="line-height: 115%; ">[11]</span></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:33.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.0pt; line-height:normal"><span class="Apple-style-span" ><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; ">Arti haid menurut bahasa adalah mengalir. Dikatakan</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "> : </span><span lang="AR-SA" dir="RTL" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">حَاضَ الْوَادِى</span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="LTR"></span> yang berarti “lembah itu mengalir” apabila air mengalir padanya, dan </span><span lang="AR-SA" dir="RTL" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">حَاضَتِ الشَّجَرَةُ </span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="LTR"></span> yang artinya “pohon itu mengalir” apabila getah pohon yang berwarna merah itu mengalir.</span><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftn7" name="_ftnref7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; ">[12]</span></span><!--[endif]--></span></a><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:20.7pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:36.0pt; line-height:normal"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:106.35pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-49.65pt; line-height:normal"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:33.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.0pt; line-height:200%"><!--[if gte vml 1]><v:rect id="_x0000_s1027" style="'position:absolute;" stroke><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore:vglayout;position:absolute;z-index:251659264;left:0px; margin-left:-25px;margin-top:135px;width:46px;height:26px"><span class="Apple-style-span" ><img width="46" height="26" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif" shapes="_x0000_s1027" /></span></span><!--[endif]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Menurut mazhab Syafi’i, haid adalah darah yang keluar dari alat kelamin perempuan yang sehat (tidak terserang penyakit) yang menyebabkan keluarnya darah, usianya telah mencapai sembilan tahun atau lebih dan tidak karena melahirkan. </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Ungkapan darah yang dimaksud adalah</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">darah yang mempunyai warna.</span><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftn8" name="_ftnref8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 200%; "><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; ">[13]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> Dalam hal ini warna darah itu ada lima</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">macam,</span><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftn9" name="_ftnref9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 200%; "><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; ">[14]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> yaitu:</span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:55.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-19.7pt; line-height:200%;mso-list:l23 level1 lfo3"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">a.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Hitam. Inilah yang paling kuat menurut mereka.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:55.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-19.7pt; line-height:200%;mso-list:l23 level1 lfo3"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">b.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Merah. Yaitu warna darah yang kekuatannya di bawah darah yang berwarna hitam.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:55.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-19.7pt; line-height:200%;mso-list:l23 level1 lfo3"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">c.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Merah kekuning-kuningan. Darah ini kekuatannya di bawah darah</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">merah.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:55.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-19.7pt; line-height:200%;mso-list:l23 level1 lfo3"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">d.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Keruh. Yakni darah yang kekuatannya di bawah darah Merah</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">kekuning-kuningan.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:55.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-19.7pt; line-height:200%;mso-list:l23 level1 lfo3"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">e.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">K</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">uning. Yakni darah di bawah keruh. Ada yang berpendapat bahwa</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">darah kuning ini lebih kuat daripada yang keruh. </span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:33.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.0pt; line-height:200%"><!--[if gte vml 1]><v:rect id="_x0000_s1028" style="'position:absolute;" stroke><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore:vglayout;position:absolute;z-index:251660288;left:0px; margin-left:-27px;margin-top:375px;width:46px;height:26px"><span class="Apple-style-span" ><img width="46" height="26" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.gif" shapes="_x0000_s1028" /></span></span><!--[endif]--><span class="Apple-style-span" ><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; ">Ungkapan “yang keluar dari alat kelamin perempuan” pengertianya</span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; ">adalah</span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; ">pangkal rahim. Menurut mereka, darah haid itu keluar dari otot yang</span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; ">berada di</span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; ">pangkal rahim baik perempuan itu sedang hamil atau tidak. Karena</span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; ">menurut</span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; ">Mazhab Syafi’i, perempun yang hamil itu mungkin mengeluarkan</span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; ">darah haid</span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; ">sebagaiman</span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; ">a</span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; "> pendapat Mazhab Maliki, berbeda dengan Mazhab</span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; ">Hanafi dan</span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; ">Hambali. Masa menstruasi bagi perempuan yang hamil dihitung</span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; ">seperti</span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; ">kebiasaanya ketika ia tidak dalam keadaan hamil. Maka darah yang</span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; ">keluar selain</span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; ">dari rahim dapat dipastikan tidak disebut darah haid, baik</span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; ">darah itu keluar dari alat</span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; ">kelamin sebagaiman yang keluar lantaran sobeknya</span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; ">selaput darah, keluar dari</span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; ">dubur atau dari bagian badan yang lain. Ungkapan</span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; ">“dalam keadaan sehat, tidak</span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; ">sakit yang mengakibatkan keluarnya darah”</span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; ">mengecualikan darah yang keluar dari</span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; ">rahim lantaran sakit. Darah ini</span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; ">disebut darah istihadah.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftn10" name="_ftnref10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family:"TimesNewRoman","serif"; mso-bidi-font-family:TimesNewRoman"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; font-family: TimesNewRoman, serif; ">[15]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; "><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:33.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.0pt; line-height:200%"><span class="Apple-style-span" ><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Ungkapan “jika usianya telah mencapai sembilan tahun” mengecualikan darah yang keluar dari anak perempuan yang masih kecil yakni usianya kurang dari sembilan tahun. Darah ini tidak disebut haid tapi disebut darah istihadah. Sebagaimana penyebutan yang dilakukan oleh Mazhab Hanafi berbeda dengan Mazhab Maliki yang mengatakan bahwa darah tersebut (darah yang keluar dari kelamin perempuan yang masih kecil) tidak disebut istihadah tapi disebut darah penyakit. Menurut Mazhab Syafi’i, tidak ada batas akhir bagi perempuan mengeluarkan haid, karena mereka berpendapat bahwa perempuan itu selama masih hidup kemungkinan mengeluarkan darah haid tetap ada. </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Hanya saja</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">menurut kebiasaan, haid itu berhenti setelah perempuan berusia lebih dari 62</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">tahun. Jika seorang perempuan setelah usia ini</span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> masih</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> mengeluarkan darah, maka</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">tetap</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">disebut seorang yang menstruas</span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">i</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">. Dalam hal ini, Mazhab Syafi’i</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">berbeda</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">pendapat dengan ketiga Mazhab yang lain.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftn11" name="_ftnref11" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; ">[16]</span></span><!--[endif]--></span></a></span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:33.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.0pt; line-height:200%"><!--[if gte vml 1]><v:rect id="_x0000_s1029" style="'position:absolute;" stroke><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore:vglayout;position:absolute;z-index:251661312;left:0px; margin-left:-28px;margin-top:130px;width:46px;height:26px"><span class="Apple-style-span" ><img width="46" height="26" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.gif" shapes="_x0000_s1029" /></span></span><!--[endif]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Dalam kaitanya dengan keterangan di atas, berkata Syaikh Abu Syujak, bahwa paling sedikit masa keluarnya darah haid ialah sehari semalam, dan yang biasa yaitu enam atau tujuh hari; sedang paling lama yaitu lima belas hari. </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Sementara penelitian yang dilakukan oleh Imam</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Syafi’i</span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">,</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> bahwa paling sedikit</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">masa keluar darah haid ialah sehari semalam.</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Batasan waktu tersebut telah diriwayatkan dari Ali Bin Abu Talib </span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">r.a</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> dan</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">telah dinash oleh Imam Syafi’i di</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">dalam sebagian banyak kitab</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">karangannya. Di dalam kitab yang lain, Imam</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Syafi’i juga me</span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">-</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">nash bahwa</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">masa keluarnya darah haid paling sedikit ialah sehari.</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> <span lang="IN">Yang dimaksudkan ialah sehari semalam. Adapun masa ghalibnya, darah haid itu keluar selama enam atau tujuh hari. </span></span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Masa keluarnya darah haid paling lama ialah</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">lima</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">belas hari beserta malamnya, menurut penelitian Imam Syafi’i. </span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">D</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">emikian</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">juga menurut apa yang telah diriwayatkan oleh Ali Bin Abu Thalib. Imam</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Syafi’i</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">berkata: saya telah menjumpai beberapa wanita yang lebih dapat</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">dipercaya</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">beritanya bagi saya, bahwa mereka tidak henti-hentinya keluar</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">darah haid selama</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">lima belas hari lima belas malam.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftn12" name="_ftnref12" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; ">[17]</span></span><!--[endif]--></span></a></span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:33.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.0pt; line-height:200%"><span class="Apple-style-span" ><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Darah haid biasanya berwarna hitam atau merah kental (tua) dan panas. Tetapi kadang-kadang ia keluar tidak seperti yang digambarkan di atas, karena sifat-sifat darah haid sesuai dengan makanan yang masuk ke dalam tubuhnya.</span><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftn13" name="_ftnref13" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 200%; "><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; ">[18]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:33.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.0pt; line-height:200%"><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:33.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-21.25pt; line-height:200%;mso-list:l26 level1 lfo2"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Nifas </span></b><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:33.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.0pt; line-height:200%"><!--[if gte vml 1]><v:rect id="_x0000_s1030" style="'position:absolute;" stroke><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore:vglayout;position:absolute;z-index:251662336;left:0px; margin-left:-29px;margin-top:57px;width:46px;height:26px"><span class="Apple-style-span" ><img width="46" height="26" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image005.gif" shapes="_x0000_s1030" /></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><span class="Apple-style-span" >Muhammad Nurruddin dalam bukunya “Fiqih Darah Perempuan” menyebutkan bahwa secara bahasa nifas berarti “proses melahirkan”. Seorang perempuan yang melahirkan disebut <i>nufasa, nuswah, </i>atau <i>nifas. </i>Sedangkan secara syariat, nifas berarti “darah yang keluar setelah kosongnya rahim dari kehamilan, meskipun hanya berupa segumpal darah atau sepotong daging, karena keduanya masuk dalam hukum <i>wiladah</i> (kelahiran).<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftn14" name="_ftnref14" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="line-height: 115%; ">[19]</span></span><!--[endif]--></span></a> Pendapat lain mengatakan, bahwa nifas adalah kumpulan darah haid yang keluar setelah sempurna melahirkan. Pendarahan minimalnya satu tetes, biasanya empat puluh hari dan maksimal enam puluh hari.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftn15" name="_ftnref15" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="line-height: 115%; ">[20]</span></span><!--[endif]--></span></a> <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:33.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.0pt; line-height:200%"><span class="Apple-style-span" ><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Sejalan dengan itu Syaikh Muhammad Ibn Qasim al-Ghazzy merumuskan darah.nifas ialah darah yang keluar mengiringi keluarnya anak. </span><span lang="EN-GB" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Oleh karenanya darah itu keluar berbarengan dengan keluarnya anak atau sebelumnya.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftn16" name="_ftnref16" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="line-height: 115%; ">[21]</span></span><!--[endif]--></span></a> </span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Dengan kata lain, nifas adalah darah yang keluar mengiringi kelahiran atau setelah kelahiran.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:33.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-21.25pt; line-height:200%;mso-list:l26 level1 lfo2"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">3.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Istihadlah <o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:33.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.0pt; line-height:200%"><!--[if gte vml 1]><v:rect id="_x0000_s1031" style="'position:absolute;" stroke><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore:vglayout;position:absolute;z-index:251663360;left:0px; margin-left:-23px;margin-top:182px;width:46px;height:26px"><span class="Apple-style-span" ><img width="46" height="26" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" shapes="_x0000_s1031" /></span></span><!--[endif]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; ">Menurut Ibnu Rusyd, darah istihadah ialah darah yang keluar dari rahim wanita secara tidak alami dan tidak normal, mungkin karena penyakit. Darah tersebut bukan darah haid.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftn17" name="_ftnref17" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family:"TimesNewRoman","serif";mso-bidi-font-family:TimesNewRoman"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="line-height: 115%; font-family: TimesNewRoman, serif; ">[22]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Sementara Sayyid Sabiq dalam kitabnya merumuskan: darah iatihadhah ialah keluarnya darah terus menerus dan mengalirnya bukan pada waktunya. Selanjutnya Sayyid Sabiq </span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; ">menguraikan</span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; ">perempuan yang istihadah itu mengalami salah satu di antara tiga hal:</span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; "> <span lang="IN"><o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:55.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-19.7pt; line-height:200%;mso-list:l18 level1 lfo18"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">a.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Jangka waktu haid telah dikenal olehnya, sebelum istihadah</span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:55.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-19.7pt; line-height:200%;mso-list:l18 level1 lfo18"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">b.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Darahnya mengalir berkepanjangan dan tidak mempunyai hari-hari yang telah dikenal, adakalanya karena telah tak ingat lagi akan kebiasaannya, atau ia mencapai baligh dalam keadaan istihadah hingga tak dapat membedakan darah haid.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:55.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-19.7pt; line-height:200%;mso-list:l18 level1 lfo18"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">c.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Jika ia tidak mempunyai kebiasaan, tapi dapat membeda-bedakan darah haid dari lainnya.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftn18" name="_ftnref18" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; ">[23]</span></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:33.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.0pt; line-height:200%"><!--[if gte vml 1]><v:rect id="_x0000_s1032" style="'position:absolute;" stroke><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore:vglayout;position:absolute;z-index:251664384;left:0px; margin-left:-28px;margin-top:344px;width:46px;height:26px"><span class="Apple-style-span" ><img width="46" height="26" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.gif" shapes="_x0000_s1032" /></span></span><!--[endif]--><span class="Apple-style-span" ><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; ">Musthafa Diibul Bigha menegaskan, istihadlah adalah darah yang</span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; ">keluar</span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; ">pada selain hari-hari haid dan nifas.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftn19" name="_ftnref19" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family:"TimesNewRoman","serif";mso-bidi-font-family:TimesNewRoman"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; font-family: TimesNewRoman, serif; ">[24]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; "> <span lang="IN">Sementara al-ustaz H. Idris Ahmad mengungkapkan darah yang keluar lebih dari ukuran darah haid, maka darah itu dinamakan darah istihadlah. Yaitu semacam darah penyakit yang datang kepada perempuan. Darah yang semacam itu ada kalanya datang sebelum datang masa haid yang sebenarnya, dan ada kalanya sesudah selesai masa haid yang sebenarnya.</span></span><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftn20" name="_ftnref20" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; "><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; font-family: TimesNewRoman, serif; ">[25]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; "> <span lang="IN">Sedangkan Ibrahim Muhammad al-Jamal memaparkan: istihadlah ialah darah yang keluar dari bagian bawah rahim pada selain waktu haid dan nifas. Jadi darah yang keluar melebihi masa haid atau nifas terpanjang, atau kurang dari masa haid atau nifas terpendek, itulah darah istihadlah. </span></span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; ">Dan juga darah yang</span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; ">keluar dari perempuan sebelum mencapai</span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; ">umur dewasa (9 tahun). Penderita</span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; ">istihadlah (mustahadlah) adalah termasuk</span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; ">mereka yang kena uzhur, seperti</span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; ">penderita mimisan, beser dan lain-lain.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftn21" name="_ftnref21" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family:"TimesNewRoman","serif";mso-bidi-font-family:TimesNewRoman"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; font-family: TimesNewRoman, serif; ">[26]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; "><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:33.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.0pt; line-height:200%"><span class="Apple-style-span" ><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Wanita yang mengalami masa istihadah harus berwudu setiap kali</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">akan</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">mengerjakan shalat. Kemudian memakai cawat (celana dalam atau</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">pembalut</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">wanita) dan selanjutnya boleh mengerjakan shalat, meskipun darah</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">masih tetap</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">mengalir.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftn22" name="_ftnref22" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; ">[27]</span></span><!--[endif]--></span></a></span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:33.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.0pt; line-height:200%"><span class="Apple-style-span" ><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Istihadah adalah peristiwa yang tidak menentu kesudahannya. Oleh</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">karena</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">itu bukan merupakan penghalang (mani’) bagi shalat, puasa dan ibadatibadat</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">lain</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">yang tidak boleh dilaksanakan ketika haid dan nifas, dalilnya ialah</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">hadits berikut:</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Sabda Rasulullah SAW:<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftn23" name="_ftnref23" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; ">[28]</span></span><!--[endif]--></span></a></span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:33.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height: normal;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none;direction:rtl;unicode-bidi: embed"><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; "><span class="Apple-style-span" >عَنْ عَدٍّ بْنُ ثَابِتٍ عَنْ أَبِيْهِ عَنْ جَدِّهِ عَنِ النَّبِى صَلَّىَ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: فِى اْلمُسْتَحَاضَةِ: تَدَعِ الصَّلاَةَ اَياَّمَ اقْرَائهَِا ثُمَ تَغْسِلُ وَتَتَوَضَاءُ عِنْدَ كُلِّ صَلاَةٍ وَتَصُومُ وَتُصَلِّى<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:77.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-44.15pt; line-height:normal"><!--[if gte vml 1]><v:rect id="_x0000_s1033" style="'position:absolute;" stroke><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore:vglayout;position:absolute;z-index:251665408;left:0px; margin-left:-27px;margin-top:118px;width:46px;height:26px"><span class="Apple-style-span" ><img width="46" height="26" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.gif" shapes="_x0000_s1033" /></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span class="Apple-style-span" >Artinya: <i>“Dari ‘Adi bin Tsabit, dari ayahnya, dari datuknya, dari Nabi SAW, ia menerangkan tentang perempuan yang istihadlah yaitu: Hendaklah ia tinggalkan sembahyang pada hari-hari haid, kemudian ia mandi dan berwudlu pada setiap sholat dan berpuasa dan bersembahyang.” </i>(HR. Abu Daud, Ibnu Majjah dan Tirmidzi. Dan Tirmidzi berkata: Hadits ini hasan)<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt; text-align:justify;line-height:normal;direction:rtl;unicode-bidi:embed"><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:33.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.0pt; line-height:200%"><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><span class="Apple-style-span" >Sabda Rasulullah SAW:<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftn24" name="_ftnref24" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="line-height: 115%; ">[29]</span></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:33.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height: normal;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none;direction:rtl;unicode-bidi: embed"><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; "><span class="Apple-style-span" >وَعَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ: جَائَتْ فَاطِمَةُ بِنْتُ أَبِى حُبَيْسٍ إِلَى النَّبِى صَلَّىَ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ: إِنىِّ امْرَأَةٌ اسْتِحَاضَ فَلاَ أَطْهُرُ أَفَدَعِ الصَّلاَةِ؟ فَقَالَ لَهَا: اجْتَنِبِى الصَّلاَةَ اَيَّامَ مَحِيضُكِ ثُمَّ اغْتَسِلِى وَتَوَضَائِى لِكُلِّ صَلاَةٍ ثُمَّ صَلَّى وَاِنْ قَطَرَ الدَّمُّ عَلَى الحَصِيْرِ (رواه أحمد و ابن ماجه)<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:77.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-44.15pt; line-height:normal"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span class="Apple-style-span" >Artinya: <i>“Dan dari Aisyah, ia berkata: Fatimah binti Abu Hubaisy datang kepada Nabi SAW, lalu ia bertanya: “Sesungguhnya saya seorang wanita yang beristihadlah, karena itu saya tidak suci, bolehkah saya menginggalkan sholat? Kemudian Nabi SAW menjawab kepadanya: “Jauhilah shalat pada hari-hari haidmu, kemudian mandilah, dan berwudlu-lah untuk setiap shalat, kemudian sembahyanglah, walaupun darah itu menetes diatas tikar.”</i> (HR. Ahmad dan Ibnu Majjah)<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;line-height:normal"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:33.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.0pt; line-height:200%"><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; "><span class="Apple-style-span" >Ibn Ali Ibn Muhammad Asy Syaukani mengatakan: hadits itu menunjukkan wajibnya wudlu untuk setiap shalat; dan menunjukkan pula bahwa mandi tidak wajib kecuali sekali saja. Yaitu, ketika berhentinya haid.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftn25" name="_ftnref25" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family:"TimesNewRoman","serif"; mso-bidi-font-family:TimesNewRoman"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="line-height: 115%; font-family: TimesNewRoman, serif; ">[30]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:33.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.0pt; line-height:200%"><span class="Apple-style-span" ><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; ">Darah istihadah ada 6 macam</span><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftn26" name="_ftnref26" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; "><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; font-family: TimesNewRoman, serif; ">[31]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; ">:</span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; "><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:55.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-19.7pt; line-height:200%;mso-list:l20 level1 lfo19"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Darah yang keluar kurang dari ukuran masa haid yang terpendek.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:55.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-19.7pt; line-height:200%;mso-list:l20 level1 lfo19"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Yang keluar melebihi ukuran masa haid terpanjang.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:55.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-19.7pt; line-height:200%;mso-list:l20 level1 lfo19"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">3.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Yang kurang dari ukuran masa nifas terpendek.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:55.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-19.7pt; line-height:200%;mso-list:l20 level1 lfo19"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">4.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><!--[if gte vml 1]><v:rect id="_x0000_s1034" style="'position:absolute;left:0;text-align:left;" strokecolor="white"><![endif]--><!--[if !vml]--></span><span style="mso-ignore:vglayout; position:absolute;z-index:251666432;left:0px;margin-left:-29px;margin-top:69px; width:46px;height:26px"><span class="Apple-style-span" ><img width="46" height="26" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.gif" shapes="_x0000_s1034" /></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><span class="Apple-style-span" >Yang melebihi ukuran masa nifas terpanjang.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:55.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-19.7pt; line-height:200%;mso-list:l20 level1 lfo19"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">5.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Yang melebihi kebiasaan haid dan nifas yang sudah-sudah, yakni melebihi kebiasaan keduanya yang terpanjang; yang kalau tidak terjadi demikian maka disebut haid atau nifas.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:55.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-19.7pt; line-height:200%;mso-list:l20 level1 lfo19"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">6.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Menurut Ahmad dan para ulama Hanafi, termasuk juga darah yang keluar dari wanita hamil karena tersumbatnya mulut rahim.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:70.9pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:200%"><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" ><b><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRomanPS-BoldMT, serif; ">C</span></b><b><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">. Larangan Bagi wanita Sedang Haid, Nifas dan Isihadlah<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.05pt; line-height:200%"><span class="Apple-style-span" ><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Wanita yang sedang haid atau nifas diharamkan melakukan amalanamalan keagamaan yang diharamkan atas orang yang sedang junub, seperti shalat, menyentuh mushaf dan membaca al-Qur’an.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftn27" name="_ftnref27" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="line-height: 115%; ">[32]</span></span><!--[endif]--></span></a> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Ada beberapa tambahan</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">larangan</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">atas wanita yang sedang haid dan nifas di antaranya puasa. Keduanya</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">diharamkan</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">niat melakukan puasa baik fardlu atau sunnat dan seandainya ia</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">berpuasa,</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">puasanya tidak jadi. Barang siapa di antara mereka melakukan yang</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">demikian itu dalam bulan ramadan maka ia menyiksa dirinya, berdosa. Dan</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">itu adalah</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">kebodohan yang tercela.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftn28" name="_ftnref28" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; ">[33]</span></span><!--[endif]--></span></a></span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.05pt; line-height:200%"><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><span class="Apple-style-span" >Wanita yang haid atau nifas wajib mengqadha puasa ramadlan yang ditinggalkan pada saat haid atau nifas itu. Tetapi tidak dengan wanita yang istihadah. Adapun shalat yang ditinggalkannya tidak wajib di<i>qadha</i>. Hal itu disebabkan berulangkalinya shalat setiap hari sehingga menjadi <i>masayaqot</i> meng<i>qadha</i>nya sedang Allah telah menghilangkan <i>masyaqot</i> dan kesulitan itu dari manusia sebagaimana Firman-Nya:<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-top:0cm;margin-right:2.45pt; margin-bottom:0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify; text-indent:.2pt;line-height:200%;mso-layout-grid-align:none;text-autospace: none;direction:rtl;unicode-bidi:embed"><span class="Apple-style-span" ><span lang="IN" dir="LTR" style="line-height: 200%; font-family: HQPB5; ">(</span><span lang="IN" dir="LTR" style="line-height: 200%; font-family: HQPB1; ">$</span><span lang="IN" dir="LTR" style="line-height: 200%; font-family: HQPB5; ">t</span><span lang="IN" dir="LTR" style="line-height: 200%; font-family: HQPB2; ">B</span><span lang="IN" dir="LTR" style="line-height: 200%; font-family: HQPB5; ">u</span><span lang="IN" dir="LTR" style="line-height: 200%; font-family: HQPB2; ">r</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="line-height: 200%; font-family: HQPB5; "><span dir="LTR"></span></span><span lang="IN" dir="LTR" style="line-height: 200%; font-family: HQPB2; ">@</span><span lang="IN" dir="LTR" style="line-height: 200%; font-family: HQPB5; ">y</span><span lang="IN" dir="LTR" style="line-height: 200%; font-family: HQPB1; ">è</span><span lang="IN" dir="LTR" style="line-height: 200%; font-family: HQPB5; ">y</span><span lang="IN" dir="LTR" style="line-height: 200%; font-family: HQPB1; ">_</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="line-height: 200%; font-family: HQPB4; "><span dir="LTR"></span>ö</span><span lang="IN" dir="LTR" style="line-height: 200%; font-family: HQPB3; ">/</span><span lang="IN" dir="LTR" style="line-height: 200%; font-family: HQPB4; ">ä</span><span lang="IN" dir="LTR" style="line-height: 200%; font-family: HQPB2; ">3</span><span lang="IN" dir="LTR" style="line-height: 200%; font-family: HQPB4; ">ø</span><span lang="IN" dir="LTR" style="line-height: 200%; font-family: HQPB2; "></span><span lang="IN" dir="LTR" style="line-height: 200%; font-family: HQPB5; ">n</span><span lang="IN" dir="LTR" style="line-height: 200%; font-family: HQPB2; ">=</span><span lang="IN" dir="LTR" style="line-height: 200%; font-family: HQPB5; ">t</span><span lang="IN" dir="LTR" style="line-height: 200%; font-family: HQPB1; ">æ</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="line-height: 200%; font-family: HQPB2; "><span dir="LTR"></span></span><span lang="IN" dir="LTR" style="line-height: 200%; font-family: HQPB4; ">Î</span><span lang="IN" dir="LTR" style="line-height: 200%; font-family: HQPB1; ">û</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="line-height: 200%; font-family: HQPB4; "><span dir="LTR"></span>È</span><span lang="IN" dir="LTR" style="line-height: 200%; font-family: HQPB2; ">û</span><span lang="IN" dir="LTR" style="line-height: 200%; font-family: HQPB2; ">ï</span><span lang="IN" dir="LTR" style="line-height: 200%; font-family: HQPB4; ">Ï</span><span lang="IN" dir="LTR" style="line-height: 200%; font-family: HQPB4; ">d</span><span lang="IN" dir="LTR" style="line-height: 200%; font-family: HQPB1; "></span><span lang="IN" dir="LTR" style="line-height: 200%; font-family: HQPB2; ">9</span><span lang="IN" dir="LTR" style="line-height: 200%; font-family: HQPB5; ">$</span><span lang="IN" dir="LTR" style="line-height: 200%; font-family: HQPB1; ">#</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="line-height: 200%; font-family: HQPB4; "><span dir="LTR"></span>ô</span><span lang="IN" dir="LTR" style="line-height: 200%; font-family: HQPB2; ">`</span><span lang="IN" dir="LTR" style="line-height: 200%; font-family: HQPB4; ">Ï</span><span lang="IN" dir="LTR" style="line-height: 200%; font-family: HQPB2; ">B</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="line-height: 200%; font-family: HQPB4; "><span dir="LTR"></span>8</span><span lang="IN" dir="LTR" style="line-height: 200%; font-family: HQPB1; ">l</span><span lang="IN" dir="LTR" style="line-height: 200%; font-family: HQPB5; ">t</span><span lang="IN" dir="LTR" style="line-height: 200%; font-family: HQPB1; "></span><span lang="IN" dir="LTR" style="line-height: 200%; font-family: HQPB5; ">y</span><span lang="IN" dir="LTR" style="line-height: 200%; font-family: HQPB1; ">m</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="line-height: 200%; font-family: HQPB2; "><span dir="LTR"></span>Ç</span><span lang="IN" dir="LTR" style="line-height: 200%; font-family: HQPB2; ">Ð</span><span lang="IN" dir="LTR" style="line-height: 200%; font-family: HQPB2; ">Ñ</span><span lang="IN" dir="LTR" style="line-height: 200%; font-family: HQPB2; ">È</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span lang="IN" dir="LTR" style="line-height: 200%; font-family: '(normal text)', serif; "><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:60.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-44.15pt; line-height:normal"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span class="Apple-style-span" >Artinya: <i>“Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan.” </i>(Q.S. al-Hajj: 78)<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:36.0pt; line-height:200%"><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.05pt; line-height:200%"><span class="Apple-style-span" ><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Di antara tambahan larangan bagi wanita haid dan nifas adalah</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">“i’tikaf”. Ia</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">tidak sah bagi keduanya. Hukum ini tidak berlaku bagi orang lakilaki.</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Di antara</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">tambahan larangan adalah “mencerainya”; mencerai wanita</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">yang sedang iddah</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">aqro’ atau (suci-haid) haram hukumnya. Bersamaan</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">dengan haramnya, perceraian</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">tersebut tetap jadi dan suami bersangkutan</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">diperintah merujuknya jika masih</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">mempunyai hak rujuk. Di antara larangan</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">lagi adalah “menggaulinya”. Maka bagi</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">wanita yang sedang haid diharamkan</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">mempersilakan suaminya menggaulinya</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">sebagaimana bagi suami haram</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">menggaulinya sebelum darah haidnya berhenti</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">dan mandi. Dan jika ia</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">berhalangan mandi, sebelum bergaul (dengan suami) wajib</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">bertayamum.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftn29" name="_ftnref29" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; ">[34]</span></span><!--[endif]--></span></a></span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.05pt; line-height:200%"><span class="Apple-style-span" ><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Sejalan dengan keterangan di atas, pendapat yang sama dikemukakan pula oleh al-Ustadh H Idris Ahmad bahwa menurutnya beberapa perbuatan yang diharamkan ketika perempuan berdarah haid dan nifas sebagai berikut:</span><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftn30" name="_ftnref30" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="line-height: 200%; "><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="line-height: 115%; ">[35]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.05pt; line-height:200%"><!--[if gte vml 1]><v:rect id="_x0000_s1035" style="'position:absolute;" stroke><![endif]--><!--[if !vml]--><span class="Apple-style-span" ><span style="mso-ignore:vglayout;position:relative;z-index:251667456;left:-25px; top:16px;width:46px;height:42px"><img width="46" height="26" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.gif" shapes="_x0000_s1035" /></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p> </o:p></span></span></p> <span class="Apple-style-span" ><br /> </span><p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:33.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-15.75pt; line-height:200%;mso-list:l10 level1 lfo10"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Sembahyang<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:33.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.0pt; line-height:200%"><span class="Apple-style-span" ><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Wanita yang sedang menjalani masa haid dilarang untuk</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">mengerjakan</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">shalat. Hal ini didasarkan pada hadits dari Rasulullah SAW:</span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:33.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height: normal;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none;direction:rtl;unicode-bidi: embed"><span class="Apple-style-span" ><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ: قَالَتْ فَاطِمَةَ بِنْتِ أَبِى حُبَيْسٍ لِرَسُولُ اللهِ صَلَّىَ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنِّى امْرَأَةُ اسْتَحَاضَ فَلاَ اَطْهُرْ أَفَاَدَعِ الصَّلاَةَ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ: اِنَّمَا ذَالِكَ عَرَقٌ وَلَيْسَ بِالحَيْضَةِ فَإِذَا أَقْبَلَتْ الحَيْضَةِ فَاتْرُكِى الصَّلاَةَ فَاِذَا ذَهَبَ قَدَرَهَا فَاغْسِلِى عَنْكِ الدَّمَ وَالصَّلىِّ</span><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftn31" name="_ftnref31" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="AR-SA"><span dir="LTR"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="line-height: 115%; ">[36]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; "><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:63.8pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:normal"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:77.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-44.15pt; line-height:normal"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span class="Apple-style-span" >Artinya: <i>“Dari ‘Aisyah ia berkata; Fatimah binti Abu Hubaisy memberitahu kepada Rasulullah SAW: “Sesungguhnya aku seorang perempuan yang beristihadlah, karena itu aku tidak pernah suci, bolehkah aku menginggalkan sembahyang? Kemudian Rasulullah SAW menjawab: “Sesungguhnya yang demikian itu hanya sekedar basah-basah bukan haid, oleh karena itu saat haid itu datang maka tinggalkanlah sembahyang, lalu apabila waktu haid sudah habis, maka mandilah karna haid itu, dan sembahyanglah.” </i>(HR. Bukhari dan Ahmad)<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;line-height:normal"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:2.0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:36.0pt; line-height:200%"><span class="Apple-style-span" ><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Sa</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">bda Rasulullah SAW:</span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:33.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height: normal;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none;direction:rtl;unicode-bidi: embed"><span class="Apple-style-span" ><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا أَنَّ فَاطِمَةَ بِنْتِ أَبِى حُبَيْسٍ كَانَتْ تَسْتَحِيْضُ فَقَالَ لَهَا رَسُوُلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ دَمَّ الْحَيْضِ دَمٌّ اَسْوَدٌ يُعْرَفُ فَاِذَا كَانَ ذَلِكَ فَامْسِكِى عَنِ الصَّلاَةِ فَاِذَا كَانَ الاَخَرُ فَتَوَضَأِى وَصَلىِّ</span><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftn32" name="_ftnref32" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="AR-SA"><span dir="LTR"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="line-height: 115%; ">[37]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; "><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:77.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-44.15pt; line-height:normal"><!--[if gte vml 1]><v:rect id="_x0000_s1036" style="'position:absolute;" stroke><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore:vglayout;position:absolute;z-index:251668480;left:0px; margin-left:-25px;margin-top:99px;width:46px;height:26px"><span class="Apple-style-span" ><img width="46" height="26" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.gif" shapes="_x0000_s1036" /></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span class="Apple-style-span" >Artinya:<i>”Dari ‘Aisyah, bahwasannya Fatimah binti Abi Hubaisy biasa istihadlah, maka Rasulullah SAW bersabda kepadanya: “Sesungguhnya darah haid itu darah hitam yang terkenal. Maka apabila ada yang begitu, berhentilah dari sembahyang; tetapi jika ada yang lain, berwudlulah dan sembahyanglah.” </i>(Diriwayatkan dia oleh Abu Daud dan an-Nasa’i dan disyahkan dia oleh Ibnu Hibban dan Hakim, tetapi dianggap mungkar oleh Abu Hatim)<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:106.35pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-49.65pt; line-height:normal"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:33.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-15.75pt; line-height:200%;mso-list:l10 level1 lfo10"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Puasa<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:33.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.0pt; line-height:200%"><span class="Apple-style-span" ><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Sabda Rasulullah SAW:</span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:33.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height: normal;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none;direction:rtl;unicode-bidi: embed"><span class="Apple-style-span" ><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">عَنْ</span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; "> اَبِي سَعِيْدِ الْخُدْرِى رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اَلَيْسَ اِذَا حَاضَتِ الْمَرْأَةُ لَمْ تُصَلِّى وَلَمْ تَصُمْ (رواه البخارى ومسلم)</span><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftn33" name="_ftnref33" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="AR-SA"><span dir="LTR"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="line-height: 115%; ">[38]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; "> <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:63.8pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:normal"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:77.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-44.15pt; line-height:normal"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span class="Apple-style-span" >Artinya: “<i>Dari Abu Sa’id al-Khudriy, mengatakan: Rasulullah SAW pernah bersabda: “Bukankah wanita itu apabila ia haid tidak boleh sholat dan tidak boleh berpuasa?”</i> (HR. Al-Bukhari Muslim)<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;line-height:normal"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:33.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-15.75pt; line-height:200%;mso-list:l10 level1 lfo10"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">3.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Membaca al-Qur’an, menyentuh dan membawanya sebagaimana</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">keterangan yang telah dinyatakan dalam perkara yang diharamkan</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">selagi</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">junub.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:33.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-15.75pt; line-height:200%;mso-list:l10 level1 lfo10"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">4.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Berlalu di dalam masjid, jika dikhawatirkan akan jatuh darahnya di</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">lantai</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">masjid itu. Kalau tidak dikhawatirkan, maka tidaklah haram</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">hukumnya</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">sebab masjid itu gunanya untuk melakukan sembahyang</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">dan beri’tikaf.</span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> O</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">leh sebab itulah masjid itu harus dijaga supaya</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">selalu bersih.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:33.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-15.75pt; line-height:200%;mso-list:l10 level1 lfo10"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">5.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Thawaf di Ka’bah</span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:33.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.0pt; line-height:200%"><!--[if gte vml 1]><v:rect id="_x0000_s1037" style="'position:absolute;" stroke><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore:vglayout;position:absolute;z-index:251669504;left:0px; margin-left:-25px;margin-top:109px;width:46px;height:26px"><span class="Apple-style-span" ><img width="46" height="26" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image006.gif" shapes="_x0000_s1037" /></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><span class="Apple-style-span" >Wanita muslimah juga diharamkan melakukan thawaf jika sedang mengalami masa haid, sebagaimana sabda Nabi kepada Aisyah:<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:33.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height: normal;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none;direction:rtl;unicode-bidi: embed"><span class="Apple-style-span" ><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">فَافْعَلِى مَا يَفْعَلُ الحَاجَ غَيْرَ اَنْ تَطَوَّفَى بِاْلبَيْتِ حَتَّى تَطْهُرِى</span><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftn34" name="_ftnref34" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="AR-SA"><span dir="LTR"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="line-height: 115%; ">[39]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:77.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-44.15pt; line-height:normal"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span class="Apple-style-span" >Artinya: <i>“Kerjakanlah sebagaimana orang yang sedang menjalankan ibadah haji, kecuali kamu tidak boleh melakukan thawaf di Ka’bah, sehingga kamu benar-benar dalam keadaan suci.” </i>(HR. Bukhari Muslim)<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;line-height:normal"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:33.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-15.75pt; line-height:200%;mso-list:l10 level1 lfo10"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; ">6.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; ">Bersetubuh (jima’)<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:33.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.0pt; line-height:200%"><span class="Apple-style-span" ><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; ">Seorang istri muslimah yang sedang haid tidak diperkenankan</span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; ">bersetubuh</span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; ">selama hari-hari menjalani masa haidnya, sebagaimana</span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; ">firman Allah SWT:</span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRoman, serif; "><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:33.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height: normal;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none;direction:rtl;unicode-bidi: embed"><span class="Apple-style-span" ><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; "></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB3; "></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">t</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">R</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">q</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">è</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">=</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">t</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">«</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">ó</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">¡</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">o</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; "></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">u</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">r</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; "><span dir="LTR"></span>Ç</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">`</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">t</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">ã</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; "><span dir="LTR"></span>Ç</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">Ù</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; "></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">Å</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">s</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">y</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">J</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">ø</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">9</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">$</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">#</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; "><span dir="LTR"></span>(</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; "><span dir="LTR"></span>ö</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">@</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">è</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">%</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; "><span dir="LTR"></span>u</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">q</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">è</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">d</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; "><span dir="LTR"></span></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">]</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; "></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">r</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">&</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; "><span dir="LTR"></span>(</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">#</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">q</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">ä</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">9</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">Í</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; "></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">t</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">I</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">ô</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">ã</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">$</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">$</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">s</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">ù</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; "><span dir="LTR"></span>u</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">ä</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">!</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">$</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">|</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">¡</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">Ï</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">i</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">Y</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">9</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">$</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">#</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; "><span dir="LTR"></span></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">Î</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">û</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; "><span dir="LTR"></span>Ç</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">Ù</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; "></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">Å</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">s</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">y</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">J</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">ø</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">9</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">$</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">#</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; "><span dir="LTR"></span>(</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; "><span dir="LTR"></span></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">w</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">u</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">r</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; "><span dir="LTR"></span>£</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">`</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">è</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">d</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">q</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">ç</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">/</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">t</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; "></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">ø</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">)</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">s</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">?</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; "><span dir="LTR"></span>4</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">Ó</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">®</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">L</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">y</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">m</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; "><span dir="LTR"></span>t</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">b</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">ö</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; "></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">ß</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">g</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">ô</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">Ü</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">t</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; "></span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; "><span dir="LTR"></span>(</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; "><span dir="LTR"></span>#</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">s</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; "></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">Î</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">*</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">s</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">ù</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; "><span dir="LTR"></span>t</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">b</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">ö</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; "></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">£</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">g</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">s</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">Ü</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">s</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">?</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">Æ</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">è</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">d</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">q</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">è</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">?</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">ù</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">'</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">s</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">ù</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; "><span dir="LTR"></span>ô</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">`</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">Ï</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">B</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; "><span dir="LTR"></span>ß</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">]</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">ø</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; "></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">y</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">m</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; "><span dir="LTR"></span>ã</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">N</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">ä</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">.</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">t</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; "></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">t</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">B</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">r</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">&</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; "><span dir="LTR"></span>ª</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">!</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">$</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">#</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; "><span dir="LTR"></span>4</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; "><span dir="LTR"></span>¨</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">b</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">Î</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">)</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; "><span dir="LTR"></span>©</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">!</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">$</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">#</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; "><span dir="LTR"></span></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">=</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">Ï</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">t</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">ä</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; "></span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; "><span dir="LTR"></span>t</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">û</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">ü</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">Î</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">/</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">º</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">§</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">q</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; "></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">G</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">9</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">$</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">#</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; "><span dir="LTR"></span></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">=</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">Ï</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">t</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">ä</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; "></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">u</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">r</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; "><span dir="LTR"></span></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">ú</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">ï</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">Ì</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; "></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">Î</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">d</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">g</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">s</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">Ü</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">t</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">F</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">ß</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">J</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB4; ">ø</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">9</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB5; ">$</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB1; ">#</span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; "><span dir="LTR"></span>Ç</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">ËËË</span><span lang="IN" dir="LTR" style="font-family: HQPB2; ">È</span><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span dir="RTL"></span> <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:77.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-44.15pt; line-height:normal"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span class="Apple-style-span" >Artinya:<i> “Dan mereka bertanya kepadamu tentang haid, katakanlah “Haid itu adalah kotoran”, oleh karena itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita diwaktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci.” </i>(QS. Al-Baqarah:222)<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;line-height:normal"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:33.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-15.75pt; line-height:200%;mso-list:l10 level1 lfo10"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">7.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Thalak (dijatuhi thalak)<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:33.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.0pt; line-height:200%"><span class="Apple-style-span" ><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Menthalak istri yang sedang haid adalah haram. Karena,</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">pelaksanaan</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">thalak semacam mi disebut sebagai thalak bid’ah.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;line-height:normal;page-break-after:avoid"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;line-height:200%;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none"><span class="Apple-style-span" ><b><span style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRomanPS-BoldMT, serif; ">D. Pendapat Para Ulama Tentang Senggama Dengan Istri Sedang Haid</span></b><b><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: TimesNewRomanPS-BoldMT, serif; "><o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.05pt; line-height:200%"><!--[if gte vml 1]><v:rect id="_x0000_s1038" style="'position:absolute;" stroke><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore:vglayout;position:absolute;z-index:251670528;left:0px; margin-left:-27px;margin-top:79px;width:46px;height:26px"><span class="Apple-style-span" ><img width="46" height="26" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.gif" shapes="_x0000_s1038" /></span></span><!--[endif]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Mengenai seorang suami yang menyetubuhi isterinya yang sedang haid, menurut Sayyid Sabiq hal itu diharamkan atas ijma’ kaum muslimin berdasarkan keterangan nyata dari kitab dan sunnah.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftn35" name="_ftnref35" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="line-height: 115%; ">[40]</span></span><!--[endif]--></span></a> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Imam Nawawi sebagaimana dikutip oleh Sayyid Sabiq mengatakan:</span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:16.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height: normal;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none;direction:rtl;unicode-bidi: embed"><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; "><span class="Apple-style-span" >قَالَ النَّوَاوِى: وَلَوْ اعْتَقَدَ مُسْلِمٌ حَلَّ جِمَاعُ الحَائِضِ فِى فَرْجِهَا صَارَ كَافِرًا مُرْتَدًا وَلَوْ فَعَلَهُ غَيْرَ مُعْتَقِدٍ حَالُهُ لِأَنَّهُ نَاسِيًا اَوْ عَدَمُ مَعْرِفَتِهِ عَلَى حَرَامِهِ اَوْ وُجُودُ الْحَيْضِ فَلاَ اِثْمَ عَلَيْهِ وَلاَ كَفَارَةٌ وَاِنْ فَعَلَهُ عَامِدًا عَالِمًا بِالْحَيْضِ وَالتَّحْرِيْمِ وَمُخْتَارًا فَقَدْ ارْتَكَبَ مَعْصِيَةً كَبٍيْرَةً يَجِبُ عَلَيْهِ التَّوْبَةَ مِنْهَا <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:60.5pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:-44.15pt; line-height:normal"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><span class="Apple-style-span" >Artinya: <i>“Seandainya seorang muslim mempunyai keyakinan bahwa memcampuri perempuan haid pada kemaluannya itu adalah halal, maka berarti ia telah menjadi kafir dan murtad. Andai kata ia melakukan demikian tanpa meyakini halalnya, baik disebabkan karena lupa atau tidak mengetahui bahwa itu haram atau tidak mengetahui adanya haid, maka ia tidaklah berdosa dan tidak wajib membayar denda atau kifarat. Namun jika melakukan itu secara sengaja dan tanpa dipaksa, dengan mengetahui adanya haid serta hukumnya yang haram, maka ia telah melakukan maksiat atau dosa besar, karenanya ia harus bertaubat.” <o:p></o:p></i></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;line-height:normal"><i><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.05pt; line-height:200%"><span class="Apple-style-span" ><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Mengenai keharusan kifarat, Imam Nawawi mengatakan bahwa hal itu ada dua pendapat, sedang yang terkuat adalah</span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> tidak wajib membayarnya.</span><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftn36" name="_ftnref36" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="line-height: 200%; "><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="line-height: 115%; ">[41]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.05pt; line-height:200%"><!--[if gte vml 1]><v:rect id="_x0000_s1039" style="'position:absolute;" stroke><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore:vglayout;position:absolute;z-index:251671552;left:0px; margin-left:-25px;margin-top:247px;width:46px;height:26px"><span class="Apple-style-span" ><img width="46" height="26" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.gif" shapes="_x0000_s1039" /></span></span><!--[endif]--><span class="Apple-style-span" ><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Para ulama berselisih pendapat mengenai Hadits di atas. Demikian</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">pula tentang</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">kifarat suami yang menyetubui isterinya yang sedang haid</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">inipun mereka</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">perselisihkan pula. Dalam kaitan ini Imam Asy-Syaukani</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">mengatakan, Hadits itu</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">memang menunjukkan bahwa laki-laki yang</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">menyetubuhi isterinya sewaktu haid</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">wajib membayar kifarat. Yang</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">berpendapat seperti ini ialah Ibnu Abbas, Hasan al-Bashri, Sa’id bin Jabir,</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Qatadah, al-Auza’i, Ishaq, dan Ahmad. Namun berapakah</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">kifaratnya, mereka</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">berselisih.</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Hasan dan Sa’id mengatakan, kifaratnya</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">memerdekakan budak</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">wanita. Sedang yang lain berpendapat cukup satu dinar atau</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">setengahnya.</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Tapi dalam keadaan bagaimanakah satu dinar wajib dikeluarkan, dan</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">kapan</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">pula yang setengah dinar, itupun diperselisihkan. Karena periwayatan</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">dalam</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">hal inipun berbeda-beda. Tapi sesudah itu Asy-Syaukani menyimpulkan,</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">bahwa pendapat yang mengatakan satu atau setengah dinar adalah pendapat</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">yang</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">paling sah dari Asy-Syafi’i dan Ahmad menurut salah satu dari dua</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">periwayatan</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">mereka periwayatan mana telah dikemukakan pula oleh Asy-Syaukani. Namun di</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> <span lang="IN">atas semua ini, kebanyakan ulama salaf berpendapat, bahwa laki-laki itu sebenarnya tak wajib membayar kifarat, ia hanya wajib beristighfar, yakni bertaubat.</span></span><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftn37" name="_ftnref37" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 200%; "><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; ">[42]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Karena lelaki yang menyetubuhi isterinya</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">yang sedang haid atau</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">nifas hukumnya durhaka.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftn38" name="_ftnref38" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; ">[43]</span></span><!--[endif]--></span></a></span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.05pt; line-height:200%"><!--[if gte vml 1]><v:rect id="_x0000_s1040" style="'position:absolute;" stroke><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore:vglayout;position:absolute;z-index:251672576;left:0px; margin-left:-27px;margin-top:304px;width:46px;height:26px"><span class="Apple-style-span" ><img width="46" height="26" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.gif" shapes="_x0000_s1040" /></span></span><!--[endif]--><span class="Apple-style-span" ><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Menurut Syekh Muhammad Ibn Qasim al-Ghazzi, apabila seorang</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">isteri</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">dalam keadaan sedang haid, maka haram dijimak (disetubuhi). Jika si</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">suami</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">menyetubuhinya berarti ia telah melakukan dosa besar (bila memang</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">sebelumya</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">sudah mengetahui keharaman hukumnya). Sedang bila sama sekali</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">belum</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">mengetahui hukumnya maka perbuatannya tidak dihukumkan haram.</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Bagi yang</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">sudah mengetahui hukumnya yakni haram menyetubui isterinya</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">yang sedang haid</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">tersebut, maka hendaknya cepat-cepat bertaubat kepada</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Allah meminta ampun.</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> <span lang="IN">Jika pada waktu disetubuhi, keadaan ke luarnya darah itu sangat deras, maka si suami disunnahkan mengeluarkan shadaqah sebesar satu dinar, sedangkan bila keluarnya darah itu sudah agak reda maka cukup mengeluarkan setengah dinar saja.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftn39" name="_ftnref39" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="line-height: 115%; ">[44]</span></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.05pt; line-height:200%"><span class="Apple-style-span" ><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Demikian pula syekh Zainuddin bin Abd al-Aziz al-Malibari</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">mengatakan,</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">haram sebab haid: semua yang haram atas orang junub dan</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">berhubungan seksual</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">di antara pusat dengan lutut. Dikemukakan suatu</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">pendapat: tidak haram selain</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">bersetubuh, pendapat inilah yang dipilih Imam</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">an-Nawawi dalam at-Tahqiiq,</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">berdasarkan Hadits muslim: perbuatlah</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">segalanya selain bersetubuh.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftn40" name="_ftnref40" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; ">[45]</span></span><!--[endif]--></span></a></span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.05pt; line-height:200%"><!--[if gte vml 1]><v:rect id="_x0000_s1041" style="'position:absolute;" stroke><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore:vglayout;position:absolute;z-index:251673600;left:0px; margin-left:-26px;margin-top:378px;width:46px;height:26px"><span class="Apple-style-span" ><img width="46" height="26" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.gif" shapes="_x0000_s1041" /></span></span><!--[endif]--><span class="Apple-style-span" ><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Menurut Ibn Rusyd dalam kitabnya mengatakan: fuqaha berbeda</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">pendapat</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">dalam hal menyutubuhi isteri dan perbuatan mana saja yang</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">diperkenankan.</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> <span lang="IN">Selanjutnya Ibn Rusyd mengatakan bahwa menurut pendapat Imam Malik, Syafi’i dan Abu Hanifah, suami dibolehkan bermain dengan apa yang di atas kain saja (artinya bemain di atas kain yang berada di atas faraj). </span></span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Menurut pendapat Sufyan</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">ats-Tsauri dan Daud azh-Zhahiri, suami</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">hanya diharuskan menjauh dari tempat</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">keluarnya darah. Selanjutnya Ibn</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Rusyd mengatakan, yang menjadi sebab</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">perbedaan mereka dalam masalah</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">ini adalah karena makna lahiriah Hadits yang</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">membicarakan masalah itu dan</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">berbagai kemungkinan pemahaman ayat 222 Surat</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">al-Baqarah.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftn41" name="_ftnref41" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; ">[46]</span></span><!--[endif]--></span></a></span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.05pt; line-height:200%"><!--[if gte vml 1]><v:rect id="_x0000_s1042" style="'position:absolute;" stroke><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore:vglayout;position:absolute;z-index:251674624;left:0px; margin-left:-27px;margin-top:604px;width:46px;height:26px"><span class="Apple-style-span" ><img width="46" height="26" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.gif" shapes="_x0000_s1042" /></span></span><!--[endif]--><span class="Apple-style-span" ><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Hafidz Abdullah dalam bukunya mengatakan, seorang perempuan</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">yang</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">sedang haid haram untuk dijamah antara pusat dan lututnya. Tapi ada</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">qaul lain</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">yang mengatakan, yang haram itu hanyalah menjima’ di farji</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">(vagina) saja.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftn42" name="_ftnref42" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; ">[47]</span></span><!--[endif]--></span></a></span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> <span lang="IN">Menurut Abd al-Rahman al-Jazyri bahwa bagi wanita yang sedang haid diharamkan mempersilakan suaminya menggaulinya sebagaimana bagi suami haram menggaulinya sebelum darah haidnya berhenti dan mandi.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftn43" name="_ftnref43" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="line-height: 115%; ">[48]</span></span><!--[endif]--></span></a> Selanjutnya ia mengatakan menyetubuhi wanita haid sebelum darah haid itu berhenti hukumnya haram, meskipun dengan satir seperti kantung zakar yang telah terkenal itu (kondom). Maka berdosalah orang yang menyetubuhi isterinya ditengah-tengah keluarnya darah dan ia wajib segera bertaubat, sebagaimana wanita itu juga berdosa lantaran mempersilahkan suaminya. </span></span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Suatu hal yang sunat ia bersedekah</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">satu atau</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">setengah dinar.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftn44" name="_ftnref44" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; ">[49]</span></span><!--[endif]--></span></a> Dalam kitab tersebut, Imam al-Jazyri mengetengahkan</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">pendapat empat Mazhab. Menurut Mazhab Hanafi (hanafiyah) bagi</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">seorang</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">lelaki dihalalkan menggauli isterinya manakala darah haid dan</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">nifasnya telah</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">berhenti pada batas maksimalnya yaitu sepuluh hari untuk</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">haid dan empat puluh</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">hari untuk nifas, meskipun wanita itu belum mandi.</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> <span lang="IN">Mazhab Hanbali (Hanbaliyah) bagi seorang lelaki dihalalkan bersuka-suka dengan seluruh tubuh isterinya sedang ia dalam keadaan haid atau nifas tanpa adanya satir atau penghalang. Tidak ada yang haram baginya kecuali “bersenggama” ; yang ini menurut mereka termasuk dosa kecil; barang siapa yang melanggar peraturan ini wajib membayar kifarat dengan mengeluarkan sedekah satu atau setengah dinar jika mampu, jika tidak, kifarat itu gugur baginya; ia wajib bertaubat. </span></span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Hukum ini</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">berlaku, jika senggama tersebut tidak</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">mengakibatkan orang bersangkutan menjadi</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">sakit atau kesulitan yang berat,</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">jika tidak demikian, maka _okum senggama itu</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">haram secara ijma’.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftn45" name="_ftnref45" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; ">[50]</span></span><!--[endif]--></span></a></span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.05pt; line-height:200%"><!--[if gte vml 1]><v:rect id="_x0000_s1043" style="'position:absolute;" stroke><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore:vglayout;position:absolute;z-index:251675648;left:0px; margin-left:-27px;margin-top:485px;width:46px;height:26px"><span class="Apple-style-span" ><img width="46" height="26" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.gif" shapes="_x0000_s1043" /></span></span><!--[endif]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Mazhab Maliki (Malikiyah) berpendapat telah disepakati bahwa menggauli wanita yang sedang haid pada saat keluarnya darah itu haram hukumnya; bolehkah bagi suami bersuka-suka dengan anggota tubuh yang berada di antara pusat dan lutut tanpa satir dan tanpa memasukkan alat kelamin atau tidak? </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Sebagian ulama Malikiyah ini menguatkan pendapat</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">yang membolehkan</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">seperti ulama Hanabilah. Pendapat yang masyhur di</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">kalangan mereka adalah</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">melarang meskipun dengan satir karena “boleh” itu</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">mengandung bahaya kadang-</span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">k</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">adang ia terangsang dan akhirnya ia tidak</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">mampu menahan diri. Sedang ulama</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Malikiyah membangun kaidah</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Mazhabnya pada “menjauhi hal-hal yang</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">mengakibatkan melakukan</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">perbuatan yang diharamkan”. Mereka mengistilahkan</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">dengan “saddu baabi</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">al-Zariyah” (menutup jalan). Tidak diragukan lagi bahwa</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">diharamkanya</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">menyetubuhi wanita yang haid itu mengandung beberapa kebaikan.</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Para</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">dokter telah sepakat bahwa menyetubuhi wanita haid itu sangat</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">membahayakan keturunan.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftn46" name="_ftnref46" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; ">[51]</span></span><!--[endif]--></span></a></span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.05pt; line-height:200%"><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><span class="Apple-style-span" >Dengan melihat keterangan diatas, tampaklah bahwa sebagian ulama berselisih pendapat mengenai haid dan tentang kifarat laki-laki yang menyetubuhi istrinya pada saat haid.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.05pt; line-height:200%"><span class="Apple-style-span" ><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Dalam hubungannya dengan persoalan senggama, maka dalam hal ini</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">menurut Malik, dan jumhur ulama “tidak boleh bersenggama” dengan istri</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">yang</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">telah suci dari haid namun belum mandi. Sedangkan menurut Abu</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Hanifah dan</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">para pengikutnya boleh, asal sudah suci dan melalui masa haid</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">maksimal yang</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">menurut Abu Hanifah 10 hari. Menurut Auza’i, asal ia sudah</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">mencuci</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">kemaluannya dengan air, maka boleh bersenggama, yakni semua istri</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">yang suci</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">dari haid, tanpa terikat dengan masa haid minimal dan maksimal. Ini</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">juga</span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span><span style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; ">pendapat Muhammad ibn Hazm.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftn47" name="_ftnref47" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; ">[52]</span></span><!--[endif]--></span></a></span><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:44.05pt; line-height:200%"><span lang="IN" style="line-height: 200%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><span class="Apple-style-span" >Syekh Mahmud Khithab yang dikutip oleh Ibrahim Muhammad Al-Jamal, bahwa menurut kebanyakan para ulama (jumhur) persetubuhan yang dilakukan sehabis berhentinya darah haid sebelum mandi adalah haram, sekalipun berhentinya itu pada akhir masa haid yang terpanjang. <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;line-height:normal;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none"><!--[if gte vml 1]><v:rect id="_x0000_s1044" style="'position:absolute;left:0;text-align:left;" stroke><![endif]--><!--[if !vml]--><span class="Apple-style-span" ><span style="mso-ignore:vglayout; position:relative;z-index:251676672;left:-27px;top:113px;width:46px;height: 139px"><img width="46" height="26" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.gif" shapes="_x0000_s1044" /></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p> </o:p></span></span></p> <div style="mso-element:footnote-list"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="Apple-style-span" ><br /> </span><hr align="left" width="33%"> <!--[endif]--> <div id="ftn1"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 44.05pt;line-height:normal"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; ">[6]</span></span><!--[endif]--></span></a><span style="font-family:"Times New Roman","serif""> Tim Prima Pena, </span><i><span lang="IN" style="font-family:"Times New Roman","serif";mso-ansi-language:IN">Kamus Besar Bahasa Indonesia</span></i><span lang="IN" style="font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ansi-language:IN">, (Gitamedia Press, 1994), tt. th. </span></span></p> </div> <div id="ftn2"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 44.05pt;line-height:normal"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; font-family: Calibri, sans-serif; ">[7]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-family:"TimesNewRoman","serif";mso-bidi-font-family:TimesNewRoman">Ahmad </span><span lang="IN" style="font-family:"Times New Roman","serif";mso-ansi-language: IN">Warson</span><span style="font-family:"TimesNewRoman","serif";mso-bidi-font-family: TimesNewRoman"> Al-Munawwir, </span><i><span style="font-family:"Times New Roman","serif"">Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia Terlengkap</span></i><span style="font-family:"TimesNewRoman","serif"; mso-bidi-font-family:TimesNewRoman">,</span><span style="font-family:"TimesNewRoman","serif"; mso-bidi-font-family:TimesNewRoman;mso-ansi-language:IN"> </span><span style="font-family:"TimesNewRoman","serif";mso-bidi-font-family:TimesNewRoman">(Yogyakarta: Pustaka Progressif, 1997), h. 140, 141</span></span></p> </div> <div id="ftn3"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 44.05pt;line-height:normal"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftnref3" name="_ftn3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; ">[8]</span></span><!--[endif]--></span></a><span style="font-family:"Times New Roman","serif""> Muhammad Nuruddin Marbu Banjar al-Makky, <i>Fiqih Darah Perempuan, (Telaah Tuntas Darah Haid, Istihadah, dan Nifas, Serta Hubungannya Dengan Berbagai Hukum Ibadah,</i> (Solo: Era Intermedia, 2004), h. 10</span></span></p> </div> <div id="ftn4"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 44.05pt;line-height:normal"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftnref4" name="_ftn4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; ">[9]</span></span><!--[endif]--></span></a><span style="font-family:"Times New Roman","serif""> </span><span lang="IN" style="font-family:"Times New Roman","serif";mso-ansi-language:IN">Ade Anita <i>“Flek Karena I.U.D”, </i>artikel diakses pada 11 Desember 2007 dari http://www.kafemuslimah.com </span></span></p> </div> <div id="ftn5"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 44.05pt;line-height:normal"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftnref5" name="_ftn5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; ">[10]</span></span><!--[endif]--></span></a><span style="font-family:"Times New Roman","serif""> Abdul Aziz Dahlan, et.al, <i>Ensiklopedi Hukum Islam</i>, (Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";mso-ansi-language:IN"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"">Hoeve, 1997), h. 453.</span></span></p> </div> <div id="ftn6"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 44.05pt;line-height:normal"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftnref6" name="_ftn6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; ">[11]</span></span><!--[endif]--></span></a><span style="font-family:"Times New Roman","serif""> <i>Loc. Cit., </i>h. 14</span></span></p> </div> <div id="ftn7"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 44.05pt;line-height:normal"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftnref7" name="_ftn7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; ">[12]</span></span><!--[endif]--></span></a><span style="font-family:"Times New Roman","serif""> Abd. Al-</span><span lang="IN" style="font-family:"Times New Roman","serif";mso-ansi-language:IN">Rahman</span><span style="font-family:"Times New Roman","serif""> al-Jaziry, <i>Kitab al-Fiqh ‘ala Madzahib al-Arba’ah, </i>(Maktabah al-Tijariyah, al-Qubra), tt., Juz I, h. 123-124</span></span></p> </div> <div id="ftn8"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 44.05pt;line-height:normal"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftnref8" name="_ftn8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; ">[13]</span></span><!--[endif]--></span></a><span style="font-family:"Times New Roman","serif""> <i>Ibid, </i>h. 124-125</span></span></p> </div> <div id="ftn9"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 44.05pt;line-height:normal"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftnref9" name="_ftn9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; ">[14]</span></span><!--[endif]--></span></a><span style="font-family:"Times New Roman","serif""> <i>Ibid</i></span></span></p> </div> <div id="ftn10"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 44.05pt;line-height:normal"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftnref10" name="_ftn10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; font-family: Calibri, sans-serif; ">[15]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><i><span lang="IN" style="font-family:"TimesNewRoman","serif";mso-bidi-font-family:TimesNewRoman; mso-ansi-language:IN">Ibid</span></i><i><span lang="IN" style="font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ansi-language:IN">, </span></i><span lang="IN" style="font-family:"TimesNewRoman","serif"; mso-bidi-font-family:TimesNewRoman;mso-ansi-language:IN">h. 125-126.</span></span></p> </div> <div id="ftn11"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 44.05pt;line-height:normal"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftnref11" name="_ftn11" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; font-family: Calibri, sans-serif; ">[16]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> <i><span lang="IN" style="font-family:"TimesNewRoman","serif"; mso-bidi-font-family:TimesNewRoman;mso-ansi-language:IN">Ibid</span></i><i><span lang="IN" style="font-family:"Times New Roman","serif";mso-ansi-language:IN">, </span></i><span lang="IN" style="font-family:"TimesNewRoman","serif";mso-bidi-font-family:TimesNewRoman; mso-ansi-language:IN">h. 127</span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 44.05pt;line-height:normal"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> </div> <div id="ftn12"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 44.05pt;line-height:normal"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftnref12" name="_ftn12" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; ">[17]</span></span><!--[endif]--></span></a><span lang="IN" style="font-family:"Times New Roman","serif";mso-ansi-language:IN"> Al-Imam Taqi al-Din abu Bakar ibn Muhammad al-Husaini, <i>Kifayah al-Ahyar Fii hali Ghayat al-Ikhtisar</i>, (Semaranag: Maktabah Alawiyah), th, h. 75.</span></span></p> </div> <div id="ftn13"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 44.05pt;line-height:normal"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftnref13" name="_ftn13" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; ">[18]</span></span><!--[endif]--></span></a><span style="font-family:"Times New Roman","serif""> Muhammad Jawad Mughniyah, <i>al-Fiqh ‘Ala al- Madzahib al-Khamsah</i>, terj. Masykur,</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";mso-ansi-language:IN"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"">Afif Muhammad, Idrus al-Kaff, <i>Fiqih Lima Mazhab, </i>(Jakarta: Lentera, 2001), Cet. 7, h. 34.</span></span></p> </div> <div id="ftn14"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 44.05pt;line-height:normal"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftnref14" name="_ftn14" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; ">[19]</span></span><!--[endif]--></span></a><span style="font-family:"Times New Roman","serif""> <i>Loc. Cit., </i>h. 26</span></span></p> </div> <div id="ftn15"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 44.05pt;line-height:normal"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftnref15" name="_ftn15" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; ">[20]</span></span><!--[endif]--></span></a><span style="font-family:"Times New Roman","serif""> Syaikh</span><span lang="EN-GB" style="font-family:"Times New Roman","serif";mso-ansi-language:EN-GB; mso-fareast-language:EN-GB"> Zainuddin Ibn Abd Aziz al-Malibary, <i>Fath al- Mu’in Bi Sarkh Qurrah al-‘Uyun,</i>(Semarang: Maktabah wa Matbaah, karya Toha Putera), tt, hlm. 14.</span></span></p> </div> <div id="ftn16"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 44.05pt;line-height:normal"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftnref16" name="_ftn16" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; ">[21]</span></span><!--[endif]--></span></a><span style="font-family:"Times New Roman","serif""> </span><span lang="EN-GB" style="font-family:"Times New Roman","serif";mso-ansi-language:EN-GB; mso-fareast-language:EN-GB">Syehk </span><span style="font-family:"Times New Roman","serif"">Muhammad</span><span lang="EN-GB" style="font-family:"Times New Roman","serif";mso-ansi-language:EN-GB; mso-fareast-language:EN-GB"> ibn Qasyim al-Ghazzi, <i>Fath al-Qarib al-Mujib, </i>(Indonesia: Dar al-Ihya al-Kitab, al-Arabiah), tt, hlm. 10-11.</span></span></p> </div> <div id="ftn17"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 44.05pt;line-height:normal"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftnref17" name="_ftn17" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; ">[22]</span></span><!--[endif]--></span></a><span lang="IN" style="font-family:"Times New Roman","serif";mso-ansi-language:IN"> Al-Faqih abul Walid Muhammad Ibn Ahmad Ibn Muhammad Ibnu Rusyd, <i>Bidayat al-Mujtahid Wa nihayat al-Muqtasid</i>, (Beirut: Dar al- Jiil, 1409 H/1989 M), h. 40-41.</span></span></p> </div> <div id="ftn18"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 44.05pt;line-height:normal"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftnref18" name="_ftn18" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; font-family: Calibri, sans-serif; ">[23]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> <span style="font-family:"TimesNewRoman","serif";mso-bidi-font-family:TimesNewRoman">Sayid Sabiq, </span><i><span style="font-family:"Times New Roman","serif"">Fiqh al-Sunnah, </span></i><span style="font-family:"TimesNewRoman","serif"; mso-bidi-font-family:TimesNewRoman">Juz 1 , (Kairo: Maktabah Dar al-Turas), t.th, h. 87-88.</span></span></p> </div> <div id="ftn19"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 44.05pt;line-height:normal"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftnref19" name="_ftn19" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; font-family: Calibri, sans-serif; ">[24]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> <span style="font-family:"TimesNewRoman","serif";mso-bidi-font-family:TimesNewRoman">Mustafa Diibul Bigha, </span><i><span style="font-family:"Times New Roman","serif"">at-Tadzhib Fii Adillati Matnil Ghayah Wat Taqrib, </span></i><span style="font-family: "TimesNewRoman","serif";mso-bidi-font-family:TimesNewRoman">Terj.</span><span lang="IN" style="font-family:"TimesNewRoman","serif";mso-bidi-font-family:TimesNewRoman; mso-ansi-language:IN"> U</span><span style="font-family:"TimesNewRoman","serif"; mso-bidi-font-family:TimesNewRoman">thman Mahrus, Zainus Salihin, </span><i><span style="font-family:"Times New Roman","serif"">Ihtisar Hukum-Hukum Islam, </span></i><i><span style="font-family:"TimesNewRoman","serif"; mso-bidi-font-family:TimesNewRoman">Praktis</span></i><span style="font-family: "TimesNewRoman","serif";mso-bidi-font-family:TimesNewRoman">, (Semarang: CV. Asy Syifa’</span><span style="font-family:"TimesNewRoman","serif";mso-bidi-font-family: TimesNewRoman;mso-ansi-language:IN"> </span><span style="font-family:"TimesNewRoman","serif"; mso-bidi-font-family:TimesNewRoman">1994), h. 69</span></span></p> </div> <div id="ftn20"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 44.05pt;line-height:normal"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftnref20" name="_ftn20" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; font-family: Calibri, sans-serif; ">[25]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> <span style="font-family:"TimesNewRoman","serif";mso-bidi-font-family:TimesNewRoman">Al-Ustad H. Idris Ahmad, </span><i><span style="font-family:"Times New Roman","serif"">Fiqh Menurut Mazhab Syafi’i , </span></i><span style="font-family:"Times New Roman","serif"; mso-bidi-font-style:italic">(</span><span style="font-family:"TimesNewRoman","serif"; mso-bidi-font-family:TimesNewRoman">Jakarta: Wijaya, 1969), h.</span><span style="font-family:"TimesNewRoman","serif";mso-bidi-font-family:TimesNewRoman; mso-ansi-language:IN"> </span><span style="font-family:"TimesNewRoman","serif"; mso-bidi-font-family:TimesNewRoman">45.</span></span></p> </div> <div id="ftn21"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 44.05pt;line-height:normal"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftnref21" name="_ftn21" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; ">[26]</span></span><!--[endif]--></span></a><span style="font-family:"Times New Roman","serif""> Ibrahim Muhammad al-Jamal, <i>Fiqhul Mar’ah al-Muslimah</i>, terj. Anshari Umar</span><span style="font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ansi-language:IN"> </span><span style="font-family:"Times New Roman","serif"">Sitanggal, <i>Fiqih Wanita</i>, (Semarang: CV. Asy Sifa’), t.th, h. 69.</span></span></p> </div> <div id="ftn22"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 44.05pt;line-height:normal"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftnref22" name="_ftn22" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; ">[27]</span></span><!--[endif]--></span></a><span lang="IN" style="font-family:"Times New Roman","serif";mso-ansi-language:IN"> Syaikh Kamil Muhammad ‘<i>Uwaidah, al- jami’ Fi fiqhi An-Nisa’</i>, Terj, M. Abdul Ghoffar, <i>Fiqih Wanita (Edisi Lengkap), </i>(Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 1998), h. 73.</span></span></p> </div> <div id="ftn23"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 44.05pt;line-height:normal"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftnref23" name="_ftn23" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; ">[28]</span></span><!--[endif]--></span></a><span style="font-family:"Times New Roman","serif""> Ibn Ali Ibn Muhammad Asy Syaukani, <i>Nail al –Autar Min Asyrari Muntaqa al-Akhbar</i></span><i><span style="font-family:"Times New Roman","serif";mso-ansi-language:IN"> </span></i><span style="font-family:"Times New Roman","serif";mso-bidi-font-style:italic">(</span><span style="font-family:"Times New Roman","serif"">Beirut: Daar al-Qutub al-Arabia), t.th, h. 402</span><span style="font-family:"TimesNewRoman","serif";mso-bidi-font-family: TimesNewRoman">.</span></span></p> </div> <div id="ftn24"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 44.05pt;line-height:normal"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftnref24" name="_ftn24" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; font-family: Calibri, sans-serif; ">[29]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> <i><span lang="IN" style="font-family:"TimesNewRoman","serif";mso-bidi-font-family: TimesNewRoman;mso-ansi-language:IN">Ibid</span></i><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"">, </span></i><span style="font-family:"TimesNewRoman","serif"; mso-bidi-font-family:TimesNewRoman">h. 403.</span></span></p> </div> <div id="ftn25"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 44.05pt;line-height:normal"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftnref25" name="_ftn25" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; font-family: Calibri, sans-serif; ">[30]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> <i><span style="font-family:"TimesNewRoman","serif";mso-bidi-font-family:TimesNewRoman">Ibid</span></i><i><span style="font-family:"Times New Roman","serif"">, </span></i><span style="font-family:"TimesNewRoman","serif";mso-bidi-font-family:TimesNewRoman">h. 404.</span></span></p> </div> <div id="ftn26"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 44.05pt;line-height:normal"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftnref26" name="_ftn26" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; ">[31]</span></span><!--[endif]--></span></a><span style="font-family:"Times New Roman","serif""> </span><span style="font-family: "TimesNewRoman","serif";mso-bidi-font-family:TimesNewRoman">Ibrahim Muhammad al-Jamal </span><i><span style="font-family:"Times New Roman","serif"">Op. Cit</span></i><span style="font-family:"TimesNewRoman","serif";mso-bidi-font-family:TimesNewRoman">, h. 69.</span></span></p> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 44.05pt;line-height:normal"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> </div> <div id="ftn27"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 44.05pt;line-height:normal"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftnref27" name="_ftn27" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; ">[32]</span></span><!--[endif]--></span></a><span style="font-family:"Times New Roman","serif""> <i>Ibid., </i>h. 73</span></span></p> </div> <div id="ftn28"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 44.05pt;line-height:normal"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftnref28" name="_ftn28" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; ">[33]</span></span><!--[endif]--></span></a><span style="font-family:"Times New Roman","serif""> <i>Ibid., </i>h. 81</span></span></p> </div> <div id="ftn29"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 44.05pt;line-height:normal"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftnref29" name="_ftn29" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; font-family: Calibri, sans-serif; ">[34]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> <span style="font-family:"TimesNewRoman","serif";mso-bidi-font-family:TimesNewRoman">Abd al-Rahman al-Jaziry, <i>Loc</i></span><i><span style="font-family:"Times New Roman","serif"">. Cit, </span></i><span style="font-family:"TimesNewRoman","serif";mso-bidi-font-family: TimesNewRoman">h. 133.</span></span></p> </div> <div id="ftn30"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 44.05pt;line-height:normal"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftnref30" name="_ftn30" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; ">[35]</span></span><!--[endif]--></span></a><span style="font-family:"Times New Roman","serif""> Muhammad Nurruddin, <i>Loc. Cit., </i>h. 39</span></span></p> </div> <div id="ftn31"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 44.05pt;line-height:normal"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftnref31" name="_ftn31" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; ">[36]</span></span><!--[endif]--></span></a><span style="font-family:"Times New Roman","serif""> </span><i><span lang="IN" style="font-family:"Times New Roman","serif";mso-ansi-language:IN">Loc. Cit.</span></i><span lang="IN" style="font-family:"Times New Roman","serif";mso-ansi-language:IN">, h. 402</span></span></p> </div> <div id="ftn32"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 44.05pt;line-height:normal"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftnref32" name="_ftn32" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; ">[37]</span></span><!--[endif]--></span></a><span style="font-family:"Times New Roman","serif""> Al-Imam Abu Daud Sulaiman Ibn asy al-azdi as-Sijustani, <i>Sunan Abu Daud, </i>(Kairo:</span><span style="font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ansi-language:IN"> </span><span style="font-family:"Times New Roman","serif"">Tijarriyah Kubra, 1354 H/1935 M), h. 120. Cf. Al-Hafidz ibn Hajar al-Asqalani, <i>Bulug al-Marram Fi Adillati al-Ahkam, </i>Bairut (Libanon: Daar al-Kutub al-Ijtimaiyah), t.th, h. 28.</span></span></p> </div> <div id="ftn33"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 44.05pt;line-height:normal"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftnref33" name="_ftn33" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; ">[38]</span></span><!--[endif]--></span></a><span style="font-family:"Times New Roman","serif""> Sayyid al-Imam Muhammad Ibn Ismail al-Kahlani Al-San’ani, <i>Subul al-Salam Sarh Bulugh al-Maram Min Jami Adillati al-Ahkam , </i>(Kairo: Dar Ikhya’ al-Turas al-Islami, 1960), Juz 1, </span><span style="font-family:"Times New Roman","serif";mso-ansi-language:IN"> </span><span style="font-family:"Times New Roman","serif"">h. 105.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 44.05pt;line-height:normal"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> </div> <div id="ftn34"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 44.05pt;line-height:normal"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftnref34" name="_ftn34" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; ">[39]</span></span><!--[endif]--></span></a><span style="font-family:"Times New Roman","serif""> Muhammad Nashiruddin al Albani, <i>Ringkasan Shahih Muslim,</i> (Jakarta: Pustaka Azzam, 2003), Cet. I., h. 153</span></span></p> </div> <div id="ftn35"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 44.05pt;line-height:normal"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftnref35" name="_ftn35" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; font-family: Calibri, sans-serif; ">[40]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> <span style="font-family:"TimesNewRoman","serif";mso-bidi-font-family:TimesNewRoman">Sayyid Sabiq, </span><i><span style="font-family:"Times New Roman","serif"">Fiqh al-Sunnah, </span></i><span style="font-family:"Times New Roman","serif"; mso-bidi-font-style:italic">(</span><span style="font-family:"TimesNewRoman","serif"; mso-bidi-font-family:TimesNewRoman">Kairo: Maktabah Dar al-Turas), t.th, Juz I</span><i><span style="font-family:"Times New Roman","serif"">, </span></i><span style="font-family:"TimesNewRoman","serif";mso-bidi-font-family:TimesNewRoman"> h. 85.</span></span></p> </div> <div id="ftn36"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 44.05pt;line-height:normal"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftnref36" name="_ftn36" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; ">[41]</span></span><!--[endif]--></span></a><span style="font-family:"Times New Roman","serif""> <i>Ibid.</i></span></span></p> </div> <div id="ftn37"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 44.05pt;line-height:normal"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftnref37" name="_ftn37" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; ">[42]</span></span><!--[endif]--></span></a><span style="font-family:"Times New Roman","serif""> Muhanmad Bin Ali Bin, Muhammad Asy-Syaukani, <i>Nail al-Autar, </i>(Mesir:</span><span style="font-family:"Times New Roman","serif";mso-ansi-language:IN"> </span><span style="font-family:"Times New Roman","serif"">Mustafa al Baby al-Ha1aby), t.th, Juz l, h. 418.</span></span></p> </div> <div id="ftn38"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 44.05pt;line-height:normal"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftnref38" name="_ftn38" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; ">[43]</span></span><!--[endif]--></span></a><span style="font-family:"Times New Roman","serif""> Ibnu Hazm, <i>Al-Muhalla, </i>Juz 2, Dar al-Fikr, (Bairut: t.th, t.p), Juz l, h. 176-187<i>. </i>Cf. AI-San’any,</span><span style="font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ansi-language:IN"> </span><i><span style="font-family:"Times New Roman","serif"">Subul al-</span></i><i><span lang="IN" style="font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ansi-language:IN">S</span></i><i><span style="font-family:"Times New Roman","serif"">alam</span></i><span style="font-family:"Times New Roman","serif"">, (Kairo: Dar Ihya al-Turas al-Islamy, 1960)., Juz 1, h. I40-I42<i>.</i></span></span></p> </div> <div id="ftn39"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 44.05pt;line-height:normal"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftnref39" name="_ftn39" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; ">[44]</span></span><!--[endif]--></span></a><span style="font-family:"Times New Roman","serif""> Syekh Muhammad bin Qasim al-Ghazzi, <i>Fath al-Qarib, </i>(Indonesia: Maktabah al-lhya</span><span style="font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ansi-language:IN"> </span><span style="font-family:"Times New Roman","serif"">at-Kutub al-Arabiah), t.th, h. 11.</span></span></p> </div> <div id="ftn40"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 44.05pt;line-height:normal"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftnref40" name="_ftn40" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; ">[45]</span></span><!--[endif]--></span></a><span style="font-family:"Times New Roman","serif""> Syekh Zainuddin bin Abd al-Aziz al-Malibari, <i>Fath al-Mu’in, Bi Sar Qurata Al-Uyun</i>,</span><span style="font-family:"Times New Roman","serif";mso-ansi-language:IN"> </span><span style="font-family:"Times New Roman","serif"">(Semarang: Karya Toha Putra), t.th, h. 11.</span></span></p> </div> <div id="ftn41"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 44.05pt;line-height:normal"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftnref41" name="_ftn41" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; ">[46]</span></span><!--[endif]--></span></a><span style="font-family:"Times New Roman","serif""> </span><span lang="IN" style="font-family:"Times New Roman","serif";mso-ansi-language:IN">Al-Faqih Abul Walid Muhammad Ibn ahmad Ibn Muhammad Ibn Rusyd, <i>Bidayat al-Mujtahid wa Nihayat al-Muqtashid, </i>(Dar al-Jiil, Baerut, 1409 H/ 1989 M)</span><span style="font-family:"Times New Roman","serif"">, Juz 1, h. 41.</span></span></p> </div> <div id="ftn42"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 44.05pt;line-height:normal"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftnref42" name="_ftn42" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; ">[47]</span></span><!--[endif]--></span></a><span lang="IN" style="font-family:"Times New Roman","serif";mso-ansi-language:IN"> Hafidz Abdullah, <i>Kunci Fiqih Syafi’</i>i, (Semarang: CV Asy Syifa'), t.th, h. 14.</span></span></p> </div> <div id="ftn43"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 44.05pt;line-height:normal"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftnref43" name="_ftn43" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; ">[48]</span></span><!--[endif]--></span></a><span lang="IN" style="font-family:"Times New Roman","serif";mso-ansi-language:IN"> Abd al-Rahman al-Jazyri, <i>Kitab al-Fiqh ‘Ala al-Madzhahib al Arba’ah</i>, (Maktabah al-Riyad, al-Haditsah), t.th, h. 133-134.</span></span></p> </div> <div id="ftn44"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 44.05pt;line-height:normal"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftnref44" name="_ftn44" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; ">[49]</span></span><!--[endif]--></span></a><span style="font-family:"Times New Roman","serif""> </span><i><span lang="IN" style="font-family:"Times New Roman","serif";mso-ansi-language:IN">Ibid.</span></i></span></p> </div> <div id="ftn45"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 44.05pt;line-height:normal"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftnref45" name="_ftn45" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; font-family: Calibri, sans-serif; ">[50]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> <i><span lang="IN" style="font-family:"TimesNewRoman","serif";mso-bidi-font-family: TimesNewRoman;mso-ansi-language:IN">Ibid</span></i><span style="font-family: "TimesNewRoman","serif";mso-bidi-font-family:TimesNewRoman">.</span></span></p> </div> <div id="ftn46"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 44.05pt;line-height:normal"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftnref46" name="_ftn46" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; font-family: Calibri, sans-serif; ">[51]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> <i><span lang="IN" style="font-family:"TimesNewRoman","serif"; mso-bidi-font-family:TimesNewRoman;mso-ansi-language:IN">Ibid.</span></i></span></p> </div> <div style="mso-element:footnote" id="ftn47"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom: 0cm;margin-left:16.45pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 44.05pt;line-height:normal"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.328/BAB%20II.rtf#_ftnref47" name="_ftn47" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%; ">[52]</span></span><!--[endif]--></span></a><span style="font-family:"Times New Roman","serif";mso-ansi-language:IN"> <i><span lang="IN">Op. Cit</span></i><span lang="IN">, h. 116</span></span></span></p> </div></div><p></p> </div></div>Alicia Komputerhttp://www.blogger.com/profile/14111313419096384911noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5538447173891529868.post-12585074150760212522011-04-06T17:48:00.000-07:002011-04-06T17:49:34.559-07:00USING DIRECT METHOD IN TEACHING VOCABULARY<p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center;line-height:150%"><b><span class="Apple-style-span" >CHAPTER I <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center;line-height:150%"><b><span class="Apple-style-span" >INTRODUCTION<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:150%"><b><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:150%;mso-list:l0 level1 lfo1"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b>A.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>The Background of the Study<o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 150%"><span class="Apple-style-span" >English is as an international language used as a tool for communication in daily life and in academics, functioned as a first, second or foreign language. In <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region>, English is as a foreign language and formally it is taught in schools from junior high school until university. It has become an obligatory subject and as one of the subjects examined in the Ujian Nasional (National Examination). So, learning English is a necessity and a must for all the people in the world, especially in Indonesian school.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 150%"><span class="Apple-style-span" >Therefore, the students should master English. In fact the students do not master the English yet. This can be proven by the low level of students’ vocabulary. The low level of the students’ vocabulary can be seen from the writer’s experience when teaching English at the Private Junior High School Muhammadiyah 44. The students always ask the writer about the meaning of the words.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 150%"><span class="Apple-style-span" >There are many factors that make the students’ vocabulary is low. They came from the internal factor and the external one. The internal means factors from the inside of the students themselves such as motivation, interest, intelligence etc., and the external is factors from outside of the students that affect their learning process such as economic background, learning materials, and teachers’ performance including their teaching methods.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 150%"><span class="Apple-style-span" >The teaching method is assumed as the factor that causes the students’ vocabulary is low. The method used by the teacher has often been said to be the cause of success or failure in language learning for it is ultimately the method that determines ‘the what’ and ‘the how’ of language instructions<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.531/CHAPTER%20I.doc#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; ">[1]</span></span><!--[endif]--></span></a>”.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 150%"><!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t202" coordsize="21600,21600" spt="202" path="m,l,21600r21600,l21600,xe"> <v:stroke joinstyle="miter"> <v:path gradientshapeok="t" connecttype="rect"> </v:shapetype><v:shape id="_x0000_s1026" type="#_x0000_t202" style="'position:absolute;" stroked="f"><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore:vglayout;position:absolute;z-index:251657728;left:0px; margin-left:252px;margin-top:167px;width:40px;height:40px"> </span></p><table cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr> <td width="40" height="40" bg style="vertical-align:top;background: white"><!--[endif]--><!--[if !mso]--><span style="position:absolute;mso-ignore:vglayout; left:0pt;z-index:251657728"> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tbody><tr> <td><!--[endif]--> <div shape="_x0000_s1026" style="padding:3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt" class="shape"> <p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center"><span class="Apple-style-span" >1</span></p> </div> <!--[if !mso]--></td> </tr> </tbody></table> </span><!--[endif]--><!--[if !mso & !vml]--><span class="Apple-style-span" > <!--[endif]--><!--[if !vml]--></span></td> </tr> </tbody></table> <!--[endif]--><span class="Apple-style-span" >It is not easy to teach a language without using suitable method because each method has advantages and disadvantages. Teaching English, especially vocabulary is like teaching other social science, which needs suitable techniques and method in order to get the successful learning. So, why it should be done the research about teaching vocabulary related to the method that is in order to know the effectiveness of the method in teaching vocabulary. </span><p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 150%"><span class="Apple-style-span" >The method that is used by the teacher at the Private Junior High School Muhammadiyah 44 in teaching vocabulary is Grammar Translation Method. Its principle uses translation and analysis of the grammar rules in teaching learning activities and the main focus is on teaching reading and writing skills. <span lang="AR-SA" dir="RTL"><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:27.9pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt"><span class="Apple-style-span" >As Thuleen said, <i>“The major characteristic of the grammar-translation method is, precisely as its name suggests, a focus on learning the rules of grammar and their application in translation passages from one language into the other. Vocabulary in the target language is learned through direct translation from the native language. Very little teaching is done in the target language. Instead, readings in the target language are translated directly and then discussed in the native language, often precipitating in-depth comparisons of the two languages themselves. Grammar is taught with extensive explanations in the native language, and only later applied in the production of sentences through translation from one language to the other”.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.531/CHAPTER%20I.doc#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; ">[2]</span></b></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 150%"><span lang="AR-SA" dir="RTL"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 150%"><span class="Apple-style-span" >When the writer observes at the Private Junior High School Muhammadiyah 44, he found that the students who learn vocabulary by using the Grammar Translation Method feel bored and confused because they must study about the grammatical form and memorize the words, and also the writer found that teaching vocabulary by using the Grammar Translation Method is not an effective way, because the students’ achievements are low. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 150%"><span class="Apple-style-span" >So, here the writer would like to propose the method that should be used in teaching vocabulary at the Private Junior High School Muhammadiyah 44, that is Direct Method. This method is called as a Natural Method, its principle uses the way how most people have traditionally acquired languages in early stages. It means that it is a must to use the target language in presenting the new vocabulary and in communication, and the teacher must uses the pictures, gestures, realia or by using the target language that is familiar to the students in explaining the new words.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:27.9pt;margin-bottom: 0cm;margin-left:18.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt"><span class="Apple-style-span" >As Freeman said, <i>“As with the Grammar Translation Method, the Direct Method is not new. Its principle has been applied by language teachers for many years. Most recently, it was revived as a method when the goal of instruction became learning how to use a foreign language to communicate. Since the Grammar-Translation Method was not very effective in preparing students to use the target language communicatively, the Direct Method became popular. The Direct Method has one very basic rule. No translation is allowed. In fact, the Direct Method receives its name from the fact that meaning is to be connected directly with the target language, without going through the process of translating into the students’ native language”<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.531/CHAPTER%20I.doc#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; ">[3]</span></b></span><!--[endif]--></span></a>.<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 150%"><i><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></i></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 150%"><span class="Apple-style-span" > In other words the Direct Method is regarded effective in teaching vocabulary. Therefore, in this ‘Skripsi’ the writer would like to use the Direct Method in teaching vocabulary in order to know its effectiveness in teaching vocabulary compared with the Grammar Translation Method.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 150%"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:150%;mso-list:l0 level1 lfo1"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b>B.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>The Identification of the Study<o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 150%"><span class="Apple-style-span" >There are many kinds of factors that can cause the problems of the students’ vocabulary. The problems can be identified as the following: (1) Does the students’ interest affect their vocabulary mastery? , (2) Does the students’ motivation affect their vocabulary mastery? , (3) Does the students’ wealth affect their vocabulary mastery? , (4) Does the method of teaching affect the student’s vocabulary mastery?, and etc.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 150%"><span class="Apple-style-span" >There are many problems that can be identified. However the writer limits them only on the effectiveness of using Direct Method in teaching vocabulary compared with the Grammar Translation Method.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 150%"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:150%;mso-list:l0 level1 lfo1"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b>C.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>The Statement of the Study<o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 150%"><span class="Apple-style-span" >Based on the identification of the problems the writer formulates the research problem as follow:</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 150%"><span class="Apple-style-span" >“Are the students’ vocabulary scores taught by the Direct Method higher than taught by the Grammar Translation Method? and Is teaching vocabulary by using the Direct Method more effective than by using the Grammar Translation Method?”</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 150%"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:150%;mso-list:l0 level1 lfo1"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b>D.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>The Significance of the Study<o:p></o:p></b></span></p> <ol style="margin-top:0cm" start="1" type="1"> <li class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%;mso-list:l1 level1 lfo2; tab-stops:list 36.0pt"><span class="Apple-style-span" >The Teachers</span></li> </ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" >The result of this research is expected to be a useful input for the English teachers to improve the students’ vocabulary. </span></p> <ol style="margin-top:0cm" start="2" type="1"> <li class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%;mso-list:l1 level1 lfo2; tab-stops:list 36.0pt"><span class="Apple-style-span" >The Students</span></li> </ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" >The result of this research is expected to be a useful input for the students to encourage them to master and improve their English vocabulary.</span></p> <ol style="margin-top:0cm" start="3" type="1"> <li class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%;mso-list:l1 level1 lfo2; tab-stops:list 36.0pt"><span class="Apple-style-span" >The Headmaster</span></li> </ol> <span class="Apple-style-span" ><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; ">The result of this research is expected to be a useful input for the headmaster to make a policy related to the English teaching and learning process in the classroom especially in increasing the students’ vocabulary.</span> </span><div style="mso-element:footnote-list"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="Apple-style-span" ><br /> </span><hr align="left" width="33%"> <!--[endif]--> <div id="ftn1"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top:6.0pt;text-indent:24.1pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.531/CHAPTER%20I.doc#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; ">[1]</span></span><!--[endif]--></span></a> William F. Mackey, <i>Language Teaching Analysis, </i>(London: Longman, Green and Co. Ltd, 1966), p. 138.</span></p> </div> <div id="ftn2"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top:6.0pt;text-indent:27.0pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.531/CHAPTER%20I.doc#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; ">[2]</span></span><!--[endif]--></span></a> <span class="norm">Nancy Thuleen, "The Grammar-Translation Method." The article is accessed on April 26<sup>th</sup>, 2007 at </span><u>http://www.nthuleen.com/papers/720report.html</u></span></p> </div> <div style="mso-element:footnote" id="ftn3"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top:6.0pt;text-indent:24.0pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.531/CHAPTER%20I.doc#_ftnref3" name="_ftn3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; ">[3]</span></span><!--[endif]--></span></a> Diane Larsen-Freeman, <i>Techniques and Principles in Language Teaching, </i>(Oxford: Oxford University Press, 1986), p. 18</span></p> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top:6.0pt;text-indent:24.0pt"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> </div></div><span class="fullpost"></span>Alicia Komputerhttp://www.blogger.com/profile/14111313419096384911noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-5538447173891529868.post-22623765533287873332011-04-06T17:21:00.000-07:002011-04-06T17:45:08.922-07:00SABAR DALAM PANDANGAN IBN QAYYIM AL-JAUZIYYAH<p class="MsoBodyText" style="line-height:200%"><b><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >BAB I<o:p></o:p></span></span></b></p> <p class="MsoBodyText" style="line-height:200%"><b><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >PENDAHULUAN<o:p></o:p></span></span></b></p> <p class="MsoBodyText" style="text-align:justify;line-height:200%"><b><span lang="SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></b></p> <h1 style="line-height:200%"><span class="Apple-style-span" ><a name="_Toc147383997"><span lang="SV">A. LATAR BELAKANG MASALAH</span></a><span lang="SV"><o:p></o:p></span></span></h1> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV">Ujian dan cobaan merupakan sesuatu yang tidak bisa dipungkiri bagi setiap manusia. Allah menurunkan ujian dan cobaan kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya, baik orang kaya maupun orang miskin. Manusia terkadang diuji dengan kesusahan sebagi mana diuji dengan kesenangan; diuji dengan kekayaan sebagaimana juga diuji dengan kemiskinan; diuji dengan kesehatan sebagaimana halnya diuji dengan suatu penyakit.</span><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.578/BAB%201.rtf#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[1]</span><!--[endif]--></span></a><span lang="SV"> Semua itu adalah cobaan yang harus kita hadapi. <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV"> Di dalam diri manusia terdapat dua naluri asasi, yaitu naluri ingin senang dan ingin selamat. </span><span lang="FI">Tetapi dalam mengejar kesenangan dan keselamatan kita selalu dibayangi oleh gangguan-gangguan, sehingga tidak semua yang kita inginkan dapat tercapai. Memang dunia sudah diciptakan Tuhan dalam bentuk berpasang-pasangan; ada siang ada malam, ada panas ada hujan, ada kaya ada miskin, ada sukses ada gagal. Apabila yang diinginkan tidak tercapai, maka kita akan merasa sedih. Oleh karena itu kita harus bersifat sabar.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%"><span lang="FI"><span class="Apple-style-span" > Akan tetapi, apabila yang diinginkan dapat tercapai, maka kita akan merasa bahagia. Terkadang dalam mengungkapkan kebahagiaan kita sering kali berlebih-lebihan, karena segala sesuatu yang dicapai merupakan jerih payah diri sendiri. Sehingga kita sering menemukan bahaya. Oleh karena itu, Allah memberikan tuntunan kegembiraan itu dalam bentuk syukur.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" ><span lang="FI">Di samping itu, banyak orang yang mengatakan bahwa sabar itu adalah rela menerima segala-galanya. Padahal hakekat sifat sabar yang sebenarnya adalah suatu sikap jiwa yang sanggup menerima segala sesuatu yang telah menjadi ketentuan Allah, dibarengi dengan upaya untuk tangguh dalam menghadapinya.</span><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.578/BAB%201.rtf#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[2]</span><!--[endif]--></span></a><span lang="FI"><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" ><span lang="FI">Sedangkan menurut al-Jîlânî sabar itu artinya sikap menyesuaikan diri dengan Allah dalam <i>qa<u>d</u>a</i> dan takdir-Nya. Sesungguhnya sabar pada waktu yang pertama kali adalah <i>i<u>d</u>tirâr</i> (yang tidak dapat diusahakan) dan pada waktu yang kedua kali adalah <i>ikhtiyâr </i>(dapat diusahakan). </span><span lang="SV">Jadi, bagi al-Jîlânî kesabaran adalah sesuatu yang tidak akan datang hanya dengan pengakuan saja.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.578/BAB%201.rtf#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="SV">[3]</span></span><!--[endif]--></span></a> <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" ><span lang="FI">Adakalanya cobaan yang dihadapi manusia sebagai azab atas perbuatan dosanya dan adakalanya untuk menguji kekuatan imannya. Semakin tinggi iman seseorang maka semakin besar cobaan yang dihadapinya. </span><span lang="SV">Karena itu, Allah selalu menguji orang yang beriman supaya mereka senantiasa berada di sisi-Nya.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV">Orang yang mempunyai iman yang kuat akan sanggup menghadapi segala tantangan hidup. Meskipun sedih, duka, dan derita dirasakan oleh manusia, namun semuanya itu tidak akan membuat orang sabar berputus asa. Bagi dia sedih, duka, derita, resah dan sebagainya itu adalah soal biasa, karena manusia tetap akan merasakannya. Jadi, manusia harus sabar dan tabah dalam menghadapi segala tantangan hidup, karena semua itu menandakan bahwa kita adalah manusia yang normal yang memiliki perasaan. Sebab, sedih dan duka tidak pernah menimpa binatang. Binatang tidak pernah bersedih hati selama hidupnya.</span><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.578/BAB%201.rtf#_ftn4" name="_ftnref4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[4]</span><!--[endif]--></span></a><span lang="SV"> <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 200%"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >Apabila kesabaran dalam menghadapi cobaan tidak dihubungkan dengan iman, maka akan menimbulkan rasa pesimis dan frustasi. Begitupun dalam mengungkapkan kesenangan dan keberhasilan, apabila tidak dihubungkan dengan iman maka akan berlebih-lebihan dan lupa pada yang memberikan nikmat.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 200%"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >Oleh karena itu, kita harus memiliki sifat sabar dan syukur, karena sifat sabar dan syukur tidak dapat dipisahkan. Ketika ditimpa musibah maka kita harus merasakan bahwa musibah itu datangnya dari Allah. Begitu juga ketika mendapat nikmat, maka kita harus bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah. <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV">Dengan ujian dan cobaan akan membuat kita mampu mendalami makna hidup di dunia ini. Seperti ujian kebaikan menuntut manusia untuk bersyukur dan ujian kesulitan menuntut manusia untuk bersabar menghadapinya. Abu Thalib al-Makky mengatakan bahwa, sabar dalam keadaan bencana, syukur dalam keadaan nikmat</span><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.578/BAB%201.rtf#_ftn5" name="_ftnref5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[5]</span><!--[endif]--></span></a> <span lang="SV"><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV">B</span><span lang="FI">anyak orang yang bersabar, akan tetapi setelah mendapatkan kenikmatan lupa pada yang memberikan nikmat. Supaya kenikmatan semakin bertambah maka kita harus banyak bersyukur, baik ketika ditimpa musibah maupun mendapatkan kenikmatan. </span><span lang="SV">Allah berfirman dalam Sûrat Ibrâhîm/14: 7, yaitu<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="text-align:justify;text-indent:.9pt; direction:rtl;unicode-bidi:embed"><span class="Apple-style-span" ><span dir="RTL"></span><span lang="AR-EG" style="font-family: 'Traditional Arabic'; "><span dir="RTL"></span>...</span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">لَئِنْ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">شَكَرْتُمْ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">لَأَزِيدَنَّكُمْ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">وَلَئِنْ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">كَفَرْتُمْ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">إِنَّ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">عَذَابِي</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">لَشَدِيدٌ</span><span lang="SV" dir="LTR" style="font-family: Arial, sans-serif; "><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="text-align:justify;text-indent:.9pt; direction:rtl;unicode-bidi:embed"><span lang="AR-SA" style="font-family: 'DecoType Naskh Swashes'; "><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><span dir="LTR"></span><span lang="SV"><span dir="LTR"></span>“...Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (Nikmat-Ku) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (Nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.578/BAB%201.rtf#_ftn6" name="_ftnref6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="SV">[6]</span></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt"><span lang="SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV">Salah satu tokoh yang menjelaskan tentang sabar dan syukur adalah Syaikh ‘Abd al-Qâdir al-Jîlânî pendiri tarekat Qâdiriyyah, yang terkenal dengan sebutan Syaikh ‘Abd al-Qâdir al-Jîlânî <i>al-ghawts</i> atau <i>qu<u>t</u>b al-awliyâ’</i>.</span><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.578/BAB%201.rtf#_ftn7" name="_ftnref7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[7]</span><!--[endif]--></span></a><span lang="SV"> Dalam dunia tasawuf ia merupakan tokoh yang tidak asing lagi bahkan ajaran-ajaran tasawufnya banyak diminati orang dari berbagai kalangan. Kehidupan mistis, kisah-kisah dan legenda-legenda ajaibnya dapat membuat orang di zamannya merasa penasaran, bahkan pada zaman modern sekarang ini. Di mana-mana orang tua menceritakan riwayat tentang kekeramatannya kepada anak-anak mereka dan hampir di setiap upacara keagamaan tradisional, orang menghadiahkan pembacaan al-Fâti<u>h</u>ah kepadanya.</span><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.578/BAB%201.rtf#_ftn8" name="_ftnref8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[8]</span><!--[endif]--></span></a><span lang="SV"><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 200%"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >Mengenai sabar dan syukur, pembahasan yang dilakukan al-Jîlânî sangat lengkap. Hal ini, karena beliau tidak hanya membahas sabar dan syukur dari segi hakekatnya saja, tetapi beliau mengklasifikasikan sabar dan syukur serta manfaatnya. Karya beliau seperti <i>al-Fat<u>h</u> al-Rabbânî wa al-Fai<u>d</u> al-Ra<u>h</u>mânî </i>yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berjudul <i>Percikan Cahaya Ilahi </i>dan <i>Futû<u>h</u> al-Ghaib</i> yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia <i>Penyingkap Kegaiban </i>dapat dijadikan indikasi bahwa perhatiannya terhadap sabar dan syukur sangat besar dan bahasa yang digunakan al-Jîlânî mudah difahami ketimbang para sufi lain.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV">Di samping itu, yang paling menarik dari kajian ini al-Jîlânî menjelaskan pengaruh sabar dan syukur terhadap iman, sehingga manusia menjadi lebih dekat dengan Allah. Sebagaimana yang dikatakan al-Jîlânî: “Bersabarlah saat datang kesulitan dan <i>ri<u>d</u>a</i>lah ketika datang ketentuan dan takdir. Bersyukurlah saat datang nikmat. Bila kau dapat melakukan hal-hal tersebut, berbagai penghalang dapat dihilangkan dan kau akan senantiasa “bersahabat” dengan Allah”.</span><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.578/BAB%201.rtf#_ftn9" name="_ftnref9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[9]</span><!--[endif]--></span></a><span lang="SV"><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 200%"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >Berdasarkan latar belakang tersebut dan posisi al-Jîlânî yang sangat penting di dunia tasawuf, maka penulis merasa perlu untuk mengkaji ajarannya secara sistematis dengan judul Skripsi, <b>“Sabar dan Syukur Menurut Syaikh ‘Abd al-Qâdir al-Jîlânî”.<o:p></o:p></b></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 200%"><b><span lang="SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></b></p> <p class="MsoBodyText2" style="text-align:justify;line-height:200%;tab-stops: 36.0pt"><span lang="SV" style="line-height: 200%; "><span class="Apple-style-span" >B. STUDI KEPUSTAKAAN<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoBodyText2" style="text-align:justify;line-height:200%;tab-stops: 36.0pt"><span lang="SV" style="line-height: 200%; font-weight: normal; "><span class="Apple-style-span" > Sebelum penulis membahas skripsi ini, penulis akan menyebutkan beberapa karya yang berkaitan dengan tokoh al-Jîlânî, karena penulis bukanlah orang yang pertama membahasnya dan penulis telah membaca skripsi dan tesis yang ada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Di antara skripsi dan tesis yang berkaitan dengan tokoh al-Jîlânî yaitu: <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoBodyText2" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l1 level1 lfo1;tab-stops:list 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV" style="line-height: 200%; font-weight: normal; ">1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i><span lang="SV" style="line-height: 200%; font-weight: normal; ">Dzikir Sebagai Metode Penyembuhan Alternatif Syaikh ‘Abd al-Qâdir al</span></i><span lang="SV" style="line-height: 200%; font-weight: normal; ">-<i>Jîlânî.</i> Skripsi ini dibahas oleh Agus Wiyanto, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Program Studi Aqidah Filsafat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2004. Dalam skripsinya dijelaskan bahwa, penyakit yang menyerang tubuh sama halnya dengat penyakit yang menyerang hati. Salah satu penyembuhannya yaitu dengan dzikir, karena dzikir merupakan resep paling mujarab yang diberikan Allah kepada hamba-Nya sebai obat penawar berbagai penyakit, baik yang bersifat rohani maupun jasmani. <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoBodyText2" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l1 level1 lfo1;tab-stops:list 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV" style="line-height: 200%; font-weight: normal; ">2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i><span lang="SV" style="line-height: 200%; font-weight: normal; ">Konsep Tauhid menurut Syaikh ‘Abd al-Qâdir al-Jîlânî</span></i><span lang="SV" style="line-height: 200%; font-weight: normal; ">. Skripsi ini dibahas oleh Umu Atiyah, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Program Studi Aqidah Filsafat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2005. Dalam skripsinya dijelaskan bahwa, tauhid bukan hanya diketahui dan dimiliki oleh seseorang, tetapi lebih dari itu, harus dihayati dengan baik dan benar. Kesadaran seseorang akan tugas dan kewajibannya sebagai hamba Allah akan muncul dengan sendirinya. Hal ini nampak dalam pelaksanaan ibadah, tingkah laku, sikap perbuatan, dan perkataannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, kepercayaan akan aqidah merupakan pokok dan landasan berfikir bagi umat Islam.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoBodyText2" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l1 level1 lfo1;tab-stops:list 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="ES-AR" style="line-height: 200%; font-weight: normal; ">3.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i><span lang="ES-AR" style="line-height: 200%; font-weight: normal; ">Corak Tasawuf Syaikh ‛Abd al-Qâdir al-Jîlânî.</span></i><span lang="ES-AR" style="line-height: 200%; font-weight: normal; "> Tesis ini dibahas oleh Ahmad Mujib, Program Pasca Sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 1998. Dalam tesisnya dijelaskan bahwa, ajaran tasawuf falsafi yang hanya sampai batas <i>ma‘rifat</i> berbeda dengan tasawuf falsafi yang dimulai dari batas <i>fanâ’, baqâ’, itti<u>h</u>âd, hulûl, wa<u>h</u>dat al-wujûd, insân kâmil</i> dan sejenisnya. Ciri dari tasawuf falsafi yang hanya sampai pada batas <i>ma‘rifat</i> ini sesuai dengan ajaran tasawuf al-Jîlânî yang sangat menekankan aspek akhlak dan tidak meninggalkan ajaran syari‘at serta dilandasi dengan petunjuk al-Qur’ân dan al-Sunnah, sehingga ajaran tasawuf ini diakui oleh ulama ahl al-Sunnah wa al-Jamâ’ah yang dikenal sebagai tasawuf Sunni. Sedangkan tasawuf falsafi yang puncaknya dimulai dari<i> fanâ’, baqâ’, itti<u>h</u>âd, hulûl wa<u>h</u>dat al-wujûd, insân kâmil</i> dan sejenisnya bertujuan untuk mencapai kemanunggalan antara sufi dan Tuhan. Karena ajaran tasawuf al-Jîlânî tidak sampai kepada <i> fanâ’ </i>dan<i> baqâ’</i> , maka ungkapan-ungkapan yang ganjil <i>(sya<u>t</u>a<u>h</u>ât)</i>, tidak terdapat di dalam ajarannya. Ajaran tasawufnya hanya bertujuan untuk mencapai marifat Allah, yakni melihat keindahan, keagungan, sifat-sifat dan perbuatan Allah melalui lubuk hati yang paling dalam. Dengan demikian, ajaran tasawuf al-Jîlânî bercorak falsafi yang sejalan dengan pandangan ahl al-Sunnah wa al-Jamâ’ah yang lebih dikenal dengan tasawuf Sunni.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoBodyText2" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;line-height: 200%;tab-stops:36.0pt"><span lang="SV" style="line-height: 200%; font-weight: normal; "><span class="Apple-style-span" >Dengan demikian, skripsi yang akan dibahas oleh penulis belum ada. <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoBodyText2" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;line-height: 200%;tab-stops:36.0pt"><span lang="SV" style="line-height: 200%; font-weight: normal; "><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoBodyText2" style="text-align:justify;line-height:200%;tab-stops: 36.0pt"><span lang="SV" style="line-height: 200%; "><span class="Apple-style-span" >C. PEMBATASAN DAN PERUMUSAN MASALAH<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoBodyText2" style="text-align:justify;line-height:200%;tab-stops: 36.0pt"><span lang="SV" style="line-height: 200%; font-weight: normal; "><span class="Apple-style-span" > Pembahasan mengenai judul skripsi ini akan dibatasi tentang sabar dan syukur menurut al-Jîlânî. Adapun perumusan masalah dalam skripsi ini adalah Bagaimana sabar dan syukur menurut al-Jîlânî?<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoBodyText2" style="text-align:justify;line-height:200%;tab-stops: 36.0pt"><span lang="SV" style="line-height: 200%; font-weight: normal; "><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoBodyText2" style="text-align:justify;line-height:200%;tab-stops: 36.0pt"><span lang="SV" style="line-height: 200%; "><span class="Apple-style-span" >D. TUJUAN PENELITIAN<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoBodyText2" style="text-align:justify;line-height:200%;tab-stops: 36.0pt"><span lang="SV" style="line-height: 200%; font-weight: normal; "><span class="Apple-style-span" > Pembahasan skripsi ini dimaksudkan untuk memberikan suatu kajian yang komprehensif mengenai ajaran tasawuf al-Jîlânî, khususnya tentang sabar dan syukur.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoBodyText2" style="text-align:justify;line-height:200%;tab-stops: 36.0pt"><span lang="SV" style="line-height: 200%; font-weight: normal; "><span class="Apple-style-span" > Adapun tujuan yang hendak dicapai dari penulisan skripsi ini adalah:<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoBodyText2" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l0 level1 lfo2;tab-stops:list 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV" style="line-height: 200%; font-weight: normal; ">1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="line-height: 200%; font-weight: normal; ">Untuk memperkaya khazanah literatur Islam, khususnya mengenai sabar dan syukur dalam ajaran tasawuf al-Jîlânî.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoBodyText2" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l0 level1 lfo2;tab-stops:list 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV" style="line-height: 200%; font-weight: normal; ">2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="line-height: 200%; font-weight: normal; ">Untuk mengetahui lebih mendalam tentang sabar dan syukur menurut al-Jîlânî.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoBodyText2" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;line-height: 200%;tab-stops:36.0pt"><span lang="SV" style="line-height: 200%; font-weight: normal; "><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoBodyText2" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;line-height: 200%;tab-stops:36.0pt"><span lang="SV" style="line-height: 200%; font-weight: normal; "><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoBodyText2" style="text-align:justify;line-height:200%;tab-stops: 36.0pt"><span lang="FI" style="line-height: 200%; "><span class="Apple-style-span" >E. METODOLOGI PENELITIAN<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoBodyText2" style="text-align:justify;line-height:200%;tab-stops: 36.0pt"><span lang="FI" style="line-height: 200%; font-weight: normal; "><span class="Apple-style-span" > Dalam skripsi ini, penulis menggunakan metode Penelitian Kepustakaan (<i>library research).</i> Sebagai sumber primer yang digunakan yaitu, <i>al-Fat<u>h</u> al-Rabbânî wa al-Fai<u>d</u> al-Ra<u>h</u>mânî</i> dan buku terjemahannya berjudul <i>Percikan Cahaya Ilahi</i> yang diterbitkan oleh Arif B. Iskandar. <i>Futû<u>h</u> al-Ghaib, </i>berhubung penulis tidak menemukan kitab aslinya, maka sumber data primer yang yang penulis gunakan adalah buku terjemahannya dalam bahasa Indonesia berjudul <i>Penyingkap Kegaiban</i>. Buku ini diterjemahkan oleh Syamsu Basyarudin dan Ilyas Hasan dan diterbitkan oleh Mizan Bandung tahun 1995.<i> </i><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoBodyText2" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 200%;tab-stops:36.0pt"><span lang="FI" style="line-height: 200%; font-weight: normal; "><span class="Apple-style-span" >Sedangkan sebagai bahan penunjang adalah sumber sekunder yaitu diambil dari buku-buku yang terkait dengan pokok pembahasan ini, diantaranya: <i>I<u>h</u>yâ’ ‘Ulûmuddin </i>karya al-Ghazâlî<i>, Madarij al-Salikin </i>karya Ibn Qayyim, dan <i>Risalah Qusyairiyah: Induk Ilmu Tasawuf </i>karya Imam al-Qusyairy.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoBodyText2" style="text-align:justify;line-height:200%;tab-stops: 36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><span lang="FI" style="line-height: 200%; font-weight: normal; "> </span><span lang="SV" style="line-height: 200%; font-weight: normal; ">Metode pembahasan yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode <i>deskriptif analisis komparatif</i>. Dengan metode ini, penulis akan menggambarkan dan memaparkan secara objektif pemikiran al-Jîlânî seputar masalah sabar dan syukur berdasarkan referensi yang digunakan. Setelah itu, penulis akan membandingkannya dengan salah satu tokoh tasawuf al-Ghazâlî, sehingga dapat memberikan kejelasan baik bagi penulis khususnya maupun masyarakat pada umumnya. </span><span lang="SV" style="line-height: 200%; "><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoBodyText2" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 200%;tab-stops:36.0pt"><span lang="SV" style="line-height: 200%; font-weight: normal; "><span class="Apple-style-span" >Adapun teknik penulisan dalam skripsi ini berpedoman pada buku <i>Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi) </i>yang diterbitkan oleh CeQDA<i> </i>UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2007.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoBodyText2" style="text-align:justify;line-height:200%;tab-stops: 36.0pt"><span lang="SV" style="line-height: 200%; font-weight: normal; "><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoBodyText2" style="text-align:justify;line-height:200%;tab-stops: 36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><span lang="FI" style="line-height: 200%; ">F. SISTEMATIKA PENULISAN</span><span lang="FI" style="line-height: 200%; font-weight: normal; "> <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoBodyText2" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 200%;tab-stops:36.0pt"><span lang="FI" style="line-height: 200%; font-weight: normal; "><span class="Apple-style-span" >Untuk memberikan gambaran secara garis besar dari seluruh permasalahan yang akan dibahas serta memudahkan dalam menelaahnya, maka penulis membagi skripsi ini menjadi lima bab, yaitu:<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoBodyText2" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 200%;tab-stops:36.0pt"><span lang="FI" style="line-height: 200%; font-weight: normal; "><span class="Apple-style-span" >Bab I Pendahuluan, yang dimulai dengan latar belakang masalah untuk mengemukakan alasan penulis membahas topik ini, dilanjutkan dengan studi kepustakaan untuk mengetahui bahwa topik yang penulis bahas tidak sama dengan tulisan-tulisan yang lain. Kemudian pembatasan dan perumusan masalah, hal ini dilakukan supaya pembahasannya lebih terfokus dan dapat menjawab masalah-masalah yang dihadapi. Setelah itu tujuan penelitian, hal ini merupakan pernyataan penulis terhadap hasil yang ingin diperoleh dari kegiatan penelitian, dilanjutkan dengan metodologi penelitian untuk menjelaskan bagaimana cara melakukan penelitian dan melalui pendekatan apa yang dilakukan oleh penulis. Terakhir sistematika penulisan, dalam hal ini penulis akan menjelaskan pembagian bab secara keseluruhan, disertai uraian singkat tentang isi masing-masing bab tersebut. <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoBodyText2" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 200%;tab-stops:36.0pt"><span lang="FI" style="line-height: 200%; font-weight: normal; "><span class="Apple-style-span" >Bab II penulis akan menjelaskan biografi al-Jîlânî yang bertujuan untuk mengetahui kepribadiannya, yang meliputi riwayat hidup, karya-karya, dan kondisi sosial masyarakat. <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoBodyText2" style="text-align:justify;line-height:200%;tab-stops: 36.0pt"><span lang="FI" style="line-height: 200%; font-weight: normal; "><span class="Apple-style-span" > Bab III penulis akan menjelaskan pengertian sabar dan syukur secara umum, selanjutnya akan menguraikan doktrin sabar dan syukur dalam al-Qur’ân dan <u>h</u>adîts. Terakhir penulis akan menjelaskan pandangan sabar dan syukur dari berbagai tokoh.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoBodyText2" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 200%;tab-stops:36.0pt"><span lang="FI" style="line-height: 200%; font-weight: normal; "><span class="Apple-style-span" > Bab IV penulis akan membahas khusus sabar dan syukur dalam perspektif al-Jîlânî, yang meliputi pengertian sabar dan syukur, klasifikasi sabar dan syukur, manfaat sabar dan syukur, serta pengaruh sabar dan syukur terhadap iman. Terakhir penulis akan menganalisis pandangan sabar dan syukur menurut al-Jîlânî. <o:p></o:p></span></span></p> <span class="Apple-style-span" ><b><span lang="FI" style="font-family: 'Times New Roman', serif; ">Bab V pada bab ini penulis akan menjelaskan kesimpulan yang mengulas isi pembahasan yang telah dijelaskan sebelumnya disertai saran-saran agar penulisan seperti ini dapat dilakukan lebih baik dimasa-masa yang akan datang. </span></b> </span><div style="mso-element:footnote-list"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="Apple-style-span" ><br /> </span><hr align="left" width="33%"> <!--[endif]--> <div id="ftn1"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.578/BAB%201.rtf#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[1]</span><!--[endif]--></span></a><span lang="ES-AR"> Asma ‘Umar Hasan Fad ‘aq, <i>Sabar: Tinjauan al-Qur’ân dan <u>H</u>adîs</i>. </span><span lang="FI">Penerjemah Nasib Mustofa (Jakarta: Lentera, 1999), h. 18.</span></span></p> </div> <div id="ftn2"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.578/BAB%201.rtf#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[2]</span><!--[endif]--></span></a><span lang="FI"> Yunasril Ali, <i>Pelita Hidup Menuju Ridho Ilahi</i> (Jakarta: Kalam Mulia, 1991),<i> </i>h. 83.</span></span></p> </div> <div id="ftn3"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.578/BAB%201.rtf#_ftnref3" name="_ftn3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[3]</span><!--[endif]--></span></a> <span lang="ES-AR">Syaikh ‘Abd al-Qâdir al-Jîlânî, <i>al-Fat<u>h</u> al-Rabbânî wa al-Fai<u>d</u> al-Ra<u>h</u>mânî</i> (Bairut:al-Maktabah al-Syaya‘biyyah, 1988), h. 135.</span></span></p> </div> <div id="ftn4"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.578/BAB%201.rtf#_ftnref4" name="_ftn4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[4]</span><!--[endif]--></span></a><span lang="FI"> Yunasril Ali, <i>Pelita Hidup Menuju Ridho Ilahi, </i> h. 80.</span></span></p> </div> <div id="ftn5"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-indent:36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.578/BAB%201.rtf#_ftnref5" name="_ftn5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[5]</span><!--[endif]--></span></a><span lang="ES-AR"> Asma ‘Umar Hasan Fad ‘aq, <i>Sabar: Tinjauan al-Qur’ân dan <u>H</u>adîs, </i>h. 189. </span></span></p> </div> <div id="ftn6"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-indent:36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.578/BAB%201.rtf#_ftnref6" name="_ftn6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[6]</span><!--[endif]--></span></a><span lang="ES-AR">Terjemahan dari Departemen Agama Republik Indonesia (Bandung: Diponegoro, 2003), h. 204. </span></span></p> </div> <div id="ftn7"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.578/BAB%201.rtf#_ftnref7" name="_ftn7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[7]</span><!--[endif]--></span></a><span lang="ES-AR"> Sayyed Hossein Nasr, <i>Ensiklopedi Tematis Spiritualitas Islam</i>. Penerjemah Solihin Ariato (Bandung: Mizan, 2003), h. 12.</span></span></p> </div> <div id="ftn8"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.578/BAB%201.rtf#_ftnref8" name="_ftn8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[8]</span><!--[endif]--></span></a><span lang="ES-AR"> Sri Mulyati, dkk., <i>Mengenal dan Memahami Tarekat-Tarekat Muktabaroh di Indonesia</i> (Jakarta: Kencana, 2004), h.27. </span></span></p> </div> <div style="mso-element:footnote" id="ftn9"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-indent:36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.578/BAB%201.rtf#_ftnref9" name="_ftn9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[9]</span><!--[endif]--></span></a> <span lang="ES-AR">al-Jîlânî, <i>Percikan Cahaya Ilahi.</i> </span><span lang="ES">Penerjemah Arif B. Iskandar (Bandung: Pustaka Hidayah, 2001), h. 343.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoFootnoteText"><span class="Apple-style-span" ><span lang="ES"> </span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 32px; "><st1:givenname st="on"><b>BAB</b></st1:givenname><b> <st1:namesuffix st="on">II</st1:namesuffix></b></span></span></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" ><st2:personname st="on"><st1:givenname st="on"><b>BIOGRAFI</b></st1:givenname><b> <st1:sn st="on">SYAIKH</st1:sn></b></st2:personname><b> ‘ABD <st2:personname st="on"><st1:givenname st="on">AL-QÂDIR</st1:givenname> <st1:sn st="on">AL-JÎLÂNÎ</st1:sn></st2:personname><o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;tab-stops:246.6pt"><b><span class="Apple-style-span" > <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%"><b><span class="Apple-style-span" >A. <st2:personname st="on"><st1:givenname st="on">Riwayat</st1:givenname> <st1:sn st="on">Hidup</st1:sn></st2:personname><o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" ><b> </b>Nama lengkapnya adalah Abû Mu<u>h</u>ammad ‘Abdul Qâdir ibn Abî Sâli<u>h</u>, Mûsâ ibn ‘Abdillâh al-Jailî ibn Ya<u>h</u>yâ az-Zâhid ibn Mu<u>h</u>ammad ibn Dâwud ibn Mûsâ ibn ‘Abdillâh ibn Mûsâ ibn ‘Abdillâh al-Mahdhi ibn al-<u>H</u>asan al-Mutsannâ ibn al-<u>H</u>asan ibn ‘Alî ibn Abî Thâlib r.a.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI16.297/BAB%20II.doc#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; ">[1]</span></span><!--[endif]--></span></a> Dilahirkan di Naif, Jailan, Irak, pada bulan Ramadhan tahun 470 H., bertepatan dengan tahun 1077 M. Ayahnya bernama Abû Sâli<u>h</u>, seorang yang takwa keturunan hadhrat Imam <u>H</u>asan r.a., cucu pertama Rasulullah saw., putra sulung Imam ‘Alî r.a., dan Fatimah r.a., putri tercinta Rasulullah. Ibunya bernama Syarifah binti Sayyid ‘<st2:personname st="on"><st1:givenname st="on">Abdullah</st1:givenname> <st1:sn st="on">Saumî</st1:sn></st2:personname>, seorang wali yang diyakini masih keturunan <st2:personname st="on">Imam <st1:sn st="on"><u>H</u>usain</st1:sn></st2:personname> r.a., putra kedua Imam ‘Alî r.a., dan <st1:givenname st="on">Fatimah</st1:givenname> r.a. Dengan demikian, al-Jîlânî adalah <u>H</u>asani, sekaligus <u>H</u>usaini.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI16.297/BAB%20II.doc#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; ">[2]</span></span><!--[endif]--></span></a></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" > Al-Jîlânî hidup pada masa pemerintahan Bani Abbasiyah tengah berkuasa, tepatnya pada sekitar abad ke5 – 6 H. Tanda-tanda bahwa ia kelak akan menjadi seorang tokoh sufi kenamaan sudah terlihat sejak masih kecil, yaitu dilahirkan ketika ibunya sudah berumur 60 tahun, hal ini merupakan sesuatu yang diluar kebiasaan. Pada bulan puasa ia menolak setiap kali disusui oleh ibunya sebelum mata hari terbenam, kebiasaan itu oleh masyarakat sekitarnya disebut sebagai pertanda bahwa telah tiba saatnya berbuka puasa. Pada masa remajanya ia dikenal sebagai anak yang pendiam dan mempunyai sopan santun yang tinggi. Ia suka termenung sambil berfikir dan menunjukkan kecenderungan untuk suka kepada pengalaman-pengalaman mistik. Ketika usianya mencapai 18 tahun ia menjadi orang yang sangat tamak pada ilmu dan ingin selalu bersama orang-orang yang salih.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI16.297/BAB%20II.doc#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; ">[3]</span></span><!--[endif]--></span></a> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" >Pada sekitar tahun 488 H, al-Jîlânî meninggalkan tempat kelahirannya untuk menuntut ilmu di <st2:place st="on"><st2:city st="on">Baghdad</st2:city></st2:place>. Setelah belajar ilmu-ilmu tradisional di bawah bimbingan guru-gurunya seperti faqih terkemuka dari mazhab <u>H</u>ambâli, <st2:personname st="on"><st1:givenname st="on">Abû</st1:givenname> <st1:sn st="on">Sa‛îd</st1:sn></st2:personname> ‘Alî al-Mukharrimî, kemudian ia menemukan seorang guru yang lebih cenderung kepada soal-soal ruhani yang bernama ‘<st2:personname st="on"><st1:givenname st="on">Abdul</st1:givenname> <st1:middlename st="on">Khair</st1:middlename> <st1:sn st="on"><u>H</u>ammâd</st1:sn></st2:personname> al-Dabbâs. Akibat pertemuannya dengan guru spiritual itu ia malah meninggalkan <st2:place st="on"><st2:city st="on">kota</st2:city></st2:place> dan mengembara di wilayah gurun Irak selama 25 tahun<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI16.297/BAB%20II.doc#_ftn4" name="_ftnref4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; ">[4]</span></span><!--[endif]--></span></a></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" > Setelah menyelesaikan studi akademis dan pelatihan spiritualnya di Baghdad, ia tidak langsung mengamalkan ilmunya, akan tetapi ia mengucilkan diri dan menghabiskan waktu 11 tahun di reruntuhan bangunan di sekitar Baghdad, jauh dari pergaulan manusia. Kemudian, guru al-Jîlânî yaitu <st2:personname st="on"><st1:givenname st="on">Abû</st1:givenname> <st1:sn st="on">Sa‛îd</st1:sn></st2:personname> ‘<st1:givenname st="on">Ali</st1:givenname> al-Mukharrimî, mempercayakan al-Jîlânî untuk mengembangkan madrasah. Atas perintah gurunya ia mengajarkan beberapa ilmu agama di madrasah dan <i>ribâth</i>. Pada tahun 521 H./1127 M. al-Jîlânî mulai memberikan khutbah pada masyarakt, isi dan <st2:place st="on"><st2:city st="on">gaya</st2:city></st2:place> khutbahnya membuat orang terpaku dan senang mendengarnya. Khutbah yang disampaikannya terus-menerus membuat reputasinya semakin tinggi dan tersebar diseluruh masyarakat. Semua penulis yang sezaman maupun pada masa berikutnya menyebut-nyebut perannya sebagai pengkhutbah yang memiliki kekuatan luar biasa. <span lang="SV">al-Jîlânî mengajak manusia secara masal untuk membimbing mereka mengadakan perubahan dalam hidup. Orang yang menghadiri khutbahnya bukan hanya para guru mistik dari <i>dâirah</i> dan <i>zâwiyah</i> saja, bahkan penganut agama Yahudi dan Kristen pun sering menghadiri khutbahnya sehingga hatinya tergerak untuk memeluk Islam di tempat itu dan pada saat itu juga. Hal ini dikarenakan kehebatan ruhaniahnya yang semakin besar sehingga ia disegani oleh orang besar. Seperti dilaporkan putranya, ‘Abd al-Wahhab, ia menyampaikan khutbah tiga kali dalam satu minggu: Selasa Sore dan Jum‘at pagi di madrasahnya, Ahad pagi di ribâthnya. Terdapat 400 rekaman tertulis dari semua yang dikhutbahkannya.</span><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI16.297/BAB%20II.doc#_ftn5" name="_ftnref5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; ">[5]</span></span><!--[endif]--></span></a><span lang="SV"> <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV"> Ketika al-Jîlânî mulai tampil di depan umum, ia memutuskan untuk menikah. Ia menikahi empat wanita, semuanya saleh dan taat kepadanya. Ia mempunyai 49 anak, yaitu 20 putra dan yang lainnya putri. Empat putranya termasyhur akan kecendekiaan dan kepakarannya, yaitu Syaikh ‘Abdul Wahab, Syaikh Isa, Syaikh ‘Abdul Razaq dan Syaikh Musa.</span><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI16.297/BAB%20II.doc#_ftn6" name="_ftnref6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; ">[6]</span></span><!--[endif]--></span></a><span lang="SV"> Dengan demikian, al-Jîlânî ingin menunjukkan bahwa kehidupan menjadi seorang sufi bukan berarti tidak boleh menikah, tetapi demi mematuhi perintah Rasul dan mengikuti sunnahnya maka ia menikah. <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV"> Pada tahun 528 H al-Jîlânî mendirikan madrasah di <i>ribâth</i> (untuk melaksanakan suluk), yang dibangun dari sedekah dan sumbangan masyarakat. Tempat ini selain tempat kediaman beliau dan keluarganya, digunakan untuk menampung muridnya serta para tamu yang datang dari berbagai daerah untuk menghadiri majlisnya.</span><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI16.297/BAB%20II.doc#_ftn7" name="_ftnref7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; ">[7]</span></span><!--[endif]--></span></a> <span lang="SV"> <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" > Di samping itu, ada beberapa gelar yang diberikan kepada al-Jîlânî untuk menunjukkan kealiman yang dimilikinya. Salah satu gelarnya adalah <i>Ghaus al-</i> ‘<i>Azim</i> atau <i>Sul<u>t</u>ân al-Auliyâ’</i>, yaitu suatu gelar kewalian tertinggi yang artinya “Penolong Agung” dan “Sultan para Wali”. Nama dan kepribadiannya tidak hanya terkenal di kalangan sufi, akan tetapi juga dikalangan umat Islam pada umumnya.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI16.297/BAB%20II.doc#_ftn8" name="_ftnref8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="SV" style="font-family: 'Times New Roman', serif; ">[8]</span></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV"> Al-Jîlânî wafat pada tanggal 11 Rabiul Akhir tahun 561 H./116 M. dalam usia 91 tahun. </span><span lang="ES">Ia dimakamkan di Baghdad, Irak, dimana hingga kini makamnya tetap ramai dikunjungi oleh umat Islam dari berbagai penjuru dunia. Tanggal kewafatannya selalu diperingati oleh penganut tarekat Qâdiriyah dan para pengagungnya yang tersebar di mana-mana. Di India (Pakistan) beliau dikenal sebagai <i>Giarwin Syarif</i>.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI16.297/BAB%20II.doc#_ftn9" name="_ftnref9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="ES" style="font-family: 'Times New Roman', serif; ">[9]</span></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%"><span lang="ES"><span class="Apple-style-span" > <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%;tab-stops:266.4pt"><b><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >B. Karya-Karyanya<o:p></o:p></span></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%;tab-stops:36.0pt"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" > Sekian banyak pemikir muslim, al-Jîlânî bukanlah penulis yang produktif. Meski cakupan keilmuan dan pengalaman mistiknya tidak diragukan, tetapi patut disayangkan karena ia tidak mengabadikan pemikirannya dalam sebuah karya tulis. Karya-karyanya yang ada selama ini dinisbatkan kepadanya, tidaklah ditulis langsung oleh beliu melainkan oleh putra-putranya atau murid-muridnya. Tidak didapat informasi mengapa al-Jîlânî kurang berminat dalam tradisi tulis menulis, boleh jadi disebabkan karena ia lebih memfokuskan perhatiannya pada bidang dakwah dan praktek-praktek tasawuf. Begitupun demikian, setidaknya terdapat tiga buah karya al-Jîlânî yang diperkirakan cukup otentik dibanding dengan karya-karya lainnya, yaitu:<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV"> Al-<i>Ghuniyah li Thâlibî Tharîq al-<u>H</u>aqq</i> (Bekal yang Memadai Bagi Para Pencari Jalan Kebenaran), dikenal umum dengan nama <i>Ghunyat al-Thâlibî</i>, sebuah karya komprehensif mengenai kewajiban yang diperintahkan oleh Islam, dan jalan hidup yang islami. Kitab ini ditulis untuk merespon permintaan sahabatnya guna merinci pandangan religiusnya. Pembahasannya mencakup masalah keyakinan, zakat, puasa, dan haji, yang diikuti dengan perincian etika dan kepantasan untuk diteladani dalam kehidupan sehari-hari. </span><span lang="FI">Bagian terakhir dari kitab ini memuat penjelasan mengenai ajaran mistiknya diantaranya: keyakinan, ketaatan kepada Tuhan, dan pergaulan dengan masyarakat, beliau juga menginterpretasikan pendekatan religius dan moral. Dalam sebuah bagian, beliau membahas sebuah kelompok yang menurutnya telah menyimpang.</span><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI16.297/BAB%20II.doc#_ftn10" name="_ftnref10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; ">[10]</span></span><!--[endif]--></span></a><span lang="FI"> Kitab ini merupakan salah satu karya al-Jîlânî yang terkenal seperti yang dikatakan oleh A.J. Arberry, “Banyak diantara tulisan-tulisan, khutbah-khutbah, dan do‛a-do‛a al-Jîlânî yang masih ada. Kitab paling masyhurnya <i>al-Ghuniyah li Thâlibî Tharîq al-<u>H</u>aqq</i>, selama beberapa generasi, menjadi pedoman amalan-malan favorit.”</span><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI16.297/BAB%20II.doc#_ftn11" name="_ftnref11" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; ">[11]</span></span><!--[endif]--></span></a><span lang="FI"> <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" ><span lang="FI"> <i>Al-Fat<u>h</u> al-Rabbânî wa al-Fai<u>d</u> al-Ra<u>h</u>mânî</i> (Pertolongan Tuhan dan Limpahan Yang Maha Pengasih), kitab ini merupakan sebuah rekaman dari 62 khutbahnya selama 545-546/1150-1152 M, yang di dalamnya membahas tentang banyak permasalahan keimanan, keikhlasan, perilaku, dan sebagainya. <i>al-Fat<u>h</u> al-Rabbâni</i> adalah karya terbaik bagi al-Jîlânî.</span><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI16.297/BAB%20II.doc#_ftn12" name="_ftnref12" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; ">[12]</span></span><!--[endif]--></span></a><span lang="FI"><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" ><span lang="FI"> <i>Futû<u>h</u> al-Ghaib</i> (Penyingkap Kegaiban). </span>Khutbah yang termaktub dalam kitab ini memiliki susunan yang tematis, tetapi tanpa disertai dengan penanggalan. <st2:place st="on"><st2:city st="on">Ada</st2:city></st2:place> kemungkinan bahwa pembahasan dilakukan dalam berbagai kesempatan yang berbeda dan kemudian dikumpulkan bersama-sama dalam satu judul oleh pengumpul pidato tersebut.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI16.297/BAB%20II.doc#_ftn13" name="_ftnref13" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; ">[13]</span></span><!--[endif]--></span></a> Kitab ini terdiri dari beberapa artikel, nasehat yang berguna, pemikiran-pemikiran dan pendapat yang berbicara tentang banyak permasalahan seperti pejelasan tentang keadaan dunia, keadaan jiwa dan syahwatnya, dan ketundukan kepada perintah Allah. Kitab ini juga menjelaskan tentang tawakal, rasa takut, harapan, ridha, dan artikel-artikel serta nasehat-nasehat lainnya yang ditujukan kepada anaknya.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI16.297/BAB%20II.doc#_ftn14" name="_ftnref14" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; ">[14]</span></span><!--[endif]--></span></a></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%"><b><span class="Apple-style-span" >C. Kondisi Sosial Masyarakat<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" >Al-Jîlânî lahir dan dididik dalam lingkungan keluarga sufi, kalau kita lihat dari silsilah keturunannya masa kehidupan beliau termasuk masa yang terbaik, karena pada waktu itu <st2:place st="on"><st2:city st="on">Baghdad</st2:city></st2:place> sangat terkenal dan terdapat kemajuan dalam segala segi kehidupan. <span lang="SV">Di situ juga tempat pertemuan para filosuf dan ulama, markas para ilmuan dalam bidang ilmu-ilmu fiqih, tafsir, dan <u>h</u>adîts. Di samping sebagai tempat berkembangnya para zahid dan sufi, kota tersebut dijadikan tumpuan orang-orang untuk menambah pengetahuan di bawah bimbingan guru-guru yang sudah terkenal pada masa itu.</span><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI16.297/BAB%20II.doc#_ftn15" name="_ftnref15" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; ">[15]</span></span><!--[endif]--></span></a> Dengan demikian, situasi seperti itu dapat mempengaruhi al-Jîlânî menjadi seorang ilmuan dan sufi.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" > <st1:givenname st="on">Di</st1:givenname> samping itu, pada masa al-Jîlânî hidup, telah terjadi kekeruhan politik karena adanya persaingan yang ketat di antara para khalifah di <st2:place st="on"><st2:city st="on">Baghdad</st2:city></st2:place> dan kelompok Batiniyah <st1:sn st="on">di Mesir</st1:sn>. <st1:givenname st="on">Dan</st1:givenname> karena sebagian penguasa memberikan kebebasan kepada mereka untuk mendirikan kekuasaan sendiri, seperti yang terjadi <st1:sn st="on">di Syam</st1:sn>, yang kemudian terjadilah persaingan dan pertentangan di antara para penguasa tersebut.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI16.297/BAB%20II.doc#_ftn16" name="_ftnref16" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; ">[16]</span></span><!--[endif]--></span></a></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" > Lantaran adanya perebutan kekuasaan yang sering terjadi di Baghdad, maka rakyat itu telah terpengaruh oleh siapa yang berkuasa pada saat itu, lalu terpaksa mengagungkan mereka dan tunduk di bawah penguasa pada saat itu, sehingga mereka terpecah belah dan sukar untuk bersatu kembali. Mereka terus mengejar kemewahan dunia, merebut harta bendanya untuk memuaskan hawa nafsu mereka yang tidak pernah puas itu. <span lang="SV">Maka di antara mereka timbul perasaan dengki dan nifak, dendam, benci, dan permusuhan. Hal ini merupakan penyakit masyarakat yang sangat membahayakan bangsa dan agama.</span><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI16.297/BAB%20II.doc#_ftn17" name="_ftnref17" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; ">[17]</span></span><!--[endif]--></span></a><span lang="SV"> <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%"><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" > Di samping itu umat Islam banyak bercampur dengan umat-umat lain yang non-muslim. Semua itu menyebabkan adanya bentuk kehidupan sosial yang bervariatif dan tidak berpegang kepada satu pegangan yang sama.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI16.297/BAB%20II.doc#_ftn18" name="_ftnref18" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="SV" style="font-family: 'Times New Roman', serif; ">[18]</span></span><!--[endif]--></span></a> <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV"> Situasi politik seperti itu memberikan pengaruh terhadap al-Jîlânî, sehingga beliau lebih mengutamakn diri untuk menghabiskan waktunya dalam perkumpulan ilmu, pendidikan, dan rohani, serta menzuhudkan manusia dari perkara-perkara dunia. Di samping itu juga, beliau menawarkan kebangkitan spiritual sebagai obat mujarab bagi segala bentuk penyakit sosial dan mengerahkan seganap tenaga demi memperkuat jaringan spiritual umat yang menurutnya paling menentukan kesejahteraan dan stabilitas tatanan sosial.</span><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI16.297/BAB%20II.doc#_ftn19" name="_ftnref19" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; ">[19]</span></span><!--[endif]--></span></a><span lang="SV"><o:p></o:p></span></span></p> <div style="mso-element:footnote-list"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="Apple-style-span" ><br /> </span><hr align="left" width="33%"> <!--[endif]--> <div id="ftn1"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI16.297/BAB%20II.doc#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; ">[1]</span></span><!--[endif]--></span></a><span lang="ES"> Syaikh ‘Abd al-Qâdir al-Jîlânî, <i>Percikan Cahaya Ilahi</i><i>.</i> </span><st2:personname st="on"><st1:givenname st="on">Penerjemah</st1:givenname> <st1:middlename st="on">Arif</st1:middlename> <st1:middlename st="on">B</st1:middlename> <st1:sn st="on">Iskandar</st1:sn></st2:personname> (<st2:place st="on"><st2:city st="on">Bandung</st2:city></st2:place>: <st2:personname st="on"><st1:givenname st="on">Pustaka</st1:givenname> <st1:sn st="on">Hidayah</st1:sn></st2:personname>, 2001), h. 10.</span></p> </div> <div id="ftn2"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI16.297/BAB%20II.doc#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; ">[2]</span></span><!--[endif]--></span></a> al-Jîlânî, <st2:personname st="on"><st1:givenname st="on"><i>Penyingkap</i></st1:givenname><i> <st1:sn st="on">Kegaiban</st1:sn></i></st2:personname>. <span lang="SV">Penerjemah Syamsu Basaruddin dan Ilyas Hasan (Bandung: Pustaka Hidayah, 1995), h. 25.<o:p></o:p></span></span></p> </div> <div id="ftn3"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-indent:36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI16.297/BAB%20II.doc#_ftnref3" name="_ftn3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; ">[3]</span></span><!--[endif]--></span></a><span lang="SV"> al-Jîlânî, <i>Penyingkap Kegaiban</i><i>,</i> h. 25-26.<o:p></o:p></span></span></p> </div> <div id="ftn4"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-indent:36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI16.297/BAB%20II.doc#_ftnref4" name="_ftn4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; ">[4]</span></span><!--[endif]--></span></a><span lang="SV"> al-Jîlânî, <i>Ujar-Ujar Syaikh ‘Abd al-Qâdir al-Jîlânî. </i>Penerjemah Ilyas Hasan <i> </i>(Bandung: al-Bayan, 1995), h. 22.<o:p></o:p></span></span></p> </div> <div id="ftn5"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-indent:36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI16.297/BAB%20II.doc#_ftnref5" name="_ftn5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; ">[5]</span></span><!--[endif]--></span></a><span lang="SV">Sayyed Hossen Nasr, <i>Ensiklopedi Tematis Spiritualitas Islam</i>. </span><st2:personname st="on"><st1:givenname st="on">Penerjemah</st1:givenname> <st1:middlename st="on">Solihin</st1:middlename> <st1:sn st="on">Ariato</st1:sn></st2:personname> (<st2:place st="on"><st2:city st="on">Bandung</st2:city></st2:place>: Mizan, 2003), h. 14-15. </span></p> </div> <div id="ftn6"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-indent:36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI16.297/BAB%20II.doc#_ftnref6" name="_ftn6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; ">[6]</span></span><!--[endif]--></span></a>al-Jîlânî<i>, <st2:personname st="on"><st1:givenname st="on">Penyingkap</st1:givenname> <st1:sn st="on">Kegaiban</st1:sn></st2:personname></i>, h. 35. </span></p> </div> <div id="ftn7"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI16.297/BAB%20II.doc#_ftnref7" name="_ftn7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; ">[7]</span></span><!--[endif]--></span></a>al-Jîlânî, <i>Ujar-Ujar Syaikh ‘Abd al-Qâdir al-Jîlânî</i>, h. 22. </span></p> </div> <div id="ftn8"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI16.297/BAB%20II.doc#_ftnref8" name="_ftn8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; ">[8]</span></span><!--[endif]--></span></a>al-Jîlânî, <st2:personname st="on"><st1:givenname st="on"><i>Kurnia</i></st1:givenname><i> <st1:middlename st="on">Rabbânî</st1:middlename> <st1:middlename st="on">Limpahan</st1:middlename> <st1:sn st="on">Ra<u>h</u>mânî</st1:sn></i></st2:personname><i>. </i><span lang="ES">Penerjemah Sayed Ahmad Semait (Singapura: Pustaka Nasional, 2001), h. 15.<o:p></o:p></span></span></p> </div> <div id="ftn9"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI16.297/BAB%20II.doc#_ftnref9" name="_ftn9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; ">[9]</span></span><!--[endif]--></span></a><span lang="ES">al-Jîlânî, <i>Penyingkap Kegaiban, </i>h. 37. <o:p></o:p></span></span></p> </div> <div id="ftn10"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-indent:36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI16.297/BAB%20II.doc#_ftnref10" name="_ftn10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; ">[10]</span></span><!--[endif]--></span></a><span lang="ES">Nasr, <i>Ensiklopedi Tematis,</i> h. 18. <o:p></o:p></span></span></p> </div> <div id="ftn11"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-indent:36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI16.297/BAB%20II.doc#_ftnref11" name="_ftn11" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; ">[11]</span></span><!--[endif]--></span></a><span lang="ES">A.J. Arberry, <i>Pasang Surut Aliran Tasawuf </i>(Bandung: Mizan, 1995), h. 109. <o:p></o:p></span></span></p> </div> <div id="ftn12"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI16.297/BAB%20II.doc#_ftnref12" name="_ftn12" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; ">[12]</span></span><!--[endif]--></span></a><span lang="ES">Dewan Ensiklo</span>pedi I<span lang="SV">slam, <i>Ensilkopedi Islam</i> (Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, 1997), h. 46. <o:p></o:p></span></span></p> </div> <div id="ftn13"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI16.297/BAB%20II.doc#_ftnref13" name="_ftn13" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; ">[13]</span></span><!--[endif]--></span></a><span lang="SV">Nasr, <i>Ensiklopedi Tematis, </i>h. 18. <o:p></o:p></span></span></p> </div> <div id="ftn14"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI16.297/BAB%20II.doc#_ftnref14" name="_ftn14" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; ">[14]</span></span><!--[endif]--></span></a><span lang="SV">Sa‘id bin Musfir al-Qathani, <i>Buku Putih.</i> Penerjemah Manirul Abidin (Jakarta: Darul Qolam, 2003), h. 31. <o:p></o:p></span></span></p> </div> <div id="ftn15"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-indent:36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI16.297/BAB%20II.doc#_ftnref15" name="_ftn15" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; ">[15]</span></span><!--[endif]--></span></a><span lang="SV">al-Qathani, <i>Buku Putih, </i>h. 6. <o:p></o:p></span></span></p> </div> <div id="ftn16"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-indent:36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI16.297/BAB%20II.doc#_ftnref16" name="_ftn16" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; ">[16]</span></span><!--[endif]--></span></a><span lang="ES">al-Jîlânî</span><span lang="FI">, <i>Kurnia Rabbani,</i> h. 16. <o:p></o:p></span></span></p> </div> <div id="ftn17"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-indent:36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI16.297/BAB%20II.doc#_ftnref17" name="_ftn17" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; ">[17]</span></span><!--[endif]--></span></a><span lang="SV">Nasr, <i>Ensilkopedi Tematis, </i>h. 28 <o:p></o:p></span></span></p> </div> <div id="ftn18"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-indent:36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI16.297/BAB%20II.doc#_ftnref18" name="_ftn18" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; ">[18]</span></span><!--[endif]--></span></a><span lang="SV">al-Qathani, <i>Buku Putih</i>, h. 7. <o:p></o:p></span></span></p> </div> <div style="mso-element:footnote" id="ftn19"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-indent:36.0pt"><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI16.297/BAB%20II.doc#_ftnref19" name="_ftn19" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="Apple-style-span" ><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; ">[19]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="SV"><span class="Apple-style-span" >al-Qathani, <i>Buku Putih, </i>h. 6.</span><o:p></o:p></span></p> </div></div> </div></div><span class="fullpost"></span>Alicia Komputerhttp://www.blogger.com/profile/14111313419096384911noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5538447173891529868.post-61890617899159796692011-04-06T17:12:00.000-07:002011-04-06T17:17:51.129-07:00Peranan Sikap, Norma Subyektif, serta PBC (Perceived Behavioral Control) Terhadap Intensi Melanggar Peraturan Lalu Lintas Pada Pengemudi<p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center;line-height:200%"><b><span style="line-height: 200%; font-family: Arial, sans-serif; "><span class="Apple-style-span" >BAB 1<o:p></o:p></span></span></b></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center;line-height:200%"><b><span style="line-height: 200%; font-family: Arial, sans-serif; "><span class="Apple-style-span" >PENDAHULUAN<o:p></o:p></span></span></b></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center;line-height:200%"><span style="font-family:"Arial","sans-serif""><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-indent:-18.0pt;line-height: 200%;mso-list:l1 level2 lfo1;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span style="line-height: 200%; font-family: Arial, sans-serif; ">1.1<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="line-height: 200%; font-family: Arial, sans-serif; ">Latar Belakang Masalah<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif";mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Melangar lalu lintas tampakanya bukan hal baru lagi dalam<span style="color:red"> </span>dunia transportasi tak terkecuali pada transportasi darat. Hal tersebut seolah menjadi hal yang lumrah bagi pengguna jalan. Demi mempermudah dan mempercepat dalam berkendara, tak jarang kita temukan mereka melanggar peraturan lalu lintas yang mungkin dapat membahayakan dirinya sendiri maupun orang lain. Beragam jenis pelanggaran lalu lintas yang dilakukan dari melanggar rambu-rambu lalu lintas, ketidak layakan kendaraan yang mereka gunakan, hingga kelengkapan peralatan seperti helm dan surat berkendara bagi pengemudi.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif";mso-ansi-language:SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%"><span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif";mso-ansi-language:FI"><span class="Apple-style-span" >Langkah kepolisian untuk menertibkan para pengguna jalan dilakukan terutama demi kepentingan pengguna jalan itu sendiri. Berbagai macam bentuk operasi lalu lintas dilakukan agar ketertiban itu terwujud, mulai dari pengaturan jalur-jalur laju kendaraan, traffict light (lampu lalu lintas), rambu-rambu lalu lintas, hingga mengenai kelengkapan peralatan dan surat yang wajib dimiliki oleh para pengguna jalan. <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%"><span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif";mso-ansi-language:FI"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%"><span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif";mso-ansi-language:FI"><span class="Apple-style-span" >Namun demikian, sesungguhnya ketertiban lalu lintas tidak hanya bertumpu pada kepolisian, masyarakat sebagai pengguna jalan pun berperan dalam proses penertiban tersebut. Sejauh mana para pengguna jalan memiliki kesadaran untuk memperhatikan peraturan lalu lintas juga turut mempengaruhi terciptanya kondisi lalu lintas ya ng kondusif.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%"><span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif";mso-ansi-language:FI"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%"><span class="Apple-style-span" ><span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif";mso-ansi-language:FI">Menurut penuturan Kaditlantas (Kepala Direktorat Lalu Lintas) Polda Metro Jaya Kolonel (Pol) Soeroso bersama Kasat (Kepala Satuan) Penjagaan Khusus (Gasus) Ditlantas Letkol (Pol) Sulistyo Basuki masyarakat Indonesia tampaknya masih takut pada petugas, “Jika ada petugas, mereka patuh pada peraturan. </span><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif"; mso-ansi-language:SV">Tapi jika petugas tidak ada, peraturan yang ada pun dilanggar.” katanya (dalam Kompas, 4 Januari 1995).<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif";mso-ansi-language:SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif";mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh Kompas (4 Januari, 1995) di Jl. S. Parman, Slipi sampai Grogol yang juga ditetapkan sebagai Kawasan Tertib Lalu Lintas, ketertiban tidak berlangsung lama. Selama terlihat ada petugas yang berjaga mulai pukul 07.00 atau 09.00 WIB, pengguna jalan mematuhi aturan yang berlaku. Bus-bus menaikkan dan menurunkan penumpangnya di tempat pemberhentian bus dan ojek tak ada satupun yang mangkal di kawasan tersebut. Namun begitu petugas pergi, banyak warga yang seenaknya melanggar lalu lintas. Puluhan calon penumpang memberhentikan bus di luar tempat pemberhentian yang ditetapkan. Bahkan tidak sedikit pula bus yang menurunkan penumpangnya tepat di mulut jalan tol Slipi, yang sebenarnya terlarang.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif";mso-ansi-language:SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif";mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Ada atau tidaknya aparat kepolisian yang berjaga, sudah sewajarnya jika harus tetap mematuhi peraturan karena ketertiban berasal dari kita. Hal yang terpenting dari tertib lalu lintas adalah kesadaran untuk mematuhi dan merasa jika peraturan tersebut sangatlah berguna untuk kepentingan khalayak umum.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif";mso-ansi-language:SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif";mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Entah penilaian apa yang tertanam tentang perilaku melanggar tersebut sehingga mereka dengan leluasa melakukan sesuatu hal yang kurang terpuji itu. Secara harfiyah mungkin mereka tahu bahwa melanggar lalu lintas adalah perbuatan yang tidak diperbolehkan untuk dilakukan. Hal ini menunjukkan bahwa sikap mereka terhadap pelanggaran lalu lintas adalah cenderung negatif. Tapi yang mengherankan mereka masih saja menggunakan perilaku melanggar lalu lintas sebagai jalan pintas untuk segera mencapai tempat tujuan.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif";mso-ansi-language:SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif";mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Menurut Fishbein dan Ajzen (dalam Sarwono, 1999) sulit untuk mengukur sikap yang umum terhadap perilaku yang khusus, dan begitu juga sebaliknya sulit untuk memperkirakan perilaku yang khusus dari sikap yang umum. Seperti pada perilaku melanggar peraturan lalu lintas ini, orang cenderung berpikir negatif tentang melanggar lalu lintas, tapi dalam perilakunya tetap saja dijalankan. Untuk melakukan atau tidak melakukan perilaku, khususnya disini adalah melanggar lalu lintas menurut Ajzen (1988) bahwa intensi sangat berpengaruh terhadap perilaku yang tampak. Intensi secara harfiah diartika sebagai maksud, pamrih, atau tujuan (Chaplin, 2002). Ketika individu memutuskan untuk melanggar lalu lintas pembentukan intensi akan dipengaruhi olleh faktor personal dan pengaruh sosial. Intensi yang ada dalam setiap individu pun berbeda, meskipun pandangan pengguna jalan terhadap melanggar lalu lintas mungkin adalah cenderung sama yaitu perbuatan yang kurang baik namun sikap tidak begitu saja mampu mencerminkan perilaku. Tentulah ada ada penilaian-penilaian tertentu terhadap suatu objek sebagai pertimbangan perilaku yang dimunculkan.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif";mso-ansi-language:SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif";mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Pada teori <i>Reasoned Action </i>Fishbein dan Ajzen (dalam Eagly & Chaiken, 1993) mengasumsikan intensi dipengaruhi oleh sikap dan norma subyektif. Dalam pandangan Fishbein & Ajzen (1975) terlahirnya sikap merupakan hasil dari pemikiran tentang konsekwensi berperilaku dengan dua komponen pembentuk sikap yang pertama yaitu <i>behavioral belief</i> (keyakinan individu untuk melakukan sesuatu, dalam penelitian ini <i>behevioral belief </i> yang dimaksud adalah keyakinan untuk melakukan pelanggaran lalu lintas) dan <i>evaluation of behavioral belief </i>(evaluasi perilaku apakah positif atau negatif berdasarkan keyakinan yang dimilikinya, dalam penelitian ini yang dimaksud dengan<i> evaluation of behavioral belief </i>adalah nilai positif terhadap pelanggaran lalu lintas ataukan nilai negatif terhadap pelanggaran lalu lintas sebagai pertimbangan sebaiknya dimunculkan atau tidak dimunculkan dalam bentuk perilaku). Sedangkan norma subyektif dipengaruhi oleh tokoh panutan (<i>significant other</i>) sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan atau tidak melakukan perilaku tersebut. <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif";mso-ansi-language:SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif";mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Faktor yang mempengaruhi intensi selain sikap dan norma subyektif diatas, Icek Ajzen (1988) melengkapinya dengan PBC (<i>Perceived Behavioral Control</i>) dan teorinya dikenal dengan <i>Planned Behavior</i> <i>Theory</i> , PBC yaitu persepsi individu mengenai mudah atau tidaknya individu untuk melakukan perilaku dan diasumsikan merupakan refleksi dari pengalaman yang telah terjadi sebelumnya juga hambatan-hambatan yang diantisipasi. Mudahnya atau tidaknya pengemudi melakukan pelanggaran lalu lintas sebagai refleksi dari pengalaman masa lampau dan cara mengatasi hambatan-hambatan yang hadir saat terjadinya pelanggaran lalu lintas. <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif";mso-ansi-language:SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif";mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Dengan mengetahui ketiga faktor intensi yaitu sikap, norma subyektif dan PBC (<i>Perceived Behavioral Control)</i> yang dikenal dengan teori <i>Planned Behavior</i> sering menjadikan teori ini sebagai dasar penelitian bahkan juga penyumbang teori dalam isu sosial yang terjadi, misalkan saja mengenai cara sehat penggunaan kondom, penggunaan alkohol, penggunaan sabuk pengaman bahkan perilaku lingkungan seperti konservasi dan pendaur ulangan air (dalam Oskamp & Schultz, 2005). Tak kurang dari 185 penelitian menggunakan teori <i>Planned Behavior </i> mampu memberikan hasil yang baik, dengan multiple korelasi sebesar 0,63 mampu memprediksi intensi perilaku (Amritage & Corner, 2001). Apalagi dengan penambahan komponen PBC (Perceived Behavioral Control) membuat prediksi model lebih signifikan (dalam Oskamp & Schultz, 2005).<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif";mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" > <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif";mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Beragam faktor seperti sikap, norma subyektif, serta PBC (<i>Perceived Behavioral Control) </i> terhadap intensi, serta maraknya terjadi pelanggaran lalu lintas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian sejauh mana peranan dari tiga faktor tersebut terhadap intensi melanggar lalu lintas dengan judul , <b>“Peranan Sikap, Norma Subyektif, serta PBC (<i>Perceived Behavioral Control) </i> Terhadap Intensi Melanggar Peraturan Lalu Lintas Pada Pengemudi Warga RT:5 RW:5 Cemapaka Putih Ciputat Timur”</b>.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif";mso-ansi-language:SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%"><b><span lang="SV" style="line-height: 200%; font-family: Arial, sans-serif; "><span class="Apple-style-span" >1.2 Identifikasi Masalah<o:p></o:p></span></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif";mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Adapun identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :<o:p></o:p></span></span></p> <ol style="margin-top:0cm" start="1" type="1"> <li class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-list:l2 level1 lfo2; tab-stops:list 36.0pt"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif"; mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Apakah pelanggaran adalah suatu hal lumrah dikalangan pengemudi?<o:p></o:p></span></span></li> <li class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-list:l2 level1 lfo2; tab-stops:list 36.0pt"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif"; mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Bagaimanakah peranan sikap terhadap intensi melanggar lalu lintas? <o:p></o:p></span></span></li> <li class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-list:l2 level1 lfo2; tab-stops:list 36.0pt"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif"; mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Bagaimanakah peranan norma subyektif terhadap intensi melanggar lalu lintas? <o:p></o:p></span></span></li> <li class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-list:l2 level1 lfo2; tab-stops:list 36.0pt"><span style="font-family:"Arial","sans-serif""><span class="Apple-style-span" >Bagaimanakah peranan PBC (<i>Perceived Behavioral Control) </i> terhadap intensi melanggar lalu lintas?<o:p></o:p></span></span></li> <li class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-list:l2 level1 lfo2; tab-stops:list 36.0pt"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif"; mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Manakah yang paling berpengaruh terhadap intensi melanggar peraturan lalu lintas dari sikap, norma subyektif, maupun PBC?<o:p></o:p></span></span></li> <li class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-list:l2 level1 lfo2; tab-stops:list 36.0pt"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif"; mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Manakah yang paling tidak berpengaruh terhadap intensi melanggar peraturan lalu lintas dari sikap, norma subyektif, maupun PBC?<o:p></o:p></span></span></li> </ol> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif";mso-ansi-language:SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-indent:-18.0pt;line-height: 200%;mso-list:l3 level2 lfo3;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span style="line-height: 200%; font-family: Arial, sans-serif; ">1.3<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="SV" style="line-height: 200%; font-family: Arial, sans-serif; "> </span></b><b><span style="line-height: 200%; font-family: Arial, sans-serif; ">Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-indent:-36.0pt;line-height: 200%;mso-list:l3 level3 lfo3;tab-stops:list 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span style="font-family:"Arial","sans-serif";mso-fareast-font-family:Arial">1.3.1<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family:"Arial","sans-serif"">Pembatasan Masalah<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif";mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Untuk lebih memfokuskan dan agar mendapatkan hasil yang dituju, maka permasalahan yang akan diteliti dibatasi dalam hal sebagai berikut:<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:37.4pt;text-indent:-18.0pt;line-height: 200%;mso-list:l9 level1 lfo4"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span style="font-family: "Arial","sans-serif";mso-fareast-font-family:Arial">1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family:"Arial","sans-serif"">Subjek penelitian ini adalah warga RT:5 RW:5, Kelurahan: Cempaka Putih, Kecamatan: Ciputat Timur.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:37.4pt;text-indent:-18.0pt;line-height: 200%;mso-list:l9 level1 lfo4"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";mso-fareast-font-family:Arial; mso-ansi-language:SV">2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";mso-ansi-language:SV">Sikap menurut Gerungan (1996) sikap sebagai kesediaan bereaksi terhadap suatu hal. Sikap menurut Fishbein & Ajzen (1975) adalah predsiposisi (kecenderungan) cara merespon secara konsisten dengan memberikan penilaian suka atau tidak suka terhadap objek dengan dua komponen pembentukan sikap, yaitu <i>behavioral belief </i>dan <i> evaluation of behavioral beliefe.</i><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:37.4pt;text-indent:-18.0pt;line-height: 200%;mso-list:l9 level1 lfo4"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span style="font-family: "Arial","sans-serif";mso-fareast-font-family:Arial">3.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif"; mso-ansi-language:SV">Norma Subyektif menurut Fishbein & Ajzen (1975) adalah persepsi individu berhubungan dengan kebanyakan dari orang-orang yang penting bagi dirinya, mengaharapkan individu untuk melakukan atau tidak melakukan tingkah laku tertentu, orang-orang yang penting bagi dirinya itu kemudian dijadikan acuan atau patokan untuk mengarahkan tingkah laku. </span><span style="font-family:"Arial","sans-serif"">Norma Subyektif ditentukan oleh <i>normative believe</i> dan <i>motivation to comply.</i><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:37.4pt;text-indent:-18.0pt;line-height: 200%;mso-list:l9 level1 lfo4"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";mso-fareast-font-family:Arial">4.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></i><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family:"Arial","sans-serif"">PBC (<i>Perceived Behavioral Control) </i> menurut Ajzen adalah persepsi individu mengenai mudah atau tidaknya individu untuk melakukan tingkah laku dan diasumsikan merupakan refleksi dari pengalaman yang telah terjadi sebelumnya serta hambatan-hambatan yang diantisipasi. PBC ini memiliki 2 faktor yaitu <i>belief control </i>dan<i> perceived facilitation.<o:p></o:p></i></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:37.4pt;text-indent:-18.0pt;line-height: 200%;mso-list:l9 level1 lfo4"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><i><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";mso-fareast-font-family:Arial; mso-ansi-language:SV">5.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></i><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";mso-ansi-language:SV">Intensi yang dimaksud adalah kecenderungan atau niat seseorang untuk melakukan atau tidaknya pada tindakan melanggar lalu lintas. <i><o:p></o:p></i></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:37.4pt;text-indent:-18.0pt;line-height: 200%;mso-list:l9 level1 lfo4"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><i><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";mso-fareast-font-family:Arial; mso-ansi-language:SV">6.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></i><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";mso-ansi-language:SV">Pelanggaran lalu lintas yang dimaksud adalah berbagai jenis ketidak patuhan terhadap peraturan lalu lintas yang sudah ditetapkan pihak yang berwajib.<i><o:p></o:p></i></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:19.4pt;line-height:200%"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" > <i><o:p></o:p></i></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-indent:-36.0pt;line-height: 200%;mso-list:l3 level3 lfo3;tab-stops:list 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span style="font-family:"Arial","sans-serif";mso-fareast-font-family:Arial">1.3.2<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family:"Arial","sans-serif"">Perumusan Masalah<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%"><span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif";mso-ansi-language:FI"><span class="Apple-style-span" >Berdasarkan pembatasan masalah di atas, penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut :<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:24.0pt;text-indent:-24.0pt;line-height: 200%;mso-list:l9 level4 lfo4;tab-stops:list 24.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="FI" style="font-family:"Arial","sans-serif";mso-fareast-font-family:Arial; mso-ansi-language:FI">1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="FI" style="font-family:"Arial","sans-serif";mso-ansi-language:FI">Bagaimanakah peranan sikap terhadap intensi melanggar peraturan lalu lintas pada warga pengemudi RT:5 RW:5 Cempaka Putih, Ciputat Timur?<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:24.0pt;text-indent:-24.0pt;line-height: 200%;mso-list:l9 level4 lfo4;tab-stops:list 24.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="FI" style="font-family:"Arial","sans-serif";mso-fareast-font-family:Arial; mso-ansi-language:FI">2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="FI" style="font-family:"Arial","sans-serif";mso-ansi-language:FI">Bagaimanakah peranan norma subyektif terhadap intensi melanggar peraturan lalu lintas pada pengemudi warga RT:5 RW:5 Cempaka Putih, Ciputat Timur?<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:24.0pt;text-indent:-24.0pt;line-height: 200%;mso-list:l9 level4 lfo4;tab-stops:list 24.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="FI" style="font-family:"Arial","sans-serif";mso-fareast-font-family:Arial; mso-ansi-language:FI">3.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="FI" style="font-family:"Arial","sans-serif";mso-ansi-language:FI">Bagaimanakah peranan PBC (<i>Perceived Behavioral Control) </i> terhadap intensi melanggar peraturan lalu lintas pada pengemudi warga RT:5 RW:5 Cempaka Putih, Ciputat Timur?<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:24.0pt;text-indent:-24.0pt;line-height: 200%;mso-list:l9 level4 lfo4;tab-stops:list 24.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="FI" style="font-family:"Arial","sans-serif";mso-fareast-font-family:Arial; mso-ansi-language:FI">4.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="FI" style="font-family:"Arial","sans-serif";mso-ansi-language:FI">Bagaimanakah tingkat intensi melanggar lalu lintas pada pengemudi warga RT:5 RW:5 Cempaka Putih, Ciputat Timur?<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%"><span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif";mso-ansi-language:FI"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-indent:-18.0pt;line-height: 200%;mso-list:l3 level2 lfo3;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span style="line-height: 200%; font-family: Arial, sans-serif; ">1.4<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="line-height: 200%; font-family: Arial, sans-serif; ">Tujuan dan Manfaat Penulisan<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-indent:-36.0pt;line-height: 200%;mso-list:l3 level3 lfo3;tab-stops:list 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span style="font-family:"Arial","sans-serif";mso-fareast-font-family:Arial">1.4.1<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family:"Arial","sans-serif"">Tujuan Penulisan<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%"><span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif";mso-ansi-language:FI"><span class="Apple-style-span" >Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:30.0pt;text-indent:-30.0pt;line-height: 200%;mso-list:l5 level4 lfo7;tab-stops:list 30.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="FI" style="font-family:"Arial","sans-serif";mso-fareast-font-family:Arial; mso-ansi-language:FI">1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="FI" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:FI">Sikap memiliki peranan yang kuat terhadap intensi melakukan</span><span lang="FI" style="font-family:"Arial","sans-serif";mso-ansi-language:FI"> pelanggaran peraturan lalu lintas pada pengemudi warga RT:5 RW:5 Cempaka Putih, Ciputat Timur.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:30.0pt;text-indent:-30.0pt;line-height: 200%;mso-list:l5 level4 lfo7;tab-stops:list 30.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="FI" style="font-family:"Arial","sans-serif";mso-fareast-font-family:Arial; mso-ansi-language:FI">2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="FI" style="font-family:"Arial","sans-serif";mso-ansi-language:FI">Norma subyektif memiliki peranan yang kuat terhadap intensi melanggar peraturan lalu lintas pada pengemudi warga RT:5 RW:5 Cempaka Putih, Ciputat Timur.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:30.0pt;text-indent:-30.0pt;line-height: 200%;mso-list:l5 level4 lfo7;tab-stops:list 30.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="FI" style="font-family:"Arial","sans-serif";mso-fareast-font-family:Arial; mso-ansi-language:FI">3.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="FI" style="font-family:"Arial","sans-serif";mso-ansi-language:FI">PBC (Perceived Behavioral Control) memiliki peranan yang kuat terhadap intensi melanggar peraturan lalu lintas pada pengemudi warga RT:5 RW:5 Cempaka Putih, Ciputat Timur.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:30.0pt;text-indent:-30.0pt;line-height: 200%;mso-list:l5 level4 lfo7;tab-stops:list 30.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="FI" style="font-family:"Arial","sans-serif";mso-fareast-font-family:Arial; mso-ansi-language:FI">4.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="FI" style="font-family:"Arial","sans-serif";mso-ansi-language:FI">Tingkat intensi melanggar lalu lintas pada pengemudi warga RT:5 RW:5 Cempaka Putih, Ciputat Timur.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%"><span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif";mso-ansi-language:FI"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-indent:-36.0pt;line-height: 200%;mso-list:l3 level3 lfo3;tab-stops:list 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span style="font-family:"Arial","sans-serif";mso-fareast-font-family:Arial">1.4.2<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family:"Arial","sans-serif"">Manfaat Penelitian<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%"><span style="font-family:"Arial","sans-serif""><span class="Apple-style-span" >1. Mafaat teoritis<o:p></o:p></span></span></p> <ul style="margin-top:0cm" type="disc"> <li class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-list:l8 level1 lfo5; tab-stops:list 36.0pt"><span style="font-family:"Arial","sans-serif""><span class="Apple-style-span" >Manfaat penelitian ini selain diharapkan memperkaya khazanah ilmu pengethuan khususnya psikologi sosial, penelitian ini jugamembuka wawasan mengenai fenomena psikologis yang terjadi mengenai sikap, norma subyektif, serta PBC (<i>Perceived Behavioral Control) </i> terhadap intensi khusunya dalam fenomena melanggar peraturan lalu lintas.<o:p></o:p></span></span></li> <li class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-list:l8 level1 lfo5; tab-stops:list 36.0pt"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif"; mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Dapat dijadikan motivator bagi penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan penelitian ini.<o:p></o:p></span></span></li> </ul> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif";mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >2. Manfaat Praktis<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:12.0pt;line-height:200%"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi petugas kepolisian tentang hal-hal yang semestinyadilakukan sebagai perangkat negara untuk mengatur ketertiban lalu lintas agar masyarakat Indonesia menjadi sadar akan peraturan yang semestinya dilakukan.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif";mso-ansi-language:SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%"><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif";mso-ansi-language:FI">1.5 </span></b><b><span lang="FI" style="line-height: 200%; font-family: Arial, sans-serif; ">Sistematika Penulisan<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%"><span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif";mso-ansi-language:FI"><span class="Apple-style-span" >Adapun sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:12.0pt;text-indent:-12.0pt;line-height: 200%"><span lang="FI" style="font-family:"Arial","sans-serif";mso-ansi-language: FI"><span class="Apple-style-span" >1. BAB 1 atau bab pendahuluan, terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:12.0pt;text-indent:-12.0pt;line-height: 200%"><span lang="FI" style="font-family:"Arial","sans-serif";mso-ansi-language: FI"><span class="Apple-style-span" >2. BAB 2 atau bab kerangka teori membahas tentang intensi, sikap, norma subyektif, PBC, pelanggaran lalu lintas dan hipotesa.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:12.0pt;text-indent:-12.0pt;line-height: 200%"><span lang="FI" style="font-family:"Arial","sans-serif";mso-ansi-language: FI"><span class="Apple-style-span" >3. BAB 3 adalah metode penelitian yang mencakup variabel penelitian, subyek penelitian, teknik pengambilan sampel, instrumen penelitian dan prosedur penelitian.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:12.0pt;text-indent:-12.0pt;line-height: 200%"><span lang="FI" style="font-family:"Arial","sans-serif";mso-ansi-language: FI"><span class="Apple-style-span" >4. BAB 4 adalah bab hasil dari analisis hasil penelitian, meliputi gambaran umum subyek penelitian serta hasil dan inter pretasi hasil penelitian.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:12.0pt;text-indent:-12.0pt;line-height: 200%"><span lang="FI" style="font-family:"Arial","sans-serif";mso-ansi-language: FI"><span class="Apple-style-span" >5. BAB 5 atau bab terakhir berisikan kesimpulan, diskusi dan saran. <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:12.0pt;text-indent:-12.0pt;line-height: 200%"><span lang="FI" style="font-family:"Arial","sans-serif";mso-ansi-language: FI"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%"><span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif";mso-ansi-language:FI"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%"><span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif";mso-ansi-language:FI"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%"><span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif";mso-ansi-language:FI"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%"><span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif";mso-ansi-language:FI"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%"><span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif";mso-ansi-language:FI"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%"><span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif";mso-ansi-language:FI"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%"><span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif";mso-ansi-language:FI"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center;line-height:200%; mso-outline-level:1"><b><span lang="FI" style="line-height: 200%; font-family: Arial, sans-serif; color: black; "><span class="Apple-style-span" >BAB 2<o:p></o:p></span></span></b></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center;line-height:200%; mso-outline-level:1"><b><span lang="FI" style="line-height: 200%; font-family: Arial, sans-serif; color: black; "><span class="Apple-style-span" >KAJIAN PUSTAKA<o:p></o:p></span></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><b><span lang="FI" style="line-height: 200%; font-family: Arial, sans-serif; color: black; "><span class="Apple-style-span" >2.1 Intensi Melakukan Pelanggaran Lalu Lintas<o:p></o:p></span></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><b><span lang="FI" style="line-height: 200%; font-family: Arial, sans-serif; color: black; "><span class="Apple-style-span" >2.1.1 Intensi<o:p></o:p></span></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><b><span lang="FI" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language: FI"><span class="Apple-style-span" >2.1.1.1 Pengertian Intensi<o:p></o:p></span></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span class="Apple-style-span" ><span lang="FI" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:FI">Untuk bisa memahami intensi pertama kita harus mengetahui perngertian dari intensi. Intensi dalam kamus Psikologi Chaplin (2002), secara harfiah diartikan sebagai maksud, pamrih, atau tujuan. </span><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif"; color:black;mso-ansi-language:SV">Sedang secara definitif adalah satu perjuangan guna mencapai satu tujuan.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black"><span class="Apple-style-span" >Ajzen (1988) menjelaskan yang dimaksud dengan intensi yaitu : <i>“intention are assumed to capture to motivational factors that have an compact on a behavior; they are indications of how an effort they are planning to exert, in order to perform the behavior”.<o:p></o:p></i></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black"><span class="Apple-style-span" >Dalam penjelasan ini intensi dapat digunakan untuk meramalakan seberapa kuat keinginan individu untuk menampialakan dan seberapa banyak usaha yang direncanakan atau dilakukan untuk menampilkan tingkah laku.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Selain itu juga, penjelasan mengenai intensi juga dikemukakan oleh Eagly dan Chaiken (1993) bahwa intensi sebagai konstruk berbeda dengan sikap yang mewakili motivasi seseorang dalam usaha menampilkan suatu tingkah laku.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Dari definisi-definisi yang telah dikemukakan oleh para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa intensi merupakan kecenderungan seseorang untuk memunculkan tingkah laku tertentu dengan faktor motivasional yang mempengaruhi seberapa keras dilakukan serta seberapa banyak yang digunakan untuk menampilkan tingkah laku.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><b><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language: SV"><span class="Apple-style-span" >2.1.1.2 Komponen-komponen intensi<o:p></o:p></span></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Intensi memiliki empat elemen penting seperti yang telah dikemukakan oleh Fishbein & Ajzen (1975), keempat elemen tersebut ialah :<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >1. Tingkah laku<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >2. Objek target yang mengarahkan tingkah laku<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >3. Situasi dimana tingkah laku ditampilkan<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >4. Waktu saatnya ditampilkan tingkah laku<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Sedangkan pada <i>Theory of planned behavior</i> yang dikemukakan oleh Ajzen, intensi dan perilaku merupakan fungsi dari tiga dasar determinan (Ajzen,2005), tiga dasar determinan tersebut adalah :<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >1. <i>Personal In Nature<o:p></o:p></i></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:12.0pt;line-height:200%;mso-outline-level: 1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black; mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Faktor personal tersebut adalah <i>attitude toward the behavior</i> (sikap terhadap tingkah laku tertentu) pada individu, yaitu sikap seseorang terhadap tingkah laku yang merupakan evaluasi positif maupun negatif teradap perwujudan tingkah laku khusus.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >2. <i>Reflecting social influence<o:p></o:p></i></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:12.0pt;line-height:200%;mso-outline-level: 1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black; mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Persepsi seseorang terhadap tekanan sosial utnuk menunjukkan atau tidak menunjukkan tingkah laku dibawah pertimbangan/anggapan, faktor ini diistilahkan dengan <i>subjective norm.<o:p></o:p></i></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black"><span class="Apple-style-span" >3.<i> Issues of control<o:p></o:p></i></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:12.0pt;line-height:200%;mso-outline-level: 1"><span style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black"><span class="Apple-style-span" >Perasaan terhadap self-effacacy atau kemampuan untuk menunjukkan tingkah laku tertentu, dan diistilahkan dengan <i>perceived behavioral control </i>(PBC).<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:12.0pt;line-height:200%;mso-outline-level: 1"><span style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="margin-left:12.0pt;text-align:center; line-height:200%;mso-outline-level:1"><b><span style="font-family:"Arial","sans-serif"; color:black"><span class="Apple-style-span" >Gambar 2.1<o:p></o:p></span></span></b></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="margin-left:12.0pt;text-align:center; line-height:200%;mso-outline-level:1"><!--[if gte vml 1]><v:rect id="_x0000_s1026" style="'position:absolute;left:0;text-align:left;margin-left:6pt;margin-top:3pt;" strokeweight="4.5pt"> <v:stroke linestyle="thickThin"> <v:textbox> <![if !mso]> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tr> <td><![endif]> <div> <p class="MsoNormal" align="center" style="'text-align:center'">Skema<i> The Theory Of Planned Behavior</i> diadopsi dari Icek Ajzen (2005)</p> <p class="MsoNormal" align="center" style="'text-align:center'"><o:p> </o:p></p> </div> <![if !mso]></td> </tr> </table> <![endif]></v:textbox> </v:rect><v:roundrect id="_x0000_s1027" style="'position:absolute;left:0;" arcsize="10923f"> <v:textbox style="'mso-next-textbox:#_x0000_s1027'"> <![if !mso]> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tr> <td><![endif]> <div> <p class="MsoNormal" align="center" style="'text-align:center'"><span style="'font-size:11.0pt'">Attitude Toward </span>The Behavior</p> </div> <![if !mso]></td> </tr> </table> <![endif]></v:textbox> </v:roundrect><v:roundrect id="_x0000_s1028" style="'position:absolute;left:0;" arcsize="10923f"> <v:textbox> <![if !mso]> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tr> <td><![endif]> <div> <p class="MsoNormal" align="center" style="'text-align:center'">Intention</p> </div> <![if !mso]></td> </tr> </table> <![endif]></v:textbox> </v:roundrect><v:roundrect id="_x0000_s1029" style="'position:absolute;left:0;" arcsize="10923f"> <v:textbox> <![if !mso]> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tr> <td><![endif]> <div> <p class="MsoNormal" align="center" style="'text-align:center'">Perceived Behavioral Control</p> </div> <![if !mso]></td> </tr> </table> <![endif]></v:textbox> </v:roundrect><v:roundrect id="_x0000_s1030" style="'position:absolute;left:0;" arcsize="10923f"> <v:textbox> <![if !mso]> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tr> <td><![endif]> <div> <p class="MsoNormal" align="center" style="'margin-top:6.0pt;text-align:center'"><span style="'font-size:11.0pt'">Subjective Norm<o:p></o:p></span></p> </div> <![if !mso]></td> </tr> </table> <![endif]></v:textbox> </v:roundrect><v:roundrect id="_x0000_s1031" style="'position:absolute;left:0;" arcsize="10923f"> <v:textbox> <![if !mso]> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tr> <td><![endif]> <div> <p class="MsoNormal" align="center" style="'text-align:center'">Behavior</p> </div> <![if !mso]></td> </tr> </table> <![endif]></v:textbox> </v:roundrect><v:line id="_x0000_s1032" style="'position:absolute;left:0;" from="162pt,64.85pt" to="180pt,82.85pt"> <v:stroke endarrow="block"> </v:line><v:line id="_x0000_s1033" style="'position:absolute;left:0;" from="162pt,108.65pt" to="180pt,108.65pt"> <v:stroke endarrow="block"> </v:line><v:line id="_x0000_s1034" style="'position:absolute;left:0;" from="162pt,126.65pt" to="186pt,144.65pt"> <v:stroke endarrow="block"> </v:line><v:line id="_x0000_s1035" style="'position:absolute;left:0;" from="270pt,108.65pt" to="4in,108.65pt"> <v:stroke endarrow="block"> </v:line><v:line id="_x0000_s1036" style="'position:absolute;left:0;" from="162pt,117.65pt" to="294pt,180.65pt"> <v:stroke dashstyle="dash" endarrow="block"> </v:line><v:shape id="_x0000_s1037" style="'position:absolute;left:0;" coordsize="333,1260" path="m333,c278,99,,387,,597v,210,264,525,333,663e" filled="f"> <v:stroke startarrow="block" endarrow="block"> <v:path arrowok="t"> </v:shape><v:shape id="_x0000_s1038" style="'position:absolute;left:0;" coordsize="453,1080" path="m453,c378,94,,387,,567v,180,359,406,453,513e" filled="f"> <v:stroke startarrow="block" endarrow="block"> <v:path arrowok="t"> </v:shape><v:shape id="_x0000_s1039" style="'position:absolute;left:0;" coordsize="858,2700" path="m858,c716,200,6,765,3,1215,,1665,668,2391,843,2700e" filled="f"> <v:stroke startarrow="block" endarrow="block"> <v:path arrowok="t"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--> </p><table cellpadding="0" cellspacing="0" align="left"> <tbody><tr> <td width="5" height="1"></td> </tr> <tr> <td></td> <td><span class="Apple-style-span" ><img width="538" height="310" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" shapes="_x0000_s1026 _x0000_s1027 _x0000_s1028 _x0000_s1029 _x0000_s1030 _x0000_s1031 _x0000_s1032 _x0000_s1033 _x0000_s1034 _x0000_s1035 _x0000_s1036 _x0000_s1037 _x0000_s1038 _x0000_s1039" /></span></td> </tr> </tbody></table> <!--[endif]--><span style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span><p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:12.0pt;line-height:200%;mso-outline-level: 1"><span style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center;line-height:200%; mso-outline-level:1"><span style="line-height: 200%; font-family: Arial, sans-serif; color: black; "><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <span class="Apple-style-span" ><br /> </span><p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span class="Apple-style-span" ><span style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black">Dari skema gambar diatas dapat dilihat bahwa tingkah laku dipengaruhi oleh intensi untuk berperilaku, kemudian intensi dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu <i>attitude</i> (sikap), <i>subjective norm </i>(norma subyektif dan PBC <i>(Perceived Behavioral Control). </i>Untuk mengetahui kecenderungan intensi melakukan pelanggaran lalu lintas maka dilakukan pengukuran dengan memberikan stimulus terhadap subyek penelitian berupa pernyataan tentang keinginan individu melakukan atau tidak melakukan pelanggaran lalu lintas dengan alat ukur jenis <i>semantic differensial</i> dalam skala bipolar. </span><i><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif"; color:black;mso-ansi-language:SV">Semantic Differential </span></i><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language: SV"> yang digunakan merupakan skala yang dikembangkan oleh Osgood. <i>Semantic Differential </i> menggunakan 7 poin skala dengan dua buah kata sifat yang berlawanan seperti baik dan buruk (bipolar), dalam penelitian ini mematuhi dan melanggar peraturan lalu lintas. Individu diminta untuk mengindikasikan intensi mereka melakukan perilaku melanggar lalu lintas diantara poin skala tersebut dengan memberikan<i> cheklist </i>(√ ) pada skala yang sesuai dengan perasaan mereka.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Contoh :<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-right:-6.45pt;line-height:200%;mso-outline-level: 1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black; mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Saya tidak akan melakukan !.....!.....!.....!.....!.....!.....!.....! saya akan melakukan<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:150%;mso-outline-level:1"><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"> </span><span style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black">1 2 3 4 5 6 7 <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center;line-height:150%; mso-outline-level:1"><span style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black"><span class="Apple-style-span" > Pelanggaran lalu lintas<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:"Arial","sans-serif"; color:black"><span class="Apple-style-span" >Keterangan :<o:p></o:p></span></span></p> <ul style="margin-top:0cm" type="disc"> <li class="MsoNormal" style="color:black;mso-outline-level:1;mso-list:l4 level1 lfo9; tab-stops:list 36.0pt"><span style="font-family:"Arial","sans-serif""><span class="Apple-style-span" >1 adalah nilai terendah teoritis<o:p></o:p></span></span></li> <li class="MsoNormal" style="color:black;mso-outline-level:1;mso-list:l4 level1 lfo9; tab-stops:list 36.0pt"><span style="font-family:"Arial","sans-serif""><span class="Apple-style-span" >4 adalah nilai tengah teoritisnya<o:p></o:p></span></span></li> <li class="MsoNormal" style="color:black;mso-outline-level:1;mso-list:l4 level1 lfo9; tab-stops:list 36.0pt"><span style="font-family:"Arial","sans-serif""><span class="Apple-style-span" >7 adalah nilai tertinggi teoritisnya<span style="position:relative; top:5.0pt;mso-text-raise:-5.0pt"><!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75" coordsize="21600,21600" spt="75" preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" filled="f" stroked="f"> <v:stroke joinstyle="miter"> <v:formulas> <v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"> <v:f eqn="sum @0 1 0"> <v:f eqn="sum 0 0 @1"> <v:f eqn="prod @2 1 2"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @0 0 1"> <v:f eqn="prod @6 1 2"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="sum @8 21600 0"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @10 21600 0"> </v:formulas> <v:path extrusionok="f" gradientshapeok="t" connecttype="rect"> <o:lock ext="edit" aspectratio="t"> </v:shapetype><v:shape id="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75" style="'width:9pt;" ole=""> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\MICROS~1\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.wmz" title=""> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img width="12" height="23" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.gif" shapes="_x0000_i1025" /><!--[endif]--></span><!--[if gte mso 9]><xml> <o:oleobject type="Embed" progid="Equation.3" shapeid="_x0000_i1025" drawaspect="Content" objectid="_1363666526"> </o:OLEObject> </xml><![endif]--><o:p></o:p></span></span></li> </ul> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><!--[if gte vml 1]><v:rect id="_x0000_s1049" style="'position:absolute;margin-left:168pt;margin-top:135pt;" strokeweight="4.5pt"> <v:stroke linestyle="thickThin"> <v:textbox> <![if !mso]> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tr> <td><![endif]> <div> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> </div> <![if !mso]></td> </tr> </table> <![endif]></v:textbox> </v:rect><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore:vglayout;position: absolute;z-index:-9;margin-left:221px;margin-top:177px;width:114px;height:70px"><span class="Apple-style-span" ><img width="114" height="70" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.gif" shapes="_x0000_s1049" /></span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif"; color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Dengan indikasi semakin besar skor intensi atau diatas nilai tengah maka semakin besar kecenderungan seseorang untuk berpeilaku melanggar lalu lintas. Untuk mengetahui kecenderungan intensi melakukan pelanggaran lalu lintas maka dilakukan penjumlahan skor total intensi dari setiap individu dalam kelompok dengan rumus dari Guilford dan Fruchter (1981) :<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center;line-height:200%; mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif"; color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >X = <span style="position:relative;top:12.0pt;mso-text-raise:-12.0pt"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1026" type="#_x0000_t75" style="'width:20.25pt;height:30.75pt'" ole=""> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\MICROS~1\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image005.wmz" title=""> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img width="27" height="41" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image006.gif" shapes="_x0000_i1026" /><!--[endif]--></span><!--[if gte mso 9]><xml> <o:oleobject type="Embed" progid="Equation.3" shapeid="_x0000_i1026" drawaspect="Content" objectid="_1363666527"> </o:OLEObject> </xml><![endif]--><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Keterangan :<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >X : Kecenderungan Intensi <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span class="Apple-style-span" ><i><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language: SV">ST :</span></i><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"> Skor Total <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span class="Apple-style-span" ><i><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language: SV">N </span></i><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"> : Jumlah Responden<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><!--[if gte vml 1]><v:rect id="_x0000_s1057" style="'position:absolute;margin-left:120pt;margin-top:75.2pt;" strokeweight="4.5pt"> <v:stroke linestyle="thickThin"> <v:textbox> <![if !mso]> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tr> <td><![endif]> <div> <p class="MsoNormal"><i>B </i><i><span style="'font-family:">≈ BI = </span></i><i><span style="'font-family:">w<span style="'position:relative;top:5.0pt;"><v:shape id="_x0000_i1039" type="#_x0000_t75" style="'width:6pt;height:17.25pt'" ole=""> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\MICROS~1\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image007.wmz" title=""> </v:shape></span><![if gte mso 9]><o:oleobject type="Embed" progid="Equation.3" shapeid="_x0000_i1039" drawaspect="Content" objectid="_1363666528"> </o:OLEObject> <![endif]></span>A<span style="'position:relative;top:5.0pt;mso-text-raise:"><v:shape id="_x0000_i1040" type="#_x0000_t75" style="'width:9pt;" ole=""> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\MICROS~1\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image008.wmz" title=""> </v:shape></span><![if gte mso 9]><o:oleobject type="Embed" progid="Equation.3" shapeid="_x0000_i1040" drawaspect="Content" objectid="_1363666529"> </o:OLEObject> <![endif]>+ w<span style="'position:relative;top:5.0pt;mso-text-raise:-5.0pt'"><v:shape id="_x0000_i1041" type="#_x0000_t75" style="'width:8.25pt;height:17.25pt'" ole=""> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\MICROS~1\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image009.wmz" title=""> </v:shape></span><![if gte mso 9]><o:oleobject type="Embed" progid="Equation.3" shapeid="_x0000_i1041" drawaspect="Content" objectid="_1363666530"> </o:OLEObject> <![endif]>SN + w<span style="'position:relative;top:6.0pt;mso-text-raise:"><v:shape id="_x0000_i1042" type="#_x0000_t75" style="'width:6.75pt;" ole=""> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\MICROS~1\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image010.wmz" title=""> </v:shape></span><![if gte mso 9]><o:oleobject type="Embed" progid="Equation.3" shapeid="_x0000_i1042" drawaspect="Content" objectid="_1363666531"> </o:OLEObject> <![endif]>PBC <span style="'position:relative;top:5.0pt;mso-text-raise:-5.0pt'"><v:shape id="_x0000_i1043" type="#_x0000_t75" style="'width:9pt;height:17.25pt'" ole=""> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\MICROS~1\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.wmz" title=""> </v:shape></span><![if gte mso 9]><o:oleobject type="Embed" progid="Equation.3" shapeid="_x0000_i1043" drawaspect="Content" objectid="_1363666532"> </o:OLEObject> <![endif]><o:p></o:p></i></p> </div> <![if !mso]></td> </tr> </table> <![endif]></v:textbox> </v:rect><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore:vglayout;position: absolute;z-index:24;margin-left:157px;margin-top:97px;width:266px;height:47px"><span class="Apple-style-span" ><img width="266" height="47" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image011.gif" alt="Text Box: B ≈ BI = w A + w SN + w PBC " shapes="_x0000_s1057" /></span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language: SV"><span class="Apple-style-span" >Sedangkan untuk mengetahui peranan sikap, norma subyektif dan PBC terhadap pembentukan intensi (indikasi dari niat unuk berperilaku) menggunakan rumusan yang diadopsi dari Fishbein & Ajzen sebagai berikut :<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Keterangan :<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:150%;mso-outline-level:1"><span class="Apple-style-span" ><i><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language: SV">B = </span></i><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language: SV"> Behavior<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:150%;mso-outline-level:1"><span class="Apple-style-span" ><i><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language: SV">BI = </span></i><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language: SV">Behavior Intention<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:150%;mso-outline-level:1"><span class="Apple-style-span" ><i><span lang="SV" style="font-family:"Book Antiqua","serif";mso-bidi-font-family:Arial; mso-ansi-language:SV">w<span style="position:relative;top:5.0pt;mso-text-raise: -5.0pt"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1027" type="#_x0000_t75" style="'width:6pt;height:17.25pt'" ole=""> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\MICROS~1\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image012.wmz" title=""> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img width="8" height="23" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image013.gif" shapes="_x0000_i1027" /><!--[endif]--></span><!--[if gte mso 9]><xml> <o:oleobject type="Embed" progid="Equation.3" shapeid="_x0000_i1027" drawaspect="Content" objectid="_1363666533"> </o:OLEObject> </xml><![endif]-->,</span></i><i><span lang="SV"> w<span style="position:relative;top:5.0pt;mso-text-raise:-5.0pt"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1028" type="#_x0000_t75" style="'width:8.25pt;height:17.25pt'" ole=""> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\MICROS~1\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image009.wmz" title=""> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img width="11" height="23" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image014.gif" shapes="_x0000_i1028" /><!--[endif]--></span><!--[if gte mso 9]><xml> <o:oleobject type="Embed" progid="Equation.3" shapeid="_x0000_i1028" drawaspect="Content" objectid="_1363666534"> </o:OLEObject> </xml><![endif]--> ,w<span style="position:relative;top:6.0pt;mso-text-raise:-6.0pt"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1029" type="#_x0000_t75" style="'width:6.75pt;height:18pt'" ole=""> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\MICROS~1\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image010.wmz" title=""> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img width="9" height="24" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image015.gif" shapes="_x0000_i1029" /><!--[endif]--></span><!--[if gte mso 9]><xml> <o:oleobject type="Embed" progid="Equation.3" shapeid="_x0000_i1029" drawaspect="Content" objectid="_1363666535"> </o:OLEObject> </xml><![endif]--> = </span></i><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";mso-ansi-language:SV">weight / bobot / skor / koefisien regresi</span><i><span lang="SV"><o:p></o:p></span></i></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:150%;mso-outline-level:1"><span class="Apple-style-span" ><i><span lang="SV">A<span style="position:relative; top:5.0pt;mso-text-raise:-5.0pt"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1030" type="#_x0000_t75" style="'width:9pt;height:17.25pt'" ole=""> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\MICROS~1\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image008.wmz" title=""> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img width="12" height="23" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image016.gif" shapes="_x0000_i1030" /><!--[endif]--></span><!--[if gte mso 9]><xml> <o:oleobject type="Embed" progid="Equation.3" shapeid="_x0000_i1030" drawaspect="Content" objectid="_1363666536"> </o:OLEObject> </xml><![endif]--> = </span></i><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";mso-ansi-language:SV">Attitude Behavior / Sikap terhadap tingkah laku</span><i><span lang="SV"><o:p></o:p></span></i></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:150%;mso-outline-level:1"><span class="Apple-style-span" ><i>SN =</i> <span style="font-family: "Arial","sans-serif"">Subjective Norm / norma subyektif<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:150%;mso-outline-level:1"><span class="Apple-style-span" ><i>PBC =</i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";color:black"> <i>Perceived Behavioral Control</i> (PBC<i>)</i></span><i><o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-indent:-36.0pt;line-height: 200%;mso-outline-level:1"><b><span style="line-height: 200%; font-family: Arial, sans-serif; color: black; "><span class="Apple-style-span" >2.1.2 Sikap, Norma Subyektif dan PBC <i>( Perceived Behavioral Control )<o:p></o:p></i></span></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-indent:-18.0pt;line-height: 200%;mso-outline-level:1"><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif"; color:black;mso-ansi-language:SV">2.1.2.1. Sikap</span></b><b><span lang="SV" style="line-height: 200%; font-family: Arial, sans-serif; color: black; "><o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Banyak pakar yang memberikan definisi tentang sikap, dan para pakar tersebut tidak selalu sepakat tentang definisi masing-masing itu. Berikut beberapa definisi sikap menurut para pakar :<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Dalam kamus lengkap psikologi (Chaplin, 2002) dijelaskan bahwa sikap (<i>attitude</i>) adalah satu predisposisi atau kecenderungan yang relatif stabil dan berlangsung terus menerus untuk bertingkah laku atau untuk mereaksi dengan satu cara tertentu terhadap pribadi lain, objek, lembaga, atau persoalan tertentu.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Menurut Thurstone (seperti yang dikutip oleh Abu Ahmadi, 1999; dan Saifudin Azwar, 2002), sikap merupakan tingkatan kecenderungan yang bersifat positif atau negatif yang berhubungan dengan objek psikologi (symbol, kata-kata, perbuatan, konsep, dan lain sebagainya)<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Menurut Davidoff (1988), sikap didefinisikan sebagai konsep evaluatif yang telah dipelajari dan dikaitkan dengan pola pikiran, perasaan, dan tingkah laku individu.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black"><span class="Apple-style-span" >Gordon Allport (1935) memberikan definisi tentang sikap yaitu: “ An attitude is a mental or neural state of readiness, organized through expereience, exerting a directive or dinamyc influence upon the individual’s response to all objects and situations with which it is related.”<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Eagly & Chaiken (1993) mendifinisikan sikap sebagai tendensi yang diekspresikan dengan mengevaluasi gelar istimewa pada beberapa derajat baik dan tidak baik.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" > <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Gerungan (1996) mendefinisikan sikap (attitude) sebagai kesediaan bereaksi terhadap suatu hal. Attitude senantiasa terarahkan kepada sesuatu hal, suatu objek. Menurut Gerungan sikap itu terbagi dua, yaitu sikap sosial dan sikap individual.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >a. Sikap sosial<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:12.0pt;line-height:200%;mso-outline-level: 1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black; mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Sikap sosial (social attitude) dinyatakan dengan cara-cara kegiatan yang sama dan berulang-ulang terhadap objek sosial, dinyatakan tidak hanya oleh seseorang tetapi juga oleh orang lain yang sekelompok atau semasyarakat.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >b. Sikap individual<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:12.0pt;line-height:200%;mso-outline-level: 1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black; mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Sikap individual dimiliki oleh seorang demi seorang saja, misalnya kesukaan terhadap binatang – binatang tertentu. Sikap individual berkenaan dengan objek-objek yang bukan merupakan objek perhatian sosial. <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Selain definisi diatas, para ahli psikologi sosial kontemporer (dalam Azwar, 2002) mengklasifikasikan sikap dalam dua pendekatan yaitu :<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >1. Pendekatan <i>tricomponent<o:p></o:p></i></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:12.0pt;line-height:200%;mso-outline-level: 1"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_s1050" style="'position:absolute;" coordsize="2940,2310" path="m1095,hfc818,332,287,1188,,1635hcl30,2310hal2940,2265r-30,-675hbc2737,1212,2207,265,1905,hfc1905,,1095,,1095,xe" filled="f"> <v:path arrowok="t"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore:vglayout;position: absolute;z-index:-8;left:0px;margin-left:118px;margin-top:126px;width:204px; height:159px"><span class="Apple-style-span" ><img width="204" height="159" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image017.gif" shapes="_x0000_s1050" /></span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif"; color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Pendekatan ini memandang bahwa sikap adalah sebagai kombinasi reaksi afektif, perilaku, dan kognitif terhadap suatu obek dan secara bersamaan mengorganisir sikap individu. Ahli psikologi sosial yang menganut pendekatan ini adalah Breckler, Katz & Stotland, dan Rajecki.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal"><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV" style="font-family: Arial, sans-serif; color: black; "> </span><span style="font-family: Arial, sans-serif; color: black; ">COGNITIVE <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:108.0pt;text-indent:36.0pt;mso-outline-level: 1"><span style="font-family: Arial, sans-serif; color: black; "><span class="Apple-style-span" >COMPONENT<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:108.0pt;text-indent:36.0pt;mso-outline-level: 1"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_s1051" style="'position:absolute;" coordsize="927,537" path="m,l927,537e" filled="f"> <v:stroke dashstyle="longDash"> <v:path arrowok="t"> </v:shape><v:shape id="_x0000_s1052" style="'position:absolute;left:0;" coordsize="912,468" path="m,468l912,e" filled="f"> <v:stroke dashstyle="longDash"> <v:path arrowok="t"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--> </p><table cellpadding="0" cellspacing="0" align="left"> <tbody><tr> <td width="159" height="3"></td> </tr> <tr> <td></td> <td><span class="Apple-style-span" ><img width="122" height="26" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image018.gif" shapes="_x0000_s1051 _x0000_s1052" /></span></td> </tr> </tbody></table> <!--[endif]--><span style="font-family: Arial, sans-serif; color: black; "><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span><p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:108.0pt;text-indent:36.0pt;mso-outline-level: 1"><span style="font-family: Arial, sans-serif; color: black; "><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <span class="Apple-style-span" ><br /> </span><p class="MsoNormal" style="margin-left:108.0pt;text-indent:36.0pt;mso-outline-level: 1"><span style="font-family: Arial, sans-serif; color: black; "><span class="Apple-style-span" > ATTITUDE<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:150%;mso-outline-level:1"><!--[if gte vml 1]><v:line id="_x0000_s1053" style="'position:absolute;flip:y;z-index:20'" from="168pt,2.05pt" to="168pt,56.05pt"> <v:stroke dashstyle="longDash"> </v:line><![endif]--><!--[if !vml]--> </p><table cellpadding="0" cellspacing="0" align="left"> <tbody><tr> <td width="223" height="2"></td> </tr> <tr> <td></td> <td><span class="Apple-style-span" ><img width="2" height="74" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image019.gif" shapes="_x0000_s1053" /></span></td> </tr> </tbody></table> <!--[endif]--><span style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span><p></p> <span class="Apple-style-span" ><br /> </span><p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-indent:36.0pt;mso-outline-level: 1"><span style="font-family: Arial, sans-serif; color: black; "><span class="Apple-style-span" >AFFECTIVE BEHAVIORAL<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-indent:36.0pt;mso-outline-level: 1"><span style="font-family: Arial, sans-serif; color: black; "><span class="Apple-style-span" >COMPONENT COMPONENT<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:150%;mso-outline-level:1"><span style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black"><span class="Apple-style-span" > <b>Gambar 2.2<o:p></o:p></b></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:150%;mso-outline-level:1"><b><span style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black"><span class="Apple-style-span" >Tri-componental view point sumber Oskamp & Schultz (2005) <o:p></o:p></span></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:150%;mso-outline-level:1"><b><span style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >2. Pendekatan single <i>component<o:p></o:p></i></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:12.0pt;line-height:200%;mso-outline-level: 1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black; mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Pendekatan ini terlahir karena ketidak puasan pada pendekatan pertama, mereka tidak melihat kekonsistenan antara tiga komponen (afektif, perilaku dan kognitif) tersebut dalam membentuk sikap. Meneurut pendekatan ini sikap hanya dibatasi pada aspek afek saja yaitu penilaian positif atau negatif terhadap suatu objek. Para pakar yang menganut pendekatan ini adalah Oskamp, Petty & Cacioppo, dan Fishbein & Ajzen.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Dari beberapa definisi para pakar diatas, penulis menyimpulkan bahwa sikap mempunyai ciri khas tersendiri, yaitu mengandung penilaian (setuju atau tidak setuju, suka atau tidak suka) terhadap suatu objek tertentu (misalnya orang, tingkah laku, benda, konsep) <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Beberapa alasan mengapa sikap menjadi familiar serta menjadi konsep yang sangat berguna, hal ini diungkapkan oleh Oskamp & Schultz dalam bukunya yang berjudul <i>Attitudes and Opinions </i>yaitu :<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:12.0pt;text-indent:-12.0pt;line-height: 200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif"; color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >1. “Sikap” adalah istilah singkat (shorthand). Sebuah sikap (mis. Cinta pada seuah keluarga) bisa mencakup berbagai perilaku-perilaku yang berbeda (seperti menghabiskan waktu dengan mereka, menyayangi mereka, memberi kenyamanan pada mereka, setuju dengan mereka, melakukan sesuatu untuk mereka).<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:12.0pt;text-indent:-12.0pt;line-height: 200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif"; color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >2. Sebuah sikap dapat menjadi sebab pada perilaku seseorang kepada orang lain atau obyek lain.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:12.0pt;text-indent:-12.0pt;line-height: 200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif"; color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >3. Konsep sikap membantu untuk menjelaskan konsistensi dari perilaku seseorang, untuk sikap tunggal dapat menggarisbawahi aksi-aksi yang berbeda. ( Allport berpendapat konsistensi dari perilaku individu membantu untuk menerangkan stabilitas dari masyarakat.)<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:12.0pt;text-indent:-12.0pt;line-height: 200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif"; color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >4. sikap penting dalam kebenaran mereka sendiri, tergantung pada hubungan mereka terhadap perilaku seseorang. Sikap anda terhadap bermacam-macam individu, institusi, dan isu-isu sosial.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:12.0pt;text-indent:-12.0pt;line-height: 200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif"; color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >5. Konsep sikap relatif netral dan dapat diterima pada banyak teori ilmu pengetahuan. Singkatnya, sikap dapat menjembatani kontroversi antara hereditas dan lingkungan, pada kedua instinct dan pembelajaran dapat membangun formasi dari sikap.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:12.0pt;text-indent:-12.0pt;line-height: 200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif"; color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >6. Sikap merupakan konsep interdisipliner. Tak hanya psikologis tapi juga sosiologis, pengetahuan politik, komunikasi peneliti-peneliti, dan antropologis semuanya mempelajari sikap.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><b><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language: SV"><span class="Apple-style-span" >Sikap dalam Pandangan Martin Fishbein & Icek Ajzen<o:p></o:p></span></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV">Dari penjelasan diatas, Fishbein & Ajzen memandang sikap hanya pada satu sisi saja yaitu lebih menekankan pada sisi afektif. </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";color:black">Fishbein & Ajzen (1975) mendefinisikan sikap sebagai berikut : <i>“attitude can be described as a learned predisposition to respon in a consistenly favorable or unfavorable manner with respect to a given project”</i>. </span><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif"; color:black;mso-ansi-language:SV">Dalam penjelasan ini sikap digambarkan sebagai predisposisi (kecenderungan) cara merespon secara konsisten dengan memberikan penilaian suka atau tidak suka terhadap objek. Tiga poin penting menurut mereka mengenai sikap yaitu sikap adalah dipelajari, sikap merupakan predisposisi dari suatu tingkah laku, dan sikap mengandung penilaian baik suka atau tidak suka terhadap suatu objek.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV">Fishbein & Ajzen memang menekankan sikap dari segi afektif (penilaian positif atau negatif terhadap objek), namun tidak terlepas dari itu mereka juga berorientasi pada skema triadik. Skema triadik merupakan konstelasi komponen-komponen kognitif, afektif, dan konatif yang saling berinteraksi dalam memahami, merasakan, dan berpeilaku terhadap suatu objek (dalam Azwar, 2002). </span><span style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black">Hal ini diperkuat dengan pendapat Fishbein &Ajzen (1975:11-12), yaitu :<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:30.05pt;mso-outline-level:1"><span style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black"><span class="Apple-style-span" >“One distinction that has been repeatedly proposed is the age-old trilogy of affect, cognition and conatin. Affect refers to a person’s feeling to ward and eveluation of some object, person, issue, or event; cognition denotes his knwledge, opinions, beliefs, and thoughts about the object; and conation refers to his behavioral intentionsand his actions respect to or in he presence of the object. Since, when dealing with attitudes, we are concerned with predisposotions to behave rather than behavior it self, it seems desirable to make a distinction between behavioral intention and actual behavioral. This suggest a classification consisting of four broad categories: affect (feelings, evaluation), cognition (opinions, beliefs), conation (behavioral intention), and behavior (observed overt acts).”<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Klasifikasi sikap yang diungkap Fishbein & Ajzen (1975) :<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:12.0pt;text-indent:-12.0pt;line-height: 200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif"; color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >a. Afeksi, mengarah pada perasaan seseorang serta evaluasinya terhadap suatu objek, manusia, pokok persoalan atau peristiwa.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:12.0pt;text-indent:-12.0pt;line-height: 200%;mso-outline-level:1"><span lang="FI" style="font-family:"Arial","sans-serif"; color:black;mso-ansi-language:FI"><span class="Apple-style-span" >b. Kognisi, nerupakan pengetahuan seseorang, opini-opini, keyakinan-keyakinan tentang suatu objek.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:12.0pt;text-indent:-12.0pt;line-height: 200%;mso-outline-level:1"><span lang="FI" style="font-family:"Arial","sans-serif"; color:black;mso-ansi-language:FI"><span class="Apple-style-span" >c. Konasi, konasi yang dinaksudkan yaitu intensi untuk berperilaku.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:12.0pt;text-indent:-12.0pt;line-height: 200%;mso-outline-level:1"><span lang="FI" style="font-family:"Arial","sans-serif"; color:black;mso-ansi-language:FI"><span class="Apple-style-span" >d. Perilaku, Fishbein & Ajzen membedakan antara intensi untuk berperilaku dengan perilaku yang tampak dan dapat diobservasi.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="FI" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:FI"><span class="Apple-style-span" >Fishbein dan Ajzen (1975) berpendapat jika ada dua komponen dalam pembentukan sikap yaitu :<o:p></o:p></span></span></p> <ol style="margin-top:0cm" start="6" type="1"> <ol style="margin-top:0cm" start="1" type="a"> <li class="MsoNormal" style="color:black;line-height:200%;mso-outline-level: 1;mso-list:l2 level2 lfo2;tab-stops:list 72.0pt"><span class="Apple-style-span" ><i><span lang="FI" style="font-family:"Arial","sans-serif";mso-ansi-language:FI">Behavioral Belief</span></i><span lang="FI" style="font-family:"Arial","sans-serif"; mso-ansi-language:FI"> adalah keyakinan-keyakinan yang dimilki seseorang terhadap perilaku dan merupakan keyakinan yang akan mendorong terbentuknya sikap.<o:p></o:p></span></span></li> <li class="MsoNormal" style="color:black;line-height:200%;mso-outline-level: 1;mso-list:l2 level2 lfo2;tab-stops:list 72.0pt"><span class="Apple-style-span" ><i><span lang="FI" style="font-family:"Arial","sans-serif";mso-ansi-language:FI">Evaluation of behavioral belief </span></i><span lang="FI" style="font-family:"Arial","sans-serif"; mso-ansi-language:FI">merupakan evaluasi positif atau negatif individu terhadap perilaku tertentu berdasarkan keyakinan-keyakinan yang dimilikinya.<o:p></o:p></span></span></li> </ol> </ol> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="FI" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:FI"><span class="Apple-style-span" >Rumusan sikap (<i>attitude toward behavior</i>) terhadap intensi atau indikasi dari niat untuk berperilaku menurut Ajzen (2005) adalah sebagai berikut :<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><!--[if gte vml 1]><v:rect id="_x0000_s1054" style="'position:absolute;margin-left:114pt;margin-top:10.25pt;" strokeweight="4.5pt"> <v:stroke linestyle="thickThin"> <v:textbox> <![if !mso]> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tr> <td><![endif]> <div> <p class="MsoNormal" align="center" style="'text-align:center;line-height:200%;"><span style="'font-family:">A</span><span style="'font-size:14.0pt;line-height:200%;"><span style="'position:relative;"><v:shape id="_x0000_i1044" type="#_x0000_t75" style="'width:9pt;height:17.25pt'" ole=""> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\MICROS~1\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image020.wmz" title=""> </v:shape></span><![if gte mso 9]><o:oleobject type="Embed" progid="Equation.3" shapeid="_x0000_i1044" drawaspect="Content" objectid="_1363666537"> </o:OLEObject> <![endif]><span style="'position:relative;top:2.0pt;mso-text-raise:-2.0pt'"><v:shape id="_x0000_i1045" type="#_x0000_t75" style="'width:9pt;height:9.75pt'" ole=""> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\MICROS~1\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image021.wmz" title=""> </v:shape></span><![if gte mso 9]><o:oleobject type="Embed" progid="Equation.3" shapeid="_x0000_i1045" drawaspect="Content" objectid="_1363666538"> </o:OLEObject> <![endif]><span style="'position:relative;top:8.0pt;mso-text-raise:-8.0pt'"><v:shape id="_x0000_i1046" type="#_x0000_t75" style="'width:35.25pt;height:21pt'" ole=""> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\MICROS~1\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image022.wmz" title=""> </v:shape></span><![if gte mso 9]><o:oleobject type="Embed" progid="Equation.3" shapeid="_x0000_i1046" drawaspect="Content" objectid="_1363666539"> </o:OLEObject> <![endif]></span><span style="'font-family:"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> </div> <![if !mso]></td> </tr> </table> <![endif]></v:textbox> </v:rect><![endif]--><!--[if !vml]--> </p><table cellpadding="0" cellspacing="0" align="left"> <tbody><tr> <td width="149" height="10"></td> </tr> <tr> <td></td> <td><span class="Apple-style-span" ><img width="138" height="59" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image023.gif" alt="Text Box: A " shapes="_x0000_s1054" /></span></td> </tr> </tbody></table> <!--[endif]--><span lang="FI" style="font-family:"Arial","sans-serif"; color:black;mso-ansi-language:FI"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span><p></p> <span class="Apple-style-span" ><br /> </span><p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="FI" style="line-height: 200%; font-family: Arial, sans-serif; color: black; "><span class="Apple-style-span" > <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="FI" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:FI"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Keterangan :<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >A = Sikap terhadap perilaku <i>B<o:p></o:p></i></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span class="Apple-style-span" ><i><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language: SV">b<span style="position:relative;top:6.0pt;mso-text-raise:-6.0pt"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1031" type="#_x0000_t75" style="'width:6pt;height:18pt'" ole=""> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\MICROS~1\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image024.wmz" title=""> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img width="8" height="24" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image025.gif" shapes="_x0000_i1031" /><!--[endif]--></span><!--[if gte mso 9]><xml> <o:oleobject type="Embed" progid="Equation.3" shapeid="_x0000_i1031" drawaspect="Content" objectid="_1363666540"> </o:OLEObject> </xml><![endif]--></span></i><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif"; color:black;mso-ansi-language:SV">= <i>Behavioral Belief</i> melakukan perilaku <i>B</i> akan menghasilkan <i>“</i></span><i><span lang="SV" style="line-height: 200%; font-family: 'Book Antiqua', serif; color: black; ">i</span></i><i><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV">”<o:p></o:p></span></i></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span class="Apple-style-span" ><i><span style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black">e<span style="position: relative;top:6.0pt;mso-text-raise:-6.0pt"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1032" type="#_x0000_t75" style="'width:6pt;height:18pt'" ole=""> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\MICROS~1\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image026.wmz" title=""> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img width="8" height="24" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image025.gif" shapes="_x0000_i1032" /><!--[endif]--></span><!--[if gte mso 9]><xml> <o:oleobject type="Embed" progid="Equation.3" shapeid="_x0000_i1032" drawaspect="Content" objectid="_1363666541"> </o:OLEObject> </xml><![endif]-->= Evaluation of Behavioral Belief </span></i><span style="font-family:"Arial","sans-serif"; color:black">(Evaluasi terhadap hasil<i> “</i></span><i><span style="font-family:"Book Antiqua","serif";mso-bidi-font-family: Arial;color:black">i</span></i><i><span style="font-family:"Arial","sans-serif"; color:black">”</span></i><span style="font-family:"Arial","sans-serif"; color:black">)<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black"><span class="Apple-style-span" > <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><b><span style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black"><span class="Apple-style-span" >2.1.2.2 <i>Subjective Norm</i> (Norma Subyektif)<o:p></o:p></span></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black"><span class="Apple-style-span" >Menurut Kreitner & Kinicki (2001), norma subjektif diartikan sebagai penerimaan tekanan sosial untuk menampilkan sebuah perilaku yang spesifik.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black"><span class="Apple-style-span" >Selanjutnya Fishbein dan Ajzen (1975) menerangkan bahwa <i>“The Subjective norm is the person’s perception that most people who are important to him think he should or should not pemrform the behavior in question”</i><b>.</b> Mereka mendefinisikan jika norma subyektif merupakan persepsi individu berhubungan dengan kebanyakan dari orang-orang yang penting bagi dirinya mengaharapkan individu untuk melakukan atau tidak melakukan tingkah laku tertentu, orang – orang yang penting bagi dirinya itu kemudian dijadikan acuan atau patokan untuk mengarahkan tingkah laku.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Norma Subyektif merupakan dasar determinan kedua dari intensi dalam teori <i>planned behavior </i>, norma subyektif pun masih terkait dengan <i>belief</i>s (keyakinan-keyakinan). Namun belief pada norma subyektif berbeda jenis dengan belief dalam sikap karena belief dalam norma subyektif merupakan representasi persepsi dari <i>significant others </i>(tokoh panutan) baik perorangan maupun berkelompok yang kemudian mempengaruhi individu apakah akan menampilkan perilaku atau tidak. <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Norma subyektif menurut Eagly dan Chaiken (1993) maupun Fishbein dan Ajzen (1975) ditentukan oleh dua hal yaitu :<o:p></o:p></span></span></p> <ol style="margin-top:0cm" start="1" type="a"> <li class="MsoNormal" style="color:black;line-height:200%;mso-outline-level: 1;mso-list:l0 level1 lfo6;tab-stops:list 36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><i><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";mso-ansi-language:SV">Normative beliefe</span></i><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif"; mso-ansi-language:SV">, merupakan keyakinan yang berhubungan dengan pendapat tokoh atau orang lain baik perorangan maupun kelompok yang penting dan berpengaruh bagi inidividu yang biasa disebut dengan<i> significant others</i> (tokoh panutan) yang menjadi acuan untuk melakukan atau tidak melakukan perilaku tertentu. </span><span style="font-family:"Arial","sans-serif"">Maka individu termotivasi untuk melakukan tingkah laku tersebut.<o:p></o:p></span></span></li> <li class="MsoNormal" style="color:black;line-height:200%;mso-outline-level: 1;mso-list:l0 level1 lfo6;tab-stops:list 36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><i><span style="font-family:"Arial","sans-serif"">Motivation to comply</span></i><span style="font-family:"Arial","sans-serif"">, yaitu seberapa jauh motivasi individu untuk mengikuti pendapat tokoh panutan tersebut.<o:p></o:p></span></span></li> </ol> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><!--[if gte vml 1]><v:rect id="_x0000_s1055" style="'position:absolute;margin-left:114pt;margin-top:50.4pt;" strokeweight="4.5pt"> <v:stroke linestyle="thickThin"> <v:textbox> <![if !mso]> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tr> <td><![endif]> <div> <p class="MsoNormal"><i>SN </i><span style="'font-size:14.0pt;font-family:"><span style="'position:relative;"><v:shape id="_x0000_i1047" type="#_x0000_t75" style="'width:9pt;height:9.75pt'" ole=""> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\MICROS~1\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image021.wmz" title=""> </v:shape></span><![if gte mso 9]><o:oleobject type="Embed" progid="Equation.3" shapeid="_x0000_i1047" drawaspect="Content" objectid="_1363666542"> </o:OLEObject> <![endif]><span style="'mso-spacerun:yes'"> </span><span style="'position:relative;"><v:shape id="_x0000_i1048" type="#_x0000_t75" style="'width:39pt;height:21pt'" ole=""> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\MICROS~1\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image027.wmz" title=""> </v:shape></span><![if gte mso 9]><o:oleobject type="Embed" progid="Equation.3" shapeid="_x0000_i1048" drawaspect="Content" objectid="_1363666543"> </o:OLEObject> <![endif]></span><i><o:p></o:p></i></p> </div> <![if !mso]></td> </tr> </table> <![endif]></v:textbox> </v:rect><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore:vglayout;position: absolute;z-index:22;margin-left:149px;margin-top:64px;width:138px;height:59px"><span class="Apple-style-span" ><img width="138" height="59" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image028.gif" alt="Text Box: SN " shapes="_x0000_s1055" /></span></span><!--[endif]--><span style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black"><span class="Apple-style-span" >Rumusan <i>Subjective Norm</i> (Norma Subyektif) terhadap intensi atau indikasi dari niat untuk berperilaku menurut Ajzen (2005) adalah sebagai berikut :<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black"><span class="Apple-style-span" > Keterangan:<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span class="Apple-style-span" ><i><span style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black">SN</span></i><span style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black"> = <i>Subjective Norm<o:p></o:p></i></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span class="Apple-style-span" ><i><span style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black">n<span style="position: relative;top:6.0pt;mso-text-raise:-6.0pt"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1033" type="#_x0000_t75" style="'width:6pt;height:18pt'" ole=""> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\MICROS~1\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image029.wmz" title=""> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img width="8" height="24" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image025.gif" shapes="_x0000_i1033" /><!--[endif]--></span><!--[if gte mso 9]><xml> <o:oleobject type="Embed" progid="Equation.3" shapeid="_x0000_i1033" drawaspect="Content" objectid="_1363666544"> </o:OLEObject> </xml><![endif]--><span style="position:relative;top:5.0pt;mso-text-raise:-5.0pt"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1034" type="#_x0000_t75" style="'width:9pt;height:17.25pt'" ole=""> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\MICROS~1\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.wmz" title=""> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img width="12" height="23" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.gif" shapes="_x0000_i1034" /><!--[endif]--></span><!--[if gte mso 9]><xml> <o:oleobject type="Embed" progid="Equation.3" shapeid="_x0000_i1034" drawaspect="Content" objectid="_1363666545"> </o:OLEObject> </xml><![endif]-->= Normative Belief </span></i><span style="font-family:"Arial","sans-serif"; color:black">tentang </span><i><span style="font-family:"Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family:Arial;color:black">i</span></i><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";color:black"><o:p></o:p></span></i></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span class="Apple-style-span" ><i><span style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black">m</span></i><span style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black"><span style="position: relative;top:6.0pt;mso-text-raise:-6.0pt"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1035" type="#_x0000_t75" style="'width:6pt;height:18pt'" ole=""> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\MICROS~1\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image030.wmz" title=""> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img width="8" height="24" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image025.gif" shapes="_x0000_i1035" /><!--[endif]--></span><!--[if gte mso 9]><xml> <o:oleobject type="Embed" progid="Equation.3" shapeid="_x0000_i1035" drawaspect="Content" objectid="_1363666546"> </o:OLEObject> </xml><![endif]--> = <i>Motivation to comply</i> pada individuterhadap </span><i><span style="font-family:"Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family:Arial;color:black">i</span></i><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";color:black"><o:p></o:p></span></i></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><b><span style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black"><span class="Apple-style-span" >2.1.2.3 Perceived Behavioral Control (PBC)<o:p></o:p></span></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black"><span class="Apple-style-span" >Dasar determian ketiga dari teori<i> Planned Behavior </i>adalah <i>Perceived Behavioral Control</i> (PBC), sama dengan dua determinan terdahulu PBC juga terkait dengan belief. Belief dalam PBC mengenai hadir atau absennya faktor yang memfasilitasi atau menghalangi munculnya perilaku individu <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black"><span class="Apple-style-span" >Ajzen (1988) mendefinisikan <i>Perceived Behavioral Control</i> (PBC) sebagai berikut : “<i>this factor refresh to the perceived ease or difficulty peforming the behavior and it assume to reflect past experience as well as anticipates impediment and obstacles”, </i>faktor ini menggambarkan persepsi individu mengenai mudah atau tidaknya individu untuk melakukan tingkah laku dan diasumsikan merupakan refleksi dari pengalaman yang telah terjadi sebelumnya serta hambatan-hambatan yang diantisipasi.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span class="Apple-style-span" ><span style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black">Dalam Ajzen (2005), hal yang perlu diingat mengenai teori planned behavior tidaklah secara langsung dengan banyaknya kontrol individu mempngaruhi situasi, justru menganggap kemungkinan efek dari PBC dalam pencapaian akhir tingkah laku. Dimana intensi merefleksikan keutamaan keinginan individu untuk mencoba kemungkinan pengaruh tingkah laku, dan perceived control seperti menimbang beberapa hal dari pertahanan-pertahananrealistis yang masih ada. </span><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV">Lebih luasnya adalah persepsi dari kontrol tingkah laku turut menyebabkan kontrol langsung dan mereka harus mengembangkan informasi yang melingkupi intensi.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Masihi menurut Ajzen (2005), ada dua hal penting terkait dengan teori planned behavior. Yang pertama adalah asumsi jika PBC memiliki implikasi-implikasi motivasional terhadap intensi. Seseorang yang yakin jika dirinya tidak memiliki sumber-sumber maupun tidak memilki kesempatan untuk memunculkan tingkah laku, lebih cenderung tidak akan memiliki intensi yang kuat untuk memunculkan tingkah laku tersebut meskipun ia memiliki <i>attitude toward behavior </i>(sikap terhadap tingkah laku ) yang positif dan percaya bahwa orang-orang yang penting dan berarti bagi dirinya (<i>significant others</i>) akan setuju ia memunculkan tingkah laku tersebut. Dengan demikian menunjukkan adanya hubungan anatara PBC dan intensi tanpa perantara sikap dan norma subyektif. Seperti yang terlihat pada gambar 2.1, ditunjukkan dengangaris panah penghubung antara PBC ke arah intensi.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Hal kedua adalah kemungkinan adanya hubungan langsung antara PBC dengan <i>behavior</i> (tingkah laku). Pada beberapa contoh pemunculan tingkah laku tidak hanya tergantung pada motivasi untuk melakukannya tetapi jug adekuat yang mengontrol tingkah laku dalam petanyaan. Dengan demikian PBC dapat memprediksi tujuan bebas tingkah laku intensi, lebih luasnya PBC merefleksikan kontrol langsung dengan derajat keakuratan. Dengan kata lain, PBC dapat mempengaruhi tingkah laku secara tidak langsung, melalui intensi, dan PBC juga dapat digunakan untuk meramalkan tingkah laku secara langsung. <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><!--[if gte vml 1]><v:rect id="_x0000_s1056" style="'position:absolute;margin-left:114pt;margin-top:50.4pt;" strokeweight="4.5pt"> <v:stroke linestyle="thickThin"> <v:textbox> <![if !mso]> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tr> <td><![endif]> <div> <p class="MsoNormal"><i>PBC </i><span style="'font-size:14.0pt;font-family:"><span style="'position:relative;"><v:shape id="_x0000_i1049" type="#_x0000_t75" style="'width:9pt;height:9.75pt'" ole=""> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\MICROS~1\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image021.wmz" title=""> </v:shape></span><![if gte mso 9]><o:oleobject type="Embed" progid="Equation.3" shapeid="_x0000_i1049" drawaspect="Content" objectid="_1363666547"> </o:OLEObject> <![endif]><span style="'mso-spacerun:yes'"> </span><span style="'position:relative;"><v:shape id="_x0000_i1050" type="#_x0000_t75" style="'width:38.25pt;height:21pt'" ole=""> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\MICROS~1\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image031.wmz" title=""> </v:shape></span><![if gte mso 9]><o:oleobject type="Embed" progid="Equation.3" shapeid="_x0000_i1050" drawaspect="Content" objectid="_1363666548"> </o:OLEObject> <![endif]></span><i><o:p></o:p></i></p> </div> <![if !mso]></td> </tr> </table> <![endif]></v:textbox> </v:rect><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore:vglayout;position: absolute;z-index:23;margin-left:149px;margin-top:64px;width:162px;height:59px"><span class="Apple-style-span" ><img width="162" height="59" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image032.gif" alt="Text Box: PBC " shapes="_x0000_s1056" /></span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Rumusan <i>Perceived Behavioral Control</i> (PBC) terhadap intensi atau indikasi dari niat untuk berperilaku menurut Ajzen (2005) adalah sebagai berikut :<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" > Keterangan:<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span class="Apple-style-span" ><i><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language: SV">PBC</span></i><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif"; color:black;mso-ansi-language:SV"> = <i>Perceived Behavioral Control<o:p></o:p></i></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span class="Apple-style-span" ><i><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language: SV">c<span style="position:relative;top:6.0pt;mso-text-raise:-6.0pt"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1036" type="#_x0000_t75" style="'width:6pt;height:18pt'" ole=""> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\MICROS~1\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image029.wmz" title=""> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img width="8" height="24" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image025.gif" shapes="_x0000_i1036" /><!--[endif]--></span><!--[if gte mso 9]><xml> <o:oleobject type="Embed" progid="Equation.3" shapeid="_x0000_i1036" drawaspect="Content" objectid="_1363666549"> </o:OLEObject> </xml><![endif]--><span style="position:relative;top:5.0pt;mso-text-raise:-5.0pt"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1037" type="#_x0000_t75" style="'width:9pt;height:17.25pt'" ole=""> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\MICROS~1\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.wmz" title=""> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img width="12" height="23" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.gif" shapes="_x0000_i1037" /><!--[endif]--></span><!--[if gte mso 9]><xml> <o:oleobject type="Embed" progid="Equation.3" shapeid="_x0000_i1037" drawaspect="Content" objectid="_1363666550"> </o:OLEObject> </xml><![endif]-->= Control Belief </span></i><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"> yang diberikan faktor </span><i><span lang="SV" style="font-family:"Book Antiqua","serif";mso-bidi-font-family:Arial; color:black;mso-ansi-language:SV">i </span></i><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language: SV">yang akan ditunjukkan<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:30.0pt;text-indent:-30.0pt;line-height: 200%;mso-outline-level:1"><span class="Apple-style-span" ><i><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif"; color:black;mso-ansi-language:SV">p</span></i><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><span style="position: relative;top:6.0pt;mso-text-raise:-6.0pt"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1038" type="#_x0000_t75" style="'width:6pt;height:18pt'" ole=""> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\MICROS~1\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image030.wmz" title=""> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img width="8" height="24" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image025.gif" shapes="_x0000_i1038" /><!--[endif]--></span><!--[if gte mso 9]><xml> <o:oleobject type="Embed" progid="Equation.3" shapeid="_x0000_i1038" drawaspect="Content" objectid="_1363666551"> </o:OLEObject> </xml><![endif]--> = <i>Power (kekuatan)</i> faktor<i> </i></span><i><span lang="SV" style="font-family:"Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family:Arial;color:black;mso-ansi-language:SV">i </span></i><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV">untuk memfasilitasi ataupun menghalangi munculnya perilaku.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:30.0pt;text-indent:-30.0pt;line-height: 200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif"; color:black;mso-ansi-language:SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><b><span lang="SV" style="line-height: 200%; font-family: Arial, sans-serif; color: black; "><span class="Apple-style-span" >2.2 Pelanggaran Lalu Lintas<o:p></o:p></span></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Pelanggaran lalu lintas salah satu fenomena ketidak tertiban yang sering muncul menyertai aktivitas berkendara sehari-hari dan sesungguhnya memiliki dampak terhadap proses keselamatan setiap pengguna jalan.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Pelanggaran lalu lintas merupakan perbuatan yang menggunakan cara-cara yang tidak sah untuk mempermudah dalam berkendara. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam berlalu lintas seperti pengaturan jalur-jalur laju kendaraan, traffic light (lampu lalu lintas),tanda-tanda lalu lintas, penggunaan tanda kendaraan (misalnya lampu dan klakson), hingga kelengkapan peralatan dan surat yang wajib dimiliki oleh para pengguna jalan sesungguhnya merupakan suatu pembentukan keadaan yang tertib yang bisa mempermudah pengguna jalan jika setiap pengguna jalan mematuhinya.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Menurut Jusri Pulubuhu, Training Director JDDC Jakarta, ada tiga tipe pengendara yaitu pengendara defensif, pengenadara aktif dan pengendara pasif.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span class="Apple-style-span" ><b><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language: SV">1. Pengendara Defensif</span></b><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif"; color:black;mso-ansi-language:SV"> <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:12.0pt;line-height:200%;mso-outline-level: 1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black; mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Tipe pengendara defensif memiliki kecenderungan pro aktif. Selalu bisa membaca situasi. Tidak suka menduga-duga terhadap kemungkinan yang bakal terjadi, jelasnya.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:12.0pt;line-height:200%;mso-outline-level: 1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black; mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Contoh karakter ini bisa dilihat dari cara berkendara. Ia selalu waspada, jika di depan ada kendaraan pelan. Pengendara defensif akan memberikan tanda agar pengendara lain tahu keberadaannya. Bisa dengan memberikan klakson.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:12.0pt;line-height:200%;mso-outline-level: 1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black; mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Pengendara defensif mampu melakukan penyesuaian terhadap berbagai kemungkinan yang terjadi. Jika dilihat jalan tidak memungkinkan untuk mengebut tentu ia akan menyesuaikan diri dengan lingkungannya.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><b><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language: SV"><span class="Apple-style-span" >2. Pengendara Aktif<o:p></o:p></span></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:12.0pt;line-height:200%;mso-outline-level: 1"><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black; mso-ansi-language:SV">Tipe kedua pengendara aktif. Ridwan Z Syaaf menyebutnya dengan tindakan agresif. Tidak peduli terhadap aturan lalu lintas. Egonya sangat tinggi. Tujuannya agar cepat sampai tanpa memperhatikan kaidah yang berlaku. </span><span lang="FI" style="font-family:"Arial","sans-serif"; color:black;mso-ansi-language:FI">Tipe inilah yang kerap menimbulkan potensi kecelakaan di jalan raya. Munculnya sikap agresif atau aktif ini bisa karena lingkungan. Kemacetan misalnya, orang ingin cepat sampai maka dilakukan segala cara. Menerobos lampu merah atau berkendara diatas trotoar merupakan salah satu contoh konkret tipe agresif ini.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><b><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language: SV"><span class="Apple-style-span" >3. Pengendara Pasif<o:p></o:p></span></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:12.0pt;line-height:200%;mso-outline-level: 1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black; mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Terakhir adalah tipe pasif. Karakternya pengendara jenis ini memiliki kecenderungan acuh tak acuh. Tipe tidak sadar bahwa jalanan merupakan killing field. Mereka menanggap bahwa berkendara adalah sesuatu yang biasa-biasa saja, tidak memiliki potensi bahaya.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:12.0pt;line-height:200%;mso-outline-level: 1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black; mso-ansi-language:SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><b><span lang="SV" style="line-height: 200%; font-family: Arial, sans-serif; color: black; "><span class="Apple-style-span" >2.3 Kerangka Berpikir<o:p></o:p></span></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Masalah melanggar lalu lintas merupakan masalah yang sering hadir dalam bertransportasi khususnya di darat. Tak jarang jika melanggar lalu lintas menjadi sebuah jalan pintas dalam mempermudah dan segera sampai di tempat tujuan. Ada beberapa orang yang memandang jika melanggar lalu lintas merupakan hal yang tidak serius namun ada juga beberapa orang yang memandang jika melanggar lalu lintas merupakan hal yang sangat serius. Seolah melanggar lalu lintas dirasa bukanlah hal yang tabu untuk dilakukan meski itu bisa membahayakan orang lain, sehingga hal yang ditakutkan adalah jika melanggar lalu lintas ini menjadi sebuah budaya dalam transportasi yang pada akhirnya meruntuhkan sistem yang sudah dibangun. Hal yang menjadi pertanyaan selanjutnya adalah apakah tatanan nilai sudah mulai bergeser sehingga “nilai“ baik atau buruk sudah sulit untuk dibedakan. <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Jika melanggar peraturan lalu lintas merupakan produk dari pergeseran nilai yang akan berpengaruh pada perubahan sikap, maka sebuah pandangan terhadap pelanggaran lalu lintas akan menjadi hal lumrah untuk dilakukan. Namun tidak semudah itu pula sikap tersebut terbentuk, ada hal lain seperti keyakinan yang turut berpengaruh dalam pembentukan sikap tersebut. Keyakinan merupakan represantasi dari apa yang individu ketahui tentang<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >melanggar peraturan lalu lintas dan kekuatan keyakinan yang dimiliki individu berbeda-beda. Setelah itu individu mencoba mengevaluasi keyaknannya dan memikirkan konsekwensi ayng ia terima saat ia melakukan atau setelah ia melakukan pelanggaran peraturan lalu lintas.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Norma subyektif juga turut berperan dalam menentukan intensi berperilaku. Seperti yang dikemukakan Fisbein dan Ajzen, jika norma subyektif merupakan persepsi individu berhubungan dengan kebanyakan dari orang-orang yang penting bagi dirinya mengaharapkan individu untuk melakukan atau tidak melakukan tingkah laku tertentu, orang – orang yang penting bagi dirinya itu kemudian dijadikan acuan atau patokan untuk mengarahkan tingkah laku. <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Selain sikap dan norma subyektif, PBC (<i>Perceived Behavioral Control</i>) juga berpengaruh dalam pembentukan intensi. PBC menggambarkan persepsi individu mengenai mudah atau tidaknya individu untuk melakukan tingkah laku dan diasumsikan merupakan refleksi dari pengalaman yang telah terjadi sebelumnya serta hambatan-hambatan yang diantisipasi.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Apa yang telah tertanamkan dalam sikap individu, norma subyektif dan PBC (<i>Perceived Behavioral Control</i>) tentang melanggar peraturan lalu lintas ini kemudian peranannya dalam membentuk intensi, kemudian apakah akan berniat untuk melakukan atau tidaknya perilaku melanggar tersebut. <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><!--[if gte vml 1]><v:group id="_x0000_s1040" style="'position:absolute;margin-left:2pt;margin-top:18.65pt;" coordorigin="2388,8161" coordsize="8160,4320"> <v:rect id="_x0000_s1041" style="'position:absolute;left:2388;top:8161;width:8160;" strokeweight="4.5pt"> <v:stroke linestyle="thickThin"> <v:textbox> <![if !mso]> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tr> <td><![endif]> <div> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> </div> <![if !mso]></td> </tr> </table> <![endif]></v:textbox> </v:rect><v:rect id="_x0000_s1042" style="'position:absolute;left:2748;top:8520;"> <v:textbox> <![if !mso]> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tr> <td><![endif]> <div> <p class="MsoNormal" align="center" style="'text-align:center'"><span lang="SV" style="'mso-ansi-language:SV'">Sikap terhadap melanggar lalu lintas<o:p></o:p></span></p> </div> <![if !mso]></td> </tr> </table> <![endif]></v:textbox> </v:rect><v:rect id="_x0000_s1043" style="'position:absolute;left:2748;top:9600;"> <v:textbox> <![if !mso]> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tr> <td><![endif]> <div> <p class="MsoNormal" align="center" style="'margin-top:6.0pt;text-align:center'"><span lang="SV" style="'mso-ansi-language:SV'">Norma Subyektif terhadap melanggar lalu lintas<o:p></o:p></span></p> </div> <![if !mso]></td> </tr> </table> <![endif]></v:textbox> </v:rect><v:rect id="_x0000_s1044" style="'position:absolute;left:2748;top:10860;"> <v:textbox style="'mso-next-textbox:#_x0000_s1044'"> <![if !mso]> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tr> <td><![endif]> <div> <p class="MsoNormal" align="center" style="'text-align:center'">PBC (Perceived Behavioral Control) terhadap melanggar lalu lintas </p> </div> <![if !mso]></td> </tr> </table> <![endif]></v:textbox> </v:rect><v:rect id="_x0000_s1045" style="'position:absolute;left:8148;top:9468;"> <v:textbox> <![if !mso]> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tr> <td><![endif]> <div> <p class="MsoNormal" align="center" style="'text-align:center'"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="'text-align:center'">Intensi Melanggar Lalu Lintas</p> </div> <![if !mso]></td> </tr> </table> <![endif]></v:textbox> </v:rect><v:line id="_x0000_s1046" style="'position:absolute'" from="6828,8880" to="7908,9468"> <v:stroke endarrow="block"> </v:line><v:line id="_x0000_s1047" style="'position:absolute;flip:y'" from="6828,10088" to="7908,10088"> <v:stroke endarrow="block"> </v:line><v:line id="_x0000_s1048" style="'position:absolute;flip:y'" from="6828,10728" to="8028,11220"> <v:stroke endarrow="block"> </v:line></v:group><![endif]--><!--[if !vml]--><span class="Apple-style-span" ><span style="mso-ignore:vglayout; position:relative;z-index:15;left:-1px;top:21px;width:555px;height:320px"><img width="555" height="299" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image033.gif" shapes="_x0000_s1040 _x0000_s1041 _x0000_s1042 _x0000_s1043 _x0000_s1044 _x0000_s1045 _x0000_s1046 _x0000_s1047 _x0000_s1048" /></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language: SV"><o:p> </o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <span class="Apple-style-span" ><br /> </span><p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" > <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center;line-height:200%; mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="line-height: 200%; font-family: Arial, sans-serif; color: black; "><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center;line-height:200%; mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="line-height: 200%; font-family: Arial, sans-serif; color: black; "><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="line-height: 200%; font-family: Arial, sans-serif; color: black; "><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><b><span lang="SV" style="line-height: 200%; font-family: Arial, sans-serif; color: black; "><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><b><span lang="SV" style="line-height: 200%; font-family: Arial, sans-serif; color: black; "><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><b><span lang="SV" style="line-height: 200%; font-family: Arial, sans-serif; color: black; "><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><b><span lang="SV" style="line-height: 200%; font-family: Arial, sans-serif; color: black; "><span class="Apple-style-span" >2.4 Hipotesis<o:p></o:p></span></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >Hipotesis merupakan kesimpulan sementara, yang kebenarannya masih harus diuji. Dalam penelitian ini, penulis mengajukan hipotesa sebagai berikut:<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >a. Hipotesa Alternatif (Hi)<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:30.0pt;text-indent:-18.0pt;line-height: 200%;mso-list:l6 level1 lfo10;tab-stops:list 30.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";mso-fareast-font-family:Arial; mso-ansi-language:SV">1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV">Sikap memiliki peranan yang kuat terhadap intensi melakukan</span><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";mso-ansi-language:SV"> pelanggaran peraturan lalu lintas pada warga RT:5 RW:5 Cempaka Putih, Ciputat Timur.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:30.0pt;text-indent:-18.0pt;line-height: 200%;mso-list:l6 level1 lfo10;tab-stops:list 30.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";mso-fareast-font-family:Arial; mso-ansi-language:SV">2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";mso-ansi-language:SV">Norma subyektif memiliki peranan yang kuat terhadap intensi melanggar peraturan lalu lintas pada warga RT:5 RW:5 Cempaka Putih, Ciputat Timur.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:30.0pt;text-indent:-18.0pt;line-height: 200%;mso-list:l6 level1 lfo10;tab-stops:list 30.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";mso-fareast-font-family:Arial; mso-ansi-language:SV">3.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";mso-ansi-language:SV">PBC (Perceived Behavioral Control) memiliki peranan yang kuat terhadap intensi melanggar peraturan lalu lintas pada warga RT:5 RW:5 Cempaka Putih, Ciputat Timur.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:200%;mso-outline-level:1"><span style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black"><span class="Apple-style-span" >b. Hipotesa Nol (Ho)<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:30.0pt;text-indent:-18.0pt;line-height: 200%;mso-list:l7 level1 lfo8;tab-stops:list 30.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";mso-fareast-font-family:Arial; mso-ansi-language:SV">1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";color:black;mso-ansi-language:SV">Sikap tidak memiliki peranan yang kuat terhadap intensi melakukan</span><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif"; mso-ansi-language:SV"> pelanggaran peraturan lalu lintas pada warga RT:5 RW:5 Cempaka Putih, Ciputat Timur.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:30.0pt;text-indent:-18.0pt;line-height: 200%;mso-list:l7 level1 lfo8;tab-stops:list 30.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";mso-fareast-font-family:Arial; mso-ansi-language:SV">2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";mso-ansi-language:SV">Norma subyektif tidak memiliki peranan yang kuat terhadap intensi melanggar peraturan lalu lintas pada warga RT:5 RW:5 Cempaka Putih, Ciputat Timur.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:30.0pt;text-indent:-18.0pt;line-height: 200%;mso-list:l7 level1 lfo8;tab-stops:list 30.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";mso-fareast-font-family:Arial; mso-ansi-language:SV">3.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span></span><span lang="SV" style="font-family:"Arial","sans-serif";mso-ansi-language:SV"><span class="Apple-style-span" >PBC (Perceived Behavioral Control) tidak memiliki peranan yang kuat terhadap intensi melanggar peraturan lalu lintas pada warga RT:5 RW:5 Cempaka Putih, Ciputat Timur.</span><o:p></o:p></span></p>Alicia Komputerhttp://www.blogger.com/profile/14111313419096384911noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5538447173891529868.post-77915381862053767062011-04-06T17:07:00.000-07:002011-04-06T17:11:04.427-07:00Pengaruh Sosialisasi BMT Terhadap Motivasi Siswa Untuk Menabung<p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center;line-height:200%"><b><span style="line-height: 200%; "><span class="Apple-style-span" >BAB I<o:p></o:p></span></span></b></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center;line-height:200%"><b><span style="line-height: 200%; "><span class="Apple-style-span" >PENDAHULUAN<o:p></o:p></span></span></b></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center;line-height:200%"><b><span style="line-height: 200%; "><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-indent:-18.0pt;line-height: 200%;mso-list:l13 level1 lfo8;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span style="line-height: 200%; ">A.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="line-height: 200%; ">Latar Belakang Masalah<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: 45.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Seiring digulirkannya sistem perbankan syariah pada pertengahan tahun 1990-an di Indonesia, beberapa Lembaga Keuangan Syariah (LKS) tumbuh dan berkembang pesat di Indonesia. Lembaga Keuangan Syariah mempunyai kedudukan yang sangat penting sebagai lembaga ekonomi berbasis syariah ditengah proses pembangunan nasional. Berdirinya Lembaga Keuangan Syariah (LKS) merupakan implementasi dari pemahaman umat Islam terhadap prinsip-prinsip muamalat dalam hukum ekonomi Islam, selanjutnya direfresentasikan dalam bentuk pranata Ekonomi Islam<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: 45.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Dari sekian banyak lembaga keuangan syariah, BMT merupakan lembaga ekonomi Islam yang dibangun berbasis keumatan, sebab dibentuk dari, oleh dan untuk masyarakat. Dari segi jumlah BMT merupakan lembaga keuangan syariah yang paling banyak apabila dibandingkan dengan lembaga-lembaga keuangan syariah lainnya.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.375/Full%20skripsi.doc#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[1]</span><!--[endif]--></span></a> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: 45.0pt;line-height:200%;tab-stops:18.0pt"><span class="Apple-style-span" >Pada akhir Oktober 1995 diseluruh Indonesia telah berdiri lebih dari 300 BMT, dan masing-masing BMT melayani 100-150 pengusaha kecil /bawah<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.375/Full%20skripsi.doc#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[2]</span><!--[endif]--></span></a>. Kehadiran BMT di Indonesia, selain ditujukan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat di bidang ekonomi, juga memiliki misi penting bagi pemberdayaan usaha kecil dan menengah diwilayah kerjanya. hal ini didasarkan kepada visi BMT bahwa pembangunan ekonomi hendaknya dibangun dari bawah melalui kemitraan usaha <a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.375/Full%20skripsi.doc#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[3]</span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: 45.0pt;line-height:200%;tab-stops:18.0pt"><span class="Apple-style-span" >Sebagai lembaga ekonomi yang berbasis keumatan atau BMT yang berupaya memainkan peranannya sesuai dengan ketentuan hukum yang ditetapkan pemerintah bagi penyelenggaraan lembaga keuangan berdasarkan prinsif Syariah. UU no. 7/ 1992 tentang perbankan (kini UU no 10/ 1998) dan PP.no. 72/1992 tentang Bank berdasarkan prinsip bagi hasil telah memberikan peluang positif bagi BMT untuk beroperasi secara proporsional<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.375/Full%20skripsi.doc#_ftn4" name="_ftnref4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[4]</span><!--[endif]--></span></a> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: 45.0pt;line-height:200%;tab-stops:18.0pt"><span class="Apple-style-span" >Eksistensi Lembaga Keuangan Syariah seperti BMT, jelas memiliki arti penting bagi pembangunan ekonomi berwawasan Syariah. Hal ini didasarkan kepada alasan berikut: <i>pertama</i>, secara filosofis, BMT merupakan lembaga keuangan yang secara teoritis dan praktis mengacu kepada prinsip-prinsip ekonomi syariah dengan tetap berpedoman kepada al-quran dan sunnah. <i>Kedua</i>, secara institusional, BMT merupakan lembaga keuangan yang mampu memberikan solusi bagi pemberdayaan usaha kecil dan menengah serta menjadi inti kekuatan ekonomi yang berbasis kerakyatan dan sekaligus menjadi penyangga utama sisten perekonomian yang berbasis nasional. <i>Ketiga</i>, sarana yuridis, kedudukan BMT memiliki landasan hukum yang cukup kuat, yang mengacu kepada UU no.7/1997 tentang perbankan ( Kini UU no.10/1998 ), dimana BMT dapat menyelenggarakan usaha pelayanan dan jasa keuangan dalam skala kecil dan menengah.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.375/Full%20skripsi.doc#_ftn5" name="_ftnref5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[5]</span><!--[endif]--></span></a> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Meskipun dari segi keberadaan dan peranan lembaga keuangan Syariah mengalami perkembangan yang cukup pesat yang ditandai dengan banyak berdirinya lembaga keuangan yang secara operasional menggunakan prinsip bagi hasil atau dikenal dengan prinsip syariah, namun dari segi sosialisasi system ekonomi syariah mengenai wawasan dan pengetahuan tentang ekonomi syariah umumnya hanya dikalangan akademisi dan praktisi lembaga keuangan syariah saja, sedangkan masyarakat bawah belum tentu mengenal dan memahaminya secara jelas, terutama para siswa/i yang didalam lingkungan sekolahnya telah berdiri sebuah BMT. Padahal ekonomi Syariah merupakan sistem ekonomi yang lebih memberikan daya tawar positif, bukan hanya dari aspek hukum (syariah), tetapi juga bisa menjadi sistem ekonomi alternatif yang dapat mendukung proses percepatan pembangunan ekonomi di Indonesia<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Berkaitan dengan eksistensi BMT yang berdiri dilingkungan sekolah yang bertujuan ingin memperkenalkan kepada masyarat pada umumnya dan para pengusaha kecil khususnya, untuk itulah saya ingin mengetahui seberapa besar pengaruh suatu BMT yang berdiri di suatu lembaga pendidikan seperti pada yayasan Islam terhadap motivasi menabung siswa/i dilingkungannya, maka dengan hal ini saya tertarik untuk mengangkat topik pembahasan tentang <b><i>“ Pengaruh Sosialisasi BMT Terhadap Motivasi Siswa/i Untuk Menabung ( Studi pada BMT dan MTs Daarul Qur’an Tebet Jakarta Selatan ) <o:p></o:p></i></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 200%"><b><i><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></i></b></p> <h1><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >B.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Pembatasan dan Perumusan Masalah<o:p></o:p></span></h1> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Untuk menjaga agar penulisan skripsi ini lebih terarah dan menghindari kemungkinan pembahasan yang menyimpang dari pokok permasalahan yang hendak diteliti, maka Penulis membatasi permasalahan yang akan diangkat yaitu hanya membahas mengenai sosialisasi BMT Daarul Qur’an dan pengaruhnya terhadap motivasi siswa/i untuk menabung (studi pada BMT dan MTs Daarul Qur’an Tebet Jakarta Selatan)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Berdasarkan pembatasan masalah, maka Penulis merumuskan masalah sebagai berikut:<o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top:0cm" start="1" type="1"> <li class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%;mso-list:l5 level1 lfo5; tab-stops:list 36.0pt"><span class="Apple-style-span" >Bagaimana sosialisasi yang dilakukan BMT Daarul Qur’an dalam memotivasi siswa/i untuk menabung?<o:p></o:p></span></li> <li class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%;mso-list:l5 level1 lfo5; tab-stops:list 36.0pt"><span class="Apple-style-span" >Berapa besarkah pengaruh sosialisasi BMT Daarul Qur’an terhadap motivasi menabung pada siswa/i Mts Daarul Qur’an ?<o:p></o:p></span></li> </ol> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l7 level1 lfo2;tab-stops:18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span style="line-height: 200%; ">C.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="line-height: 200%; ">Tujuan dan Manfaat Penelitian<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Berdasarkan permasalahan diatas, maka tujuan penelitian skripsi ini secara umum adalah untuk mengetahui sejauh mana sosialisasi BMT Daarul Qur’an dalam memotivasi siswa/i untuk menabung.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Selanjutnya dengan tercapainya tujuan tersebut diharapkan dari hasil penelitian ini dapat diperoleh kegunaan sebagai berikut:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:18.0pt;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" >1. Secara akademis <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:54.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >a. Bagi BMT Daarul Qur’an yang dalam hal ini menjadi objek penelitian, hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam rangka meningkatkan kualitas dan mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa BMT Daarul Qur’an yang menerapkan sistem bagi hasil Mampu bersaing dengan BMT lain pada umumnya<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:54.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >b. Bagi Penulis sendiri, hasil penelitian ini akan dapat menambah pengetahuan dalam memahami teori-teori yang diterima selama masa kuliah dan aplikasinya dalam dunia perbankan <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:54.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >c. Bagi civitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, hasil ini dapat memberikan tambahan bagi pembaca yang membutuhkan bahan-bahan acuan yang berhubungan dengan topik skripsi ini<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:27.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:27.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:27.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >2.Secara praktis<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:27.0pt;text-align:justify;text-indent: 27.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Yaitu, penelitian ini juga diharapkan dapat menambah wawasan bagi para praktisi, dan mahasiswa pada umumnya, termasuk juga para pengelola lembaga-lembaga yang menjadikan BMT sebagai sarana perekonomian umat<b>.<o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l7 level1 lfo2;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span style="line-height: 200%; ">D.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="line-height: 200%; ">Penelitian Terdahulu<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:27.0pt;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" >Judul skripsi yang akan saya teliti, sebelumnya sudah ada peneliti terdahulu yang membahas tentang motivasi, seperti pada skripsi :<o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top:0cm" start="1" type="1"> <li class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%;mso-list:l8 level1 lfo6; tab-stops:list 36.0pt"><span class="Apple-style-span" >Arif Sudaryana yang berjudul: Analisa Motivasi Konsumen dalam Menabung pada Bank Umum di Yogyakarta, Program Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Penelitian ini meneliti tentang motivasi konsumen dalam menabung pada bank umum. Penelitian ini ditekankan untuk mengungkapkan kekuatan yang ada dibalik perilaku yang sudah ditampilkan oleh konsumen. Dengan mengetahui kekuatan yang telah mendorong perilaku maka dapat dipergunakan untuk mempertahankan loyalitas konsumen sehingga akan menguntungkan bagi perusahaan<o:p></o:p></span></li> <li class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%;mso-list:l8 level1 lfo6; tab-stops:list 36.0pt"><span class="Apple-style-span" >Azizah yang berjudul: Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja Islami Terhadap Motivasi Pegawai, Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta<o:p></o:p></span></li> </ol> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" >Namun terdapat perbedaan antara peneliti terdahulu dengan judul yang akan Penulis teliti, bedanya yaitu: Penulis akan meneliti sejauh mana sosialisasi BMT yang berdiri dilingkungan sekolah dalam memotivasi siswa/i untuk ikut serta menjadi nasabah di BMT tersebut, meski pada peneliti terdahulu sama-sama membahas tentang motivasi, tetapi dari peneliti terdahulu tidak menyinggung masalah BMT dan sosialisasinya. dengan itu Penulis mengajukan judul tentang: <b>Pengaruh Sosialisasi Keberadaan BMT Terhadap Motivasi Siswa/i Untuk Menabung </b>(Study pada BMT dan MTs Daarul Qur’an Tebet Jakarta Selatan).<b><i><o:p></o:p></i></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l7 level1 lfo2;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span style="line-height: 200%; ">E.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="line-height: 200%; ">Kerangka Penelitian<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" >Menghemat dengan cara menyisihkan sedikit uang jajan lebih baik dibanding harus hidup konsumtif, namun kesadaran ini cukup sulit untuk dilakukan oleh banyak orang terutama oleh anak/siswa, namun lain ceritanya jika sebuah lembaga keuangan yang merupakan unit kepercayaan masyarakat seperti BMT hadir ditengah-tengah lembaga pendidikan/sekolah, yang sedikit banyaknya akan mempengaruhi siswa/i untuk ikut serta menjadi nasabah.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" > Menurut Teori Motivasi Sosial dan Atribusi berpendapat bahwa kehadiran individu lainnya akan mempengaruhi motivasi individu. Hal ini berarti bahwa sosialitas yang sandang individu serta situasi atau kebersamaan yang dijalani harus diperhitungkan dalam analisis motivasi tingkah laku.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" >Dengan demikian, kemungkinan besar jika semakin tinggi tingkat sosialisasi BMT Daarul Qur’an di dalam lingkungan sekolah, maka semakin tinggi pula motivasi siswa yang menabung di BMT Daarul Qur’an.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 200%"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 200%"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l7 level1 lfo2;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span style="line-height: 200%; ">F.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="line-height: 200%; ">Hipotesis<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" >Hipotesis adalah sarana penelitian ilmiah yang penting dan tidak bisa ditinggalkan, karena merupakan instrument kerja dari teori<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.375/Full%20skripsi.doc#_ftn6" name="_ftnref6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[6]</span><!--[endif]--></span></a>. Ia juga merupakan jawaban sementara yang digunakan Penulis dalam penelitian yang sebenarnya masih harus diuji kembali. Hipotesa bisa saja benar dan bisa saja salah, hipotesa akan diuji oleh Penulis sehingga akan didapat oleh suatu kesimpulan apakah hipotesa tersebut diterima atau ditolak<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:63.0pt;text-align:justify;text-indent: -63.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" > Ho: Tidak ada pengaruh antara sosialisasi BMT Daarul Qur’an dan motivasi siswa/i MTs Daarul Qur’an untuk menabung. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:63.0pt;text-align:justify;text-indent: -24.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Hi: Ada pengaruh positif antara sosialisasi BMT Daarul Qur’an dan motivasi siswa/i MTs Daarul Qur’an untuk menabung.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l7 level1 lfo2;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span style="line-height: 200%; ">G.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="line-height: 200%; ">Metodelogi Penelitian dan Tehnik Penulisan<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:126.0pt;text-align:justify;text-indent: -108.0pt;line-height:200%;mso-list:l7 level4 lfo2;tab-stops:list 36.0pt 153.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Jenis Penelitian<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Dalam penelitian ini diaplikasikan model penelitian empiris, dilihat dari sudut pandang sifat yang dihimpunnya, penelitian ini merupakan penelitian kombinasi kuantitatif-kualitatif. Dilihat dari sisi adanya penerapan teknik sampling, penelitian ini merupakan penelitian survei, sementara metode penulisan yang digunakan adalah deskriptif analisis, yaitu dengan cara penulisan yang menggambarkan permasalahan yang didasari pada data-data yang ada, lalu dianalisa lebih lanjut untuk kemudian diambil kesimpulan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:126.0pt;text-align:justify;text-indent: -108.0pt;line-height:200%;mso-list:l7 level4 lfo2;tab-stops:list 18.0pt left 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Jenis Data<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:63.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l9 level2 lfo1;tab-stops:list 63.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >a.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Kuantitatif : metode yang memeparkan gambaran objek penelitian dalam bentuk angka dan table.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:63.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l9 level2 lfo1;tab-stops:list 63.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >b.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Kualitatif : metode yang memberikan analisis dari angka dan tabel dalam bentuk bahasa.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l7 level4 lfo2;tab-stops:list 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >3.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Sumber Data<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:27.0pt;text-align:justify;text-indent: 9.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan dua jenis data yaitu:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:90.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >a. Data Primer merupakan data yang diperoleh langsung dari responden melalui kuisioner siswa/i MTs Daarul Qur’an Tebet Jakarta Selatan yang berkaitan dengan materi skripsi ini.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:90.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l7 level2 lfo2;tab-stops:list 90.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >b.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari laporan-laporan atau data yang dikeluarkan oleh pihak BMT Daarul Qur’an Tebet Jakarta Selatan, serta diperoleh dari literatur-literatur kepustakaan seperti buku-buku, surat kabar, internet, dan kepustakaan lain yang berkaitan dan ada relevansinya dengan skripsi ini.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >4. Objek Penelitian<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" > Objek penelitian adalah siswa/i kelas 1-3 MTs Daarul Qur’an.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:18.0pt;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" >5. Lokasi penelitian <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;line-height: 200%;tab-stops:36.0pt"><span class="Apple-style-span" >Penelitian ini dilakukan dilingkungan BMT dan sekolah MTs Daarul Qur’an tepatnya di Tebet Jakarta Selatan. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%;tab-stops:36.0pt"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:18.0pt;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" >6. Populasi, Sampel dan Tehnik Penarikan Sampel<o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top:0cm" start="2" type="1"> <ol style="margin-top:0cm" start="1" type="a"> <li class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%;mso-list:l5 level2 lfo5; tab-stops:list 72.0pt"><span class="Apple-style-span" >Populasi <o:p></o:p></span></li> </ol> </ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas (jumlah) dan karakteristik (ciri) tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" >Populasi yang menjadi obyek penelitian kali ini adalah nasabah tabungan pendidikan di BMT Daaru Qur’an yang berjumlah 449 nasabah.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.375/Full%20skripsi.doc#_ftn7" name="_ftnref7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[7]</span><!--[endif]--></span></a> Maka didapat 82 sampel. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" >Cara untuk menentukan penarikan sampel mengacu pada rumus<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.375/Full%20skripsi.doc#_ftn8" name="_ftnref8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[8]</span><!--[endif]--></span></a> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;line-height: 150%"><!--[if gte vml 1]><v:line id="_x0000_s1026" style="'position:absolute;" from="135pt,15.6pt" to="198pt,15.6pt"><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore:vglayout;position:absolute;z-index:251635200;left:0px; margin-left:179px;margin-top:20px;width:86px;height:2px"><span class="Apple-style-span" ><img width="86" height="2" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" shapes="_x0000_s1026" /></span></span><!--[endif]--><span class="Apple-style-span" >n = N<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;line-height: 150%"><span class="Apple-style-span" > N (e)² + 1<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:27.0pt;text-align:justify;text-indent: 45.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >n = Jumlah Sampel<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" >N = Jumlah Populasi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" >e = Standar Error<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" >maka perhitungannya adalah<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;line-height: 200%"><!--[if gte vml 1]><v:line id="_x0000_s1027" style="'position:absolute;" from="135pt,18.6pt" to="3in,18.6pt"><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore:vglayout;position:absolute;z-index:251636224;left:0px; margin-left:179px;margin-top:24px;width:110px;height:2px"><span class="Apple-style-span" ><img width="110" height="2" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif" shapes="_x0000_s1027" /></span></span><!--[endif]--><span class="Apple-style-span" >n = 449<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" > 449 (0,1)² + 1<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;line-height: 200%"><!--[if gte vml 1]><v:line id="_x0000_s1028" style="'position:absolute;" from="135pt,19.8pt" to="3in,19.8pt"><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore:vglayout;position:absolute;z-index:251637248;left:0px; margin-left:179px;margin-top:25px;width:110px;height:2px"><span class="Apple-style-span" ><img width="110" height="2" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.gif" shapes="_x0000_s1028" /></span></span><!--[endif]--><span class="Apple-style-span" >n = 499<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" > 449 (0,01) + 1<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;line-height: 200%"><!--[if gte vml 1]><v:line id="_x0000_s1029" style="'position:absolute;" from="135pt,18.6pt" to="3in,18.6pt"><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore:vglayout;position:absolute;z-index:251638272;left:0px; margin-left:179px;margin-top:24px;width:110px;height:2px"><span class="Apple-style-span" ><img width="110" height="2" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif" shapes="_x0000_s1029" /></span></span><!--[endif]--><span class="Apple-style-span" >n = 449<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" > 4,49 + 1<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;line-height: 200%"><!--[if gte vml 1]><v:line id="_x0000_s1030" style="'position:absolute;" from="135pt,19.8pt" to="3in,19.8pt"><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore:vglayout;position:absolute;z-index:251639296;left:0px; margin-left:179px;margin-top:25px;width:110px;height:2px"><span class="Apple-style-span" ><img width="110" height="2" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.gif" shapes="_x0000_s1030" /></span></span><!--[endif]--><span class="Apple-style-span" >n = 449<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" > 5,49<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" >n = 81,78 pembulatan menjadi 82<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" >Jadi jumlah sampel yang diambil dari populasi 449 orang nasabah pendidikan adalah 82 nasabah pendidikan yang dijadikan sampel<o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top:0cm" start="7" type="1"> <li class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%;mso-list:l10 level1 lfo9; tab-stops:list 36.0pt"><span class="Apple-style-span" >Teknik Pengumpulan Data<o:p></o:p></span></li> </ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini, Penulis mengadakan riset dengan 2 (dua) metode, yaitu :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:45.0pt;text-align:justify;text-indent: 9.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >a. Riset Lapangan (<i>Field Research</i>)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:63.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Yaitu Peneliti terjun langsung ke lokasi penelitian di lingkungan sekolah MTs dan BMT Daarul Qur’an. Sedangkan teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui 1 (satu) cara yaitu angket.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:63.0pt;text-align:justify;text-indent: 45.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Angket atau kuisioner adalah jumlah pertanyaan tertulis yang digunakan atau memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Pertanyaan kuisioner sebagian bersifat tertutup dimana pilihan atau alternatif jawaban tersedia dan sebagian lagi terbuka untuk menggali informasi yang mungkin muncul diluar pertanyaan yang tersedia. Kuisioner ini menggunakan skala <i>likert,</i> yang terdiri dari:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 72.0pt;line-height:200%;mso-list:l4 level1 lfo7;tab-stops:list 36.0pt left 126.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Sangat setuju, diberi poin 5<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 72.0pt;line-height:200%;mso-list:l4 level1 lfo7;tab-stops:list 36.0pt left 126.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Setuju, diberi poin 4<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 72.0pt;line-height:200%;mso-list:l4 level1 lfo7;tab-stops:list 36.0pt left 126.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >3.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Tidak tahu, diberi poin 3<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 72.0pt;line-height:200%;mso-list:l4 level1 lfo7;tab-stops:list 36.0pt left 126.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >4.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Tidak Setuju, diberi poin 2<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 72.0pt;line-height:200%;mso-list:l4 level1 lfo7;tab-stops:list 36.0pt left 126.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >5.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Sangat tidak setuju, diberi poin 1<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;line-height: 200%;tab-stops:126.0pt"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:54.0pt;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" >b. Riset Kepustakaan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:63.0pt;text-align:justify;text-indent: 45.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Yaitu teknik pengumpulan data dimana peneliti melakukan kunjungan langsung ke beberapa perpustakaan untuk mendapatkan beberapa sumber tertulis, baik dari buku, media masa maupun media elektronik, dan sumber tertulis lainnya yang ada hubungannya dengan masalah yang sedang dibahas.<o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top:0cm" start="8" type="1"> <li class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%;mso-list:l10 level1 lfo9; tab-stops:list 36.0pt"><span class="Apple-style-span" >Tehnik Analisa Data <o:p></o:p></span></li> </ol> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" >teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Regresi Sederhana. Regresi sederhana digunakan untuk mengetahui sejauh mana suatu variabel berpengaruh terhadap variabel lainnya. Adapun persamaan regresi yang digunakan adalah uji regresi linier sederhana bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel sosialisasi yang di lakukan BMT Daarul Qur’an terhadap Motivasi menabung siswa/i MTs Daarul Qur’an. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" >Uji analisa Regresi hanya dapat dan perlu dilakukan, jika telah diketahui bahwa da hubungan yang signifikan antara variabel yang bersangkutan. Variabel X, yang didepan disebut sebagai variabel bebas (independen), dalam analisa regresi sering disebut sebagai <i>variabel predictor</i>. Sedangkan variabel Y, yang sebagai variabel terikat (dependen) sebagai variabel kriterium.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.375/Full%20skripsi.doc#_ftn9" name="_ftnref9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[9]</span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" >Untuk dapat membuat prediksi dan atau membuat persamaan regresi, haruslah ditempuh melalui berbagai penghitungan. Penghitungan-penghitungan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.375/Full%20skripsi.doc#_ftn10" name="_ftnref10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[10]</span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:54.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l10 level2 lfo9;tab-stops:list 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >a.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span> Metode korelasi: metode yang mengkorelasikan 2 buah variable X dan Y. dalam penghitungan korelasi ini memakai rumus <i>Rank Spearmen</i> dengan alasan penelitian ini merupakan <i>statistic non parametrik</i>, adapun rumusnya adalah:<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.375/Full%20skripsi.doc#_ftn11" name="_ftnref11" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[11]</span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;tab-stops:36.0pt"><span class="Apple-style-span" > Rumus: rs = 6 ∑ di²<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 81.35pt;tab-stops:36.0pt"><!--[if gte vml 1]><v:line id="_x0000_s1034" style="'position:absolute;" from="171pt,9pt" to="225pt,9pt"><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore:vglayout;position:absolute;z-index:251643392;left:0px; margin-left:227px;margin-top:11px;width:74px;height:2px"><span class="Apple-style-span" ><img width="74" height="2" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.gif" shapes="_x0000_s1034" /></span></span><!--[endif]--><span class="Apple-style-span" > 1- <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;text-indent: 81.35pt"><span class="Apple-style-span" > n (n² - 1)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Keterangan: <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%;tab-stops:63.0pt"><span class="Apple-style-span" > di : Beda (selisi) setiap pasangan rank<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%;tab-stops:63.0pt"><span class="Apple-style-span" > n : Jumlah pasang rank<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%;tab-stops:63.0pt"><span class="Apple-style-span" > rs : Rangking spearman<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%;tab-stops:63.0pt"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%;tab-stops:63.0pt"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:54.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;tab-stops:45.0pt"><span class="Apple-style-span" >b. Uji signifikasi adalah sebuah uji untuk mengetahui nyata dan tidak nyata atau yakin dan tidak meyakinkan nilai hubungan antara (2) variabel atau lebih.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.375/Full%20skripsi.doc#_ftn12" name="_ftnref12" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[12]</span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:54.0pt;text-align:justify;text-indent: 18.0pt;line-height:200%;tab-stops:45.0pt"><span class="Apple-style-span" > Uji signifikansi digunakan untuk menggeneralisasi populasi, artinya apa yang terdapat pada sample akan diberlakukan pula pada populasi. Maksudnya apabila pada sample terdapat hubungan positif (+), maka setelah diuji signifikan, ternyata hubungan positif pula, maka hubungan positif berlaku pada populasi, apabila pada sample terdapat hubungan negatif (-), maka hubungan negatif berlaku pula kepada populasi. Akan tetapi apabila pada sample ada hubungan positif (+) atau negative (-), setelah diuji signifikan, artinya tidak bisa diberlakukan kepada populasi, dengan demikian kepada populasi tidak ada hubungan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%;tab-stops:18.0pt 45.0pt"><span class="Apple-style-span" > Uji signifikan yang dipakai adalah denga t-test dengan rumus:<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.375/Full%20skripsi.doc#_ftn13" name="_ftnref13" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[13]</span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;tab-stops:36.0pt"><!--[if gte vml 1]><v:line id="_x0000_s1033" style="'position:absolute;left:0;text-align:left;z-index:251642368'" from="162.75pt,.65pt" to="189.75pt,.7pt"><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore:vglayout;position:absolute;z-index:251642368;left:0px; margin-left:216px;margin-top:0px;width:38px;height:2px"><span class="Apple-style-span" ><img width="38" height="2" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image005.gif" shapes="_x0000_s1033" /></span></span><!--[endif]--><span class="Apple-style-span" > <b> √ n- 2<o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;tab-stops:36.0pt"><!--[if gte vml 1]><v:line id="_x0000_s1031" style="'position:absolute;left:0;text-align:left;z-index:251640320'" from="2in,4.85pt" to="207pt,4.85pt"><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore:vglayout;position:absolute;z-index:251640320;left:0px; margin-left:191px;margin-top:5px;width:86px;height:2px"><span class="Apple-style-span" ><img width="86" height="2" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image006.gif" shapes="_x0000_s1031" /></span></span><!--[endif]--><b><span class="Apple-style-span" > t = r <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><!--[if gte vml 1]><v:line id="_x0000_s1032" style="'position:absolute;left:0;text-align:left;z-index:251641344'" from="159.75pt,.05pt" to="186.75pt,.05pt"><![endif]--><!--[if !vml]--><span class="Apple-style-span" ><span style="mso-ignore:vglayout; position:relative;z-index:251641344"><span style="left:0px;position:absolute; left:212px;top:-1px;width:38px;height:2px"><img width="38" height="2" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image007.gif" shapes="_x0000_s1032" /></span></span><!--[endif]--><b> √ 1 - r²<o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%;tab-stops:45.0pt"><span class="Apple-style-span" > <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%;tab-stops:45.0pt"><span class="Apple-style-span" > Keterangan:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%;tab-stops:63.0pt 108.0pt"><span class="Apple-style-span" > n: Jumlah Sampel<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%;tab-stops:63.0pt"><span class="Apple-style-span" > r: Koefisien Rank Spearman<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l10 level2 lfo9;tab-stops:63.0pt list 72.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >b.<!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Penghitungan persamaan regresi linier sederhana, dengan rumus sebagai berikut:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:54.0pt;text-align:justify;line-height: 200%;tab-stops:63.0pt"><span class="Apple-style-span" > Y= a + b X<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:54.0pt;text-align:justify;line-height: 200%;tab-stops:63.0pt"><span class="Apple-style-span" >Dimana: <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:54.0pt;text-align:justify;line-height: 200%;tab-stops:63.0pt"><span class="Apple-style-span" >Y = Motivasi menabung siswa <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:54.0pt;text-align:justify;line-height: 200%;tab-stops:63.0pt"><span class="Apple-style-span" >X= Sosialisasi BMT Daarul Qur’an<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:54.0pt;text-align:justify;line-height: 200%;tab-stops:63.0pt"><span class="Apple-style-span" >A= Nilai Konstanta<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:54.0pt;text-align:justify;line-height: 200%;tab-stops:63.0pt"><span class="Apple-style-span" >B= Koefisien arah regresi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:54.0pt;text-align:justify;line-height: 200%;tab-stops:63.0pt"><span class="Apple-style-span" >Nilai a, dihitung denga rumus:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:54.0pt;text-align:justify;line-height: 150%;tab-stops:63.0pt"><!--[if gte vml 1]><v:line id="_x0000_s1035" style="'position:absolute;" from="123pt,19.35pt" to="276pt,19.35pt"><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore:vglayout;position:absolute;z-index:251678208;left:0px; margin-left:163px;margin-top:25px;width:206px;height:2px"><span class="Apple-style-span" ><img width="206" height="2" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image008.gif" shapes="_x0000_s1035" /></span></span><!--[endif]--><span class="Apple-style-span" > a= (<span style="font-family:Symbol;mso-ascii-font-family:"Times New Roman";mso-hansi-font-family: "Times New Roman";mso-bidi-font-family:"Times New Roman";mso-char-type:symbol; mso-symbol-font-family:Symbol">å</span> X ) (<span style="font-family:Symbol;mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman";mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-char-type:symbol;mso-symbol-font-family:Symbol">å</span> X²) – (<span style="font-family:Symbol;mso-ascii-font-family: "Times New Roman";mso-hansi-font-family:"Times New Roman";mso-bidi-font-family: "Times New Roman";mso-char-type:symbol;mso-symbol-font-family:Symbol">å</span> X) (<span style="font-family:Symbol; mso-ascii-font-family:"Times New Roman";mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";mso-char-type:symbol;mso-symbol-font-family: Symbol">å</span> XY)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:54.0pt;text-align:justify;line-height: 150%;tab-stops:63.0pt"><span class="Apple-style-span" > N (<span style="font-family:Symbol;mso-ascii-font-family:"Times New Roman";mso-hansi-font-family: "Times New Roman";mso-bidi-font-family:"Times New Roman";mso-char-type:symbol; mso-symbol-font-family:Symbol">å</span> X²) – (<span style="font-family:Symbol;mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman";mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-char-type:symbol;mso-symbol-font-family:Symbol">å</span>X ²)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:54.0pt;text-align:justify;line-height: 200%;tab-stops:63.0pt"><span class="Apple-style-span" >Sedangkan nialli B dihitung dengan rumus:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:54.0pt;text-align:justify;line-height: 150%;tab-stops:63.0pt"><!--[if gte vml 1]><v:line id="_x0000_s1036" style="'position:absolute;" from="126pt,20.7pt" to="243pt,20.7pt"><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore:vglayout;position:absolute;z-index:251679232;left:0px; margin-left:167px;margin-top:27px;width:158px;height:2px"><span class="Apple-style-span" ><img width="158" height="2" src="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image009.gif" shapes="_x0000_s1036" /></span></span><!--[endif]--><span class="Apple-style-span" > b = n (<span style="font-family: Symbol;mso-ascii-font-family:"Times New Roman";mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";mso-char-type:symbol;mso-symbol-font-family: Symbol">å</span>XY ) – (<span style="font-family:Symbol;mso-ascii-font-family:"Times New Roman";mso-hansi-font-family: "Times New Roman";mso-bidi-font-family:"Times New Roman";mso-char-type:symbol; mso-symbol-font-family:Symbol">å</span>X) (<span style="font-family:Symbol;mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman";mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-char-type:symbol;mso-symbol-font-family:Symbol">å</span>Y)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:54.0pt;text-align:justify;line-height: 150%;tab-stops:63.0pt"><span class="Apple-style-span" > N (<span style="font-family:Symbol; mso-ascii-font-family:"Times New Roman";mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";mso-char-type:symbol;mso-symbol-font-family: Symbol">å</span>X²) – (<span style="font-family:Symbol;mso-ascii-font-family:"Times New Roman";mso-hansi-font-family: "Times New Roman";mso-bidi-font-family:"Times New Roman";mso-char-type:symbol; mso-symbol-font-family:Symbol">å</span>X²)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%;tab-stops:63.0pt"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <ol style="margin-top:0cm" start="9" type="1"> <li class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%;mso-list:l10 level1 lfo9; tab-stops:list 36.0pt"><span class="Apple-style-span" >Verivikasi<o:p></o:p></span></li> </ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left:9.0pt;text-align:justify;line-height: 200%"><!--[if supportFields]><span style="'mso-bidi-font-family:"><span style="'mso-element:field-begin;mso-field-lock:yes'"></span>ref<span style="'mso-spacerun:yes'"> </span>SHAPE<span style="'mso-spacerun:yes'"> </span>\* MERGEFORMAT </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span style="'mso-bidi-font-family:"><span style="'mso-element:field-end'"></span></span><![endif]--><span class="Apple-style-span" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" > Untuk lebih jelas dan fokus variabel penelitian ini, maka operasionalnya sebagai berikut:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" >X: Sosialisasi yang dilakukan BMT Daarul Qur’an terhadap siswa/i Mts Daarul Qur’an meliputi: <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l0 level1 lfo3;tab-stops:list 72.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span style="font-family:Symbol;mso-fareast-font-family:Symbol;mso-bidi-font-family: Symbol">·<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Menabung di BMT Daarul Qur’an karena lokasinya berdekatan dengan sekolah.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l0 level1 lfo3;tab-stops:list 72.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span style="font-family:Symbol;mso-fareast-font-family:Symbol;mso-bidi-font-family: Symbol">·<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>BMT Daarul Qur’an mempunyai reputasi/ kondisi keuangan yang baik.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l0 level1 lfo3;tab-stops:list 72.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span style="font-family:Symbol;mso-fareast-font-family:Symbol;mso-bidi-font-family: Symbol">·<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>BMT Daarul Qur’an memberi keuntungan yang pasti kepada nasabahnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l0 level1 lfo3;tab-stops:list 72.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span style="font-family:Symbol;mso-fareast-font-family:Symbol;mso-bidi-font-family: Symbol">·<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Senyum dan keramah tamahan karyaean BMT selalu menyambut dan menyertai para nasabah.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l0 level1 lfo3;tab-stops:list 72.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span style="font-family:Symbol;mso-fareast-font-family:Symbol;mso-bidi-font-family: Symbol">·<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Suasana ruangan di BMT Daarul Quran nyaman dan menyenangkan. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l0 level1 lfo3;tab-stops:list 72.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span style="font-family:Symbol;mso-fareast-font-family:Symbol;mso-bidi-font-family: Symbol">·<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>BMT Daarul Qur’an memeberi keamanan dan ketenangan bagi nasabahnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l0 level1 lfo3;tab-stops:list 72.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span style="font-family:Symbol;mso-fareast-font-family:Symbol;mso-bidi-font-family: Symbol">·<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span> Menabung di BMT Daarul Qur’an karena mengenal pengurus/ karyawan BMT Daarul Qur’an.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" >Y : Motivasi siswa/i untuk menabun<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l3 level1 lfo4;tab-stops:list 72.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span style="font-family:Symbol;mso-fareast-font-family:Symbol;mso-bidi-font-family: Symbol">·<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Menabung di BMT Daarul Qur’an karena keinginan sendiri.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l3 level1 lfo4;tab-stops:list 72.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span style="font-family:Symbol;mso-fareast-font-family:Symbol;mso-bidi-font-family: Symbol">·<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Menabung di BMT Daarul Qur’an karena pihak guru yang mewajibkannya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l3 level1 lfo4;tab-stops:list 72.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span style="font-family:Symbol;mso-fareast-font-family:Symbol;mso-bidi-font-family: Symbol">·<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Menabung di BMT Daarul Qur’an karena persyaratan untuk menjadi nasabah tidak sulit dan tidak berbelit-belit.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l3 level1 lfo4;tab-stops:list 72.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span style="font-family:Symbol;mso-fareast-font-family:Symbol;mso-bidi-font-family: Symbol">·<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>BMT Daarul Qur’an mempunyai produk tabungan siswa.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l3 level1 lfo4;tab-stops:list 72.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span style="font-family:Symbol;mso-fareast-font-family:Symbol;mso-bidi-font-family: Symbol">·<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Menabung untuk persiapan sekolah yang akan datang. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l3 level1 lfo4;tab-stops:list 72.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span style="font-family:Symbol;mso-fareast-font-family:Symbol;mso-bidi-font-family: Symbol">·<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Menabung di BMT Daarul Qur’an karena bisa diambil kapan saja.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l3 level1 lfo4;tab-stops:list 72.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><span style="font-family:Symbol;mso-fareast-font-family:Symbol;mso-bidi-font-family: Symbol">·<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Menabung untuk biaya yang tidak terduga dimasa depan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" > <b><span style="line-height: 200%; ">H. Sistematika Penulisan<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" >Untuk memberikan gambaran secara sederhana agar memudahkan penulisan skripsi maka disusun sistematika penulisan yang terdiri dari lima Bab dengan rincian sebagai berikut :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >BAB I: PENDAHULUAN<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;line-height: 200%;tab-stops:108.0pt"><span class="Apple-style-span" >Dalam bab ini diuraikan tentang latarbelakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, Penelitian terdahulu, Kerangka penelitian, Hipotesis, Metode penelitian dan Tehnik penulisan <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;text-indent: -72.0pt;line-height:200%;tab-stops:72.0pt"><span class="Apple-style-span" >BAB II: TINJAUAN TEORITIS TENTANG BMT DAN MOTIVASI MENABUNG<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;line-height: 200%;tab-stops:72.0pt"><span class="Apple-style-span" >Pada bab ini penulis membahas tentang pengertian umum BMT, dan teori-teori yang berkaitan dengan motivasi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%;tab-stops:72.0pt"><span class="Apple-style-span" >BAB III: GAMBARAN UMUM BMT DAARUL QUR’AN<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;text-indent: -72.0pt;line-height:200%;tab-stops:72.0pt"><span class="Apple-style-span" > Pada bab ini berisikan tentang gambaran umum beserta profil singkat tentang BMT Darul Qur’an<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;text-indent: -72.0pt;line-height:200%;tab-stops:72.0pt"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;text-indent: -72.0pt;line-height:200%;tab-stops:72.0pt"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;text-indent: -72.0pt;line-height:200%;tab-stops:72.0pt"><span class="Apple-style-span" >BAB IV: HASIL PENELITIAN<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;text-indent: -72.0pt;line-height:200%;tab-stops:72.0pt"><span class="Apple-style-span" > Pada bab ini menguraikakan hasil pembahasan yang telah diteliti, yang difokuskan kepada profil responden, pengujian hipotesa, dan interpretasi penelitian<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;text-indent: -72.0pt;line-height:200%;tab-stops:72.0pt"><span class="Apple-style-span" >BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;text-indent: -72.0pt;line-height:200%;tab-stops:72.0pt"><span class="Apple-style-span" > Bab ini merupakan bagian akhir dari rangkaian penulisan skripsi, yang berisikan kesimpulan yang merupakan kristalisasi dari analisis dan pembahasan yang telah dilakukan pada bagian sebelumnya. Selanjutnya sebagai rekomendasi yang dapat penulis berikan dikemas dalam bentuk saran-saran<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center;line-height:200%; tab-stops:45.0pt"><b><span style="line-height: 200%; "><span class="Apple-style-span" >BAB II<o:p></o:p></span></span></b></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center;line-height:200%; tab-stops:45.0pt"><b><span style="line-height: 200%; "><span class="Apple-style-span" >TINJAUAN TEORITIS TENTANG BMT <o:p></o:p></span></span></b></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center;line-height:200%; tab-stops:45.0pt"><b><span style="line-height: 200%; "><span class="Apple-style-span" >DAN MOTIVASI MENABUNG<o:p></o:p></span></span></b></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center;line-height:200%; tab-stops:45.0pt"><b><span style="line-height: 200%; "><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-indent:-18.0pt;line-height: 200%;mso-list:l12 level1 lfo11;tab-stops:list 0cm left 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b><span style="line-height: 200%; ">A.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="line-height: 200%; ">BMT ( Baitul Maal wat Tamwil)<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-indent:-18.0pt;line-height: 200%;mso-list:l12 level2 lfo11;tab-stops:list 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b>1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Pengertian BMT<o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: 27.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" ><i>Baitul Mal Wa Tamwil</i> dalam Bahasa Arab merupakan gabungan dari <i>Baitul mal</i> dan <i>baitul tamwil</i>. <i>Baitul mal</i> berarti rumah harta atau tempat harta. Sementara <i>baitul tamwil</i> artiya rumah pembiayaan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: 27.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" ><i>Baitul mal</i> lebih mengarah pada usaha-usaha pengumpulan dan penyaluran dana-dana non profit seperti zakat, infaq, dan sedekah. Sementara baitul tamwil adalah usaha-usaha pengumpulan dan penyaluran dana komersial.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.375/Full%20skripsi.doc#_ftn14" name="_ftnref14" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[14]</span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: 27.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >BMT adalah suatu program pemberdayaan ekonomi kecil melalui jaringan koperasi-koperasi syariah di seluruh Indonesia. Lingkup program ini adalah:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:54.0pt;text-align:justify;text-indent: -9.0pt;line-height:200%;mso-list:l2 level2 lfo10;tab-stops:27.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >a.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span> Penguatan kapasitas modal koperasi-koperasi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:63.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >b. Pengembangan bisnis, yaitu perluasan jangkauan dan pengembangan skala bisnis jasa keuangan BMT<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:63.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >c. Pengawasan/ pembinaan, merupakan upaya deteksi dini dan antisipatif terhadap berbagai kemungkinan yang akan berpengaruh (negative/ positif) atas kinerja usaha BMT. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:63.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >d. Pengembangan jaringan <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: 27.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >“BMT yang dalam terminology disebut, Balai Usaha Mandiri Terpadu adalah lembaga usaha ekonomi kerakyatan yang dapat dan mampu menangani masalah-masalah usaha kecil kebawah berdasarkan sistem bagi hasil dengan memanfaatkan potensi jaminan dalam lingkungannya sendiri. BMT berasal dari konsep (<i>Baitul Mal dan Baitul tamwil).”<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.375/Full%20skripsi.doc#_ftn15" name="_ftnref15" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><b>[15]</b></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 9.0pt"><i><span class="Apple-style-span" > <o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: 27.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" ><i>Baitul Mal wat Tamwil</i> adalah balai usaha mandiri terpadu yang isinya <i>bayt al-mal wa al-tamwil</i> dengan kegiatan mengembangkan usaha-usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas kegiatan ekonomis pengusaha kecil kebawah dengan antara lain mendorong kegiatan menabung dan menunjang pembiayaan kegiatan ekonominya. Selain itu <i>Baitul Mal wat Tamwil</i> juga bisa menerima titipan zakat, infaq dan shadaqah, serta menyalurkannya sesuai dengan peraturan dan amanatnya.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.375/Full%20skripsi.doc#_ftn16" name="_ftnref16" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[16]</span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: 27.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" ><i>Baitul Mal wat Tamwil</i> adalah lembaga ekonomi atau keuangan syariah non perbankan yang sifatnya informal. Disebut informal karena lembaga ini didirikan oleh kelompok swadaya masyarakat (KSM) yang berbeda dengan lembaga keuangan perbankan dan lembaga keuangan formal lainny.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: 27.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Dari pengertian itu dapat dipahami bahwa pola pengembangan institusi keuangan ini diadopsi dari <i>bayt al maal</i> yang pernah dan sempat tumbuh dan berkembang pada masa Nabi dan para Khalifa’Rasyidin. Oleh kerena itu keberadaan BMT selain bisa dianggap sebagai media penyalur pendayagunaan harta ibadah seperti zakat, infaq dan shadaqah, juga bisa dianggap sebagai institusi yang bergerak dibidang investasi, yang bersifat produktif seperti layaknya bank.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: 27.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Oleh karena itu, selain berfungsi sebagai lembaga keuangan, BMT juga bisa berfungsi sebagai lembaga ekonomi. BMT juga bertugas menghimpun dana dari masyarakat (anggota BMT) dan menyalurkan dana pada masyarakat (anggota BMT) sebagai lembaga ekonomi, BMT juga berhak melakukan kegiatan ekonomi, seperti perdagangan, industri dan pertanian.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: 27.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Atas landasan pengertian itu, maka BMT memiliki ciri-ciri utama sebagai berikut:<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.375/Full%20skripsi.doc#_ftn17" name="_ftnref17" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[17]</span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:63.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >1. Berorientasi bisnis, mencari laba bersama, meningkatkan pemanfaatan ekonomi paling banyak untuk anggota dan lingkungannya<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:63.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >2. Bukan lembaga sosial tapi dimanfaatkan untuk mengefektifkan penggunaan zakat, infaq, dan shadaqah bagi kesejahteraan orang banyak<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:63.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >3. Ditumbuhkan dari bawah berlandaskan peran serta masyarakat disekitar<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:63.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >4. Milik bersama masyarakat kecil bawah dan kecil lingkungan BMT itu sendiri, bukan milik orang seorang atau orang diluar masyarakat itu.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:45.0pt;text-align:justify;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" >Selain ciri utama diatas, BMT juga memiliki ciri khas sebagai berikut:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:63.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l11 level1 lfo12;tab-stops:list 63.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Staf dan karyawan BMT bertindak aktif, dinamis, berpandangan froduktif. Tidak menunggu tetapi menjemput nasabah, baik sebagai penyetor dana maupun sebagai penerima pembiayaan usaha.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:63.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l11 level1 lfo12;tab-stops:list 63.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Kantor dibuka dalam waktu tertentu dan ditunggui oleh sejumlah staf yang terbatas, karena sebagian besar staf harus bergerak dilapanggan untuk mendapatkan nasabh penyetor dana, memonitor dan mensupervisi usaha nasabah.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:63.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l11 level1 lfo12;tab-stops:list 63.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >3.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>BMT mengadakan pengajian rutin secara berkala yang waktu dan tempatnya biasanya di madrasah, masjid dan mushalla. Ditentukan dengan kegiatan nasabah dan anggota BMT. Selain pengajian biasanya dilanjutkan dengan perbincangan bisnis dari para nasabah BMT.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:63.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l11 level1 lfo12;tab-stops:list 63.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >4.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Manajemen BMT diselenggarakan secara profesional dan islami.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: 27.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ketata <i>BMT-an</i> harus dirumuskan secara sederhana sehingga akan lebih mudah untuk didirikan. Artinya, lembaga keuanggan non perbankan ini harus dirumuskan secara sederhana agar dapat ditangani dan dimengerti oleh para nasabah yang sebagaian besar berpendidikan rendah dan menengah. aturan-aturan dan mekanisme BMT dibuat dengan lentur, efisien dan efektif sehingga memudahkan nasabah untuk memanfaatkan fasilitasnya. Selain itu, kebijakan yang diambil BMT hendaknya berkaitan dengan kepentingan mendasar para anggota. Hal ini perlu dilakukan agar pihak-pihak yang terlibat terus termotivasi agar terus membina dan mengembangkan lebih lanjut.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: 27.0pt;line-height:200%"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: 0cm;line-height:200%;mso-list:l2 level1 lfo10;tab-stops:list 18.0pt left 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b>2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b> Sejarah BMT<o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: 27.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Cikal bakal BMT berawal dengan berdirinya lembaga keuangan <i>Baitut Tamwil</i> Teknosa di Bandung dan <i>Baitu Tamwil</i> “Ridlo Gusti” di Jakarta awal tahun 80-an. Namun kedua lembaga ini tidak berkembang baik dan akhirnya berhenti beroperasi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: 27.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Sejarah BMT dilanjutkan dengan berdirinya <i>Baitul Maal wat Tamwil</i> (BMT) Bina Insan Kamil di Jakarta pada awal tahun 1992. Lembaga ini dapat berkembang dengan baik dan kini memiliki ribuan anggota penabung. Pada tahun itu juga beroperasi Bank Muamalat Indonesia (BMI), cikal bakal perkembangan perbankan syariah di Indonesia.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: 27.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Tahun 90-an BMT mulai memasyarakatkan dan terus berkembang hingga ke hampir seluruh wilayah Indonesia. Saat ini ada sekitar 3.307 unit BMT di seluruh Indonesia dengan asset sekitar Rp. 1,5 triliun <a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.375/Full%20skripsi.doc#_ftn18" name="_ftnref18" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[18]</span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: 27.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >BMT didirikan untuk mengembangkan ekonomi umat dan masyarakat menengah ke bawah. Untuk melestarikan kesinambungan pembangunan nasional. Untuk mengantisipasi, dan menghindari kesenjangan yang semakin melebar antara berbagai potensi pembangunan, maka program pemerataan dan program pengentasan kemiskinan perlu dilaksanakan dengan memperkuat lembaga-lembaga pendukung yang benar-benar dapat dimiliki, dikendalikan dan dijangkau oleh potensi-potensi pembangunan di akar rumput baik di pedesaan maupun di perkotaan juga telah menunjukan kemajuan-kemajuan yang berarti. Namun, peranan koperasi sebagai lembaga yang akan menjadi pilar pembangunan ekonomi kerakyatan ini masih perlu ditingkatkan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: 27.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Pengembangan Balai usaha Mandiri Terpadu (BMT), padanan nama dari <i>Baitul Mal wat Tamwil</i> adalah upaya untuk lebih melengkapi dan memperkuat gerakan koperasi dikalangan rakyat bawah atau akar rumput yang diharapkan akan menjadi mitra dan landasan pada pengembangan koperasi yang kuat dan tangguh. Ketersediaan lembaga BMT di akar rumput itu diharapakan akan membuka peluang-peluang berusaha bagi masyarakat lapisan bawah ini. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: 27.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Pendirian dan penguatan lembaga swadaya masyarakat <i>Baitul Mal wat Tamwil</i> ini dilandasi oleh cita-cita normative yaitu cita-cita pembangunan nasional rakyat Indonesia yang dicerminkan dalam Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) tahun 1993. ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan Bank Muamalat Indonesia (BMI), telah membentuk Yayasan Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (YINBUK) dengan akte notaries NY.Leli Paripurno,SH.No. 005 tanggal 13 maret 1995. YINBUK dalam strategi kerja mencapai tujuannya adalah dengan mengembangkan BMT-BMT secara meluas dan sehat.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.375/Full%20skripsi.doc#_ftn19" name="_ftnref19" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[19]</span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: 27.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >BMT adalah balai usaha mandiri terpadu yang isinya berintikan BMT dengan kegiatan mengembangkan usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas kegiatan ekonomi pengusaha kecil bawah dan kecil dengan antara lain mendorong kegiatan menabung dan menunjang pembiayaan kegiatan ekonominya. BMT juga bisa menerima titipan ZIS. Serta serta menyalurkannya sesuai dengan peraturan dan amanatnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: 27.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >BMT adalah lembaga ekonomi atau keuangan syariah non perbankan yang sifatnya informal, karena lembaga ini didirikan oleh kelompok swadaya masyarakat (KMS) yang berbeda dengan lembaga keuangan perbankan dan lembaga keuangan informal lainnya.BMT juga bisa dianggap sebagai institusi yang bergerak di bidang investasi yang bersifat produktif sebagaimana layaknya bank.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: 27.0pt;line-height:200%"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l2 level1 lfo10;tab-stops:list 18.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" ><b>3.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Tujuan dan Fungsi BMT<o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: 27.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >BMT merupakan usaha bisnis yang bersifat mandiri, ditumbuh kembangkan dengan swadaya dan dikelola secara professional, serta berorientasi untuk kesejahteraan anggota dan masyarakat lingkungannya. BMT bertujuan:<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.375/Full%20skripsi.doc#_ftn20" name="_ftnref20" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[20]</span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:63.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l2 level2 lfo10;tab-stops:63.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >a.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Meningkatkan kualitas usaha ekonomi untuk kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:63.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l2 level2 lfo10;tab-stops:63.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >b.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Mewujudkan gerakan pembebasan anggota dan masyarakat dari belenggu rentenir, jerat kemiskinan dan ekonomi ribawi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:63.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l2 level2 lfo10;tab-stops:63.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >c.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Mewujudkan gerakan pemberdayaan meningkatkan kapasitas dalam kegiatan ekonomi riil dan kelembagaannya menuju tatanan perekonomian yang makmur dan maju.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:63.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l2 level2 lfo10;tab-stops:63.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >d.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Dan mewujudkan gerakan keadilan membangun struktur masyarakat madani yang adil berkemakmuran, berkemajuan, serta berkeadilan berlandaskan syariah dan ridha Allah SWT<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" >Dalam rangka pencapaian tujuan, BMT berfungsi:<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.375/Full%20skripsi.doc#_ftn21" name="_ftnref21" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[21]</span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:63.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l6 level1 lfo13;tab-stops:list 63.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >a.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Mengidentifikasi, memobilisasi, mengorganisisr, mendorong dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota, kelompok usaha anggota muamalat daerah kerjanya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:63.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l6 level1 lfo13;tab-stops:list 63.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >b.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Mempertinggi kualitas SDM anggota dan kelompok usaha anggota muamalat menjadi lebih professional dan islami sehingga semakin utuh dan tangguh menghadapi tantangan global.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:63.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l6 level1 lfo13;tab-stops:list 63.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >c.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Menggalang mengorganisir potensi masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan anggota.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;tab-stops:18.0pt"><b><span class="Apple-style-span" >4. Badan Hukum dan Legalitas BMT<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: 27.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >BMT dapat didirikan dalam bentuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) atau koperasi.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.375/Full%20skripsi.doc#_ftn22" name="_ftnref22" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[22]</span><!--[endif]--></span></a> Sebelum menjalankan usahanya, KSM mesti mendapatkan sertifikat operasi dari PINBUK (Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil), sementara PINBUK itu sendiri mesti mendapat pengakuan dari Bank Indonesia (BI) sebagai Lembaga Pengembangan Swadaya Masyarakat (LPSM). selain dengan badan hokum KSM, BMT juga bisa didirikan dengan menggunakan badan hokum koperasi, baik Koperasi Serba Usaha di perkotaan, Koperasi Unit Desa di pedesaan, maupun Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) di lingkungan Pesantren.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: 27.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Berkenaan dengan KUD dapat mendirikan BMT telah diatur dalam petunjuk Menteri Koperasi dan PPK tanggal 20 Maret 1995 yang menetapkan bahwa bila di suatu wilayah dimana telah ada KUD dan KUD tersebut bisa menjadi Unit Usaha Otonom (U20) atau Tempat Pelayanan Koperasi (TPK) dari KUD tersebut. Sedangkan bila KUD yang telah berdiri itu belum berjalan dengan baik, maka KUD yang bersangkutan dapat dipoperasikan sebagai BMT. Apabila di wilayah yang bersangkutan belum ada KUD, maka dapat didirikan KUD BMT.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.375/Full%20skripsi.doc#_ftn23" name="_ftnref23" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[23]</span><!--[endif]--></span></a> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: 27.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Di wilayah-wilayah berbasis pesantren, masyarakat bisa mendirikan BMT dengan menggunakan badan hukum BMT, keberadaan BMT di kopontren tersebut adalah sebagai 20 U atau TPK sebagaimana dalam KUD. Apabila di pesantren itu belum ada terbentuk kopontren, maka civitas pesantren dapat mendirikan Kopontren dan BMT secara bersama-sama. Untuk itu, panitia penyiapan pendirian BMT dapat bekerja sama dengan Puskopotren (Pusat Koperasi Pondok Pesantren), Kantor Departemen Agama dan Kantor Departemen Koperasi dan PPK di Kabupaten setempat.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: 27.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Penggunaan badan hukum KSM dan Koperasi untuk BMT itu disebabkan karena BMT tidak termasuk kepada lembaga keuangan formal yang dijelaskan UU Nomor 7 Tahun 1992 dan UU Nomor 10 tahun 1998 tentang Perbankan, yang dapat dioperasikan untuk menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat. Menurut undang-undang, pihak yang berhak menghimpun dana menyalurkan dana masyarakat adalah Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat, baik dioperasikan masyarakt secara konvensional maupun dengan prinsip bagi hasil.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: 27.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >BMT dapat didirikan dan dikembangkan dengan suatu proses legalitas Hukum yang bertahap; pertama dapat dimulai sebagai KSM/LKM, dan jika telah mencapai modal dasar yang telah ditentukan barulah segera menyiapkan diri kedalam Badan Hukum Koperasi, KSM/LKM (Kelompok Swadaya Masyarakat atau Lembaga Keuangan Mikro) dengan mendapat sertifikat operasi atau Kemitraan dari PINBUK.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: 27.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Jika mencapai keadaan dimana para anggota dan pengurus telah siap, maka BMT dapat dikembangkan menjadi Badan Hukum Koperasi. BMT yang telah memiliki kekayaan Rp. 75.000.000,00. (tujuh puluh lima juta rupiah) atau lebih dimintakan atau diharuskan untuk mempersiapkan proses administrasi untuk menjadi koperasi yang sehat dilihat dari segi pengelolaan koperasi dan baik, dianalisa dari segi ibadah yang harus mempertanggung jawabkan kinerjanya tidak saja pada anggota dan masyarakat, tetapi juga kepada Allah SWT, karena seharusnya BMT berbadan hukum koperasi ini dikelola secara syariah Islam yang sarat dengan nilai-nilai etika dan Islami. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: 27.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Sesuai dengan edaran Direktur Jenderal Pembinaan Koperasi perkotaan Nomor 538/ppk/IV/1997 (Lampiran 4), maka BMT baik di perkotaan maupun di pedesaan dapat mengajukan Badan Hukum Koperasi kepada Kadinas Koperasi dan PPK Kabupaten/ Kota setempat dengan alternative sebagai berikut:<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.375/Full%20skripsi.doc#_ftn24" name="_ftnref24" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[24]</span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:63.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >a. Koperasi Simpanan Pinjaman(KSP) Syariah, misalnya:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:63.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" > Koperasi Syariah BMT”……..”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:63.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" > Badan Hukum No. ……., tanggal………<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:63.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >b. Koperasi Serba Usaha Syariah, misalnya:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:63.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" > Koperasi Syariah BMT”……….”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:63.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" > Badan Hukum No. ……..., tanggal………<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:63.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >c. Unit Usaha Otonom dari KUD atau Kompontren yang telah ada Badan Hukumnya, misalnya:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:63.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" > BMT “……….”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:63.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" > Unit Usaha KUD …….. BH No. …….., Tgl. …..<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:63.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" > Atau<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:63.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" > BMT “………”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:63.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" > Unit Usaha Kopontren …..BH No. ……., Tgl<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: 27.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Surat Direktur Jenderal Pembinaan Koperasi Perkotaan tersebut juga berarti mendukung dan menyatakan secara tertulis, petunjuk lisan yang diberikan oleh Bapak Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil tanggal 20 Maret 1995 kepada pengurus PINBUK, sebagai beriku:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:63.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l1 level2 lfo14;tab-stops:list 63.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >a.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Koperasi Syariah (Kopsyah) baik di daerah perkotaan di daerah maupun di daerah pedesaan yang bergerak di bidang serba usaha.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:63.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l1 level2 lfo14;tab-stops:list 63.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >b.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>KUD (Koperasi Unit Desa) di daerah pedesaan, dengan ketentuan sebagai berikut:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:81.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >1) Di suatu wilayah diamana telah ada KUD dan KUD tersebut telah berjalan baik organisasinya telah teratur dengan baik, maka BMT dapat menjadi Unit Usaha Otonom (U20) atau Tempat Pelayanan Koperasi (KTP) dari KUD tersebut. U20 ini melaksanakan ketentuan-ketentuan organisasi dan cara kerjanya sesuai dengan tata kerja BMT. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:81.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >2) Di suatu wilayah dimana telah ada KUD tetapi KUDnya belum berjalan baik, maka KUD yang bersangkutan dapat di operasionalkan sebagai BMT. Kepengurusan KUD dipilih melalui rapat anggota dengan berkomunikasi kepada Kantor Dinas Koperasi dan PPK.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:81.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >3) Di suatu wilayah dimana belum ada KUD dapat didirikan KUD BMT, untuk mendirikan suatu Koperasi diperlukan jumlah anggota minimum 20 orang.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: 27.0pt;line-height:200%;tab-stops:45.0pt"><span class="Apple-style-span" >BMT dapat dimanfaatkan Badan Hukum Kopontren (Koperasi Pondok Pesantren) dengan cara mendirikan BMT yang dibentuk dengan prosedur seperti yang dijelaskan dimuka sebagai U20 atau TPK dari Kopontren itu. Hubungan antara BMT dengan Kompotren dapat diatur secara lugas, dimanaBMT beroperasi benar-benar menjadi U20 dan mandiri dari Kopontren tersebut. Yang penting juga adalah bahwa diharapkan dengan adanya U20 atau TKP BMT, kedua-duanya bisa menumbuhkembangkan kelembagaan dan usaha mereka, sehingga saling menguntungkan dan saling membina. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: 27.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Jika belum ada Kompotren tetapi memiliki dan potensi sekitarnya yang cukup besar maka BMT dapat dikembangkan bersama-sama dengan Kompotren, Dalam hal ini Panitia Pendirian BMT dapat bekerjasama Puskopontren, Kantor Departemen Agama dan Kantor Dinas Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil Kabupaten/ Kota setempat.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: 27.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >BMT yang telah berkembang sehingga memenuhi syarat sebagai BPR Syariah dapat dimintakan izizn kepada pemerintah menjadi BPR (Syariah) dengan badan hukum Koperasi atau Perseroan Terbatas.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;tab-stops:18.0pt"><b><span class="Apple-style-span" >5. Produk-produk BMT<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: 27.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Modal usaha BMT dipakai untuk investasi pendirinya meliputi sewa ruangan, ongkos-ongkos perbaikan gedung, persiapan kantor, biaya-biaya persiapan seperti Pelatihan, gaji tenaga administrasi dan lain-lain. Sisa modal digunakan sebagai cadangan untuk memperkuat landasan pengembangan arus tunai BMT dalam masa pengembangannya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: 27.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >Untuk dapat meminjamkan dana bagi pembiayaan kegiatan-kegiatan produktif dan modal kerja, BMT menerima simpanan masyarakat (anggota) serta menerima titipan dana zakat, infaq dan shadaqah. Dengan dana simpanan itu, BMT memberikan pembiayaan terhadap kegiatan-kegiatan produksi dan modal kerja dengan system bagi hasil yang bersaing dengan lembaga keuangan lainnya yang terdapat disekitar lokasi. Dana titipan BAZIS, khususnya untuk produk <i>al-qardul hasan.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.375/Full%20skripsi.doc#_ftn25" name="_ftnref25" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><b>[25]</b></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: 27.0pt;line-height:200%"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: 27.0pt;line-height:200%"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:45.0pt;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" >a. Kegiatan Penghimpun Dana (Simpanan <i>Mudharabah</i>)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:60.0pt;text-align:justify;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" >Kegiatan penghimpun dana dapat diperlukan dengan berbagai bentuk simpanan dengan sistem <i>mudharabah</i>. Misalnya:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:99.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l2 level3 lfo10;tab-stops:list 99.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Simpanan Mudaharabah biasa, yang dapat diambil kapan saja apabila dikehendaki oleh penabung.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:99.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l2 level3 lfo10;tab-stops:list 99.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Simpanan <i>Mudharabah </i>pendidikan, nasabah menabung untuk kepentingan-kepentingan pendidikan yang misalnya diambil atau dicairkan pada waktu pembayaran SPP.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:99.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;tab-stops:list 99.0pt"><span class="Apple-style-span" >3. Simpanan <i>Mudharabah</i> Haji, nasabah menabung untuk persiapan menunaikan ibadah Haji.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:99.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;tab-stops:list 99.0pt"><span class="Apple-style-span" >4. Simpanan <i>Mudharabah</i> kurban<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:99.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;tab-stops:list 99.0pt"><span class="Apple-style-span" >5. Simpanan <i>Mudharabah </i>Idul Fitri<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:99.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;tab-stops:list 99.0pt"><span class="Apple-style-span" >6. Simpanan <i>Mudharabah</i> walimah atau persiapan nikah <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:99.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;tab-stops:list 99.0pt"><span class="Apple-style-span" >7. Simpanan <i>Mudharabah </i>Aqiqah<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:99.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;tab-stops:99.0pt"><span class="Apple-style-span" >8. Simpanan <i>Mudharabah</i> perumahan (pembangunan dan persiapan)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:99.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;tab-stops:list 99.0pt"><span class="Apple-style-span" >9. Dan Lain-lain bentuk simpanan yang bisa dikembangkan menurut lingkungan setempat.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:63.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >b. Kegiatan Memanfaatkan Dana (Pembiayaan <i>Mudharabah, Musyarakah, Murabahah, Ba’I Bi Tsaman Ajil, al-Qardul Hasan)<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:99.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l11 level4 lfo12;tab-stops:list 99.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Pembiayaan <i>Mudharabah</i><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:99.0pt;text-align:justify;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span" >Yaitu suatu perjanjian antara pihak shahibul maal atau penyedia dana dengan mudharib atau pengusaha yang mengusahakan proyek yang sejenis, jangka waktu dan tempatnya desepakati oleh shahibul maal.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:99.0pt;text-align:justify;line-height: 200%"><u><span class="Apple-style-span" >Landasan syari’ah<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.375/Full%20skripsi.doc#_ftn26" name="_ftnref26" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><u>[26]</u></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></u></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:99.0pt;text-align:justify;line-height: 200%"><u><span class="Apple-style-span" >Al- Qur’an<o:p></o:p></span></u></p> <p class="MsoNormal" align="right" style="text-align:right"><span class="Apple-style-span" ><span lang="AR-SA" dir="RTL">وءا</span><span lang="AR-SA" dir="RTL"> </span><span lang="AR-SA" dir="RTL">خرون</span><span lang="AR-SA" dir="RTL"> </span><span lang="AR-SA" dir="RTL">يضربون</span><span lang="AR-SA" dir="RTL"> </span><span lang="AR-SA" dir="RTL">فى</span><span lang="AR-SA" dir="RTL"> </span><span lang="AR-SA" dir="RTL">الارض</span><span lang="AR-SA" dir="RTL"> </span><span lang="AR-SA" dir="RTL">يبتغون</span><span lang="AR-SA" dir="RTL"> </span><span lang="AR-SA" dir="RTL">من</span><span lang="AR-SA" dir="RTL"> </span><span lang="AR-SA" dir="RTL">فضل</span><span lang="AR-SA" dir="RTL"> </span><span lang="AR-SA" dir="RTL">الله </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >“Dan sebagian dari mereka orang-orang yang berjalan dimuka bumi mencari sebagian karunia allah” (Al-Muzammil: 20)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;line-height: 200%"><u><span class="Apple-style-span" >Hadits<o:p></o:p></span></u></p> <p class="MsoNormal" align="right" style="text-align:right"><span class="Apple-style-span" ><span lang="AR-SA" dir="RTL">عَنْ صَلِحِ بْنِ صُهَيْبٍ عَنْ أَبِيْهِ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُوْا اللهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلاَثٌ فِيْهِنّ اْلبَرَ كَةُ اْلبَيْعُ إِلَى أَجَلٍ وَالْمُقَارَ ضَةُ وَأَخْلاَطَ اْلبَرِّ باِلَشَّعِيْرِ لْلِبَيْعِ</span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" align="right" style="text-align:right"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:27.0pt;text-align:justify;text-indent: 45.0pt;line-height:200%"><span class="Apple-style-span" >“Dan shalih bin Suhaib r.a bahwa Rasulullah, “tiga hal yang di dalamnya terdapat keberkahan yaitu: jual beli tangguh, muqharadah (mudharabah) dan mencampur gandum dengan tepung untuk keperluan rumah bukan untuk dijual (H.R Ibnu Majah).<o:p></o:p></span></p> <div style="mso-element:footnote-list"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="Apple-style-span" ><br /> </span><hr align="left" width="33%"> <!--[endif]--> <div id="ftn1"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-indent:36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.375/Full%20skripsi.doc#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[1]</span><!--[endif]--></span></a> Hendri Suhendi, dkk, <i>BMT dan Bank Islam</i>, (Bandung, Pustaka Bani Quraisy, 2004 ). Cet, pertama, h. v </span></p> </div> <div id="ftn2"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.375/Full%20skripsi.doc#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[2]</span><!--[endif]--></span></a> Baihaqi Abd. Majid dan Saifuddin A. Rasyid (ed), <i>Paradigma Baru Ekonomi Kerakyatan Sistem Syariah, Perjalanan, Gagasan dan Gerakan BMT di Indonesia,</i> (Jakarta PINBUK, 2000),H.289</span></p> </div> <div id="ftn3"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.375/Full%20skripsi.doc#_ftnref3" name="_ftn3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[3]</span><!--[endif]--></span></a> Hendri Suhendi, dkk<i>. BMT dan Bank Islam</i></span></p> </div> <div id="ftn4"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.375/Full%20skripsi.doc#_ftnref4" name="_ftn4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[4]</span><!--[endif]--></span></a> M Syafe’I Antonio, <i>Bank Islam: Dari Teori ke Praktek</i> (Jakarta, Gema Insani Press, 2001),hal 25</span></p> </div> <div id="ftn5"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-indent:36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.375/Full%20skripsi.doc#_ftnref5" name="_ftn5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[5]</span><!--[endif]--></span></a> Hendy Suhendi, dkk, <i>BMT dan Bank Islam</i>, OP.Cit.h.vi</span></p> </div> <div id="ftn6"> <p class="MsoFootnoteText"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.375/Full%20skripsi.doc#_ftnref6" name="_ftn6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[6]</span><!--[endif]--></span></a> Masri Singarimbun dan Sofian Efendi. <i>Metode Penelitian Survei</i>, Jakarta: LP3ES, 1989 cet 2, h.43</span></p> </div> <div id="ftn7"> <p class="MsoFootnoteText"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.375/Full%20skripsi.doc#_ftnref7" name="_ftn7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[7]</span><!--[endif]--></span></a> Data didapat dari Ketua Pengurus BMT Daarul Qur’an Tebet Jakarta Selatan. Yaitu bapak Muhammad Lukman. Jakarta 2007 </span></p> </div> <div id="ftn8"> <p class="MsoFootnoteText"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.375/Full%20skripsi.doc#_ftnref8" name="_ftn8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[8]</span><!--[endif]--></span></a> Burhan Bugin, <i>Metodologi Penelitian Kuantitatif</i>, Edisi 1.(Jakarta, Kencana, 2005), h.</span></p> </div> <div id="ftn9"> <p class="MsoFootnoteText"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.375/Full%20skripsi.doc#_ftnref9" name="_ftn9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[9]</span><!--[endif]--></span></a> Burhan Nurgiyantoro, dkk, <i>Statistik Terapan, Untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial</i>, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, Oktober 2004), cet-3, hal. 271</span></p> </div> <div id="ftn10"> <p class="MsoFootnoteText"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.375/Full%20skripsi.doc#_ftnref10" name="_ftn10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[10]</span><!--[endif]--></span></a> <i>Ibid</i>, hal. 275</span></p> </div> <div id="ftn11"> <p class="MsoFootnoteText"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.375/Full%20skripsi.doc#_ftnref11" name="_ftn11" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[11]</span><!--[endif]--></span></a> Siegle Sidney. <i>Statistik Non Parametrik untuk Ilmu-ilmu Sosial</i>, Guru Besar Penelitian Psikologi Pennsylvania Statet University. (Jakarta, PT. Gramedia.1985)</span></p> </div> <div id="ftn12"> <p class="MsoFootnoteText"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.375/Full%20skripsi.doc#_ftnref12" name="_ftn12" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[12]</span><!--[endif]--></span></a> Ali Mauludi, Statistika 1, <i>Penelitian Ekonomi Islam dan Sosial</i>, (Jakarta, PT. Prima Heza Lestari, Maret 2006), h. 102</span></p> </div> <div id="ftn13"> <p class="MsoFootnoteText"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.375/Full%20skripsi.doc#_ftnref13" name="_ftn13" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[13]</span><!--[endif]--></span></a> Siegel Sidney, <i>Statistik Non Parametrik untuk Ilmu-ilmu Sosial.</i> Guru Besar Penelitian Pennsyl Vania Statet University.(Jakarta, PT Gramedia 1985) </span></p> </div> <div id="ftn14"> <p class="MsoFootnoteText"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.375/Full%20skripsi.doc#_ftnref14" name="_ftn14" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[14]</span><!--[endif]--></span></a> Sudarsono, Heri, 2005, <i>Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Deskripsi dan Ilustrasi</i> (Ed. 2), Ekonisia Fakultas Ekonomi UII<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoFootnoteText"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> </div> <div id="ftn15"> <p class="MsoFootnoteText"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.375/Full%20skripsi.doc#_ftnref15" name="_ftn15" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[15]</span><!--[endif]--></span></a> Yayasan PINBUK, <i>Paradigma Baru Ekonomi Kerakyatan Sistenm Syariah, Perjalanan Gagasan dan Gerkan BMT di Indonesia,</i>(Jakarta: PINBUK,2000),h.182</span></p> </div> <div id="ftn16"> <p class="MsoFootnoteText"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.375/Full%20skripsi.doc#_ftnref16" name="_ftn16" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[16]</span><!--[endif]--></span></a> A. Djazuli, dkk<i>., Lembaga-lembaga Perekonomian Ummat</i> (Sebuah Pengenalan), (Jakarta: Raja Grafindo, 2002). h. 183<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoFootnoteText"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoFootnoteText"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoFootnoteText"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoFootnoteText"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoFootnoteText"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoFootnoteText"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoFootnoteText"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoFootnoteText"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> </div> <div id="ftn17"> <p class="MsoFootnoteText"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.375/Full%20skripsi.doc#_ftnref17" name="_ftn17" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><i><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><b>[17]</b></span><!--[endif]--></i></span></a><i> Ibid.,</i> h.184</span></p> </div> <div id="ftn18"> <p class="MsoFootnoteText"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.375/Full%20skripsi.doc#_ftnref18" name="_ftn18" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[18]</span><!--[endif]--></span></a> Republika,2. Desember 2005</span></p> </div> <div id="ftn19"> <p class="MsoFootnoteText"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.375/Full%20skripsi.doc#_ftnref19" name="_ftn19" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[19]</span><!--[endif]--></span></a> Baihaqi Abd. Madjid, Saifuddin A. Rasyid, <i>Paradigma Baru Ekonomi Kerakyatan Sistem Syariah: Perjalanan , Gagasan, dan Gerakan di Indonesia</i>, (Jakarta: Pinbuk, 2000), h.180-182</span></p> </div> <div id="ftn20"> <p class="MsoFootnoteText"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.375/Full%20skripsi.doc#_ftnref20" name="_ftn20" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[20]</span><!--[endif]--></span></a> <i>BMT Sebagian Alternatif Model Lembaga Keuangan Mikro (LKM</i>), (Jakarta: PINBUK, t. th)</span></p> </div> <div id="ftn21"> <p class="MsoFootnoteText"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.375/Full%20skripsi.doc#_ftnref21" name="_ftn21" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[21]</span><!--[endif]--></span></a> <i>Ibid</i>., h. 10</span></p> </div> <div id="ftn22"> <p class="MsoFootnoteText"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.375/Full%20skripsi.doc#_ftnref22" name="_ftn22" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[22]</span><!--[endif]--></span></a> Karnaen A. Perwataatmadja, <i>Membumikan Ekonomi Islam di Indonesia,</i> (Depok: Usaha Kami, 1996), h.216</span></p> </div> <div id="ftn23"> <p class="MsoFootnoteText"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.375/Full%20skripsi.doc#_ftnref23" name="_ftn23" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[23]</span><!--[endif]--></span></a> A. Djazuli, dan Yadi Janwari, <i>Lembaga-lembaga Perekonomian Umat: Sebuah Pengenalan,</i> (Jakarta: Rajawali Pers, 2002), h. 185-187</span></p> </div> <div id="ftn24"> <p class="MsoFootnoteText"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.375/Full%20skripsi.doc#_ftnref24" name="_ftn24" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[24]</span><!--[endif]--></span></a> BMT Sebagai Alternatif Model Lembaga Keuangan Mikro (LKM), Op.Cit., h.13</span></p> </div> <div id="ftn25"> <p class="MsoFootnoteText"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.375/Full%20skripsi.doc#_ftnref25" name="_ftn25" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[25]</span><!--[endif]--></span></a> A Djazuli, dan Yandi Janwari, <i>Lembaga-lembaga Perekonomian Umat; Sebuah Pengenalan</i>, Op. Cit., h. 184-185</span></p> </div> <div style="mso-element:footnote" id="ftn26"> <p class="MsoFootnoteText"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.375/Full%20skripsi.doc#_ftnref26" name="_ftn26" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[26]</span><!--[endif]--></span></a> M.Syafei Antonio, <i>Bank Syariah dari Teori ke Praktek, (Jakarta, Gema Insani Press, 2001), cet ke-1, h.95</i></span></p> </div></div><span class="fullpost"></span>Alicia Komputerhttp://www.blogger.com/profile/14111313419096384911noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-5538447173891529868.post-23822856962494070122011-04-06T17:03:00.000-07:002011-04-06T17:06:07.439-07:00NILAI-NILAI PENDIDIKAN YANG TERKANDUNG DALAM KISAH ADAM AS<p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center;line-height:150%"><b><span class="Apple-style-span" >BAB I<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center;line-height:150%"><b><span class="Apple-style-span" >PENDAHULUAN<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><b><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><b><span class="Apple-style-span" >A. LATAR BELAKANG MASALAH<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" ><b> </b>Al-Qur’an merupakan pedoman bagi ummat Islam yang paling utama, didalamnya terdapat berbagai macam disiplin ilmu pengetahuan baik yang bersifat teoritis maupun bersifat praktis. Ia tersusun dengan beberapa <st1:city st="on">surat</st1:city> yang dimulai dengan <st1:city st="on">surat</st1:city> Al-Fatihah dan diakhiri dengan <st1:place st="on"><st1:city st="on">surat</st1:city></st1:place> An-Nas, yang disampaikan kepada kita secara mutawattir baik dari segi tulisan maupun ucapannya, dari satu generasi ke generasi lain, terpelihara dari berbagai perubahan dan pergantian sejalan dengan firman Allah : “<i>Sesungguhnya kami yang menurunkan al-Dzikr (Al-Qur’an ) dan kami pula yang memeliharanya”.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference">1</span></a></i> <b> <o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" > Kehadiran al-Qur’an yang demikian itu telah memberi pengaruh yang luar biasa bagi lahirnya berbagai konsef yang diperlukan manusia dalam berbagai bidang kehidupan. Kaum muslimin sendiri dalam rangka memahaminya telah melahirkan beribu-ribu kitab yang berupaya menjelaskan makna pesannya.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference">2</span></a></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" > Dari sekian masalah yang menjadi fokus kajian al-Qur’an adalah pendidikan. Melalui bukunya yang berjudul “Islamic Education Qur’anic Outlook”, Salih Abdul Salih sampai pada kesimpulan bahwa al-Qur’an adalah “Kitab Pendidikan” Kesimpulan ini di dasarkan pada alasan-alasan sebagai berikut:</span></p> <ol style="margin-top:0cm" start="1" type="1"> <li class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%;mso-list:l13 level1 lfo10; tab-stops:list 36.0pt"><span class="Apple-style-span" >Dilihat dari segi <st1:city st="on">surat</st1:city> yang pertama kali diturunkan adalah <st1:place st="on"><st1:city st="on">surat</st1:city></st1:place> yang berkaitan dengan pendidikan.</span></li> <li class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%;mso-list:l13 level1 lfo10; tab-stops:list 36.0pt"><span class="Apple-style-span" >Dilihat dari segi asalnya, bahwa al-Qur’an berasal dari Allah yang beberapa sifatnya Ia memperkenalkan dirinya sebagai pendidik.</span></li> <li class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%;mso-list:l13 level1 lfo10; tab-stops:list 36.0pt"><span class="Apple-style-span" >Dilihat dari segi pembawanya yaitu Nabi Muhammad SAW, juga telah tampil sebagai pendidik.</span></li> <li class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%;mso-list:l13 level1 lfo10; tab-stops:list 36.0pt"><span class="Apple-style-span" >Dilihat dari segi namanya, terdapat sejumlah nama al-Qur’an yang terkait dengan pendidikan .</span></li> <li class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%;mso-list:l13 level1 lfo10; tab-stops:list 36.0pt"><span class="Apple-style-span" >Dilihat dari misi utamanya, al-Qur’an membawa misi utama tentang pembinaan akhlak mulia.</span></li> </ol> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" > Dengan mengemukakan beberapa alasan tersebut diatas, kiranya kita dapat mengatakan bahwa al-Qur’an benar-benar telah tampil sebagai “kitab pendidikan”.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference">3</span></a></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" > Didalam al-Qur’an banyak dikisahkan beberapa peristiwa yang pernah terjadi dalam sejarah. Dari al-Qur’an dapat diketahui beberapa kisah yang pernah di alami orang-orang jauh sebelum kita, sejak nabi Adam As, seperti kisah para nabi dan kaumnya, kisah orang-orang Yahudi dan Nasrani, Shobi’in, Majusi dan lain sebagainya. Karena al-Qur’an adalah kitab pendidikan, maka kisah itu juga mangandung nilai pendidikan <a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftn4" name="_ftnref4" title=""><span class="MsoFootnoteReference">4</span></a></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" > Dari berbagai macam kisah al-Qur’an, penulis hanya tertarik satu kisah, yaitu kisah tentang Nabi Adam As, karena dalam kisah tersebut Allah SWT sebagai sang khaliq langsung mendemonstrasikan metode dan tehnik pembelajaran serta proses transformasi ilmu pengetahuan kepada makhluknya yaitu Nabi Adam sebagai manusia pertama yang diciptakan-Nya. Dengan cara memaparkannya dengan berbagai literatur, khususnya kajian tafsir dan pendidikan, apakah di dalamnya terkandung nilai-nilai pendidikan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" > Oleh karena itu dari latar belakang masalah diatas, penulis sangat berminat dan tertarik untuk mengambil judul: <b>NILAI-NILAI PENDIDIKAN YANG TERKANDUNG DALAM KISAH ADAM AS (Kajian Tafsir Al-Qur’an <st1:place st="on"><st1:city st="on">Surat</st1:city></st1:place> Al-Baqoroh Ayat: 30-39)</b> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><b><span class="Apple-style-span" >B. MASALAH PENELITIAN<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:13.3pt;line-height: 150%"><b><span class="Apple-style-span" >1. Identifikasi Masalah<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" ><b> </b><st1:place st="on"><st1:city st="on">Ada</st1:city></st1:place> beberapa hal yang sangat memotivasi penulis untuk memilih judul skripsi ini yang erat kaitannya dengan nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam kisah Nabi Adam As. Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam rangka pengkajian ini adalah sebagai berikut: </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:54.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:150%;mso-list:l2 level1 lfo1;tab-stops:list 54.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >a.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Ingin memperoleh pemahaman yang jelas tentang kisah Nabi Adam a.s.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:54.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:150%;mso-list:l2 level1 lfo1;tab-stops:list 54.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >b.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>ingin mengetahui apa dan bagaimana nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam kisah Nabi Adam AS.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:54.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:150%;mso-list:l2 level1 lfo1;tab-stops:list 54.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >c.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Ingin mengetahui substansi yang terkandung dalam kisah-kisah al-Qur’an, khususnya tentang kisah Nabi Adam As.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:54.0pt;text-align:justify;line-height: 150%"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><b><span class="Apple-style-span" > 2. Pembatasan Masalah<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoBodyText" style="line-height:150%;tab-stops:31.2pt"><span class="Apple-style-span" > Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi manusia. Allah SWT mengabadikan bermacam-macam kisah dan peristiwa yang terjadi dalam al-Qur’an sepanjang sejarah, diantaranya kisah tentang para Nabi dan kaumnya, kisah-kisah orang Yahudi dan Nasrani, dan lain sebagainya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" > Nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam <st1:place st="on"><st1:city st="on">surat</st1:city></st1:place> al-Baqoroh ayat 30-39 dengan sendirinya telah memberikan batasan bahwa nilai-nilai pendidikan yang dimaksud penulis adalah nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam kisah Adam as. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%;tab-stops:31.2pt"><span class="Apple-style-span" > Berdasarkan pembatasan masalah yang telah diuraikan diatas, maka masalah yang di rumuskan adalah bagaimanakah nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam kisah Adam a.s.surat al-Baqoroh ayat 30-39.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:14.0pt;line-height: 150%"><b><span class="Apple-style-span" > 3. Perumusan Masalah<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%;tab-stops:35.1pt"><span class="Apple-style-span" ><b> </b>Adapun rumusan masalah dari pembahasan ini yaitu:</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%;tab-stops:35.1pt"><span class="Apple-style-span" > Apa dan bagaimana nilai-nilai kependidikan yang terkandung dalam kisah Adam As dalam <st1:place st="on"><st1:city st="on">surat</st1:city></st1:place> al-Baqoroh ayat 30-39.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><b><span class="Apple-style-span" >C. TUJUAN DAN MANFA’AT PENELITIAN<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:15.6pt;line-height: 150%"><b><span class="Apple-style-span" >1. Tujuan Penelitian<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:39.9pt;text-align:justify;text-indent: -12.6pt;line-height:150%;mso-list:l3 level1 lfo11;tab-stops:list 39.9pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >a.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Untuk mengetahui kontribusi al-Qur’an melalui ajaran-Nya tentang kisah Adam terhadap pendidikan Islam.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:39.9pt;text-align:justify;text-indent: -12.6pt;line-height:150%;mso-list:l3 level1 lfo11;tab-stops:list 39.9pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >b.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Untuk mengetahui pesan-pesan yang terkandung dalam al-Qur’an <st1:place st="on"><st1:city st="on">surat</st1:city></st1:place> al-Baqoroh ayat 30-39.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%;tab-stops:27.3pt"><span class="Apple-style-span" > Maka untuk memperoleh tingkat objektifitas penelitian yang bersifat refresentatif, dipilih data-data dan keterangan serta pengkajian tentang ajaran yang terkandung dalam al-Qur’an melalui kisah Adam as. kontribusinya terhadap nilai-nilai pendidikan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%;tab-stops:19.5pt"><b><span class="Apple-style-span" > 2. Manfa’at Penelitian<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%;tab-stops:27.3pt"><span class="Apple-style-span" ><b> </b>Mengenai manfaat penelitian ada beberapa hal yang penulis inginkan dari penyusunan skripsi ini, antara lain:</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:42.9pt;text-align:justify;text-indent: -15.6pt;line-height:150%;mso-list:l1 level1 lfo12;tab-stops:list 42.9pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >a.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Diharapkan dapat berguna untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan dan wawasan bagi penulis sebagai calon guru dan sebagai instruktur terjemah al-Qur’an sistem 40 jam (LPIQ) Nasional.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:42.9pt;text-align:justify;text-indent: -15.6pt;line-height:150%;mso-list:l1 level1 lfo12;tab-stops:list 42.9pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >b.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Diharapkan dapat menjadi dasar-dasar da’wah dalam menegakkan agama Allah</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:42.9pt;text-align:justify;text-indent: -15.6pt;line-height:150%;mso-list:l1 level1 lfo12;tab-stops:list 42.9pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >c.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Untuk menambah pembuktian akan pernyataan bahwa al-Qur’an benar-benar telah tampil sebagai “Kitab Pendidikan”.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:42.9pt;text-align:justify;text-indent: -15.6pt;line-height:150%;mso-list:l1 level1 lfo12;tab-stops:list 42.9pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >d.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Diharapkan dapat memberikan kontribusi penulisan khususnya dalam dunia pendidikan Islam</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><b><span class="Apple-style-span" >D. Sistematika penulisan<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%;tab-stops:27.3pt"><span class="Apple-style-span" > Skripsi ini terdiri dari <st1:place st="on"><st1:city st="on">lima</st1:city></st1:place> bab setiap bab terdiri dari beberapa sub bab , secara rinci adalah sebagai berikut: </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" >BAB I : Pendahuluan terdiri dari : Latar belakang masalah, perumusan dan pembatasan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, langkah-langkah penelitian, dan sistematika penulisan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:54.6pt;text-align:justify;text-indent: -54.6pt;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" >BAB II : Kajian teori: Bagian <i>Pertama </i>memuat Nilai-Nilai Pendidikan, Pengertian Nilai, Pengertian Pendidikan, Dasar dan Tujuan Pendidikan Islam. Bagian <i>Kedua</i> memuat Pengertian Kisah Dalam Al-Qur’an, Macam-macam Kisah dalam al-qur’an, Manfaat kisah dalam al-Qur’an.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%;tab-stops:54.6pt"><span class="Apple-style-span" >BAB III : Kajian Tafsir al-Qur’an <st1:city st="on"><st1:place st="on">Surat</st1:place></st1:city> al-Baqoroh ayat 30-39 : Tafsir al- Misbah, Tafsir Maraghi, Tafsir Fi Zilalil Qur’an.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:54.6pt;text-align:justify;text-indent: -54.6pt;line-height:150%;tab-stops:54.6pt"><span class="Apple-style-span" >BAB IV : Nilai-nilai Pendidikan yang terkandung dalam al-Qur’an tentang kisah Nabi Adam as.<b> </b>Diantaranya yaitu<b>: </b><i>Pertama<b>, </b></i>Aspek Sikap dan Prilaku:<b><i> </i> </b>Rendah Hati, Larangan Sombong, Menjauhi Dengki, Sikap Pema’af, dan Pengampun. <i>Kedua, </i>Aspek Pendidikan dan Pengajaran: Metode Kisah, Metode Tanya Jawab, Mengapreasikan Pikiran dan Perasaan,<b> </b>Metode Sorogan, Metode Ganjaran dan Hukuman.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%;tab-stops:50.7pt"><span class="Apple-style-span" >BAB V : Penutup yang terdiri dari: Kesimpulan, Saran-Saran, Daftar Pustaka dan lampiran.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%"><b><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%"><b><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%"><b><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%"><b><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%"><b><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%"><b><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:200%"><b><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center;line-height:150%"><b><span class="Apple-style-span" >BAB II<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center;line-height:150%"><b><span class="Apple-style-span" >PEMBAHASAN<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" ><b>1.</b> <b>Pengertian Nilai </b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" > Menurut bahasa nilai artinya harga hal-hal yang penting atau berguna bagi kemanusiaan sesuatu yang menyempurnakan manusia sesuai dengan hakikatnya.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftn5" name="_ftnref5" title=""><span class="MsoFootnoteReference">1</span></a></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" > Secara filosofis nilai sangat terkait dengan masalah etika, etika juga sering disebut dengan filsafat nilai yang mengkaji nilai-nilai moral sebagai tolok ukur tindakan dan prilaku manusia dalam berbagai aspek kehidupannya. Sumber-sumber etika bisa merupakan hasil pemikiran, adat istiadat, atau tradisi, ideologi bahkan dari agama. Dalam konteks etika pendidikan Islam, maka sumber etika dan nilai-nilai yang paling shahih adalah al-Qur’an dan sunnah Nabi saw yang kemudian dikembangkan dengan hasil ijtihad para ulama. Nilai-nilai yang bersumber kepada adat istiadat atau tradisi dan ideologi sangat rentan dan situasional, sedangkan nilai-nilai Qur’ani, yaitu nilai-nilai yang bersumber kepada al-Qur’an adalah kuat, karena ajaran al-Qur’an bersifat muthlak dan universal.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftn6" name="_ftnref6" title=""><span class="MsoFootnoteReference">2</span></a></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><b><span class="Apple-style-span" >2. Pengertian Pendidikan<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" ><b> </b>Istilah pendidikan dalam konteks Islam pada umumnya mengacu kepada term <i>al-tarbiyah, al-ta’dib, dan al-ta’lim.</i> Dari ketiga istilah tersebut term yang populer digunakan dalam praktek pendidikan Islam ialah term <i>al-tarbiyah. </i>Sedangkan term <i>al-ta’dib </i>dan <i>al-ta’lim </i>jarang sekali digunakan padahal kedua istilah tersebut telah digunakan sejak awal pertumbuhan pendidikan Islam.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftn7" name="_ftnref7" title=""><span class="MsoFootnoteReference">3</span></a><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" > Kendatipun demikian, dalam hal-hal tertentu, ketiga terma tersebut memiliki kesamaan makna. Namun secara esensial, setiap term memiliki perbedaan, baik secara tekstual maupun kontekstual. Untuk itu perlu dikemukakan uraian dan analisis terhadap ketiga term pendidikan Islam tersebut dengan beberapa argumentasi tersendiri dari beberapa pendapat para ahli pendidikan Islam.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><b><span class="Apple-style-span" > a. Istilah <i>al-Tarbiyah<o:p></o:p></i></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" > Penggunaan istilah <i>al-tarbiyah </i>berasal dari kata <i>rabb.</i> Walaupun kata ini memiki banyak arti, akan tetapi pengertian dasarnya menunjukan kata tumbuh, berkembang, memelihara, marawat, mengatur dan menjaga kelestarian atau eksistensinya.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftn8" name="_ftnref8" title=""><span class="MsoFootnoteReference">4</span></a><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" > Penggunaan kata <i>al-Tarbiyah </i>untuk menunjuk makna pendidikan Islam dapat difahami dengan merujuk firman Allah:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="text-align:justify;direction:rtl;unicode-bidi: embed"><span class="Apple-style-span" ><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">وَاخْفِضْ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">لَهُمَا</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">جَنَاحَ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">الذُّلِّ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">مِنَ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">الرَّحْمَةِ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">وَقُلْ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">رَبِّ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">ارْحَمْهُمَا</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">كَمَا</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">رَبَّيَانِي</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">صَغِيرًا</span><span dir="LTR"><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="text-align:justify;direction:rtl;unicode-bidi: embed"><span dir="LTR"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span class="Apple-style-span" > ”<i>Dan rendahkanlah dirimu dengan mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”. </i>(Q.S. Al-Isra/17:24).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><b><span class="Apple-style-span" > <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:19.5pt;line-height: 150%"><b><span class="Apple-style-span" > b. Istilah <i>al-Ta’lim<o:p></o:p></i></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" > Istilah <i>al-Ta’lim </i> telah digunakan sejak periode awal pendidikan Islam. Menurut para ahli, kata ini lebih bersifat universal dibandingkan dengan kata <i>al-tarbiyah </i>maupun <i>al-ta’dib. </i>Rasyid Ridho misalnya mengartikan <i>al-ta’lim </i>sebagai proses transmisi berbagai ilmu pengetahuan pada jiwa individu tanpa adanya batasan dan ketentuan tertentu.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftn9" name="_ftnref9" title=""><span class="MsoFootnoteReference">5</span></a> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 150%"><span class="Apple-style-span" >Argumentasinya didasarkan dengan merujuk ayat ini:<b><span lang="AR-SA" dir="RTL"><o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><i><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></i></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="text-align:justify;direction:rtl;unicode-bidi: embed"><span class="Apple-style-span" ><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">كَمَا</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">أَرْسَلْنَا</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">فِيكُمْ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">رَسُولًا</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">مِنْكُمْ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">يَتْلُو</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">عَلَيْكُمْ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">ءَايَاتِنَا</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">وَيُزَكِّيكُمْ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">وَيُعَلِّمُكُمُ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">الْكِتَابَ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">وَالْحِكْمَةَ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">وَيُعَلِّمُكُمْ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">مَا</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">لَمْ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">تَكُونُوا</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">تَعْلَمُونَ<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt"><i><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></i></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><i>Sebagaimana (Kami Telah menyempurnakan nikmat kami kepadamu) kami Telah mengutus kepadamu Rasul diantara kamu yang membacakan ayat-ayat kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al Kitab dan Al-Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui (</i><b>Al-baqoroh : 151<i>)<o:p></o:p></i></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt"><b><i><span lang="AR-SA" dir="RTL"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></i></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" ><b> </b>Kalimat <i>wayu’allimu hum al-Kitaba wal al-hikmah </i>dalam ayat tersebut menjelaskan tentang aktivitas Rosulullah mengajarkan <i>tilawat al-Qur’an </i>kepada kaum muslimin. Menurut Abdul Fatah Jalal, apa yang dilakukan Rosul bukan hanya sekedar umat Islam bisa membaca, melainkan membawa kaum muslimin kepada nilai pendidikan <i>tazkiyath an-nafs </i>(pensucian diri) dari segala kotoran, sehingga memungkinkannya menerima <i>al-hikmah </i> serta mempelajari segala yang bermanfaat untuk diketahui. Oleh karena itu makna <i>al-ta’lim </i>tidak hanya terbatas pada pengetahuan lahiriah, akan tetapi mencakup pengetahuan teoritis, mengulang secara lisan, pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam kehidupan, perintah untuk melaksanakan pengetahuan dan pedoman untuk berprilaku.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" > Kecendrungan Abdul Fattah jalal sebagaimana dikemukakan diatas, didasarkan argumentasi bahwa manusia pertama yang mendapat pengajaran langsung dari Allah adalah Nabi Adam a.s. hal ini secara eksplisit disinyalir dalam Q.S. Al-Baqoroh 2:31. pada ayat tersebut dijelaskan , bahwa penggunaan kata ‘<i>allama </i>untuk memberikan pengajaran kepada Adam a.s. memiliki nilai lebih yang sama sekali tidak dimiliki oleh para malaikat.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftn10" name="_ftnref10" title=""><span class="MsoFootnoteReference">6</span></a><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" >c. Istilah <i>al-ta’dib<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" > Menurut al-Attas, istilah yang paling tepat untuk menunjukan pendidikan Islam adalah <i>al-ta’dib.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftn11" name="_ftnref11" title=""><span class="MsoFootnoteReference">7</span></a><o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 150%"><span class="Apple-style-span" > konsef ini didasarkan pada hadis Nabi:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="text-align:justify;direction:rtl;unicode-bidi: embed"><span class="Apple-style-span" ><span dir="LTR"> </span><span lang="AR-SA">اد بني ربي قا حسن تا د يبي</span><span dir="LTR"><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><i><span class="Apple-style-span" >Artinya:<o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span class="Apple-style-span" ><i>“Tuhanku telah mendidikku, maka ia sempurnakan pendidikanku”</i>. (H.R. al-‘Askary dari Ali r.a).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" > Kata <i>addaba </i>dalam hadis diatas di maknai al-Attas sibagai “mendidik”. Selanjutnya ia mengemukakan, hadis tersebut bisa dimaknai kepada “Tuhanku telah membuatku mengenali dan mengakui dengan adab yang dilakukan secara berangsur-angsur ditanamkan-Nya kedalam diriku, tempat-tempat yang tepat bagi segala sesuatu didalam penciptaan, sehingga hal itu membimbingku kearah pengenalan dan pengakuan tempat-Nya yang tepat didalam tatanan wujud dan kepribadian, serta –sebagai akibat nya- ia telah membuat pendidikanku yang paling baik.”<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftn12" name="_ftnref12" title=""><span class="MsoFootnoteReference">8</span></a><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" > Berdasarkan batasan tersebut, maka <i>al-Ta’dib </i>berarti pengenalan dan pengakuan yang secara berangsur-angsur ditanamkan kedalam diri manusia (peserta didik) tentang tempat-tempat yang tepat dari segala sesuatu didalam tatanan penciptaan. Dengan pendekatan ini, pendidikan akan berfungsi sebagai pembimbing kearah pengenalan dan pengakuan tempat Tuhan yang tepat dalam tatanan wujud dan kepribadiannya.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftn13" name="_ftnref13" title=""><span class="MsoFootnoteReference">9</span></a><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" > Lebih lanjut ia ungkapkan bahwa, penggunaan istilah <i>al-Tarbiyah </i>terlalu luas untuk mengungkapkan hakikat dan operasionalisasi pendidikan Islam. Sebab kata <i>al-Tarbiyah </i>yang memiliki arti pengasuhan, pemeliharaan, dan kasih sayang tidak hanya digunakan untuk manusia, akan tetapi digunakan untuk melatih dan memelihara binatang atau makhluk Allah lainnya. Timbulnya istilah ini dalam dunia Islam merupakan terjemahan dari bahasa latin “<i>educatio” </i>atau dalam bahasa Inggris “<i>education</i>”. Kedua kata tersebut dalam batasan pendidikan Barat lebih banyak menekankan pada aspek fisik dan material. Sementara pendidikan Islam penekanannya tidak hanya aspek tersebut, akan tetapi pada aspek psikis dan immaterial. Dengan demikian, istilah <i>al-Ta’dib </i>merupakan terma yang paling tepat dalam khasanah bahasa Arab karena mengandung arti ilmu, kearifan, keadilan, kebijaksanaan, pengajaran dan pengasuhan yang baik sehingga makna <i>al-Tarbiyah </i>dan <i>al-Ta’lim</i> sudah tercakup dalam terma <i>al-Ta’dib.<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" > Terlepas dari perdebatan makna dari ketiga term diatas, secara terminologi, para ahli pendidikan Islam telah mencoba memformulasi pengertian pendidikan Islam. Diantara batasan yang sangat variatif tersebut adalah:<o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top:0cm" start="1" type="1"> <li class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%;mso-list:l14 level1 lfo2; tab-stops:list 36.0pt"><span class="Apple-style-span" >al-Syaibaniy ; mengemukakan bahwa pendidikan Islam adalah proses mengubah tingkahlaku individu peserta didik pada kehidupan pribadi, masyarakat, dan alam sekitarnya. Proses tersebut dilakukan dengan cara pendidikan dan pengajaran sebagai suatu asasi dan profesi diantara sekian banyak profesi asasi dalam masyarakat.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftn14" name="_ftnref14" title=""><span class="MsoFootnoteReference">10</span></a><o:p></o:p></span></li> <li class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%;mso-list:l14 level1 lfo2; tab-stops:list 36.0pt"><span class="Apple-style-span" >Muhammad Fadhil al-Jamaly; mendefinisikan pendidikan Islam sebagai mengembangkan, mendorong serta mengajak peserta didik hidup lebih dinamis berdasarkan nilai-nilai yang tinggi dan kehidupan yang mulia. Dengan proses tersebut diharapkan akan terbentuk pribadi peserta didik yang lebih sempurna, baik yang berkaitan dengan potensi akal , perasaan maupun perbuatannya.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftn15" name="_ftnref15" title=""><span class="MsoFootnoteReference">11</span></a><o:p></o:p></span></li> <li class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%;mso-list:l14 level1 lfo2; tab-stops:list 36.0pt"><span class="Apple-style-span" >Ahmad D. Marimba; mengemukakan bahwa pendidikan Islam adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik secara jasmani dan rohani pesrta didik menuju terbentuknya kepribadiannya yang utama (<i>insan kamil</i>).<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftn16" name="_ftnref16" title=""><span class="MsoFootnoteReference">12</span></a><o:p></o:p></span></li> <li class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%;mso-list:l14 level1 lfo2; tab-stops:list 36.0pt"><span class="Apple-style-span" >Ahmad Tafsir: Mendefinisikan pendidikan Islam sebagai bimbingan yang diberikan kepada seseorang agar ia berkembang secara maksimal sesuai dengan ajaran Islam.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftn17" name="_ftnref17" title=""><span class="MsoFootnoteReference">13</span></a><o:p></o:p></span></li> </ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left:35.1pt;text-align:justify;text-indent: -15.6pt;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" >5. Menurut Zakiyah Darajat pendidikan Islam adalah Pembentukan kepribadian muslim.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftn18" name="_ftnref18" title=""><span class="MsoFootnoteReference">14</span></a> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoBodyTextIndent" style="line-height:150%"><span class="Apple-style-span" >6. Mortimer, J. Adler memberikan pengertian pendidikan sebagai berikut: “Pendidikan adalah proses yang mana semua kemampuan manusia (bakat kemampuan yang diperolehnya) yang dapat dipengeruhi oleh pembiasaan disempurnakan dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik melalui sarana yang secara artistik dibuat dan dipakai oleh siapapun untuk membantu oreng lain atau dirinya sendiri mencapai tujuan yang ditetapkan yaitu kebiasaan yang baik”.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:35.1pt;text-align:justify;text-indent: -15.6pt;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" >7. Kemudian Herman H. Horne berpendapat, pendidikan harus dipandang sebagai suatu proses penyesuaian diri manusia secara timbal balik dengan alam sekitar dengan sesama manusia dengan tabiat tertinggi dari kosmos. ”.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftn19" name="_ftnref19" title=""><span class="MsoFootnoteReference">15</span></a><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: 17.1pt;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" >Dari batasan diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan Islam adalah suatu sistem yang memungkinkan seseorang (peserta didik) dapat mengarahkan kehidupannya sesuai dengan ideologi Islam. Melalui pendekatan ini, ia akan dapat dengan mudah membentuk kehidupan dirinya sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam yang diyakininya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><b><span class="Apple-style-span" >3. Dasar dan Tujuan Pendidikan Islam <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" ><b> </b>Sebagai aktivitas yang bergerak dalam proses pembinaan kepribadian muslim, maka pendidikan Islam memerlukan asas atau dasar yang dijadikan landasan kerja. Dengan dasar ini akan memberikan arah yang bagi pelaksanaan pendidikan yang telah diprogramkan. Dalam konteks ini dasar yang menjadi acuan pendidikan Islam hendaknya merupakan sumber nilai kebenaran dan kekuatan yang dapat menghantarkan peserta didik kearah pncapaian pendidikan . oleh karena itu, dasar yang terpenting dari pendidika Islam adalah al-Qur’an dan Sunnah Rosulullah (hadis).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" > Menetapkan al-Qur’an dan al-Hadis sebagai pendidikan Islam bukan hanya dipandang sebagai kebenaran yang didasarkan pada keimanan semata. Namun justru karena kebenaran yang terdapat dalam kedua dasar yang dapat diterima oleh nalar manusia dan dapat dibuktikan dalam sejarah atau pengalaman kemanusiaan. Sebagai pedoman, al-Qur’an tidak ada keraguan padanya (Q S. Al-Baqoroh/2:2). Ia tetap terpelihara kesucian dan kebenarannya (Q.S. Ar-Ra’d/15:9), baik dalam pembinaan aspek spriritual maupun aspek budaya dan pendidikan. Demikian pula dengan kebenaran hadis sebagai dasar kedua bagi pendidikan Islam. Secara umum, hadis difahami sebagai segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi SAW, baik berupa perkataan, perbuatan, serta ketetapannya. Kepribadian Rasul sebagai <i>uswat al-Hasanah </i> yaitu contoh tauladan yang baik (Q.S. Al-Ahzab/33:21). Oleh karena itu, prilakunya senantiasa senantiasa terpelihara dan di kontrol oleh Allah SWT (Q.S. An Najm/ 53:3-4).<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftn20" name="_ftnref20" title=""><span class="MsoFootnoteReference">16</span></a> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" > Secara lebih luas dasar pendidikan Islam menurut Sa’id Ismail Ali – sebagaimana dikuti Langgulung – terdiri atas 6 macam, yaitu ; al-Qur’an, Sunnah, <i>qaul al-Shahabat, masalih al-mursalah, ‘urf, </i>dan pemikiran hasil ijtihad intelektual muslim.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftn21" name="_ftnref21" title=""><span class="MsoFootnoteReference">17</span></a><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height: 150%"><span class="Apple-style-span" >Seluruh rangkaian dasar tersebut secara hierarki menjadi acuan pelaksanaan sistem pendidikan Islam.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" > Dalam merumuskan tujuan pendidikan Islam, paling tidak ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu;<o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top:0cm" start="1" type="1"> <li class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%;mso-list:l5 level1 lfo3; tab-stops:list 36.0pt"><span class="Apple-style-span" >Tujuan dan tugas manusia dimuka bumi, baik secara vertikal maupun horizontal.<o:p></o:p></span></li> <li class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%;mso-list:l5 level1 lfo3; tab-stops:list 36.0pt"><span class="Apple-style-span" >Sifat-sifat dasar manusia<o:p></o:p></span></li> <li class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%;mso-list:l5 level1 lfo3; tab-stops:list 36.0pt"><span class="Apple-style-span" >Tuntunan masyarakat dan dinamika peradaban kemanusiaan.<o:p></o:p></span></li> <li class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%;mso-list:l5 level1 lfo3; tab-stops:list 36.0pt"><span class="Apple-style-span" >Dimensi-dimensi kehidupan ideal Islam. Dalam aspek ini setidaknya ada 3 macam dimensi ideal Islam, yaitu; (a) mengandung nilai yang berupaya meningkatkan kesejahteraan hidup manusia dimuka bumi. (b) mengandung nilai yang mendorong manusia berusaha keras untuk meraih kehidupan yang baik. (c) mengandung nilai yang dapat memadukan antara kepentingan kehidupan dunia dan akhirat (<i>fi al-dunya hasanah wa fi al-akhirat al-hasanah</i>).<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftn22" name="_ftnref22" title=""><span class="MsoFootnoteReference">18</span></a><o:p></o:p></span></li> </ol> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:15.6pt;line-height: 150%;tab-stops:0cm"><span class="Apple-style-span" > Berdasarkan batasan diatas, para ahli pendidikan (muslim) mencoba merumuskan tujuan pendidikan Islam. Diantaranya al-Syaibani, mengemukakan bahwa tujuan tertinggi pendidikan Islam ialah mempersiapkan kehidupan dunia dan akhirat.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftn23" name="_ftnref23" title=""><span class="MsoFootnoteReference">19</span></a> sementara tujuan akhir yang akan dicapai adalah mengembangkan <i>fitrah</i> peserta didik, baik ruh, fisik, kemauan, dan akalnya secara dinamis, sehingga terbentuk pribadi yang utuh dan mendukung bagi pelaksanaan fungsinya sebagai <i>khalifah fi al-ardh.</i><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftn24" name="_ftnref24" title=""><span class="MsoFootnoteReference">20</span></a> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:15.6pt;line-height: 150%;tab-stops:0cm"><span class="Apple-style-span" > Pendekatan tujuan ini memiliki makna, bahwa upaya pendidikan Islam adalah pembinaan pribadi muslim sejati yang mengabdi dan merealisasikan “kehendak” Tuhan yang sesuai dengan syariat Islam, serta mengisi tugas kehidupannya didunia dan menjadikan kehidupan akhirat sebagai tujuan utama pendidikannya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:18.0pt;line-height: 150%"><span class="Apple-style-span" > Menurut Muhammad Fadhil al-Jamaly, tujuan pendidikan Islam menurut al-Qur’an meliputi :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:54.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:150%;mso-list:l4 level1 lfo13;tab-stops:list 54.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>menjelaskan posisi peserta didik sebagai manusia diantara makhluk Allah lainnya dan tanggung jawabnya dalam kehidupan ini. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:54.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:150%;mso-list:l4 level1 lfo13;tab-stops:list 54.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>menjelaskan hubungannya sebagai makhluk sosial dan tanggung jawabnya dalam tatanan kehidupan bermasyarakat. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:54.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:150%;mso-list:l4 level1 lfo13;tab-stops:list 54.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >3.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>menjelaskan hubungan manusia dengan alam dan tugasnya untuk mengetahui hikmah penciptaan dengan cara memakmurkan alam semesta.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:54.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:150%;mso-list:l4 level1 lfo13;tab-stops:list 54.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >4.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>menjelaskan hubungannya dengan khaliq sebagai pencipta alam semesta.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftn25" name="_ftnref25" title=""><span class="MsoFootnoteReference">21</span></a><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:18.0pt;line-height: 150%"><span class="Apple-style-span" > Secara praktis Muhammad Athiyah al-Abrasyi, menyimpulkan bahwa tujuan pendidikan Islam terdiri atas 5 sasaran, yaitu: <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:54.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:150%;mso-list:l9 level1 lfo14;tab-stops:list 54.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>membentuk akhlaq mulia <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:54.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:150%;mso-list:l9 level1 lfo14;tab-stops:list 54.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>mempersiapkan kehidupan dunia dan akhirat <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:54.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:150%;mso-list:l9 level1 lfo14;tab-stops:list 54.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >3.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>persiapan untuk mencari rizki dan memelihara segi kemanfaatannya <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:54.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:150%;mso-list:l9 level1 lfo14;tab-stops:list 54.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >4.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>menumbuhkan semangat ilmiah dikalangan peserta didik <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:54.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:150%;mso-list:l9 level1 lfo14;tab-stops:list 54.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >5.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>mempersiapkan tenaga profesional yang terampil.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftn26" name="_ftnref26" title=""><span class="MsoFootnoteReference">22</span></a><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" > <b> </b> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><b><span class="Apple-style-span" >4. Kisah<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><b><span class="Apple-style-span" > 1) Pengertian Kisah dalam al-Qur’an<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" ><b> </b>Al-Qur’an telah banyak menceritakan kisah orang-orang dahulu dari para nabi dan selain nabi, diantaranya mengenai kisah orang-orang mukmin dan kisah orang-orang kafir.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" > Al-Qur’an telah membicarakan kisah-kisah yang disebutkannya. Ia menjelaskan hikmah dari penyebutannya, manfaat apa yang dapat kita ambil darinya, episode-episode yang memuat pelajaran hidup, konsep memahaminya, dan bagaimana cara berinteraksi dengannya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" > Kita harus merenungi pembicaraan al-Qur’an tentang kisah-kisahnya supaya renungan ini menjadi pengantar bagi pembicaraan kita tentang kisah orang-orang dahulu dalam al-Qur’an dan sebagai pengantar bagi interaksi kita dengan kisah-kisah itu.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftn27" name="_ftnref27" title=""><span class="MsoFootnoteReference">23</span></a> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" > Menurut bahasa kisah artinya cerita, berita atau keadaan. Sedangkan menurut istilah ialah kisah-kisah dalam al-Qur’an tentang para Nabi dan Rasul, serta peristiwa yang terjadi pada masa lampau, masa kini dan masa yang akan datang.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftn28" name="_ftnref28" title=""><span class="MsoFootnoteReference">24</span></a></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" > Dalam buku al-Mufrodat Fi Gharib al-Qur’an karangan al-Isfahani Shalah al-Khalidi mengutip al-Qur’an telah menyebutkan kata <i>qashas </i> dalam beberapa konteks, pemakaian dan <i>tashrif </i>(konjugasi) nya: dalam bentuk <i>fi’il madhi </i>(kata kerja lampau), <i>fi’il mudhari </i> (kata kerja sedang), <i>fiil amr </i>(kata kerja perintah), dan <i>mashdar </i>(kata benda).</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" > Imam ar-Raghib al-Ishfahani mengatakan dalam kitab <i>mufrodat-</i>nya (<i>al-Mufrodat fi Gharib al-Qur’an-penj.</i>) tentang kata ini (<i>qashas</i>), “<i>Al-Qashasu </i>berarti mengikuti jejak’. Dikatakan ‘<i>Qashasu atsarohu</i>’ saya mengikuti jejaknya’.’</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" > <i>Al-Qashas </i>ialah berarti ‘jejak’ (<i>atsar</i>). Allah ta’ala berfirman, </span></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="text-align:justify;line-height:150%; direction:rtl;unicode-bidi:embed"><span class="Apple-style-span" ><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%; font-family: 'Traditional Arabic'; ">قَالَ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="line-height: 150%; font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%; font-family: 'Traditional Arabic'; ">ذَلِكَ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="line-height: 150%; font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%; font-family: 'Traditional Arabic'; ">مَا</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="line-height: 150%; font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%; font-family: 'Traditional Arabic'; ">كُنَّا</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="line-height: 150%; font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%; font-family: 'Traditional Arabic'; ">نَبْغِ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="line-height: 150%; font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%; font-family: 'Traditional Arabic'; ">فَارْتَدَّا</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="line-height: 150%; font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%; font-family: 'Traditional Arabic'; ">عَلَى</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="line-height: 150%; font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%; font-family: 'Traditional Arabic'; ">ءَاثَارِهِمَا</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="line-height: 150%; font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%; font-family: 'Traditional Arabic'; ">قَصَصًا</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="line-height: 150%; font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span>.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" > <i>‘…Lalu keduanya kembali, mengikuti jejak mereka semula’. </i> (al-Kahfi: 64)</span></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="text-align:justify;line-height:150%; direction:rtl;unicode-bidi:embed"><span class="Apple-style-span" ><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%; font-family: 'Traditional Arabic'; ">وَقَالَتْ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="line-height: 150%; font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%; font-family: 'Traditional Arabic'; ">لِأُخْتِهِ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="line-height: 150%; font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%; font-family: 'Traditional Arabic'; ">قُصِّيهِ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="line-height: 150%; font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%; font-family: 'Traditional Arabic'; ">فَبَصُرَتْ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="line-height: 150%; font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%; font-family: 'Traditional Arabic'; ">بِهِ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="line-height: 150%; font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%; font-family: 'Traditional Arabic'; ">عَنْ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="line-height: 150%; font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%; font-family: 'Traditional Arabic'; ">جُنُبٍ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="line-height: 150%; font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%; font-family: 'Traditional Arabic'; ">وَهُمْ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="line-height: 150%; font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%; font-family: 'Traditional Arabic'; ">لَا</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="line-height: 150%; font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%; font-family: 'Traditional Arabic'; ">يَشْعُرُونَ<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><span lang="AR-SA" dir="RTL" style="mso-ansi-font-size:14.0pt;line-height:150%"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span class="Apple-style-span" ><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA"><span dir="LTR"></span> </span><i>‘Dan berkatalah ibu Musa kepada saudara Musa yang perempuan, ‘Ikutilah dia’…</i>’(al-Qashas: 11)</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" > <i>Al-Qashas</i> ialah cerita-cerita yang dituturkan (kisah). Allah <i>Ta’ala </i>berfirman, </span></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="text-align:justify;line-height:150%; direction:rtl;unicode-bidi:embed"><span class="Apple-style-span" ><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%; font-family: 'Traditional Arabic'; ">إِنَّ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="line-height: 150%; font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%; font-family: 'Traditional Arabic'; ">هَذَا</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="line-height: 150%; font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%; font-family: 'Traditional Arabic'; ">لَهُوَ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="line-height: 150%; font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%; font-family: 'Traditional Arabic'; ">الْقَصَصُ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="line-height: 150%; font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%; font-family: 'Traditional Arabic'; ">الْحَقُّ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="line-height: 150%; font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%; font-family: 'Traditional Arabic'; ">وَمَا</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="line-height: 150%; font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%; font-family: 'Traditional Arabic'; ">مِنْ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="line-height: 150%; font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%; font-family: 'Traditional Arabic'; ">إِلَهٍ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="line-height: 150%; font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%; font-family: 'Traditional Arabic'; ">إِلَّا</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="line-height: 150%; font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%; font-family: 'Traditional Arabic'; ">اللَّهُ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="line-height: 150%; font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%; font-family: 'Traditional Arabic'; ">وَإِنَّ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="line-height: 150%; font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%; font-family: 'Traditional Arabic'; ">اللَّهَ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="line-height: 150%; font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%; font-family: 'Traditional Arabic'; ">لَهُوَ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="line-height: 150%; font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%; font-family: 'Traditional Arabic'; ">الْعَزِيزُ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="line-height: 150%; font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%; font-family: 'Traditional Arabic'; ">الْحَكِيمُ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="line-height: 150%; font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" ><i>‘Sesungguhnya ini adalah kisah yang benar…</i>’(Ali Imran: 62)</span></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="text-align:justify;direction:rtl;unicode-bidi: embed"><span class="Apple-style-span" ><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">فَجَاءَتْهُ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">إِحْدَاهُمَا</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">تَمْشِي</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">عَلَى</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">اسْتِحْيَاءٍ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">قَالَتْ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">إِنَّ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">أَبِي</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">يَدْعُوكَ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">لِيَجْزِيَكَ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">أَجْرَ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">مَا</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">سَقَيْتَ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">لَنَا</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">فَلَمَّا</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">جَاءَهُ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">وَقَصَّ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">عَلَيْهِ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">الْقَصَصَ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">قَالَ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">لَا</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">تَخَفْ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">نَجَوْتَ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">مِنَ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">الْقَوْمِ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">الظَّالِمِينَ</span><span dir="LTR" style="font-family: Arial, sans-serif; "><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span lang="AR-SA" dir="RTL" style="mso-ansi-font-size:14.0pt;font-family:"Arial","sans-serif""><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span class="Apple-style-span" ><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><i>‘….Maka tatkala Musa mendatangi bapaknya (Syuaib) dan menceritakan kepadanya cerita (tentang dirinya), Syuaib berkata, ‘Janganlah kamu takut…</i>’ (al-Qashas: 25) </span></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="text-align:justify;direction:rtl;unicode-bidi: embed"><span class="Apple-style-span" ><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">نَحْنُ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">نَقُصُّ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">عَلَيْكَ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">أَحْسَنَ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">الْقَصَصِ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">بِمَا</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">أَوْحَيْنَا</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">إِلَيْكَ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">هَذَا</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">الْقُرْءَانَ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">وَإِنْ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">كُنْتَ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">مِنْ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">قَبْلِهِ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">لَمِنَ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; ">الْغَافِلِينَ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" dir="LTR" style="font-family: Arial, sans-serif; "><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; "><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" ><span dir="LTR"></span><i><span dir="LTR"></span>‘Kami menceritakan kepadamu kisah yang paling baik…</i>’ (Yusuf: 3)</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" > Adapun <i>qishas</i> adalah menuntut balas atas darah (pencedaraan fisik atau pembunuhan) dengan balasan serupa.”<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftn29" name="_ftnref29" title=""><span class="MsoFootnoteReference">25</span></a> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" > Kisah al-Qur’an tentang orang-orang dahulu adalah suatu kisah yang benar dan periwayatannya mengenai peristiwa-peristiwa itu adalah jujur dan betul. Ini karena Allah lah yang menceritakan kisah itu dan Allah benar-benar menyaksikan peristiwa-peristiwa itu, dan ia telah menakdirkannya; peristiwa itu terjadi menurut pengetahuan, kehendak, dan takdir-Nya. Maka dari itu ucapan Allah tentang kisah itu tidak mungkin mengalami kebatilan (kesalahan) dan keraguan, dan siapakah yang lebih benar ceritanya daripada Allah? Dan, siapakah (pula) yang lebih benar perkataan daripada Allah? Tidak ada seorang pun!.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftn30" name="_ftnref30" title=""><span class="MsoFootnoteReference">26</span></a> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><b><span class="Apple-style-span" > 2). Macam-Macam Kisah Dalam Al-Qur’an <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" ><b> </b>Di dalam al-Qur’an banyak dikisahkan beberapa peristiwa yang pernah terjadi dalam sejarah. Dari al-Qur’an dapat diketahui beberapa kisah yang dialami orang-orang jauh sebelum kita sejak Nabi Adam; seperti kisah para nabi dan kaumnya. Kisah orang-orang Yahudi, Nasrani, Sabi’in, Majusi, dan lain sebagainya.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftn31" name="_ftnref31" title=""><span class="MsoFootnoteReference">27</span></a></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" > Kisah-kisah al-Qur’an dapat dibagi menjadi beberapa macam, yaitu:</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: -24.3pt;line-height:150%;mso-list:l11 level1 lfo6;tab-stops:list 13.3pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >A.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Dari Segi Waktu</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:18.0pt;text-align:justify;text-indent: 18.0pt;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" >Di tinjau dari segi waktu kisah-kisah dalam al-Qur’an ada tiga, yaitu:</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:23.4pt;line-height: 150%"><span class="Apple-style-span" >1) Kisah hal ghaib yang terjadi pada masa lalu.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%;tab-stops:27.3pt"><span class="Apple-style-span" > Contohnya:</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:54.6pt;text-align:justify;text-indent: -19.5pt;line-height:150%;mso-list:l6 level1 lfo4;tab-stops:list 54.6pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >a.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Kisah tentang dialog malaikat dengan Tuhannya mengenai penciptaan khalifah bumi sebagaimana di jelaskan dalam (Q.S. Al-Baqoroh: 30-34)</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:54.6pt;text-align:justify;text-indent: -19.5pt;line-height:150%;mso-list:l6 level1 lfo4;tab-stops:list 54.6pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >b.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Kisah tentang penciptaan alam semesta sebagaimana terdapat dalam (Q.S. Al-Furqon: 59, Qaf: 38)</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:54.6pt;text-align:justify;text-indent: -19.5pt;line-height:150%;mso-list:l6 level1 lfo4;tab-stops:list 54.6pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >c.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Kisah rentang penciptaaan Nabi Adam dan kehidupannya ketika di surga sebagaimana terdapat dalam (Q.S. Al-A’raf:11-25)</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:3.9pt;text-align:justify;text-indent: 19.5pt;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" >2) Kisah hal ghaib yang terjadi pada masa kini , contohnya:</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:54.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:150%;mso-list:l12 level1 lfo7;tab-stops:list 54.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >a.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Kisah tentang turunnya malaikat-malaikat pada malam Lailatul Qadar seperti di ungkapkan dalam (Q.S. Al-Qadar 1-5))</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:54.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:150%;mso-list:l12 level1 lfo7;tab-stops:list 54.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >b.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Kisah tentang kehidupan makhluk makhluk ghaib seperti setan, jin atau iblis seperti diungkapkan dalam (Q.S. Al-A’raf: 13-14)</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:3.0pt;text-align:justify;text-indent: 20.4pt;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" >3) Kisah ghaib yang terjadi pada masa yang akan datang , contohnya: </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:54.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:150%;mso-list:l7 level1 lfo8;tab-stops:list 54.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >a.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Kisah tentang akan datangnya hari kiamat seperti di jelaskan dalam al-Qur’an <st1:city st="on">surat</st1:city> al-Qari’ah, <st1:place st="on"><st1:city st="on">surat</st1:city></st1:place> al-Zalzalah, dan lainnya </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:54.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:150%;mso-list:l7 level1 lfo8;tab-stops:list 54.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >b.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Kisah tentang Abu Lahab kelak di akhirat seperti yang diungkapkan dalam al-Qur’an <st1:place st="on"><st1:city st="on">surat</st1:city></st1:place> al-Lahab</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:54.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:150%;mso-list:l7 level1 lfo8;tab-stops:list 54.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >c.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Kisah tentang kehidupan orang-orang di surga dan kehidupan orang-orang yang hidup di dalam neraka seperti di ungkapkan dalam al-Qur’an <st1:place st="on"><st1:city st="on">surat</st1:city></st1:place> al-Ghasyiah dan lainnya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:3.0pt;text-align:justify;text-indent: 12.6pt;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" >B. Dari Segi Materi</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:3.0pt;text-align:justify;line-height: 150%"><span class="Apple-style-span" ><i> </i>Di tinjau dari segi materi, kisah-kisah dalam al-Qur’an ada tiga, yaitu</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:21.0pt;text-align:justify;text-indent: 1.4pt;line-height:150%;mso-list:l10 level1 lfo5;tab-stops:list 21.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >1)<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Kisah-kisah para Nabi, seperti:</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;text-indent: -35.6pt;line-height:150%;mso-list:l8 level2 lfo15;tab-stops:list 53.9pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >a.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Kisah Nabi Adam (Q.S. Al-Baqoroh: 30-39, Al-A’raf : 11) dan lainnya </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:54.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:150%;mso-list:l8 level1 lfo15;tab-stops:list 54.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >b.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Kisah Nabi Nuh (Q.S. Hud: 25-49)</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:54.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:150%;mso-list:l8 level1 lfo15;tab-stops:list 54.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >c.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Kisah Nabi Hud (Q.S. Al-A’raf: 65, 72, 50, 58)</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:54.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:150%;mso-list:l8 level1 lfo15;tab-stops:list 54.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >d.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Kisah Nabi Muhammad (Q.S. At-Takwir: 22-24, Al-Furqon : 4, Abasa: 1-10, At-Taubah 43-57, dan lainnya)</span></p> <p class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left:36.4pt;text-indent:-13.0pt; line-height:150%"><span class="Apple-style-span" >2).Kisah peristiwa yang terjadi pada masa lampau yang tidak di pastikan kenabiannya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:54.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:150%;mso-list:l0 level1 lfo9;tab-stops:list 54.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >a.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Kisah tentang Lukman (Q.S. Luqman: 12-13)</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:54.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:150%;mso-list:l0 level1 lfo9;tab-stops:list 54.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >b.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Kisah tentang Dzul Qarnain (Q.s. Al-Kahfi: 83-98) dan lain sebagainya</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:42.9pt;text-align:justify;text-indent: -19.5pt;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" >3). Kisah yang berpautan dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi dimasa Rosulullah SAW</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;line-height: 150%"><span class="Apple-style-span" >a. Kisah tentang Ababil (Q.S. Al-Fiil: 1-5)</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:50.7pt;text-align:justify;text-indent: -14.7pt;line-height:150%"><span class="Apple-style-span" >b. Kisah tentang hijrahnya Nabi SAW (Q.S. Muhammad: 13) dan lain sebagainya</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><b><span class="Apple-style-span" > 3). Faedah Kisah Dalam Al-Qur’an<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left:50.7pt;text-indent:-15.6pt; line-height:150%;mso-list:l5 level2 lfo3;tab-stops:list 50.7pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >a.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Menjelaskan dasar-dasar dakwah agama Allah dan menerangkan pokok-pokok syariat yang di sampaikan para nabi</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:50.7pt;text-align:justify;text-indent: -15.6pt;line-height:150%;mso-list:l5 level2 lfo3;tab-stops:list 50.7pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >b.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Memantapkan hati Rosulullah SAW. Dan umatnya dalam mengamalkan agama Allah (Islam) dan menguatkan kepercayaan para mukmin tentang akan datangnya pertolongan Allah dan kehancuran orang-orang sesat.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:50.7pt;text-align:justify;text-indent: -15.6pt;line-height:150%;mso-list:l5 level2 lfo3;tab-stops:list 50.7pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >c.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Mengabadikan usaha-usaha para Nabi dan peringatan bahwa para nabi yang terdahulu adalah benar.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:50.7pt;text-align:justify;text-indent: -15.6pt;line-height:150%;mso-list:l5 level2 lfo3;tab-stops:list 50.7pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >d.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Menampakkan kebenaran Nabi Muhammad SAW. Dalam dakwahnya, dengan tepat beliau menerangkan keadaan umat terdahulu.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:50.7pt;text-align:justify;text-indent: -15.6pt;line-height:150%;mso-list:l5 level2 lfo3;tab-stops:list 50.7pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >e.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Menyingkap kebohongan ahli kitab yang telah menyembunyikan isi kitab mereka yang murni dan mengoreksi pendapat mereka.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:50.7pt;text-align:justify;text-indent: -15.6pt;line-height:150%;mso-list:l5 level2 lfo3;tab-stops:list 50.7pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >f.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Menanamkan akhlakul karimah dan budi yang mulia</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:50.7pt;text-align:justify;text-indent: -15.6pt;line-height:150%;mso-list:l5 level2 lfo3;tab-stops:list 50.7pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" >g.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Menarik perhatian para pendengar yang di berikan pelajaran kepada mereka.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftn32" name="_ftnref32" title=""><span class="MsoFootnoteReference">28</span></a></span></p> <div style="mso-element:footnote-list"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="Apple-style-span" ><br /> </span><hr align="left" width="33%"> <!--[endif]--> <div id="ftn1"> <p class="MsoFootnoteText"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftnref1" name="_ftn1" title=""> </a><span class="MsoFootnoteReference">1</span>Abd. Wahab Khallaf, <i>Ilmu Us</i>hul <i>al-Fiqh, </i>(Jakarta : Majlis al-a’la al-Indonesia li al-Da’wah al Islamiyah, 1392 H./1972 M), hal. 23 </span></p> </div> <div id="ftn2"> <p class="MsoFootnoteText"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftnref2" name="_ftn2" title=""> </a><span class="MsoFootnoteReference">2</span>Taufik Adnan Amal, <i>Rekonstruksi sejarah al-Qur’an, </i>(<st1:city st="on"><st1:place st="on">Jakarta</st1:place></st1:city>: Pustaka Alvabet, 2005), cet. 1, hal.2</span></p> </div> <div id="ftn3"> <p class="MsoFootnoteText"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftnref3" name="_ftn3" title=""> </a><span class="MsoFootnoteReference">3</span>Salih abdullah Salih, <i>Islamic Education Islamic Outlook, </i> (Mesir: Dar al-Syuruq, 1987) Cet.I hal. 89 </span></p> </div> <div id="ftn4"> <p class="MsoFootnoteText"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftnref4" name="_ftn4" title=""> </a><span class="MsoFootnoteReference">4</span>M. Quraish Shihab, <i>Wawasan al-Qur’an Tafsir Maudhu’I atas Pelbagai Persoalan Umat, </i> (Bandung: Mizan, 1996), Cet. 3, hal. 433 </span></p> </div> <div id="ftn5"> <p class="MsoFootnoteText"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftnref5" name="_ftn5" title=""> </a><span class="MsoFootnoteReference">1</span>Departemen Pendidikan Nasional, <i>Kmus Besar Bahasa Indonesia, </i>(<st1:city st="on"><st1:place st="on">Jakarta</st1:place></st1:city>: Balai Pustaka 2002), Edisi ke-3, hal. 783. </span></p> </div> <div id="ftn6"> <p class="MsoFootnoteText"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftnref6" name="_ftn6" title=""> </a><span class="MsoFootnoteReference">2</span> Prof.Dr. Said Agil Husin Al-Munawwar, M.A., <i>Aktualisasi Nilai-Nilai al-Qur’an, Dalam Sistem Pendidikan Islam, </i>(Ciputat, PT. Ciputat Press, 2005), hal.3</span></p> </div> <div id="ftn7"> <p class="MsoFootnoteText"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftnref7" name="_ftn7" title=""> </a><span class="MsoFootnoteReference">3</span>Ahmad syalabi, <i>Tarikh al-Tarbiyah al-Islamiyah, </i>(Kairo: al-Kasyaf, 1954), h.213 </span></p> </div> <div id="ftn8"> <p class="MsoFootnoteText"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftnref8" name="_ftn8" title=""> </a><span class="MsoFootnoteReference">4</span>Ibn Abdullah Muhammad bin Ahmad al-Anshary al-Qurtubiy, <i>Tafsir al-Qurtuby, </i>juz I, (Kairo: Dar al-Sya’biy, tt),h.120 </span></p> </div> <div id="ftn9"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-indent:36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftnref9" name="_ftn9" title=""><span class="MsoFootnoteReference">5</span></a> Muhammaad Rasyid Ridho, <i>Tafsir al-Qur’an al-Hakim; Tafsir al-Manar, </i>(Juz VII,(<st1:place st="on"><st1:city st="on">Beirut</st1:city></st1:place>: Dar al-Fikr, tt), h.262 </span></p> </div> <div id="ftn10"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-indent:36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftnref10" name="_ftn10" title=""><span class="MsoFootnoteReference">6</span></a> Abdul Fattah Jalal, <i>Azas-Azas Pendidikan Islam,</i> terj. Harry Nur Ali, (Bandung: CV. Diponegoro, 1988), 29-30 </span></p> </div> <div id="ftn11"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-indent:36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftnref11" name="_ftn11" title=""><span class="MsoFootnoteReference">7</span></a> Muhammad Naquib al-Attas, <i>Konsef Pendidikan dalam Islam, </i>Terj. Haidar Bagir, (Bandung: Mizan, 1994), h. 60 </span></p> </div> <div id="ftn12"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-indent:36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftnref12" name="_ftn12" title=""><span class="MsoFootnoteReference">8</span></a> al-Attas, <i>Konsep Pendidikan, </i>h.63 </span></p> </div> <div id="ftn13"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-indent:36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftnref13" name="_ftn13" title=""><span class="MsoFootnoteReference">9</span></a> al-Attas, <i>Konsep Pendidikan</i> … h. 61 </span></p> </div> <div id="ftn14"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-indent:36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftnref14" name="_ftn14" title=""><span class="MsoFootnoteReference">10</span></a> Omar Muhammad al-Thoumy al-Syaibany, <i>Falsafah Pendidikan Islam… </i>h.399. </span></p> </div> <div id="ftn15"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-indent:36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftnref15" name="_ftn15" title=""><span class="MsoFootnoteReference">11</span></a> Muhammad Fadhil al-Jamaly, <i>Nahwa Tarbiyat Mukminat</i>, (al-Syirkat al-Tunisiyat li al-Tauzi’,1977),h.3</span></p> </div> <div id="ftn16"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-indent:36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftnref16" name="_ftn16" title=""><span class="MsoFootnoteReference">12</span></a> Ahmad D. Marimba, <i>Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, </i>(Bandung: al-Ma’arif, 1989),h. 19 </span></p> </div> <div id="ftn17"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-indent:36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftnref17" name="_ftn17" title=""><span class="MsoFootnoteReference">13</span></a> Ahmad Tafsir , <i>Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam, </i>(Bandung:Remaja Rosdakarya, 1992), h. 32 </span></p> </div> <div id="ftn18"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-indent:36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftnref18" name="_ftn18" title=""><span class="MsoFootnoteReference">14</span></a> Zakiyah Darajat, <i>Ilmu Pendidikan Islam, </i> (Jakarta: Bumi aksara, dan Dirjen Binbaga Islam, 1992) hal 28.</span></p> <p class="MsoFootnoteText"><span class="Apple-style-span" > </span></p> </div> <div id="ftn19"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-indent:36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftnref19" name="_ftn19" title=""><span class="MsoFootnoteReference">15</span></a> Muzayyin Arifin, <i>Filsafat Pendidikan Islam, </i> (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), hal.12 </span></p> <p class="MsoFootnoteText"><span class="Apple-style-span" > </span></p> </div> <div id="ftn20"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-indent:36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftnref20" name="_ftn20" title=""><span class="MsoFootnoteReference">16</span></a>Abdurrahman An-Nahlawi, <i>Prinsip-Prinsip dan Metode Pendidikan Islam, </i>h.47 </span></p> </div> <div id="ftn21"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-indent:36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftnref21" name="_ftn21" title=""><span class="MsoFootnoteReference">17</span></a> Hasan Langgulung, <i>Manusia dan Pendidikan; Suatu Analisa Psikologi dan Pendidikan, </i>(Jakarta: Pustaka al-Husna, 1989),h. 35 </span></p> </div> <div id="ftn22"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-indent:36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftnref22" name="_ftn22" title=""><span class="MsoFootnoteReference">18</span></a> M. Arifin, <i>Filsafat Pendidikan Islam… </i>h. 120<i> </i> </span></p> </div> <div id="ftn23"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-indent:36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftnref23" name="_ftn23" title=""><span class="MsoFootnoteReference">19</span></a>Omar Muhammad al-Thoumy al-Syaibani, <i>Falsafah Pendidikan Islam… </i>h. 410 <i> </i> </span></p> </div> <div id="ftn24"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-indent:36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftnref24" name="_ftn24" title=""><span class="MsoFootnoteReference">20</span></a> Hasan langgulung, <i>Manusia dan Pendidikan…,</i> h.<i> </i>67 </span></p> </div> <div id="ftn25"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-indent:36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftnref25" name="_ftn25" title=""><span class="MsoFootnoteReference">21</span></a> Muhammad Fadhil al-Jamaly, <i>Nahwa Tarbiyat Mu’minat… </i>h. 17</span></p> </div> <div id="ftn26"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-indent:36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftnref26" name="_ftn26" title=""><span class="MsoFootnoteReference">22</span></a> Muhammad Athiyah al-Abrasyi, <i>Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam, </i>Terj. Bustami A. Gani dan Djohar bahry, (Jakarta: Bulan Bintang, 1984), h. 1-4</span></p> </div> <div id="ftn27"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-indent:36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftnref27" name="_ftn27" title=""><span class="MsoFootnoteReference">23</span></a> Shalah al-Khalidi, <i>Kisah-Kisah al-Qur’an, Pelajaran Dari Orang-Orang Dahulu, </i>(Jakarta: Gema Insani Press, 1999), Jilid I, Cet. 1 h.21.</span></p> </div> <div id="ftn28"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-indent:36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftnref28" name="_ftn28" title=""><span class="MsoFootnoteReference">24</span></a> Ahmad Syadaly, Ahmad Rafi’I,<i>Ulumul Qur’an II, </i>(<st1:place st="on"><st1:city st="on">Bandung</st1:city></st1:place>: CV. Pustaka Setia), hal. 27</span></p> <p class="MsoFootnoteText"><span class="Apple-style-span" ><o:p> </o:p><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftnref29" name="_ftn29" title=""><span class="MsoFootnoteReference">25</span></a> Al-Ishfahani, <i>al-Mufrodat fi Gharib al-Qur’an…, </i>h.404</span></p></div> <div id="ftn30"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-indent:36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftnref30" name="_ftn30" title=""><span class="MsoFootnoteReference">26</span></a> Rafi’I,<i>Ulumul Qur’an II…,</i> h.23<i><o:p></o:p></i></span></p> </div> <div id="ftn31"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-indent:36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftnref31" name="_ftn31" title=""><span class="MsoFootnoteReference">27</span></a> <i>Al-Qur’an Dan Terjemahnya, </i> <st1:city st="on">Depag</st1:city>, <st1:state st="on">RI</st1:state>, <st1:place st="on"><st1:city st="on">Jakarta</st1:city></st1:place>. Hal. 116</span></p> </div> <div style="mso-element:footnote" id="ftn32"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-indent:36.0pt"><span class="Apple-style-span" ><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI01.422/skripsi%20habib%20bab%20I%20&%20II.doc#_ftnref32" name="_ftn32" title=""><span class="MsoFootnoteReference">28</span></a> Ahmad Syadali, Ahmad Rofi’I,<i> Ulumul Qur’an II, </i>(Bandung: CV. Pustaka Setia, 1997), Cet. Ke-1, h. 30.</span></p> </div></div><span class="fullpost"></span>Alicia Komputerhttp://www.blogger.com/profile/14111313419096384911noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5538447173891529868.post-60061047771832042322011-04-06T16:59:00.000-07:002011-04-06T17:01:39.499-07:00MANAGEMENT OF PROFESSIONAL ZAKAT<p class="MsoTitle" style="line-height:200%"><span class="Apple-style-span">CHAPTER I</span></p> <p class="MsoTitle" style="line-height:200%"><o:p><span class="Apple-style-span"> </span></o:p></p> <p class="MsoTitle" style="line-height:200%"><span class="Apple-style-span">INTRODUCTION</span></p> <p class="MsoTitle" style="text-align:justify;line-height:200%"><span class="Apple-style-span">A. BACKGROUND</span></p> <p class="MsoTitle" style="text-align:justify;line-height:200%"><span style="font-weight:normal"><span class="Apple-style-span"> The <i>Zakât </i>is institutionalized in Islamic law, on the <i>Syari’ah</i>, which constrains every one of Muslim people to give the equivalent of 2.5 percent of their wealth to the poor. Islamic law provides a complex calculus to determine the <i>Zakât. </i>The Islamic law also requires individual of Muslim give food to the poor. The institutionalization of the <i>Zakât </i>makes Islam as the first welfare state in history in which redistribution of income and wealth was a foundation of state and government.<br /> In Islamic tradition, there are four principles that should be followed when rendering the <i>zakat</i>. Every Muslim must declare his intention to render the <i>Zakât. </i> <i>Zakât </i>is not merely a matter of defying the tax authorities, it is submitted to the wishes of God; distribution must be in kind—if one's wealth is in cattle, one must pay in cattle rather than in money—though this principle is not rigorously followed in Islamic history; the <i>Zakât </i>must be distributed in the community within which it is exacted.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoTitle" style="text-align:justify;line-height:200%"><span style="font-weight:normal"><span class="Apple-style-span"> Allah said in the <i>Qur’ân, Surah At-Taubah: 60; <o:p></o:p></i></span></span></p> <p class="MsoTitle" dir="RTL" style="text-align:justify;line-height:normal; direction:rtl;unicode-bidi:embed"><span class="Apple-style-span"><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-weight: normal; ">*</span><span dir="RTL"></span><span style="font-weight:normal"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-weight: normal; "><span dir="LTR"></span>$</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-weight: normal; ">y</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">J</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-weight: normal; ">¯</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">R</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-weight: normal; ">Î</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-weight: normal; ">)</span><span dir="RTL"></span><span style="font-weight:normal"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-weight: normal; "><span dir="LTR"></span>à</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-weight: normal; ">M</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">»</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-weight: normal; ">s</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">%</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-weight: normal; ">y</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-weight: normal; "></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-weight: normal; ">¢</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-weight: normal; ">Á</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">9</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-weight: normal; ">$</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-weight: normal; ">#</span><span dir="RTL"></span><span style="font-weight:normal"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-weight: normal; "><span dir="LTR"></span>Ï</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">ä</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-weight: normal; ">!</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-weight: normal; ">#</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-weight: normal; ">t</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-weight: normal; "></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-weight: normal; ">s</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">)</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-weight: normal; ">à</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-weight: normal; ">ÿ</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-weight: normal; ">ù</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">=</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-weight: normal; ">Ï</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">9</span><span dir="RTL"></span><span style="font-weight:normal"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-weight: normal; "><span dir="LTR"></span>È</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">û</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">ü</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-weight: normal; ">Å</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">3</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">»</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-weight: normal; ">|</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-weight: normal; ">¡</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-weight: normal; ">y</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">J</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-weight: normal; ">ø</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">9</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-weight: normal; ">$</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-weight: normal; ">#</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-weight: normal; ">u</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">r</span><span dir="RTL"></span><span style="font-weight:normal"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-weight: normal; "><span dir="LTR"></span>t</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">û</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB3; font-weight: normal; ">,</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-weight: normal; ">Î</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB3; font-weight: normal; ">#</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-weight: normal; ">Ï</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">J</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">»</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-weight: normal; ">y</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-weight: normal; ">è</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-weight: normal; ">ø</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">9</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-weight: normal; ">$</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-weight: normal; ">#</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-weight: normal; ">u</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">r</span><span dir="RTL"></span><span style="font-weight:normal"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-weight: normal; "><span dir="LTR"></span>$</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-weight: normal; ">p</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">k</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-weight: normal; ">ö</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; "></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-weight: normal; ">n</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">=</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-weight: normal; ">t</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-weight: normal; ">æ</span><span dir="RTL"></span><span style="font-weight:normal"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-weight: normal; "><span dir="LTR"></span>Ï</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">p</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-weight: normal; ">x</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-weight: normal; ">ÿ</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-weight: normal; ">©</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">9</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-weight: normal; ">x</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">s</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-weight: normal; ">ß</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">J</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-weight: normal; ">ø</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">9</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-weight: normal; ">$</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-weight: normal; ">#</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-weight: normal; ">u</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">r</span><span dir="RTL"></span><span style="font-weight:normal"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-weight: normal; "><span dir="LTR"></span>ö</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">N</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-weight: normal; ">å</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">k</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-weight: normal; ">æ</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-weight: normal; ">5</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">q</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-weight: normal; ">è</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">=</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-weight: normal; ">è</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">%</span><span dir="RTL"></span><span style="font-weight:normal"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB3; font-weight: normal; "><span dir="LTR"></span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-weight: normal; ">Î</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-weight: normal; ">û</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-weight: normal; ">u</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">r</span><span dir="RTL"></span><span style="font-weight:normal"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-weight: normal; "><span dir="LTR"></span>É</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-weight: normal; ">></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-weight: normal; ">$</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-weight: normal; ">s</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">%</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-weight: normal; ">Ì</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-weight: normal; ">h</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-weight: normal; "></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">9</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-weight: normal; ">$</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-weight: normal; ">#</span><span dir="RTL"></span><span style="font-weight:normal"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-weight: normal; "><span dir="LTR"></span>t</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">û</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">ü</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-weight: normal; ">Ï</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">B</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-weight: normal; ">Ì</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-weight: normal; "></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">»</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-weight: normal; ">t</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-weight: normal; ">ó</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-weight: normal; ">ø</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">9</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-weight: normal; ">$</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-weight: normal; ">#</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-weight: normal; ">u</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">r</span><span dir="RTL"></span><span style="font-weight:normal"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB3; font-weight: normal; "><span dir="LTR"></span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-weight: normal; ">Î</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-weight: normal; ">û</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-weight: normal; ">u</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">r</span><span dir="RTL"></span><span style="font-weight:normal"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-weight: normal; "><span dir="LTR"></span>È</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">@</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; "></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-weight: normal; ">Î</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-weight: normal; ">6</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-weight: normal; ">y</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-weight: normal; "></span><span dir="RTL"></span><span style="font-weight:normal"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-weight: normal; "><span dir="LTR"></span>«</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-weight: normal; ">!</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-weight: normal; ">$</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-weight: normal; ">#</span><span dir="RTL"></span><span style="font-weight:normal"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-weight: normal; "><span dir="LTR"></span>È</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">û</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-weight: normal; ">ø</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">ó</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-weight: normal; ">$</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-weight: normal; ">#</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-weight: normal; ">u</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">r</span><span dir="RTL"></span><span style="font-weight:normal"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-weight: normal; "><span dir="LTR"></span>È</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">@</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; "></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-weight: normal; ">Î</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-weight: normal; ">6</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-weight: normal; ">¡</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-weight: normal; ">¡</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">9</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-weight: normal; ">$</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-weight: normal; ">#</span><span dir="RTL"></span><span style="font-weight:normal"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-weight: normal; "><span dir="LTR"></span>(</span><span dir="RTL"></span><span style="font-weight:normal"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-weight: normal; "><span dir="LTR"></span>Z</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">p</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-weight: normal; "></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-weight: normal; ">Ò</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; "></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-weight: normal; ">Ì</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-weight: normal; "></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-weight: normal; ">s</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-weight: normal; ">ù</span><span dir="RTL"></span><span style="font-weight:normal"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-weight: normal; "><span dir="LTR"></span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">Æ</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-weight: normal; ">Ï</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-weight: normal; ">i</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">B</span><span dir="RTL"></span><span style="font-weight:normal"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-weight: normal; "><span dir="LTR"></span>«</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-weight: normal; ">!</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-weight: normal; ">$</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-weight: normal; ">#</span><span dir="RTL"></span><span style="font-weight:normal"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-weight: normal; "><span dir="LTR"></span>3</span><span dir="RTL"></span><span style="font-weight:normal"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-weight: normal; "><span dir="LTR"></span>ª</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-weight: normal; ">!</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-weight: normal; ">$</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-weight: normal; ">#</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-weight: normal; ">u</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">r</span><span dir="RTL"></span><span style="font-weight:normal"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-weight: normal; "><span dir="LTR"></span>í</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">O</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; "></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-weight: normal; ">Î</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">=</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-weight: normal; ">t</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-weight: normal; ">æ</span><span dir="RTL"></span><span style="font-weight:normal"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-weight: normal; "><span dir="LTR"></span>Ò</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">O</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; "></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-weight: normal; ">Å</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">6</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-weight: normal; ">y</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-weight: normal; ">m</span><span dir="RTL"></span><span style="font-weight:normal"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; "><span dir="LTR"></span>Ç</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">Ï</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">É</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-weight: normal; ">È</span><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-weight:normal"><span dir="RTL"></span> <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoTitle" style="text-align:justify;line-height:200%"><span style="font-weight:normal"><o:p><span class="Apple-style-span"> </span></o:p></span></p> <p class="MsoTitle" style="margin-top:0cm;margin-right:30.9pt;margin-bottom:0cm; margin-left:30.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:normal"><span style="font-weight:normal"><span class="Apple-style-span"> Meaning: “ <i>Zakât </i>is for the poor and the needy, and those employed to administer (the fund). For those whose hearts have been (recently) reconciled (to the truth), for those in bondage and in debt, in the cause of Allah and for the wayfarer (thus is it) ordained by Allâh, and Allâh is full of knowledge and wisdom” <a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.031/Chapter%20I.doc#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[1]</span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoTitle" style="margin-top:0cm;margin-right:30.9pt;margin-bottom:0cm; margin-left:30.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:normal"><span style="font-weight:normal"><o:p><span class="Apple-style-span"> </span></o:p></span></p> <p class="MsoTitle" style="text-align:justify;line-height:200%"><span style="font-weight:normal"><span class="Apple-style-span"> In Indonesia, <i>Zakât </i>is understood as the obligatory for every Muslim who has the richness (<i>Mâl</i>) and fulfills the requirement. Since 1993 until today, <i>Zakât </i>has developed into the extraordinary achievement. This achievement was influenced by the successful of <i>Lembaga Amil Zakât</i> (Religious Alms Agency), in raising the awareness of <i>Zakât </i>in Indonesian society.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoTitle" style="text-align:justify;line-height:200%"><span style="font-weight:normal"><span class="Apple-style-span"> The government had been issued the <i>Zakat </i>Law (UU 38 Th. 1999). This law can be functioned as the law principal to make the innovation in <i>zakat</i>. <i>Zakat </i>in Indonesia also can be as the Tax charged income (<i>Pendapatan kena Pajak)</i> -reductor. In example, if we work in a corporation or company, we will receive the salary every month. <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoTitle" style="text-align:justify;line-height:200%"><span style="font-weight:normal"><span class="Apple-style-span"> The corporation actually has the <i>Baitul Mâl </i>(Home of Richness), and it take 2.5 percent of our salary as the professional <i>Zakât</i>. <i>Baitul Mâl</i> can report the <i>Zakât</i> bill to the Directorate General of Tax and this bill will be recognized as the Reductor of <i>Pendapatan Kena Pajak</i> (Tax Charged Income). Bank DKI Syariah is one of the corporations that implement the rule of professional <i>Zakât</i> for its employees through UPZ (<i>Zakât</i> Management Unit). <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoTitle" style="text-align:justify;line-height:200%"><span style="font-weight:normal"><span class="Apple-style-span"> We understand that <i>Zakât</i> is the annual obligatory. But, according to the general agreement of MUI, for the simplicity, <i>Zakât</i> that originated from professional income such as salary, professional fee of the lawyer, doctor can be deducted immediately after receiving and can be accumulated annually. As the <i>Syari’ah </i>institution, Bank DKI <i>Syari’ah</i> needs to show a good model how does the Syariah based corporation should be. In this place, allocation of <i>Zakât</i> usually<i> </i>is used for community development, poverty reduction, student scholarship etc. <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoTitle" style="text-align:justify;line-height:200%"><span style="font-weight:normal"><span class="Apple-style-span"> This program is managed as company’s social responsibility. As usual, CSR fund is taken from earning of corporation. Corporation allocated a number of funds (as ruled by law) to give benefits to society especially who lives around the corporation. Generally, definitions focus on how companies manage their core business to add social, environmental and economic value in order to produce a positive sustainable impact for both society and for the business. There are common themes amongst responsible companies: <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoTitle" style="margin-left:35.7pt;text-align:justify;text-indent: -17.85pt;mso-list:l6 level1 lfo3;tab-stops:list 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span"><span style="font-weight:normal">1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-weight:normal">The Board is committed to and promotes corporate social responsibility.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoTitle" style="margin-left:35.7pt;text-align:justify;text-indent: -17.85pt;mso-list:l6 level1 lfo3;tab-stops:list 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span"><span style="font-weight:normal">2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-weight:normal">Local laws and tax rules are followed.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoTitle" style="margin-left:35.7pt;text-align:justify;text-indent: -17.85pt;mso-list:l6 level1 lfo3;tab-stops:list 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span"><span style="font-weight:normal">3.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-weight:normal">Stakeholders’ opinions are taken into account.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoTitle" style="margin-left:35.7pt;text-align:justify;text-indent: -17.85pt;mso-list:l6 level1 lfo3;tab-stops:list 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span"><span style="font-weight:normal">4.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-weight:normal">There are high labor standards and measures to protect the environment.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoTitle" style="margin-left:35.7pt;text-align:justify;text-indent: -17.85pt;mso-list:l6 level1 lfo3;tab-stops:list 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span"><span style="font-weight:normal">5.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-weight:normal">Their economic, social and environmental performance and impact, is monitored and reported to the public.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoTitle" style="margin-left:35.7pt;text-align:justify;text-indent: -17.85pt;mso-list:l6 level1 lfo3;tab-stops:list 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span"><span style="font-weight:normal">6.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-weight:normal">There is a high standard of employee training and steps aimed at raising awareness of the company’s responsibility.<a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.031/Chapter%20I.doc#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[2]</span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoTitle" style="text-align:justify;line-height:200%"><span style="font-weight:normal"><span class="Apple-style-span"> In the last 10 decades, the corporation that involved in social activity was so many. And in last 2 years, the corporation tended to rule the obligatory of <i>Zakât </i>deduction from salary. <i>Syari’ah</i> institution is the pioneer in this field. Finally, after considered lack and benefits, there are many conventional corporation also ruled <i>Zakât </i>deduction from Muslim employees. Even in last present time, the intensity of social activity had done by corporation shows the significant increasing. <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoTitle" style="text-align:justify;line-height:200%"><span style="font-weight:normal"><span class="Apple-style-span"> At overview, the trend of it in Indonesia is similar with the trend in foreign country. A preliminary research hold by PIRAC in 2001 informed us, it is known that over US $11, 5 billion has been allocated by the company for social activity. This fund was originated from 180 corporations and was used for 279 kinds of social action. Totally, the average of social fund that has been allocated by the corporation in 2001 is approximately Rp. 640 billion. It is equivalent with Rp. 413 billion each program. <a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.031/Chapter%20I.doc#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[3]</span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoTitle" style="text-align:justify;line-height:200%"><span style="font-weight:normal"><span class="Apple-style-span"> This is good news for the poor people. At least, they do not need be afraid with their future. We are proud by seeing this phenomenon. In the capitalism era, actually, there are still many institutions that committed with community empowering especially in our country. The programs that hold in 2001 have shown us the general description of corporation voluntary activity model: <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoTitle" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l1 level1 lfo1;tab-stops:list 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span">1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Direct Intervention Model. </span></p> <p class="MsoTitle" style="text-align:justify;text-indent:18.0pt;line-height: 200%"><span style="font-weight:normal"><span class="Apple-style-span">The corporation gives the fund or held its social activity for society directly. The corporate officers go to the needy peoples, encourage them and help them both material and non-material. Usually, before the corporate officer goes to that place, they do the preliminary observation. One of the purposes is to make sure that place, which will be visited, is the real poor society and need help from corporation. At the day of action, some officers give something with the big advertisement. In other side, this program is a kind of white propaganda for the corporation itself, to show to public that the corporation takes care in social activity.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoTitle" style="text-align:justify;text-indent:18.0pt;line-height: 200%"><span style="font-weight:normal"><o:p><span class="Apple-style-span"> </span></o:p></span></p> <p class="MsoTitle" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l1 level1 lfo1;tab-stops:list 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span">2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Indirect Intervention Model. </span></p> <p class="MsoTitle" style="text-align:justify;text-indent:18.0pt;line-height: 200%"><span style="font-weight:normal"><span class="Apple-style-span">This second model is the general model that has been used in many industrial countries. Commonly, the big corporate such as Ford, Rockefeller etc have the foundation for spreading its social fund. We often heard that when the disaster of cancer happened in Africa, Ford Foundation is one of the foundations, which help Africa by providing many facilities. In Indonesia, we knew some of foundations that established by corporation such as: Yayasan Dharma Bhakti Astra (<i>Dharma Bhakti Astra Foundation), </i>Yayasan Coca Cola Company (<i>Coca Cola Company Foundation), </i>Yayasan Rio Tinto (<i>Rio Tinto Foundation), </i>Yayasan Sahabat Aqua (<i>Aqua’s Friend Foundation), </i>GE Fund etc. <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoTitle" style="text-align:justify;text-indent:18.0pt;line-height: 200%"><span style="font-weight:normal"><span class="Apple-style-span">Besides build the Foundation, some corporations in Indonesia begin to adopt the system that involved both company and employees. Those corporations encourage its labor organization and retirements to take a part in social activity. The corporations give permit to its employees to use a part of their timework for social action. Two corporations in Indonesia that determine this model are Citibank through <i>City Bank Peka </i>and General Electric through <i>GE Fund.</i> Bank DKI <i>Syariah</i> probably uses the different method to manage its professional <i>zakat </i>fund. That is why the writer wants to know what and details. So, the writer chooses PT. Bank DKI <i>Syariah </i>for the place of research.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoTitle" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l1 level1 lfo1;tab-stops:list 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span">3.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Linkage Program. </span></p> <p class="MsoTitle" style="text-align:justify;text-indent:18.0pt;line-height: 200%"><span style="font-weight:normal"><span class="Apple-style-span">The corporation makes relationship with other institutions for managing its charity fund and organizing its social work, such as NGO (Non Government Organizations), Government Institutions, Universities, and Mass Media etc. Through collaboration such as this, hopefully the corporation will not be busy by that program and the program that is running will be more optimal because competence people control it. The corporation usually requires the report of activity to assess the quality so that it can be concluded about final result. The corporation shall consider for helping it more or not. The writer also wants to know how the model of collaboration of Bank DKI <i>Syariah </i>in cooperating with other institution in managing <i>Zakât </i>fund.</span></span></p> <p class="MsoTitle" style="text-align:justify;line-height:200%"><span class="Apple-style-span">B. SUBJECT LIMITATION AND FORMULATION</span></p> <p class="MsoTitle" style="margin-left:33.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l4 level1 lfo8;tab-stops:list 33.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span">(1)<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Subject Limitation</span></p> <p class="MsoTitle" style="margin-left:33.0pt;text-align:justify;line-height: 200%"><span style="font-weight:normal"><span class="Apple-style-span">The writer limits the research in 2 (two) parts:<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoTitle" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l4 level2 lfo8"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span"><span style="font-weight:normal">a.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-weight:normal">In this paper, the main topic is professional <i>Zakât</i>. The writer specifies this term as the <i>Zakât</i> that had been deducted from routine salary of Bank DKI (<i>Syari’ah</i>)’s employees. The portion is 2,5% from their net salary. However, the writer will not discuss about money. The writer discusses about the application of management in managing the fund.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoTitle" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l4 level2 lfo8"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span"><span style="font-weight:normal">b.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-weight:normal">The writer discuss about Fundraising process and Distribution process of <i>Zakât</i> fund from the deduction of employee’s salary. Period of process is during 2006 yearbook.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoTitle" style="text-align:justify;line-height:200%"><span class="Apple-style-span"><span style="font-weight:normal"> </span>(2) Subject Formulation</span></p> <p class="MsoTitle" style="text-align:justify;line-height:200%"><span style="font-weight:normal"><span class="Apple-style-span"> In this case, the writer proposes some research questions:<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoTitle" style="margin-left:35.7pt;text-align:justify;text-indent: -17.85pt;line-height:200%;mso-list:l7 level1 lfo4;tab-stops:list 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span"><span style="font-weight:normal">1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-weight:normal">How does Bank DKI <i>Syari’ah </i>through its UPZ collect the <i>Zakât </i>fund?<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoTitle" style="margin-left:35.7pt;text-align:justify;text-indent: -17.85pt;line-height:200%;mso-list:l7 level1 lfo4;tab-stops:list 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span"><span style="font-weight:normal">2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-weight:normal">How does UPZ Bank DKI <i>Syari’ah </i>act the procedure such as socialization process, mechanism of withdrawal?<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoTitle" style="margin-left:35.7pt;text-align:justify;text-indent: -17.85pt;line-height:200%;mso-list:l7 level1 lfo4;tab-stops:list 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span"><span style="font-weight:normal">3.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-weight:normal">What does the professional <i>Zakât </i>fund distribute for?<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoTitle" style="margin-left:35.7pt;text-align:justify;text-indent: -17.85pt;line-height:200%;mso-list:l7 level1 lfo4;tab-stops:list 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span"><span style="font-weight:normal">4.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-weight:normal">What program has been running so far?<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoTitle" style="text-align:justify;line-height:200%"><span class="Apple-style-span">C. OBJECTIVES OF STUDY</span></p> <p class="MsoTitle" style="text-align:justify;line-height:200%"><span style="font-weight:normal"><span class="Apple-style-span"> In this field, the writer’s purposes in this paper are as follows:<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoTitle" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l0 level1 lfo2;tab-stops:list 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span"><span style="font-weight:normal">1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-weight:normal">The writer wants to know more about management of professional <i>Zakât</i> in company especially at Bank DKI (<i>Syari’ah</i>).<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoTitle" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l0 level1 lfo2;tab-stops:list 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span"><span style="font-weight:normal">2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-weight:normal">The writer wants to understand better about collecting process of professional <i>Zakât</i> fund that involved company and employees<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoTitle" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l0 level1 lfo2;tab-stops:list 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span"><span style="font-weight:normal">3.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-weight:normal">The writer wants to know about distribution model after fundraising of professional <i>Zakât</i> especially at Bank DKI (<i>Syari’ah</i>) as the one of the <i>Syari’ah</i> Bank in Indonesia.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoTitle" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l0 level1 lfo2;tab-stops:list 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span">4.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-weight:normal">The writer wants to try to correlate between potential of professional <i>Zakât</i> and its possibility to reduce poverty and social problems.</span></span></p> <p class="MsoTitle" style="text-align:justify;line-height:200%"><span class="Apple-style-span">D. BENEFITS OF STUDY</span></p> <p class="MsoTitle" style="text-align:justify;line-height:200%"><span style="font-weight:normal"><span class="Apple-style-span"> The benefits of this paper are enough many. But, in this proposal, the writer will mention generally as follows:<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoTitle" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l5 level1 lfo5;tab-stops:list 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span"><span style="font-weight:normal">1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-weight:normal">Benefit for university academically; this paper will be useful in knowing the development of professional <i>Zakât </i>especially in Bank DKI <i>Syari’ah</i> included the short analyze as the reference in campus. This paper can be referenced by the next generation if they interest in this area. At least, this paper is the academic reference for the user.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoTitle" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l5 level1 lfo5;tab-stops:list 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span"><span style="font-weight:normal">2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-weight:normal">Benefit for the company; this paper is the constructive critic for the management of Bank DKI <i>Syari’ah</i>. In this paper, the writer will write analyze according to the material data from company. Hopefully, this can be as the policy reference for the <i>Zakât </i>officer for improving the job further.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoTitle" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l5 level1 lfo5;tab-stops:list 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span"><span style="font-weight:normal">3.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-weight:normal">Benefit for the writer; this paper is the preliminary research. In next, this can be used as the basic if the writer will do research again in this area. Other benefit is; this paper is the copyright of writer. All data and analyze is the writer academic property.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoTitle" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l5 level1 lfo5;tab-stops:list 36.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span">4.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-weight:normal">Everybody who wants to know about the professional <i>zakat </i>can read this paper<i>, </i>and probably they can take little knowledge from this.</span></span></p> <p class="MsoTitle" style="text-align:justify;line-height:200%"><span class="Apple-style-span">E. RESEARCH METHODOLOGY</span></p> <p class="MsoTitle" style="text-align:justify;line-height:200%"><span class="Apple-style-span"> (1) Approach And Type of Research</span></p> <p class="MsoTitle" style="text-align:justify;text-indent:18.0pt;line-height: 200%"><span style="font-weight:normal"><span class="Apple-style-span">In this research, the writer uses the descriptive approach. While, the research method is the Qualitative method <a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.031/Chapter%20I.doc#_ftn4" name="_ftnref4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[4]</span><!--[endif]--></span></a>. As the writer knows, the qualitative research has the design that is different from quantitative research. In qualitative method, the writer does not manipulate the condition of research and see the phenomenon. The result cannot be generated as the uniquely. The writer observes, makes note, analyzes, and provides the results in real condition.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoTitle" style="text-align:justify;line-height:200%"><span class="Apple-style-span"><span style="font-weight:normal"> </span>(2) Data Source.</span></p> <p class="MsoTitle" style="text-align:justify;text-indent:18.0pt;line-height: 200%"><span style="font-weight:normal"><span class="Apple-style-span">The writer has two sources in conducting research: <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoTitle" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l2 level2 lfo6;tab-stops:list 72.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span"><span style="font-weight:normal">a.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i>Primary source</i><span style="font-weight:normal">. This data is collected from the officer of Bank DKI <i>Syari’ah </i>as the research object. It can be from interview and observation directly and by real time.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoTitle" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l2 level2 lfo6;tab-stops:list 72.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span">b.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i>Secondary source</i>. <span style="font-weight:normal">It is collected from indirect sources such as library study, textbook, journals, research center, mass media etc.</span></span></p> <p class="MsoTitle" style="text-align:justify;line-height:200%"><i><o:p><span class="Apple-style-span"> </span></o:p></i></p> <p class="MsoTitle" style="text-align:justify;line-height:200%"><o:p><span class="Apple-style-span"> </span></o:p></p> <p class="MsoTitle" style="margin-left:33.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l3 level1 lfo7;tab-stops:list 33.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span">(3)<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Technique of Data Collection</span></p> <p class="MsoTitle" style="text-align:justify;text-indent:18.0pt;line-height: 200%"><span style="font-weight:normal"><span class="Apple-style-span">In doing this research, the writer will do: <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoTitle" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l2 level5 lfo6;tab-stops:list -120.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span"><span style="font-weight:normal">a.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i>Observation.</i><span style="font-weight:normal"> The writer does this way to get data about related topics and do see the overview, probably there is a synchronize between ideal condition and real condition<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoTitle" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;tab-stops:list -120.0pt"><span class="Apple-style-span"><span style="font-weight: normal">b. </span><i>Interview. </i><span style="font-weight:normal">The writer will do this way to get data directly. Specifically, the writer will contact the officer of Bank DKI <i>Syari’ah </i>who is related in managing professional <i>Zakât</i>. The writer will interview the officer of UPZ. After that, the writer will make the transcript and will be enclosed at the paper.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoTitle" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l2 level2 lfo6;tab-stops:list -120.0pt 72.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span"><span style="font-weight:normal">c.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i>Book Reference</i><span style="font-weight:normal">. The writer uses this way to guarantee the accuracy of analyzes. For this, the writer will read deeply the books related with research, management theories, financial management and laws.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoTitle" style="margin-left:72.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l2 level2 lfo6;tab-stops:list -120.0pt 72.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span"><span style="font-weight:normal">d.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i>Make the supported documents. </i><span style="font-weight: normal">The writer will collect and copy the supported documents such as financial statement, work plan of <i>Zakât </i>Management Unit of Bank DKI <i>Syari’ah</i> and its administrative documents, information from Internet and other.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoTitle" style="margin-left:33.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;line-height:200%;mso-list:l3 level1 lfo7;tab-stops:list 33.0pt"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span">(4)<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Data Analyze.</span></p> <p class="MsoTitle" style="text-align:justify;line-height:200%"><span class="Apple-style-span"> <span style="font-weight:normal">In this paper, the writer will analyze by qualitative approach. The writer will be more pressure about content analysis according to <i>Syari’ah</i> Law. Data are enclosed here contains interview transcript and supporting documents. The analyze will not be out of this context. The writer as best as possible tries to give a simple analyze and shows that his analyze can be accepted as the science.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoTitle" style="text-align:justify;line-height:200%"><span style="font-weight:normal"><span class="Apple-style-span"> The result cannot be generalized. The writer raises this issue because of uniquely. The term of professional <i>Zakât</i> has been booming in last years. Therefore, the writer wants to try and learn deeper in this term.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoTitle" style="text-align:justify;line-height:200%"><span class="Apple-style-span">F. TABLE OF CONTENT</span></p> <p class="MsoTitle" style="text-align:justify;line-height:200%"><span class="Apple-style-span">Chapter 1 INTRODUCTION</span></p> <p class="MsoTitle" style="margin-left:108.0pt;text-align:justify;line-height: 200%"><span style="font-weight:normal"><span class="Apple-style-span">In this chapter, the writer explains the background, subject limitation, objective of study, benefit of study, research methodology that covers sub part: approach and type of research, data source, technique of data collection, and data analyze. <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoTitle" style="text-align:justify;line-height:200%"><span class="Apple-style-span">Chapter 2 BASIC FOUNDATION<span style="font-weight:normal"><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoTitle" style="margin-left:108.0pt;text-align:justify;line-height: 200%"><span style="font-weight:normal"><span class="Apple-style-span">In this chapter, the writer tries to show several theories that related to professional <i>Zakât</i>. The theories contain definition of <i>Zakât</i>, basic law of <i>Zakât</i> in Islam, corporate financial management that pressure about balance sheet as the tools of control, philanthropy practice in Indonesia that contains philanthropy at corporation, <i>Zakât</i> as the part of philanthropy, about professional <i>Zakât</i> and its application and role of professional <i>Zakât</i>.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoTitle" style="text-align:justify;line-height:200%"><span class="Apple-style-span">Chapter 3 PROFILE</span></p> <p class="MsoTitle" style="margin-left:108.0pt;text-align:justify;line-height: 200%"><span class="Apple-style-span"><span style="font-weight:normal">In this chapter, the writer explains the profile of BANK DKI SYARIAH and its UPZ (<i>Zakât</i> Management Unit). The writer begins to write history, development, achievement,</span> <span style="font-weight:normal">product and service and some other things.</span></span></p> <p class="MsoTitle" style="text-align:justify;line-height:200%"><span class="Apple-style-span">Chapter 4 MANAGEMENT OF PROFESSIONAL <i>ZAKÂT<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoTitle" style="text-align:justify;line-height:200%"><span class="Apple-style-span"> AT BANK DKI (<i>SYARI’AH</i>)</span></p> <p class="MsoTitle" style="margin-left:108.0pt;text-align:justify;line-height: 200%"><span style="font-weight:normal"><span class="Apple-style-span">In this chapter, the writer explains the process of management of professional <i>Zakât</i> at Bank DKI (Syariah). The writer starts to explain Fundraising process (contains agreement between company and its employees, mechanism of withdrawal, and problems during fundraising process. Second, the writer explains about distribution model of <i>Zakât</i> fund (contains planning program, company policies about <i>Zakât</i>, program that supported by <i>Zakât</i>, collaboration with other, problems during process. This chapter is end by the writer opinion and analyze.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoTitle" style="text-align:justify;line-height:200%"><span class="Apple-style-span">Chapter 5 CONCLUSION AND RECOMMENDATION</span></p> <p class="MsoTitle" style="margin-left:108.0pt;text-align:justify;line-height: 200%"><span style="font-weight:normal"><span class="Apple-style-span">In this chapter, the writer tries to make conclusion after observes and analyze the phenomenon. The writer also gives the recommendation in order to development of professional <i>Zakât</i> in company especially in Indonesia.<o:p></o:p></span></span></p> <div style="mso-element:footnote-list"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="Apple-style-span"><br /> </span><hr align="left" width="33%"> <!--[endif]--> <div id="ftn1"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align:justify;text-indent:30.0pt"><span class="Apple-style-span"><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.031/Chapter%20I.doc#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[1]</span><!--[endif]--></span></a> ‘Abdullah Yusuf ‘Ali, <i>The Meaning of The Holy Qur’ân: New Edition with Qur’anic text (Arabic), Revised Translation, Commentary and Newly Compiled Comprehensive Index, 10<sup>th</sup> ed. </i>(Beltsville, Maryland, USA: Amana Publication, 1999), p. 456</span></p> </div> <div id="ftn2"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-indent:30.0pt"><span class="Apple-style-span"><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.031/Chapter%20I.doc#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[2]</span><!--[endif]--></span></a>Department for International Development, <i>DFID Issues Magazine</i>, (United Kingdom: DFID, tt), p. 2</span></p> </div> <div id="ftn3"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align:justify;text-indent:30.0pt"><span class="Apple-style-span"><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.031/Chapter%20I.doc#_ftnref3" name="_ftn3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[3]</span><!--[endif]--></span></a> Zaim Saidi and Hamid Abidin, <i>Menjadi Bangsa Pemurah, </i>(Jakarta: Ford Foundation and PIRAC, 2004), p.64-65</span></p> </div> <div style="mso-element:footnote" id="ftn4"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align:justify;text-indent:30.0pt"><span class="Apple-style-span"><a href="file:///C:/DOCUME~1/MICROS~1/LOCALS~1/Temp/Rar$DI00.031/Chapter%20I.doc#_ftnref4" name="_ftn4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[4]</span><!--[endif]--></span></a> E. Kristi Poerwandari, <i>Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Psikologi (Qualitative Approach in Psychological Research), </i>Introduction by Fuad Hasan, (Jakarta, Lembaga Pengembangan Pengukuran dan Penelitian Psikologi/ LPSP3 UI, 1998), 1<sup>st</sup> edition, p. 36-37.</span></p> </div></div><span class="fullpost"></span>Alicia Komputerhttp://www.blogger.com/profile/14111313419096384911noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5538447173891529868.post-86670686629061172602009-03-28T23:47:00.000-07:002009-03-29T00:01:29.795-07:00PERAN PESANTREN AL-ITQON DALAM PENGEMBANGAN KEBERAGAMAAN MASYARAKAT DURI KOSAMBI<div style="text-align: justify;"><span style="font-weight:bold;">A. Latar Belakang Masalah</span><br /><br />Islam adalah agama dakwah, yaitu agama yang menugaskan umatnya untuk menyebarkan dan mengembangkan Islam kepaada umat manusia, sebagai rahmat bagi seluruh alam.1<br /><br />Islam dapat menjamin terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan umat manusia, bilamana agama Islam yang mencakup segenap kehidupan itu dijadikan sebagai pedoman hidup dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.<br /><br />Umat Islam mempunyai peran yang sangat penting sebagai pelaku yang harus menyebarkan dan menumbuhkan benih-benih amal makruf itu di tengah-tengah pergaulan hidup masyarakat.<br /><br />Usaha untuk menyebarluaskan Islam, serta merealisasikan ajarannya di tengah-tengah kehidupan manusia adalah sebagian dari usaha dakwah yang di laksanakan dalam keadaan apapun dan bagaimanapun harus dilaksanakan oleh umat Islam.2<br /><br />Kewajiban dakwah merupakan kewajiban personal muslim bukan kewajiban instansi muslim dalam mewujudkan masyarakat muslim yang madani (berperadaban), hal tersebut tercermin dari rasa saling membina dan meningkatkan sesama muslim dalam rangka merealisasikan ajaran dakwah.</div><br /><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><br />Fenomena dakwah di masyarakat sekarang ini sangatlah kompleks sekali, hal tersebut di picu karena pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendorong semakin kritisnya pemikiran masyarakat dan semakin beratlah tugas para juru dakwah dalam menghadapi masyarakat. Namun demikian, kesadaran dan kesabaran para juru dakwah tersebut sangat menentukan dalam menjalankan tanggung jawabnya dalam membina keagamaan masyarakat, karena perlu di sadari bahwa agama merupakan komponen penting dalam jiwa manusia terutama manusia di zaman modern sekarang ini.<br /><br />Sebagai suatu cara yang efektif untuk dapat menjalankan kewajiban dakwah yang baik adalah dengan cara mempersiapkan para generasi muslim pada sebuah lembaga pendidikan Islam yang lebih populer dengan sebutan sebuah pesantren.<br /><br />Pesantren merupakan sebuah pendidikan Islam yang mempunyai budaya tersendiri, berperan penting di bidang sosial keagamaan. Ziemek memandang bahwa pesantren merupakan pusat perubahan di bidang pendidikan, politik, budaya, sosial, dan keagamaan,3 bahkan pada perkembangan selanjutnya pesantren juga dapat menjadi salah satu pusat pengembangan masyarakat di bidang ekonomi.<br /><br />Pesantren membawa misi dakwah, karena di dalamnya banyak santri yang datang untuk mendalami ilmu pengetahuan agama yang kemudian mereka akan menyebar keseluruh pelosok masyarakat untuk menyebarkan ajaran agama Islam dengan binaan aqidah dan spirit amal serta bermoral baik hingga tercipta kondisi yang stabil, aman dan nyaman, sejahtera dunia akhirat.<br /><br />Walaupun demikian pesantren tetaplah pesantren, semodern apapun ia tetap tumbuh dan berkembang dengan khas cita agama. Ia sebuah lembaga pengembangan generasi muslim yang mempunyai lingkungan dan tata nilai sendiri, berbeda dengan kehidupan masyarakat umum.<br /><br />Kebanyakan pesantren sebagai komunitas belajar keagamaan sangat erat berhubungan dengan lingkungan sekitar yang sering menjadi wadah pelaksanaannya.4 meskipun pada mulanya banyak pesantren dibangun sebagai pusat reproduksi spiritual, yakni tumbuh berdasarkan sistim-sistim nilai yang ersifat Jawa, tapi para pendukungnya tidak hanya semata-mata menanggulangi isi pendidikan agama saja. Pesantren bersama-sama dengan para muridnya atau dengan kelompoknya yang akrab mencoba melaksanakan gaya hidup yang menghubungkan kerja dan pendidikan serta membina lingkungan sekitarnya berdasarkan struktur budaya dan sosial.Karena itu pesantern mampu menyesuaikan diri dengan bentuk masyarakat yang amat berbeda maupun dengan kegiatan-kegiatan individu yang beraneka ragam.5<br /><br />Pengembangan masyarakat juga dapat dilakukan dengan pembangunan mentalnya, dilengkapi dengan pembangunan kecerdasan dan keterampilan. Pembangunan manusianya, khusus generasi muda, melalui sistem pendidikan yang efektif, serta pembangunan politik dengan penegakkan demokrasi, hukum dan administrasi yang efektif pula. Di samping pembangunan demokrasi ekonomi, dengan "menasionalkan" dan "merakyatkannya", disejalankan dengan pembangunan daya kreasi rakyat sendiri. Serta,membina sistem keamanan atas dasar swadaya rakyat, yang percaya pada diri sendiri.<br /><br />Pendidikan mempunyai dua fungsi : pembangunan "manusia"-nya (character building), serta pembangunan kecerdasan dan keterampilan, penguasaan ilmu dan teknologi. Yang pertama, untuk memproduksi manusia yang mampu menjawab tantangan-tantangan kemanusiaan dari zaman ini. Kedua, untuk menjawab tantangan-tantangan kebutuhan materiil dan teknologis, dari perkembangan masyarakat.6<br /><br />Berdasarkan uraian tertulis di atas, penulis ingin mengajukan judul skripsi "Peran Pesantren Al-Itqon Dalam Pengembangan Keberagamaan Masyarakat Durikosambi-Cengkareng".<br /><br /><span style="font-weight:bold;">B Perumusan Masalah</span><br /><br />Sehubungan dengan itu masalah yang perlu di rumuskan dalam pembahasan ini adalah :<br /><br />1. Usaha apa saja yang di lakukan Pondok Pesantren Al- Itqon dalam pengembangan keberagamaan masyarakat sekitar ?<br /><br />2. Adakah hambatan yang terjadi dalam melaksanakan pengembangan keberagamaan masyarakat sekitar ?<br /><br />3. Bagaimana peran Pondok Pesantren Al-Itqon dalam pengembangan keberagamaan masyarakat sekitar ?<br /><br /><span style="font-weight:bold;">C. Tujuan Penelitian</span><br /><br />Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :<br /><br />1. Mengetahui usaha yang atau kegiatan yang di lakukan Pondok Pesantren Al-Itqon terhadap masyarakat sekitar.<br />2. Mengetahi kesulitan yang dihadapi Pondok Pesantren Al-Itqon dalam pengembangan keberagamaan masyarakat sekitar.<br />3. Mengetahui peran Pondok Pesantren Al-Itqon dalam pengembangan keberagamaan masyarakat sekitar.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">D. Manfaat Penelitian</span><br /><br />1. Manfaat Teoritis<br />Memberikan informasi dan wawasan bagi para pembaca, tokoh masyarakat sehingga bermanfaat bagi lembaga-lembaga dakwah, khususnya kepada masyarakat luas umumnya.<br /><br />2. Manfaat Praktis<br />Dapat meningkatkan kesadaran bagi masyarakat Islam tentang pentingnya suatu lembaga pendidikan pesantren.<br /><span style="font-weight:bold;"><br />E. Metode Penelitian</span><br /><br />Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah jenis metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif menurut Taylor adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.7<br /><br /><span style="font-style:italic;">a. Penentuan Lokasi Penelitian</span><br />Penentuan lokasi penelitian di Pondok Pesantren Al-Itqon yang terletak di Durikosambi Jakarta Barat, yaitu satu-satunya pesantren yang berada di Durikosambi, karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui peran pondok pesantren Al-Itqon dalam pengembangan pengetahuan keagamaam masyarakat sekitar.<br /><br />Pada penelitian ini peneliti menggunakan beberapa tehnik pengumpulan data, diantaranya :<br />1. Wawancara : wawancara dilakukan peneliti secara langsung bertatap muka dengan orang-orang yang dianggap perlu dan mewakili dalam penelitian ini. Wawancara ini dimaksudkan untuk menggali keterangan-keterangan yang mendalam sehingga terkumpul informasi-informasi yang tidak di dapatkan dari telaah kepustakaan.<br /><br />2. Observasi ( pengamatan ): melakukan pengamatan langsung ke lapangan baik berpartisipasi aktif dalam setiap acara keagamaan juga situasi dan kondisi masyarakat sekitarnya, hingga diperoleh data dari sumbernya.<br /><br />3. Telaah Kepustakaan : untuk mendapatkan data-data yang berkaitan dengan peneltia ini, selain itu telaah kepustakaan juga dimaksudkan untuk memperjelas teori yang digunakan. Telaah kepustakaan didapat dari sumber informasi seperti buku-buku, jurnal, surat kabar dan majalah yang kiranya dapat mendukung penelitian ini dari segi pustaka.<br /><br />Berdasarkan metode penelitian tersebut di atas penulis berharap mendapatkan data penelitian yang bersifat deskriptif sehingga penulis dapat menganalisa dan menelaah lebih dekat, mendalam, megakar dan menyeluruh, untuk mendapatkan gambaran mengenai peran Pondok Pesantren Al-Itqon dalam pengembangan keagamaan masyarakat Durikosambi-Cengkareng Jakarta Barat.<br /><br /><span style="font-style:italic;">b. Analisis Data</span><br /><br />Data-data yang terkumpul akan dianalisa sesuai dengan jenis data yang terkumpul, dengan menggunakan analisis kualitatif yaitu penelitian yang berupaya menarik nilai-nilai dari data lapangan yang ditemui secara mendalam.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">F. Sistematika Penelitian</span><br /><br />Agar sistematisnya penjabaran (Deskripsi) penelitian ilmiah ini, penulis membaginya dalam beberapa bab dan sub-bab, diantaranya :<br /><br />Bab I : Bab Pendahuluan meliputi : Latar belakang masalah, Pembatasan masalah dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penelitian.<br /><br />Bab II : Tijauan kepustakaan tentang : Pengertian dan komponen pesantren, Pengertian peran secara sosiologis, pengembangan masyarakat menurut sosiologi dan pengembangan masyarakat menurut Islam.<br /><br />Bab III : Bab ini menggambarkan kondisi Pondok Pesantren Al-Itqon diantaranya : sejarah berdirinya Pondok Pesantren Al-Itqon, Lokasi pondok Pesantren Al-Itqon dan perkembangan santri sejak tahun 1994 sampai sekarang.<br /><br />Bab IV : Bab ini berisi tentang peran pesantren Al-Itqon dalam pengembangan keberagamaan masyarakat Durikosambi yang meliputi : Usaha yang dilakukan oleh pesantren, hambatan yang dialami dan peran Pesantren Al-Itqon dalam pengembangan keberagamaan masyarakat sekitar.<br /><br />Bab V : Penutup yang berisikan kesimpulan dan saran-saran.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Footnote</span><br />1 Abd. Rasyad Saleh, Manajemen Dakwah Islam, (Jakarta : Bulan Bintang, 1997), Cet. Ke-1,h.1<br />2 Ibid, h. 11<br />3 Manfred Ziemek, Pesantern Dalam Perubahan Sosial, (Jakarta : Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat, 1986), Cet. Ke-1, h. 2<br />4 Ibid, h. 96<br />5 Ibid, h. 2<br />6 A. H. Nasution, Pembangunan Moral Inti Pembangunan Nasional, (Surabaya : Bina Ilmu, 1995), Cet. Ke-1, h. 211<br />7 Lexy J. Moeleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung : Remaja Karya, 1989), Cet. Ke- 1, h. 3<br /><br /><br /><br /><span style="font-weight:bold;">A. Pengertian dan Komponen Pesantren</span><br /><br />Perkataan pesantren berasal dari kata santri dengan awalan pe dan akhiran an, berarti tempat tinggal santri. Di dalam Ensiklopedi Pendidikan juga dijelaskan pesantren berasal dari kata santri, yaitu orang yang belajar agama Islam, dengan demikian pesantren mempunyai arti tempat orang berkumpul untuk belajar agama Islam. Sedangkan "santri" berasal dari kata "Chantrik" yang berarti orang yang sedang belajar kepada seorang guru.<br /><br />Menurut Geertz pengertian santri diturunkan dari kata sansakerta "Shastri" (ilmuan Hindu yang pandai menulis) yang dalam pemakaian bahasa modern memiliki arti yang sempit dan yang luas :<br /><br />"Artinya yang sempit ialah seorang pelajar sekolah agama yang disebut pondok / Pesantren. Dalam artinya yang luas dan lebih umum kata santri mengacu pada seorang anggota bagian Jawa yang menganut Islam dan sungguh-sungguh yang sembahyang, pergi ke Mesjid pada hari Jum'at dan sebagainya".<br /><br />Zamakhsari Dhofier berpendapat, kata santri dalam bahasa India berarti orang yang tahu buku-buku suci agama Hindu atau seorang sarjana ahli kitab suci agama hindu. Atau secara umum dapat diartikan buku-buku suci, buiku-buku agama, atau buku-buku tentang ilmu pengetahuan.<br /><br />Di Indonesia istilah pesantren lebih populer dengan sebutan pondok pesantren. Lain halnya dengan pesantren, pondok (kamar, gubuk, rumah kecil) dipakai dalam bahasa Indonesia dengan menekankan kesederhanaan bangunan. Sedangkan dalam bahasa Arab berasal dari kata funduq, yang berarti hotel, asrama , rumah, dan tempat tinggal sederhana. Dengan demikian, pesantren adalah sebuah tempat dimana para santri menginap dan menuntut ilmu (mathlab).<br /><br />Akan tetapi Karel A. Stenbirk membantah dengan tegas bahwa istilah pondok berasal dari India bahkan istilah-istilah pesantren seperti mengaji, langgar, surau, semuanya berasal dari India. Hal itu dapat dipahami pendidikan pesantren, dilihat dari segi bentuk dan sistemnya mungkin berasal dari India. Para ahli juga berkeyakinan bahwa sebelum Islam datang ke Jawa, di Jawa telah berkembang kepercayaan Budhisme. Bukti ini kiranya menjadi alasan kuat bahwa istilah-istilah pesantren berasal dari India.<br /><br />Didin Hafidudin juga mengemukakan hal yang sama bahwa pesantren adalah salah satu lembaga Iqomatuddin, diantara lembaga-lembaga Iqomatuddin lainnya yang memiliki dua fungsi utama, yaitu : fungsi kegiatan Tafaquh Fi Ad-Din (pengajaran , pemahaman dan pendalaman agama Islam) dan fungsi Injar (menyampaikan dan mendakwahkan ajaran Islam kepada masyarakat).<br /><br />Secara garis besar pondok pesantren atau lembaga atau tempat pendidikan dan pengajaran agama Islam yang mempunyai tujuan untuk melestarikan dan mengembangkan ajaran agama Islam. Sebagai salah satu kekayaan budaya Islam, pondok pesantren memiliki ciri khas tersendiri, terlihat dari sistem pendidikan yang digunakan.<br /><br />Pondok pesantren juga mempunyai beberapa komponen, diantaranya : Kyai, Pondok, Masjid, Santri dan pengajaran kitab-kitab Islam klasik. Kelima komponen tersebut merupakan elemen dasar dari tradisi pesantren.<br /><br />Kyai, adalah merupakan elemen yang paling esensial dari suatu pesantren. Keberadaan seorang Kyai dalam lingkungan sebuah pesantren laksana jantung bagi kehidupan manusia. Intensitas Kyai memperlihatkan peran yang otoriter disebabkan karena Kyailah perintis, pendiri, pengelola, pengasuh, pemimpin bahkan juga pemilik tunggal sebuah pesantren. Bahkan dalam kehidupan sebuah pesantren, Kyai mengatur irama perkembangan dan kelangsungan kehidupan suatu pesantren dengan keahlian, kedalaman ilmu, karismatik, dan ketrampilannya. Sehingga segala sesuatu terletak pada kebijaksanaan dan keputusan Kyai.<br /><br />Kyai dapat juga dikatakan tokoh non-formal yang ucapan-ucapan dan keseluruhan perilakunya akan dicontoh oleh komunitas di sekitarnya serta menjadi teladan yang baik (uswah hasanah) tidak saja bagi para santrinya, tetapi juga bagi seluruh komunitas di sekitar pesantren.<br /><br />Pondok, adalah asrama bagi para santri dan merupakan ciri khas tradisi pesantren yang membedakan dengan sistem pendidikan tradisisonal di masjid-masjid yang berkembang di kebanyakan wilayah Islam di negara-negara lain. Sistem pondok bukan saja merupakan elemen paling penting di tradisi pesantren, tetapi juga penopang utama bagi pesantren untuk dapat terus berkembang..<br /><br />Masjid, adalah merupakan elemen yang tidak dapat dipisahkan dari pesantren sebagai pusat kegiatan ibadah serta belajar mengajar, karena di masjidlah pada tahap awal bertumpu seluruh kegiatan di lingkungan pesantren, baik yang berkaitan dengan ibadah, shalat berjama'ah, zikir, wirid, do'a, I'tikaf, dan juga pengajian kitab-kitab Islam klasik.<br /><br />Menurut Zamakhsyari Dhofier, kedudukan masjid sebagai pusat pendidikan dalam tradisi pesantren merupakan manifestasi universalisme dasar sistem pendidikan Islam tradisional. Sejak zaman nabi pun masjid telah menjadi pusat pendidikan Islam dan menjadi pusat bagi segenap aktivitas Nabi Muhammad SAW dalam berinteraksi dengan umatnya.<br /><br />Santri, menurut tradisi pesantren terdsapat dua kelompok santri, yaitu :<br /><br />1. Santri mukim, ialah santri yang berasal dari daerah yang jauh dan menetap dalam pondik pesantren.<br />2. Santri kalong, ialah santri-santri yang berasal dari daerah-daerah sekitar pesantren dan mereka tak menetap dalam pesantren. Mereka pulang ke rumah masing-masing setiap selesai mengikuti suatu pelajaran di pesantren.<br /><br />Pesantren yang besar dan kecil dapat dilihat dari perbedaan komposisi santri kalongnya. Semakin besar sebuah pesantren akan semakin besar jumlah santri mukimnya. Dengan demikian, pesantren kecil akan memiliki lebih banyak santri kalong dari santri mukim.<br /><br />Pengajian kitab-kitab klasik, pada masa lalu pengajian kitab-kitab Islam klasik merupakan satu-satunya pengajaran formal yang diberikan di dalam lingkungan pesantren. Kini, meskipun di pesantren telah memasukkan pengajaran pengetahuan umum, namun pengajaran kitab-kitab Islam klasik tetap diberikan sebagai upaya menerusakan tujuan utama yaitu mendidik calon-calon ulama.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">B. Peran</span><br /><br /><span style="font-weight:bold;">1. Pengertian Peran</span><br /><br />Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, peran adalah : perangkat tingkah yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan di masyarakat dan harus dilaksanakan.<br /><br />Peran tidak dapat dipisahkan dengan status (kedudukan), walaupun keduanya berbeda, akan tetapi saling berhubungan erat antara satu dengan yang lainnya, karena yang satu tergantung pada yang lain dan sebaliknya. Peran diibaratkan seperti dua sisi mata uang yang berbeda, akan tetapi kelekatannya sangat terasa sekali. Seseorang dikatakan berperan atau memiliki peranan karena dia (orang tersebut) mempunyai status dalam masyarkat, walaupun kedudukan itu berbeda antara satu orang dengan orang lain, akan tetapi masing-masing dirinya berperan sesuai dengan statusnya.<br /><br />Sedangkan Gross, Mason dan A. W. Mc Eachern sebagaiman dikutip oleh David Berry mendefinisikan peran sebagai seperangkat harapan-harapan yang dikenakan pada individu yang menempati kedududukan sosial tertentu. Harapan-harapan tersebut masih menurut David Berrry, merupakan imbangan dari norma-norma sosial, oleh karena itu dapat dikatakan peranan-peranan itu ditentukan oleh norma-norma di dalam masyarakat, artinya seseorang diwajibkan untuk melakukan hal-hal yang diharapkan oleh masyarakat di dalam pekerjaannya dan dalam pekerjaan-pekerjaan lainnya.<br /><br />Sarlito Wirawan Sarwono juga mengemukakan hal yang sama bahwa harapan tentang peran adalah harapan-harapan orang lain pada umumnya tentang perilaku-perolaku yang pantas, yang seyogyanya ditentukan oleh seseorang yang mempunyai peran tertentu.<br /><br />Dari penjelasan tersebut di atas terlihat suatu gambaran bahwa yang dimaksud dengan peran merupakan kewajiban-kewajiban dan keharusan-keharusan yang dilakukan seseorang karena kedudukannya di dalam status tertentu dalam suatu masyarakat atau lingkungan dimana dia berada.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">2. Tinjauan Sosiologis Tentang Peran</span><br /><br />Tidak dapat dipungkiri bahwasanya manusia adalah makhluk sosial, yang tidak bisa melepaskan sikap ketergantungan (dependent) pada makhluk atau manusia lainnya, maka pada posisi semacam inilah, peran sangat menetukan kelompok sosial masyarakat tersebut, dalam artian diharapkan masing-masing dari sosial masyarakat yang berkaitan agar menjalankan peranannya yaitu : menjalankan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya dalam masyarakat (lingkungan) dimana ia bertempat tinggal.<br /><br />Hubungan-hubungan sosial yang ada dalam masyarakat, merupakan hubungan antara peranan-peranan individu dalam masyarakat. Perana yang melekat pada diri seseorang harus dibedakan dengan posisi dalam pergaulan kemasyarakatan. Posisi seseorang dalam masyarakat (yaitu social-position) merupakan unsur statis yang menunjukkan tempat individu pada organisasi masyarakat. Jadi, seseorang menduduki suatu posisi dalam masyarakat serta menjalankan suatu peranan.<br /><br />Di dalam peranannya sebagaimana dikatakan oleh David Berry terdapat dua macam harapan, yaitu : pertama, Harapan-harapan dari masyarakat terhadap pemegang peran atau kewajiban-kewajuban dari pemegang peran. Kedua, harapan-harapan yang dimiliki oleh si pemegang peran terhadap " masyarakat " atau terhadap orang-orang yang berhubungan dengannya dalam menjalankan peranannya atau kewajiban-kewajibannya.<br /><br />Dari kutipan tersebut nyatalah bahwa ada suatu harapan dari masyarakat terhadap individu akan suatu peran, agar dijalankan sebagaimana mestinya, sesuai dengan kedudukannya dalam lingkungan tersebut. Individu dituntut memegang peranan yang diberikan oleh masyarakat kepadanya, dalam hal ini peranan dapat dilihat sebagian dari struktur masyarakat, misalnya peranan-peranan dalam pekerjaan, keluarga, kekuasaan dan peranan-peranan lainnya yang diciptakan oleh masyarakat.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">C. Pengembangan Masyarakat</span><br /><br />1. Pengembangan Masyarakat dari Sisi Sosiologi<br /><br />Menurut Dunham ( 1958 ) bahwa pengembangan masyarakat sebagai berbagai upaya yang terorganisir yang dilakukan guna meningkatkan kondisi kehidupan masyarakat, terutama melalui usaha yang kooperatif dan mengembangangkan kemandirian dari masyarakat. Ia berfikir bahwa pengembangan masyarkat lebih memfokuskan diri pada pengembangan kehidupan ekonomi, prasarana jalan, bangunan, dan pendidikan.<br /><br />Dalam pengertian lain yang harus disederhanakan, pengembangan masyarakat atau pengembangan sumber daya manusia diartikan sebagai memperluas horison pilihan bagi masyarakat banyak. Pada negara maju pengembangan masyarakat tidak terlalu difokuskan pada penyediaan kebutuhan dasar masyarakt ( seperti layanan kesehatan, makanan, air bersih, pendidikan dasar dan menengah ), tetapi lebih diarahkan pada mengembangkan proses demokrasi, memperbaiki proses demokrasi yang ada dan mengembangkan konklusi logis dari masalah-masalah yang ada. Tujuan utama pergerakan adalah pengembangan " harga diri " dan kepuasan berpartisipasi. Pada sisi lain, pada berbagai negara berkembang, fokus perhatian dari pengembangan masyarkat lebih diarahkan pada peningkatan kesehatan masyarakat, peningkatan kondisi ekonomi,komunitas, pembuatan fasilitas infrastrktur, membangun fasilitas rumah untuk kelompok miskin, mengembangkan pendidikan dasar, menengah dan kejuruan, serta menyiapkan lapangan kerja.<br /><br />Secara sosiologis, masyarakat atau society dapat diartikan sebagai kumpulan atau kelompok individu-individu yang memiliki beberapa prsamaa atau kepentingan dan tujuan. Sementara dalam proses menjadinya bentuk masyarakat merupakan hasil dari interaksi yang dilakukan oleh individu-individu sebagai anggotanya. Dalam interaksi tersebut akan terbentuk suatu sistem sosial yang berdasarkan pada norma-norma yang disepakati oleh para anggota masyarakat yang bersangkutan.Perilaku sosial tersebut dilakukan secara berpola oleh seluruh individu sehingga melahirkan suatu kebudayaan yang menjadi pedoman bagi masyarakat pendukungnya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.<br /><br />Ada bebrapa faktor yang menentukan bentuk suatu masyarakat, diantaranya adalah faktor alam atau geografis (determinisme ekologi), kebudayaan, dan atau keyakinan (agama) yang dianut oleh masyarakat.<br /><br />2. Pengembangan Masyarakat Menurut Islam<br /><br />Secara etimologis, pengembangan berarti membina dan meningkatkan kualitas, dan masyarkat Islam berarti kumpulan manusia yang beragama Islam. Secara terminologis, pengembangan masyarakat Islam berarti mentransformasikan dan melembagakan semua segi ajaran Islam dalam kehidupan keluarga (usrah), kelompok sosial (jamaah), dan masyarkat (ummah).<br /><br />Pengembangan masyarakat merupakan upaya mempeluas horison pilihan bagi masyarakat. Ini berarti masyarakat di berdayakan untuk melihat dan memilih sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya, dapat dikatakan bahwa masyarakat yang berdaya adalah yang dapat memilih dan mempunyai kesempatan untuk mengadakan pilihan-pilihan.<br /><br />Amrullah Ahmad menyatakan bahwa pengembangan masyarkat Islam adalah sistem tindakan nyata yang menawarkan alternatif model pemecahan masalah ummah dalam bidang sosial, ekonomi, dan lingkungan dalam perspektif Islam.<br /><br />Dengan demikian, pengembangan masyarakat merupakan model empiris pengembangan perilaku individual dan kolektif dalam dimensi amal saleh (karya terbaik), dengan titik tekan pada pemecahan masalah yang dihadapi masyarakat. Sasaran individual yaitu setiap individu muslim dengan orientasi sumber daya manusia.Sasaran komunal adalah kelompok atau komunitas muslim dengan orientasi pengembangan sistem masyarakat. Dan sasaran institusional adalah organisasi Islam dan pranata sosial kehidupan, dengan orientasi pengembangan kualitas dan Islamitas kelembagaan.<br /><br />Menurut Syahrir Harahap dalam bukunya Islam konsep implementasi pemberdayaan, beliau mengemukakan bahwa yang ingin dikerjakan dengan pengembangan masyarakat melalui dakwah Islam adalah menggerakan masyarakat yang tradissional atau transisi menjadi masyarakat yang modern, masyarakat yang berorientasi masa lalu menjadi masyarakat yang berorientasi ke masa depan, dari masyarakat yang pasrah kepada takdir menjadi masyarakat yang memiliki kepercayaan diri dan bertanggunga jawab, dari masyarakat yang stagnan menjadi masyarkat yang dinamis, dan dari masyarakat yang tanpa perencanaan menjadi masyarakat yang memiliki perencanaan dalam hidupnya.<br /><br />Jika hal ini dapat terlaksana, maka masyarakat akan memberikan partisipasinya yang maksimal terhadap usaha memerangi kemiskinan yang dilakukan. Dengan demikian, masyarakat kita akan memiliki kekuatan untuk mengembangkan diri sendiri untuk bangkit.<br /><br />Islam mengarahkan manusia agar merencanakan kehidupan dengan berorientasi masa depan. Sebagaimana Firman Allah SWT dalam surat Al-Insyirah ayat 7-8 :<br /><br />فَإِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْ وَإِلَى رَبِّكَ فَارْغَبْ<br /><br /><br />Artinya : " Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan yang lain). Danhanya kepada Tuhan-Mulah hendaknya kamu berharap". (Al- Insyirah :7-8).<br /><br />Oleh karena itu, manusia harus merencanakan peningkatan taraf hidup dan tidak selalu menyerah pada takdir Tuhan.<br /><br />Seperti yang dikemukakan oleh Muhammad Amin Al-Misri dalam bukunya yaitu pedoman pendidikan masyarakat Islam modern bahwa masyarakat Islam ialah masyarakat yang berbeda dari masyarakat-masyarakat lainnya dengan aturan-aturan khasnya perundang-undangan Qur'aniyah, dan individu-individunya yang sama-sama berada dalam 1 kaidah dan sama-sama menghadap ke satu kiblat. Masyarakat ini, mesti terbentuk dari beraneka ragam kaum umum dan tradisi-tradisi yang sama.<br /><br />Dapat dikatakan bahwa pengembangan masyarakat Islam adalah mengembangkan potensi masyarakat secara Islami agar mampu menghadapi situasi sekarang dan situasi yang akan datang.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Footnote</span><br /><br />Zamakhsyari Dhofier, Tradisi Pesantern, (Jakarta : LP3S, 1984), Cet. Ke-3, h.18.<br />Soegarda PoerbaKawatja, Ensiklopedi Pendidikan, (Jakarta : Gunung Agung, 1976), Cet. Ke-1,h. 223<br />Sa'id Aqiel Siradj et. al, Pesantern Masa Depan : Pemberdayaan dan transformasi pesantren,(Bandung : Pustaka Hidayah, 1999), Cet. Ke-1, h. 133.<br />Manfred Ziemek, Pesantren dalam perubahan sosial, (Jakarta : P3M, 1986) Cet. Ke-1, h. 99<br />Zamakhsyari Dhofir, Op.Cit, h.18<br />Ibid, h. 98<br />Yasmadi, MA., Modernisasi Pesantren Kritik Nurcholish Madjid Terhadap Pendidikan Islam Tradisional, (Jakarta : Ciputat Press, 2002), cet. Ke-1, h. 62<br />Didin hafidudin, Dakwah Aktual, (Jakarta : Gema Insani Press,1998), h. 120-122.<br />Zamakhsyari Dhofier, op. cit, h. 44.<br />Yasmadi, op. cit, h. 64<br />Zamakhsyari Dhofier, op. cit, h. 45<br />Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1998), h. 667<br />N. Gross, W.S. Mason, and A.W. Mc Eachern, Exploritations in Role Analysis, dalam David Barry, Pokok-pokok Pikiran dalam Sosiologi, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 1995), cet. Ke-3, h. 99<br />Sarlito Wirawan Sarwono, Teori-teori Psikologi Sosial, (Jakarta: CV. Rajawali, 1984), cet. Ke-1, h. 235<br />Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002), Cet. Ke-34, h. 243<br />David Berry, Pokok-pokok Pikiran Dalam Sosiologi, h. 101<br />Isbndi Rukminto Adi, Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat dan Intervensi Komunitas Pengantar Pada Pemikiran dan Pendekatan Praktis, (Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI, 2003 ), Cet Ke-3, h. 217<br />Ibid, h. 221<br />Koentjaraningrat, Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan, (Jakarta : PT Gramedia, 2000), Cet. Ke-XIX, h.25<br />Nanih Machendarawaty, Agus Ahmad safei, Pengembangan Masyarakat Islam dari Ideologi, Straegi, sampai Tradisi, ( Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2001), Cet. Ke-1, h.29<br />Amrullah Ahmad, strategi dakwah Islam diTengah Reformasi Menuju Indomesia Baru Dalam Memasuki Abad Ke-21 ,( Bandung : Makalah Pada Sarasehan Nasional SMF Dakwah IAIN Sunan Gunung Djati, 1999), h.9<br />Nanih Machendrawaty, Agus Ahmad Safei, Op. Cit, h. 43<br />Syahrir Harahap, Islam Konsep Implementasi Pemberdayaan, (Yogyakarta : PT Tiara Wacana Yoqya , 1999), Cet. Ke-1, h.132<br />Muhammad Amin Al-Misri, Pedoman Pendidikan Masyarakat Islam Modern, (Kuwait : Darul Arqom,1980 ), Cet Ke-1, h. 9-10<br /></span></div>Alicia Komputerhttp://www.blogger.com/profile/14111313419096384911noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5538447173891529868.post-33696643994185508312009-03-13T22:29:00.000-07:002009-03-13T22:34:29.603-07:00PELAKSANAAN UPACARA PERKAWINAN ADAT BETAWI DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM, (Study Kasus Cipete Selatan Kec. Cilandak Jakarta Selatan)<div style="text-align: justify;"><div style="text-align: center; font-weight: bold;">PELAKSANAAN UPACARA PERKAWINAN ADAT BETAWI DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM, (Study Kasus Cipete Selatan Kec. Cilandak Jakarta Selatan)<br /></div><br /><div style="text-align: center; font-weight: bold;">BAB I<br />PENDAHULUAN<br /></div><br /><br />A. Latar Belakang Masalah<br /><br />Kehidupan berkeluarga terjadi lewat perkawinan yang sah, baik menurut hukum agama maupun ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Dari sini akan tercipta kehidupan yang harmonis, tentram, dan sejahtera lahir bathin yang didambakan oleh setiap insan yang normal.1<br /><br />Perkawinan merupakan cara untuk memelihara dan melestarikan keturunan. Dalam Syari’at Islam Allah telah menetapkan aturan perkawinan yang merupakan tuntunan agama yang wajib dilaksanakan oleh semua umatNya. Bagi mereka yang melakukan perkawinan tidak berdasarkan ketentuan syari’at Islam, maka perkawinan akan mendapat murka Allah SWT.2<br /><br />Perkawinan menurut hukum Islam adalah pernikahan, yaitu akad yang sangat kuat atau Mitsaqon gholizon untuk menaati perintah Allah dan melaksanakannya adalah ibadah.3<br /><br />Menurut BAB I pasal 1 Undang-undang No 1 Tahun 1974 tentang perkawinan dirumuskan pengertian perkawinan yang di dalamnya tercantum tujuan perkawinan dengan rumusan “perkawinan ialah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”.4<br /><br />Indonesia adalah negara kepulauan yang terletak pada garis khatulistiwa, di antara samudera lautan teduh dan samudera Indonesia. Penduduk yang berdiam dan berasal dari pulau-pulau yang beraneka ragam adat budaya dan hukum adatnya. Namun demikian walaupun disana sini berbeda tetapi dikarenakan rumpun asalnya adalah satu yaitu bangsa melayu purba, maka walaupun berbeda-beda masih dapat ditarik persamaan dalam hal-hal yang pokok. Hampir disemua lingkungan masyarakat adat menenpatkan masalah perkawinan sebagai urusan keluarga dan mayarakat, perkawinan tidaklah semata-mata urusan pribadi yang melakukannya.<br /><br />Adat istiadat perkawinan suatu daerah, selain memuat aturan-aturan dengan siapa seseorang boleh melakukan perkawinan, berisi tata cara dan tahapan yang harus dilalui oleh pasangan pengantin dan pihak-pihak yang terlibat didalamnya sehingga perkawinan ini dapat pengabsahan dari masyarakat, tata cara rangkaian adat perkawinan itu terangkat dalam suatu rentetan kegiatan upacara perkawinan. Upacara itu sendiri diartikan sebagai tingkah laku resmi yang dibukukan untuk peristiwa-peristiwa yang tidak ditujukan pada kegiatan teknis sehari-hari, akan tetapi mempunyai kaitan dengan kepercayaan diluar kekuasaan manusia. oleh karena itu dalam setiap uacara perkawinan kedua mempelai ditampilkan secara istimewa, dilengkapi tata rias wajah, tata rias sanggul, serta tata rias busana yang lengkap dengan berbagai adat istiadat sebelum perkawinan dan sesudahnya.<br /><span class="fullpost"><br />Masyarakat Betawi adalah suatu masyarakat yang mendiami daerah Jakarta pada masa mulai berdirinya jayakarta akibat takluknya bangsa portugis ditangan fatahillah. Wilayah batavia pada mulanya hanya berkisar pada daerah yang menurut Ridwan Saidi hanya sekitar kali besar sentris. Namun kini jakarta semakin diperluas dengan melalui beberapa kali pemekaran wilayah, saat ini wilayah Jakarta meliputi Jakarta Pusat, Jakarta Utara sampai ke Kepulauan Seribu, Jakarta Timur sampai ke perbatasan Bekasi, Jakarta Barat sampai keperbatasan Tangerang dan Jakarta Selatan berbatasan dengan Kotib Depok.5<br /><br />Dalam pemetaan budaya Betawi secara geografis sangat berkaitan erat dengan penentuan batas wilayah pemakaian bahasa betawi. Pemetaan bahasa dilakukan berdasarkan angapan bahwa wilayah bahasa biasanya identik dengan wilayah budaya. Hal ini dapat dilihat dari beberapa seni Betawi tumbuh dan berkembang pula di wilayah bahasa / budaya melayu di sekitar wilayah DKI Jakarta. Kesamaan bahasa tersebut juga merupakan kesamaan dalam tradisi masyarakat seperti dalam makanan tradisional, seni tari dan musik, bahkan adat budaya.<br /><br />Pemetaan geografis budaya Betawi secara bahasa juga menimbulkan beberapa klafikasi sub dialek Betawi. Beberapa sub dialek tersebut antara lain:<br /><br />1. Mester, meliputi sekitar wilayah Jatinegara, Kampung Melayu dan daerah sekitarnya.<br /><br />2. Tanah Abang, meliputi sekitar wilayah Tanah Abang, Petamburan, dan daerah sekitarnya.<br /><br />3. Karet meliputi wilayah Karet, Senayan, Kuningan dan sekitarnya.<br /><br />Menurut garis besarnya wilayah budaya Betawi dapat dibagi menjadi menjadi dua bagian yaitu Betawi tengah atau Betawi kota dan Betawi pinggiran. Yang termasuk Betawi tengah atau Betawi kota dapat disebutkan kawasan wilayah yang pada zaman akhir penjajahan Belanda termasuk wilayah Gemeente Batavia, kecuali beberapa tempat seperti Tanjung Priuk dan sekitarnya. Sedangkan daerah-daerah diluar kawasan tersebut, baik yang termasuk wilayah DKI Jakarta apalagi daerah-daerah disekitarnya, merupakan wilayah Betawi pinggiran yang pada masa-masa yang lalu oleh orang Betawi tengah suka disebut Betawi Ora, dan wilayah Cipete Selatan termasuk dalam Betawi pinggiran.<br /><br />Tradisi perkawinan di kalangan masyarakat Betawi dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu tahap sebelum perkawinan, saat pelaksanaan perkawinan dan sesudah pelaksanaan perkawinan. Acara yang dilakukan sebelum perkawinan seperti peminangan. Peminangan dalam masyarakat Betawi dianggap sesuatu halyang sangat penting, oleh karena itu harus melalui beberapa tahap yaitu: tahap ngelancong dan tahap ngelamar. Sedangkan yang dilakukan dalam acara pelaksanaan perkawinan terdiri dari akad nikah, seserahan, pesta perkawinan, dan upacara sesudah perkawinan malam negor, ngambil (mengambil) tiga hari, dan pesta dirumah pengantin laki-laki.<br /><br />Dalam perkawinan adat Betawi, seseorang yang ingin mengawini seorang gadis harus menempuh cara-cara seperti di atas. Pada mulanya seorang laki-laki bertandang (ngelancong) ke rumah gadis, apabila hal tersebut sudah berlangsung beberapa kali dan diketahui pihak wanita, maka pihak wanita memerintahkan agar pihak laki-laki datang untuk meminang atau melamar, tetapi ada pula peminangan tersebut timbul atas inisiatif pihak laki-laki. seberapa lama peminangan dilakukan, pihak laki-laki datang untuk menanyakan kapan acara seserahan dan pernikahan dilangsungkan, dalam acara seserahan tersebut ditanyakan adakah syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam acara perkawinan, apabila ada, bentuk apakah syarat-syarat tersebut.<br /><br />Biasanya syarat-syarat yang terdapat dalam perkawinan masyarakat Betawi tidak terlepas dari dua macam yaitu berbentuk kudangan yaitu suatu ucapan atau janji orang tua wanita terhadap anaknya (mempelai wanita) ketika wanita tersebut masih kecil, untuk memberikan sesuatu (biasanya berbentuk benda) kepadanya apabila ia ada jodoh (kawin) nanti. Bentuk yang lainnya adalah berbentuk barang pelangkah bagi wanita yang masih mempunyai kakak yang belum menikah.<br /><br />Pada saat acara lamaran calon mempelai wanita diberikan uang sembah sebagai tanda bahwa orang tua mempelai laki-laki menerima pilihan anaknya. Dan ketika pelaksanaan akad nikah para besan dari pihak mempelai laki-laki membawa seserahan yang di dalamnya terdapat roti buaya yang merupakan ciri atau tradisi dari perkawinan adat Betawi dan pemberian ayam kiras pada malam negor<br /><br />Cipete adalah salah satu kelurahan dari 5 (lima) kelurahan yang berada di wilayah Kecamatan Cilandak Kota Madya Jakarta Selatan. Cipete merupakan daerah kelurahan yang kembar yaitu Cipete Selatan dan Cipete Utara, oleh karena itu penulis membatasi penelitian hanya di Cipete Selatan saja. Penduduk Cipete Selatan mayoritas beragama Islam dengan sarana keagamaan yang mendukung. Masyarakat asli Cipete Selatan lebih dikenal dengan masyarakat Betawi yang sangat memegang teguh budayanya dan menjalankan budaya tersebut terutama di bidang perkawinan. Adat perkawinan Betawi selalu tumbuh dan berkembang dalam masyarakat Cipete.<br /><br />Upacara perkawinan Betawi masih menggunakan tradisi adat. Oleh karena itu menarik untuk diteliti apakah upacara tesebut dapat dibenarkan atau tidak dalam perspektif hukum Islam. Inilah yang menarik bagi penulis untuk menjadikan kajian dalam skripsi dengan judul: ”PELAKSANAAN UPACARA PERKAWINAN ADAT BETAWI DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM, (Study Kasus Cipete Selatan Kec. Cilandak Jakarta Selatan)”.<br /><br /><br /><br />B. Pembatasan dan Perumusan Masalah<br /><br />Dalam skripsi ini penulis ingin mengetengahkan suatu yang telah ada dalam masyarakat ini, yaitu suatu yang boleh dikatakan tradisi atau ciri khas dari perkawinan adat Betawi yang hidup dalam konteks masyarakat, sehingga hal ini dipandang perlu adanya ketegasan mengenai kejadian tersebut secara agama dalam hal ini hukum Islam.<br /><br />Berdasarkan latar belakang dan pembatasam masalah diatas, maka penulis merumuskan masalah-masalah pokok yang dikaji dalam skripsi ini sebagai berikut:<br /><br />1. Apa pengertian dari Kudangan, Uang sembah, Roti Buaya, Ayam Kiras Pada Malam Negor ?<br /><br />2. Apa dampak positif dan negatif dari pemberian kudangan, uang sembah, roti buaya, ayam kiras pada malam negor ?<br /><br />3. Bagaimana persfektif hukum Islam terhadap pemberian uang sembah, roti buaya, dan ayam kiras pada malam negor ?<br /><br />C. Tujuan penelitian<br /><br />Dalam penelitian ini ada beberapa tujuan yang ingin dicapai yaitu:<br /><br />1. Untuk mengetahui pengertian dari Kudangan, Uang sembah, Roti Buaya, Ayam Kiras Pada Malam Negor.<br /><br />2. Untuk Mengetahui dampak positif dan negatif dari pemberian kudangan, uang sembah, roti buaya, ayam kiras pada malam negor.<br /><br />3. Untuk Mengetahui persfektif hukum Islam terhadap pemberian kudangan, uang sembah, roti buaya, dan ayam kiras pada malam negor.<br /><br />4. Untuk memberikan kontribusi pemikiran bagi yang berminat mengkaji dan mendalami upacara perkawinan adat Betawi, utamanya pada masyarakat Cipete Selatan.<br /><br /><br /><br />D. Metode Penulisan<br /><br />Untuk terciptanya sasaran yang menjadi tujuan penulis , skripsi ini maka digunakan dua metode:<br /><br />1. Riset kepustakaan (Library reseach)<br /><br />Yaitu dengan cara mengumpulkan dan membaca bahan-bahan dari buku, artikel, majalah, dan bahan informasi lainnya yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.<br /><br />2. Riset Lapangan (Field Reseach)<br /><br />Riset lapangan adalah mengadakan penelitian secara langsung di Cipete Selatan Jakarta Selatan.<br /><br />Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif yaitu penelitian atau penyelidikan yang bertujuan pada pemecahan masalah yang ada pada perkawinan adat Betawi. Adapun ciri-ciri metode ini di antaranya:<br /><br />a. Memutuskan pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang, masalah aktual.<br /><br />b. Data yang dikumpulkan disusun, dijelaskan dan disimpulkan.<br /><br />Metode ini dimaksudkan untuk melihat tradisi/kebiasaan perkawinan pada masyarakat Cipete Selatan yang berlaku sekarang ini.<br /><br />Untuk mempermudah pengumpulan data, maka penulis menentukan responden untuk dijadikan sumber data, karena pendekatannya kualitatif. Dalam hal ini yang dijadikan sumber data primer lima suami istri yang melaksanakan perkawinan. Adapun yang dijadikan sumber data sekunder adalah:<br /><br />1. Bapak. Drs. Hasanuddin, sebagai Lurah Cipete Selatan.<br /><br />2. Bapak K.H. Nur’ali Hamim, Sebagai ulama setempat.<br /><br />3. Bapak H. Sobari sebagai masyarakat Cipete Selatan.<br /><br />4. Ibu HJ. Zurkoh sebagai masyarakat Cipete Selatan.<br /><br />5. Masyarakat kelurahan Cipete selatan.<br /><br /> Teknik pengumpulan data yang digunakan penelitian ini adalah:<br /><br />a) Observasi, yaitu mengadakan pengamatan terhadap objek penelitian terutama tentang terjadinya Upacara perkawinan adat Betawi di Cipete Selatan.<br /><br />b) Wawancara, yaitu suatu percakapan yang diarahkan pada suatu masalah tertentu, maksudnya ada proses tanya jawab antara peneliti dan obyek yang diteliti dengan tujuan mengumpulkan keterangan–keterangan dari responden.<br /><br />Dalam teknis penulisan skripsi ini penulis berpedoma pada buku “Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi yang disusun oleh Tim UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan Diterbitkan oleh UIN Jakarta Press, Cetakan ke-2, 2002” dengan menggunakan ejaan yang disempurnakan dan dengan beberapa pengecualian:<br /><br />1. Penulisan ayat-ayat Al-Qur’an tidak diberi catatan kaki, hanya menyebutkan nama surat dan ayatnya saja, untuk terjemahnya penulis menggunakan “Al-qur’an dan terjemahnya” yang dikeluarkan Departemen Agama RI.<br /><br />2. Kutipan diambil dari buku-buku yang mengambil ejaan lama disesuaikan dengan ejaan yang telah disempurnakan, kecuali nama orang ditulis dengan aslinya.<br /><br />3. Setiap terjemah Al- qur’an diketik satu spasi.<br /><br /><br />E. Sistematika Penulisan<br /><br />Skripsi ini terdiri dari lima bab, yang masing-masing bab memiliki beberapa sub bab, dengan sistematika sebagai berikut:<br /><br />BAb I. Merupakan bab pendahuluan yang terdiri dari beberapa sub bab meliputi: latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan penelitian, metode penulisan, sistematika penulisan.<br /><br />Bab II. Memaparkan tentang perkawinan Perspektif hukum Islam. Bab ini meliputi: Pengertian dan dasar hukum perkawinan, Syarat dan rukun perkawinan, Segi-segi ta’abudi dalam pemberian mahar dan harta bawaan, tujuan dan hikmah perkawinan.<br /><br />Bab III. Menguraikan bahasan tentang upacara perkawinan adat Betawi. Bab ini memuat pengertian upacara adat, langkah-langkah sebelum perkawinan, masa upacara perkawinan, upacara Sesudah perkawinan.<br /><br />Bab IV. Menguraikan bahasan perspektif hukum Islam tentang pelaksanaan upacara perkawinan adat Betawi di Cipete Selatan Jakarta Selatan, Bab ini memuat: kondisi objektif Cipete Selatan, pengertian kudangan, uang sembah, roti buaya, ayam kiras pada malam negor, dampak positif dan negatif dari pemberian kudangan, roti buaya, uang sembah, ayam kiras pada malam negor, perspektif hukum Islam terhadap pemberian kudangan, roti buaya, uang sembah, ayam kiras pada malam negor.<br /><br />Bab V. Adalah bab penutup yang berisi kesimpulan dan saran-saran. Dalan bab ini, penulis membuat kesimpulan atas masalah yang telah dibahas dan mengemukakan saran sebagai solusi dari permasalahan. <br /><br /><br />1 Zuhdi Muhdhor, Memahami Hukum Perkawinan, (Bandung: al- Bayan,1994), Cet. ke-1, h. 14<br /><br />2 Ali Akbar, Merawat Cinta Kasih, (Jakarta: PT Hidakarya Agung, 1985), Cet. Ke-2, h. 21<br /><br />3 Intruksi presiden RI Nomor 1 Tahun 1991, Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, (Jakarta: Humaniora Utama press, 2001), h. 18<br /><br />4 Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974, (Jakarta: Departemen Agama RI: 1996), h 2<br /><br />5 Ridwan Saidi, Babad Tanah Betawi, (Jakarta: PT Gria Media Prima, 2002), h. 153-159<br /><br /><br /><br /></div></span>Alicia Komputerhttp://www.blogger.com/profile/14111313419096384911noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-5538447173891529868.post-25598411027678718562009-03-13T22:12:00.000-07:002009-03-13T22:21:42.516-07:00KOMPUTERISASI SISTEM REIMBURSE PADA KAS KECIL DI PT. APOGINDO PANCACITA – APOGEE JAKARTA<div style="text-align: justify;"><div style="text-align: center;"><span style="font-weight: bold;">KOMPUTERISASI SISTEM REIMBURSE PADA KAS KECIL DI PT. APOGINDO PANCACITA – APOGEE JAKARTA</span>
<br /></div><span style="display: block;" id="formatbar_Buttons"><span class="" style="display: block;" id="formatbar_JustifyFull" title="Justify Full" onmouseover="ButtonHoverOn(this);" onmouseout="ButtonHoverOff(this);" onmouseup="" onmousedown="CheckFormatting(event);FormatbarButton('richeditorframe', this, 13);ButtonMouseDown(this);"><img src="http://www.blogger.com/img/blank.gif" alt="Justify Full" class="gl_align_full" border="0" /></span></span>
<br /><div style="text-align: center; font-weight: bold;">BAB I
<br />PENDAHULUAN
<br /></div>
<br />1.1. Umum
<br />
<br /> Dengan meningkatnya teknologi yang terus menerus pada tahun terakhir ini, peranan informasi teknologi khususnya komputer, didalam masyarakat semakin diperlukan bahkan di dalam kegiatan suatu perusahaan sangat memerlukan informasi teknologi dengan cepat dan tepat. Yang merupakan tujuan utama dalam semua bidang khususnya bidang akuntansi. Salah satunya adalah pada PT. APOGINDO PANCACITA.
<br />
<br /> Dengan adanya perkembangan teknologi tersebut yang semakin maju, banyak perusahaan yang menggunakan komputer untuk memproses data akuntansinya. Komputer merupakan alat bantu yang dapat menerima masukan, pemrosesan dan keluaran data serta memiliki kecepatan dan ketepatan yang tinggi. Yang sangat bermanfaat dalam proses pengolahan datanya dengan secara efektif dan efisien
<br />
<br />Komputer merupakan hasil dari ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir. Maka dewasa ini pengolahan data yang cepat, tepat dan akurat menggunakan sistem komputerisasi, untuk dapat menghasilkan informasi yang tepat dan cepat sesuai dengan tujuan dan dapat dipercaya keakuratannya, sehingga pengguna informasi tidak akan mengalami kesulitan didalam mengambil langkah-langkah penting dalam menunjang kelancaran dan tujuan usahanya.
<br />
<br />Mengingat pentingnya sistem pengolahan data dengan menggunakan komputerisasi, maka penulis memberanikan diri untuk menyusun Tugas Akhir dengan judul :
<br />
<br />KOMPUTERISASI SISTEM REIMBURSE PADA KAS KECIL DI PT. APOGINDO PANCACITA JAKARTA.
<br />
<br /><span class="fullpost">
<br />
<br />1.2. Maksud dan Tujuan
<br />
<br /> Maksud dari penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
<br />
<br />a. Untuk dapat lebih dalam proses kas kecil di PT. APOGINDO PANCACITA.
<br />
<br />b. Meningkatkan dan mengembangkan daya fikir mahasiswa dalam mengemukakan pendapatnya pada penulisan tugas akhir ini.
<br />
<br /> Adapun tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai salah satu syarat kelulusan pada program Diploma III (D.3), untuk program studi komputerisasi Akuntansi di Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika.
<br />
<br />
<br />1.3. Metode Penelitian
<br />
<br />Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis menggunakan beberapa metode penelitian dalam memperoleh data yang ada hubungannya dalam masalah yang akan dibahas.
<br />
<br />
<br /> 1. Wawancara
<br />
<br />Penulis melakukan wawancara secara langsung kepada staf untuk memperoleh sumber data informasi yang akurat.
<br />
<br /> 2. Observasi
<br />
<br />Penulis melakukan observasi dengan cara mengamati objek secara langsung sebagai teknik pengumpulan data sesuai pokok pembahasan.
<br />
<br /> 3. Studi Pustaka
<br />
<br />Penulis memperoleh data dari perpustakaan dengan membaca bahan-bahan kuliah yang diberikan oleh Dosen AMIK BSI dan buku-buku yang sesuai dengan materi pokok bahasan.
<br />
<br />
<br />1.4. Ruang Lingkup
<br />
<br />Penulisan Tugas Akhir ini Penulis hanya membatasi pada sistem Reimburse pada Kas Kecil di PT. APOGINDO PANCACITA, dimulai dari proses pengajuan reimburse, pengeluaran reimburse hingga laporan pengeluaran reimburse.
<br />
<br />1.5. Sistematika Penulisan
<br />
<br />Secara garis besar penulisan Tugas Akhir ini terdiri dari lima bab sebagai berikut :
<br />BAB I PENDAHULUAN
<br />
<br />Pada bab ini menjelaskan tentang umum, maksud dan tujuan, metode penelitian, ruang lingkup dan sistematika penulisan Tugas Akhir ini.
<br />
<br />BAB II LANDASAN TEORI
<br />
<br />Dalam bab ini menjelaskan tentang konsep dasar sistem serta memberikan penjelasan secara teoritis tentang peralatan pendukung (Tools System).
<br />BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN
<br />
<br />Disini penulis akan menjelaskan secara umum dan singkat tentang profil organisasi, tinjauan perusahaan yang meliputi sejarah perusahaan, struktur organisasi dan fungsi, prosedur sistem akuntansi berjalan, diagram alir data sistem akuntansi berjalan yang meliputi diagram konteks, diagram nol sampai diagram detail, kamus data sistem akuntansi berjalan, spesifikasi sistem akuntansi berjalan, permasalahan dan alternatif pemecahan masalah.
<br />
<br />BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN
<br />
<br />Dibagian ini penulis akan menjelaskan secara umum dan singkat tentang profil organisasi atau sistem yang diusulkan, prosedur sistem akuntansi usulan, diagram alir data sistem akuntansi usulan yang meliputi diagram konteks, diagram nol sampai dengan detail, kamus data sistem akuntansi usulan, spesifikasi sistem akuntansi usulan, spesifikasi sistem komputer yang meliputi spesifikasi file, spesifikasi program dan struktur kode, serta jadwal implementasi.
<br />
<br />BAB V PENUTUP
<br />
<br />Pada bab ini penulis akan memberikan kesimpulan dari pembahasan perancangan sistem dan saran-saran untuk pengembangan sistem.
<br />
<br /><div style="text-align: center; font-weight: bold;">BAB II
<br />LANDASAN TEORI
<br /></div>
<br />2.1. Konsep Dasar Sistem
<br /> Sistem saat ini banyak digunakan, banyak orang membicarakan tentang sistem perbankan, sistem akuntansi, sistem persediaan, sistem pemasaran, sistem pendidikan, sistem teknologi dan sistem yang lainnya. Sistem banyak memberikan manfaat dalam memahami lingkungan sekitar yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
<br />1. Pengertian Sistem
<br /> Menurut Jerry Fitzgerald, Andra F. Fitzgerald dan Werren D. Staling dalam Jogianto “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.
<br /> Pendekatan sistem yang menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut, sistem adalah kumpulan dari elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
<br />a. Karakteristik Sistem
<br />Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai :
<br />
<br />1. Komponen Sistem
<br />Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
<br />2. Batas Sistem
<br />Batasan Sistem (Boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
<br />3. Lingkungan Luar Sistem
<br />Lingkungan luar (Environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan
<br />4. Penghubung Sistem
<br />Penghubung sistem (Interface) adalah media yang menjadi penghubung antara subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lainnya dan melalui penghubung tersebut.
<br />
<br />5. Masukan Sistem
<br />Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
<br />6. Keluaran Sistem
<br />Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan di klasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sistem pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.
<br />7. Pengolah Sistem
<br />Pengolah sistem (process) merupakan suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
<br />8. Sasaran sistem
<br />Sasaran sistem (objective) merupakan suatu sistem yang mempunyai tujuan atau sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
<br />b. Klasifikasi sistem
<br /> Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya adalah sebagai berikut :
<br />1. Sistem abstrak dan sistem fisik
<br />Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide – ide yang tidak tampak secara fisik, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
<br />
<br />4
<br />2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
<br />Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin atau ada yang menyebut dengan nama man-machine system.
<br />3. Sistem deterministik dan sistem probabilistik
<br />Sistem deterministik adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehungga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sedangkan sistem probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsur probabilitas.
<br />4. Sistem tertutup dan sistem terbuka
<br />Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.
<br />2. Pengertian Informasi
<br /> Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data. Data adalah bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu :
<br />a. Akurat (accurate)
<br />Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas menceminkan maksudnya.
<br />b. Tepat waktu (timelines)
<br />Informasi yang datang pada sipenerima tidak boleh terlambat, informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi.
<br />c. Relevan (relevance)
<br />Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk para pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orang, satu dengan yang lainnya berbeda.
<br />3. Pengertian sistem informasi
<br /> Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe davis, dalam Jogianto “sistem informasi adalah Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
<br />4. Sistem Informasi Akuntansi
<br /> Menurut American Accounting Association, dalam Soemarso SR, “Akuntansi adalah sebagai proses mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut”.
<br /> Sistem akuntansi adalah organisasi dokumen sumber, catatan dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.
<br /> Menurut, Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin dalam Jogianto HM “sistem informasi Akuntansi adalah Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasi, memproses, menganalisis, mengkomunikasikan informasi pengambilan keputusan dengan orientasi financial yang relevan bagi pihak-pihak luar dan pihak dalam perusahaan (secara prinsip adalah manajemen)”.
<br />5. Pengertian Kas
<br /> Kas merupakan suatu alat pertukaran dan juga digunakan sebagai ukuran dalam akuntansi. Dalam Neraca, Kas merupakan aktiva yang paling lancar, dalam arti paling sering berubah. Hampir pada setiap transaksi dengan pihak luar selalu mempengaruhi kas.
<br /> Kas adalah aktiva yang tidak produktif, oleh karena itu harus dijaga supaya jumlah kas tidak terlalu besar sehingga tidak ada “idle Cash”. Daya beli uang bisa berubah-ubah mungkin naik atau turun tetapi kenaikan atau penurunan daya beli ini tidak akan mengakibatkan penilaian kembali terhadap kas.
<br />6. Kas Kecil
<br /> Dana kas kecil adalah uang kas yang disediakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan tidak ekonomis bila dibayar dengan cek. Dana ini diserahkan kepada kasir kas kecil yang bertanggung jawab terhadap pembayaran-pembayaran dari dana ini dan terhadap jumlah dana kas kecil. Jika jumlah kas kecil tinggal sedikit, kasir kas kecil akan meminta agar dananya ditambah. Penambahan kas kecil kadang-kadang dilakukan setiap periode tertentu misalnya mingguan. Dalam hubungannya dengan kas kecil, ada 2 metode yang dapat digunakan yaitu (a) Sistem imprest dan (b) metode fluktuasi.
<br /> Dalam sistem imprest ini jumlah dalam rekening kas kecil selalu tetap, yaitu sebesar cek yang diserahkan kepada kasir kas kecil untuk membentuk dana kas kecil. Oleh kasir kas kecil, cek tadi diuangkan ke bank dan uangnya digunakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran kecil. Setiap kali melakukan pembayaran kasir kas kecil harus membuat bukti pengeluaran.
<br /> Dalam metode fluktuasi pembentukan dana kas kecil dilakukan dengan cara yang sama seperti dalam sistem imprest. Perbedaannya dengan sistem imprest adalah bahwa dalam metode fluktuasi saldo rekening kas kecil tidak tetap, tetapi berfluktuasi sesuai dengan jumlah pengisian kembali dan pengeluaran-pengeluaran dari kas kecil. Kalau dalam sistem imprest pencatatan terhadap pengeluaran-pengeluaran kas kecil baru dilakukan pada saat pengisian kembali, dalam metode fluktuasi setiap terjadi pengeluaran uang dari kas kecil langsung dicatat. Jadi buku pengeluaran kas kecil mempunyai fungsi sebagai buku jurnal dan menjadi dasar untuk pembukuan ke rekening-rekening buku besar karena pencatatan dilakukan setiap kali terjadi pengeluaran, maka rekening kas kecil akan di kredit sebesar jumlah yang dikeluarkan. Pada saat pengisian kembali rekening kas kecil didebit sebesar uang yang diterima.
<br />
<br />2.2. Peralatan Pendukung (ToolsSystem)
<br />1. Diagram Alir Data (DAD)
<br />Menurut Tata sutabri, “DAD adalah suatu network yang menggambarkan suatu sistem outomat atau komputerisasi, manusiawi atau gabungan dari keduanya, yang penggambarannya disusun dalam bentuk kumpulan komponen sistem yang saling berhubungan sesuai dengan aturan mainnya”.
<br />a. Simbol yang digunakan Diagram Alir Data
<br />1. Kesatuan luar (External Entity)
<br />Adalah suatu yang berada di luar sistem, tetapi dapat memberikan data kedalam sistem atau menerima data dari sistem, juga digunakan untuk menggambarkan asal atau tujuan data.
<br />2. Arus data (Data Flow)
<br /> Adalah tempat mengalirnya informasi digambarkan dengan garis yang menghubungkan sistem. Arah ditunjukan dengan anak panah, dan garis diberi nama atau data yang mengalir.
<br />3. Proses (Process)
<br />Didalam proses diperlihatkan apa yang dikerjakan oleh sistem. Proses dapat mengolah data dan mentransformasikan aliran data masuk menjadi aliran data keluar. Didalam penaman proses dapat menggunakan kata tunggal, ungkapan, atau kalimat sederhana. Nama ini digunakan untuk menguraikan proses yang dilakukan, oleh karena itu dituliskan dengan kata kerja.
<br />4. Simpanan luar (Data Store)
<br /> Simbol ini digunakan untuk menggambarkan data flow yang sudah disimpan atau diarsipkan.
<br />b. Tahapan dalam Menggambarkan Diagram Alir Data
<br />1. Diagram Konteks
<br />Diagram ini dibuat untuk menggambarkan sumber serta tujuan data yang akan diproses atau dengan kata lain diagram tersebut untuk menggambarkan sistem secara umum atau global dari keseluruhan sistem yang ada.
<br />2. Diagram Nol
<br />Diagram ini dibuat untuk menggambarkan tahapan proses yang ada didalam diagram konteks, yang penjabarannya secara lebih terperinci.
<br /> 3. Diagram Detail
<br />Diagram ini dibuat untuk menggambarkan arus data secara lebih mendetail lagi dari tahapan proses yang ada didalam diagram nol.
<br />c. Aturan Main Diagram Alir Data
<br />Aturan yang berlaku dalam penggunaan diagram alir data untuk membuat model sistem adalah sebagai berikut :
<br />1. Dalam diagram alir data tidak boleh menghubungkan antara external entity dan external entity lainnya secara langsung.
<br />2. Dalam diagram alir data tidak boleh menghubungkan data store yang satu dengan data store yang lainnya secara langsung.
<br />3. Dalam diagram alir data tidak boleh menghubungkan data store dengan external entity secara langsung.
<br />4. Setiap proses harus ada arus data yang masuk dan ada juga arus data yang keluar.
<br />2. Kamus Data (Data Dictionary)
<br /> Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data harus mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang dicatatnya.
<br />
<br />
<br />a. Isi Kamus Data
<br /> 1. Nama Arus Data
<br />Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di DAD, maka nama dari arus data juga harus dicatat dikamus data.
<br /> 2. Alias
<br />Alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ini ada. Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen satu dengan yang lainnya.
<br /> 3. Tipe Data
<br />Telah diketahui bahwa arus data dapat mengalir dari hasil suatu proses ke proses lain. Data yang mengalir ini biasanya dalam bentuk laporan serta dokumen hasil cetakan komputer.
<br /> 4. Arus Data
<br />Arus data menunjukan dari mana data mengalir dan kemana data akan menuju.
<br /> 5. Struktur Data
<br />Struktur data menunjukan arus data yang dicatat pada kamus data yang terdiri dari item-item atau elemen-elemen data.
<br /> 6. Volume
<br />Volume perlu dicatat didalam kamus data adalah tentang volume rata-rata dan volume puncak dari arus data.
<br /> 7. Periode
<br />Periode ini menunjukan kapan terjadinya arus data ini. Periode perlu dicatat dikamus data karena dapat digunakan untuk mengidentifikasikan kapan input data dapat dimasukkan, kapan proses program harus dilakukan dan kapan laporan-laporan harus dihasilkan.
<br /> 8. Penjelasan
<br />Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang harus dicatat dikamus data maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan tentang arus data tersebut.
<br />b. Notasi tipe data dan struktur data
<br /> 1. Notasi tipe data
<br />Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi format input maupun output suatu data. Notasi yang umum digunakan sebagai berikut :
<br /><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CSERVER%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} p.MsoBodyText, li.MsoBodyText, div.MsoBodyText {margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; line-height:200%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> <table class="MsoNormalTable" style="border: medium none ; border-collapse: collapse;" border="1" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr> <td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm 5.4pt; width: 81pt;" width="108"> <p class="MsoBodyText" style="text-align: center;" align="center"><b style="">Notasi<o:p></o:p></b></p> </td> <td style="border-style: solid solid solid none; border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 297pt;" width="396"> <p class="MsoBodyText" style="text-align: center;" align="center"><b style="">Keterangan<o:p></o:p></b></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="border-style: none solid solid; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 81pt;" valign="top" width="108"> <p class="MsoBodyText" style="text-align: center;" align="center">X<o:p></o:p></p> <p class="MsoBodyText" style="text-align: center;" align="center">9 <o:p></o:p></p> <p class="MsoBodyText" style="text-align: center;" align="center">A <o:p></o:p></p> <p class="MsoBodyText" style="text-align: center;" align="center">Z<o:p></o:p></p> <p class="MsoBodyText" style="text-align: center;" align="center"><b style="">. <o:p></o:p></b></p> <p class="MsoBodyText" style="text-align: center;" align="center"><b style="">, <o:p></o:p></b></p> <p class="MsoBodyText" style="text-align: center;" align="center"><b style="">-<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoBodyText" style="text-align: center;" align="center"><b style="">/</b><o:p></o:p></p> </td> <td style="border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 297pt;" valign="top" width="396"> <p class="MsoBodyText" style="">Setiap karakter<o:p></o:p></p> <p class="MsoBodyText" style="">Angka numerik <o:p></o:p></p> <p class="MsoBodyText" style="">Karakter alphabet <o:p></o:p></p> <p class="MsoBodyText" style="">Angka nol ditampilkan sebagai spasi kosong<o:p></o:p></p> <p class="MsoBodyText" style="">Titik, sebagai pemisah ribuan<o:p></o:p></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style=""> </span>Koma, sebagai pemisah pecahan<o:p></o:p></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style=""> </span>Hypen, Sebagai tanda penghubung<o:p></o:p></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style=""> </span>Slash, sebagai tanda pembagi<o:p></o:p></p> </td> </tr> </tbody></table>
<br />2. Notasi Struktur Data
<br />Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi elemen data, notasi yang umum digunakan sebagai berikut :
<br /><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CSERVER%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} p.MsoBodyText, li.MsoBodyText, div.MsoBodyText {margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; line-height:200%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> <table class="MsoNormalTable" style="border: medium none ; margin-left: 5.4pt; border-collapse: collapse;" border="1" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr> <td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm 5.4pt; width: 90pt;" width="120"> <p class="MsoBodyText" style="margin: 6pt 0cm; text-align: center; line-height: normal;" align="center"><b style="">Notasi<o:p></o:p></b></p> </td> <td style="border-style: solid solid solid none; border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 288pt;" width="384"> <p class="MsoBodyText" style="margin: 6pt 0cm; text-align: center; line-height: normal;" align="center"><b style="">Keterangan<o:p></o:p></b></p> </td> </tr> <tr style="height: 33.7pt;"> <td style="border-style: none solid solid; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 90pt; height: 33.7pt;" valign="top" width="120"> <p class="MsoBodyText" style="margin: 6pt 0cm; text-align: center; line-height: normal;" align="center"><b style="">=<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoBodyText" style="margin: 6pt 0cm; text-align: center; line-height: normal;" align="center"><b style="">+<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoBodyText" style="margin: 6pt 0cm; text-align: center; line-height: normal;" align="center"><b style="">( )<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoBodyText" style="margin: 6pt 0cm; text-align: center; line-height: normal;" align="center"><b style="">{ }<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoBodyText" style="margin: 6pt 0cm; text-align: center; line-height: normal;" align="center"><b style="">[ ]<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoBodyText" style="margin: 6pt 0cm; text-align: center; line-height: normal;" align="center"><b style="">1<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoBodyText" style="margin: 6pt 0cm; text-align: center; line-height: normal;" align="center"><b style="">*<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoBodyText" style="margin: 6pt 0cm; text-align: center; line-height: normal;" align="center"><b style="">@<o:p></o:p></b></p> </td> <td style="border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 288pt; height: 33.7pt;" valign="top" width="384"> <p class="MsoBodyText" style="margin: 6pt 0cm; line-height: normal;">Terdiri dari<o:p></o:p></p> <p class="MsoBodyText" style="margin: 6pt 0cm; line-height: normal;">And (dan)<o:p></o:p></p> <p class="MsoBodyText" style="margin: 6pt 0cm; line-height: normal;">Pilihan (boleh ya atau tidak)<o:p></o:p></p> <p class="MsoBodyText" style="margin: 6pt 0cm; line-height: normal;">Iterasi / Pengulangan proses<o:p></o:p></p> <p class="MsoBodyText" style="margin: 6pt 0cm; line-height: normal;">Pilih salah satu pilihan<o:p></o:p></p> <p class="MsoBodyText" style="margin: 6pt 0cm; line-height: normal;">Pemisah pilihan di dalam tanda [ ]<o:p></o:p></p> <p class="MsoBodyText" style="margin: 6pt 0cm; line-height: normal;">Keterangan atau catatan <o:p></o:p></p> <p class="MsoBodyText" style="margin: 6pt 0cm; line-height: normal;">Petunjuk (key field)<o:p></o:p></p> </td> </tr> </tbody></table>
<br />
<br />3. Normalisasi
<br /> Normalisasi adalah proses pengelompokkan elemen data kedalam bentuk tabel yang menyatakan entitas-entitas hubungan mereka sehingga terwujud satu bentuk yang menyudahkan adanya perubahan dengan dampak sekecil mungkin.
<br />a. Macam-macam kunci (key Function)
<br /> 1. kunci Calon (Candidat Key)
<br /> Kunci kandidat adalah suatu atribut atau satu set minimal atribut yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian yang spesifik dari suatu entity.
<br />
<br /> 2. Kunci Primer (Primary Key)
<br />Kunci primer adalah satu set atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian yang spesifik, akan tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity.
<br /> 3. Kunci Alternatif (Alternate Key)
<br />Kunci alternatif adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai primary key.
<br />4. Kunci tamu (Foreign Key)
<br />Kunci tamu adalah satu set atribut yang melengkapi satu relation (hubungan) yang menunjukan ke induknya.
<br />b. Tahap Normalisasi
<br />1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)
<br />Kumpulan data yang direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi.
<br />2. Bentuk Normal Kesatu (1NF atau First Normal Form)
<br />Setiap data dibentuk dalam file datar atau rata (flat file), field berupa : “automatic value”, tidak ada set atribut yang berulang atau atribut bernilai ganda (multi value).
<br />3. Bentuk Normal Kedua (2NF atau Second Normal Form)
<br />Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu. Atribut bukan kunci harus bergantung secara fungsi pada kunci utama atau primary key, sehingga untuk membuat normal kedua haruslah sudah ditentukan kunci field. Kunci Field haruslah unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya.
<br />4. Bentuk Normal Ketiga ( 3NF atau Third Normal Form)
<br />Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan primer tidak punya hubungan yang transitif setiap atribut bukan kunci harus bergantung hanya pada kunci primer secara menyeeluruh.
<br />Dari keterangan normalisasi maka didapat beberapa pemrosesan data terdiri dari :
<br />1. File Induk (Master File)
<br />Di dalam aplikasi, file ini merupakan file yang penting, file ini tetap terus ada selama hidup dari sistem informasi. File induk dibedakan menjadi :
<br />a. File induk acuan (reference master file)
<br />File induk myang recordnya relatif statis, jarang berubah nilainya.
<br />b. File induk dinamik (dynamic master file)
<br />File induk yang nilai dari record-recordnya sering berubah atau sering dimutakhirkan (up date) sebagai akibat dari suatu transaksi.
<br />2. File transaksi (transaction file)
<br />File transaksi disebut juga dengan nama file input (input file). File ini digunakan untuk merekam data hasil dari suatu transaksi yang terjadi.
<br />3. File Laporan (report file)
<br />File ini disebut juga dengan nama file output (output file), yaitu yang berisi dengan informasi yang akan ditampilkan.
<br />4. File Sejarah (history file)
<br />File sejarah disebut juga dengan nama file arsip (archival file), yaitu file yang berisi dengan data masa lalu yang sudah tidak aktif lagi, tetapi perlu disimpan untuk keperluan mendatang.
<br />5. File Pelindung (backup file)
<br />File pelindung merupakan salinan dari file-file yang masih aktif di database pada suatu saat tertentu. File ini digunakan sebagai cadangan atau pelindung bila file database yang aktif rusak atau hilang.
<br />6. File Kerja (working file)
<br />File kerja disebut juga dengan nama file sementara (temporary file) atau scratch file. File ini dibuat oleh suatu proses program secara sementara karena memori komputer tidak mencukupi dan dapat berfungsi untuk mempercepat dan optimalisasi dari pengolah data.
<br />7. File Library
<br />Berisi program-program aplikasi atau utility program. File ini berisi program-program bantu yang dapat berfungsi untuk mempercepat dan optimalisasi dari pengolah data.
<br />
<br />4. Pengkodean
<br /> Kode digunakan untuk mengklasifkasikan data kedalam komputer dan untuk mengambil bermacam-macam informasi yang berhubungan dengannya. Kode dapat berupa kumpulan angka, huruf dan karakter khusus.
<br />a. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan kode adalah :
<br />1. Harus mudah diingat
<br />2. Harus unik
<br />3. Harus fleksibel
<br />4. Harus Efisien
<br />5. Harus konsisten
<br />6. Harus distandarisasi
<br />7. Spasi dihindari
<br />8. Hindari penggunaan karakter yang mirip
<br />9. Panjang kode harus baku
<br />b. Tipe dari kode
<br />1. Kode Mnemonik
<br />Kode yang mudah diingat contoh : “P” = Pria dan “W” = Wanita.
<br />Kode berdasarkan singkatan atau sebagian karakter contoh : “JK” = Jakarta dan “BD” = Bandung.
<br />2. Kode Urut
<br />Nilainya urut antara satu kode dengan kode lainnya.
<br />3. Kode Blok
<br />Mengklasifikasikan item kedalam blok tertentu yang mencerminkan satu klasifikasi atas dasar pemakaian maksimum yang diharapkan.
<br />4. Kode Grup
<br />Kode yang berdasarkan field-field dan tiap field kode mempunyai arti.
<br />
<br />5. Kode Desimal
<br />Mengklasifikasikan kode atas dasar sepuluh unit angka desimal dimuai dari angka 0 sampai dengan 9 atau dari 00 sampai 99 tergantung banyaknya kelompok.
<br />
<br /></div></span>Alicia Komputerhttp://www.blogger.com/profile/14111313419096384911noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5538447173891529868.post-29718179827585054012009-03-13T22:01:00.000-07:002009-03-13T22:08:04.170-07:00KERJA SAMA KANTOR URUSAN AGAMA DENGAN PERADILAN AGAMA DALAM UPAYA PENYELESAIAN PERKARA PERKAWINAN<div style="text-align: justify;"><div style="text-align: center;"> <span style="font-weight: bold;">KERJA SAMA KANTOR URUSAN AGAMA DENGAN PERADILAN AGAMA DALAM UPAYA PENYELESAIAN PERKARA PERKAWINAN</span><br /></div><br /><div style="text-align: center;"><span style="font-weight: bold;">BAB I</span><br /><span style="font-weight: bold;">PENDAHULUAN</span><br /></div><br />1. Latar Belakang Masalah<br /><br />Allah SWT. Telah mensyariatkan pernikahan yang bertujuan demi kemaslahatan khususnya umat Islam. Ketaatan umat Islam terhadap syariat pernikahan hingga saat ini telah dapat di rasakan manfaat dan hikmahnya, yaitu masyarakat yang teratur dan beradap. Sehingga apapun perkembangan yang telah di capai oleh umat Islam dalam berbagai aspek kebudayaan dan peradaban hendaklah jangan sampai mengesampingkan ketentuan-ketentuan syariat terutama pernikahan.<br /><br />Pernikan merupakan suatu peristiwa yang sangat penting dan bersifat sakral bagi seorang manusia. Khusus bagi seorang muslim, pernikahan merupakan ibadah jika dilakukan atas dasar perintah Allah dan Rasul-Nya. Pernikahan merupakan yang terjadi dan didambakan oleh setiap orang (orang-orang yang sehat jasmani dan rohani) karena dengan pernikahan yang sah, baik menurut agama dan hukum negara. Seseorang dapat memperolehketurunan yang sah, baik dalam pandangan Agama maupun dalam pandangan hukum negara.<br /><span class="fullpost"><br />Perkawinan yang dilakukan harus memenuhi rukun dan syarat sesuai dengan ketentuan hukum munakahat maupun undang-undang perkawinan No. 1 tahun 1974. jika telah memenuhi syarat tersebut, maka wali nikah dapat melangsungkan perkawinan dengan menghadirkan kedua belah pihak calon pengantin, para saksi dan mahar[1]<br /><br />Dalam negara RI yang berdasarkan hukum, segala yang bersangkut paut harus di catat seperi halnya kelahiran, kematian, dan termasuk juga perkawinan. Perkawinan berkaitan erat dengan masalah kewarisan, kekeluargaan sehingga perlu dicatata untuk menjaga ada tertib hukum[2].<br /><br />Kantor Urusan Agama adalah suatu lembaga administrasi yang bergerak dalambidang agama. Kantor Urusan Agama berdasarkan UU No. 22 Tahun 1946. adapun tugas Kantor Urusan Agama secara global adalah melaksanakan sebagaian tugas tugas pokok pemerintah dibidang agama dan melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan.<br /><br />Tata cara atau peroses pelaksanaan pencatatan nikah dimulai dari pemberitahuan kehendak nikah, pemeriksanaan kehendak nikah, pengumuman kehendak nikah, penanda tangananan akta nikah, serta pembuatan akta nikah.<br /><br />Peradilan adalah segala sesuatu mengenai perkara peradilan.[3] Mahadi mendefinisikan peradilan agama sebagai suatu peroses yang berakhir dengan memberi keadilan dalam suatu keputusan.[4] Pengertian peradilan juga memeriksa, mengadili, memutus dan menyelesaikan perkara-perkara tertentu antara orang-orang yang beragama Islam untuk menegakkan hukum dan keadilan[5].<br /><br />Keberadaan lembaga peradilan merupakan suatu keniscayaan dalam struktur masyarakat manapun. Kehidupan masyarakat yang beranekaragam baik keperibadian, tradisi, kemampuan, kepentingan, keahlian dan propesi adalah potensi untuk terciptanya konplik, pertentangan dan persengketaan dalam pola hidup. Ketika pada saatnya potensi tersebut menjadi sebuah kenyataan, maka selanjutnya akan dibutuhkan sebuah pengendali kehidupan yang berfungsi menyelesaikan konflik tersebut sehingga hukum dapat ditegakkan.[6]<br /><br />Dalam kontek penegakan hukum dan keadilan inilah kemudian dirasakan pentingnya keberadaan peradilan sebagai pengendali yang mempunyai kemampuan dan wewenang untuk menyelesaikan konplek tersebut. Sementara itu keberadaan peradilan pada perkembangan sejalan dengan perkembangan masyarakat dan pola hukum negara[7].<br /><br />Sedangkan peradilan agama adalah tempat dimana dilakukan usaha untuk mencari keadilan dan kebenaran yang diridhoi Tuhan Yang Maha Esa yakni melalui suatu majelis hakim atau mahakam[8].<br /><br />Tugas pokok peradilan agama sebagai badan pelaksana kekuasaan kehakiman adalah menerima, memeriksa dan mengadili serta menyelesaikan setiap perkara yang diajukan kepadanya, termasuk didalamnya menyelesaikan perkara voluntair.[9]<br /><br />Peradilan agama bertugas dan berwenang untuk memberikan pelayanan hukum dan keadilan dalam bidang hukum kekeluargaan dan harta perkawinan bagi mereka yang beragama Islam, berdasarkan hukum Islam.<br /><br />Kompilasi hukum yang berdasarkan instruksi Presiden No. 1 Tahun 1991 dijadikan pedoman dalam menyelesaikan masalah-masalah dan wewenang perkawinan, kewarisan dan perwakapan adalah menjadi tugas dan wewenang Peradilan agama untuk menyelesaikan masalah dan sengketa yang diatur dalam Kompilasi Hukum Islam tersebut, melalui pelayanan hukum dan keadailan dalam proses perkara.<br /><br />Dengan kata lain Peradilan bertugas dan berwenang untuk menegakan Kompilasi Hukum Islam sebagai hukum materiil yang berlaku bagi masyarakat Islam Indonesia. Pelayanan hukum dan keadilan itu diberikan melalui penyelesaikan sengketa keluarga dan harta perkawinan dan atau penetapan mengenai status hukum seseorang dalam keluarga maupun status harta perkawinan.<br /><br />Dalam hal menyelesaikan perkara perkawinan ini ada dua pihak yang bekompeten dan berwenang untuk menyelesaikannya yaitu institusi Kantor Urusan Agama dan Peradilan Agama. Kantor Urusan Agama sebagai pelaksana teknis proses pelangsungan perkawinan mempunyai tanggung jawab untuk mengorientasikan perkawinan tersebut. Menjadi perkara yang sah menurut hukum dan juga mengarahkan mereka sehingga mampu menyelesaikan perkara dalam perkawinan (penyeluhan perkawinan).<br /><br />Peradilan agama sebagai institusi tempat mencari keadilan yang beragama Islam juga mempunyai tanggung jawab dan wewenang untuk menyelaesaikan perkara perkawinan. Disamping itu Peradilan Agama mempunyai andil dalam menangulanginya terjadinya perkara perkawinan. Antara institusi Kantor Urusan Agama dan Peradilan Agama bila melihat pada perkembangan di atas terdapat persamanaan kewenangan dalam hal menyelesaikan perkara perkawinan ini. Namun demikian apakah pada persamaan kewenangan ini antara Kantor Urusan Agama dengan Peradilan Agama mempunyai kerjasama dalam menyelesaikan perkara perkawinan ini atau tidak. ?<br /><br />Dengan adanya permasalahan di atas, yang mendorong bagi penulis untuk meneliti dan menkaji, apakah kerjasama antara Kantor Urusan Agama dengan Peradilan Agama dalam menyelesaikan perkara perkawinan ini. Maka dari itu penulis membahasnya dalam judul “Kerjasama Kantor Urusan Agama Dengan Peradilan Agama dalam Upaya Penyelesaian Perkara Perkara Perkawinan.”<br /><br />2. Pembatasan dan Perumusan Masalah<br /><br />Pembatasan mengenai kerjasama Kantor Urusan Agama dengan Peradilan Agama dalam upaya penyelesaian perkara perkawinan ini penulis batasi hanya dalam sisi kerjasama dalam upaya menyelesaikan perkara perkawinan.<br /><br />Dari pembatasan masalah di atas penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut:<br /><br />1. Bagaimana tata cara kerjasama Kantor Urusan Agama Dengan Peradilan Agama dalam upaya menyelesaikan perkara perkawinan.<br /><br />2. Bagaimana bentuk kerjasama antara Kantor Urusan Agama Dengan Peradilan Agama dalam upaya penyelesaian perkara perkawinan.<br /><br />3. Apa tujuan dan manfaat terbentuknya kerjasama antara Kantor Urusan Agama dalam upaya menyelesaikan perkara perkawinan.<br /><br />4. Bagaimana dasar hukum kerjasama antara Kantor Urusan Agama Dengan Peradilan Agama dalam upaya penyelesaian perkara perkawinan.<br /><br />A. Tujuan Penelitian<br /><br />1. Untuk mengetahui cara-cara penyelesaian perkara perkawinan antara Kantor Urusan Agama Dengan Peradilan Agama.<br /><br />2. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat terbentuknya kerjasama antara Kantor Urusan Agama dengan Peradilan Agama dalam upaya penyelesaian perkara perkawinan.<br /><br />3. Untuk mengetahui kerjasama antara Kantor Urusan Agama dengan peradilan agama dalam upaya penyelesaian perkara perkawinan, masih berlaku hingga sekarang.<br /><br />4. Untuk mengetahui latar belakang kerjasama antara Kantor Urusan Agama dengan Pengadilan Agama dalam upaya penyelesaian perkara perkawinan.<br /><br />B. Metode Penelitian<br /><br />Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini yaitu:<br /><br />1. Penelitian Kepustakaan (Liberary reseach), yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengkaji Al-Qur’an, Hadits, Buku-buku, Majalah, koran dan lain-lain relefansi dengan tema skripsi ini.<br />2. Penelitian Lapangan (filed reseach), yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data dari lapangan yang ada relefansinya dengan masalah skripsi ini, dalam hal ini Kantor Urusan Agama dan Peradilan Agama.<br /><br />a. Interview (wawancara), yaitu dengan menggali informasi dan data dari wawancara kepada pihak-pihak yang berkecimpung di Kantor Urusan Agama dan Peradilan Agama.<br /><br />b. Dokumentasi yaitu mengumpulkan data-data dilapangan yang dilakukan dengan cara mencatat, merekam (merangkum) data tertulis yang ada dilokasi penelitian.<br /><br />Adapun teknik penulisan skripsi ini menggunakan buku pedoman penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Penerbit, UIN Jakarta Press bekerjasama dengan PT. Logos Wacana Ilmu Jakarta Cetakan ke dua tahun 2002.<br /><br />3. Sistematikan Penulisan<br /><br />Untuk membahas secara tuntas dan mengarahkan materi dalam skripsi ini maka penulis membuat sistematikan penulisan dalam empat bab. Masing-masing bab pembahasannya sebagai berikut:<br /><br />BAB I : Merupakan bab penduluan yang membahas tentang latar belakang<br /><br />masalah penulisan skripsi ini, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan penelitian, metode penulisan serta sistematikan penulisan.<br /><br />BAB II : Menggambarkan tentang sekitar masalah perkawinan dalam Islam<br /><br />yang<br /><br />Berisi tentang pengertian perkawinan, dasar perkawinan, rukun dan syarat-syarat perkawinan serta tujuan dan hikmah perkawinan<br /><br />BAB III : Membahas tentang cara-cara penyelesaian perkara perkawinan antara<br /><br />Kantor Urusan Agama dengan Peradilan Agama, masalah yang dibahas adalah tentang bentuk kerjasama dalam upaya penyelesaian perkara perkawinan, tujuan dan manfaat terbentuknya dalam upaya penyelesaian perkara perkawinan serta analisis terhadap tata cara kerjasama Kantor Urusan Agama dengan Peradilan Agama dalam upaya penyelesaian perkara perkawinan.<br /><br />BAB IV : Merupakan bagian akhir dari penulisan skripsi ini, yang berisi<br /><br />kesimpulan dan saran dari seluruh pembahasan. Kesimpulan ini merupakan jawaban dari pembatasan masalah. Selanjutnya disampaikan saran dari penulis kepada berbagai pihak tentang hal-hal yang tekait dengan pemabahasan skripsi ini.<br /><br /><br />[1] Departemen Agama RI, Pedoman Pegawai Pencatat Nikah dan Pembantu Pegawai Pencatat Nikah “Proyek Peningkatan Sarana Keagamaan Islam, Zakat dan Wakaf, 1997/1998, h. 2<br /><br />[2] Ibid, h.1<br /><br />[3] Cik Hasan Bisri, Peradilan Agama di Indonesia,(Bandung: PT. Raja Grafindo Persada, 2000), Cet ke-3, h. 2<br /><br />[4] Mahadi, Kedudukan Peradilan Agama di Indonesia Dalam A. Muhaimin, et.al, Kenang-kenangan Seabad Peradilan Agama, (Jakarta: Direktorat Jendral Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama RI, 1985), h.99<br /><br />[5] Cik Hasan Bisri, op cit, h. 7<br /><br />[6] Ibid, h. 8-12<br /><br />[7] Ibid, h. 13-15<br /><br />[8] Moh. Idris Ramulyo, Beberapa Masalah Tentang Hukum Acara Perdata Peradilan Agama,(Jakarta: Ind-Hill Co, 1991), Cet. Ke-2, h.12<br /><br />[9] A. Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata Pada Pengadilan Agama,(Yogjakarta: Pustaka Pelajar, 2003), Cet. Ke VI, h.1<br /><br /></div></span>Alicia Komputerhttp://www.blogger.com/profile/14111313419096384911noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5538447173891529868.post-68194647747032312392009-03-13T19:45:00.000-07:002009-03-13T20:42:29.328-07:00KOMPUTERISASI SISTEM PENERIMAAN KARYAWAN PADA PT. PRATAMA SPORT JAKARTA<div style="text-align: center; font-weight: bold;">KOMPUTERISASI SISTEM PENERIMAAN KARYAWAN PADA<br />PT. PRATAMA SPORT JAKARTA<br /></div><br /><div style="text-align: center; font-weight: bold;">BAB I<br /></div><br /><div style="text-align: center;"><span style="font-weight: bold;">PENDAHULUAN</span><br /></div><br /><div style="text-align: justify;">1.1. Umum<br /><br />Di mulainya era komputerisasi di Indonesia memberi dampak yang positif dalam melengkapi cara kerja profesional hampir di semua sektor usaha baik perindustrian, perbankan, pendidikan, perhotelan, jasa dan lainnya. Perkembangan komputer saat ini semakin pesat didiringi pula oleh berbagi macam persaingan yang terjadi di mana unsur-unsur pendukung komputer. Salah satu unsur pendukung komputer adalah hardware, software dan brainware yang merupakan faktor yang sangat penting bagi perusahaan<br /><br />Penerapan sistem komputerisasi bukan saja merubah cara kerja konvesional tetapi terbukti melipatiu gandakan efektifitas kerja dan efisiensi waktu. Komputer yang berkualitas dan perangkat-perangkat lunak yang dirancang sesuaio dengan kebutuhan-kebutuhan dan perangkat-perangkat lunak yang dirancang sesuai denan kbutuhan-kebutuhan memberi manfaat nyata diantaranya mengurani kesalahan, mengatasi keterlambatan, optimasi asset perusahan di bidang usaha dan meningkatkan produktifitas karyawan.<br /><br />Sistem komputerisasi juga banyak diterapkan pada perusahan-perusahaan jasa di Indonesia. PT. Pratama Sport salah satu sistem penerimaan karyawan yang masih menggunakan konsep manual, ini dibutuhkan sistem yang baik sehingga dalam proses penerimaan karyawan dapat lebih lancar dan terintegrasi dalam suatu sistem jaringan kerja. Dengan semakin berkembangnya perusahaan jasa di Indonesia, berkembang pula perangkat-perangkat lunak aplikasi komputer yang dibuat sesuai denan kebutuhan operasional perusahaan. Oleh karena itu, penulis merasa tertarik untuk riset di bidang jasa serta sistem-sistem yang baik. Akhirnya penulis mendapatkan tema untuk memilih proses pemasukan dan keluaran data pelamar pada proses penerimaan karyawan, dengan judul tugas akhir ini adalah :<br /><br />“KOMPUTERISASI SISTEM PENERIMAAN KARYAWAN PADA PT. PRATAMA SPORT JAKARTA”<br /><br />Selain dukungan peronil, diperlukan pula siste kerja yang baik fasilitas yang memadai guna meningkatkan hasil kerja yang akurat, relevan dan tepat waktu.<br /><br />1.2. Maksud dan Tujuan<br /><br />Adapun maksud dari penulisan tugas akhir ini yaitu agar sistem yang ada dapat digantikan dengan sitem komputerisasi yang sangat berguna untuk mempercepat pengolahan data dalam proses penerimaan karyawan sehingga proses pencatatan dapat berjalan secara efektif dan efisiensi sistem komputerisasi mempermudah kegiatan pemasukan data pada proses penerimaan karyawan dan memberi gambaran tentang sistem yang sedang berjalan pada PT. Pratama Sport sekaligus menerapkan ilmu yang didapati untuk merancang suatu sistem yang diperlukan oleh pengguna sistem agar dapat digunakan seoptimal mungkin.<br /><br />Sedangkan tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah sebagai salah satu syarat kelulusan Program Diploma III (D3) Jurusan Manajemen Informatika di Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika. Serta memperaktekan ilmu yang telah diperoleh selama di bangku kuliah dan mencoba untuk melakukan perbaikan dan perancangan dari sistem yang berjalan dengan menggunakan komputer ataupun tetap secara manual yang disesuaikan dengan kebutuhan dan masalah yang dihadapi.<br /><span class="fullpost"><br />1.3. Metode Penulisan<br /><br />Untuk mendapatkan data yang diperlukan, penulis melakukan kegiatan pengumpulan data dengan cara mendekatkan masalah menggunakan beberapa meotde diantaranya :<br /><br /> 1. Wawancara<br /><br />Pengumpulan data yang diperlukan denan cara langsung kepada pihak yang berkaitan dengan masalah yang sedang diamati, dan dapat memberikan gambaran dan informasi yang diperlukan. Wawancara dilakukan dalam rangka mempelajari dan mengamati sistem yang sedang berjalan selama ini dari hasil wawancara tersebut penulis mendapatkan data yaitu bagaimana atau masalah apa yang timbul dan yang dapat dibantu secara dipecahkan dengan menggunakan sistem komputerisasi nanti.<br /><br /> 2. Observasi<br /><br />Kegiatan yang dilakukan untuk mencari dan mengumpulkan data yang langsung dari sumbernya dengan cara pengamatan, sekaligus merupakan masukan untuk penulis<br /><br /> 3. Kepustakaan<br /><br />Pengumpulan data yang dilakukan sebagai bahan pelengkap dan sekaligus sebagai analisa perbandingan, penulis melakukan pendekatan dengan buku-buku yang dapat membantu penbulis sebagai bahan referensi yang berhubungan dengan maslaah yang dibahas<br /><br />1.4. Ruang Lingkup<br /><br />Dalam penulisan laporan ini, penulis membatasi masalah pada proses penerimaan surat lamaran meliputi surat seleksi lamaran, wawancara, kontak kerja, dan pembuatan laporan. yang diperlukan oleh perusahaan PT. Pratama Sport. Hal ini diperlukan agar nantinya pokok permasalahan yang akan dibahas tidak keluar dari yang penulis tentukan<br /><br />1.5. Sistematika Penulisan<br /><br />Dari semua bahan dan data yang diperlukan maka disusun sistematika penulisan dalam lima bab yang diuraikan sebagai berikut :<br />BAB I PENDAHULUAN<br /><br />Bagian awal dari tugas akhir ini, penulis akan mengetengahkan sistem secara umum, maksud dan tujuan, metode penelitian, ruang lingkup dan sistematika penulisan tugas akhir ini<br />BAB II LANDASAN TEORI<br /><br />Dalam bab ini, penulis akan menjelaskan konsep dasar dari sistem yang dibahas dalam ruang lingkup penulisan tugas akhir, dan juga memberikan penjelasan secara teoritis tentang peralatan pendukung (tools system) dari perancangan sistem yang terdiri dari DFD, kamus data, normalisasi, struktur kode.<br />BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN<br /><br />Untuk bab ini akan dijelaskan tentang gambaran umum, tinjauan perusahaan, prosedur sistem berjalan yang dilengkapi dengan diagram alir data, kamus data, spesifikasi sistem berjalan dan permasalahan yang terjadi dan alternatif pemecahan masalah.<br />BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN<br /><br />Bab ini berisikan tentang sistem secara umum, prosedur sistem usulan, diagram alir data sistem usulan, kamus data, spesifikasi rancangan sistem usulan, spesifikasi sistem komputer, dan jadwal implementasi<br />BAB V PENUTUP<br /><br />Akhir dari tugas akhir ini, penulis akan mengutarakan kesimpulan dari hasil yang telah dikemukakan pada Bab sebelumnya<br /></div></span>Alicia Komputerhttp://www.blogger.com/profile/14111313419096384911noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5538447173891529868.post-76785381946951341232009-03-13T19:40:00.000-07:002009-03-13T20:44:24.819-07:00EVALUASI PROGRAM MASYARAKAT MANDIRI DOMPET DHUAFA REPUBLIKA DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA BUANA JAYA, KEC. CARIU - JONGGOL, BOGOR, JAWA BARAT<div style="text-align: justify;"><div style="text-align: center;"><span style="font-weight: bold;">BAB I</span><br /><div style="text-align: center;"><span style="font-weight: bold;">EVALUASI PROGRAM</span> <span style="font-weight: bold;">MASYARAKAT MANDIRI DOMPET DHUAFA REPUBLIKA</span><br /><span style="font-weight: bold;">DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA BUANA JAYA,</span> <span style="font-weight: bold;">KEC. CARIU - JONGGOL, BOGOR, JAWA BARAT</span><br /></div></div><br />A. Latar Belakang Masalah<br /><br />Zakat yang selama ini beredar di masyarakat hanya dipahami sebagai sebuah ritual tahunan umat Islam. Hal ini merupakan kewajiban orang kaya atau mampu (the have/ aghniya) untuk memberikan hartanya kepada para mustahiq yang kurang mampu (dhu’afa) ternyata kalau dikelola secara profesional mengandung sebuah potensi besar bagi kesejahteraan umat (social welfare).[1]<br /><br />Distribusi zakat terkadang hanya bersirkulasi pada suatu tempat tertentu, ketika zakat tidak dikelola secara kelembagaan dan diberikan langsung oleh si pemberi zakat (muzakki) kepada mustahiq (penerima zakat). Hal ini salah satu faktor penyebabnya adalah kurang adanya lembaga zakat yang profesional, yang menyampaikan dana zakat tersebut kepada umat yang membutuhkan juga berimplikasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.<br /><br />Seorang pakar zakat, Dr. Didin Hafidhuddin pernah mengutarakan bahwa: “Telah terjadi kekeliruan pemahaman mendasar yang berkaitan dengan masalah zakat, diantaranya: Pertama, zakat hanya dipahami sebagai ibadah mahdhah; tidak pernah kaitkan dengan aspek muamalah; kedua, obyek zakat atau harta benda yang harus dikeluarkan zakatnya, hanyalah dibatasi pada komoditas-komoditas konvensional yang secara jelas dijelaskan dalam al-Qur`an; ketiga, pelaksanaan zakat jarang dilakukan melalui perantaraan amil zakat (kelembagaan) yang profesional.”[2]<br /><span class="fullpost"><br />Zakat sebetulnya dapat menjadi salah satu alternatif pertumbuhan dan pemerataan ekonomi yang selama ini timpang. Hal ini bisa terlaksana apabila pengelolaan zakat dilakukan secara efektif dalam hal pengumpulan dan pendistribusiannya. Sementara itu pada kenyataanya, beberapa problem zakat yang selama ini ada menjadi penghambat optimalisasi peranan lembaga zakat. Selain kurangnya respon masyarakat terhadap zakat, baik pembayarannya, maupun pengelolaannya. Ternyata keterlibatan semua pihak terhadap lembaga zakat pun sangat minim. Padahal dengan keterlibatan dari semua pihak, maka optimalisasi peran lembaga zakat untuk menciptakan keadilan sosial sebagaimana esensi dari zakat itu sendiri secara ideal dapat memberikan pemerataan ekonomi.[3]<br /><br />Keterlibatan masyarakat dalam melakukan evaluasi atau pengawasan terhadap lembaga-lembaga zakat selama pelaksanaan fungsi atau program-programnya sama pentingnya dengan pengelolaan zakat itu sendiri, walaupun biasanya evaluasi merupakan tahapan akhir dari sebuah perencaan program.[4] Hal ini mempunyai implikasi yang sangat besar dalam proses keberlanjutan program, karena suatu program dikatakan berhasil atau tidaknya, itu dapat diketahui dari hasil evaluasi.[5]<br /><br />Dompet Dhuafa Republika sebagai sebuah Lembaga swadaya masyarakat yang didirikan sejak tanggal 2 Juli 1993 [6] lahir merespon atas permasalahan zakat yang selama ini ada. Lembaga ini mencoba mengembangkan prinsip pengelolaan zakat yang efektif, efisien dan profesional, guna mencapai tujuan diwajibkan zakat itu sendiri, yakni mewujudkan keadilan sosial, memberdayakan masyarakat, dan menyejahteraan umat.[7]<br /><br />Bertitik tolok dari prinsip efektif, efisien dan profesional. Dompet Dhuafa Republika membentuk program khusus untuk pemberdayaan masyarakat. Ini berbeda dengan pembagian zakat secara tradisional; dimana zakat diberikan langsung kepada mustahiq dalam bentuk yang konsumtif (charity/ amal), sedangkan program ini menyalurkan zakat dalam bentuk yang produktif; seperti melakukan pendampingan terhadap masyarakat untuk memberdayakan masyarakat dalam hal perekonomian, sosial, dan budaya. Program pemberdayaan masyarakat ini diberi nama Program Masyarakat Mandiri. Ini merupakan program yang diproyeksikan guna menciptakan masyarakat yang mandiri.<br /><br />Program Masyarakat Mandiri Dompet Dhuafa Republika dalam pelaksanaan programnya melakukan pendampingan terhadap masyarakat, salah satunya terhadap masyarakat Desa Buana Jaya, Kec. Cariu, Kab. Bogor dengan secara bersama-sama masyarakat mengidentifikasi kebutuhan, permasalahan yang ada di masyarakat dan selanjutnya mencari solusi dari permasalahan yang ada. Hal ini merupakan bukti komitmen Program Masyarakat Mandiri Dompet Dhuafa Republika terhadap pemberdayaan masyarakat untuk menciptakan masyarakat Desa Buana Jaya yang mandiri.<br /><br />Secara akademis, berkaitan dengan potensialnya zakat dan sekelumit problemnya. Melihat pentingnya pemberdayaan masyarakat sebagai salah satu cara untuk menciptakan masyarakat yang mandiri baik secara ekonomi, sosial maupun kebudayaan. Penulis merasa tertarik untuk mengevaluasi apakah pelaksanaan Program Masyarakat Mandiri Dompet Dhuafa Republika di Desa Buana Jaya, Jonggol, Kab. Bogor, Jawa Barat. sudah efektif ataukah belum?<br /><br />Dengan pertimbangan di atas, penulis mengangkat judul penelitian skripsi, yaitu: “Evaluasi Program Masyarakat Mandiri Dompet Dhuafa Republika Dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa Buana Jaya Cariu Bogor”.<br /><br />B. Pembatasan dan Perumusan Masalah :<br /><br />1. Pembatasan Masalah<br /><br />Berdasarkan penjabaran latar belakang masalah di atas, penulis menyoroti beberapa permasalahan, di antaranya :<br /><br />· Zakat yang hanya dipahami sebagai ritual tahunan umat Islam.<br /><br />· Zakat memiliki potensi yang besar guna menciptakan kesejahteraan sosial.<br /><br />· Perlunya pengelolaan zakat yang efektif, efisien, dan profesional.<br /><br />· Pentingnya keterlibatan semua pihak dalam pengelolaan zakat.<br /><br />Dari identifikasi masalah di atas, penulis membatasi permasalahan penelitian pada efektifitas penyaluran zakat oleh Program Masyarakat Mandiri Dompet Dhuafa Republika di Desa Buana Jaya, Kec. Cariu, Jonggol, Kab. Bogor, Jawa Barat.<br /><br />2. Perumusan Masalah :<br /><br />Adapun perumusan masalah dalam penelitian skripsi di atas adalah :<br /><br />· Apa saja faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan Program Masyarakat Mandiri di Desa Buana Jaya, Jonggol, Bogor?<br /><br />· Bagaimanakah konsep dan implementasi penyaluran zakat yang dilakukan oleh Program Masyarakat Mandiri Dompet Dhuafa Republika?<br /><br />· Apa saja perkembangan sosial-ekonomi yang terjadi di Masyarakat Desa Buana Jaya selama pelaksanaan Program Masyarakat Mandiri Dompet Dhuafa Republika?<br /><br />C. Tujuan dan Manfaat Penulisan :<br /><br />1. Tujuan Penulisan :<br /><br />Tujuan penelitian ini diproyeksikan agar penelitian ini berguna untuk mengetahui efektifitas pengelolaan dan pelaksanaan zakat dalam pemberdayaan masyarakat oleh Program Masyarakat Mandiri Dompet Dhuafa Republika terhadap masyarakat Desa Buana Jaya, Jonggol, Bogor, Jawa Barat.<br /><br />2. Manfaat Penulisan :<br /><br />· Manfaat Akademis, yaitu :<br /><br />Mengembangkan model pengelolaan zakat yang menganut prinsip efektifitas dan efisien. Menyempurnakan teori pemberdayaan masyarakat, dan sebagai bahan penambahan referensi dari peningkatan wawasan akademik, serta bahan pijakan bagi penelitian lanjutan.<br /><br />· Manfaat Praktis, yaitu :<br /><br />Mengetahui kelemahan, kelebihan, faktor pendukung, faktor penghambat, dan efektifitas dalam pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat Program Masyarakat Mandiri di Desa Buana Jaya, Jonggol, Bogor.<br /><br />D. Metode Penelitian :<br /><br />Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini, sebagai berikut :<br /><br />1. Penentuan Lokasi :<br /><br />Lokasi yang dijadikan subjek dalam penelitian evaluasi program pemberdayaan masyarakat yaitu Desa Buana Jaya, Kec. Cairu, Kab. Bogor.<br /><br />2. Sasaran Penelitian/ Informan :<br /><br />Dalam penelitian ini, yang menjadi sasaran/ informan penelitian adalah Pendamping Mandiri (PM) MM-DD Desa Buana Jaya, mitra atau kelompok sasaran, tokoh masyarakat, dan Aparatur Pemerintah.<br /><br />3. Tehnik Pengambilan Data :<br /><br />· Interview atau wawancara dilakukan oleh penulis untuk memperoleh data dan dari berbagai nara sumber. Pencarian data dengan metode ini sangatlah penting karena peneliti akan mendapat informasi mengenai faktor penghambat, faktor pendukung, dan keberhasilan pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat oleh Program Masyarakat Mandiri di Desa Buana Jaya Bogor.<br /><br />· Observasi, metode yang digunakan oleh penulis dalam observasi yaitu partisifatoris, yakni dengan cara terlibat aktif dalam aktifitas masyarakat sehari-hari di Desa Buana Jaya Kec. Cariu Jonggol kab. Bogor.<br /><br />· Dokumentasi: penelusuran data sekunder ini, penulis lakukan dengan mengumpulkan dokumentasi dalam pelaksanaan Program Masyarakat Mandiri dalam pemberdayaan masyarakat di Desa Buana Jaya untuk memperkuat laporan hasil evaluasi program.<br /><br />4. Tehnik Analisa Data :<br /><br />· Reduksi data (meringkas data, menyeleksi secara ketat dan mengambil ringkasannya).<br /><br />· Penyajian data, baik yang berupa teks maupun grafik atau bagan.<br /><br />· Menarik kesimpulan data melalui verifikasi dengan cara memikir ulang.<br /><br />· Meninjau ulang catatan lapangan.<br /><br />E. Sistematika Penulisan<br /><br />Agar sistematisnya penjabaran (deskripsi) penelitian ilmiah ini, penulis membaginya dalam beberapa bab dan sub-bab, di antaranya :<br /><br />Bab I. Bab Pendahuluan ini meliputi : Latar belakang masalah, pembatasan masalah dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, metode penelitian dan sistematika penelitian.<br /><br />Bab II. Bab ini dibagi ke dalam 3 sub-bab landasan teoritis, yaitu: Evaluasi Program, Zakat dan Pemberdayaan Masyarakat. Pembahasan evaluasi program dibagi kedalam 3 pembahasan, yaitu: pengertian evaluasi, model evaluasi, dan tujuan evaluasi. Zakat, dibagi beberapa pembahasan, yakni Pengertian zakat, prinsip dan tujuan zakat, klasifikasi zakat, Amil Zakat. Sedangkan pemberdayaan masyarakat dibagi beberapa pembahasan, di antaranya: pengertian pemberdayaan masyarakat, , tujuan pemberdayaan masyarakat, dan strategi pemberdayaan masyarakat.<br /><br />Bab III. Dalam bab ini digambarkan secara umum Dompet Dhuafa Republika, Program Masyarakat Mandiri dan masyarakat Desa Buana Jaya kec. Cariu-Jonggol Kab. Bogor. Bab ini di bagi ke beberapa sub-bab, di antarnya: Pertama, Tinjauan Umum Dompet Dhuafa Republika yang terbagi ke dalam 3 bagian, yaitu: sejarah bendirinya Dompet Dhuafa Republika, visi, misi, tujuan, dan prinsip dasar Dompet Dhuafa Republika, dan stuktur organisasi Dompet Dhuafa Republika. Kedua, kondisi obyektif Program Masyarakat Mandiri terbagi dalam beberapa pembahasan yaitu: latar belakang didirikannya Program Masyarakat Mandiri, Visi, Misi dan Tujuan Program Masyarakat Mandiri, dan Stuktur Lembaga Program Masyarakat Mandiri. Dan Ketiga, Kondisi Obyektif Desa Buana Jaya Kec. Cariu Jonggol Kab. Bogor, pembahasannya mengenai: Gambaran Umum Kawasan Desa Buana Jaya, Kondisi Sosial Ekonomi Desa Buana Jaya, dan Sarana Pendidikan dan Peribadatan.<br /><br />Bab IV. Bab ini berisi tentang pembahasan Evaluasi Program Masyarakat Mandiri Dompet Dhuafa Republika dalam pemberdayaan masyarakat Desa Buana Jaya Kec. Cariu Jonggol Kab. Bogor, dengan 3 sub-bab, di antaranya : Pertama, Analisa aktivitas Program Masyarakat Mandiri yang terdiri dari beberapa pembahasan program di antaranya : 1. Tahap Awal Program : Sosialisasi, dan Pembentukan Kelompok. Dan 2.Tahap Pelaksanaan Program: Program Pembangunan Sosial, Pembinaan Usaha (Aneka Usaha dan Usaha Sentra), Penguatan Kelembagaan, Pembinaan. Kedua, Tujuan dan Tolok Ukur Program dalam pemberdayaan dengan beberapa pembahasan program di antaranya : 1. Membangun Stabilitas dan Kesinambungan Usaha Kelompok Sasaran, 2. Meningkatkan Pendapatan Kelompok Sasaran, 3. Menguatkan Kepemilikan Asset Produktif Kelompok Sasaran, 4. Meningkatkan Kemampuan dan Ketrampilan Usaha Kelompok Sasaran, 5. Membangun Kelembagaan Masyarakat, 6. Menanamkan Etos Kemandirian Kepada Kelompok Sasaran. Dan Ketiga, Evaluasi Program pemberdayaan Masyarakat, diantaranya: Evaluasi Konteks, Evaluasi Masukan, Evaluasi Proses, dan Evaluasi Hasil.<br /><br />Bab V. Penutup, dalam penutup penulis akan menarik beberapa kesimpulan dari hasil penelitian, dan juga saran.<br /><br />[1] Muhammad Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam Zakat Dan Wakaf, (Jakarta: UI Press, ), hal 53.<br /><br />[2] Dr. KHAL Didin Hafidhuddin, Zakat Dan Peningkatan Kesejahteraan (Upaya Memahami Kembali Makna Dan Hakikat Zakat) dalam Mimbar Agama dan Budaya, Penerbit UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Vol. XIX, No. 3, 2002, hal. 263-254.<br /><br />[3] Muhammad Daud Ali, Lembaga-Lembaga Islam Indonesia, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1995), hal 242- 243.<br /><br />[4] Ivor K. Davis, Pengelolaan Belajar, (Jakarta: Rajawali Press, 1991), hal 294.<br /><br />[5] Drs. HAL Ibrahim Lubis, Pengendalian dan Pengawasan Proyek Dalam Manajemen, (Jakarta: PT. Ghalia Indonesia, 1985), hal 167.<br /><br />[6] Direktori Organisasi Pengelola Zakat Di Indonesia, (Jakarta: Forum Zakat, 1997). hal 1.<br /><br />[7] Muhammad Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam Zakat Dan Wakaf, Op. Cit., hal 62.<br /><br /></div></span>Alicia Komputerhttp://www.blogger.com/profile/14111313419096384911noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5538447173891529868.post-46608831622232335652009-03-13T19:32:00.000-07:002009-03-13T20:45:35.857-07:00MANAJEMEN ORGANISASI PERHIMPUN P3M DALAM UPAYA PENGEMBANGAN PESANTREN<div style="text-align: justify;"><div style="text-align: center;"><span style="font-weight: bold;">MANAJEMEN ORGANISASI PERHIMPUN P3M DALAM UPAYA </span><br /><span style="font-weight: bold;">PENGEMBANGAN PESANTREN</span><br /></div><br />A. Latar Belakang Pemikiran<br /><br />Islam adalah ajaran agama yang diturunkan Allah Swt melalui utusannya yaitu Nabi Muhammad Saw yang ajaran-ajarannya terdapat dalam kitab suci Al-Qur’an dan sunnah dalam bentuk petunjuk-petunjuk, mana yang diperintah dan mana yang dilarang untuk terciptanya kemaslahatan manusia baik di dunia maupun di akhirat.<br /><br />Islam sebagai ajaran agama yang mengandung nilai-nilai yang universal dan ditujukan kepada seluruh umat manusia kapanpun zamannya, karena itu dalam konsep Islam, umat Islam memiliki kewajiban untuk menyampaikan ajaran agamanya kepada seluruh umat manusia. Kewajiban inilah yang disebut dengan dakwah.<br /><br />Sebagaimana dikatakan oleh M. Quraish Shihab dalam bukunya “Membumikan Al-Qur’an” bahwa dakwah merupakan suatu bagian yang pasti ada dalam kehidupan umat beragama. Dalam ajaran Islam dakwah merupakan kewajiban yang dibebankan agama kepada pemeluknya.[1]<br /><br />Dakwah merupakan pelaksanaan atas seruan wahyu Illahi dan juga merupakan tugas yang demikian berat dan luhur. Bentuk dari pelaksanaan dakwah adalah berupa aktivitas amar ma’ruf (mengajak kepada kebaikan) dan nahyi munkar (mencegah kemungkaran). Aplikasi dari aktivitas amar ma’ruf nahyi munkar itu berupa mau’izhah hasanah dan uswah hasanah atau sering disebut dengan dakwah bi al hal dan bi al lisan.[2]<br /><span class="fullpost"><br />Dakwah juga merupakan sebuah transformasi hirarkhi ajaran agama dari masa Nabi sampai pada masa sekarang dan juga transformasi dari daerah asal diturunkannya ajaran Islam hingga ke daerah-daerah lain, seperti datangnya Islam di Indonesia.<br /><br />Di Indonesia, proses pembelajaran atau proses penyampaian ajaran agama banyak sekali dilakukan dengan cara halaqah (pembelajaran seperti halnya musyawarah) dan hal seperti ini adalah cikal bakal adanya sebuah pesantren. Oleh karena itu pesantren peranannya begitu penting dalam perkembangan ajaran agama Islam. Dalam sejaran kenegaraan kita, pesantren juga membantu negeri ini untuk keluar dari penjajahan kolonial asing, karena pada saat itu di dalam pesantren pemimpin pesantren (Kyai) dan para muridnya menjadi basis-basis perlawanan terhadap penjajahan kolonial asing.<br /><br />Menurut Masdar M. Mas’udi, pesantren juga dianggap memiliki potensi yang besar sebagai centre of exellent masyarakat bawah sekaligus sebagai pusat perubahan yang berbasis kepada kesadaran masyarakat serta sumberdaya kulturalnya.[3]<br /><br />Berdasarkan hal itu, maka atas prakarsa para Kyai dan beberapa aktifis LSM tahun 80-an serta mereka yang peduli terhadap permasalahan-permasalahan pesantren mendirikan sebuah lembaga yang diberi nama Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M), membangun tahapan baru di tengah-tengah niscaya kaum santri, disaat perubahan sosial dan politik berlangsung.[4]<br /><br />Selain itu, kelahiran lembaga ini juga dimaksudkan untuk menjebatani kesenjangan informasi antara dunia luar (baca : masyarakat) dengan kalangan pesantren. Karena penggambaran dan pandangan orang luar terhadap pesantren yang dilakukan kalangan akademisi dan pengamat telah memberikan wawasan baru tentang dunia pesantren. Akan tetapi kajian terasa kurang pas dan tidak membumi menurut pandangan orang pesantren sendiri. Maka agar adanya keutuhan informasi mengenai dunia pesantren itulah diperlukan sebuah wadah bernama P3M.[5]<br /><br />Dalam rangka memberikan sebuah keutuhan informasi mengenai dunia pesantren tersebut, P3M menggarap secara khusus dimana basis konstituennya adalah para Kyai serta mereka yang peduli terhadap persoalan-persoalan pesantren. Dengan basis konstituennya ini, P3M seakan mengantongi tiket untuk masuk ke dunia pesantren dengan sekuruh kekayaan kultural dan bangunan teologisnya. Singkatnya P3M datang ke pesantren bukan sekedar membawa paket program yang secara tekhnis perlu terlaksana, akan tetapi sekaligus secara teologis juga harus jelas peta dan maknanya.[6]<br /><br />Dengan tujuan agar tidak terjadi tumpang tindih dengan program-program pemerintah dan lembaga-lembaga nonpemerintah lainnya dalam kegiatan pengembangan sosial, politik dan ekonomi masyarakat, P3M memfokuskan diri pada program-program pengembangan wawasan Kyai dan masyarakat pesantren sekaligus menjadi fokus kajian agama Tafaqquh fid dien secara kritis.[7]<br /><br />Sebuah lembaga agar dalam menjalankan visi dan misinya dan agar kepengurusan organisasi P3M bisa berjalan dengan efektif dan efesien maka diperlukan adanya struktur organisasi dan mekanisme manajemen yang baik, tujuan penerapan manajemen ini untuk memberdayakan fungsi organisasi secara optimal.<br /><br />Dalam pengelolaan organisasi dan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan, manajemen merupakan proses yang berangkai, terpadu dan terkontrol dengan baik, dalam hal ini, George R. Terry mengatakan bahwa :<br /><br />Managemen is a distict proces consisting of planning, organizing, actuating and controling, performent to determine and accomplish stated objectives by the use of human being and other resources (manajemen adalah suatu proses tertentu terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan menggunakan manusia dan sumber daya lainnya.[8]<br /><br />Lalu bagaimana proses manajemen yang ada di P3M, apakah sudah sesuai dengan manajemen organisasi yang efektif dan efesien? Dan bagaimana P3M dalam pengembangan pesantren, apakah sudah sesuai dengan visi dan misi yang diembannya? Inilah yang mendorong penulis untuk mengetahui sejauhmana proses manajemen yang ada di lembaga tersebut serta bagaimana lembaga tersebut menjalankan visi dan misinya, yang kemudian penulis masukkan dalam judul skripsi yaitu “Manajemen Organisasi P3M dalam Upaya Pengembangan Pesantren”<br /><br />B. Pembatasan dan Perumusan Masalah<br /><br />1. Pembatasan Masalah<br /><br />Dalam pembahasan skripsi ini penulis akan membatasi pada masalah sebagai berikut :<br /><br />a. Eksistensi dan peran organisasi P3M<br /><br />b. Pentingnya manajemen organisasi P3M dalam pengembangan pesantren<br /><br />c. Konsep manajemen P3M menuju pengembangan pesantren<br /><br />2. Perumusan Masalah<br /><br />Agar dalam pembahasannya lebih terarah dan terfokus, maka penulis perlu membuat rumusan-rumusan yang menurut penulis merupakan hal yang tidak bisa disepelekan dari pembahasan ini.. penulisan skripsi ini dirumuskan dalam rangka menjawab permasalahan-permasalahan sebagai berikut :<br /><br />a. Bagaimana konsep manajemen yang diapliksikan oleh organisasi P3M dalam pemberdayaan pesantren?<br /><br />b. Bagaimana fungsi dan peranan manajemen dalam pengelolaan organisasi P3M dalam kaitannya dengan pemberdayaan pesantren?<br />C. Metodologi Penelitian<br /><br />Dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini penulis menggunakan :<br /><br />1. Penelitian Lapangan (Field Reseach)<br /><br />Kajian lapangan diperlukan untuk melihat realitas obyektif Organisasi P3M, yaitu untuk mengetahui fenomena yang terdapat pada organisasi yang bersangkutan, yaitu konsep manajemen yang diterapkan<br /><br />2. Lokasi penelitian di kantor P3M wilayah Jakarta , Jl. Cililitan kecil III Jakarta Timur<br /><br />3. Obyek penelitian adalah pengurus pimpinan P3M Jakarta<br /><br />4. Instrumen untuk pengumpulan data adalah :<br /><br />a. Observasi, yaitu penulis langsung mendatangi kantor P3M Jakarta guna memperoleh data yang konkret tentang hal-hal yang menjadi obyek penelitian. Disamping melihat dan mengamati langsung dari dekat keseluruhan kegiatan yang ada di P3M<br /><br />b. Interviw, yaitu penulis mengumpulkan data dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara langsung kepada pengurus Lembaga P3M, tentang segala sesuatu yang menyangkut dan berkaitan dengan penulisan skripsi ini dalam bentuk wawancara<br /><br />c. Setelah data terkumpul kemudian diolah dan dianalisa dengan menggunakan analisis SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, dan Threats.)<br /><br />a. Strength (Kekuatan), yaitu kekuatan apa yang dimiliki organisasi yang dapat diandalkan. Dengan adanya kekuatan organisasi inilah akan dapat diketahui, bagaimana menyusun rencana ke depan sehingga dapat terlaksana.<br /><br />b. Weakness (Kelemahan), yaitu keterbatasan dan kekurangan yang dimiliki oleh sebuah organisasi. Dengan adanya kelemahan ini organisasi perlu mengantisipasi agar kelemahan ini tidak menjadi penghalang guna mencapai rencana yang telah disusun. Dengan diketahuinya kelemahan ini, organisasi akan berusaha untuk menghilangkan dan memperkecil kemungkinannya menjadi bahaya yang potensial bagi pencapaian rencana.<br /><br />c. Opportunity (Peluang), yaitu situasi yang penting yang menguntungkan organisasi, sehingga bagaimana organisasi dapat memanfaatkan potensi yang dimilikinya untuk meraih kesempatan yang terbuka.<br /><br />d. Threath (Ancaman), yaitu suatu keadaan yang tidak menguntungkan organisasi. Ancaman ini perlu diketahui oleh organisasi baik dari dalam organisasi maupun dari luar organisasi.[9]<br /><br />D. Tujuan dan Manfaat Penelitian<br /><br />1. Tujuan Penelitian<br /><br />a. Untuk mengetahui konsep manajeman yang diterapkan oleh lembaga P3M dalam pengembangan Pesantren<br /><br />b. Untuk mengetahui fungsi dan peranan manajemen organisasi P3M<br /><br />c. Untuk menambah wawasan penulis tentang manajemen organisasi P3M secara profesional.<br /><br />2. Manfaat Penelitian<br /><br />a. Mendapat masukan data-data yang akan dijadikan bahan dalam menyelesaikan skripsi ini.<br /><br />b. Sebagai bahan wacana keilmuan di Fakultas<br /><br />c. Sebagai sumbang saran pemikiran bagi proses pengelolaan dan manajemen organisasi P3M<br /><br />E. Sistematika Penulisan<br /><br />Untuk memperoleh pembahasan skripsi ini secara sistemattis penulisannya dibagi ke dalam 5 (lima) bab. Terdiri dari sub-sub bab. Adapun sistematika penulisannya adalah sebagai berikut :<br /><br />BAB I : PENDAHULUAN<br /><br />Meliputi latar belakang pemikiran, pembatasan dan perumusan masalah, metodologi penelitian, tujuan dan manfaat penelitian dan sistematika penulisan.<br /><br />BAB II : TINJAUAN TEORITIS TENTANG MANAJEMEN, ORGANISASI, MANAJEMEN ORGANISASI, DAN PESANTREN<br /><br />Dalam bab ini dijelaskan secara umum tentang manajemen yang meliputi pengertian manajemen, unsur-unsur manajemen dan fungsi manajemen, tentang organisasi yang meliputi pengertian organisasi, fungsi dan tujuan organisasi, tentang manajemen organisasi yang meliputi pengertian manajemen organisasi, peranan manajemen organisasi, dan tentang pesantren yang meliputi pengertian pesantren, sejarah dan budaya pesantren, ciri-ciri dan unsur-unsur pesantren.<br /><br />BAB III. : GAMBARAN UMUM P3M JAKARTA<br /><br />Bab ini mengungkapkan gambaran umum atau kondisi obyektif lembaga P3M, bahasannya meliputi :sejarah berdirinya P3M, visi dan misi P3M, struktur dan bagan organisasi P3M, program kerja, sarana dan prasarana serta aktifitas P3M<br /><br />BAB IV :MANAJEMEN ORGANISASI P3M DALAM UPAYA PENGEMBANGAN PESANTREN<br /><br />Dalam bab ini penulis mencoba mengungkapkan tentang konsep manajemen organisasi P3M dalam upaya pengembangan pesantren, fungsi dan peranan manajemen dalam pengelolaan lembaga P3M dalam kaitannya dengan pengembangan pesantren, analisis SWOT pengelolaan P3M.<br /><br />BAB V : PENUTUP<br /><br />Dalam bab ini penulis mencoba menyimpulkan dan memberikan saran tentang manajemen organisasi yang efektif dan efesien.<br /><br />DAFTAR PUSTAKA SEMENTARA<br /><br />Mulia Nasution, Pengantar Manajemen, (Jakarta, Djambatan, 1996), hal. 30<br /><br />Lies Marcoes Natsir & Syafiq Hasyim, “P3M dan Program Fiqih An-Nisa untuk Penguatan Hak-hak Reproduksi Perempuan Tahun 1995-1997”, (Jakarta : P3M, 1995) h.1<br /><br />Moekijat, “Pengantar Sistem Informasi Manajemen”, (Bandung : PT. Remaja Rosda Karya, 1994), h. 8-9<br /><br />KH. M. Yusuf Hasyim, “P3M : Terobosan Lingkaran Pesantren”, Majalah Tebu Ireng No. 4 Agustus 1986, h. 16<br /><br />Muhtadi, “Dakwah sebagai Kerja Kebudayaan – Studi atas Program Fiqih Nisa’ P3M”, tanpa tahun, hal. 11-12<br /><br />Abd. Halim, “Jurnal Ilmu Dakwah”, (Fakultas Dakwah IAIN Sunan Ampel, Surabaya). Vol. 6. No. 2. Oktober 2002, h. 2<br /><br />Masdar M. Mas’udi, “Lembaga Penggugat Pesantren”, Majalah AULA, Agustus 1997<br /><br />M. Quraish Shihab, “Membumikan Al-Qur’an”, (Bandung : Mizan, 1997). Cet. Ke 2, h.197<br /><br /><br />[1] M. Quraish Shihab, “Membumikan Al-Qur’an”, (Bandung : Mizan, 1997). Cet. Ke 2, h.197<br /><br />[2] Abd. Halim, “Jurnal Ilmu Dakwah”, (Fakultas Dakwah IAIN Sunan Ampel, Surabaya). Vol. 6. No. 2. Oktober 2002, h. 2<br /><br />[3] Masdar M. Mas’udi, “Lembaga Penggugat Pesantren”, Majalah AULA, Agustus 1997<br /><br />[4] KH. M. Yusuf Hasyim, “P3M : Terobosan Lingkaran Pesantren”, Majalah Tebu Ireng No. 4 Agustus 1986, h. 16<br /><br />[5] Muhtadi, “Dakwah sebagai Kerja Kebudayaan – Studi atas Program Fiqih Nisa’ P3M”, tanpa tahun, hal. 11-12<br /><br />[6] Ibid.<br /><br />[7] Lies Marcoes Natsir & Syafiq Hasyim, “P3M dan Program Fiqih An-Nisa untuk Penguatan Hak-hak Reproduksi Perempuan Tahun 1995-1997”, (Jakarta : P3M, 1995) h.1<br /><br />[8] Moekijat, “Pengantar Sistem Informasi Manajemen”, (Bandung : PT. Remaja Rosda Karya, 1994), h. 8-9<br /><br />[9] Mulia Nasution, Pengantar Manajemen, (Jakarta, Djambatan, 1996), hal. 30<br /><br /></div></span>Alicia Komputerhttp://www.blogger.com/profile/14111313419096384911noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5538447173891529868.post-17311073476427510912009-03-13T19:27:00.000-07:002009-03-13T20:46:36.565-07:00PANDANGAN ISLAM TERHADAP PERWALIAN NIKAH<div style="text-align: justify;"><div style="text-align: center;"><span style="font-weight: bold;">PANDANGAN ISLAM TERHADAP PERWALIAN NIKAH</span><br /></div><br />A. Pengertian Wali dalam Pernikahan<br /><br />Kata "wali" menurut bahasa berasal dari bahasa Arab, yaitu Al-Wali dengan bentuk jamak Auliyaa yang berarti pecinta, saudara, atau penolong.[1] Sedangkan menurut istilah, kata "wali" mengandung pengertian orang yang menurut hukum (agama, adat) diserahi untuk mengurus kewajiban anak yatim, sebelum anak itu dewasa,… pihak yang mewakilkan pengantin perempuan pada waktu menikah (yaitu yang melakukan janji nikah dengan pengantin pria). [2]<br /><br />Sedangkan Abdurrahman Al Jaziry mengatakan tentang wali dalam Al Fiqh 'ala Mazaahib Al Arba'ah :<br /><br />الولى فى النكاح هو : ما يتوقف عليه صحّة العقد فلا يصحّ بدونه٣<br /><br />"Wali dalam nikah adalah yang padanya terletak sahnya akad nikah, maka tidak sah nikahnya tanpa adanya (wali)”.<br /><br />Dari beberapa pengertian diatas dapat diambil suatu pengertian bahwa wali dalam pernikahan adalah orang yang melakukan akad nikah mewakili pihak mempelai wanita, karena wali merupakan syarat sah nikah, dan akad nikah yang dilakukan tanpa wali dinyatakan tidak sah.<br /><span class="fullpost"><br />Wali ada yang bersifat umum dan ada yang bersifat khusus, yang umum berkaitan dengan orang banyak dalam satu wilayah atau negara dan yang khusus berkenaan dengan seseorang dan harta benda.<br /><br />Dalam pembahasan skripsi ini yang akan dibicarakan adalah wali terhadap manusia yang bersifat khusus, yaitu tentang perwalian dalam pernikahannya.<br />B. Syarat-syarat Wali<br /><br />Wali dalam pernikahan diperlukan dan tidak sah suatu pernikahan yang dilakukan tanpa adanya wali. Oleh karena itu maka seorang wali haruslah memenuhi syarat-syarat sebagai wali. Syarat-syarat tersebut adalah :<br /><br />1. Islam ( orang kafir tidak sah menjadi wali)<br /><br />2. Baligh (anak-anak tidak sah menjadi wali)<br /><br />3. Berakal (orang gila tidak sah menjadi wali)<br /><br />4. Laki-laki (perempuan tidak sah menjadi wali)<br /><br />5. Adil (orang fasik tidak sah menjadi wali)<br /><br />6. Tidak sedang ihrom atau umroh.4<br /><br />Sayyid Sabiq dalam bukunya Fiqih Sunnah mengemukakan beberapa persyaratan wali nikah sebagai berikut :<br /><br />Syarat-syarat wali ialah merdeka, berakal sehat dan dewasa. Budak, orang gila dan anak kecil tidak dapat menjadi wali, karena orang-orang tersebut tidak berhak mewalikan dirinya sendiri apalagi terhadap orang lain. Syarat kempat untuk menjadi wali ialah beragama Islam, jika yang dijadikan wali tersebut orang Islam pula sebab yang bukan Islam tidak boleh menjadi walinya orang Islam. 5 Allah berfirman:<br /><br />…ولن يجعل الله للكافرين على المؤمنين سبيلا (النساء\٤ : ١٤١)<br /><br />Artinya : " … Dan Allah tidak akan sekali-kali memberikan jalan kepada orang kafir menguasai orang-orang mukmin (Q.S. An Nisa: 4/141<br /><br />Sedangkan dalam buku Pedoman Pegawai Pencatat Nikah dan Pembantu Pegawai Pencatat Nikah, syarat-syarat menjadi wali adalah :<br /><br />1. Beragama Islam<br /><br />2. Baligh<br /><br />3. Berakal<br /><br />4. Tidak dipaksa<br /><br />5. Terang lelakinya<br /><br />6. Adil (bukan Fasik)<br /><br />7. Tidak sedang ihrom haji atau umroh<br /><br />8. Tidak dicabut haknya dalam menguasai harta bendanya oleh pemerintah (Mahjur bissafah).<br /><br />9. Tidak rusak pikirannya karena tua atau sebagainya.6<br /><br />Dari beberapa pendapat diatas, dapatlah diambil kesimpulan bahwa persyaratan untuk menjadi wali secara umum adalah :<br /><br />1. Islam<br /><br />Orang yang bertindak sebagai wali bagi orang Islam haruslah beragama Islam pula sebab orang yang bukan beragama Islam tidak boleh menjadi wali bagi orang Islam. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT :<br /><br />…ولن يجعل الله للكافرين على المؤمنين سبيلا (النساء\٤ : ١٤١)<br /><br />Artinya : " … Dan Allah tidak akan sekali-kali memberikan jalan kepada orang kafir menguasai orang-orang mukmin (Q.S. An Nisa: 4/141<br /><br />2. Baligh<br /><br />Anak-anak tidak sah menjadi wali, karena kedewasaan menjadi ukuran terhadap kemampuan berpikir dan bertindak secara sadar dan baik.7 Hal ini diungkapkan oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya:<br /><br />عن علي رضي الله عنه عن النبي ص.م. قال : رفع القلم عن أمتى عن ثلاثة : عن النائم حتّى يستيقظ وعن الصبي حتى يحتلم وعن المجنون حتى يفيق (رواه أبو داود)٨<br /><br />Artinya: “Dari Ali ra. Dari Nabi SAW. Bersabda : Dibebaskannya tanggungan atau kewajiban itu atas tiga golongan, yaitu : orang yang sedang tidur sampai ia terbangun dari tidurnya, anak kecil sampai ia bermimpi (baligh) dan orang gila sehingga ia sembuh dari gilanya”. ( H.R. Abu Daud)<br /><br />Hadits diatas memberikan pengertian bahwa anak-anak tidak berhak menjadi wali. Ia dapat menjadi wali apabila telah dewasa.<br />3. Laki-laki<br /><br />Seorang wanita tidak boleh menjadi wali untuk wanita lain ataupun menikahkan dirinya sendiri. Apabila terjadi perkawinan yang diwalikan oleh wanita sendiri, maka pernikahannya tidak sah. Hal ini sesuai dengan Hadits Rasulullah SAW:<br /><br />عن أبى هريرة رضي الله عنه قال : قال رسول الله ص.م.:لا تزوج المرأة المرأة ولا تزوج المرأة نفسها (رواه ابن ماجه والدارقطنى)٩<br /><br />Artinya: "Dari Abu Hurairah ra, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda "wanita tidak boleh mengawinkan wanita dan wanita tidak boleh mengawinkan dirinya"(HR. Ibnu Majah dan Ad-Daruquthni ).<br /><br />4. Berakal<br /><br />Sebagaimana diketahui bahwa orang yang menjadi wali harus bertanggung jawab, karena itu seorang wali haruslah orang yang berakal sehat. Orang yang kurang sehat akalnya atau gila atau juga orang yang berpenyakit ayan tidak dapat memenuhi syarat untuk menjadi wali.<br /><br />Jadi salah satu syarat menjadi wali adalah berakal dan orang gila tidak sah menjadi wali.10<br />5. Adil<br /><br />Telah dikemukakan wali itu diisyaratkan adil, maksudnya adalah tidak bermaksiat, tidak fasik, orang baik-baik, orang shaleh, orang yang tidak membiasakan diri berbuat munkar.13 Ada pendapat yang mengatakan bahwa adil diartikan dengan cerdas. Adapun yang dimaksud dengan cerdas disini adalah dapat atau mampu menggunakan akal pikirannya dengan sebaik-baiknya atau seadil-adilnya. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi SAW:<br /><br />عن عمران بن حصين عن النبي ص.م. قال: لا نكاح إلا بولي وشاهدىعدل (رواه أحمد بن حنبل)١٤<br /><br />Artinya: "Dari Imran Ibn Husein dari Nabi SAW bersabda: "Tidak sah pernikahan kecuali dengan wali dan dua orang saksi yang adil"(HR.Ahmad Ibn Hambal).<br /><br />Berdasarkan hadits diatas, maka seseorang yang tidak cerdas dan tidak mampu berbuat adil tidak boleh dijadikan wali dalam pernikahan.<br />C. Fungsi dan Kedudukan Wali<br /><br />1. Fungsi Wali<br /><br />Dalam Islam ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan, khususnya pada masalah perkawinan. Seorang laki-laki jika telah dewasa dan aqil (berakal), maka ia berhak untuk melakukan akad nikahnya sendiri. Hal ini berbeda dengan wanita, walaupun ia dimintakan persetujuannya oleh walinya, tetapi tidak diperkenankan untuk melakukan akad nikahnya sendiri.<br /><br />Suatu perkawinan sangat mungkin menjadi titik tolak berubahnya hidup dan kehidupan seseorang. Dan dengan adanya anggapan bahwa wanita (dalam bertindak) lebih sering mendahulukan perasaan daripada pemikirannya, maka dikhawatirkan ia dapat melakukan sesuatu yang menimbulkan kehinaan pada dirinya yang hal itu juga akan menimpa walinya.<br /><br />Disamping itu pada prakteknya di masyarakat, pihak perempuanlah yang mengucapkan ijab (penawaran), sedang pengantin laki-laki yang diperintahkan mengucapkan qabul (penerimaan). Karena wanita itu pada umumnya (fitrahnya) adalah pemalu (isin-Jawa), maka pengucapan ijab itu perlu diwakilkan kepada walinya.15 Hal ini berarti bahwa fungsi wali dalam pernikahan adalah untuk menjadi wakil dari pihak perempuan untuk mengucapkan ijab dalam akad nikahnya.<br /><br />2. Kedudukan wali<br /><br />Para ulama berbeda pendapat mengenai kedudukan wali dalam pernikahan. Hal ini dikarenakan tidak adanya satu ayat atau pun hadits yang secara tegas mensyaratkan adanya wali dalam pernikahan. Selain itu hadits-hadits yang dipakai oleh para fuqaha masih diperselisihkan keshahihannya kecuali hadits Ibnu Abbas.<br /><br />Berikut ini akan diuraikan beberapa pendapat para ulama mengenai kedudukan wali dalam pernikahan, yaitu:<br /><br />a. Jumhur ulama, Imam Syafi'I dan Imam Malik<br /><br />Mereka berpendapat bahwa wali merupakan salah satu rukun perkawinan dan tak ada perkawinan kalau tak ada wali. Oleh sebab itu perkawinan yang dilakukan tanpa wali hukumnya tidak sah (batal).16 Alasan yang mereka kemukakan, diantaranya:<br /><br />1. Q.S. An Nur/24 : 3<br /><br />وأنكحوا الأيامى منكم والصالحين من عبادكم وإمائكم… (النور\ (٣٢ :٢٤<br /><br />Artinya : "Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki perempuan..." (Q.S. An Nur:24/ 32).<br /><br />2. Hadits Nabi SAW dari Abi Musa Al Asy'ari.<br />عن ابى موسى عن ابيه رضي الله تعالى عنهما قال: قال رسول الله ص.م.: لا نكاح إلا بولي (رواه أحمد و الأربعة و صحه ابن المد ينى و الترمذى وابن حبان)۱۷<br /><br />Artinya : “Dari Abi Musa Al- Asy'ari dari Ayahnya ra berkata Rasulullah SAW bersabda : "Tidak ada suatu pernikahan kecuali dengan adanya wali" (HR. Ahmad dan Imam Empat dan dibenarkan Ibnu Madini dan At- Turmudzi dan Ibnu Hiban)<br /><br />Jumhur berpendapat bahwa hadits ini secara dzahir menafikan (meniadakan) keabsahan akad nikah tanpa wali dan bukan menafikan sempurnanya akad nikah.<br /><br />3. Hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah<br /><br />عن عائشة رضي الله عنها قالت: قال رسول الله ص.م. : أيما إمرأة نكاحت بغير إذن وليهافنكاحها باطل, فنكاحها باطل, فنكاحهاباطل.فإن أصابها فلها مهرها بما أصاب من فرجها وإن اشتجروافالسلطان ولي من لا ولي لها (رواه أحمد) ١٨<br /><br />Artinya: " Dari Aisyah ra berkata : Rasulullah SAW bersabda: "Tiap-tiap wanita yang menikah tanpa izin walinya maka nikahnya batal, maka nikahnya batal, maka nikahnya batal. Jika perempuan itu telah disetubuhi, maka dia berhak menerima mahar dengan sebab persetubuhan itu. Maka jika para wali enggan (berselisih), maka sultanlah yang menjadi wali bagi orang yang tidak ada wali." (HR. Ahmad).<br /><br />Hadits diatas mengandung beberapa pengertian<br /><br />- Akad nikah yang dilaksanakan tanpa wali , maka hukumnya batal<br /><br />- Melakukan persetubuhan atas dasar menganggap akan halalnya mewajibkan kepada laki-laki pelaku untuk membayar mahar mitsil.<br /><br />- Wanita yang berselisih dengan walinya atau gaib atau memang tidak ada wali, maka sulthanlah walinya atau wali hakim.<br /><br />Selain itu mereka berpendapat perkawinan itu mempunyai beberapa tujuan, sedangkan wanita biasanya suka dipengaruhi oleh perasaannya. Karena itu ia tidak pandai memilih , sehingga tidak dapat memperoleh tujuan –tujuan utama dalam hal perkawinan ini. Hal ini mengakibatkan ia tidak diperbolehkan mengurus langsung aqadnya tetapi hendaklah diserahkan kepada walinya agar tujuan perkawinan ini benar-benar tercapai dengan sempurna.<br /><br />b. Imam Hanafi dan Abu Yusuf (murid Imam Hanafi)<br /><br />Mereka berpendapat bahwa jika wanita itu telah baligh dan berakal, maka ia mempunyai hak untuk mengakad nikahkan dirinya sendiri tanpa wali. Alasan yang mereka kemukakan antara lain:<br /><br />1. Q.S. Al- Baqarah : 2/232<br /><br />وإذا طلقتم النساء فبلغن أجلهن فلا تعضلوهن أن ينكحن أزواجهن ... (البقرة\٢: ٢٣٢)<br /><br />Artinya : " Apabila kamu mentalak isteri-isterimu, lalu habis masa iddahnya, maka janganlah kamu (para wali) menghalangi mereka kawin lagi dengan bakal suaminya…" (Q.S. Al-Baqarah: 2/ 232).<br /><br />Menurut mereka ayat diatas merupakan dalil mengenai kebolehan bagi wanita untuk mengawinkan dirinya sendiri.<br /><br />2. Dari Hadits Ibnu Abbas r.a. yang telah disepakati shahihnya, yaitu:<br /><br />عن ابن عباس قال: قال رصول الله ص.م.: الثيب أحق بنفسها من وليها والبكرتستأذن فى نفسها و إذنها صما تها, وفى رواية لأبى داود والنسائى : ليس للولي مع الثيب أمر واليتيمة تستأم (رواه بخرى و مسلم)۱۹<br /><br />Artinya: " Dari Ibnu Abbas ra, ia berkata : Nabi SAW bersabda: "Perempuan janda lebih berhak terhadap dirinya daripada walinya dan anak gadis diminta pertimbangannya dan izinnya adalah diamnya. Dan pada suatu riwayat Abu Daud dan An- Nasa'I: "Tidak ada urusan wali terhadap janda; dan gadis yang tidak mempunyai Bapak (yatimah)"(HR. Bukhori dan Muslim).<br /><br />Hadits ini memberikan hak sepenuhnya kepada wanita (janda) mengenai urusan dirinya dan meniadakan campur tangan orang lain dalam urusan pernikahannya. Sedangkan untuk gadis apabila dimintai persetujuannya, karena ia masih pemalu maka cukup dengan diamnya Hal ini dianggap sebagai jawaban persetujuannya.<br /><br />Selain itu Abu Hanifah melihat lagi bahwa wali bukanlah syarat dalam akad nikah. Beliau menganalogikan dimana kalau wanita sudah dewasa, berakal dan cerdas mereka bebas bertasarruf dalam hukum-hukum mu'amalat menurut syara', maka dalam akad nikah mereka lebih berhak lagi, karena nikah menyangkut kepentingan mereka secara langsung.<br /><br />Menurut beliau juga, walaupun wali bukan syarat sah nikah, tetapi apabila wanita melaksanakan akad nikahnya dengan pria yang tidak sekufu dengannnya, maka wali mempunyai hak I'tiradh (mencegah perkawinan).<br /><br />Selanjutnya Imam-imam yang lain pun berbeda pendapat mengenai kedudukan wali dalam pernikahan,20 di antaranya:<br /><br />a. Daud Dzahiry<br /><br />Beliau berpendapat bahwa bagi janda, wali tidak menjadi syarat dalam akad nikah, sedangkan bagi gadis wali menjadi syarat<br /><br />b. Asy- Sya'bi dan Az- Zuhry<br /><br />Mereka berpendapat bahwa wali menjadi syarat kalau calon suami tidak sekufu' dengan calon istri, sebaliknya kalau calon suami sekufu', maka wali tidak menjadi syarat.<br /><br />c. Abu Tsur<br /><br />Beliau berpendapat bahwa nikah sah apabila wali memberi izin dan batal kalau wali tidak memberi izin.<br />D. Macam-macam Wali<br /><br />Wali dalam pernikahan secara umum ada 3 macam, yaitu wali nasab, wali hakim dan muhakkam, Dibawah ini akan diuraikan lebih lanjut mengenai ke-3 macam wali tersebut.<br /><br />1. Wali Nasab<br /><br />Wali nasab adalah orang-orang yang terdiri dari keluarga calon mempelai wanita dan berhak menjadi wali.<br /><br />Wali nasab urutannya adalah:<br /><br />1. Bapak, kakek (bapak dari bapak) dan seterusnya ke atas<br /><br />2. Saudara laki-laki kandung (seibu sebapak)<br /><br />3. Saudara laki-laki sebapak<br /><br />4. Anak laki-laki dari saudara laki-laki kandung<br /><br />5. Anak laki-laki dari saudara laki-laki sebapak an seterusnya ke bawah<br /><br />6. Paman (saudara dari bapak) kandung<br /><br />7. Paman (saudara dari bapak) sebapak<br /><br />8. Anak laki-laki paman kandung<br /><br />9. Anak laki-laki paman sebapak dan seterusnya ke bawah.21<br /><br />Urutan diatas harus dilaksanakan secara tertib, artinya yang berhak menjadi wali adalah bapak, apabila bapak telah meninggal atau tidak memenuhi persyaratan, maka wali berpindah kepada kakek dan bila kakek telah meninggal atau kurang memenuhi syarat yang telah ditentukan, maka wali jatuh kepada bapaknya kakek dan seterusnya keatas. Begitulah seterusnya sampai urutan yang terakhir.<br /><br />Ada beberapa hal yang menjadikan perwalian yang lebih dekat itu dapat digantikan oleh wali yang lebih jauh. Seperti dikemukakan di bawah ini:<br /><br />Wali yang lebih berhak tidak ada, wali yang lebih berhak belum baligh, yang berhak menderita sakit gila, wali yang lebih berhak pikun karena tua, wali yang lebih berhak bisu tidak bisa diterima isyaratnya, wali yang lebih berhak tidak beragama Islam sedangkan wanita itu beragama Islam.22<br /><br />Jika wali yang lebih berhak tidak ada, maka yang menggantikannya adalah wali yang lebih jauh dengan memperhatikan urutan seperti yang tercantum dalam kutipan tersebut. Bila terjadi di luar ketentuan tersebut, maka wali nikah akan jatuh kepada wali yang lain, yaitu wali sultan atau hakim.<br /><br />Wali nasab terbagi dua. Pertama, wali nasab yang berhak memaksa menentukan perkawinan dan dengan siapa seorang perempuan itu mesti kawin. Wali nasab yang berhak memaksa ini disebut wali mujbir.23<br /><br />Wali mujbir yang mempunyai hak untuk mengawinkan anak perempuannya dengan tidak harus meminta izin terlebih dahulu kepada anak perempuannya harus memenuhi beberapa persyaratan, yaitu:<br /><br />a. Tidak ada permusuhan antara wali mujbir dengan anak gadis tersebut.<br /><br />b. Sekufu' antara perempuan dengan laki-laki calon suaminya<br /><br />c. Calon suami itu mampu membayar mas kawin<br /><br />d. Calon suami tidak bercacat yang membahayakan pergaulan dengan dia, seperti orang buta.<br /><br />Dengan demikian dapatlah diambil suatu pengertian bahwa perkawinan dinyatakan sah bila wali mempelai perempuan adalah wali mujbir, dengan ketentuan harus dapat memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Akan tetapi bila salah satu persyaratan diatas tidak terpenuhi maka anak perempuan itu dimintai izin terlebih dahulu sebelum dinikahkan.<br /><br />Kedua, wali nasab yang tidak mempunyai hak kekuasaan memaksa atau wali nasab biasa, yaitu saudara laki-laki kandung atau sebapak, paman yaitu saudara laki-laki kandung atau sebapak dari bapak dan seterusnya anggota keluarga laki-laki menurut garis keturunan patrilinial.24<br /><br />2. Wali Hakim<br /><br />Wali hakim adalah orang yang diangkat oleh pemerintah untuk bertindak sebagai wali dalam suatu pernikahan. Wali hakim dapat menggantikan wali nasab apabila:<br /><br />a. Calon mempelai wanita tidak mempunyai wali nasab sama sekali.<br /><br />b. Walinya mafqud, artinya tidak tentu keberadaannya.<br /><br />c. Wali sendiri yang akan menjadi mempelai pria, sedang wali yang sederajat dengan dia tidak ada.<br /><br />d. Wali berada ditempat yang jaraknya sejauh masaful qasri (sejauh perjalanan yang membolehkan shalat qashar) yaitu 92,5 km.<br /><br />e. Wali berada dalam penjara atau tahanan yang tidak boleh dijumpai.<br /><br />f. Wali sedang melakukan ibadah haji atau umroh.25<br /><br />g. Anak Zina (dia hanya bernasab dengan ibunya).<br /><br />h. Walinya gila atau fasik.26<br /><br />Apabila terjadi hal-hal seperti diatas, maka wali hakim berhak untuk menggantikan wali nasab. Kecuali apabila wali nasabnya telah mewakilkan kepada orang lain untuk bertindak sebagai wali sehingga orang lain yang diberikan kekuasaan untuk mewakilkan wali nasabnya berhak menjadi wali.<br /><br />Sesuai dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 2 tahun 1987, yang ditunjuk oleh Menteri Agama sebagai wali hakim adalah KUA Kecamatan.<br /><br />3. Wali Muhakkam<br /><br />Wali muhakkam adalah seseorang yang diangkat oleh kedua calon suami-istri untuk bertindak sebagai wali dalam akad nikah mereka.<br /><br />Orang yang bisa diangkat sebagai wali muhakkam adalah orang lain yang terpandang, disegani, luas ilmu fiqihnya terutama tentang munakahat, berpandangan luas, adil, islam dan laki-laki.27<br /><br />Apabila suatu pernikahan yang seharusnya dilaksanakan dengan wali hakim, padahal ditempat itu tidak ada wali hakimnya, maka pernikahan dilangsungkan dengan wali muhakkam. Caranya ialah kedua calon suami-istri mengangkat seorang yang mempunyai pengertian tentang hukum-hukum untuk menjadi wali dalam pernikahan mereka.<br /><br />[1] Louis ma'luf, Al munjid, (Beirut: Daarul Masyrik, 1975), h. 919<br /><br />[2] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1989), h. 1007<br /><br />3Abdurrahman Al Jaziri, Al- Fiqh ‘ala Mazaahib Al- Arba’ah, (Beirut : Daar Al- Fikr, t.th), Juz 4, h. 29<br /><br />4 Bakri A. Rahman dan Ahmad Sukardja, Hukum Perkawinan menurut Islam, Undang-Undang dan Hukum Perdata (BW), (Jakarta: PT. Hidakarya Agung, 1981), h. 28<br /><br />5 Sayyid Sabiq, Fiqhus sunnah, (Beirut : Dar al Fikr, 1968), Juz VI, h.261<br /><br />6 Departemen Agama RI, Pedoman Pegawai Pencatat Nikah dan Pembantu Pegawai Pencatat Nikah, (Jakarta: Proyek Peningkatan Sarana Keagamaan Islam, Zakat dan Wakaf, 1997/1998), h. 33<br /><br />7 Abd. Rahman Umar, Kedudukan Saksi dalam Peradilan menurut Hukum Islam, (Jakarta : Pustaka Al Husna, 1986), Cet. Ke I, h. 48<br /><br />٨ Al San’any, Subul As-Salaam, (Kairo : Dar Ihya’ Al- Turas Al- Araby, 1980), Juz 3, h. 179<br /><br />8Al San’any, Subul As-Salaam, (Kairo : Dar Ihya’ Al- Turas Al- Araby, 1980), Juz 3, h. 179<br /><br />9Ibid. h.120<br /><br />10 Bakri A. Rahman dan Ahmad Sukardja, loc. cit.<br /><br />13 Zakiah Drajat, Ilmu Fiqih, (Yogyakarta: Dana Bakti Wakaf, 1995), jilid. 2, h.82<br /><br />14Asy- Syaukani, Nailul ‘Authar Syarh Muntaqal Akhbar, (Libanon: Daar Al- Fikr, 1973), Juz 6, h. 258<br /><br />15 M. Idris Ramulyo, Hukum Perkawinan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara,1999), cet. Ke-2, h. 39<br /><br />16 M. Yunus, Hukum Perkawinan dalam Islam menurut Empat Mazhab, ( Jakarta: PT. Hidakarya Agung, 1996), Cet. Ke- 15, h. 53<br /><br />17 Ibnu Hajar Al- Asqolani, Fathu Al- Bary, (Mesir: Mustafa Al- Baby Al- Halaby, 1959), Juz 11, h. 207<br /><br />18 Imam Ahmad bin Hambal, Al- Musnad, (Beirut: Daar Al- Fikr, 1991), Juz 9, h. 516<br /><br />19 Ibnu Rusyd, Bidayatul Mujtahid (Terjemah), (Semarang : CV. Asy- Syifa’, 1990),Cet. Ke-1, h. 367<br /><br />20 Dahlan Idhamy, Asas-asas Fiqh Munakahat Hukum Keluarga Islam, ( Surabaya: Al- Ikhlas, t.th), h.43<br /><br />21 M. Yunus, op. cit., h. 55<br /><br />22 Departemen Agama Republik Indonesia, Ensiklopedia Islam, (Jakarta: Dirjen Binbaga Islam, 1987/1988), h. 1022<br /><br />23 Sayuti Thalib, Hukum Kekeluargaan Islam, (t.t.: t.pn., t.th), h. 65<br /><br />24 Sayuti Thalib, loc.cit.<br /><br />25 Pedoman PPN dan Pembantu PPN, op. cit., h. 35<br /><br />26 A. Zuhdi Muhdlor, Memahami Hukum Perkawinan, (Bandung : Al- Bayan, 1994), Cet ke1, h. 62<br /><br />27 M. Idris Ramulyo, op. cit., h. 25<br /><br /></div></span>Alicia Komputerhttp://www.blogger.com/profile/14111313419096384911noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-5538447173891529868.post-69820246874457558372009-03-13T19:24:00.000-07:002009-03-13T20:47:11.979-07:00TINDAKAN EUTHANASIA TERHADAP PENDERITA PENYAKIT AIDS DALAM PANDANGAN HUKUM ISLAM<div style="text-align: justify;"><div style="text-align: center; font-weight: bold;">TINDAKAN EUTHANASIA TERHADAP PENDERITA PENYAKIT AIDS<br />DALAM PANDANGAN HUKUM ISLAM<br /></div><br /><div style="text-align: center;"><span style="font-weight: bold;">BAB I</span><br /><span style="font-weight: bold;">PENDAHULUAN</span><br /></div>A. Alasan Pemilihan Judul<br /><br />Dengan pesatnya penemuan-penenemuan teknologi modern, mengakibatkan terjadinya perubahan-perubahan yang sangat cepat dalam peradaban manusia, hal itu bertujuan untuk kemanfaatan kehidupan dan kepentingan umat manusia dengan segala konsekuensinya.<br /><br />Salah satu kemajuan ilmu didalam peradaban manusia yaitu kemajuan ilmu kedokteran. Pengetahuan kedokteran dapat memperkirakan kemungkinan keberhasilan upaya tindakan medis untuk mencapai kesembuhan, pengurangan, penderitaan pasien, bahkan perhitungan saat kematian seorang pasien yang mengalami penyakit tertentu dapat dilakukan secara cepat, tetapi kemajuan di bidang ilmu kedokteran tidak mustahil akan mengundang permasalahan yang pelik dan rumit, misalnya apabila secara ilmu kedokteran hampir tidak ada kemungkinan untuk mendapatkan kesembuhan ataupun pengurangan penderitaan, apakah seseorang boleh mengajukan haknya untuk tidak diperpanjang lagi hidupnya? apabila segala upaya yang dilakukan akan sia-sia atau bahkan dapat ditutduhkan suatu kebohongan, karena disamping tidak membawa kesembuhan, keluarga yang lain akan terseret dalam pengurasan dana yang banyak atau bahkan lebih berbahaya jika dibiarkan karena penyakit yang diderita adalah penyakit yang menular penyakit AIDS misalnya.<br /><span class="fullpost"><br />Salah satu yang masalah penting yang terpengaruh kemajuan teknologi adalah praktek euthanasia. Euthanasia yang secara sederhana membantu seseorang untuk mati agar terbebas dari penderitaan yang sangat, dan juga praktek euthanasia menggunaakan peralatan kedokteran terhadap pasien yang menderita penyakit yang tidak dapat di sembuhkan, tindakan eutahasia ini dilakukan atas permintaan pasien itu senditiatau keluarganya.<br /><br />Kontroversi menyangkut euthanasia tidak saja santer didiskusikan dikalangan dunia medis, tapi telah merambah kemana-mana. Di Amerika, Dr. Jack Kevorkian yang keluar masuk pengadilan akibat tekadnya untuk tidak saja membenarkan euthanasia, tapi bahkan melakukannya secara terbuka, menambah semaraknya kontroversi yang diliput secara luas oleh media massa.<br /><br />Persoalan euthanasia seolah tidak ada habisnya hampir pada setiap awal desember, bertepatan dengan penyambutan hari AIDS sedunia, masalah euthanasia disinggung kembali. Euthanasia dikaitkan dengan AIDS, karena AIDS dianggap penyakit yang tidak bisa di sembuhkan, dan untuk meringankan penderitanya, euthanasia menjadi tawaran, ketimbang harus berlama-lama dengan penderitaannya. Maka tidak jarang dokter dan petugas kesehatan dihadapkan pada dilema, konflik dalam mengambil keputusan, risiko bunuh diri, dan permintaan pasien untuk bantuannya melakukan bunuh diri dan agar mempercepat kematiannya dengan melakukan dengan tindakan euthanasia.<br /><br />Muzakarah Nasional Ulama (MNU) yang diselenggarakan MUI sehari sebelum perayaan hari AIDS sedunia 1996 menggelindingkan permasalahan euthanasia yaitu” Korban euthanasia yang dijadikan pembahasan pada muzakarah tersebut adalah para penderita AIDS”.<br /><br />Mengapa isu euthanasia selalu muncul ? salah satu nya karena praktik tersebut bukan hanya melibatkan pertimbangan hidup dan mati, tetapi termasuk juga pertimbangan hukum, perasaan dan lain sebagainya. Selama jenis penyakit pada manusia terus berkembang dan penyembuhan terhadapnya diyakini mustahil (apalagi dengan kadar penularan yang tinggi), para ahli medis dan hukum mulai melirik kemungkinan-kemungkinan agar dilakukannya euthanasia.<br /><br />AIDS merupakan jenis penyakit yang hingga kini belum diketahui penangkalnya. Jika seseorang dihinggapi penyakit ini, seluruh kekebalan tubuhnnya akan rontok, perlahan tapi pasti hingga akhirnya ia akan menuju kepada kematiannya. Kepastian akan kematian inilah yang mengakibatkan isu euthanasia menurut hemat penulis perlu diangkat kembali.<br /><br />Berdasarkan analisis tersebut penulis berusaha mengedepankan beberapa alasan yang yang menjadi landasan pembahasan judul skripsi "TINDAKAN EUTHANASIA TERHADAP PENDERITA PENYAKIT AIDS DALAM PANDANGAN HUKUM ISLAM” antara lain yaitu:<br /><br />Pertama: Penyakit AIDS adalah penyakit yang sangat berbahaya yang sampai saat ini belum ditemukan obatnya. Selain berbahaya penyakit aids dapat menularkan pada orang lain juga mengakibatkan pada kematian, berangkat dari sisnilah diperlukan cara yang paling efektif dalam menanggulangi penyebaran wabah ini atau paling tidak meminimalkan jumlah penderitanya.<br /><br />Kedua: Haruskah tindakan euthanasia dilakukan terhadap penderita AIDS demi menjaga kelangsungan peradaban manusia di dunia ?<br /><br />Ketiga: Euthanasia adalah masalah yang menarik karena menyangkut masalah yang sangat mendasar sekali, yaitu kehidupan. Sedangkan hukumnya masih menjadi perdebatan baik dikallangan medis maupun agamawan.<br /><br />Keempat: Tindakan euthanasia sebagai permasalahan yang mengakibatkan pada kematian, maka tentu tidak lepas dari pendapat yang pro dan kontra.<br /><br />Berangkat dari alasan-alasan tersebut di atas inilah yang menjadikan penulis tertarik untuk membahasnya, agar penulis mengetahui cara apa yang harus dilakukan agar penderita AIDS dapat diminimalkan jumlahnya, namun pencegahan di sini tidak hanya memberantas dan mengurangi penderita AIDS saja tetapi juga tanpa menafikan signifikasi nilai-nilai ajaran agama yang harus kita patuhi sebagai pemeluk agama yanag taat.<br /><br />B. Pembatasan dan Perumusan Masalah<br /><br />1. Pembatasan Masalah<br /><br />Untuk lebih memfokuskan permasalahan, maka sangat perlu dalam penulisan skripsi ini di batasi dan di rumuskan masalahnya. Dalam hal ini penulis akan membatasi masalah pada hal “apa yang harus dilakukan jika penyebaran virus HIV sudah tidak dapat dibendung lagi?.”<br /><br />Berangkat dari latar belakang masalah yang telah di sebutkan di atas, maka berbagai pencegahan dan penanggulangan harus terus dilakukan, paling tidak untuk meminimalkan jumlah kasus yang terkena HIV/AIDS. Untuk itu penulis berusaha menawarkan kosep hukum Islam pada penelitian berupa skripsi, dalam hal ini tersusun kepada judul “Tindakan Euthanasia Perhadap Penderita Penyakit AIDS Dalam Pandangan Hukum Islam”, dengan membahas sisi hukum dalam penelitian ini akan diketahui bahwa tindakan euthanasia diperlukan pendekatan agama Islam yang mempertimbangkan hak kehidupan manusia, karena agama Islam sangat menghargai jiwa manusia walaupun dihadapkan dengan permasalahan yang kompleks sekalipun. Karena jiwa merupakan kehidupan yang tidak didapati dengan mudah, dan demi kelangsungan peradaban manusia, jiwa harus dipertahankan berdasarkan norma hukum yang berlaku.<br /><br />2. Perumusan Masalah<br /><br />Agar pembahasan skripsi ini lebih terarah, maka dianggap perlu untuk membuat rumusan masalah-masalah yang menurut penulis merupakan hal yang pokok dari pembahasan skirpsi ini.<br /><br />Adapun pokok masalah yang dianggap paling penting dalam pembahasan skripsi ini adalah sebagai berikut:<br /><br />a. Sejauhmana perkembangan penyebaran virus AIDS, apakah sudah pada tarap yang memprihatinkan yang dapat mengancam kehidupan manusia?.<br /><br />b. Benarkah praktek euthanasia yang sering terjadi dengan alasan karna penyakit yang sudah tidak dapat disembuhkan, lalu jika dikaitkan dengan penderita AIDS, tindakan apa yang harus dilakukan agar penyebarannya dapt diminimalkan?.<br /><br />c. Bagaimana pandangan hukum Islam sebagai aletrnatif terbaik, kaitannya dengan tindakan euthanasia terhahadap penderita aids?.<br /><br />C. Metode Penulisan<br /><br />Karena masalah yang penulis bahas merupakan hal yang belum legal di Indonesia, maka bahan-bahan skipsi yang penulis gunakan pada umumnya adalah data skunder, yaitu data yang diperoleh melalui bahan pustaka, atau biasa disebut sebagai library research.<br /><br />Adapun data-data tersebut, di peroleh dengan metode penelitian sebagai berikut:<br /><br />1. Metode Kepustakaan<br /><br />Metode kepustakaan yaitu dengan cara mengambil sumber-sumber yang dianggap sangat berkaitan dengan masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini, adapun data yang diperoleh melaui buku-buku, koran, atau majalah.<br /><br />Dengan metode ini penulis berusaha memahami pandangan-pandangan para ahli, sehingga diharapkan akan lahir suatu pemahaman yang mendekati kepada kebenaran mengenai segala permasalahannya.<br /><br />2. Analisis Masalah<br /><br />Analisis masalah ini dilakukan dengan melihat berbagai kasus yang ada, kemudian dihubungkan dengan berbagai aspek yang ada untuk selanjutnya ditarik sebuah kesimpulan. Dari kedua metode tersebut barulah data-data dianalisis kembali untuk selanjutnya ditarik kesimpulan akhir.<br /><br />3. Metode penulisan<br /><br />Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan buku pedoman penulisan skripsi, tesis, dan disertasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang diterbitkan oleh UIN Jakarta Press, UIN Jakarta 2002, cetakan ke-2, dengan beberapa pengecualian sebagai berikut:<br /><br />a. Kutipan ayat-ayat al-Qur’an tidak diberi foot note, melainkan dengan disebut nama surat dan nomor ayat yang dikutip pada akhir kutipan.<br /><br />b. Terjemahan ayat al-Qur’an, hadits dan lain-lain diketik satu spasi.<br /><br />c. Dalam daftar kepustakaan Islam al-Qur’an ditulis dalam urutan pertama<br /><br />d. Ejaan yang dipergunakan dalam penulisan skripsi ini ialah ejaan yang disempurnakan (EYD)<br /><br />D. Sistematika Penulisan<br /><br />Skripsi berjudul, TINDAKAN EUTHANASIA TERHADAP PENDERITA PENYAKIT AIDS DALAM PANDANGA HUKUM ISLAM, dan untuk memudahkan serta mengarahkan maksud penulisan yang dituju, sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab, yaitu sebagai berikut:<br /><br />BAB I PENDAHULUAN<br /><br />Pada bagian pendahuluan ini, memuat hal-hal sebagai berikut:<br /><br />A. Latar Belakang Masalah<br /><br />B. Pembatasan dan Perumusan Masalah<br /><br />C. Metode Penulisan<br /><br />D. Sistematika Penulisa<br /><br />Bagian ini membahas garis besar keseluruhan isi skpirsi sedangkan pengertian atau uraian secara terperinci, dan dapat di baca pada bab yang selanjutnya.<br /><br />BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HIV/AIDS<br /><br />Dalam bab ini akan diuraikan mengenai pengertian virus HIV/AIDS dan asal-usulnya. Selain itu bab ini membahas tentang pola penyebaran HIV/AIDS, gejalanya serta kasus-kasus yang telah terlaporkan dari tahun ketahun.<br /><br />BAB III TINJAUAN UMUM TENRANG EUTHANASIA<br /><br />Dalam bab ini akan di uraikan pengertian dan sejarah perkembngannya, selain itu juga akan dibahas bentuk-bentuk euthanasia, tentang kematian, dan faktor-faktor yang menyebabkan euthanasia dilakukan.<br /><br />BAB IV PANDANGAN HUKUM ISLAM TENTANG TINDAKAN EUTHANASIA TERHADAP PENDERITA PENYAKIT AIDS<br /><br />Bab ini membahas tentang kedudukan jiwa dalam Islam, dan akan dibahas kontrversial pendapat para ahli dalam masalah ini serta akan dimuat analisa penulis dalam menyikapi atas keberagaman pendapat-pendapat yang dikemukakan sebagai alasan untuk mengambil tindakan tersebut.<br /><br />Bab V PENUTUP<br /><br />Bab ini, memuat tentang kesimpulan dan saran-saran setelah diuraikan secara terperinci pada bab-bab sebelumnya, langkah selanjutnya adalah mengambil suatu kesimpulan dari apa yang mnjadi pokokpembahasan dalam skripsi ini. Sedangkan saran–saran diajukan pula demi perbaikan dan kesempurnaan berkenaan dengan obyek pembahasan yang di kaji.<br /><br /></div></span>Alicia Komputerhttp://www.blogger.com/profile/14111313419096384911noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-5538447173891529868.post-72380652914716127962009-03-13T19:09:00.000-07:002009-03-13T20:47:46.762-07:00GERAKAN ISLAM DAN NASIONALISME DI INDONESIA: PERGULATAN POLITIK DALAM MEMBENTUK IDEOLOGI<div style="text-align: center; font-weight: bold;">GERAKAN ISLAM DAN NASIONALISME DI INDONESIA: PERGULATAN POLITIK DALAM MEMBENTUK IDEOLOGI<br /></div><br /><br /><div style="text-align: center;"><span style="font-weight: bold;">BAB I</span><br /><span style="font-weight: bold;">PENDAHULUAN</span><br /></div><br /><div style="text-align: justify;">a. Latar Belakang Masalah<br /><br />Sebagai bangsa yang berdaulat Indonesia memiliki untaian sejarah yang cukup memprihatinkan yaitu pada masa kolonialisasi bangsa-bangsa Eropa. Lebih dari tiga ratus lima puluh tahun Indonesia berada dalam pemerintahan Hindia Belanda dan hampir tiga setengah tahun berada dalam otoritas Jepang. Kurun waktu itu rakyat berada dalam kondisi sengsara, miskin dan tersiksa akibat kebijakan pemerintahan kolonial yang ekploitatif dan menindas seperti ditunjukan dengan kebijakan kerja paksa.<br /><span class="fullpost"><br />Konstalasi politik globalpun akhirnya membuka tabir penindasan di Indonesia ini, runtuhnya grejaisme di Eropa Barat dan ambruknya feodalisme di beberapa negara di dunia sebagai akibat dari perubahan zaman dan struktur sosial yang ditandai dengan pergeseran status sosial dari masyarakat agraris ke masyarakat indistri turut memberikan kontribusi terhadap bangkitnya gerakan-gerakan di belahan dunia yang lainnya. Kemunculan gerakan-gerakan ini tentunya dengan latar belakang yang beraneka ragam ada yang berlatar belakang agama sehingga melahirkan Kristen Protestan yang dipimpin oleh Martin Luther sedangkan dalam bidang politik ditandai dengan bangkitnya kaum terjajah melakukan perlawanan untuk menjadi negara merdeka dari sikap tirani dan ekploitatif kaum imperial yaitu rasa nasionalisme.[1] Fenomena seperti ini menyebar ke seluruh belahan dunia termasuk di Indonesia yang ditandai oleh munculnya gerakan Islam dan nasionalisme di Indonesia.<br /><br />Gerakan Islam sejak zaman penjajahan memang telah terlibat dalam aktivitas yang bersifat politis. Kondisi seperti ini lebih diakibatkan oleh peranan Islam yang begitu menentukan dalam meraih kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Gerakan dan peperangan yang di pelopori oleh Imam Bonjol dalam Perang Paderi, Pangeran Diponegoro, Perang Aceh dan serentetan aksi-aksi perjuangan Islam lainnya dapat dijadikan indikator pernyataan tadi.[2]<br /><br />Dengan meminjam adagium yang cukup populer bahwa “bangsa yang besar adalah bangsa yang pandai menghargai jasa para pahlawannya”. Namun, tentunya bukti nyata dari apresiasi ini adalah terus berkarya dan berkreativitas dalam mengisi pembangunaan bangsa, meneruskan perjuangannya yang belum tercapai serta tetap memiliki rasa nasionalisme yang tinggi disertai dengan nilai-nilai religiositas yang cukup militan. Apabila kedua unsur tersebut berintegrasi pada seorang warga bangsa maka hampir bisa dipastikan negara tesebut memiliki harkat dan martabat yang cukup tinggi di mata dunia internasional.<br /><br />Dalam konteks Indonesia, Islam telah menjadi identitas masyarakat Indonesia yang membedakan dari bangsa penjajah, bahkan Islam sudah merupakan simbol pemersatu masyarakat dunia internasional khususnya di kawasan Asia Tenggara.[3] Eksistensi Islam di kawasan ini terlihat sangat dominan terutama sebelum kemerdekaan Republik Indonesia tangggal 17 Agustus 1945. Menurut para pengkaji sejarah, pada dasawarsa inilah banyak masyarakat Indonesia yang menjadi pengajar keagamaan di negara-negara tetangga seperti di Malaysia dan Brunai Darussalam, kondisi yang sedikit berbeda dengan perkembangan kekinian.<br /><br />Gerakan Islam dan nasionalisme adalah dua unsur yang bahu-membahu dalam memformulasikan sebuah negara-bangsa (nation state) yang pada perkembangan selanjutnya disebut Indonesia. Kedua unsur inilah yang membuahkan hasil yang teramat besar yaitu Kemerdekaan Indonesia. Kendatipun demikian elemen bangsa lainpun tidak sedikit kontribusinya.<br /><br />Pergulatan politik pada masa kemerdekaan Indonesia adalah manuver-manuver politik yang masih murni sebagai gerakan nasional yang melakukan resistensi terhadap penjajah dalam hal ini adalah Hindia Belanda dan Jepang. Gerakan politik pada masa ini ditandai dengan sikap yang masih menjunjung tinggi kebersamaan dan meminimalisasi aspek-aspek yang justru akan menimbulkan perpecahan dan pada ujungnya menyebabkan sulitnya mewujudkan kemerdekan Indonesia.<br /><br />Kekuatan Gerakan Islam dan nasionalis merupakan kekuatan determinan dalam kancah politik Indonesia pada masa kemerdekaan, sungguhpun demikian kedua kekuataan ini di topang pula oleh komitmen Indonesia merdeka tanpa penjajahan. Pendapat yang cukup analitis diungkapkan tokoh intelektual muda Bachtiar Effendy, pengamat politik terkemuka ini menandaskan bahwa tidak bisa diragukan lagi bahwa Islam sangat menentukan dalam upaya nasionalistik bangsa Indonesia. Hal ini didukung pula oleh berbagai pengkaji nasionlisme bahwa Islam Indonesia berfungsi sebagai mata rantai yang menyatukan rasa persatuan nasional dalam menentang kolonialisme.[4]<br /><br />Secara psykologis nasionalisme berfungsi sebagai pondasi utama timbulnya suatu negara kesatuan yang terdiri dari pulau-pulau. Nasionalime merupakan perasaan subyektif sekelompok orang manusia bahwa mereka satu bangsa dan cita-cita mereka serta aspirasinya dapat tercapai jika mereka bergabung dalam sutu negara atau nation.<br /><br />Dalam hal ini patut dikemukakan pendapat seorang filosuf Perancis Ernest Renan-sebagaimana dikutip oleh Soekarno, bahwa “pemersatu bangsa bukanlah kesamaan bahasa atau kesamaan suku bangsa, tetapi tercapainya kembali ke masa depan”.[5]<br /><br />Dalam perjalanan sejarah Indonesia, terdapat silang pendapat yang bersifat teoritis antara dua tokoh nasional Indonesia yaitu Ahmad Hassan dan Soekarno. Bagi proklamator kemerdekaan Indonesia ini nasionalisme Indonesia bukanlah nasionalisme sempit yang timbul dari kearogansian (kesombongan) bangsa semata-mata tetapi nasionalisme kosmopolitan (luas) yang timbul dari pengetahuan tentang sejarah atau gubahan riwayat jiwa.[6]<br /><br />Sementara itu menurut A. Hassan yang juga tokoh Persatuan Islam (PERSIS) ini, ia mengatakan bahwa nasionalisme sama dengan ‘ashabiyyah, berpegang teguh pada ‘ashabiyyah dan berjuang dengan ‘ashabiyyah maupun menggunakan dasar atau landasan ‘ashabiyyah adalah tidak termasuk golongan Nabi Muhammad SAW maka, atas dasar ini bisa disimpulkan bahwa nasionalime atau paham kebangsaan bertentangan dengan ajaran Islam.[7]<br /><br />Perseteruan pendapat ini nampaknya dapat termediasi oleh pernyataan M. Natsir yang juga aktivis PERSIS ini dengan paparannya bahwa “ pergerakan Islam yang membuka jalan medan politik tanah air ini, yang menanamkan bibit persatuan Indonesia, yang menyingkirkan sifat kepulauan dan keprovinsian dan menanamkan persaudaraan dengan kaum senasib di luar batas Indonesia dengan tali keislaman[8] yang lebih kokoh dan permanen.<br /><br />Dari sekilas perdebatan teoritis di atas, nampaklah bahwa kebhinekaan di Indonesia telah memberikan inspirasi yang beraneka ragam pula dalam menuangkan gagasan tentang kenegaraan. Hal ini pula yang menjadi sebuah indikator penyebab terbentuknya ideologi negara Republik Indonesia yang memayungi pluralisme. Unsur yang cukup dominan dalam pembentukan ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia ini adalah gerakan Islam dan Nasionalis, dimana gerakan nasionalis di motori oleh Partai Nasional Indonesia (PNI) yang dikomandani Soekarno sedangkan gerakan Islam dimotoroti oleh H. O. S Tjokro Aminoto melalui Sarekat Islam-nya pada tahun yang bersamaan yaitu pada tahun 1927.<br /><br />Dengan dilatar belakangi oleh pemikiran di atas, penulis termotivasi untuk membedah lebih lanjut dan lebih luas tentang persaingan gerakan Islam dan nasionalis dalam membentuk ideologi negara yang pada gilirannya menghasilkan Pancasila sebagai falsafah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk itu, dalam penelitian berupa skripsi ini penulis mengambil judul GERAKAN ISLAM DAN NASIONALISME DI INDONESIA: PERGULATAN POLITIK DALAM MEMBENTUK IDEOLOGI NEGARA. Secara rinci uraian-uraian lebih lengkap akan terlihat pada bab-bab selanjutnya.<br /><br />b. Pembatasan dan Perumusan Masalah<br />Dari paparan di atas, penyusun perlu melakukan pembatasan pembahasan agar penelitian ini lebih terfokus, sistematsis, dan tidak kabur. Pembatasan dalam penelitian ini terkonsentrasi pada Sejarah muncul, dan ruang lingkup gerakan Islam dan Nasionalisme di Indonesia selain itu membahas pula tentang kondisi sosial-politik ketika munculnya gerakan Islam dan nasionalime di Indonesia. Dan inti pembahasannya mencakup perseteruan gerakan Islam dan nasionalis dalam membentuk ideologi negara.<br /><br />Berdasarkan pembatasan pokok masalah di atas, penyusun dapat merumuskan item-item masalah yang akan diteliti dalam skripsi ini sebagai berikut:<br /><br />2. Apa yang melatar belakangi munculnya gerakan Islam dan nasioanalis dalam kancah perpolitikan Indonesia?<br /><br />3. Bagaimana kondisi sosial-politik Indonesia ketika awal munculnya gerakan Islam dan nasionalis?<br /><br />4. Apa peran gerakan Islam dan nasionalis dalam pembentukaan ideologi negara?<br /><br />5. Bagaimana pergulatan yang terjadi antara gerakan Islam dan nasionalisme ketika membentuk ideologi negara?<br /><br />C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian<br /><br />Dalam penulisan skripsi ini penulis bertujuan sebagai berikut:<br /><br />1. Memberikan paparan yang lebih luas dan detail tentang latar belakang munculnya gerakan nasionalisme di Indonesia.<br /><br />2. Memberikan penjelasan tentang kondisi sosial-politik ketika munculnya nasionalisme di Indonesia.<br /><br />3. Memberikan penjelasan yang luas dan nyata tentang kiprah gerakan Islam dan nasionalis dalam membentuk ideologi negara.<br /><br />4. Membuka tabir perseteruan antara gerakan Islam dan nasionalis dalam pembentukan ideologi negara.<br /><br />Adapun kegunaannya agar dengan penulisan skripsi ini masyarakat Indonesia lebih memahami dan sadar akan hidup berbangsa dan bernegara sekaligus menumbuhkan rasa kesadaran beragama dan membangun rasa nasionalisme yang cenderung roboh oleh fenomena zaman yang semakin kompetitif. Melalui skripsi ini diharapkan generasi muda dapat mencintai bangsanya sendiri tanpa terpesona dengan kemajuan dan gemerlapnya peradaban Barat.<br /><br />Sementara itu obyek penelitian ini terpusat pada sejarah gerakan Islam dan Nasionalis di Indonesia serta kontribusinya terhadap pembentukan ideologi negara yaitu Pancasila. Selain itu, penelitian ini mengkaji pula tentang perdebatan keduanya dalam mensikapi Piagam Jakarta 22 Juni 1945.<br /><br />D. Metode Penelitian dan Teknik Penulisan<br /><br />Oleh karena obyek penelitian ini adalah sejarah dan pemikiran, maka pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penelitian kepustakaan (library research) yaitu dengan menggunakan bahan-baahan yang relevan. Dengan metode penelitian kualitatif ini, penulis melakukan kajian berbagai literatur baik literatur primer seperti (Soekarno, Di Bawah Bendera Revolusi, Di bawah Bendera Revolusi, Jakarta, 1966), Deliar Noer, Partai-Partai Islam di Indonesia 1945-1965, Bandung: Mizan, 2002), Endang Saefudin Anshari, Piagam Jakarta 22 juni 1945, Jakarta: Rajawali Press, 1986) dan Faisal Ismail, Ideologi Hegemoni dan Otoritas Agama, Yogyakarta, Tiara Wacana, 1999) atau sekunder yang ada kolerasi dan relevansinya dengan obyek penelitian berupa buku, majalah, koran, internet, seperti Deliar Noer, Islam, Pancasila dan Asas Tunggal, Yogyakarta, Pustaka Pelajar: 1996), Ahmad Mansur Suryanegara, Menemukan Sejarah Nasional Indonesia, Bandung :Mizan, 1996), Islam, Nasionalisme dan Maxisme, Republika, (Jakarta), 3 Agustus 1999, dan sumber-sumber lainnya yang diperlukan.<br /><br />Dokumentasi yang diperoleh akan penyusun ramu dengan memaparkan secara deskriptif, komfrehensif, yaitu menjelaskan seputar obyek penelitian secara kronologis dari mulai munculnya gerakan Islam dan nasionalis secara menyeluruh, serta perdebatan keduanya dalam membentuk ideologi negara. Setelah itu penulis menggunakan analisis-konstruktif yaitu membangun sebuah pemahaman baru berdasarkan analisis terhadap dokumentasi sejarah. Tiga pendekataan yang lazim dipakai dalam penelitian kualitatif ini penyusun kombinasikan untuk menghasilkan sebuah konstruksi wacana yang dapat dipertanggungjawabkan keilmiahannya.<br /><br />Adapun mengenai teknik penulisan skripsi ini, secara umum berpedoaman pada kaidah-kaidah bahasa dalam Ejaan Yang disempurnakan (EYD). Namun, dalam hal-hal yang lebih spesifik penulis mengacu pada buku Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi yang diterbitkan oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Press tahun 2002.<br /><br />E. Sistematika Penulisan<br /><br />Bab I adalah Pendahuluan yang meliputi, Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan Perumusan masalah, Tujuan, Kegunaan Penelitian dan Objek Penelitian, Metode Penelitian, dan Sistematika Penulisan.<br /><br />Bab II merupakan paparan awal yaitu Sekilas Gerakan Islam Dan Nasionalisme Di Indonesia yang mencakup Tinjauan Umum Islam dan Nasionalisme, Ruang Lingkup Gerakan Islam dan Nasionalisme di Indonesia, Latar Belakang Munculnya Gerakan Islam dan Nasionalisme di Indonesia, Kondisi Sosial-Politik Ketika Munculnya Gerakan Islam dan Nasioanlisme di Indonesia, dan Peran Kolonialisme dalam Menumbuhkan Gerakan Islam dan Nasioanalisme<br /><br />Bab III merupakan pembahasan yaitu Tarik Ulur Gerakan Islam Dan Nasionalisme Dalam Pembentukan Ideologi Negara yang menjelaskan tentang, Kiprah Gerakan Islam, Kiprah Gerakan Nasionalis, Sinergitas ideologi dalam Piagam Jakarta dan Pancasila, Diversifikasi Nasionalisme dalam konteks ketatanegaraan Indonesia, dan Peran Nasionalis-Religious dalam Demokratisasi Politik Indonesia 1945-1966.<br /><br />Bab IV adalah Penutup meliputi Kesimpulan dan Saran-saran<br /><br /><br />[1] Nazaruddin Syamsudin, Soekarno: Pemikiran Politik dan Kenyataan Praktek (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1993), Cet. Ke-2, h. 37<br /><br />[2] Badri Yatim, Soekarno, Islam dan Nasionalisme, (Jakarta: Logos, 1999), Cet. Ke-1, h. 145<br /><br />[3] Taufik Abdullah, Manusia dan Kebudayaan Asia Tenggara, (Lembaga Kebudayaan Nasional, (Jakarta; LIPI, 1976), Cet. Ke-1, h. 14<br /><br />[4] Bahtiar Effendy, Islam dan Negara, (Jakarta: Paramadina, 1998), Cet. Ke-1, h. 63.<br /><br />[5] Soekarno, Di Bawah Bendera Revolusi, (Jakarta: Di Bawah Bendera Revolusi, 1965), jil. Ke-2, h. 3<br /><br />[6] Ibid, h. 5<br /><br />[7] Ahmad Hassan, Islam dan Kebangsaan, (Bangil, Lajnah Penerbitan Pesantren Persatuan Islam Bangil, 1984,), cet. ke-1, h. 8<br /><br />[8] Ibid., h. 4<br /><br /></div></span>Alicia Komputerhttp://www.blogger.com/profile/14111313419096384911noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5538447173891529868.post-4636096614327339942009-03-13T18:33:00.000-07:002009-03-13T20:49:50.433-07:00PENGEMBANGAN SISTEM PEMBAYARAN PASANG BARU BERBASIS KOMPUTER PADA PT. PLN ( PERSERO ) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA PELAYANA<div style="text-align: justify;"><div style="text-align: center; font-weight: bold;">PENGEMBANGAN SISTEM PEMBAYARAN PASANG BARU<br />BERBASIS KOMPUTER PADA PT. PLN ( PERSERO )<br />DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG<br />AREA PELAYAANAN PAMULANG<br /><br /><br />BAB I<br />PENDAHULUAN<br /></div><br />1.1. Umum.<br /><br />Energi listrik adalah energi yang paling ramah lingkungan, murah dan memberikan kenyamanan hidup. Marilah bersama-sama kita renungkan dan bayangkan, bila lingkungan tempat tinggal kita belum terjamah energi listrik. Apa yang akan kita lakukan dalam gelap gulita, kenikmatan apa yang bisa kita rasakan dalam kesunyian tanpa gemerlap sinar listrik sebagai simbol modernisasi ini.<br /><br />Dengan listrik pula, kita bisa mengoperasikan peralatan modern, komputer salah satu contoh peralatan modern yang bekerja dibawah kontrol program yang tersimpan, yang secara otomatis menerima, menyimpan dan memproses data untuk menghasilkan informasi yang merupakan hasil dari pemprosesan tersebut.<br /><br />Oleh karena itu agar suatu perusahaan dapat menghasilkan dan meningkatkan kualitas informasi menjadi lebih akurat, relevan dan tepat waktu, serta menghemat tenaga dan biaya maka peranan komputer sangatlah diperlukan.<br /><br />Berdasarkan hal tersebut diatas maka Penulis tertarik untuk menganalisis sistem akuntansi yang terjadi dibidang Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan (SAR & PP) pada PT. PLN ( Persero ) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Area Pelayanan Pamulang dan mengembangkannya sehingga menjadi sistem yang lebih baik lagi. Untuk itu tugas akhir ini diberi judul :<br /><br />“PENGEMBANGAN SISTEM PEMBAYARAN PASANG BARU BERBASIS KOMPUTER PADA PT. PLN (PERSERO)DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA PELAYAANAN PAMULANG”<br /><span class="fullpost"><br />1.2. Maksud dan Tujuan.<br /><br />Adapun maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah :<br /><br />1. Untuk memberikan saran mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan sistem pasang baru pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Area Pelayanan Pamulang.<br /><br />2. Untuk memberikan masukan pengembangan sistem yang dilakukan dalam proses pasang baru yang sudah berjalan agar lebih baik dalam pengolahan datanya.<br /><br />3. Mengembangkan rasa optimis dan percaya diri dengan kemampuan sendiri dalam melaksanakan riset.<br /><br />4. Memperoleh pengetahuan tambahan yang berguna selain yang diperoleh dibangku kuliah.<br /><br />Sedangkan tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah sebagai syarat untuk kelulusan pada program Diploma III untuk program studi komputerisasi akuntansi di AMIK BSI.<br /><br />1.3. Metode Penelitian.<br /><br />Metode merupakan syarat mutlak yang harus ada didalam suatu penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan.<br /><br />Dalam melakukan penulisan tugas akhir ini guna memperoleh data-data yang dibutuhkan, Penulis menggunakan metode sebagai berikut :<br /><br />1. Observasi.<br /><br />Yaitu mengumpulkan data dengan cara mengamati dan meneliti secara langsung dilapangan, untuk melihat lebih dekat kegiatan-kegiatan yang dilakukan.<br /><br />2. Wawancara.<br /><br />Yaitu mengadakan wawancara atau tanya jawab secara langsung dengan pihak-pihak yang mengerti mengenai masalah yang akan dibahas.<br /><br />3. Kepustakaan.<br /><br />Yaitu membaca buku literatur yang berhubungan dengan masalah yang ada dan dapat membantu dalam membuat tugas akhir ini.<br /><br />1.4. Ruang Lingkup.<br /><br />Dalam penulisan ini Penulis membatasi ruang lingkup penelitian seputar pasang baru dengan daya <><br /><br />1.5. Sistematika Penulisan.<br /><br />Pembahasan tugas akhir ini dibagi kedalam beberapa BAB untuk mempermudah didalam pembahasan sistem. Tiap-tiap bab masih merupakan satu kesatuan dengan perincian sebagai berikut :<br /><br />BAB I PENDAHULUAN<br /><br />Pada bab ini penulis akan menguraikan dan menjelaskan secara umum, maksud dan tujuan, metode penelitian, ruang lingkup permasalahan, dan sistematika penulisan.<br />BAB II LANDASAN TEORI<br /><br />Pada bab penulis ini akan menguraikan mengenai teori-teori yang mendasari permasalahan yang akan disampaikan yang berhubungan dengan penerapan konsep akuntansi dalam sistem tersebut, dan menguraikan tentang peralatan pendukung yang menjelaskan tentang peralatan perancang sistem secara teoritis.<br />BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN<br /><br />Pada bab ini penulis akan memberikan gambaran tentang sejarah perusahaan, struktur organisasi dan fungsi, prosedur sistem berjalan, DAD sistem akuntansi berjalan, spesifikasi sistem akuntansi berjalan yang terdiri dari dokumen masukan dan dokumen keluaran, spesifikasi file, struktur kode, spesifikasi program, dan juga permasalahan pokok serta alternatif pemecahan masalah.<br />BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN<br /><br />Pada bab ini penulis akan membahas perancangan sistem yang diusulkan untuk digunakan sebagai bahan perbandingan terhadap sistem berjalan berisi prosedur sistem akuntansi usulan, DAD sistem akuntansi usulan, kamus data sistem akuntansi usulan, spesifikasi sistem akuntansi usulan, normalisasi file, struktur kode, spesifikasi program, spesifikasi sistem komputer, serta jadwal implementasi.<br />BAB V PENUTUP<br /><br />Pada bab ini memuat kesimpulan yang di dapat dari keseluruhan pembahasan tugas akhir serta saran-saran yang dapat dijadikan alternatif untuk mengatasi permasalah yang dihadapi perusahaan.<br /><br /><br />BAB II<br /><br />LANDASAN TEORI<br /><br />2.1. Konsep Dasar Sistem.<br /><br />Teori sistem melahirkan konsep-konsep futuristik seperti sibernetika (cybernetics), konsep yang berkaitan dengan upaya-upaya untuk menerapkan berbagai disiplin ilmu prilaku, fisika, biologi dan teknik. Unsur-unsur yang mewakili suatu sistem secara umum adalah masukan (input), pengolahan (processing) dan keluaran (output). Disamping itu suatu sistem senantiasa tidak terlepas dari lingkungan sekitarnya. Maka umpan balik (feek back) dapat berasal dari output atau dari lingkungan sistem yang dimaksud.<br /><br />2.1.1. Sistem.<br /><br />Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.<br /><br />Menurut Jogianto H.M dalam buku Analisis dan Desain, hal: 1. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur di definisikan sebagai berikut :<br /><br />“ Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu “.<br /><br />Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya didefinisikan sistem sebagai berikut :<br /><br />“ Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan “.<br /><br />Pendekatan sistem yang menekankan pada komponen akan lebih mudah di dalam mempelajari suatu sistem untuk tujuan analisis dan perancangan suatu sistem.<br /><br />a. Karakteristik Sistem.<br /><br />Modal utama sebuah sistem adalah input, proses, output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana, sebab sebuah sistem dapat bekerja bila ada masukan dan keluaran selain itu pula sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu diantaranya adalah :<br /><br />1. Komponen Sistem (Component).<br /><br />Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.<br /><br />2. Batas Sistem (Boundary).<br /><br />Merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.<br /><br />3. Lingkungan Luar Sistem (Environment).<br /><br />Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengruhi operasi sistem.<br /><br />4. Penghubung Sistem (Interface).<br /><br />Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya.<br /><br />5. Masukan Sistem (Input).<br /><br />Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).<br /><br />6. Keluaran Sistem (Output).<br /><br />Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.<br /><br />7. Pengolahan Sistem (Objective).<br /><br />Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran.<br /><br />8. Sasaran Sistem.<br /><br />Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.<br /><br />b. Klasifikasi Sistem.<br /><br />Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainya, karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan yaitu :<br /><br />1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System).<br /><br />Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.<br /><br />2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System).<br /><br />Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin, yang disebut dengan human machine system.<br /><br />3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak tentu (Probabilistic System).<br /><br />Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sedangkan sistem tak tentu merupakan sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung sistem probabilitas.<br /><br />4. Sistem Tertutup (Closed Sytsem) dan Sistem Terbuka (Open System).<br /><br />Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya, bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau sub sistem lainya.<br /><br />2.1.2. Informasi .<br /><br />Informasi ibarat darah yang mengalir didalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting didalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh , kerdil dan akhirnya berakhir, sehingga informasi sangat penting artinya bagi suatu sistem.<br /><br />Menurut Jogianto H.M dalam buku Analisis dan Desain, hal: 8. Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :<br /><br />“ Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya “.<br /><br />a. Kualitas Informasi.<br /><br />Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu :<br /><br />1. Akurat (Accurate).<br /><br />Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan, akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.<br /><br />2. Tepat pada waktunya. (Timeliness).<br /><br />Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terhambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan.<br /><br />3. Relevan (Relevance).<br /><br />Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.<br /><br />b. Nilai Informasi.<br /><br />Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya, suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh suatu pihak didalam suatu perusahaan. Lebih lanjut sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.<br /><br />2.1.3. Sistem Informasi.<br /><br />Informasi itu berasal dari sistem informasi (Informations Systems) atau disebut juga dengan processing system atau information processing systems.<br /><br />Menurut Jogianto H.M dalam buku Analisis dan Desain, hal 11. Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :<br /><br />“ Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan “.<br /><br />a. Komponen Sistem Informasi.<br /><br />Komponen sistem informasi terdiri dari :<br /><br />1. Blok Masukan (Input Block).<br /><br />Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, dimana data yang masuk dapat berupa dokumen-dokumen dasar.<br /><br />2. Blok Model (Model Block).<br /><br />Terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan didasar data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.<br /><br />3. Blok Keluaran (Output Block).<br /><br />Informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.<br /><br />4. Blok Teknologi (Technologi Block).<br /><br />Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem keseluruhan.<br /><br />5. Blok Basis Data (Database Block).<br /><br />Kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.<br /><br />6. Blok Kendali (Control Block).<br /><br />Sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan, maka penting digunakan pengendalian-pengendalian di dalamnya.<br /><br />2.1.4. Manajemen.<br /><br />Ilmu pengetahuan manajemen dapat diterapkan dalam semua organisasi manusia, seperti perusahaan, pemerintah, pendidikan, sosial, keagamaan dan lain-lain. Pengertian manajemen begitu luas, sehingga dalam kenyataannya tidak ada definisi yang digunakan secara konsisten oleh semua orang.<br /><br />Menurut T. Hani Handoko dalam buku Manajemen, hal:8. Manajemen dapat didefinisikan sebagai berikut :<br /><br />“ Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi agar mencapai tujuan organisasi yang telah diterapkan “.<br /><br />Manajemen didefinisikan sebagai proses karena semua manajer, tanpa memperdulikan kecakapan atau keterampilan khusus mereka, harus melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan-tujuan yang mereka inginkan.<br /><br />Manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi, karena tanpa manajemen, semua usaha akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit. Ada 3 (tiga) alasan utama diperlukannya manajemen :<br /><br />1. Untuk mencapai tujuan.<br /><br />Manajemen dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi dan pribadi.<br /><br />2. Untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling bertentangan.<br /><br />Manajemen dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan antara tujuan-tujuan, sasaran-sasaran, dan kegiatan-kegiatan yang saling bertentangan dari pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi.<br /><br />3. Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas.<br /><br />Suatu kerja organisasi dapat diukur dengan banyak cara yang berbeda. Salah satunya adalah efisiensi dan efektivitas.<br /><br />Dalam Organisasi, manajemen dibagi menjadi beberapa tingkatan. Yang akan membagi manajer menjadi 3 (tiga) golongan yaitu :<br /><br />1. Manajer lini atau garis – pertama (Firt-line atau Firt-level).<br /><br />Tingkatan paling rendah dalam suatu organisasi yang memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional.<br /><br />2. Manajer menengah.<br /><br />Manajer menengah dapat meliputi beberapa tingkatan dalam suatu organisasi. Para manajer menengah membawahi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan para menajer lainnya dan kadang-kadang juga karyawan operasional.<br /><br />3. Manajer Puncak.<br /><br />Klasifikasi manajer ini terdiri dari sekelompok kecil eksekutif. Manajer puncak bertanggung jawab atas keseluruhan manajer organisasi.<br /><br />2.1.5. Sistem Informasi Manajemen.<br /><br />Sistem informasi manajemen (management information systems atau MIS ) merupakan penerapan sistem informasi didalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen.<br /><br />Menurut Jogianto H.M dalam buku Analisis dan Desain, hal: 14. George M. Scott mendefinisikan SIM sebagai berikut :<br /><br />“ Suatu SIM adalah kumpulan dari interaksi-interaksi sistem informasi yang menyediakan informasi baik untuk kebutuhan manajerial maupun kebutuhan operasi “.<br /><br />Sedangkan menurut Barry E. Cushing SIM didefinisikan sebagai berikut :<br /><br />“ Suatu SIM adalah kumpulan dari manusia dan sumber-sumber daya modal didalam suatu organisasi yang bertangung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan menajemen didalam kegiatan perencanaan dan pengendalian “.<br /><br />Sedangkan menurut Frederick H. Wu SIM didefinisikan sebagai berikut :<br /><br />“ SIM adalah kumpulan-kumpulan dari sistem yang menyediakan informasi untuk mendukung manajemen “.<br /><br />Sedangkan menurut Gordon B. Davis SIM didefinisikan sebagai berikut :<br /><br />“ SIM adalah sistem manusia/mesin yang menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dari suatu organisasi “.<br /><br />2.1.6. Akuntansi.<br /><br />Luasnya bidang kegiatan akuntansi mengakibatkan pengertian akuntansi tergantung dari sudut pandang mana penekanannya.<br /><br />Menurut Drs. Hendi Somantri dalam buku Dasar-dasar Akuntansi, hal: 9. Akuntansi didefinisikan sebagai berikut :<br /><br />“ Akuntansi adalah proses identifikasi, pengukuran, dan penyampaian informasi ekonomis untuk memungkinkan pembuatan pertimbangan-pertimbangan dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas oleh pemakai informasi tersebut ”.<br /><br />a. Macam-Macam Akuntansi.<br /><br />Perkembangan ekonomi yang semakin pesat menuntut pengembangan di bidang kegiatan akuntansi dalam menyelesaikan masalah-masalah khusus. Sejalan dengan tuntutan tersebut pengkhususan bidang kegiatan akuntansi, diantaranya sebagai berikut :<br /><br />1. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting).<br /><br />Yaitu akuntansi yang sasaran (obyek) kegiatannya adalah transaksi keuangan yang menyangkut perubahan harta, hutang, dan modal suatu perusahaan. Akuntansi keuangan bertujuan menyajikan laporan keuangan untuk kepentingan pihak intern perusahaan dan pihak ekstern. Akuntansi keuangan disebut juga akuntansi umum (general accounting).<br /><br />2. Akuntansi Biaya (Cost Accounting).<br /><br />Yaitu akuntansi yang sasaran kegiatannya adalah transaksi keuangan yang berhubungan dengan biaya-biaya. Akuntansi biaya bertujuan menyediakan informasi biaya yang diperlukan untuk kepentingan intern yaitu untuk menilai pelaksanaan operasi perusahaan dan menentukan rencana kegiatan dimasa yang akan datang.<br /><br />3. Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting).<br /><br />Yaitu akuntansi yang kegiatannya berhubungan dengan penentuan objek pajak yang menjadi beban perusahaan serta perhitunganya untuk kegiatan penyusunan laporan pajak. Kegiatan akuntansi perpajakan berfungsi membantu manajemen dalam menentukan pilihan-pilihan transaksi yang akan terjadi. Sehubungan dengan pertimbangan-pertimbangan perpajakan.<br /><br />4. Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting).<br /><br />Yaitu akuntansi yang kegiatannya berhubungan dengan pengumpulan dan pengolahan data operasi keuangan yang sudah terjadi, serta taksiran kemungkinan yang akan terjadi untuk kepentingan penetapan rencana operasi keuangan dalam satu periode tertentu.<br /><br />5. Akuntansi Pemeriksaan (Auditing).<br /><br />Yaitu akuntansi yang kegiatannya berhubungan dengan pemeriksaan terhadap catatan-catatan hasil kegiatan akuntansi keuangan, yakni untuk menguji kelayakan laporan keuangan yang dihasilkan. Akuntansi pemeriksaan bersifat bebas (independen), sehingga hasil pemeriksaan akuntan dapat dijamin kebenarannya.<br /><br />6. Akuntansi Pemerintahan (Govermental Accounting).<br /><br />Yaitu bidang akuntansi yang kegiatannya berhubungan dengan masalah pemeriksaan keuangan negara, atau sering disebut juga istilah administrasi keuangan negara.<br /><br />b. Profesi Akuntansi.<br /><br />Menurut Drs. Hendi Somantri dalam buku Dasar-dasar Akuntansi, hal: 12. Profesi akuntansi dalam hal ini disebut sebagai akuntan terdiri atas :<br /><br />1. Akuntan publik.<br /><br />Yaitu akuntan swasta yang menyediakan jasa pemeriksaan kepada pihak lain. Pemeriksaan yang dilakukkan oleh akuntan publik merupakan pemeriksaan yang datang dari luar badan yang diperiksa (pemeriksaan ekstern).<br /><br />2. Akuntan intern.<br /><br />Yaitu akuntan swasta yang bekerja diperusahaan-perusahaan, sehingga menjadi bagian dan mendapat gaji dari perusahaan tempat mereka bekerja.<br /><br />3. Akuntan Pemerintah.<br /><br />Yaitu akuntan yang bertugas diperusahaan-perusahaan negara.<br /><br />2.1.7. Sistem Akuntansi.<br /><br />Sistem akuntansi tidak hanya digunakan untuk mencatat transaksi keuangan yang telah terjadi saja, namun memiliki peran yang besar dalam melaksanakan bisnis perusahaan. Bahkan dalam bisnis perusahaan tertentu, sistem akuntansi merupkaan alat yang digunakan untuk melaksanakan bisnis utama perusahaan.<br /><br />Menurut Mulyadi dalam buku Sistem Akuntansi, hal: 3. Sistem akuntansi didefinisikan sebagai berikut :<br /><br />“ Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk meyediakan informasi keuangan yang di butuhkan oleh manjemen guna memudahkan pengolahan perusahaan “.<br /><br />Menurut Dr. Zaki Baridwan dalam buku Sistem Akuntansi, hal: 4. Howard F. Stettler mendefinisikan sistem akuntansi sebagai berikut :<br /><br />“ Sistem akuntansi adalah formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur-prosedur, dan alat-alat yang digunakan untuk mengolah data mengenai usaha suatu kesatuan ekonomis dengan tujuan untuk menghasilkan umpan balik dalam bentuk laporan-laporan yang diperlukan oleh manajemen untuk mengawasi usahanya, dan bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan “.<br /><br />2.1.8. Sistem Informasi Akuntansi.<br /><br />Akuntansi merupakan bahasa dari bisnis. Secara klasik akuntansi merupakan proses pencatatan (recording), pengelompokan (classifying), perangkuman (summarizing), dan pelaporan (reporting) dari kegiatan transaksi perusahaan. Tujuan akhir dari kegiatan akuntansi adalah penerbitan laporan-laporan keuangan. Laporan-laporan keuangan tersebut adalah merupakan suatu informasi . Jadi sebenarnya akuntansi itu sendiri walaupun dilaksanakan secara manual tidak berdasarkan komputer tetap merupakan suatu sistem informasi.<br /><br />Menurut Jogianto H.M dalan buku Analisis dan Desain, hal: 17. Barry E. Cushing mendefinisikan sistem informasi akuntansi sebagai berikut :<br /><br />“ Sistem informasi akuntansi sebagai kumpulan dari manusia dan sumber-sumber daya modal didalam suatu organisasi yang bertanggung jawab untuk menyediakan informasi keuangan dan juga informasi yang didapat dari pengumpulan dan pengolahan data transaksi “.<br /><br />Sedangkan menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin adalah :<br /><br />“ Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, memproses, menganalisa, mengkomunikasikan informasi pengambilan keputusan<br /><br />dengan orientasi finansial yang relevan bagi pihak-pihak luar dan pihak-pihak dalam perusahaan (secara prinsip adalah manajemen) “.<br /><br />2.1.9. Akuntansi Perusahaan Jasa.<br /><br />Menurut Drs. T. Silitonga dalam buku Pelajaran untuk kursus – kursus Akuntansi, hal : 105. Perusahaan jasa didefinisikan sebagai brikut :<br /><br />“ Perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatan atau usaha pokoknya memberikan prestasi kepada pihak lain “. Pendapat dari usaha ini sesuai dengan jenis prestasi yang akan diberikan kepada pihak lain .<br />PLN adalah perusahaan yang memberikan jasa penerangan pada masyarakat, dan pendapatan yang diterima ketika pelanggan melakukan pasang baru dicatat sebagai pendapatan diterima dimuka. Karena pelanggan belum menikmati jasa yang diberikan PLN, tetapi sudah membayar biaya untuk pemasangannya.<br /><br />Menurut Drs. T. Silitonga dalam buku Pelajaran untuk kursus-kursus Akuntansi, hal: 128. Pencatatan pendapatan diterima dimuka diantaranya dilakukan dengan cara sebagai berikut :<br /><br />a. Waktu penerimaan dicatat sebagai “ Hutang “.<br /><br />Jurnal Umum yang dicatat ketika menerima pendapatan adalah :<br /><br />Kas Rp. XXX - Pendapatan diterima dimuka - Rp. XXX<br /><br />Jurnal penyesuaian yang dicatat pada akhir periode akuntansi adalah :<br /><br />Pendapatan diterima dimuka Rp. XXX -<br /><br />Pendapatan sewa - Rp. XXX<br /><br />b. Waktu penerimaan dicatat sebagai “ Pendapatan “.<br /><br />Jurnal umum yang dicatat ketika penerimaan pendapatan adalah :<br />Kas Rp. XXX -<br /><br />Pendapatan sewa - Rp. XXX<br /><br />Jurnal penyesuaian yang dicatat pada akhir periode akuntansi adalah :<br />Pendapatan sewa Rp. XXX -<br /><br />Pendapatan diterima dimuka - Rp. XXX<br /><br />2.1.10. Sistem Akuntansi Pembayaran.<br /><br />Pembayaran adalah peningkatan jumlah aktiva suatu badan usaha yang bergerak dibidang jasa yang timbul dari pendapatan jasa aktifitas usaha lainnya didalam suatu proses.<br /><br />Pembayaran berarti memberikan sejumlah tertentu kepada pihak-pihak pengguna jasa agar pihak pengguna jasa tersebut dapat menerima jasa yang telah diberikan kepada perusahaan jasa tersebut dan menghasilkan pendapatan atau penerimaan kas.<br /><br />Secara umum pembayaran dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu :<br /><br />1. Pembayaran tunai.<br /><br />Pembayaran jasa secara tunai dicatat di debet pada perkiraan kas dan di kredit pada perkiraan pendapatan jasa. Transaksi ini dicatat pada buku penerimaan kas.<br /><br />2. Pembayaran kredit.<br /><br />Pembayaran jasa secara kredit dilakukan oleh perusahaan jasa dengan cara memberikan cicilan kepada penerima jasa sesuai dengan ketentuan perusahaan itu sendiri dan dalam jangka waktu tertentu.<br /><br />3. Pemberian diskon.<br /><br />Dalam pemberian diskon ini perusahaan memberikan potongan harga kepada pengguna jasa dengan beberapa syarat yang telah ditentukan pada perusahaan jasa.<br /><br />2.2. Peralatan Pendukung (Tools System).<br /><br />Didalam menggambarkan arus data dan proses komunikasi dengan pemakai dapat digunakan beberapa sarana, sebagai pedoma untuk membuat spesifikasi sistem yang terstruktur.<br /><br />2.2.1. Diagram Alir Data (DAD).<br /><br />DAD atau Data flow diagram biasa digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atas sistem yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang dapat menggambarkan arus data didalam sistem secara terstruktur dan jelas.<br /><br />Terdapat dua bentuk DAD, yaitu diagram arus data fisik (Physical data flow diagram) dan diagram arus data logika (Logical data flow diagram). Diagram arus data fisik lebih menekankan pada bagaimana proses dari sistem diterapkan, termasuk proses-proses manual. Jika mengunakan DADF proses sistem yang ada akan lebih dapat digambarkan dan dikomunikasikan kepada pemakai sistem, sehingga dapat diperoleh gambaran yang jelas. Sedangkan diagram arus data logika lebih menekankan proses-proses apa yang terdapat disistem.<br /><br />Untuk memperoleh gambaran tentang sistem yang akan diterapkan, DADF harus memuat :<br /><br />1. Proses-proses manual.<br /><br />2. Nama arus data.<br /><br />Memuat keterangan terinci untuk menunjukkan bagaimana pemakai sistem memahami kerja dari sistem.<br /><br />3. Simpanan data.<br /><br />Yang menunjukkan simpanan non komputer.<br /><br />4. Nama dari simpanan data.<br /><br />Menunjukan tipe penerapan secara manual atau komputer.<br /><br />5. Proses.<br /><br />Menunjukan nama dari pemproses ( Processor ).<br /><br />a. Simbol Yang di Gunakan<br /><br />Beberapa simbol yang digunakan dalam DFD ialah :<br /><br />1. Kesatuan luar (External Entity) atau Batas sistem (Boundary).<br /><br />Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem (boundary) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Sistem akan menerima input dan menghasilkan output kepada lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan (entity) dilingkungan luar sistem yang berupa orang atau organisasi atau sistem lain yang berada dilingkungan luar yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.<br /><br />2. Arus data (Data Flow) .<br /><br />Arus data mengalir diantara proses (process), simpanan data (data store) dan kesatuan luar (external entity). Arus data merupakan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.<br /><br />3. Proses (Process).<br /><br />Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk kedalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.<br /><br />4. Simpanan data (Data Store).<br /><br />Simpanan data atau data store merupakan simpanan dari data yang dapat berupa :<br /><br />a. Suatu file atau data base dari sistem komputer.<br /><br />b. Suatu arsip atau catatan manual.<br /><br />c. Suatu tabel acuan manual.<br /><br />d. Suatu agenda atau buku.<br /><br />b. Aturan Yang Berlaku dalam Penggunaan DFD.<br /><br />Aturan yang berlaku dalam penggunaan DFD untuk membuat model sistem adalah sebagai berikut :<br /><br />1. Didalam DFD tidak boleh menghubungkan antara external entity dengan external entity lainnya secara langsung.<br /><br />2. Didalam DFD tidak boleh menghubungkan data store yang satu dengan data store lainnya secara langsung.<br /><br />3. Didalam DFD tidak boleh atau tidak diperkenankan menghubungkan data store dengan external entity secara langsung.<br /><br />4. Setiap proses harus ada data flow yang masuk dan data flow yang keluar.<br /><br />Teknik pembuatan DFD menggunakan sistematika dari umum ke tingkatan yang lebih tinggi. Dengan uraian yang lebih jelas, dan lebih detail. Tingkatan yang lebih jelas atau sering disebut dengan istilah “Top-Down Analysis”.<br /><br />Dalam penggambaran suatu DAD proses terjadi karena adanya arus data yang masuk dan yang mengalir. Ada kesalahan proses dalam pembuatan DAD diantaranya:<br /><br />1. Lubang Hitam ( Black hole).<br /><br />Proses mempunyai input tetapi tidak menghasilkan output. Karena data masuk kedalam proses dan lenyap tidak berbekas seperti dimasukan kedalam lubang hitam yang dalam sekali.<br /><br />2. Ajaib ( Miracle ).<br /><br />Proses menghasilkan output tetapi tidak pernah menerima input. Karena secara ajaib dihasilkan output tanpa pernah menerima input.<br /><br />c. Langkah-Langkah Membuat DFD.<br /><br />Langkah-langkah dalam membuat DFD dibagi menjadi 3 (tiga) tahap, yaitu:<br /><br />1. Diagram Konteks.<br /><br />Dibuat untuk mengambarkan sumber serta tujuan data yang akan di proses, dengan penggambaran sistem secara umum dari keseluruhan sistem yang ada.<br /><br />2. Diagram Nol.<br /><br />Diagram ini dibuat untuk menggambarkan tahapan proses yang ada didalam diagram konteks yang penjabarannya lebih terpenuhi.<br /><br />3. Diagram Detail.<br /><br />Dibuat untuk menggambarkan arus data secara lebih mendetail lagi dari tahapan proses yang ada dalam diagram nol.<br /><br />2.2.2. Kamus Data (Data Dictionary).<br /><br />Kamus data atau data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.<br /><br />Pada tahap analisis kamus data merupakan alat komunikasi antar user dan analis sistem tentang data yang ada dalam sistem. Sedangkan pada tahap perancangan kamus data digunakan untuk merancang input atau output, laporan dan database.<br /><br />a. Isi Kamus Data.<br /><br />Isi kamus data terdiri dari :<br /><br />1. Nama arus data.<br /><br />Menunjukan nama dari arus data tertentu di dalam DAD.<br /><br />2. Alias.<br /><br />Alias atau nama lain dari data yang dapa dituliskan bila nama lain itu ada.<br /><br />3. Bentuk data.<br /><br />Data yang mengalir biasanya dalam bentuk laporan serta dokumen hasil cetakan komputer. Dengan demikian bentuk dari data yang mengalir dapat berupa dokumen dasar atau formulir, dokumen hasil cetakan komputer, laporan tercetak, tampilan layar dimonitor, variabel, parameter dan field-field.<br /><br />4. Arus data.<br /><br />Arus data menunjukan dari mana data mengalir dan kemana data akan menuju.<br /><br />5. Penjelasan.<br /><br />Untuk memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang dicatat dikamus data, dapat diisi dengan keterangan-keterangan tentang arus data tersebut.<br /><br />6. Periode.<br /><br />Periode ini menunjukan kapan terjadinya arus data ini. Digunakan untuk mengidentifikasikan kapan input data harus dimasukan kedalam sistem, kapan proses program harus dilakukan dan kapan laporan-laporan harus dihasilkan.<br /><br />7. Volume.<br /><br />Volume perlu dicatat didalam kamus data adalah tentang volume rata-rata dan volume puncak dari arus data. Volume rata-rata menunjukan banyaknya arus dara yang mengalir dalam satu periode tertentu, sedangkan volume puncak menunjukkan volume terbanyak.<br /><br />8. Struktur data.<br /><br />Struktur data menunjukan arus data yang dicatat pada kamus data yang terdiri dari item-item atau elemen-elemen data.<br /><br />Selain hal-hal tersebut diatas kamus data juga mempunyai suatu bentuk untuk mempersingkat arti dan makna dari simbol yang dijelaskan, yang disebut NOTASI. Dimana notasi kamus data lebih mudah menjelaskan data dibandingkan dengan narasi.<br /><br />b. Notasi Kamus Data.<br /><br />Notasi atau simbol yang digunakan didalam kamus data dibagi menjadi 2 (dua) macam yaitu sebagai berikut :<br /><br />1. Notasi Tipe Data.<br /><br />Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi format input maupun output suatu data. Notasi yang umum digunakan antara lain :<br />Tabel II.1 Notasi Tipe Data<br /><br />Notasi<br /> <br /><br />Arti<br /><br />X<br /> <br />Setiap karakter<br /><br />9<br /> <br /><br />Angka numeric<br /><br />A<br /> <br /><br />Karakter alphabet<br /><br />Z<br /> <br /><br />Angka nol yang ditampilkan sebagai spasi kosong<br /><br />.<br /> <br /><br />Titik, sebagai pemisah ribuan<br /><br />,<br /> <br /><br />Koma, sebagai pemisah pecahan<br /><br />-<br /> <br /><br />Hypen, sebagai tanda penghubung (contoh : 021-7422050)<br /><br />/<br /> <br /><br />Slash, sebagai tanda pembagi (contoh : 13/11/2003)<br /><br />2. Notasi Struktur data.<br /><br />Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi elemen data. Dimana notasi yang umum digunakan adalah sebagai berikut :<br />Tabel II. 2 Notasi Stuktur Data<br /><br />Notasi<br /> <br /><br />Arti<br /><br />=<br /> <br /><br />Terdiri dari<br /><br />+<br /> <br /><br />AND (dan)<br /><br />[ ]<br /> <br /><br />Pilih salah satu pilihan<br /><br /><br /> <br /><br />Pemisah pilihan didalam tanda [ ]<br /><br />{ }<br /> <br /><br />Iterasi atau penggulung proses<br /><br />( )<br /> <br /><br />Pilihan (boleh ya atau tidak)<br /><br />*<br /> <br /><br />Keterangan atau catatan<br /><br />@<br /> <br /><br />Petunjuk (keyfield)<br /><br />2.2.3. Normalisasi.<br /><br />Proses normalisasi merupkan proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukan entitas dan relasinya. Pada proses normalisasi selalu diuji pada beberapa kondisi, apakah terdapat kesulitan pada saat penambahan, penghapusan, mengubah dan membaca pada suatu basis data. Bila terdapat kesulitan penyajian maka dipecahkan menjadi tabel sehingga menjadi perancangan basis data yang optimal.<br /><br />a. Tahap Normalisasi.<br /><br />Ada beberapa tahap normalisasi, antara lain :<br /><br />1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form).<br /><br />Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, karena dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan sesuai dengan saat menginput.<br /><br />2. Bentuk Normal Kesatu (1NF/First Normal Form).<br /><br />Suatu relasi ada dalam kondisi first normal form jika dan hanya jika semua domain yang tercakup terdiri dari hanya atomic value misalnya tidak ada pengulangan group (domain) dalam suatu tuple.<br /><br />3. Bentuk Normal Kedua (2NF/Second Normal Form).<br /><br />Suatu relasi 2NF jika dan hanya jika bentuk tersebut mencakup 1NF dan atribut bukan kunci memiliki dependensi sepenuhnya terhadap kunci primer.<br /><br />4. Bentuk Normal Ketiga (3NF/Third Normal Form).<br /><br />Suatu relasi sudah pada 3NF apabila sudah berada 2NF, setiap atribut bukan kunci tidak memiliki dependensi transitif terhadap kunci primer.<br /><br />5. Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF).<br /><br />Relasi harus berada dalam bentuk normal kesatu dan setiap atribut harus bergantung fungsi pada atribut superkey.<br /><br />Dari keterangan normalisasi maka didapat beberapa pemprosesan data terdiri dari :<br /><br />a. File Induk (Master File).<br /><br />Didalam aplikasi, file ini merupakan file yang penting, file ini tetap terus ada selama hidup dari sistem informasi. File induk dibedakan menjadi :<br /><br />1. File induk acuan (reference master file).<br /><br />File induk yang recordnya relatif statis, jarang berubah nilainya.<br /><br />2. File induk dinamik (dynamic master file).<br /><br />File induk yang nilai dari record-recordnya sering berubah atau sering dimutakhirkan (up date) sebagai akibat dari suatu transaksi.<br /><br />b. File transaksi (transaction file).<br /><br />File transaksi disebut juga dengan nama file input (input file). File ini digunakan untuk merekam data hasil dari suatu transaksi yang terjadi.<br /><br />c. File laporan (report file).<br /><br />File ini disebut juga dengan nama file output (output file), yaitu file yang berisi dengan informasi yang akan ditampilkan.<br /><br />d. File sejarah (history file).<br /><br />File sejarah disebut juga dengan nama file arsip (archival file), yaitu file yang berisi dengan data masa lalu yang sudah tidak aktif lagi, tetapi perlu disimpan untuk keperluan mendatang.<br /><br />e. File pelindung (backup file).<br /><br />File pelindung merupakan salinan dari file-file yang masih aktif di database pada suatu saat tertentu. File ini digunakan sebagai cadangan atau pelindung bila file database yang aktif rusak atau hilang.<br /><br />f. File kerja (working file).<br /><br />File kerja disebut juga dengan nama file sementara (temporary file) atau scratch file. File ini dibuat oleh suatu proses program secara sementara karena memori komputer tidak mencukupi dan dapat berfungsi untuk mempercepat dan optimalisasi dari pengolahan data.<br /><br />g. File library.<br /><br />Berisi program-program aplikasi atau utility program. File ini berisi program-program bantu yang dapat berfungsi untuk mempercepat dan optimalisai dari pengolahan data.<br /><br />b. Macam-macam Kunci (Key Funtion).<br /><br />Setiap file harus mempunyai kunci dari file berupa set field yang dapat memiliki record. Ada beberapa macam kunci (key function) yang digunakan dalam proses pencarian, penyajian, hapus dan lain sebagainya, dalam pengelolaan database yaitu sebagai berikut :<br /><br />1. Super Key.<br /><br />Himpunan dari satu atau lebih entitas yang digunakan untuk mengidentifikasikan secara unik sebuah entitas dalam entitas set.<br /><br />2. Candidat Key.<br /><br />Suatu atribut atau satu set minimal atribut yang mengidentifikasikan secara unik bentuk suatu kejadian spesifik dari entity.<br /><br />3. Primary Key.<br /><br />Satu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik, tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity.<br /><br />4. Alternatif key.<br /><br />Kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai Primary Key.<br /><br />5. Foreign Key.<br /><br />Suatu set atribut yang melengkapi satu relationship.<br /><br />c. Akses dan Organisasi File.<br /><br />Akses file adalah suatu metode yang menunjukkan bagaimana suatu program komputer akan membaca record-record dari suatu file. File dapat diakses dengan 2 (dua) cara sebagai berikut :<br /><br />1. Metode akses urut (Sequential access method).<br /><br />Metode ini dilakukan dengan membaca atau menulis suatu record di file dengan membaca terlebih dahulu mulai dari record pertama sampai denagan record yang diinginkan.<br /><br />2. Metode akses langsung (Direct access method).<br /><br />Metode ini dilakukan dengan akses langsung membaca record pada posisinya di file tanpa membaca record pertama terlebih dahulu.<br /><br />Organisasi file adalah pengaturan dari record secara logika didalam file dihubungkan satu dengan yang lainnya. Organisai file yang digunakan dalam pengolahan data adalah sebagai berikut :<br /><br />1. Berurut (Sequential).<br /><br />Merupakan file dengan organisasi urut dengan pengaksesan urut.<br /><br />2. Acak (Random).<br /><br />Dalam metode ini rekaman ditransformasikan kealamat penyimpanan dalam media fisik secara acak.<br /><br />3. Urut Berindeks (Index Sequential).<br /><br />Merupakan file dengan organisasi acak atau random dan pengaksesan langsung.<br /><br />2.2.4. Struktur Kode.<br /><br />Kode digunakan untuk mengklasifikasikan data, memasukkan data kedalam komputer untuk memperoleh bermacam-macam informasi yang berhubungan dengan kode.<br /><br />a. Petunjuk Pembuatan Kode.<br /><br />Didalam merancang suatu kode harus diperhatikan beberapa hal, yaitu :<br /><br />1. Harus mudah diingat.<br /><br />2. Harus unik.<br /><br />3. Harus fleksibel.<br /><br />4. Harus efisien.<br /><br />5. Harus Konsisten.<br /><br />6. Harus distandarisasi.<br /><br />7. Spasi dihindari.<br /><br />8. Hindari karakter yang mirip.<br /><br />9. Panjang kode harus sama.<br /><br />b. Macam-macam Kode.<br /><br />1. Kode Mnemonik (mnemonik code).<br /><br />Kode mnemonik digunakan untuk tujuan supaya mudah diingat. Kode ini dibuat dengan dasar singkatan atau mengambil sebagian karakter dari item yang diwakili dengan kode ini.<br /><br />Contoh : Kode “ P “ untuk mewakili Pria.<br /><br />Kode “ W “ untuk mewakili Wanita.<br /><br />2. Kode Urut (sequential code).<br /><br />Kode urut disebut juga dengan kode seri (serial code) merupakan kode yang nilainya urut antara satu kode dengan kode berikutnya.<br /><br />Contoh : 1001 Kas<br /><br />1002 Piutang Persediaan<br /><br />1003 Persediaan<br /><br />dan seterusnya<br /><br />3. Kode Blok (block code).<br /><br />Kode blok mengklasifikasikan item kedalam kelompok blok tertentu yang mencerminkan satu klasifikasi tertentu arus data pemakai maksimum yang diharapkan.<br /><br />Contoh : 1000 – 1999 Aktiva lancar<br /><br />2000 – 2999 Aktiva tetap<br /><br />3000 – 3999 Hutang lancar<br /><br />4. Kode Group (group code)<br /><br />Kode group merupakan kode yang berdasarkan field-field dan tiap kode mempunyai arti.<br /><br />Contoh : 11033<br /><br />Penjelasan :<br /><br />1. Satu digit pertama menunjukan nama barang .<br /><br />2. Satu digit yang kedua menunjukan jenis barang.<br /><br />3. Tiga digit terakhir menunjukan merk barang.<br /><br />5. Kode Desimal (decimal code).<br /><br />Kode desimal mengklasifikasikan kode atas dasar 10 unit angka desimal dimulai dari nol sampai dengan sembilan atau tergantung dari banyaknya angka.<br /><br />Contoh : 01 Aktiva lancar<br />01100 Kas<br /><br />01200 Piutang dagang<br /><br />01300 Persediaan<br /><br />02 Aktiva tetap<br />02100 Tanah<br /><br />02200 Gedung<br />02300 Kendaraan<br /><br />dan seterusnya.<br /><br /></div></span>Alicia Komputerhttp://www.blogger.com/profile/14111313419096384911noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5538447173891529868.post-6295814249249555382009-03-13T16:18:00.000-07:002009-03-13T20:50:54.170-07:00PELAKSANAAN UPACARA PERKAWINAN ADAT BETAWI DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM<div style="text-align: justify;"><div style="text-align: center;"><span style="font-weight: bold;">PELAKSANAAN UPACARA PERKAWINAN ADAT BETAWI DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM</span><br /></div><br /><div style="text-align: center; font-weight: bold;">(Studi Kasus di Cipete Kec. Cilandak)<br /></div><br /><br /><div style="text-align: center; font-weight: bold;">BAB I<br />PENDAHULUAN<br /></div><br />A. Latar Belakang Masalah<br /><br />Kehidupan berkeluarga terjadi lewat perkawinan yang sah, baik menurut hukum agama maupun ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Dari sini akan tercipta kehidupan yang harmonis, tentram, dan sejahtera lahir bathin yang didambakan oleh setiap insan yang normal.1<br /><br />Perkawinan merupakan cara untuk memelihara dan melestarikan keturunan. Dalam Syari’at Islam Allah telah menetapkan aturan perkawinan yang merupakan tuntunan agama yang wajib dilaksanakan oleh semua umatNya. Bagi mereka yang melakukan perkawinan tidak berdasarkan ketentuan syari’at Islam, maka perkawinan akan mendapat murka Allah SWT.2<br /><br />Perkawinan menurut hukum Islam adalah pernikahan, yaitu akad yang sangat kuat atau Mitsaqon gholizon untuk menaati perintah Allah dan melaksanakannya adalah ibadah.3<br /><br />Menurut BAB I pasal 1 Undang- undang No 1 Tahun 1974 tentang perkawinan dirumuskan pengertian perkawinan yang didalamnya tercantum tujuan perkawinan dengan rumusan “perkawinan ialah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri yang tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”.4<br /><span class="fullpost"><br />Indonesia adalah negara kepulauan yang terletak pada garis khatulistiwa, diantara samudera lautan teduh dan samudera Indonesia. Penduduk yang berdiam dan berasal dari pulau-pulau yang beraneka ragam adat budaya dan hukum adatnya. Namun demikian walaupun disana sini berbeda tetapi dikarenakan rumpun asalnya adalah satu yaitu bangsa melayu purba, maka walaupun berbeda-beda masih dapat ditarik persamaan dalam hal-hal yang pokok. Hampir disemua lingkungan masyarakat adat menenpatkan masalah perkawinan sebagai urusan keluarga dan mayarakat, perkawinan tidaklah semata-mata urusan pribadi yang melakukannya.<br /><br />Adat istiadat perkawinan suatu daerah, selain memuat aturan-aturan dengan siapa seseorang boleh melakukan perkawinan, berisi tata cara dan tahapan yang harus dilalui oleh pasangan pengantin dan pihak-pihak yang terlibat didalamnya sehingga perkawinan ini dapat pengabsahan dari masyarakat, tata cara rangkaian adat perkawinan itu terangkat dalam suatu rentetan kegiatan upacara perkawinan. Upacara itu sendiri diartikan sebagai tingkah laku resmi yang dibukukan untuk peristiwa-peristiwa yang tidak ditujukan pada kegiatan teknis sehari-hari, akan tetapi mempunyai kaitan dengan kepercayaan diluar kekuasaan manusia. oleh karena itu dalam setiap uacara perkawinan kedua mempelai ditampilkan secara istimewa, dilengkapi tata rias wajah, tata rias sanggul, serta tata rias busana yang lengkap dengan berbagai adat istadat sebelum perkawinan dan sesudahnya.<br /><br />Tradisi perkawinan dikalangan masyarakat Betawi dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu tahap sebelum perkawinan, saat pelaksanaan perkawinan dan sesudah pelaksanaan perkawinan. Acara yang dilakukan sebelum perkawinan seperti peminangan. Peminangan dalam masyarakat Betawi dianggap sesuatu hal yang sangat penting, oleh karena itu harus melalui beberapa tahap yaitu: tahap ngelancong dan tahap ngelamar. Sedangkan yang dilakukan dalam acara pelaksanaan perkawinan terdiri dari akad nikah, seserahan, pesta perkawinan, malam negor, ngambil tiga hari, dan pesta dirumah pengantin laki-laki.<br /><br />Dalam perkawinan adat Betawi, seseorang yang ingin mengawini seorang gadis harus menempuh cara-cara seperti diatas. Pada mulanya seorang laki-laki bertandang (ngelancong) kerumah gadis, apabila hal tersebut sudah berlangsung beberapa kali dan diketahui pihak wanita, maka pihak wanita memerintahkan agar pihak laki-laki datang untuk meminang atau ngelamar, tetapi ada pula peminangan tersebut timbul atas inisiatif pihak laki-laki. seberapa lama peminangan dilakukan, pihak laki-laki datang untuk menanyakan kapan acara seserahan dan pernikahan dilangsungkan, dalam acara seserahan tersebut ditanyakan adakah syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam acara perkawinan, apabila ada, bentuk apakah syarat-syarat tersebut.<br /><br />Biasaanya syarat-syarat yang terdapat dalam perkawinan masyarakat Betawi tidak terlepas dari dua macam yaitu berbentuk kudangan yaitu suatu ucapan atau janji orang tua wanita terhadap anaknya (mempelai wanita) ketika wanita tersebut masih kecil, untuk memberikan sesuatu (bisaanya berbentuk benda) kepadanya apabila ia ada jodoh (kawin) nanti. Bentuk yang lainnya adalah berbentuk barang pelangkah bagi wanita yang masih mempunyai kakak yang belum menikah.<br /><br />Pada saat acara lamaran calon mempelai wanita diberikan uang sembah sebagai tanda bahwa orang tua mempelai laki-laki menerima pilihan anaknya. Dan ketika pelaksanaan akad nikah para besan dari pihak mempelai laki-laki membawa seserahan yang didalamnya terdapat roti buaya yang merupakan ciri atau tradisi dari perkawinan adat Betawi dan pemberiam ayam kiras pada malam negor.<br /><br />Cipete adalah salah satu kelurahan dari 5 (lima) kelurahan yang berada di wilayah Kecamatan Cilandak Kota Madya Jakarta Selatan.Cipete merupakan daerah yang kembar yaitu Cipete selatan dan Cipete Utara, oleh karena itu penulis membatasi penelitian hanya di Cipete selatan saja. Penduduknya mayoritas beragama Islam dengan sarana keagamaan yang mendukung. Masyarakat asli Cipete selatan lebih dikenal dengan masyarakat Betawi.<br /><br />Oleh karena itu menarik untuk diteliti apakah hukum dari pemberian kudangan, dampak positif dan negatif dari pemberian tersebut dan bagaimana persfektif hukum Islam tehadap pemberian uang sembah, roti buaya, ayam kiras pada malam negor. Inilah yang menarik bagi penulis untuk menjadikan kajian dalam skripsi dengan judul:” PELAKSANAAN UPACARA PERKAWINAN ADAT BETAWI DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM, (Study Kasus Cipete Selatan Kec. Cilandak Jakarta Selatan)”.<br /><br />B. Perumusan dan Pembatasan Masalah<br /><br />Dalam skripsi ini penulis ingin mengetengahkan suatu yang telah ada dalam masyarakat ini, yaitu suatu yang boleh dikatakan tradisi/ ciri khas dari perkawinan adapt Betawi yang hidup dalam konteks masyarakat, sehingga hal ini dipandang perlu adanya ketegasan mengenai kejadian tersebut secara agama dalam hal ini hukum Islam.<br /><br />Berdasarkan latar belakang dan pembatasam masalah diatas, maka penulis merumuskan sebagai berikut:<br /><br />1. Bagaimana hukum pelaksanaan upacara perkawinan di Cipete terhadap pemberian kudangan<br /><br />2. Apa dampak positif dan negatif dari pemberian kudangan, uang sembah, roti buaya, ayam kiras pada malam negor.<br /><br />3. Bagaimana persfektif hukum Islam terhadap pemberian uang sembah, roti buaya, dan ayam kiras pada malam negor.<br /><br />C. Tujuan penelitian<br /><br />Dalam penelitian ini ada beberapa tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti yaitu:<br /><br />1. Untuk mengetahui bagaimana hukum pelaksanaan upacara perkawinan di Cipete terhadap pemberian kudangan<br /><br />2. Untuk mengetahui Dampak positif dan negatif, dari pemberian kudangan, roti buaya, uang sembah dan ayam kiras pada malam negor<br /><br />3. Untuk mengetahui bagaimana perspektif hukum islam dari pemberian roti buaya, uang sembah, ayam kiras pada malam negor.<br /><br />D. Metode Penulisan<br /><br />Untuk terciptanya sasaran yang menjadi tujuan penulis , skripsi ini maka digunakan dua metode:<br /><br />Riset Kepustakaan (Library reseach)<br /><br />Yaitu dengan cara mengumpulkan dan membaca bahan-bahan dari buku, artikel, majalah, dan bahan informasi lainnya yang berhubungan masalah yang sedang penulis bahas.<br /><br />Riset Lapangan (Field Reseach)<br /><br />Riset lapangan adalah mengadakan penelitian secara langsung di Cipete selatan Jakarta Selatan.<br /><br />Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif yaitu penelitian atau penyelidikan yang bertujuan pada pemacahan masalah yang ada pada perkawinan adat Betawi, Adapun ciri-ciri metode ini diataranya:<br /><br />Metode ini dimaksudkan untuk melihat tradisi perkawinan pada masyarakat Cipete selatan yang berlaku sekarang ini.<br /><br />Sumber Data Untuk mempermudah pengumpulan data, maka penulis menentukan responden untuk dijadikan sumber data, karena pendekatannya kualitatif. Dalam hal ini yang dijadikan sumber data primer lima suami istri yang melaksanakan perkawinan. adapun yang dijadikan sumber data sekunder adalah:<br /><br />Bapak. DRS. Hasanudin, sebagai lurah Cipete Selatan<br /><br />Bapak Ust. K.H. Nur’ali Hamim, Sebagai Ulama setempat<br /><br />Bapak H. Sobari sebagai masyarakat cipete<br /><br />Ibu HJ. Zurkoh sebagai masyarakat cipete<br /><br />Teknik pengumpulan data yng digunakan penelitian ini adalah:<br /><br />Analisis data untuk menganalisis data, penulis menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:<br /><br />Dalam teknis penulisan skripsi ini penulis ber pedoma pada buku pedoman penulisan skripsi, tesis dan disertasi yang disusun oleh Tim UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan Diterbitkan oleh PT Hikmah Syahid Indah tahun 2000, dan seluruh pengutipan ayat-ayat Al-Qur’an tidak diberi catatan kaki yang diambil dari Al- Qur’an dan terjemahannya Depag RI, Jakarta, 1989.<br /><br />E. Sistematika Penulisan<br /><br />Dalam penulisan Skrupsi ini terdiri dari lima Bab, yang masing-masing Bab memiliki sub bab, secara keseluruhan meliputi sebagai berikut:<br /><br />BAb I. Merupakan Bab pendahuluan yang terdiri dari beberapa sub Bab meliputi: Latar Belakang Masalah, Perumusan dan pembatasan masalah, tujuan penelitian, Metode penulisan, Sistematika penulisan.<br /><br />Bab II. Memaparkan tentang perkawinan Perspektif hukum Islam. Bab ini meliputi: Pengertian dan dasar hukum perkawinan, Syarat dan rukun perkawinan, Segi-segi ta’abud dalam pemberian mahar dan harta bawaan, hikmah dan hukum upacara perkawinan.<br /><br />Bab III. Menguraikan bahasan tentang adat upacara perkawinan Betawi. bab ini memuat pengertian upacara adat, perkawinan sebagai bagian dari adat Betawi, mekanisme pelaksanaan perkawinan adat Betawi.<br /><br />Bab IV. Menguraikan bahasan perspektif hukum Islam tentang pelaksanaan upacara perkawinan adat Betawi di Cipete selatan jakarta selatan. Bab ini memuat: kondisi objektef Cipete selatan, hukum pemberian kudangan, hukum, tujuan dan maksud dari pemberian roti buaya, uang sembah, ayam kiras pada malam negor, dampak positif dan negatif dari pemberian kudangan, uang sembah, roti buaya, ayam kiras pada malam negor.<br /><br />Bab V adalah bab penutup yang berisi tentang kesimpulan dan saran-saran. Dalan bab ini, penulis membuat kesimpulan-kesimpulan atas masalah yang telah dibahas dan mengemukakan saran sebagai solusi dari permasalahan.<br /><br />1 Zuhdi Muhdhor, Memahami hukum perkawinan, (Bandung:AL Bayan,1994), Cet. ke-1, h. 14<br /><br />2 Ali Akbar, Merawat Cinta Kasih, (Jakarta:PT Hadikarya Agung, 1985), h. 21<br /><br />3 Kompilasi Hukum Islam Di Indonesia, Penerbit Humaniora Utama press, h. 18<br /><br />4 Undang-undang perkawinan, Departemen Agama RI: 1996, h 2<br /><br /><div style="text-align: center; font-weight: bold;"><br />BAB II<br />TINJAUAN UMUM TENTANG PERKAWINAN MENURUT HUKUM ISLAM<br /></div><br />A. Pengertian Perkawinan<br /><br />Nikah atau ziwaj dalam bahasa arab diartikan dengan “kawin”. Nikah menurut bahasa adalah “bergabung”dan “berkumpul” dipergunakan juga dengan arti “watha” atau “akad nikah”, tetapi kebanyakan pemakaiannya untuk akad nikah,[1] Sebab akad adalah bolehnya bersenggama.<br /><br />Sedangkan nikah secara istilah terdapat perbedaan diantaranya yaitu:[i]<br />النكاح بأنه عقد يفيد ملك المتعة قصدا<br /><br />1.Golongan Hanafiyah mendefinisikan nikah sebagai:<br /><br />Artinya: “Nikah itu adalah akad yang berfaidah memiliki, bersenang-senang dengan sengaja”<br /><br />2. Golongan As-Syafiiyah mendefinisikan nikah sebagai:<br />النكاح بأنه عقد يتضمن ملك وطئ بلفظ انكاح او تزويج او معناهما<br /><br />Artinya: “Nikah adalah akad yang mengandung ketentuan hukum kebolehan watha dengan lafaz nikah atau tazwij yang semakna dengan keduanya”<br /><br />3..Golongan Malikiyah mendefinisikan nikah sebagai:<br />النكاح بأنه عقد على مجرد متعة التلذذ بأدمية غير موجب فيمتها بجينة<br /><br />Artinya: Nikah adalah akad yang mengandung ketentuan hukum semata-mata untuk membolehkan watha bersenang-senangdan menikmati apa yang ada pada diri seorang wanita yang boleh nikah dengannya”.<br /><br />4. Golongan Hanabilah mendefinisikan nikah sebagai:<br />هوعقد بلفظ انكاح او تزويج على منفعة الامستماع<br /><br />Artinya: ”Nikah adalah akad dengan mempergunakan lafaz nikah atau tajwiz guna membolehkan manfaat, bersenang-sengang dengan wanita”.<br /><br />Dari pengertian diatas dapat disimpulkan para ulama zaman dahulu, memandang nikah hanya dari satu segi saja yaitu kebolehan hukum antara seorang laki-laki dengan seorang wanita untuk berhubungan yang semula dilarang. Mereka tidak memperhatikan tujuan, akibat nikah tersebut terhadap hak dan kewajiban suami-istri yang timbul.[2]<br /><br />Para Ulama Mutaakhirin dalam mendefinisikan nikah dengan memasukan unsur hak dan kewajiban suami-istri kedalam pengertian nikah, Muhammad Abduh Asrsh mendefinisikan nikah sebagai:<br /><br />“Nikah adalah akad yang memberikan faedah hukum kebolehan mengadakan hubungan keluarga ( suami-istri) antara pria dan wanita dan mengadakan tolong-menolong serta memberi batas hakekat bagi pemiliknya dan pemenuhan kebutuhan masung-masing”.[3]<br /><br />Dari pengertian ini berarti perkawinan mengandung akibat hukun yaitu saling mendapat hak dan kewajiban. Serta bertujuan mengadakan pergaulan yang dilandasi tolong-menolong. Oleh karena itu perkawinan termasuk syari’at agama.<br /><br />“Perkawinan menurut Islam adalah suatu perjanjian suci yang kuat dan kokoh untuk hidup bersama secara sah antara seorang pria dengan seorang wanita membentukkeluarga yang kekal, santun menyantuni, kasih mengasihi, aman tentram, bahagia dan kekal.[4]<br /><br />Arti “perkawinan” menurut Undang-undang Republik Indonesia No. 1 Tahun 1974 dalam pasal 1 dikatakan bahwa perkawinan ialah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.<br /><br />Selain itu perkawinan adalah salah satu peristiwa yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat, sebab perkawinan itu tidal hanya menyangkut wanita dan pria yang bakal mempelai saja, tetapi juga orang tua. Kedua belah pihak, saudara-saudaranya, bahkan keluarga mereka masing-masing. Dengan tidak mengesampingkan unsur-unsur yang terlibatdalam lingkupnya, karena satu sama lain saling ikut melengkapidemi terciptanya kekarmonisan hidup.<br /><br />Oleh karena peristiwa perkawinan mempunyai arti yang begitu penting, makam pelaksanaannya senantiasa dimulai dan seterusnya disertai dengan berbagai upacara lengkap dengan adat Istiadat yang ada dilingkungan tersebut.[5]<br /><br />B. Dasar Hukumnya<br /><br />Sebagaimana yang telah ditegaskan dalam Al-Qur’an<br /><br />QS Ar-Rum: 21<br /><br />وَمِنْ ءَايَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ.<br /><br />Artinya: Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah. Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.(QS: Ar-rum)<br /><br />QS An- Nahl: 72<br /><br />وَاللَّهُ جَعَلَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا وَجَعَلَ لَكُمْ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ بَنِينَ وَحَفَدَةً وَرَزَقَكُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ أَفَبِالْبَاطِلِ يُؤْمِنُونَ وَبِنِعْمَةِ اللَّهِ هُمْ يَكْفُرُونَ.<br /><br />Artinya: Allah menjadikan bagi kamu isteri-isteri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dari isteri-isteri kamu itu, anak anak dan cucu-cucu, dan memberimu rezki dari yang baik-baik. Maka mengapakah mereka beriman kepada yang bathil dan mengingkari ni`mat Allah?"<br /><br />Selain dalam kitabullah, terdapat banyak hadits dari Rasulullah SAW. Yang menjelaskan lebih lanjut tentang perkawinan dalam Islam<br /><br />عن عبد الله قال كان مع النبي صلى الله عليه وسلم شبابا لا نجى شيئا يا معشر الشباب من ستطاع الباء فليتزوج فانه أغض للبصر وأحصن للفرج ومن لم يستطع فعليه بالصوم فانه له وجاء[1]<br /><br />Artinya: ”Dari Abdullah r.a berkata: Di zaman Rasulullah S A W. Kami ini adalah pemuda yang tedak memiliki apa-apa, Rasulullah S A W bersabda kepada kami:” wahai pemuda, barang siapa yang telah mampu diantara kamu untuk menikah, maka hendaklah menikah karena akan menundukkan pandanganmu dengan memelihara kehormatanmu, tetapi jika tidak sanggup untuk kawin maka berpuasalah, karena puasa itu merupakan tameng bagimu”.<br /><br />أحمد بن الازهر حدثنا آدم حدثنا عيسى بن ميمون القاسم عن عائشة قالت: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم النكاح من سنتى فمن لم يعمل بسنتى فليس منى [1]<br /><br />Artinya: “Dari Amad Ibn Azhar berkata Adam: telah berkata I’sa ibnu Maimun tentang Qosim dari Aisyah berkata: telah bersabda Rasolullah S A W nikah merupakan sebagian dari sunnahku, maka barang siapa yang tidak mengerjakan sunnahku maka mereka bukan termasuk golonganku”.<br /><br />C. Syarat- Syarat perkawinan dan rukun perkawinan<br /><br />Berbicara mengenai hukum perkawinan sebenarnya kita membicarakan berbagai aspek kehidupan masyarakat, bahwa bentuk masyaraaakat ditentukan atau sekurang-kurangnya banyak dipengaruhi oleh bentuk dan sistem perkawinan, sebelum kita membicarakan syarat dan rukun perkawinan tersebut alangkah lebih baik kita melihat perkawinan dari tiga sudut,yaitu:<br /><br />Pertama, dari sudut hukum, perkawinan merupakan suatu perjanjian antaraa pria dan wanita aaagar dapat melakukan hubungan kelamin secara sah dalam waktu yang tidak tertentu[6] (lama, kekal, abadi) kedua, Dari sudut agama perkawinan itu dianggap sebagai suatu lembaga yang suci diman antara suami istri agar hidup tentram, saling mencintai, santun menyantuni dan kasih mengasihi antara satu terhadap yang lain dengan tujuan mengembangkan keturunan.[7] Pekawinan adalah suatu jalan yang halal untuk melanjutkan keturunan dan dengan perkawinan itu akan terpelihara agama, sopanan dan kehormatan. Banyak penyakit jiwa yang sembuh setalah melakukan perkawinan umpamanya penyakit kurang darah (anemia), dengan demikian perkawinan dapat menimbulkan keunggulan, keberanian dan rasa tanggung jawab terhadap keluarga, masyarakat dan negara. Perkawinan juga dapat memperhubungkan silaturrahmi, persaudaraan dan kebiraan daam menghadapi perjuangan hidup dalam kehidupan masyarakat dan sosial. Ketiga, dari sudut kemasyarakatan bahwa orang-orang telah kawin atau berkeluarga telah memenuhi salah satu bagian syarat dari kehendak masyarakat, serta mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dan lebih dihargai dari mereka yang belum kawin.[8]<br /><br />Adapun syarat. dan rukun perkawinan tersebut sebagai berikut:<br /><br />1. Ada calon pengantin pria dan wanita, yang pria benar-benar pria dan yang wanita benar-benarwanita. Adanya calon pengantin pria dan calon pengantin pria dan calon pengantin wanita adlah satu hal yang logis atau rasional, sebab tanpa adanya salah satu calon pengantin tersebut maka sudah barang tentu perkawinan tidak dapat dilangsungkan.<br /><br />2. Calon pengantin pria dan wanita sudah aqil baligh. Sehat rohani dan jasmani. Kedua calon baik pria maupun wanita harus Islam, sesuai menurut Al-Qur’an surah XI ayat 221 dan pengecualian dalam Al- Qur’an surah X ayat 5 yang membolehkan pria Islam kawin dengan wanita non Islam dari golongan ahli kitab.<br /><br />3. Harus adanya pesetujuan bebas antar calon pengantin pria dengan pengantin wanita tidak ada paksaan dari manapun datangnya, sesuai dengan hadits Rasul diriwayatkan oleh Ibnu Majah bahwa mengatakan bapaknya telah mengawinkannya dengan seorang pria padahal ia tidak suka, malah disuruh oleh Rasul kepada wanita itu salah satu dari dua alternative tetap sebagai istri atau minta cerai.<br /><br />4. Harus ada wali nikah bagi pihak calon pengantin wanita. Menurut imam Syafi’i tidak sah nikah seorang wanita tanpa wali,namun sebagai unsur akad nikah tidak selalu pada mempelai perempuan, walaupun hampir semua akad nikah yang dipraktekan dalam masyarakat penentuan wali sebagai unsur akadnya selalu untuk mempelai perempuan saja. Jadi penentuan wali untuk mempelai laki-laki jarang terjadi.<br /><br />5. Harus ada sekurang kurangnya dua orang saksi. Hal ini sangat penting untuk kemaslahatan kedua belah pihak, apabila ada tuduhan melakukan perzinahan dan sebagainya, maka dengan mudah kedua kedua belah pihak dapat mengemukakan saksi bahwa mereka sebenarnyan telah melakukan perkawinan (nikah), maka para fuqaha sepakat bahwa saksi dalam majlis akad tidak bisa diabaikan dalam arti bahwa saksi menjadi bagian penting dari akad tersebut.<br /><br />6. Ijab dan Qobul,<br /><br />Meskipun pembicaraan mengenai ijab qobul diletakan pada urutan akhir namun kedudukan ijab qobul itu sendiri sebagai unsur akad nikah sangatlah sentral dan mendominasi. Bahkan menurut Abu Hanifah unsur-unsur selain ijab qobul merupakan konsekwensi logis berhubungan adanya ijab qobul.<br /><br />D. Hikmah disyari’atkan perkawianan<br /><br />1. Perkawinan demi kelangsungan hidup manusia<br /><br />Allah SWT menjadikan kelangsungan hidup manusia ini tergantung pada hubungan antara laki-laki dan perempuan. Dan setiap manusia di beri oleh allah dorongan nafsu syahwat untuk menjaga kelangsungan keturunana hidup manusia, sekiranya tidak adanya dorongan seks yang perpaduan pada diri tiap-tiap manusia. Tidak ada yang mendorong untuk hidup bersama-sama untuk hidup bersama-sama dengan lawan jenisnya, tetapi allah swt yang maha bijaksana dan maha mengetahui mengikat antara laki-laki dengan perempuan dengan ikatan kasih sayang, baik laki-laki maupun perempuan supaya memakmurkan dunia ini dengan anak cucu yang saleh [9]sebagai mana firman allah yang berbunyi : Qs Ar-Rum : 21<br /><br />2. Perkawinan sebagai anugrah Allah SWT<br /><br />Kecintaan manusia tehadap lawan jenisnya adalah salah satu bukti kekuasaan Allah SWT. Sekaligus menunjukan keesaan-Nya dalam wujud-Nya. Dalam perkawinan itu Allah telah memberikan anugrah kepada manusia yang mulia yang diciptakan oleh dari tanah sebagai mana laki-laki. Dia adalah bagian dari laki-laki yang berkedudukan sama dalam kemuliaan dan kemanuiaannya, sehingga dengan keberadaannya timbul rasa kasih sayang.<br /><br />Seandainya tidak ada nikmat atau anugrah kasih sayang ini, tentu seorang laki-laki tidak mengakui perempuan. Tetapi Allah dengan kekuasaan dan samudra rahmat-Nya menanamkan rasa cinta kasih ini, yakni cinta kasih suami kepada istrinya dan istri kepada suaminya, mak kalau istrinya sakit ia juga kan merasakan sakit dan apa yang menyanangkan istrinya juga menyenangkannya. Cinta kasih seorang suami ini kan dibalas oleh istrinya dan kasih pula.[10]<br /><br />3. Pernikahan sebagai ibadah<br /><br />Pernikahan dalam pandangan Islam adalah ibadah, orang mukmin yang melaksanakannya mendapatkan pahala, selama niatnya ikhlas dan bertujuan menjaga diri dari perbuatan haram (zina), dan tidak didorong oleh napsu birahi semata. Itulah tujuan perkawinan yang asasi, tidak ada tujuan yang paling mulia dari tujuan ini.<br /><br />Itulah is;lam agama yang mengangkat kenikmata birahi ke martabat yang tinggi dan suci, yang menjadikan suatu kebiasaan sebagai ibadah.<br /><br />E. Segi-segi ta’abud dalam pemberian mahar dan harta bawaan<br /><br />Mahar atau Sadaq dalam hukum perkawinan Islam merupakan kewajiban yang harus dibayarkan oleh seorang pengantin laki-laki kepada pengantin perempuan. Hukum pemberian mahar adalah wajib, sedangkan mahar secara etimologi berarti mas kawin, pengertian mahar menurut istilah ilmu fiqh adalah pemberian yang wajib dari calon suami kepada calon istri sebagai ketelusan hati calon suami, untuk menimbulkan rasa cinta kasih bagi seorang istri kepada calon suaminya.<br /><br />Islam sangat memperhatikan dan menghargai kedudukan seorang wanita dengan memberi hak kepadanya, diantaranya adalah hak untuk menerima mahar. Mahar hanya diberikan oleh calon suami kepada calon istri, bukan kepada wanita lainnya atau siapapun walaupun sangat dekat dengannya. Orang lain tidak boleh menjamah apalagi menggunakannya, meskipun oleh suaminya sendiri, kecuali dengan ridha dan kerelaan istri.<br /><br />Allah SWT. Berfirman : QS An-nisa Ayat 4<br /><br />a. Syarat-syarat mahar<br /><br />Mahar yang diberikan kepada calon istri harus memenuhi syarat sebagai berikut :<br /><br />1. Harta bendanya berharga<br /><br />2. Barang suci dan bisa diambil manfaat<br /><br />3. Barangnya bukan barang gasab<br /><br />4. Bukan barang yang tidak jelas keadaanya<br /><br />Pernikahan adalah perjanjian perjanjian yang sangat kokoh diantara suami dan istri, diman masing-masing dari keduanya mempunyai beberapa hak dan kewajiban terhadap yang lainnya. Dimana-masing - masing dari keduanya mempunyai beberapa hak dan kewajiban terhadap yang lainnya.<br /><br />Islam telah mmberikan pedoman bahwa mahar adalah suatu lambang bukan harga dan menunjukan agar tidak berlebihan didalannya, sebab mahar bukan lah tujuan. Rasulullah S A W adalah contoh keteladanan tertinggi dan memberikan suri taulan tertinggi bagi umatnya dalam hal ini agar menjadi tradisi yang baik ditengah masyarakat dan mereka tidak salah didalam mmandang hakekat permasalahan serta mengambil cara-cara yang sederhana sesuai dengan tuntunan Islam.<br /><br />Mahar menurut Islam bukan lah dilihat dari wujudnya, bukan pula sebagai pengukur harga wanita, melainkan yang disyari’atkan adalah menyederhanakan mahar dan tidak berlebihan didalamnya sebagaimana yang telah ditegaskan dalam sebuah hadits :<br /><br />Artinya : mahar yang paling baik adalah mahar yang paling sederhana<br /><br />Hikmah larangan berlebihan dalam hal mahar diantaranya adalah : memberi kemudahan dalam perkawinan , dengan demikaian dapat mengurangi penyelewengan seksual, kerusakan moral dan sosial. Mahar hanyalah sebgai simbol bukanlah harga barang, dan kebahagiaan rumah tangga tidaklah terletak kepada kemewahan dan berlebihan dalam mahar.<br /><br />Dampak negatif dari berlebihan dalam dalam mahar diantaranya adalah :<br /><br />1. Munculnya kelompok muda yang tidak mampu secara materi untuk melaksanankan kewajibannya berumah tangga dan pada gilirannya juga kelompok pemudi yang hidup tanpa suami. Dengan demikian dapat menimbulkan dampak social yang berbahaya sebab kebutuhan biologis mereka tidak dapat terpenuhi.<br /><br />Secara psikologis para pemuda dan pemudi yang tidak menikah akan mengalami depresi tekanan jiwa dan mental mereka menjadi labil.<br /><br />2. Keretakan hubungan antara orang tua dan anak-anaknya dapat timbul akibat dari tekanan mental.<br /><br />3. Wali pihak perempuan dapat mengeksploitasi anak perempuan untuk tujuan materi dan menolak mengawinkan putrinya dengan laki-laki yang lebih baik dan memenuhi syarat agama tetapi tidak memenuhi harapan wali tersebut karena alasan yang bersifat materi. Sehingga karena mengacu kepada pertimbangan materi, lelaki bermoral rendah dengan tidak memenuhi persyaratan agama diterima karena semata–mata pertimbangan materi.<br /><br />Adapun hikmah yang terkandung dalam pemberian mahar itu hendaknya menerima dengan senang hati kepemimpinan kaum pria atas dirinya, dan dengan adanya pemberian mahar dari pihak laki-laki itu merupakan suatu penghargaan atas martabat kaum wanita.[1]<br /><br />Untuk tanda putih hatidan kebulatan tekad.<br /><br />Untuk mempersiapkan diri bagi istri dalam menghadapi perkawinan.<br /><br />Untuh menjadi kekayaan sendiri bagi istri sebagai tambahan dari kekayaan yang diberi orang tuanya. Kelak dengan kekayaan itu sang istri mungkin dapat memelihara kemerdekaan dirinya terhadap hal-hal yang mungkin timbul dari suami.<br /><br />Sebagai menuruti sunnah Rasulullah.<br /><br />Menurut Mahmud Yunus mengemukakan pendapatnya hikmah adanya mas kawin adalah sebagai bukti cintanya calon suami mengorbankan hartanya untuk diberikan kepada istrinya sebagai tanda suci dan kebulatan tekad serta sebagai pendahuluan, bahwa suami akan terus menerus memberikan nafkah kepada istrinya. Hal ini memang merupakan suatu kewajiban suami terhadap istri.<br /><br />Hingga dewasa ini masih terdapat dua macam mas kawin, yang pada hakikatnya satu yaitu mas kawin yang hanya sekedar simboli dan mas kawin yang “terselubung”. Mas kawin yang sifatnya sibbolik formalitas biasanya diwidkan dalam pemberian kitab sici Al- Qu’an, sajadah, dan lain sebagainya. Sedang kan mas kawin “terselubung” ialah yang lazim disebut dengan istilah “hantaran” atau “tukon”(dalam bahasa jawa). Yaitu: berupa uang atau barang yang nilainya disetujui oleh keluarga calon istri. Mas kawin terselubung itu tidak diijab kabulkan dalam upacara akad nikah dan tidak ada yang mengetahui selain pihak-pihak yang bersangkutan sendiri, yaitu keluarga atau mempelai dan keluarga mempelai pria.<br /><br />Barang bawaan yaitu segala perabot yang dipersiapkan oleh istri atau keluarganya sebagai peralatan rumah tangga nanti bersama suaminya. Menurut adat, yang menyediakan perabot seperti ini adalah istri dan keluarganya.<br /><br />Nasa’i meriwayatkan: dari Ali bahwa ia berkata<br /><br />Rasulullah memberi barang bawaan kepada fatimah berupa pakaian, kantong tempat air terbuat dari kulit, bantal yang beranda (Fiqh sunnah 7 h. 75)<br /><br />[1]. Peunoh, Daly, Hukum perkawinan islam suatu studi perbandingan dikalangan Ahlus sunnah Dan Negara-negara islami (Malaysia: Thinkers library, 1969), h. 104<br /><br />[2]. Djama’an Nur, Fiqh Munakahat, ( Semarang: Dina Utama, 1993), h. 3<br /><br />[3]. Ibid, h.3<br /><br />[4] . A. Zuhdi Muhdlur, Hukum Perkawinan, ( Al- Bayan, 1997), Cet Ke-1, h.<br /><br />[5]. Surojo Nigo Jodipuro, SH. Pengantar Dan Azaz-azaz Hukum Adat, ( Jakarta: CV Haji Masagung, 1987),<br /><br />[6]. Nazwar Syamsu, Al-Qur’an Tentang Manusia dan Masyarakat, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1983), Cet. Kw-1, h. 159<br /><br />[7]. Ibid, h. 159<br /><br />[8]. Ibid, h.106<br /><br />[9]. Muhammad Ali Ah- Shabuni, Pernikahan Dini yang Islami, ( Jakarta: Pustaka Imani, 1996), Cet. Ke. 1, H. 1-2<br /><br />[10]. Ibid h.2<br /><br /><br /><div style="text-align: center; font-weight: bold;">BAB III<br />PELAKSANAAN UPACARA PERKAWINAN ADAT BETAWI<br /></div><br />Upacara perkawinan sebagai bagian adat Betawi<br /><br />Adat istiadat perkawinan suatu daerah, selain memuat aturan dengan siapa seseorang boleh melakukan perkawinan, berisi tata cara dan tahapan yang harus dilalui oleh pasangan pengantin dan pihak-pihak yang terlibat didalamnya sehingga perkawinan ini mendapat pengabsahan dimasyarakat, tata cara rangkaian adat istiadat perkawinan itu terangkai dalam suatu rentetan kegiatan upacara perkawinan.<br /><br />Upacara itu sendiri dilakukan sebagai tingkah laku resmi yang di bukukan untuk peristiwa-peristiwa yang tidak di tujukan pada kegiatan teknis sehari-hari, akan tetapi mempunyai tujuan dengan kepercayaan di luar kekuasaan manusia. Oleh karena itu di setiap upacara perkawinan, kedua mempelai di tampilkan secara istimewa,dilengkapi dengan tata rias wajah,tata rias sanggul, serta tata rias busana yang lengkap dengan berbagai adat istiadat sebelum perkawinannya dan sesudahnya.<br /><br />Dalam kamus besar bahasa Indonesia disebutkan bahwa upacara adalah peralatan (menurut adat istiadat) rangkaian tindakan atau perbuatan yang terikat kepada aturan-aturan tertentu menurut adat atau agama. Sedangkan upacara adat adalah upacara yang berhubungan dengan adat suatu masyarat [1]<br /><br />Perkawinan salah satu sunahtullah yang umum berlaku pada semua mahluk tuhan baik pada manusia, hewan maupun tumbuh-tumbuhan, perkawinan suatu cara yang dipilih allah sebagai jalan bagi manusia untuk berkembang biak untuk kelestariaan hidupnya, setelah masing-masing pasangan siap melakukan peranannya yang positif dalam mewujudkan tujuan perkawinan. Dan perkawinan merupakan konsepsi hukum yang pada dasarnya mempunyai tujuan.<br /><br />Tujuan perkawinan adalah membentuk keluarga yang bahagia dan kekal untuk itu, suami istri perlu saling membantu dan saling membantu dan melengkapi agar masing-masing dapat mengembangkan kepribadianya membantu dan mencapai kesejahteraan materil dan spiritual.( Ahmad Rofoq, Hukum Islam di Indonesia. (Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, 1995), Cet. Ke-1, h 56<br /><br />Dalam undang-undang perkawinan menganut prunsip bahwa calon suami istri harus telah masak jiwa raganya untuk dapat melangsungkan perkawinan, agar dapat mewujudkan perkawinan secara baik tanpa berfikir pada perceraian, dan mendapat keturunanyang baik dan sehat.<br /><br />Perkawinan menurut hukum Islam adalah pernikahan atau aqad yang sangat kuat, untuk mentaati perintah Allah SWT dan melaksanakannya adalah ibadah. Perkawinan juga bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah.<br /><br />Dari segi bahasa dari segi bahasa perkataan adat mengandung arti “aturan yang lazim diturut atau dilakukan sejak dahulu kala”.( W.J.S Poerdarminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1996), h 6) Adat berasal dari kata (adah), sinonim dengan kata urf. Dalam bahasa arab adah berarti kebiasaan, adat atau praktek sehari-hari, adat biasanya didefinisikaan sebagai kebiasaan suatu tempat yang mengatur interaksi anggota masyarakat tertentu. Dalam metodelogi hukum Islam (ushul fiqh) adat diterima sebagai salah satu sumber hukum Islam yang dikembangkan dari akal fikiran (ra’y) disamping qiyas, istihsan, dan istislah. Dalam kata lain, hukum adat mempunyai tempat dalam kata lain, hukum adat mempunyai tempat dalam hukum Islam sepanjang tidak bertentangan dengan sumber hukum Islam yaitu Al-Qur’an dan Al- Hadits.<br /><br />Teori Receptie mengatakan bahwa bagi rakyat pribumi pada dasarnya berlaku hukum adat, hukum Islam berlaku bagi rakyat pribumi sedangkan norma hukum Islam telah diterima oleh masyarakat sebagai hukum adat. Menurut teori Receptie of contrario secara harfiah berarti lawan dari Receptie mengatakan bahwa hukum adat berlaku pada orang Islam kalau hukum adat itu tidak dengan agama Islam.<br /><br />Dalam teori Receptie, hukum Islam tidak dapat diberlakukan jika bertentangan dengan hukum adat. (Juhaya S Praja, Filsafat Hukum Islam, (Bandung: LPPM, 1995), h 135<br /><br />Para fuqaha mengkualifikasikan peran adat tesebut berbagai macam persaratan agar falid menjadi bagian dari hukum Islam.( Ratno lukito Op. Cit h 25)<br /><br />Adat harus secara umum dipraktikkan oleh anggota masyarakat jika adat tersebut dikenal secara umum oleh semua lapisan masyarakat, atau adat dipraktekan oleh sebagian kelompok jika adat tersebut hanya bersifat umum untuk kelompok masyarakat tertentu.<br /><br />Adat harus berupa suatu kebiasan yang sedang berjalan dengan masyarakat pada waktu adat akan dijadikan hukum.<br /><br />Adat harus dipandang tidak sah ab intio jika adat tesebut bertentangan dengan kententuan yang ekspilit dari Al- Alqur’an dan Al- Hadits.<br /><br />Adat akan dipakai hanya ketika tidak ada penolakan yang ekspilit sifatnya untuk menggunakan adat dari salah satu pihak yang terjadi.<br /><br />Perkawinan menurut hukum adat tidak semata-mata berarti suatu ikatan antara seorang pria dengan wanita sebagai suami-istri untuk maksud mendapat keturunan dan membangun serta membina kehidupan rumah tangga, tetapi juga berarti suatu hubungan hukum yang menyangkut para anggota kerabat dari pihak istri dan juga dari pihak suami. Terjadinya perkawinan, berarti berartinya berlakunya ikatan kekerabatan untuk dapat saling membantu dan menunjang hubungan kekerabatan yang rukun dan damai. ( hilman hadi kusuma, hukum perkawinan adat, bandung, pt mandar maju, 1994 ), h 70<br /><br />Pembentukan keluarga dalam konsep Islam bermula dari terciptanya hubungan suci antara seorang pria dan seorang wanita melalui pernikahan yang halal, sesuai dengan rukun dan syari’at pernikahan, baik rukun dan syarat menurut hukum Islam maupun dari hukum adat yang berlaku di daerah tersebut. Oleh karena itu, pasangan suami istri merupakan unsur yang utama dalam keluarga.<br /><br />Dalam hukum Islam posisi adat atau urf sangatlah penting. Adat tidaklah hanya dianggap sebagai sesuatu yang menyatu dalam kehidupan masyarakat sehingga harus dihormati, tetapi juga merupakan suatu potensi yang besar dalam proses pengembangan hukum Islam ketika tidak dapat di temukan didalam Al-Qur’an dan Al-Hadits sebagai sumber hukum Islam, dalam menetapkan suatu masalah.<br /><br />Para fuqaha sependapat bahwa urf secara umum merupakan suatu dalil umtuk mengetahi hukum fiqh apabila tidak memperoleh hukum nash, baik dari kitabullah maupun dari sunah rasulullah. Bahkan sudah berlaku secara umum dikalangan ulam fiqh, bahwa adat atau urf sangatlah penting, sehingga mereka menetapkan suatu kaedah :<br /><br />Artinya: Adat itu dapat dijadikan dasar hukum.<br /><br />Bahwa dalam pandangan Islam tatacara seperti apa pun tidak menyimpang dari ajaran Islam dan tidak memperbratkan kedua mempelai serta memberikan mafaat diperbolehkan saja, sebagaimana yang telah dikemukakan oleh Hasby ashshidieqy, bahwa tata cara boleh digunakan bahkan dapat dijadikan sumber hukum dengan syarat sebagai berikut.<br /><br />Urf itu tidak bertentangan dengan nash yang tegas<br /><br />Bila adat itu telah menjadi adat yang terus menerus berlaku dan berkembang dalam masyarakat.<br /><br />Urf itu merupakan urf yang umum, karena hukum tidak dapat diterapkan dalam urf yang khos.<br /><br />Didalam hampir semua masyarakat manusia , hidup individu dibagi oleh adat masyarakatt adatnya kedalam tingkat-tingkat tertentu. Tingkat-tingkat sepanjang hidup individu yang didalam buku antropologi di sebut ``stages along the life``. hal itu dilakukan sejak berakhirnya, sampai masa penyiapan, masa kanak-kanak, masa remaja, masa pubertas, masa waktu menikah, masa hamil, masa tua dan sebagainya. Pada saat peralihan individu itu beralih dari suatu tingkat hidup ke tingkat kehidupan yang lainnya, biasanya diadakan suatu pesta atau upacara-upacara saat peralihan itu.<br /><br />Adat perkawinan Betawi merupakan sebagian dari adat istiadat dari masyarakat Betawi dimana ( seperti dikatakan di atas ) merupakan sebagian dari lingkungan hidup manusia yang dialami semasa hidupnya. Proses lembaga perkawinan ini juga terikat pada suatu hukum tertentu yang berlaku pada tersebut, dan merupakan adat kebiasaan atau tradisi-tradisi, yang dilakukan berupa upacara-upacara resmi yang melibatkan sekalian orang yang mengakui calon suami istri itu sebagai anggota masyarakat. Didalam ajaran agam Islam dikatakan bahwa perkawinan ini merupakan sunah Nabi S A W yang patut di contoh mahluk manusia, dan ini harus menuruti hukum – hukum syari’at seperti yang sudah digariskan dalam hukum perkawinan ( budiman, 1979 : 21 )<br /><br />Dalam upacara perkawinan terdapat acara – acara pokok dan acara – acara pelengkap yang bertalian dengan tradisi atau adat kebiasaan. Yang pertama seperti akad nikah dan walimah, sudah cukup dimaklumi, sedangkan yang kedua, kebanyakan bertalian dengan adat yang dapat dikaitkan dengan urf.<br /><br />Urf atau adat kebiasaan ialah apa – apa yang telah dibiasakan oleh masyarakat dan dijalankan ters menerus baik berupa perkataan maupun perbuatan. Urf sahin ( benar) ialah adat kebiasaan yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertentangan dengan dalil masyarakat, tiada menghalalkan yang haram dan tidak membatalkan yang wajib. Misalnya adat kebiasaan yang berlaku dalam adat pembayaran mahar, secara kontan atau hutang, adat kebiasaan melamar seorang wanita dengan memberikan suatu hadiah, bukan sebagai mahar, atau sebagainya. (Ahmad Hanafi, 1986:89)<br /><br />Karena apa yang telah dibiasakan dan dijalankan oleh orang banyak adalah menjadi kebutuhan dan menjadi maslahat yang diperlukan. Selama kebiasaan tersebut tidak berlawanan dengan syari’at, haruslah dipelihara, syaroat sendiri memelihara adat kebiasaan orang arab yang baik dalam menetapkan hukum. Misalnya syari’at menetapkan adanya kafa’ah dalam perkawinan, mewajibkan membayar denda sebagai ganti rugi hukum qishash, bila sipembunuh tidak dituntut oleh keluaga orang yang terbunuh untuk dijatuhi hukum qishash.<br /><br />Atas itulah para ulama ahli ushul membuat kaidah ‘al-adatu muhakkamah” (adat itu merupakan syari’at yang ditetapkan sebagai hukum) (Mukhtar yahya, 1986:)<br /><br />Dengan demikian maka agamalah yang menentukan adat , adat yang tidak bertentangan dengan agama dan tidak menimbulkan bahaya yang tidak dikehendaki agama maka adat dapat diberi hak hiduo dan diperbolehkan, sebaliknya adat yang bertentangan dengan salah satu hukum Islam serta dapat menimbukan bahaya yang tidak dikehendaki agama maka harga tersebut tidak diperbolehkan oleh agama dan ditentangnya(mahmoud syaltout, 1973,163-165)<br /><br />Kata walimah diambila dari bahasa arab yang berarti berkumpul, karena banyak manusia yang berkumpul untuk mengahadiri suatu jamuan.walimah dapat pula melaksanakan suatu jamuan makan sebagai pencetusan tanda gembira atau lainnya. Tetapi bisaanya kalau menyebut walimah, maksudnya adalah walimatul ‘ursyi artinya perayaan pernikahan.[1]<br /><br />Yang dimaksud dengan walimah ialah perhelatan yang dilaksanakan dalam langkah mengumumkan, menyemarakan dan menghormati kedua mempelai[1]<br /><br />Menurut syaid sabiq, walimah diambil dari kata walama yang arti harfiah nya berkumpul, oleh karena pada waktu itu berkumpul suami istri dalam arti istilah berarti jamuan khusus diadakan pesta perkawinan atau setiap jamuan untuk pesta lainnya.<br /><br />Pada dasarnya walimah adalah suatu pengumuman kepada masyarakat telah bahwa telah dilakukan ikatan perkawinan secara sah antara seorang laki-laki dengan seorang perempuan sebagaimana ditetapkan dalam syari’at Islam.<br /><br />Setiap orang yang hendak melaksanakan perkawinan selalu disertai dengan kenduri, yakni dengan menyediakan berupa aneka menu sebagai hidangan bagi para tamu yang di undang datang berkunjung baik dari family, tetangga dekat maupun jauh serta para handai tolan yang lainnya inilah yang disebut dengan istilah walimah.<br /><br />Dalam agama Islam yang dibawa Nabi Muhamad S A W, walimah merupakan sunah agama yang dilaksanakan bila orang Islam mengadakan perkawinan. Pada zaman Rasulullah ketika Abdurahman bin Auf memberitakan, bahwa ia sudah mengawinkan seorang wanita<br /><br />Sebagai perwujudan rasa syukur kepada tuhan dan ungkapan rasa gembira, ketika itu walimah sudah dianggap sempurna dengan hanya memotong seekor kambing bagi yang mampu. Akan tetapi tidak ditentukan batas minimal dan maksimal untuk melaksanakan walimah bagi orang yang hendak melaksanakan perkawinan tergantung kemampuan dan serta adat istiadat mereka. Hanya saja, bagaimanapun pelaksanaannya haruslah berperinsip sesederhana mungkin dan tidak menunjukan sikap pemborosan angkuh dan membanggakan diri.<br /><br />Maka dapatlah kita lihat sekarang ini bentuk-bentuk dan cara walimah perkawinan yang beraneka, masing-masing orang mempunyai cara sendiri dan masing-masing daerah menurut adatnya yang berbeda antara yang satu dengan yang lain ada biaya walimah ditanggung sendiri dari kedua mempelai dan ada juga yang di biayai atas dasar gotong royong.<br /><br />Langkah-langkah sebelum nikah<br /><br />Adat perkawinan suatu daerah, selain memuat aturan-aturan dengan siapa seseorang boleh melakukan perkawinan, berisi tata cara dan tahapan-tahapan yang haru dilalui oleh pasangan pengantin dan pihak-pihak yang terlibat didalamnya sehingga perkawinan tersebut mendapat pengabsahan di masyarakat, tata cara, rangkaian adat istiadat perkawinan itu terangkai dalam suatu rentetan kegiatan upacara perkawinan.(DEP DIK BU, 1993: 43)<br /><br />Upacara itu sendiri diarttikan sebagai tingkah laku resmi yang dibakukan untuk peristiwa- peristiwa yang tidak ditujukan pada kegiatan teknis sehari-hari, akan tetapi mempunyai kaitan diluar kekuasaan manusia (Dep dik bud, 1993: 43)<br /><br />Pada masyarakat dan budaya Betawi, beranggapan bahwa perkawinan mempunyai tujuan mulia yang wajib dipenuhi oleh setiap rga masyarakat untuk itu. Orang Betawi yang mayoritasnya memeluk agama Islam, yakin bahwa perkawinan adalah salah satu sunnah (petunjuk lewat perkataan atau perbuatan) Nabi Muhammad S A W bagi ummatnya, sehingga dapat dipandang sebagai suatu perintah agama untuk melengkapi norma-norma kehidupan manusia sebagai mahluk social dan ciptaan tuhan yang mulia.<br /><br />Alasan keagamaan yang mereka kemukakan diatas, menyebabkan orang Betawi beranggapan bahwa proses perkawinan harus dilakukan sebaik mungkin menurut ketentuan-ketentuan adat perkawinan yang sudah dilembagakan. Ketentuan –ketentuan adat perkawinan tersebut diberi nilai tresdisi yan sakral, sehingga harus dipenuhi sepenuh hati oleh warga masyarakat dari generasi ke generasi. Ketentuan-ketentuan adat setempat memang masih cukup kuat pengaruhnya terhadap pola-pola kehidupan social budaya masyarakat sehingga pergaulan muda-mudi dan berorietasi kepada norma-norma adat dan agama.(Dep Dik Bud, 1993: 44)<br /><br />Berikut ini akan diuraikan proses upacara perkawinan adat Betawi di DKI Jakarta Khususnya Cipete selatan.<br /><br />a. Ngelamar<br /><br />Ikatan batin antara sepasang muda-mudi yang telah erat terjalin dalam proses ngelancong beberapa waktu yang sudah berlalu. Keadaanyang demikian itu berlanjut dimana sang pemuda memberitahukan kepada pihak orang tuanya, agar orangtuanya pergi melamar (khitbah) gadis idamannya itu. Jadi lamaran atau pinangan dalam masyarakat Betawi dilakukan oleh pihak laki-laki kepada pihak perempuan (Rifa’I Abu, 1977 : 75)<br /><br />Pelaksanaan peminangan ini dilakukan berdasarkan waktu yang telah ditentukan. Namun sebelum kedatangan melamar secara resmi ini, menurut K.H Nuralih Hamim sudah pernah diutus seseorang yang sudah kenal dengan orang tua sigadis. Utusan ini menjajaki apakah memeng pihak gadis dapat menerima lamaran mereka kalau satu saat datang ngelamar.<br /><br />Pada umunya peristiwa ngelamar sering dilakukan atau dilaksanakan pada hari rabu, di Cipete selatan khususnya ngelamar dilaksanakan pada malam hari menurut beliau para utusan yang datang ini bukan orang tua langsung dari sang pemuda tetapi anggota – anggota kerabatnya. Adapun rombongan pelamar terdiri dari mak comblang yang bertindak selaku juru bicara , dua pasang pria dan wanita setengah baya sebagai utusan yang mewakili orang tua laki-laki yaitu sepasang dari pihak ayah dan sepasang dari pihak ibu. Dulu orang Betawi mengutamakan utusan ini adalah keluarga yang sudah dituakan atau yang memahami masalah –masalah agama, jumlahnya kira-kira 10 orang hingga 15 orang ( wawancara, 15.05 03 ).<br /><br />Sesuai dengan adat kebisaaan utusan tersebut membawa kelengkapan ngelamar yang disebut bawaan yang terdiri dari :<br /><br />Sirih lamaran atau sirih embun, ini bawaan pertama dan dan wajib sifatnya. Perlengkapan sirih lamaran terdiri dari : 1). nampan kuningan, kalau sekarang nampan apa saja yang berbentuk bulat lontong atau persegi. 2). Kertas minyak berwarna cerah untuk alas nampan dibentuk berenda-renda. 3). Daun sirih dilipat bulat dan dilipat potongan kertas minyak warna warni. 4). Sirih tampi, yaitu sirih yang telah diisi dengan rempah-rempah untuk nyirih ( kapur,gambir,pinang ). 5). Bunga sampai tujuh rupa. 6). Tembakau tembakau yang sudah di hias berbagai bentuk.<br /><br />Pisang raja jumlahnya dua sisir. Ujung pisang rajanya dibungkus atau dibuatkan topi dengan warna kuning atau emas dan metalik. Pisang ini pun diletakan diatas nampan seperti yang diatas.<br /><br />Roti tawar. Roti ini pun diletakan dinampan dan dihias kertas warna warni. Keberadaan roti ini sama halnya dengan pisang raja, artinya mutlak harus dibawa harus di bawa. Dengan pisang, roti ini menjadi pasangan yang orang Betawi sebut roti pisang. Apa makna nya keharusan untuk membawa roti, sampai sekarang belum ada penjelasannya, tengah di upayakan mencari dan menguak historisnya ( yahya andi saputra, 2000 : 36 – 37 ).<br /><br />Setiap warna merah untuk melengkapi roti tawar itu sendiri.<br /><br />Uang sembah lamaran, hadiah lainnya berupa baju atu bahan pakaian wanita.<br /><br />Cincin tanda ikatan, yang akan di pasangkan dijari manis calon none mantu oleh calon mertuanya.<br /><br />Buah-buahan yang berbentuk parsel ( wawancara, 15.05.03 )<br /><br />Upacara ngelamar ini bertujuan untuk mengetahui secara pasti apakah sigadis itu belum ada yang meminangnya, atau juga untuk memastikan apakah orang tua gadis itu merestui dan dapat menerima lamaran mereka. Untuk meyakinkan hal tersebut bisaanya pihak yang meminang bertanya dengan cara berkias. Setelah berdialog dan diterimannya bawaan lamarannya pun diserahkan lalu calon none mantu keluar kehadapan para utusan tersbut. Sigadis harus melakukan sembah takzim dan cium tangan.<br /><br />Pembicaraan yang dibicarakan pada acara lamaran pada mayarakat Betawi dengan membawa makanan yang sudah matang ala kadarnya. Pada acara bawa tanda putus itu di bicarakan :<br /><br />Apa cingkrem ( mas kawin / mahar ) yang diminta.<br /><br />Berapa uang yang diperlukan untuk resepsi pernikahan.<br /><br />Apa kekudang yang di minta.<br /><br />Pelangke atau pelangkah kalau ada abang / empok yang dilangkahi.<br /><br />Berapa lama pesta diselenggarakan.<br /><br />Berapa perangkat pakaian upacara perkawinan yang digunakan oleh calon none mantu pada acara resepsi.<br /><br />Siapa dan berapa banyak undangan<br /><br />Hari baik untuk melaksanakan upacara tersebut. ( Yahya Andi Saputra , 2000 : 42 ).<br /><br />Setelah semua barang hantaran itu diserahkan oleh calon suami kepada pihak calon istri ketika acara lamaran berlanbsung, pihak calon suami tidak akan pulang dari acara lamaran itu dengan tangan kosong, tetapi nampan-nampan tadi diisi kembali oleh pihak calon istri dengan opor ayam dan nasi ketan dan aneka kue tradisional betawi yang kemudian diserahkan kepada pihak calon suami untuk dibawa pulang. Yang unik dari itu semua adalah keluarga dari calon mempelai wanita memberitahukan kepada para tetangga bahwa anak nya telah dilamar atau dengan dibagikannya aneka kue dan buah tadi kepada para tetangga dekat.<br /><br />Jarak melamar sampai ijab Qobul didaerah Betawi bisaanya paling lama 6 bulan, atau dipersingkat menjadi 1 bulan. Kalau lebih dari 2 tahun jarak antara ngelamar sampai ijab qobul itu diluar adat Betawi. ( K.H.Nuralih Hamim , wawancara : 15.05.01 ).<br /><br />b.Masa dipiare.<br /><br />Massa dipiare adalah masa dimana calon pengantin perempuan tidak boleh berpergian dan tubuhnya dipelihara dan dirawat, dipersiapkan lahir batin,agar mempelai perempuan cantik dan bercahaya ketika duduk dipelaminan. Dalam masa ini calon pengantin putri diharuskan diharuskan memakai baju terbalik ( kain sarung dan kain kebaya longgar ukuran ¾ lengan ) sebagai lambang tolak bala. Balikanya juga dilarang mengganti bajunya. Beberapa pantangan pada massa dipiare, misalnya tidak boleh bercermin, tidak boleh mandi, diharuskan makan minum yang dibakar atau di panggang dengan maksud menghindarkan keringat yang keluar dari tubuhnya.<br /><br />c. Dimandiin<br /><br />Apabila masa dipiare telah berakhir, tibalah saatnya memandikan calon mempelai putri. Busana calon mempelai putri busana yang harus di kenakan adalah kain sarung, kebaya berlengan longgar dengan kemben rambut disanggul diatas “ gelung none “ dan dilengkapi dengan selembar kerudung tipis.<br /><br />Acara mandiin pengantin bisaanya didahului dengan pembacaan doa bagi keselamatan dan keberkahan pengantin. Selesai pembacaan doa, pengantin putri mencium tangan kedua orang tuanya mohon izin dan doa restu kepada kedua orang tuanya untuk melaksanakan persiapan untuk menuju pernikahan esok hari, dengan harapan semoga selama mengarungi hidup berumah tangga tetap berada dalam lindungan dan petunjuk Allah swt. Dengan iringan sholawat Nabi, dipandu oleh “tukang piare” calon pengantin putri selanjutnya menuju tempat pemandian yang sudah di siapkan.<br /><br />d. ditangas<br /><br />Selesai dimandikan, calon penganti putri selanjutnya ditanggar, yakni mandi uap dengan ramuan tradisional untuk lebih membersihkan sisa-sisa lulur yang masih tertinggal pada pori-pori disekujur tubuh calon pengantin putri. Tujuan dari kegiatan ini adalah calon pengantin putri tidak terlalu banyak mengeluarkan keringat. Selain itu agar tubuhnya mengeluarkan bau dan aroma yang harum. (LBK, 1774 : 12 ).<br /><br />Peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan tangas adalah :<br /><br />1.bale palupu, yaitu kursi bamboo yang bagian tengahnya diberi lubang. Bisaa juga digunakan kursi kayu yangbagian tengah tempat duduknya dari anyaman rotan yang berlubang – lubang.<br /><br />2.kain putih yang lembut dan lebar. Bisaa juga di gunakan tikar pandan yang di balut dengan renda sehingga tampak indah.<br /><br />3.ramuan rempah – rempah, yang meliputi : dedaunan jeruk purut, irisan daun pandan, akar wangi, daun didalam dan sereh,bunga melati, mawar dan cempaka, atau semua ramuan rempah – rempah ini digodok sampai mendidih dan diletakan dibawah paso balepeupu. Ramuan yang diaduk – aduk agar uap panas / hangat mengeluarkan keringat dalam tubuh calon pengantin. Kembang tujuh rupa (kembang setaman) dan ramu – ramuan dimasak lamanya penggodikan sekitar ¼ jam/ sampai mendidih, lalu dituang kedalam paso. Pengantin duduk di kursi rotan bolong – bolong (bale pelupu), yang dibawahnya diletakan paso yang dberisi air panas, kembang, ramu – ramuan lainnya. Seluruh badan pengantin dikerudungi dengan kain tikar dan atasnya di tutupi dengan kain atau dikelilingi tikar dan atasnya di tutupi dengan kain.<br /><br />Setelah di tangkas pengantin dikeringkan dan mengenakan kebaya Betawi, selanjutnya diserahkan kepada tukang rias pengantin untuk menjalani upacara cukuran.<br /><br />Seperti halnya masyarakat yang mempercayai adanya pengaruh dari kekuatan surpra natural, dalam proses dipiare atau di tanggar selalu tersedia seperangkat sesaji yang terdiri dari 5 liter beras, 7 macam kue jajanan pasar, sebutir kelapa yang telah di kuliti, bumbu dapur dan sesisir pisang, bisaanya sesaji ini diserahklan kepada tukang piare sebagai ucapan terima kasih.<br /><br />e. Dikerik, potong centong dan pakai pacar.<br /><br />Selesai di tangkas oleh penganti selanjutnya menjalani kegiatan pengerikan, potong centong dan pakai pacar. Kegiatan – kegiatan tersebut merupakan satu rangkaian kegiatan yang tidak dapat di pisahkan karena dilakukan langsung secara terus berurutan (LBK, 1994 : 14 ).<br /><br />Adapun peralatan yang diperlukan dalam acara ngerik dan potong centung meliputi :<br /><br />Kain putih berukuran 2 meter<br /><br />Kembang tujuh rupa ( kembang setaman )<br /><br />Air putih dalam sebuah cawan, berisikan kembang mawar merah sekuntum dan kembang melati secukupnya.<br /><br />Pedupaan lengkap dengan bara apinya.<br /><br />Setangi / gaharu secukupnya.<br /><br />Pisau cukur dan gunting yang di hias dengan sekuntum mawar merah dan batasan mencukur anak rambutnya.<br /><br />Tempat sirih lengkap dengan dengan isinya dan sirih tampinnya.<br /><br />C. Masa Upacara Perkawinan<br /><br />Serahan.<br /><br />Aqad nikah didaerah Betawi khususnya kebayoran baru, pada umumnya dilaksanakan setelah shalat jum’at. Alasannya mengapa orang Betawi memilih hari jum’at karena pada hari itu orang Betawi tidak pergi jauh – jauh dari rumahnya, mengingat ada kewajiban shalat jum’at. Dalam kaitannya dengan perkawinan, diharapkan setelah shalat juma’t seluruh kerabat, sanak keluarga, tetangga,dan undangan akan hadir memberian doa selamat kepada pengantin. Ini juga berkaitan dengan ajaran Islam bahwa semakin banyak orang yang mengetahui dan mendoakan, semakin baik bagi pengantin. ( Yahya andi saputa, 2000 : 42 ).<br /><br />Upacara serahan ini dilakukan di rumah kediaman pihak gadis, dimana ketempat itu pihak laki – laki membawa selain mas kawin juga ditentukan beberapa jenis bawaan yang harus diikut sertakan mengiringi mas kawin pada pelaksanaan akad nikah. Bawaan pengiring itu antara lain :<br /><br />Sirih nanas lamaran yang melambangkan pernyataan rasa hormat kepada calon besan karena telah meneriama lamaran.<br /><br />Sirih nanas hiasan yang merupakan pendamping sirih nanas lamaran yang juga merupakan ungkapan rasa gembira.<br /><br />Mas kawin atau mahar yang ketika dibawa dalam barisan rombongan diapit oleh sirih nanas lamaran dan sirih nanas hiasan.<br /><br />Miniature masjid yang didalamnya berisi uang belanja sesuai dengan jumlah yang telah dibicarakan sebelumnya. Mesjid dijadikan lambing keteguhan akidah Islamiyah.<br /><br />Sepasang roti buaya yang jantan nya menggendong seekor buaya kecil ( anak buaya ) dipunggungnya, sebagai lambang telah berakhirnya massa lajang nya seorang laki – laki dengan melaksanakan upacara pernikahan.<br /><br />Menurut informasi kami dahulu daerah Betawi mas kawin bisa berupa tiket haji atau sebidang tanah dengan menyerahkan sertifikat tanah tersbut sebagi mas kawin. Adapun ditegaskan dalam anjuran Nabi yang menjelaskan bahwa “ berikanlah mas kawin walaupun sebesar cincin besi “ sekarang cincin emas ( K.H. Nuralih , 15 mei 2003 ).<br /><br />Sie yaitu sebuah kotak kayu persegi empat ( berukuran sekitar 120 cm × 90 cm ) dengan ukuran bergaya cina yang berisi sayur- sayur mentah, ikan asin dan petai yang digantung, dangdang yang dihias dan beberapa butir telur asin yang sudah matang.<br /><br />Jung atau perahu cina yang isinya berbagai jenis buah – buahan (parsel) sebagai lambing kesiapan pasngan pengantin mempengaruhi gelombang laut kehidupan yan penuh dengan asm garam pahit manis maupun harus dihadapi dengan tegar dan tawakal. Bawaan jung ini sering disbut idam – idaman.<br /><br />Hadiah pelengkap dapat berupa seperangkat bahan pakaian wanita, selop alat kecantikan dan sebagainya. Bisaanya juga disebut pesalin yaitu kain – kain yang dibuat seperti binatang – binatang seperti ( ayam, kelinci, burung, dan sebagainya ).<br /><br />Kue penganten bisaanya kue tart dilengkapi sepasang boneka penganten diatasnya. Ini pengaruh belanda/ barat namun telah diadatasi oleh orang Betawi.<br /><br />Kudangan artinya sesuatu barang atau makanan atau apa saja yang sangat disengai oleh none calon mantu sejak kecil sampai dewasa, yang bisaa di sebut denganjuga hobi. Kekudung dalam masyarakat Betawi tidak pernah dilupakan dan sudah menjadi kebisaaan, walupun yang terpenting atau wajib adalah mas kawin.<br /><br />Seluruh undangan yang akan berangkat kerumah mempelai wanita terlebih dahulu diadakan mauludan atau tahlilan serta jamuan makan di rumah penganten laki – laki ini. Setelah selesai mauludan ini maka para kerabatnya dan para undangan yang terdiri dari orang – orang tua dan anak – anak muda mulai bersiap – siap untuk berangkat. Dalam iringan rombongan ini orang tua berjalan dibagian depan, sedangkan anak – anak menyusul di belakang. ( RIFAI Abu , 1978 : 79 ).<br /><br />Semua peralatan itu dibawa oleh pihak calon mempelai laki – laki secara beriringan dan terbuka, sehingga orang – orang apat melihatnya dan mengetahuinya barang – barang apasja yang dibawanya, semakin bnyak barang bawaannya, maka pihak calon mempelai laki – laki akan semakin meningkat pula derajatnya dimata masyarakat. ( Dep dikbud, 1993 : 48 ).<br /><br />Pada hari pernikahan ini, mempelai pria dia arak menuju mempelai wanita, diiringi dengan kesenian khas Betawi berupa rebana ketimping. Sepanjang perjalanan menuju rumah mempelai wanita, rebana ngarak atau ketimping sebagai pengiring, terus dibunyikan dengan irama khasidahan . ( suharti,1993 : 21 ). Selain diiringi oleh rebana ketimping dalam prosesi adap itu mempelai laki – laki diiringi juga oleh para kerabat dekatnya ,teman – teman , kedua orang tuianya, para tokoh adat dan lain- lain ( Dep dikbud, 1993 : 49 ).<br /><br />Setibanya dihalaman rumah mempelai wanita , disambut dengan suara petasan yang riuh – rendah sebagai pertanda bahwa para tamu sudah datang ( rifzi Abu , 1978 : 79 ). Ketika hendak masuk rombongan mempelai laki – laki ditahan oleh beberapa orang pihak tuan rumah yang menutup pintu masuk. Maka melompatlah pengiring yang memakai pakaian jagoan guna menghadang rombongan kedua belah pihak. Acara ini disebut membuka palang pintu. Dari kedua juru bucara masing – masing pihak terjadi dialog yang diselingi dengan balas pantun. Isi dialog dan pantun berkisar maksud dan tujuan rombongan diatas.<br /><br />b. Akad nikah<br /><br />setelah acara buka palang pintu selesai maka rombongan pengantin laki-laki di persilahkan masuk ke dalam rumah, setelah para tamu duduk dengan tenang, maka mulailah diadakan tahlilan dan mauludan. Lalu acara dilanjutkan untuk melakukan upacara serah-serahan dilanjutkan akad nikah dimana calon mempelai laki-laki disediakan tempat khusus menghadap kiblat berhadapan dengan penghulu sementara mempelai wanita menunggu dikamar pengantin sampai acara ijab qabul selesai. WAWANCARA 16 APRIL 2003<br /><br />sebelum acara ijab qabul ada sambutan penyerahan serah-serahan<br /><br />D. Upacara Sesudah Perkawinan<br /><br />a. Malam negor<br /><br />Malam berikutnya setelah selesai acar pesta kebesaran (keriaan ) dirumah pengantin perempuan sipengentian laki-laki diizinkan menginap dirumah keluarga pengantin perempuan. Inilah malam pertama Pertemuan dimana pengantin laki-laki diantar lagi kerumah istrinya dengan ditemani oleh teman-temannya. Adapun yang harus dibawa, antara lain:<br /><br />1. Ayam hidup sepasang<br /><br />2. Beras lima liter dibungkus dengan pelepah batang pisang yang putih. Bungkusan itu berbentuk botol (kuncup) yang diikit ujungnya, sisa tali pada ujungnya tidak dipotong dan digunakan untuk mengikat sepasang ayam jago.<br /><br />Kedua bawaan tersebut bisaa disebut dengan kiras. Setibanya didepan rumah istrinya, pengantin laki-laki dan teman-temannya dipersilahkan duduk diruang tamu, tidak lam kemudian pengantin perempuan datang menghampiri pengantin laki-laki dan langsung mencium tangan suamunya itu. Kemudian pengantin perempuan mengajak penganti laki-laki keruang bagian dalam untuk dipertemukan dengan orang tuanya serta kerabat - kerabatnya. Kiras dan ayam jago diterima oleh keluarga perempuan dan dibawa kebelakang/dapur. Inilah tata cara malam negor didaerah Cipete selatan khususnya, karena malam negor dahulu sudah tidak ada lagi didaerah Cipete selatan, dahulu malam negor caranya dengan memberikan uang penegor sampai pengantin perempuan itu esenyum, sebelum pengantin perempuan itu senyum maka pengantin laki-laki terus memberikan uang dibawah taplak meja. Bertahanya siistri pada malam negor itu dapat di tafsirkan sebagai ungkapan harga dirinya bahwa ia bukan perempuan gampangan serta menunjukan harga dirinya dan selama malam negor ini mereka bisa saling mengenal secara lebih dalam lagi dan bisaanya setelah suami berhasil mendapatkan istrinya, maka uang tegor tersebut dikumpulkan oleh pasangan suami istri untuk kebutuhan rumah tangga.<br /><br />Umumnya malam negor didaerah manapun khususnya didaerah Betawi sama tetapi yang membedakan hanya bawaan untuk malam negor tersebut. Hal ini berlangsung selama beberapa hari .<br /><br />Ngambil tiga hari<br /><br />Beberapa hari setelah malam negur selesai, maka ada upaya cara mengambil tiga hari atau acara pulang nganten ini tidak mutlak bahwa setelah tiga hari mereka akan di jemput. Dahulunya memang demikian akan tetapi pada masa menjelang kemerdekaan pulang tiga hari tersebut dapat berlangsung sesuda satu minggu atau lebih ( Dinas kebudayaan DKI Jakarta,1988/1949:30)<br /><br />Adapun yang dimaksud disini adalah bahwa pengantin perempuan dibawa nginep tiga hari dilingkungan kerabat pengantin laki – laki. Untuk keperluan acara pulang tiga hari tersebut utussan yang bertindak sebagai wakil keluarga pengantin laki – laki akan datang menjemput pengantin perempuan sesuai dengan waktu yang ditentukan. Keberangkatan pengantin perempuan diantar oleh beberapa orang yang mewakili orang tuanya. Sebelum berangkat kerumah mertuanya diberi wetang bagaimana seharusnya ia berprilaku dirumah suaminya itu nanti. Misalnya ia harus bangun lebih pagi dari mereka yabg berada dirumah mertuanya,dan seterusnya. Adapun yang dibawa oleh pengantin perempuan dodol,wajiq,atau uli dengan nampan yang tenong. Isi dari nampan ini nantinya harus dibagi – bagikan kepada para kerabat pihak laki – laki. Kerabat yang menerima nampan ini, nantinya harus mengembalikan nampan itu dengan mengisi dengan uang. Adapun jumlah nya jumlahnya kira – kira sama dengan nilainya dengan isi nampan itu sendiri setelah penganten perempuan diantarkan kepada orang tuanya, maka kira – kira seminggu kemudian dijemput lagi untuk menadakan pesta di rumah pengantin laki – laki Lazim pasangannya suami istri. Apabila sudah maka orang tua pengantin laki – laki akan berbelanja sayuran mayur untuk nanti diantarkan kepada pihak perempuan. Bahan yang diantarkan nanti akan di kembalikan lagi dalam keadaan sudah matang untuk dibagi – bagikan kepada kerabat pihak pengantin laki – laki. Selain itu ada selamatan yang di sebut plembang yaitu sebagai pertanda kedua pengantin ini sudah selesai berhubungan sebagai suami istri. Pada waktu ini lah semua hiasan dalam rumah itu di buka dan barang – barang yang dipinjam dari kerabat di kembalikan.(rifai abu, 1977/1979 : 82 – 84 , yahya adi saputro , 2000 : 63 – 66 , dinas kebudaya DKI Jakarta , 1988/1989 : 29 – 30 , sunarti ,1993 : 22,wawancara pribadi dengan K.H. Nuralih , 15 maret 2003 ).<br /><br />( rifai abu , 1977/1978:84,dinas kebudayaan,1988/1989:30,wawancara,kh nuralih : 15 mei 2003 ).<br /><br />Pesta dirmah pengantin pria<br /><br />Pesta dirumah penganti laki – laki itu merupakan pesta atau keriaan penutup dari dari keseluruhan upacara perkawinan ini. Pada waktu nya pengantin perempuan akan dibawa kerumah pengantin pria . pengantin perempuan dijemput mateng dan boleh juga dijemput mentah. Maksud dijemput mateng yaitu pengantin perempuan suadah memakai pakaian pengantin lengkap. Adapun pengantin perempuan itu dihias di hiasi dengan pakaian pengantinya, yang meliputi baju kebaya sarung songkat ,selop dengan hak tinggi sserta memakai milikot yang berjumbai. Sedangkan dijemput mentah ,pengantin perempuan belum dirias dan hanya menggunakan busana rias bakal.<br /><br />Ketika sampai dirumah pengantin laki – laki. Kemudian pengantin perpuan disambut oleh pengantin laki – laki. Kemudian pengantin perempuan langsun sujud dihadapan mertuanya dan berjabat tangan serta mencium tangan kerabat pihak laki – laki itu. Didaerah Cipete utara khususnya pengantin perempuan ditemani oleh janda tua saat pesta dirumah mempelai laki – laki. Alasanya karena sijanda tua tersebut sudah tidak ada beban untuk mengurus suami. Juga penting untuk tman pengantin permpuan yang masih gadis karena takut jauh jodoh. Karena kalao ditemani oleh salah seorang dari pihak pengantin perempuan, pengantin itu tidak merasa malu ditaman karena semua tamu undangan dari pihak laki – laki. ( wawancara ).<br /><br />BAB IV<br /><br />PERSPEKTIF HUKUM ISLAM TERHADAP PERKAWINAN ADAT BETAWI DI CIPETE SELATAN Kec CILANDAK<br /><br />A.Kondisi Obyektif Kelurahan Cipete Selatan.<br /><br />1.Letak geografis kelurahan Cipete selatan.<br /><br />Kelurahan Cipete selatan, kecamatan cilandak, kota madya Jakarta selatan, adalah sebagai wilayah yang berbatasan langsung dengan kelurahan cipete utara.<br /><br />Berdasarkan Undang – undang nomor 5 Tahun 1979 tentang pokok – pokok pemerintahan desa; undang – undang nomor 11 tahun 1990 tentang susunan pemerintah daerah khusus ibu kota Negara RI Jakarta ; keputusan geburnur KDKI Jakarta Nomor 765 tahun 1981 tentang pedoman penyusunan system laporan catur wulan tiap unit dalam lingkungan pemerintahan DKI Jakarta ; keputusan Nomor 22439 tahun 1985 tentang petunjuk pelaksanaan Pembinaan dan pelaporan kegiatan pemerintah kelurahan DKI Jakarta.<br /><br />a. Sebelah utara : berbatasan dengan kelurahan Cipete utara, kecamatan kebayoran baru, kotamadya Jakarta<br /><br />b. sebelah timur : berbatasan dengan kelurahan cilandak timur, kecamatan pasar minggu, kotamadya Jakarta selatan.<br /><br />c. Sebelah selatan berbatasan : dengan kelurahan cilandak barat, kecamatan cilandak, kotamadya Jakarta selatan.<br /><br />d. Sebelah barat : berbatasan dengan kelurahan gandaria selatan, kecamatan cilandak, kecamatan Jakarta selatan.<br /><br />Cipete selatan mempunyai luas 232,23 Ha, dibagi menjadi 7 Rw dan 7 Rt berdasarkan surat keputusan gubernur KDKI Jakarta No<br /><br />2.Keadaan Demografis Cipte Selatan<br /><br />Bahwa pada dasarnya betuk pemerintahan kelurahan atau desa telaah di atur dengan bentuk perundang – undangan yang tertuang Dallam undang – undang No 5 tahun 1997 tentang pemerintahan desa dan sebagai penjabaran dari undang – undang tersebut terutama dalam bidang tata kerja pemerintahan didaerah khusus ibukota Jakarta telah di atur dalam bentuk peraturan daerah Nomor 6 tahun 1983.<br /><br />Wilayah Cipete selatan sama halnya dengan wilayah – wilayah lainnya diwilayah dki Jakarta, khususnya wilayah kota madya Jakarta selatan yang sebagian besar sebagai permukiman, sehingga tidak heran apabila tiap tahun jumlah penduduk Cipete selatan bertambah, dan pembangunan fisik pun terus berkembangan mengikuti arus perkembangan.<br /><br />Kwalitas penduduk Cipete selatan, termasuk kelurahan yang populasinya cepat, sehingga jumlah penduduknya meningkat. Menurut data yang ada jumlah penduduk Cipete selatan adalah 20.842 jiwa. Terdiri dari laki – laki 10077 jiwa dan wanita 10.748 jiwa<br /><br />Adapun mata pencaharian penduduk Cipete pada umumnya sebagai swasta dan pensiunan, ojek merupakan suatu jenis mata pencaharian penduduk yang terbaru, dan keberadaan ojek itu sendiri bermula sejak dihapuskannya becak pada tahun 1990. Keberadaan ojek terus bertambah karena sangat diperluakan bagi masyarakat menengah kebawah.<br /><br />Untuk melihat berbagai mata pencaharian penduduk Cipete selatan dapat dilihat melalui table berikut ini :<br /><br />Tabel.1<br /><br />JUMLAH PENDUDUK MENURUT MATA PENCAHARIAN<br /><br />No<br /> <br /><br />JENIS MATA PENCAHARIAN<br /> <br /><br />JUMLAH<br /><br />1<br /> <br /><br />PEGAWAI NEGRI<br /> <br /><br />2584<br /><br />2<br /> <br /><br />SWATA<br /> <br /><br />6238<br /><br />3<br /> <br /><br />BURUH<br /> <br /><br />727<br /><br />4<br /> <br /><br />PENSIUNAN<br /> <br /><br />3962<br /><br />5<br /> <br /><br />ABRI<br /> <br /><br />562<br /><br />6<br /> <br /><br />LAIN – LAIN<br /> <br /><br />2918<br /><br />7<br /> <br /><br />PENGANGGURAN<br /> <br /><br />3824<br /><br />JUMLAH<br /> <br /><br />20816<br /><br />Sumber data : Laporan Tahunan Kelurahan Cipete Selatan 2003<br /><br />3.Keadaan Sosiologis Cipete Selatan.<br /><br />Bidang Pendidikan<br /><br />Warga Cipete selatan, untuk usia diatas 55 tahun pada umumnya berpendidikan sekolah dasar, sedangkan bagi penduduk yang berusia dibawah 55 tahun mayoritas berpendidikan SLTP, SLTA, bahkan lulusan dari perguruan tinggi semakin banyak.<br /><br />Adapun sarana pendidikan yang ada di wilayah Cipete selatan baik yang bersifat pendidkan umum maupun pendidikan agama dari segi kwantitas sangat memadai. Hal ini dilakukan pemerintahan maupun swasta untuk memberikan pelayanan pendidikan diwilayah Cipete selatan dengan sebaik – baiknya. Untuk lebih jelasnya dapar dilihat pada tabel berikut ini :<br /><br />Tabel. 2<br /><br />Jumlah Sarana Pendidikan Di Cipete Selatan.<br /><br />NO<br /> <br /><br />SARANA PENDIDIKAN<br /> <br /><br />JUMLAH<br /><br />1<br /> <br /><br />Taman Kanak – Kanak<br /> <br /><br />10<br /><br />2<br /> <br /><br />Sekolah Dasar<br /> <br /><br />8<br /><br />3<br /> <br /><br />SLTP / Sederajat<br /> <br /><br />2<br /><br />4<br /> <br /><br />SLTA / Sederajat<br /> <br /><br />2<br /><br />5<br /> <br /><br />Perguruan Tinggi<br /> <br /><br />0<br /><br />JUMLAH<br /> <br /><br />22<br /><br />Sumber data : Laporan Tahunan Cipete Selatan 2004<br /><br />Bidang Keagamaan<br /><br />Kehidupan beragama Cipete selatan cukup baik. Hal ini dapat dibuktikan bahwa sejak dahulu sampai sekarang ini tidak pernah terjadi benturan – benturan bersifat keagamaan. Hal ini dapat terlihat dengan adanya usaha – usaha pemerintahan kelurahan Cipete selatan dalam bidang keagamaan, yaitu :<br /><br />pemantapan dalam kegiata – kegiatan masjid ta’lim yang ada di Rt dan di Rw.<br /><br />Memberikan penyuluhan antara umat beragama dan kerukunan antar umat beragama yang ada dilingkungan tempat tinggal atau keluarga, serta kerukunan umat beragama dengan pemerintah.<br /><br />Memberikan pengarahan tentang pentingnya pembangunan dibidang spiritual dalam mensukseskan pembangunan.<br /><br />Keberadaan sarana ibadah mutlak di butuhkan ditengah masyarakat yang mayoritas penduduknya muslim, termasuk didalamnya maysyarakat Cipete selatan. Untuk menjelaskan banyak nya sarana tempat peribadatan yang ada di sipete selatan, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :<br /><br />TABEL.3<br /><br />Jumlah sarana peribadatan di Cipete selatan<br /><br />No<br /> <br /><br />Sarana Peribadatan<br /> <br /><br />Jumlah<br /> <br /><br />Keterangan<br /><br />1<br /> <br /><br />Masjid<br /> <br /><br />11<br /> <br /><br />HKGB<br /><br />2<br /> <br /><br />Musholla<br /> <br /><br />19<br /><br />3<br /> <br /><br />Gereja<br /> <br /><br />1<br /><br />4<br /> <br /><br />Majlis Taklim<br /> <br /><br />29<br /><br />Jumlah<br /> <br /><br />60<br /> <br /><br /><br />Sumber data : laporan tahunan kelurahan Cipete selatan 2003<br /><br />Bangunan fisik sarana peribadatan baik masjid, musholla, gereja sudah cukup memadai untuk menampung masyarakat yang akan menjalankan aktifitas keagamaannya seperti sholat yang waktunya ditentukan, pengajian, misa, dan bentuk peribadatan lainnya.<br /><br />Melihat data sarana keagamaan tersebut, menunjukan bahwa mayoritas penduduk Cipete selatan adalah agama Islam dan sebaliknya menganut agama – agama lain lebih sedikit. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :<br /><br />TABEL. 4<br /><br />JUMLAH PENDUDUK PENGANUT AGAMA DI CIPETE SELATAN<br /><br />NO<br /> <br /><br />JENIS AGAMA<br /> <br /><br />JUMLAH<br /><br />1<br /> <br /><br />Islam<br /> <br /><br />17.727<br /><br />2<br /> <br /><br />Khatolik<br /> <br /><br />1.165<br /><br />3<br /> <br /><br />Protestan<br /> <br /><br />1.415<br /><br />4<br /> <br /><br />Hindu<br /> <br /><br />104<br /><br />5<br /> <br /><br />Budha<br /> <br /><br />395<br /><br />JUMLAH<br /> <br /><br />19.806<br /><br />Sumber data : Laporan Tahunan Kelurahan Cipete Selatan<br /><br />Dalam kehidupan beragama mayoritas dari penduduk sangat patuh melaksanakan ajaran agamanya seperti melaksanakan sholat lima waktu, menjalankan puasa dan hasrat untuk menunaikan ibadah haji ketanah suci sangat besar.<br /><br />Upacara – upacara pengalaman keagamaan yang berkaitan dengan adat terus dilaksanakan seperti dalam upacara perkawinan, acara kematian, acara pembangunan rumah dan lain sebagainya. Kehidupan keagamaan yang sudah berjalan dengan baik itu mendorong masyarakat itu hidup rukun dan damai sehingga dengan demikian sifat gotong royong sudah menjadi adat kebisaaan masyarakat.<br /><br />Masyarakat Cipete selatan membukakan wilayah yang bisa bertahan dari pengaruh kebudayaan dari luar daerah sebab masyarakat Cipete sangat memegang prinsip adat yang merupakan ciri khas masyarakat Betawi<br /><br />B. Pengertian Kudangan, Uang Sembah, Roti Buaya, Malam Negor<br /><br />1. Kudangan<br /><br />Kudangan adalah suatu ucapan atau janji orang tua wanita terhadap anaknya (mempelai wanita) ketika wanita tersebut masih kecil, untuk memberikan sesuatu (bisaanya bentuk benda) kepadanya apabila ia ada untung jodoh (kawin) nanti. sesuatu barang, makanan, atau apa saja yang sangat disenagi oleh mempelai wanita sejak kecil sampai dewasa. (wawancara pribadi, K.H Nur’ali Hamim, tokoh masyarakat, 16 April 2004).<br /><br />Contoh dulu di Cipete ada calon mempelai wanita sangat menyukai pecak ikan gurame bumbu pucung, tanpa ikan ini dia tidak akan makan sampai kapanpun, maka itulah yang dibawa sebagai kudangan. Atau ketika pada waktu masih kecil calon mempelai wanita menginginkan sesuatu barang,atau makanan yang tidak kesampaian maka orang tuanya, apabila ada untung jodohnya ia akan minta kudangan yang diinginkn anaknya.<br /><br />Dalam masyarakat Betawi kudangan tidak pernah terlupakan dan sudah menjadi kebisaaan, walaupun yang terpenting atau wajib adalah mahar atau mas kawin.(wawancara pribadi, K.H Nur’ali Hamim). Yang dimaksud pemberian kudangan adalah suatu pelengkap dari upacara adat Betawi yang dilaksanakan oleh masyarakat Cipete.Adapun bisaanya kudangan tersebet bisaanya di letakkan diatas sie (gotongan/ kayu yang dibenuk seperti perahu atau keranjang yang berbentuk persegi panjang). Kudangan tersebut dihias dengan bendera berwarna-warni.Didaerah Cipete bisaanya dalam kudangan itu bukan hanya berisi permintaan dari orang tua mempelai wanita, tetapi ada yang lainya diantaranya:<br /><br />-Dandang<br /><br />-Kenceng yang didalam nya ditaruh dodo sampai penuh<br /><br />- ikan gabus kering<br /><br />- Petai<br /><br />- Telor asin<br /><br />- Pisang goreng<br /><br />- Telor terubuk<br /><br />- Kudanganyang khusus diminta<br /><br />- Uli dan wajik<br /><br />- Kain pepesing sebagai penutup kudangan<br /><br />Khusus dalam pemberian kudangan setelah penulis mengadakan wawancara dari beberapa masyrakat cipete selatan dan toko masyarakat ada yang memberatkan, dan ada juga yang tidak memberatkan dan itu semua tergantung mereka yang melaksanakan perkawinan,.bagi yang mampu pemberian kudangan diberikan lengkap sepetri yang diatas, tetapi yang ekonominya sederhana pemberian kudangan hanya sebatas yang diminta saja oleh orangtua mempelai wanita. Dan kebiasaan pemberian tersebut sampai sekarang ini masih tetap berlaku dan dilaksanaka oleh masyarakat cipete selatan.<br /><br />Dilihat dari segi hukum Islam, maka pemberian kudangan tersebut merupakan pemberian mempelai laki-laki sebagai mana agama mewajibkan, olh karna dengan adanya ikatan perkawinan yang sah itu seorang istri menjadi terikat semata-mata kepada suami, dan bertahan sebagai miliknya karena dia berhak menikmatinya secara terus menerus. Istri wajib taat kepada suwaminya , tinggal dirumahnya, mengatur rumah tangganya, memelihara dan mendidik anak-anaknya. Sebaliknya bagi swami bekewajiban memenuhi kebutuhannya dan memberi nafkah kepadanya, selama ikatan suami istri masih berjalan dan tidak durhaka meminta kebutuhan hidup rumah tangga .<br /><br />Hal ini berdasarkan kepada kaedah umum ” Setiap orang yang menahan hak orang lain atau kemanfaatannya, maka ia bertanggung jawab membelanjainya”.<br /><br />Syarat bagi perempuan berhak menerima belanja adalah sebagai berikut :<br /><br />1. Ikatan perkawinan yang sah<br /><br />2. menyerahkan dirinya kepada suaminya<br /><br />3. suaminya dapat menikmati dirinya<br /><br />4. tidak menolak apabila diajak pindah ketempat yang dikehendaki suaminya.<br /><br />5. kedua-duany dapat saling menikmati.<br /><br />Jika salah satu dari syarat-syarat tidak dipenuhi maka ia tidak wajib bideri nafkah atau belanja, karena jika ikatan perkawinan tidak sah bahkan batal, maka suami istri tersebut diceraikan, guna mencegah timbulnya bencana yang tidak di kehendaki.<br /><br />Oleh karena itu pemberian kudangan dalam hukum Islam merupakan pemberian mempelai laki-laki kepada mempelai wanita, maka hal itu tidak bertentangan dengan hukum Islam.<br /><br />2. Roti buaya<br /><br />Masyarakat Betawi umunyanya dan masyarakat Cipete khususnya mempunyai keunikan tersendiri dalam pelaksanaan perkawinan yakni adanya pemberian roti buaya dan uang sembah. Yang dimaksud pemberian roti buaya yaitu, pemberian dari pihak laki-laki kepada pihak perempuan, roti buaya itu terdiri dari roti buaya betina dan roti buaya jantan yang diletakkan diatas papan berukuran 0,5 m x 1m.<br /><br />Roti buaya tersebut melambangkan ketika kedua mempelai mengarungi kehidupan bahtera rumah tangga, katanya mereka akan setia, saling mengasihi, saling menyayangi. Konon katanya buaya tidak pernah mempunyai pasangan lebih dari satu, dalam mencari rizki murah atau gampang itu hanya lambing, (wawancara pribadi, H. Sobari, Petugas kelurahan, 16 April 2004)<br /><br />3.Uang sembah .<br /><br />serahan ini diberikan oleh orang tua menprlai laki-laki kepada mempelai wanita setelah acara lamaran dilaksanakan. Kebiasaan yang dijalankan setelah lamaran adalh acara sungkem kedua mempelai kepada masing-masung orang tua dan kemudian istri melanjutkan sungkem kepada suaminya dengan cara mencium tangan suami tanda hormat dan kasih. Lalu orang tiua mempelai laki-laki menerima calon mempelai wanita dengan cara memberi uang ala kadarnya ( biasanya Rp 100.000 sampai Rp 300.000). Yang disebut uang sembah sebagai ungkapan orang tua mempelai laki-laki menerima pilihan anaknya.<br /><br />4. Ayam Kiras<br /><br />ayam kiras seserahan yang diberikan mempelai laki-laki setelah acara pesta perkawinan, biasanya pada malam hari kedua setelah pesta perkawinan, mempelai laki-laki diharuskan membawa ayam hidup sepasang, beras lima liter dibungkus dengan pelepah batang pisang yang putih. bungkusan itu berbentuk botol (kuncup) yang diikat pada ujungnya, sisa tali pada ujungnya tidak dipotong dan digunakan untuk mengikat sepasang ayam jago tersebut.<br /><br />maksud dari pemberian ayam jago sepasang agar ayam tersebut dipelihara oleh keluaga mempelai wanita untuk dekembang biakkan.sedangkan beras lima liter sebagai simbol agar kedua mempelai dalam menjalani kehidupan rumah tangga mendapat rizki yang berlimpah<br /><br />Tujuan pemberian kudangan, roti buaya, uang sembah adalah:<br /><br />1. Sebagai symbol dari pihak laki-laki agar mereka merasa bertanggung jawab tehadap istrinya dalam membina rumah tangganya<br /><br />2. Supaya dianggap sah sebagai putra asli yang senantiasa menjunjung tinggi dan melaksanakan adat Betawi<br /><br />3. Supaya diketahui oleh masyarakat setempat khususnya dan umunya oleh masyarakat luas, bahwa mereka masih tetap konsisten terhadap masyarakat Betawi<br /><br />4. Acara pemberian kudangan, uang sembah, roti buaya, semata-mata merupakan kebisaaan masyarakat dan ini apabila dihubungkan dengan hukum Islam tidak bertentangan.<br /><br />Didalam pemberian , uang sembah, roti buaya, ayam kiras pada malam negor, setelah penulis melakukan wawancara itu merupakan suatu ciri has atau tradisi dari perkawinan betawi yang tidak boleh di lupakan (ditinggalkan). yang merupakan pembeda dari perkawinan suku adat (budaya) lain.<br /><br />C. Dampak Positif Dan Negatif Dari Pemberian Kudangan, Roti Buaya, Uang Sembah, Ayam Kiras Pada Malam Negor<br /><br />Dalam upcara perkawinan betawi pemberian kudangan, roti buaya, uang sembah, ayam kiras pada malam negor mempunyai dampak positif dan dampak negatif yang ditimbulkan antara lain.<br /><br />Adapun dampak positifnya adalah :<br /><br />1. adanya usaha untuk melestarikan kebudayaan hasil cipta leluhurnya sehingga dengan upayaitu dapat mencermiankan rasa hormat dan menghargai budaya adat Betawi.<br /><br />2. disebabkab nilai budaya turun menurun, masyarakat dapat menjaga bentu masyarakat yang guyub yang penuh rasa kekeluargaan.<br /><br />3. dengan pemberian acara kudangan dari pihak laki – laki kepada pihak perempuan, maka berarti yang laki – laki dapat memberikan permintaan piha perempuan dimana kedua belah pihak sudah bermusyawarah.<br /><br />Adapun dampak negatif yang ditimbulkan dari pembrian kudangan, roti buaya, uang sembah, ayam kiras pada malam negor adalah :<br /><br />1. adanya tatacara yang memberatkan kepada calon pengantin laki – laki, sebab harus mengeluarkan biaya banyak untuk memenuhi kebutuhan adat, hal ini dapat mengahmbat perjalanan pernikahan.<br /><br />2. mendatangkan kehidupan yang bid’ah, dalam pengertian mengadakan penambahan dalam ibadah dengan tidak ada perintah dan dalilnya yang jelas.<br /><br />3. menimbulkan uasaha yang dapat menimbulkan mempersulit diri yang bertentangan dengan syari’at hukum Islam.<br /><br />4. dapat mnimbulkan suatu pemandangan yang kolot dan tidak adanya kesepakatan untuk dapat berpandangan luas.<br /><br />D. Prespektif Hukum Islam Terhadap Pemberian Kudangan, Uang Sembah, Roti Buya, Mengadakan Malam Negor.<br /><br />Syari’at Islam adalah syari’at yang sempurna, perbuatan yang timbul yang berkaitan dengan hukum adat bisanya dilandasi dengan kesadaran hati. Bahwa pelaksanakan pemberian kudangan, uang sembah, roti buaya, ayam kiras pada malam negor tersebut adalah boeh dan tidak menyimpang dari syari’at Islam dengan pertimbangan sebagai berikut :<br /><br />Dalam ilmu ushul fiqh ada suatu kaidah yang menyebutkan العادة محكمة , bahwa adat kebisaaan itu dapat ditetapkan sebagai hukun.<br /><br />Dalam membina hukum fiqh, para imam mazhab banyak sekali memperhatikan adat istiadat (‘urf setempat) Imam malik misalnya dalam membina mazhabnya lebih menitik beratkan kepada amaliyah ulama fiqh madinah ‘ (muchtar yahya dan fatur rahman, dasar – dasar pembinaan hukum fiqh Islam, (Jakarta : bulan bintang, 1986), h 518 sebab syari’at Islam banyak yang dilandaskan menetapkan hukum atas urf atau adat masyarakat itu seperti mewajibkan diat atas orang yang sudah berakal, mengietibarkan kafa’ah dalam masalah perkawinan dan lain sebagainya (hasbi assidhiqie, falsafah hukum Islam, Jakarta : bulan bintang, 1986, ), h 45<br /><br />Atas dasar itu lah bahwa ada kebisaaan yang berlaku dimasyarakat yang tidak melanggar kepada ketentuan syari’at Islam dapt di jadikan suatu pertimbangan sebagai sumber pengembalian hukum.<br /><br />Dalam hal ini tidak sedikit masalah – masalah fiqhiyah yang bersumber dar adat kebisaaan yang beraku pada masyarakat tertentu terlebih – lebih syari’at hanya menetukan suatu ketentuan secara mutlak tanpa pembatasan dari segi nash itu sendiri maupun dari segi bahasa :<br /><br />كل ما ورد به الشرع مطلقا ولا منايط له فيه ولا اللغة يرجع فيه إلى العرق<br /><br />Artinya : setiap ketentuan yang dikeluarkan oleh syara’ secara mutlak tidak ada pembatasan dalam syara’ ataupun dari segi bahasa maka dikembalikan kepada urf atau adat istadat<br /><br />Kalau kita lihat dari segi pemecahannya bahwa adat istiadat ( urf ) itu dibagi dua : adat istiadat yang shahih dan adat istiadat yang fasid yaitu segala sesuatu yang suadah dikenal oleh manusia, tetapi berlawanan dengan hukun syara’ ( abdul wahab khalaf, ilmu ushul fiqh), Jakarta, : majelis Al A’la, 1972 ), h 89<br /><br />Pemberian kudangan, uang sembah, roti buaya, ayam kiras pada malam negor merupakan permintaan orang tua dari mempelai wanita ( kudangan ) yang merupakan ciri khas dalam perkawinan masyarakat Betawi, jika dilihat dari berlangsungnya dari acara tersebut didalamnya tidak ada tindakan atau unsur yang mengharamkan sesuatu yang halal atau pun menghalalkan sesuatu yang haram. Sebagaimana kita maklumi bahwa akad pernikahan dimaksudkan untuk mencari kehidupan bersama dan mencari keturunan menurut cara yang di ridhai oleh allah, maka dari itu suatu akad perkawinan antara seorang laki – laki dengan seorang wanita dibolehkan mengadakan syarat – syarat yang telah disepakati bersama dan menjadi keinginan masing – masing sepanjang syarat – syarat tersebut tidak mnyalahi maksud perkawinan ( zahry Hamid, pokok - pokok hukum perkawinan Islam dan undang – undang perkawinan di Indonesia, ( Yogyakarta : bina cipta, 1978 ), h 45, sebagaimana sabda Nabi yang diriwayatkan oleh muslim dan sahal :<br /><br />عن سهل بن سعد الساعدى رضي الله عنه قال : جاءت امرأة الى رسول الله صلى الله عليه وسلم فقالت يا رسول الله جئت اهب لك نفسى فنظر اليها رسول الله صلى الله عليه وسلم فصعد النظر فيها وصوبه ثم طأطأ رسول الله صلى الله عليه وسلم رأسه فلما رأت مرأة انه لم يقض فيها شيئا جلست. فقام رجل من اصحابه. فقال : يا رسول الله ان لم تكفى لك بها حاجة فزوجنيها قال: فهل عندك من شيئ؟ فقال لا، والله يا رسول اللهفقال اذهب الى اهلك فاظر هل تجد شيئا؟ فذهب ثم رجع فقال لا والله، ما وجدت شيئا، فقال رسول الله صل ىالله عليه وسلم انظروا لو خاتما من حديد، فذهب ثم رجع فقال : لا والله يا رسول الله ولا خاتما من حديد ولكن هذا ازارى قال سهل : ماله رداء فلها نصفه، فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : ما تصنع بإزارك؟ ان لبسته لم يكف عليها منه سيئ. وان لبسته لم يكف عليك منه سيئ فجلس الرجل حتى اذا طال مجلسة قام اقراه رسول الله صلى الله عليه وسلم موليا. فأمر به فدعى به، فلما جاء. قال ماذا معك من القرآن قال : معى سورة كذى وسورة كذى عددها فقال تقرؤهن عن ظهرك فلبك؟ قال نعم ، قال اذهب ملكتكها بما معك من القرآن (متفق عليه<br /><br />Artinya : dari sahal bin sa’ad Al – Sya’ady R.A berkata telah datang seorang perempuan kepada Rasulullah S.A.W ia berkata : ya rasulullah aku datang menyerahkan diriku padamu, kemudian rasul melihat dengan penuh selidik dari atas sampai bawah rosul menundukan kepalanya. Perempuan itu melihat bahwa rosul tidak tertari padanya maka duduklah ia. Seorang laki – laki dari sahabat berkata : ya rasulullah, jika tidak membutuhkannya kawinkanlah aku dengannya. Lalu Nabi bertanya; apakah engkau punya sesuatu ? demi allah aku tidak mempunyai apa – apa jawabnya. Nabi berkata : pergilah kepada keluargamu. Lalu ia pergi dan kemudian datang lagi, ia berkata : ya rasulullah saya tidak menemukan apa – apa, Nabi bersabda : carilah walaupun hanya cincin dari besi. Lalu ia pergi dan kembali lagi seraya. Demi allah aku tidak mendapatkan sesuatu meskipun cicin dari besi, tetapi saya mempunyai kain ini. Sa’al bin sa’ad berkata : laki – laki tersebut memberikan separuh dari selndangnyakepada perempuan itu. Kemudian rasulullah berkata : apa yang kamu perbuat dengan kain itu jika kamu pakai kain itu tentu perempuan itu tidak mempunyai apa – apa, begitu pula jika kamu memberikan kain itu, apa yang kamu pakai ? kemudian duduk laki – laki dengan lamanya. Ketika itu ia berdiri, lalu ia menghadap Nabi dan Nabi berkata : apa yang kamu hafal dari Al – Qur’an ? ia menjawab surat ini dan surat itu ( sambil menghitungnya ) lalu Nabi bersabda : ( ajarkanlah ) hapalanmu kepada permpuan itu. Ia menjawab : ya Nabi berkata lagi : pergilah ( bawalah ) perempuan itu karena kamu telah memilikinya ( menikahinya ) dengan hafalan AL – Qur’an itu.<br /><br />Hadis tersebut menunjukan bahwa seseorang yang akan melangsungkan pernikahan harus di permudah. Dalam kaitannya dengan pemberian kudangan, uang sembah, roti buaya, ayam kiras pada malam negor pada perkawinan adat Betawi, sebagai mana penulis ungkapkan di atas bahwa kita harus melihat manfaat dan mudharatnya, sebab kaidah ushul fiqh menyebutkan :<br /><br />درء المفاسد مقدم على جلب المصالح<br /><br />Artinya : menolak kerusakan harus didahulukan daripada kemaslahatan.<br /><br />Kemaslahatannya bahwa pemberian kudangan, uang sembah, roti buaya, ayam kiras pada malam negor ini merupakan suatu acara yang dapat menghidupkan upacara perkawinan didaerah Cipete, dengan adanya hal tersebut perkawinan di Jakarta lebih meriah. Dalam ajran Islam kita dibolehkan untuk memeriahkan acara perkawinan yaitu dengan mengadakan acara walimah, yakni acara makan-makan dalam suatu acara perkawinan (Sayyid Sabiq, op. Cit, h201). Sebagaimana sabda Nabi:<br /><br />اولم ولو نشاة<br /><br />Untuk memeriahkan acara tersebut, kita disunnahkan mengumumkan di mesjid, seperti hari jum’at. Boleh pula menurut adat setempat. Sebab tiap-tiap masyarakat mempunyai adtnya sendiri-sendiri.<br /><br />Adapun segi mudharatnya, jika mempelai wanita mendapat jodoh laki-laki yang tidak mampu atau tidak dapat memenuhi permintaan orang tua mempelai wanita (kudangan),dan tidak dapat memberikan uang sembah, roti buaya, ayam kiras pada malam negor, dalam hal ini perbuatan itu bertentangan dengan hukum Islam, sebab syari’at melarang pemberian dalam perkawinan secara berlebihan.<br /><br /></div></span>Alicia Komputerhttp://www.blogger.com/profile/14111313419096384911noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5538447173891529868.post-77399958773290559722008-11-03T03:59:00.000-08:002008-11-03T04:24:17.747-08:00Judul Skripsi<div style="text-align: justify;"><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link style="font-family: georgia;" rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CSERVER%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--><span style="font-family: georgia;font-family:";font-size:85%;" lang="SV"><span style="font-weight: bold;">Penerapan Pasar Uang Antarbank Syari’ah Pada Bank Bukopin Unit Usaha Syari’ah</span> Klik download</span><span style="font-size:85%;">
<br />
<br />
<br /></span><span style="font-family: georgia;font-family:";font-size:85%;" lang="SV"><span style="font-weight: bold;">Isi Materi :</span></span><span style="font-size:85%;">
<br /></span><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link style="font-family: georgia;" rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CSERVER%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:SimSun; panose-1:2 1 6 0 3 1 1 1 1 1; mso-font-alt:"Arial Unicode MS"; mso-font-charset:134; mso-generic-font-family:auto; mso-font-format:other; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:1 135135232 16 0 262144 0;} @font-face {font-family:"\@SimSun"; panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-charset:134; mso-generic-font-family:auto; mso-font-format:other; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:1 135135232 16 0 262144 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:SimSun; mso-fareast-language:ZH-CN;} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} /* List Definitions */ @list l0 {mso-list-id:177473109; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:1486280366 1690963332 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l0:level1 {mso-level-number-format:alpha-upper; mso-level-tab-stop:19.85pt; mso-level-number-position:left; margin-left:22.7pt; text-indent:-14.2pt; font-family:"Times New Roman";} @list l0:level2 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:72.0pt; mso-level-number-position:left; text-indent:-18.0pt; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level3 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:108.0pt; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level4 {mso-level-tab-stop:144.0pt; mso-level-number-position:left; text-indent:-18.0pt; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level5 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:180.0pt; mso-level-number-position:left; text-indent:-18.0pt; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level6 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:216.0pt; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level7 {mso-level-tab-stop:252.0pt; mso-level-number-position:left; text-indent:-18.0pt; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level8 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:288.0pt; mso-level-number-position:left; text-indent:-18.0pt; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level9 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:324.0pt; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1 {mso-list-id:232357020; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:-1533934166 1690963332 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l1:level1 {mso-level-number-format:alpha-upper; mso-level-tab-stop:19.85pt; mso-level-number-position:left; margin-left:22.7pt; text-indent:-14.2pt; font-family:"Times New Roman";} @list l1:level2 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:72.0pt; mso-level-number-position:left; text-indent:-18.0pt; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level3 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:108.0pt; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level4 {mso-level-tab-stop:144.0pt; mso-level-number-position:left; text-indent:-18.0pt; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level5 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:180.0pt; mso-level-number-position:left; text-indent:-18.0pt; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level6 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:216.0pt; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level7 {mso-level-tab-stop:252.0pt; mso-level-number-position:left; text-indent:-18.0pt; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level8 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:288.0pt; mso-level-number-position:left; text-indent:-18.0pt; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level9 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:324.0pt; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2 {mso-list-id:564803082; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:-951841336 1690963332 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l2:level1 {mso-level-number-format:alpha-upper; mso-level-tab-stop:19.85pt; mso-level-number-position:left; margin-left:22.7pt; text-indent:-14.2pt; font-family:"Times New Roman";} @list l2:level2 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:72.0pt; mso-level-number-position:left; text-indent:-18.0pt; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2:level3 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:108.0pt; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2:level4 {mso-level-tab-stop:144.0pt; mso-level-number-position:left; text-indent:-18.0pt; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2:level5 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:180.0pt; mso-level-number-position:left; text-indent:-18.0pt; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2:level6 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:216.0pt; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2:level7 {mso-level-tab-stop:252.0pt; mso-level-number-position:left; text-indent:-18.0pt; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2:level8 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:288.0pt; mso-level-number-position:left; text-indent:-18.0pt; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2:level9 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:324.0pt; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l3 {mso-list-id:914706370; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:373749476 1690963332 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l3:level1 {mso-level-number-format:alpha-upper; mso-level-tab-stop:19.85pt; mso-level-number-position:left; margin-left:22.7pt; text-indent:-14.2pt; font-family:"Times New Roman";} @list l3:level2 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:72.0pt; mso-level-number-position:left; text-indent:-18.0pt; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l3:level3 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:108.0pt; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l3:level4 {mso-level-tab-stop:144.0pt; mso-level-number-position:left; text-indent:-18.0pt; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l3:level5 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:180.0pt; mso-level-number-position:left; text-indent:-18.0pt; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l3:level6 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:216.0pt; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l3:level7 {mso-level-tab-stop:252.0pt; mso-level-number-position:left; text-indent:-18.0pt; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l3:level8 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:288.0pt; mso-level-number-position:left; text-indent:-18.0pt; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l3:level9 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:324.0pt; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l4 {mso-list-id:1932275650; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:1242453340 1690963332 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l4:level1 {mso-level-number-format:alpha-upper; mso-level-tab-stop:19.85pt; mso-level-number-position:left; margin-left:22.7pt; text-indent:-14.2pt; font-family:"Times New Roman";} @list l4:level2 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:72.0pt; mso-level-number-position:left; text-indent:-18.0pt; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l4:level3 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:108.0pt; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l4:level4 {mso-level-tab-stop:144.0pt; mso-level-number-position:left; text-indent:-18.0pt; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l4:level5 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:180.0pt; mso-level-number-position:left; text-indent:-18.0pt; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l4:level6 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:216.0pt; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l4:level7 {mso-level-tab-stop:252.0pt; mso-level-number-position:left; text-indent:-18.0pt; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l4:level8 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:288.0pt; mso-level-number-position:left; text-indent:-18.0pt; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l4:level9 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:324.0pt; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} ol {margin-bottom:0cm;} ul {margin-bottom:0cm;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--><span style="font-size:85%;">
<br />
<br /></span> </div><p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-indent: -54pt; line-height: 200%; font-family: georgia; text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;"><b><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></b></span></p><div style="text-align: justify;"><span style=";font-size:85%;" lang="IN">HALAMAN JUDUL <o:p></o:p></span> </div><p class="MsoNormal" style="margin-right: 17.55pt; line-height: 200%; font-family: georgia; text-align: justify;font-family:georgia;"><span style=";font-size:85%;" lang="SV">PENGESAHAN PEMBIMBING</span></p><p class="MsoNormal" style="margin-right: 17.55pt; line-height: 200%; font-family: georgia; text-align: justify;font-family:georgia;"><span style=";font-size:85%;" lang="SV">KATA PENGANTAR </span><span lang="SV" style="font-size:85%;color:black;"><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-right: 17.55pt; line-height: 200%; font-family: georgia; text-align: justify;font-family:georgia;"><span lang="SV" style="font-size:85%;color:black;">DAFTAR ISI</span><span lang="SV" style="font-size:85%;color:black;"><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-right: 17.55pt; line-height: 200%; font-family: georgia; text-align: justify;font-family:georgia;"><span lang="SV" style="font-size:85%;color:black;">DAFTAR TABEL</span><span lang="IN" style="font-size:85%;color:black;"><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-right: 17.55pt; line-height: 200%; font-family: georgia; text-align: justify;font-family:georgia;"><span lang="SV" style="font-size:85%;color:black;">DAFTAR GAMBAR</span><span style=";font-size:85%;" lang="IN"><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-indent: -54pt; line-height: 200%; font-family: georgia; text-align: justify;font-family:georgia;"><span style=";font-size:85%;" lang="IN">BAB I<span style=""> </span>PENDAHULUAN <o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 35.55pt 0.0001pt 63pt; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; font-family: georgia; text-align: justify;font-family:georgia;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-size:85%;" lang="IN"><span style="">A. </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr" style="font-size:85%;"><span style="" lang="IN">Latar Belakang Masalah<o:p></o:p></span></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 35.55pt 0.0001pt 63pt; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; font-family: georgia; text-align: justify;font-family:georgia;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-size:85%;" lang="IN"><span style="">B. </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr" style="font-size:85%;"><span style="" lang="IN">Pembatasan dan Perumusan Masalah <o:p></o:p></span></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 35.55pt 0.0001pt 63pt; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; font-family: georgia; text-align: justify;font-family:georgia;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-size:85%;" lang="IN"><span style="">C. </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr" style="font-size:85%;"><span style="" lang="IN">Tujuan dan Manfaat Penelitian<o:p></o:p></span></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 35.55pt 0.0001pt 63pt; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; font-family: georgia; text-align: justify;font-family:georgia;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-size:85%;" lang="IN"><span style="">D. </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr" style="font-size:85%;"><span style="" lang="IN">Kajian Pustaka <o:p></o:p></span></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 35.55pt 0.0001pt 63pt; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; font-family: georgia; text-align: justify;font-family:georgia;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-size:85%;" lang="IN"><span style="">E. </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr" style="font-size:85%;"><span style="" lang="IN">Kerangka Teori dan Kerangka<span style=""> </span>Konsep<o:p></o:p></span></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 35.55pt 0.0001pt 63pt; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; font-family: georgia; text-align: justify;font-family:georgia;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-size:85%;" lang="IN"><span style="">F. </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr" style="font-size:85%;"><span style="" lang="IN">Objek Penelitian <o:p></o:p></span></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 35.55pt 0.0001pt 63pt; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; font-family: georgia; text-align: justify;font-family:georgia;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-size:85%;" lang="IN"><span style="">G. </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr" style="font-size:85%;"><span style="" lang="IN">Metode Penelitian <o:p></o:p></span></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 35.55pt 0.0001pt 63pt; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; font-family: georgia; text-align: justify;font-family:georgia;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-size:85%;" lang="IN"><span style="">H. </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr" style="font-size:85%;"><span style="" lang="IN">Sistematika Penulisan <span style=""> </span><o:p></o:p></span></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-right: 35.55pt; line-height: 200%; font-family: georgia; text-align: justify;font-family:georgia;"><span style=";font-size:85%;" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-indent: -54pt; line-height: 200%; font-family: georgia; text-align: justify;font-family:georgia;"><span style=";font-size:85%;" lang="IN">BAB II<span style=""> </span>KERANGKA TEORETIS<o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 35.55pt 0.0001pt 63pt; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; font-family: georgia; text-align: justify;font-family:georgia;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-size:85%;" lang="IN"><span style="">A. </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr" style="font-size:85%;"><span style="" lang="IN">Pengertian Pasar Uang<span style="">.</span><o:p></o:p></span></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 35.55pt 0.0001pt 63pt; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; font-family: georgia; text-align: justify;font-family:georgia;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-size:85%;" lang="IN"><span style="">B. </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr" style="font-size:85%;"><span style="" lang="IN">Tujuan Pasar Uang <o:p></o:p></span></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 35.55pt 0.0001pt 63pt; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; font-family: georgia; text-align: justify;font-family:georgia;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-size:85%;" lang="IN"><span style="">C. </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr" style="font-size:85%;"><span style="" lang="IN">Fungsi Pasar Uang <o:p></o:p></span></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 35.55pt 0.0001pt 63pt; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; font-family: georgia; text-align: justify;font-family:georgia;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-size:85%;" lang="IN"><span style="">D. </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr" style="font-size:85%;"><span style="" lang="IN">Pasar Uang Antarbank Berdasarkan Prinsip Syariah di Indonesia<o:p></o:p></span></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 35.55pt 0.0001pt 63pt; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; font-family: georgia; text-align: justify;font-family:georgia;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-size:85%;" lang="IN"><span style="">E. </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr" style="font-size:85%;"><span style="" lang="IN">Landasan Hukum Pasar Uang Antarbank Berdasarkan Prinsip Syariah<o:p></o:p></span></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 35.55pt 0.0001pt 63pt; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; font-family: georgia; text-align: justify;font-family:georgia;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-size:85%;" lang="IN"><span style="">F. </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr" style="font-size:85%;"><span style="" lang="IN">Kebutuhan Bank Syariah Pada Pasar Uang Antarbank Berdasarkan Prinsip Syariah<o:p></o:p></span></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 35.55pt 0.0001pt 63pt; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; font-family: georgia; text-align: justify;font-family:georgia;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-size:85%;" lang="IN"><span style="">G. </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr" style="font-size:85%;"><span style="" lang="IN">Peserta dan piranti Pasar Uang Antarbank Berdasarkan Prinsip Syariah<o:p></o:p></span></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 35.55pt 0.0001pt 63pt; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; font-family: georgia; text-align: justify;font-family:georgia;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-size:85%;" lang="IN"><span style="">H. </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr" style="font-size:85%;"><span style="" lang="IN">Persyaratan Sertifikat Investasi Mudharabah Antarbank<span style=""> </span><o:p></o:p></span></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 35.55pt 0.0001pt 63pt; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; font-family: georgia; text-align: justify;font-family:georgia;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-size:85%;" lang="IN"><span style="">I. </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr" style="font-size:85%;"><span style="" lang="IN">Perhitungan Imbalan <o:p></o:p></span></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 35.55pt 0.0001pt 63pt; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; font-family: georgia; text-align: justify;font-family:georgia;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-size:85%;" lang="IN"><span style="">J. </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr" style="font-size:85%;"><span style="" lang="IN">Penyelesaian Transaksi<o:p></o:p></span></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 35.55pt 0.0001pt 63pt; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; font-family: georgia; text-align: justify;font-family:georgia;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-size:85%;" lang="IN"><span style="">K. </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr" style="font-size:85%;"><span style="" lang="IN">Pelaporan<o:p></o:p></span></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 35.55pt 0.0001pt 63pt; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; font-family: georgia; text-align: justify;font-family:georgia;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-size:85%;" lang="IN"><span style="">L. </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr" style="font-size:85%;"><span style="" lang="IN">Penyelesaian Perselisihan<o:p></o:p></span></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 35.55pt 0.0001pt 54pt; text-indent: -54pt; line-height: 200%; font-family: georgia; text-align: justify;font-family:georgia;"><span style=";font-size:85%;" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-indent: -54pt; line-height: 200%; font-family: georgia; text-align: justify;font-family:georgia;"><span style=";font-size:85%;" lang="IN">BAB III<span style=""> </span>GAMBARAN UMUM<o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 35.55pt 0.0001pt 63pt; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; font-family: georgia; text-align: justify;font-family:georgia;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-size:85%;" lang="IN"><span style="">A. </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr" style="font-size:85%;"><span style="" lang="IN">Sejarah Singkat Tentang Bank Bukopin Syariah<o:p></o:p></span></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 35.55pt 0.0001pt 63pt; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; font-family: georgia; text-align: justify;font-family:georgia;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-size:85%;" lang="IN"><span style="">B. </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr" style="font-size:85%;"><span style="" lang="IN">Visi dan Misi <o:p></o:p></span></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 35.55pt 0.0001pt 63pt; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; font-family: georgia; text-align: justify;font-family:georgia;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-size:85%;" lang="IN"><span style="">C. </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr" style="font-size:85%;"><span style="" lang="IN">Produk dan Jasa Bank Bukopin Syariah<o:p></o:p></span></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 35.55pt 0.0001pt 81pt; text-indent: -18pt; line-height: 200%; font-family: georgia; text-align: justify;font-family:georgia;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-size:85%;" lang="IN"><span style="">1. </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr" style="font-size:85%;"><span style="" lang="IN">Giro Wadiah <o:p></o:p></span></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 35.55pt 0.0001pt 81pt; text-indent: -18pt; line-height: 200%; font-family: georgia; text-align: justify;font-family:georgia;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-size:85%;" lang="IN"><span style="">2. </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr" style="font-size:85%;"><span style="" lang="IN">Tabungan Si Aga Wadiah<o:p></o:p></span></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 35.55pt 0.0001pt 81pt; text-indent: -18pt; line-height: 200%; font-family: georgia; text-align: justify;font-family:georgia;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-size:85%;" lang="IN"><span style="">3. </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr" style="font-size:85%;"><span style="" lang="IN">Deposito Investasi Mudharabah <o:p></o:p></span></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 35.55pt 0.0001pt 81pt; text-indent: -18pt; line-height: 200%; font-family: georgia; text-align: justify;font-family:georgia;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-size:85%;" lang="IN"><span style="">4. </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr" style="font-size:85%;"><span style="" lang="IN">Tabungan Si Aga Haji <o:p></o:p></span></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 35.55pt 0.0001pt 81pt; text-indent: -18pt; line-height: 200%; font-family: georgia; text-align: justify;font-family:georgia;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-size:85%;" lang="IN"><span style="">5. </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr" style="font-size:85%;"><span style="" lang="IN">Prinsip Jual Beli<o:p></o:p></span></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 35.55pt 0.0001pt 81pt; text-indent: -18pt; line-height: 200%; font-family: georgia; text-align: justify;font-family:georgia;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-size:85%;" lang="IN"><span style="">6. </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr" style="font-size:85%;"><span style="" lang="IN">Sewa (Ijaroh) <o:p></o:p></span></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 35.55pt 0.0001pt 81pt; text-indent: -18pt; line-height: 200%; font-family: georgia; text-align: justify;font-family:georgia;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-size:85%;" lang="IN"><span style="">7. </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr" style="font-size:85%;"><span style="" lang="IN">Sewa-beli (Ijaroh Muntahaia Bittamlik) <o:p></o:p></span></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 35.55pt 0.0001pt 81pt; text-indent: -18pt; line-height: 200%; font-family: georgia; text-align: justify;font-family:georgia;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-size:85%;" lang="IN"><span style="">8. </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr" style="font-size:85%;"><span style="" lang="IN">Prinsip Bagi Hasil (Syirkah) <span style=""> </span><o:p></o:p></span></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 35.55pt 0.0001pt 81pt; text-indent: -18pt; line-height: 200%; font-family: georgia; text-align: justify;font-family:georgia;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-size:85%;" lang="IN"><span style="">9. </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr" style="font-size:85%;"><span style="" lang="IN">Akad Pelengkap <o:p></o:p></span></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 35.55pt 0.0001pt 81pt; text-indent: -18pt; line-height: 200%; font-family: georgia; text-align: justify;font-family:georgia;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-size:85%;" lang="IN"><span style="">10. </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr" style="font-size:85%;"><span style="" lang="IN">Jasa Layanan<o:p></o:p></span></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 35.55pt 0.0001pt 54pt; text-indent: -54pt; line-height: 200%; font-family: georgia; text-align: justify;font-family:georgia;"><span style=";font-size:85%;" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-indent: -54pt; line-height: 200%; font-family: georgia; text-align: justify;font-family:georgia;"><span style=";font-size:85%;" lang="IN">BAB IV<span style=""> </span>ANALISIS<o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 35.55pt 0.0001pt 63pt; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; font-family: georgia; text-align: justify;font-family:georgia;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-size:85%;" lang="IN"><span style="">A. </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr" style="font-size:85%;"><span style="" lang="IN">Penerapan Mudharabah dalam Pasar Uang Antarbank Berdasarkan prinsip Syariah di Indonesia <o:p></o:p></span></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 35.55pt 0.0001pt 63pt; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; font-family: georgia; text-align: justify;font-family:georgia;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-size:85%;" lang="IN"><span style="">B. </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr" style="font-size:85%;"><span style="" lang="IN">Mekanisme Transaksi Sertifikat Investasi Mudharabah Antarbank (SIMA)<o:p></o:p></span></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 35.55pt 0.0001pt 63pt; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; font-family: georgia; text-align: justify;font-family:georgia;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-size:85%;" lang="IN"><span style="">C. </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr" style="font-size:85%;"><span style="" lang="IN">Perhitungan Imbalan<o:p></o:p></span></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 35.55pt 0.0001pt 63pt; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; font-family: georgia; text-align: justify;font-family:georgia;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-size:85%;" lang="IN"><span style="">D. </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr" style="font-size:85%;"><span style="" lang="IN">Penerapan Pasar Uang Antarbank Syariah di Bank Bukopin UUS<o:p></o:p></span></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 35.55pt 0.0001pt 63pt; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; font-family: georgia; text-align: justify;font-family:georgia;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-size:85%;" lang="IN"><span style="">E. </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr" style="font-size:85%;"><span style="" lang="IN">Analisa Praktek Pasar Uang Antarbank Syariah<o:p></o:p></span></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-indent: -54pt; line-height: 200%; font-family: georgia; text-align: justify;font-family:georgia;"><span style=";font-size:85%;" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-indent: -54pt; line-height: 200%; font-family: georgia; text-align: justify;font-family:georgia;"><span style=";font-size:85%;" lang="IN">BAB V<span style=""> </span>PENUTUP <o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 35.55pt 0.0001pt 63pt; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; font-family: georgia; text-align: justify;font-family:georgia;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-size:85%;" lang="IN"><span style="">A. </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr" style="font-size:85%;"><span style="" lang="IN">Kesimpulan<o:p></o:p></span></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 35.55pt 0.0001pt 63pt; text-indent: -14.2pt; line-height: 200%; font-family: georgia; text-align: justify;font-family:georgia;"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-size:85%;" lang="IN"><span style="">B. </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr" style="font-size:85%;"><span style="" lang="IN">Saran<o:p></o:p></span></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; font-family: georgia; text-align: justify;font-family:georgia;"><span style=";font-size:85%;" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; font-family: georgia; text-align: justify;font-family:georgia;"><span style=";font-size:85%;" lang="IN">DAFTAR PUSTAKA<o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; font-family: georgia; text-align: justify;font-family:georgia;"><span style=";font-size:85%;" lang="IN">LAMPIRAN<o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"><span style="font-size:85%;">
<br />
<br /></span></div>Alicia Komputerhttp://www.blogger.com/profile/14111313419096384911noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5538447173891529868.post-74048536353267894742008-07-26T11:00:00.000-07:002008-07-26T11:05:26.106-07:00GAMBARAN UMUM BANK MUAMALAT INDONESIA<b><span style="" lang="SV">A. Sejarah Singkat Berdiri dan Perkembangan Bank Muamalat Indonesia</span></b><span style="" lang="SV"><o:p></o:p></span> <p class="MsoBodyText" style="margin-left: 18pt; text-indent: 36pt; line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p>Ide kongkrit Pendirian Bank Muamalat Indonesia berawal dari loka karya “Bunga Bank dan Perbankan” yang diselenggarakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada tanggal 18-20 Agustus 1990 di Cisarua. Ide ini kemudian lebih dipertegas lagi dalam Musyawarah Nasional (MUNAS) ke IV MUI di Hotel Sahid Jaya Jakarta tanggal 22-25 Agustus 1990 yang mengamanahkan kepada Bapak K.H. Hasan Bahri yang terpilih kembali sebagai Ketua Umum MUI, untuk merealisasikan pendirian Bank Islam tersebut. Setelah itu, MUI membentuk suatu Kelompok Kerja (POKJA) untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Tim POKJA ini membentuk Tim Kecil “Penyiapan Buku Panduan Bank Tanpa Bunga”, yang diketuai oleh Bapak Dr. Ir. M. Amin Azis</span><a style="" href="#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="" lang="SV">.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 200%;"><span style="" lang="SV">Hal paling utama dilakukan oleh Tim MUI ini di samping melakukan pendekatan-pendekatan dan konsultasi dengan pihak-pihak terkait adalah menyelenggarakan pelatihan calon staf melalui <i>Management Development</i> <i>Program </i>(MDP) di Lembaga Pendidikan Perbankan Indonesia (LPPI), Jakarta yang dibuka pada tanggal 29 Maret 1991 oleh Menteri Muda Keuangan, dan meyakinkan beberapa pengusaha muslim untuk jadi pemegang saham pendiri. Untuk membantu kelancaran tugas-tugas MUI ini dibentuklah Tim Hukum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) yang di bawah Ketua Drs. Karnaen Perwaatmadja, MPA. Tim ini bertugas untuk mempersiapkan segala sesuatu yang menyangkut aspek hukum Bank Islam.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 200%;"><span style="" lang="SV">Pada tanggal 1 November 1991 terlaksana penandatanganan Akte Pendirian PT. Bank Muamalat Indonesia di Sahid Jaya Hotel dihadapan Notaris Yudo Paripurno, SH. dengan Akte Notaris No.1 tanggal 1 November 1991 (Izin Menteri Kehakiman No. </span><span style="" lang="IT">C2.2413.HT.01.01 tanggal 21 Maret 1992/Berita Negara RI tanggal 28 April 1992 No.34)</span><a style="" href="#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="" lang="IT">. Pada saat penandatanganan Akte Pendirian ini terkumpul komitmen pembelian saham sebanyak Rp 48 miliar.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 200%;"><span style="" lang="IT">Selanjutnya, pada acara silaturahmi pendirian Bank Syari’ah di Istana Bogor, diperoleh<span style=""> </span>tambahan komitmen dari masyarakat Jawa Barat yang turut menenm modal senilai Rp 106 miliar. Dengan angka modal awal ini Bank Muamalat mulai beroperasi pada tanggal 1 Mei 1992 bertepatan dengan tanggal 27 Syawal 1412 H, SK Menteri Keuangan RI No. 1223/MK. 013/1991 tanggal 5 November 1991 diikuti oleh izin usaha keputusan MenKeu RI No. 430/KMK.013/1992 tanggal 24 April 1992</span><a style="" href="#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="" lang="IT">. Pada hari Jum’at, 27 Syawal 1412 H, bertepatan dengan tanggal 1 Mei 1992, Menteri Keuangan dan dengan dihadiri oleh Gubernur Bank Indonesia, meresmikan mulai beroperasinya Bank Muamalat dalam upacara <i>“Soft Opening”</i> yag diadakan di Kantor Pusat Bank Muamalat di Gedung Arthaloka, Jl. Jend. Sudirman Kav. 2 Jakarta.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 200%;"><span style="" lang="IT">Pada tanggal 27 Oktober 1994, Bank Muamalat berhasil menyandang predikat sebagai Bank Devisa yang semakin memperkokoh posisi perseroan sebagai Bank Syari’ah pertama dan terkemuka di Indonesia dengan beragam jasa maupun produk yang terus dikembangkan. Pada saat Indonesia dilanda krisis<span style=""> </span>moneter, sektor Perbankan Nasional tergulung oleh kredit macet di segmen korporasi. Bank Muamalat pun terimbas dampak krisis. Pada tahun 1998, Perseroan mencatat rugi sebesar Rp 105 miliar.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 200%;"><span style="" lang="IT">Dalam upaya memperkuat permodalannya, Bank Muamalat mencari pemodal yang potensial, dan ditanggapi secara positif oleh <i>Islamic Development Bank</i> (IDB) yang berkedudukan di Jeddah, Arab Saudi. Pada RUPS tanggal 21 Juni 1999 IDB secara resmi menjadi salah satu pemegang saham Bank Muamalat. Oleh karenanya, kurun waktu antara tahun 1999 sampai 2002 merupakan masa-masa yang penuh tantangan sekaligus keberhasilan bagi Bank Muamalat karena berhasil membalikkan kondisi dari rugi menjadi laba dari upaya dan dedikasi setiap Pegawai Muamalat, ditunjang oleh kepemipinan yang kuat, strategi pengembangan usaha yang tepat, serta ketaatan terhadap pelaksanaan Perbankan Syari’ah secara murni.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 36pt;"><span style="" lang="IT">Diawali dari pengangkatan kepengurusan baru dimana seluruh anggota Direksi diangkat dari dalam tubuh Muamalat, Bank Muamalat kemudian menggelar rencana kerja lima tahun dengan penekanan pada:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="" lang="SV">Restrupegawairisasi asset dan program efisiensi<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="" lang="SV">Tidak mengandalkan setoran modal tambahan dari para pemegang saham, <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="" lang="SV">Tidak melakukan PHK satu pun terhadap Sumber Daya Insani yang ada, dan dalam hal pemangkasan biaya, tidak memotong hak Pegawai Muamalat sedikit pun, <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="" lang="SV">Pemulihan kepercayaan dan rasa percaya diri Pegawai Muamalat menjadi prioritas utama di tahun pertama kepengurusan Direksi baru<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="" lang="SV">Peletakan landasan usaha baru dengan menegakkan disiplin kerja<span style=""> </span>Muamalat menjadi agenda utama di tahun kedua, dan<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">6.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="" lang="SV">Pembangunan tonggak-tonggak usaha dengan menciptakan serta menumbuhkan peluang usaha</span><a style="" href="#_ftn4" name="_ftnref4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt;">[4]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></span><span style="" lang="SV">.<o:p></o:p></span></p> <p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal">B. Visi dan Misi Bank Muamalat <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region></p> <ol style="margin-top: 0cm;" start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%;"><span style="" lang="IT">Visi<o:p></o:p></span></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 200%;"><span style="" lang="IT">Menjadi Bank Syari’ah utama di Indonesia, dominan di pasar spiritual, dikagumi di pasar rasional.<o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0cm;" start="2" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%;">Misi</li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 200%;">Menjadi role model Lembaga Keuangan Syari’ah dunia dengan penekanan pada semangat kewirausahaan, keunggulan manajemen dan orientasi investasi yang inovatif untuk memaksimumkan nilai kepada <i>stakeholder</i>.</p> <h2 style="margin-left: 18pt; text-align: justify; line-height: 200%;"> </h2><p class="MsoNormal"><span style="font-weight: bold;">C. Tujuan Berdiri Bank Muamalat Indonesia</span><o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%;"><span style="" lang="IT"><span style=""> </span></span><span style="" lang="FI">Adapun tujuan berdiri Bank Muamalat Indonesia yaitu:<o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0cm;" start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%;"><span style="" lang="FI">Meningkatkan kualitas kehidupan sosial ekonomi masyarakat Indonesia, sehingga semakin berkurang kesenjangan sosial ekonomi, dan dengan demikian akan melestarikan pembangunan nasional, antara lain melalui:<o:p></o:p></span></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="FI"><span style="">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="" lang="FI">Meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan usaha<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr">Meningkatkan kesempatan kerja</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr">Meningkatkan penghasilan masyarakt banyak</span></p> <ol style="margin-top: 0cm;" start="2" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%;">Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan terutama dalam bidang ekonomi keuangan, yang selama ini masih cukup banyak masyarakat yang enggan berhubungan dengan bank karena masih menganggap bahwa bunga bank itu riba.</li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%;">Mengembangkan lembaga bank dan system Perbankan yang sehat berdasarkan efisiensi dan keadilan, mampu meningkatkan partisipasi masyarakat sehingga menggalakkan usaha-usaha ekonomi rakyat antara lain memperluas jaringan lembaga Perbankan ke daerah-daerah terpencil.</li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%;">Mendidik dan membimbing masyarakat untuk berpikir secara ekonomi, berperilaku bisnis dan meningkatkan kualitas hidup mereka.</li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span style="" lang="SV"><o:p></o:p></span><b><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman";" lang="SV">D. Struktur Organisasi Bank Muamalat Indonesia</span></b></p> <ol style="margin-top: 0cm;" start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%;"><span style="" lang="SV">Dewan Pengawas Syari’ah:<o:p></o:p></span></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="FI"><span style="">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="" lang="FI">KH. M. A. Sahal Mahfudh<span style=""> </span>Ketua<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="" lang="SV">KH. Ma’ruf Amin<span style=""> </span>Anggota<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="" lang="SV">Prof. Dr. Umar Shihab<span style=""> </span>Anggota<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="IT"><span style="">d.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="" lang="IT">Prof. Dr. H. Muardi Chatib<span style=""> </span><span style=""> </span>Anggota<o:p></o:p></span></span></p> <ol style="margin-top: 0cm;" start="2" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%;"><span style="" lang="SV">Dewan Komisaris:<o:p></o:p></span></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="" lang="SV">Drs. H. Abbas Adhar<span style=""> </span> Komisaris Utama<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="" lang="SV">Prof. Korkut Ozal<span style=""> </span>Komisaris<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="" lang="SV">DR. Ahmed Abisoursour<span style=""> </span><span style=""> </span><span style=""> </span>Komisaris<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="FI"><span style="">d.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="" lang="FI">H. Iskandar Zulkarnain, SE. Msi<span style=""> </span>Komisaris<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="FI"><span style="">e.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="" lang="FI">Drs. Aulia Pohan, MA<span style=""> </span>Komisaris<o:p></o:p></span></span></p> <ol style="margin-top: 0cm;" start="3" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%;"><span style="" lang="SV">Direksi:<o:p></o:p></span></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="" lang="SV">H.A. Riawan Amin, Msc<span style=""> </span>Direktur Utama<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="" lang="SV">Ir. H. Arviyan Arifin<span style=""> </span>Direktur<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="" lang="FI">H. M. Hidayat, SE, Ak.<span style=""> </span><span style=""> </span></span></span><span style="" lang="SV">Direktur<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">d.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="" lang="SV">Ir. H. Andi Buchari, MM<span style=""> </span><span style=""> </span>Direktur<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">e.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="" lang="SV">Drs. U. Saefudin Noer<span style=""> </span>Direktur<o:p></o:p></span></span></p> <ol style="margin-top: 0cm;" start="4" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%;"><span style="" lang="SV">Kepala Grup:<o:p></o:p></span></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr">Afrid Wibisono<span style=""> </span>Administration</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr">Avantiono Hadhianto<span style=""> </span>Business Development</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr">Muchtar MD. Siswoyo<span style=""> </span><span style=""> </span>financing Support</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">d.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr">Zulkarnain Hasibuan<span style=""> </span>Internal Audit</span></p> <ol style="margin-top: 0cm;" start="5" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%;">Rapat Umum Pemegang Saham (<i>Shareholders Meeting</i>)</li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 200%;">Adalah dewan tertinggi yang ada di Bank Muamalat Indonesia. Tugasnya memimpin rapat pemegan saham serta mengawasi jalannya kegiatan yang dilaksanakan oleh Bank Muamalat Indonesia.</p> <ol style="margin-top: 0cm;" start="6" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%;">Dewan Komisaris (<i>Board of Commissioner</i>)</li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 200%;">Adalah wakil dari pemegang saham yang mempunyai peran sebagai pengawas dan bersama Dewan Direksi merumuskan strategi jangka panjan perusahaan. Adapun tugas Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">1)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr">Mengawasi kebijaksanaan Direksi dalam menjalankan Perseroan serta memberi nasihat kepada Dewan Direksi.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">2)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="" lang="SV">Melakukan tugas-tugas secara kusus diberikan kepadanya menurut Anggaran Dasar.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">3)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="" lang="SV">Melakukan pengawasan aatas tugas-tugas yang diputuskan oleh Rapat Umum Pemegang Saham.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">4)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="" lang="SV">Mengawasi pelaksanaan rencana kerja dan anggaran dasar Perseroan serta menyampaikan hasil penilaian serta pendapatnya kepada Rapat Umum Pemegang Saham.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">5)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="" lang="SV">Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan, dan dalam hal Perseroan menunjukkan gejala kemunduran, segera melaporkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham dengan disertai saran mengenai langkah perbaikan yang harus ditempuh.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">6)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="" lang="SV">Memberikan pendapat dan saran kepada Rapat Umum Pemegang Saham mengenai setiap persoalan yang dianggap penting bagi pengelolaan Perseroan.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">7)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="" lang="SV">Melakukan tugas-tugas pengawasan lainnya yang ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham dan tugas lain yang berhubungan dengan pemeriksaan dan pengawasan.<o:p></o:p></span></span></p> <ol style="margin-top: 0cm;" start="7" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%;">Dewan Pengawas Syari’ah (<i>Sharia Supervisory Board</i>)</li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 200%;">Dewan Pengawas Syari’ah dalam organisasi bank bersifat independen dan terpisah dari pengurus bank, sehingga tidak mempunyai akses terhadap operasional Bank. Adapun tugas dan wewenang Dewan Pengawas Syari’ah adalah sebagai berikut:</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">1)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr">Melakukan pengawasan atas produk Perbankan dalam menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kepada masyarakat agar berjalan sesuai dengan prinsip Syari’ah.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">2)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="" lang="SV">Memberikan pedoman dan garis-garis besar Syari’ah.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">3)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="" lang="SV">Mengadakan perbaikan atas produk yang tidak sesuai dengan Syari’ah.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">4)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="" lang="SV">Memberikan jawaban dalam bentuk fatwa atas permasalahan yang dihadapi pihak eksekutif dan operasi.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">5)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="" lang="SV">Memeriksa Buku Laporan Tahunan dan kesesuaian Syari’ah disemua produk dan operasi selama tahun berjalan.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">6)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="" lang="SV">Memberikan nasihat kepada Direksi dan Komisaris agaar seluruh kegiatan Perbankan sesuai dengan Syari’ah Islam.<o:p></o:p></span></span></p> <ol style="margin-top: 0cm;" start="8" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%;"><i>Operation Director<o:p></o:p></i></li></ol> <p class="MsoBodyText2" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 200%;"><span style="font-weight: normal;">Mempunyai wewenang dan tanggung jawab membuat kebijakan khususnya dalam bidang operasional, melaksanakan koordinasi dan pembinaan bawahan serta pengawasan kegiatan<span style=""> </span>operasional. Tugas pokok Direksi adalah:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">1)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="" lang="SV">Memimpin dan mengurus Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan dan senantias berusaha meningkatkan efisiensi dan efektifitas Perseroan.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="FI"><span style="">2)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="" lang="FI">Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan.<o:p></o:p></span></span></p> <ol style="margin-top: 0cm;" start="9" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%;"><i>Administration Group<o:p></o:p></i></li></ol> <p class="MsoBodyText2" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; line-height: 200%;"><span style="font-weight: normal;">Ruang lingkup kerja:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">1)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="" lang="SV">melakukaan supervisi dan <i>monitoring</i> terhadap segenap Kantor Cabang atas pelaksanaan atau jalannya operasional.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">2)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="" lang="SV">Melakukan konsolidasi terhadap pembuatan dan <i>monitoring</i> Laporan-laporan Bulanan Keuangan Bank dan menyampaikannya pada pihak intern atau ekstern yang berkepentingan.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">3)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="" lang="SV">Melakukan koordinasi dalam pelaksanaan repegawaiitmen dan seleksi calon<span style=""> </span>karyawan, proses administrasi kegiatan penempatan dan penempatan kembali karyawan, proses terminasi atau pengunduran diri karyawan serta memonitor dan memeliharaa <i>data base</i> kepersonaliaan.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">4)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="" lang="SV">Melakuakn proses dan administrasi pembiayaan karyawan, pembayaran gaji serta pembayaran JAMSOSTEK dan pajak (pph 21) seluruh karyawan serta pengurus Bank.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">5)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="" lang="SV">Melakuakn koordinasi dalam penyediaan sarana logistik dalam rangka persiapan pembukaan atau pengembangan Kantor Cabang meliputi jaringan komuniaksi dan sarana penunjang operasional lainnya.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">6)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="" lang="SV">Melakukan koordinasi terhadap pengelola sistem komunikasi data untuk mendukung operasional <i>online </i>pusat pengolahan data keseluruhan Cabang Bank Muamalat Indonesia serta berkoordinasi dengan pihak ekstern. <o:p></o:p></span></span></p> <ol style="margin-top: 0cm;" start="10" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%;"><i>Corporate Support Group<o:p></o:p></i></li></ol> <p class="MsoBodyText2" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 200%;"><span style="font-weight: normal;">Ruang lingkup kerja:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">1)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr">Menyiapkan dan melaksanakan legal action atas kebijakan manajemen.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">2)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="" lang="SV">Memberikan masukan dalam penyusunan manual, prodik, akad, dan keputusan yang terkait dengan aspek hokum.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">3)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="" lang="SV">Meningkatkan pengetahuan dalam positif masyarakat tentang Bank Muamalat Indonesia.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">4)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr">Membangun pendekatan dan citra positif Bank Muamalat Indonesia pada <i>emotional market</i>.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><i><span style="">5)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></i><!--[endif]--><span dir="ltr">Meraih dukungan moril maupun materil dari <i>stakeholder </i>maupun <i>new investor.<o:p></o:p></i></span></p> <ol style="margin-top: 0cm;" start="11" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%;"><i>Internal Audit Group<o:p></o:p></i></li></ol> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 200%;">Ruang lingkup kerja:</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">1)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr">Berwenang untuk melakukan akses terhadap catatan karyawan, sumber daya dan dana serta asset bank lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan audit.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">2)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="" lang="SV">Memeriksa dan menilai atas kecukupan dari struktur pengendalian intern.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">3)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="" lang="SV">Memeriksa dan menilai kualitas kerja dalam melaksanakan tanggung jawab yang telah dilaksanakan.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">4)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="" lang="SV">Memberikan saran perbaikan baik untuk kecukupan dan efefktifitas atau kehandalan struktur pengendalian intern maupun perbaikan pelaksanaan.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">5)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="" lang="SV">Memberikan informasi dan saran kepada manajemen mengenai hal-hal yang berkaitan dengan upaya menjadikan Bank lebih maju.<o:p></o:p></span></span></p> <ol style="margin-top: 0cm;" start="12" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%;"><i>Business Development Group<o:p></o:p></i></li></ol> <p class="MsoBodyText2" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 200%;"><span style="font-weight: normal;">Ruang lingkup kerja:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; line-height: 200%;">A<i>. Marketing:<o:p></o:p></i></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">1)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><i>Marketing plan</i> dan <i>marketing strategy</i> sebagai <i>guidance</i> bagi Cabang.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">2)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr">Bersama <i>financing</i> dan <i>sattlement group</i> membuat <i>target lending</i> dan <i>funding revenue system</i> dan <i>technology.</i></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">3)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="" lang="SV">Melakukan pengembangan sistem dan teknologi untuk mendukung operasional Bank.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 18pt; line-height: 200%;"><span style="" lang="SV">B. Produk dan<span style=""> </span><i>Development</i>:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">1)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="" lang="SV">Melakukan riset, survey, dan pengembangan produk.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">2)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="" lang="SV">Melakukan <i>review</i> produk dan fitur produk.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">3)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="" lang="SV">Merumuskan tarif layanan produk. <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 200%;">C. SISOP dan UAT (<i>USSER acceptance Test</i>)</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">1)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="" lang="SV">Merencanakan, menyusun atau membuat dan memperbaiki prosedur peraturan atau kebijakan pribadi.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">2)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="" lang="SV">Menyebarluaskan ketentuan peme</span>rintah seprti SEBI, PP, Undang-undang dan sejenisnya untuk bidang operasi Bank.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="IT"><span style="">3)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="" lang="IT">Sosialisasi dan emplementasi prosedur yang telah dibuat dan direvisi.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="IT"><span style="">4)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="" lang="IT">Memantau dan melakukan <i>supervise</i> terhadap layanan dan operasi selindo, sehingga kualitas layanan dan operasi dapat dipenuhi.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">5)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="" lang="SV">Melakukan UAT atas produk atau program yang akan diluncurkan dan disesuaikan dengan manual operasi yang dibuat.<o:p></o:p></span></span></p> <ol style="margin-top: 0cm;" start="13" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%;"><i>Financing Support Group<o:p></o:p></i></li></ol> <p class="MsoBodyText2" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 200%;"><span style="font-weight: normal;">Ruang lingkup kerja:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><i><span style="">1)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></i><!--[endif]--><span dir="ltr"><i>Financing Supervision<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><i><span style="">2)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></i><!--[endif]--><span dir="ltr"><i>Sharia Financial Iinstitution<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><i><span style="">3)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></i><!--[endif]--><span dir="ltr"><i>Financing Product Development<o:p></o:p></i></span></p> <ol style="margin-top: 0cm;" start="14" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%;"><i>Network and Alliance Group</i></li></ol> <p class="MsoBodyText2" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 18pt; line-height: 200%;"><span style="font-weight: normal;">Ruang lingkup kerja:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">1)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><i>Network Alliance</i> (POS, Da’I Muamalat, Pegadaian)</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">2)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr">Shar-E and Gerai Optimizing</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">3)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><i>Virtual Banking Operations</i> (Call Center and Card Center)</span></p> <h1 style="text-align: justify; line-height: 200%;"> </h1><p class="MsoNormal"><span style="font-weight: bold;">E. Produk-produk Bank Muamalat Indonesia</span><o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; line-height: 200%;">1. <span style=""> </span>Produk Penghimpuanan Dana (<i>Funding Products</i>)</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr">Shar-‘e</span></p> <p class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 200%;">Shar-‘e adalah tabungan instan investasi syari’ah yang memadukan kemudahan akses ATM, Debit dan <i>Phone Banking</i> dalam satu kartu dan dapat dibeli di kantor pos seluruh Indonesia. Hanya dengan Rp 125.000, langsung dapat diperoleh satu kartu Shar-‘e dengan saldo awal tabungan Rp 100.000, sebagai sarana menabung berinvestasi di Bank Muamalat. Shar-‘e dapat dibeli melalui kantor pos. diinvestasikan hanya untuk usaha halal dengan bagi hasil kompetitif. Tarik tunai bebas biaya di lebih dari 8.888 jaringan ATM BCA/PRIMA dan fasilitas SalaMuamalat. (phone banking 24 jam untuk layanan otomatis cek saldo, informasi <i>history </i>transaksi, transfer antara rekening sampai dengan 50 juta dan berbagai pembayaran).</p> <p class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr">Tabungan Ummat</span></p> <p class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 200%;">Merupakan investasi tabungan dengan aqad <i>Mudharabah</i> di Counter Bank Muamalat di seluruh Indonesia maupun di Gerai Muamalat yang penarikannya dapat dilakukan di seluruh Counter Bank Muamalat, ATM Muamalat, jaringan ATM BCA/PRIMA dan jaringan ATM Bersama. Tabungan Ummat dengan Kartu Muamalat juga berfungsi sebagai akses debit di seluruh <i>Merchant</i> Debit BCA/PRIMA di seluruh Indonesia. <span style="" lang="SV">Nasabah memperoleh bagi hasil yang berasal dari pendapatan Bank atas dana tersebut. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr">Tabungan Haji Arafah</span></p> <p class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 200%;">Merupakan tabungan yang dimaksudkan untuk mewujudkan niat nasabah untuk menunaikan ibadah haji. Produk ini akan membantu nasabah untuk merencanakan ibadah haji sesuai dengan kemampuan keuangan dan waktu pelaksanaan yang diinginkan. Dengan fasilitas asuransi jiwa, Insya Allah pelaksanaan ibadah haji tetap terjamin. Dengan keistimewaan tersebut, nasabah Tabungan Arafah bisa memilih jadwal waktu keberangkatannya sendiri dengan setoran tetap tiap bulan, keberangkatan nasabah terjamin dengan asuransi jiwa, apabila penabung meninggal dunia, maka ahli waris otomatis dapat berangkat. Tabungan haji Arafah juga menjamin nasabah untuk memperoleh porsi keberangkatan (sesuai dengan ketentuan Departemen Agama) dengan jumlah dana Rp 32.670.000 (Tiga puluh dua juta enam ratus tujuh puluh ribu rupiah), karena Bank Muamalat telah <i>on-line</i> dengan Siskohat Departemen Agama Republik Indonesia. Tabungan haji Arafah<span style=""> </span>memberikan keamanan lahir batin karena dana yang disimpan akan dikelola secara Syari’ah.</p> <p class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">d.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr">Deposito <i>Mudharabah</i></span></p> <p class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 200%;"><span style="" lang="SV">Merupakan jenis investasi bagi nasabah perorangan dan Badan Hukum dengan bagi hasil yang menarik. Simpanan dana masyarakat akan dikelola melalui pembiayaan kepada sektor riil yang halal dan baik saja, sehingga memberikan bagi hasil yang halal. </span>Tersedia dalam jangka waktu 1, 3, 6 dan 12 bulan.</p> <p class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">e.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr">Deposito <i>Fulinves<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 200%;">Merupakan jenis investasi yang dikhususkan bagi nasabah perorangan, dengan jangka waktu enam dan 12 bulan dengan nilai nominal minimal Rp 2.000.000,- atau senilai USD 500 dengan fasilitas asuransi jiwa yang dapat dipergunakan sebagai jaminan pembiayaan atau untuk referensi Bank Muamalat. Nasabah memperoleh bagi hasil yang menarik tiap bulan.</p> <p class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">f.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr">Giro <i>Wadi‘ah</i></span></p> <p class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 200%;">Merupakan titipan dana pihak ketiga berupa simpanan giro yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet, giro, dan pemindahbukuan. Diperuntukkan bagi nasabah pribadi maupun perusahaan untuk mendukung aktivitas usaha. Dengan fasilitas kartu ATM dan Debit, tarik tunai bebas biaya di lebih dari 8.888 jaringan ATM BCA/PRIMA dan ATM Bersama, akses di lebih dari 18.000 <i>Merchant </i>Debit BCA/PRIMA dan fasilitas SalaMuamalat. (phone banking 24 jam untuk layanan otomatis cek saldo, informasi <i>history </i>transaksi, transfer antar rekening sampai dengan 50 juta dan berbagai pembayaran).</p> <p class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">g.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr">Dana Pensiun Muamalat</span></p> <p class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 200%;">Dana Pensiun Muamalat dapat diikuti oleh mereka yang berusia minimal 18 tahun, atau sudah menikah, dan pilihan usia pensiun 45-65 tahun dengan iuran sangat terjangkau, yaitu minimal Rp 20.000 per bulan dan pembayarannya dapat didebet secara otomatis dari rekening Bank Muamalat<span style=""> </span>atau dapat ditransfer dari<span style=""> </span>Bank lain. Peserta juga dapat mengikuti program WASIAT UMMAT, dimana selama masa kepesertaan, peserta dilindungi asuransi jiwa sebesar nilai tertentu dengan premi tertentu. Dengan asuransi ini, keluarga peserta akan memperoleh dana pensiun sebesar yang diproyeksikan sejak awal jika peserta meninggal dunia sebelum memasuki masa pensiun.</p> <p class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; line-height: 200%;">2. Produk Penanaman Dana (<i>Invesment Product)</i></p> <p class="MsoBodyTextIndent2" style="text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr">Konsep Jual Beli</span></p> <p class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">1)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><i>Murabahah<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 200%;"><span style="" lang="SV">Adalah jual beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati. Harga jual tidak boleh berubah selama masa perjanjian.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">2)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><i>Salam<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 200%;"><span style="" lang="SV">Adalah pembelian barang yang diserahkan di kemudian hari dimana pembayaran dilakukan di muka/tunai.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">3)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><i>Istishna<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 200%;">Adalah jual beli barang dimana <i>Shani’</i> (produsen) ditugaskan untuk membuat suatu barang (pesanan) dari <i>Mustashni’</i> (pemesan). <i>Istishna’ </i>sama dengan <i>Salam</i> yaitu dari segi obyek pesanannya yang harus dibuat atau dipesan terlebih dahulu dengan ciri-ciri khusus. Perbedaannya hanya pada sistem pembayarannya yaitu <i>Istishna’ </i><span style=""> </span>pembayaran dapat dilakukan di awal, di tengah atau di akhir pesanan.</p> <p class="MsoBodyTextIndent2" style="text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr">Konsep Bagi Hasil</span></p> <p class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">1).<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><i>Musyarakah<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 200%;">Adalah kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu, dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan risiko akan ditanggung sesuai kesepakatan.</p> <p class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">2).<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><i>Mudharabah</i></span></p> <p class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 200%;">Adalah kerjasama antara bank dengan <i>Mudharib</i> (nasabah) yang mempunyai keahlian atau keterampilan untuk mengelola usaha. Dalam hal ini pemilik modal <i>(Shahibul Maal)</i> menyerahkan modalnya kepada pekerja/pedagang <i>(Mudharib)</i> untuk dikelola.</p> <p class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr">Konsep Sewa</span></p> <p class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">1).<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><i>Ijarah</i></span></p> <p class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 200%;">Adalah perjanjian antara bank <i>(muajjir)</i> dengan nasabah <i>(mustajir)</i> sebagai penyewa suatu barang milik bank dan bank mendapatkan imbalan jasa atas barang yang disewakannya.<u><o:p></o:p></u></p> <p class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">2).<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><i>Ijarah Muntahia Bittamlik</i></span></p> <p class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 200%;">Adalah perjanjian antara Bank <i>(muajjir)</i> dengan nasabah sebagai penyewa. <i>Mustajir</i>/penyewa setuju akan membayar uang sewa selama masa sewa yang diperjanjikan dan bila sewa selama masa sewa berakhir penyewa mempunyai hak opsi untuk memindahkan kepemilikan obyek sewa tersebut.</p> <p class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; line-height: 200%;">3.<span style=""> </span><span style=""> </span>Produk Jasa <i>(Service Products)<o:p></o:p></i></p> <p class="MsoBodyTextIndent2" style="text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><i><span style="">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></i><!--[endif]--><span dir="ltr"><i>Wakalah<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoBodyTextIndent2" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 200%;">Berarti penyerahan, pendelegasian atau pemberian mandat. Secara teknis Perbankan, <i>Wakalah</i> adalah akad pemberian wewenang/kuasa dari lembaga/seseorang ( sebagai pemberi mandat) kepada pihak lain (sebagai wakil) untuk melaksanakan urusan dengan batas kewenangan dan waktu tertentu. Segala hak dan kewajiban yang diemban wakil harus mengatasnamakan yang memberikan kuasa.</p> <p class="MsoBodyTextIndent2" style="text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><i><span style="">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></i><!--[endif]--><span dir="ltr"><i>Kafalah<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoBodyTextIndent2" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 200%;">Merupakan jaminan yang diberikan oleh penanggung <i>(kafil)</i> kepada pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang ditanggung. Dalam pengertian lain, <i>kafalah </i>juga berarti mengalihkan tanggung jawab seseorang yang dijamin dengan berpegang pada tanggung jawab orang lain sebagai penjamin.</p> <p class="MsoBodyTextIndent2" style="text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><i><span style="">c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></i><!--[endif]--><span dir="ltr"><i>Hawalah<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoBodyTextIndent2" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 200%;">Adalah pengalihan hutang dari orang yang berhutang kepada orang lain yang wajib menanggungnya. Dalam pengertian lain, merupakan pemindahan beban hutang dari <i>muhil </i>(orang yang berhutang) menjadi tanggungan <i>muhal ‘alaih</i> atau orang yang berkewajiban membayar hutang.</p> <p class="MsoBodyTextIndent2" style="text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><i><span style="">d.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></i><!--[endif]--><span dir="ltr"><i>Rahn<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoBodyTextIndent2" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 200%;">Adalah menahan salah satu milik si peminjam sebagai jaminan atas pinjaman yang diterimanya. Barang yang ditahan tersebut memiliki nilai ekonomis, sehingga pihak yang menahan memperoleh jaminan untuk dapat mengambil seluruh atau sebagian piutangnya. Secara sederhana <i>rahn</i> adalah jaminan hutang atau gadai.</p> <p class="MsoBodyTextIndent2" style="text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><i><span style="">e.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></i><!--[endif]--><span dir="ltr"><i>Qardh<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoBodyTextIndent2" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 200%;">Adalah pemberian harta kepada orang lain yang dapat ditagih atau diminta kembali. Menurut teknis Perbankan, <i>qardh</i> adalah pemberian pinjaman dari Bank ke nasabah yang dipergunakan untuk kebutuhan mendesak, seperti dana talangan dengan kriteria tertentu dan bukan untuk pinjaman yang bersifat konsumtif. Pengembalian pinjaman ditentukan dalam jangka waktu tertentu (sesuai kesepakatan bersama) sebesar pinjaman tanpa ada tambahan keuntungan dan pembayarannya dilakukan secara angsuran atau sekaligus. </p> <p class="MsoBodyTextIndent2" style="text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr">Jasa Layanan <i>(Services)</i></span></p> <p class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr">ATM</span></p> <p class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 200%;">Layanan ATM 24 jam yang memudahkan nassabah melakukan penarikan dana tunai, pemindahbukuan antara rekening, pemeriksaan saldo, pembayaran Zakat, Infaq, Sedekah (hanya pada ATM Muamalat), dan tagihan telepon. Untuk penarikan tunai, kartu Muamalat dapat diakses di 8.888 ATM di seluruh<span style=""> </span>Indonesia, terdiri atas mesin ATM Muamalat, ATM BCA/PRIMA dan ATM Bersama, yang bebas biaya penarikan tunai. Kartu Muamalat juga dapat dipakai untuk bertransaksi di 18.000 lebih <i>Merchant</i> Debit BCA/PRIMA. Untuk ATM Bersama dan BCA/PRIMA, saat ini sudah dapat dilakukan transfer antara Bank.</p> <p class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr">SalaMuamalat</span></p> <p class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 200%;">Merupakan layanan <i>Phone Banking</i> 24 jam dan <i>call center</i> yang memberikan kemudahan bagi nasabah, setiap saat dan di manapun nasabah berada untuk memperoleh informasi mengenai produk, saldo dan informasi transaksi, transfer antara rekening, serta mengubah PIN.</p> <p class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr">Pembayaran Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS)</span></p> <p class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 200%;">Jasa yang memudahkan nasabah dalam membayar ZIS, baik ke lembaga pengelola ZIS Bank Muamalat maupun ke lembaga-lembaga ZIS lainnya yang bekerjasama dengan Bank Muamalat, melalui <i>Phone Banking</i> dan ATM Muamalat di seluruh cabang Bank Muamalat.</p> <p class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">d.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr">Jasa-jasa lain</span></p> <p class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 200%;">Bank Muamalat juga menyediakan jasa-jasa Perbankan lainnya kepada masyarakat luas, seperti <i>transfer, collection, standing instruction, Bank draft</i>, referensi Bank.</p> <div style=""><!--[if !supportFootnotes]--><br /> <hr align="left" size="1" width="33%"> <!--[endif]--> <div style="" id="ftn1"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 36pt;"><a style="" href="#_ftnref1" name="_ftn1" title=""></a><span style="" lang="FI"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10pt;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></span><span style="" lang="FI"> Bank Muamalat Indonesia, <i>Laporan Tahunan 1993</i>, (Jakarta: Bank Muamalat Indonesia, 1993), h. 5 </span></p> </div> <div style="" id="ftn2"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 36pt;"><a style="" href="#_ftnref2" name="_ftn2" title=""></a><span style="" lang="FI"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 36pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10pt;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></span><span style=""> <i><span lang="FI">Ibid. </span></i><span lang="FI">h. 7</span></span></p> </div> <div style="" id="ftn3"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 36pt;"><a style="" href="#_ftnref3" name="_ftn3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10pt;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style=""> <i><span lang="FI">Ibid. </span></i><span lang="FI">h. 8</span></span></p> </div> <div style="" id="ftn4"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 36pt;"><a style="" href="#_ftnref4" name="_ftn4" title=""></a><span style="" lang="FI"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10pt;">[4]</span></span><!--[endif]--></span></span><span style="" lang="FI"> Bank Muamalat Indonesia, <i>Laporan Tahunan 2006</i>, (Jakarta: Bank Muamalat Indonesia, 2006), h. 5</span></p> </div> </div>Alicia Komputerhttp://www.blogger.com/profile/14111313419096384911noreply@blogger.com13tag:blogger.com,1999:blog-5538447173891529868.post-26215521373626022672008-07-26T10:58:00.000-07:002008-07-26T10:59:17.640-07:00METODELOGI PENELITIAN<p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 200%;" align="center"><!--[if gte vml 1]><v:rect id="_x0000_s1026" style="'position:absolute;left:0;text-align:left;" stroked="f"><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="position: relative; z-index: 1;"><span style="position: absolute; left: 504px; top: -108px; width: 36px; height: 36px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/SERVER/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image001.gif" shapes="_x0000_s1026" height="36" width="36" /></span></span><!--[endif]--><b style=""><span style="" lang="SV"></span></b></p><!--[if !supportLists]--><b style=""><span style="" lang="SV"><span style="">1.1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="ltr"><b style=""><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>Lokasi dan Ruang Lingkup<o:p></o:p></span></b></span> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; line-height: 200%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>Objek penelitian yang diambil adalah Kantor Cabang Ciputat Perum Pegadaian, yang berlokasi di Jl.Ir H. Juanda No. 61 Tangerang Banten 15411, Tangerang.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; line-height: 200%;"><span style="" lang="SV">Penelitian ini dibatasi hanya pada masalah perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 terhadap karyawan tetap yang bekerja pada perusahaan tersebut untuk masa pajak tahun 2006. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 9pt; text-align: justify; text-indent: 0cm; line-height: 200%;"><span dir="ltr"><o:p> </o:p><b style=""><span style="" lang="SV">3.2.<span style=""> </span>Metode Pengumpulan Data<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 24pt; line-height: 200%;"><span style="" lang="SV">Dalam penelitian deskriftif ini penulis melakukan penelitian untuk memperoleh data-data yang diperlukan dengan metode:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="FI"><span style="">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="" lang="SV">Pene</span></span><span style="" lang="FI">litian </span>Kepustakaan (<i style="">Library Research</i>)<span style="" lang="FI"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; line-height: 200%;"><span style="" lang="FI"><span style=""> </span>Penelitian Kepustakaan yaitu usaha yang dilakukan oleh penulis dengan mengunjungi perpustakaan untuk memperoleh data-data sekunder yang diperlukan dengan cara membaca buku-buku literatur mengenai perpajakan, khususnya PPh Pasal 21, Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Menteri Keuangan, Keputusan Direktur Jendral Pajak, Surat Edaran Direktur Jendral Pajak, serta majalah dan jurnal perpajakan kemudian mempelajari, menelaah, dan menganalisis sumber kepustakaan tersebut sebagai penunjang<span style=""> </span>dalam penulisan skripsi sebagai dasar perbandingan antara teori yang relevan dengan praktik yang terjadi dalam operasi perusahaan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="FI"><span style="">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr">Penelitian Lapangan (<i style="">Field Research</i>)</span><span style="" lang="FI"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; line-height: 200%;"><span style="" lang="FI"><span style=""> </span>Penelitian Lapangan yaitu usaha yang dilakukan penulis dalam rangka memperoleh data primer dan sekunder dengan pihak-pihak yang dapat memberikan informasi mengenai penelitian ini diantaranya dengan:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="FI"><span style="">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="" lang="FI">Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab langsung kepada pihak yang berkaitan dengan penelitian ini.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="FI"><span style="">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="" lang="FI">Observasi, yaitu teknik pengumpulan data dimana penelitian dilakukan secara langsung oleh penulis pada objek penelitian untuk mendapatkan gambaran yang lebih nyata dalam pembahasan masalah ini.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 200%;"><span style="" lang="FI">3.<span style=""> </span>Dokumentasi (<i style="">Dokumentation</i>)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; line-height: 200%;"><span style="" lang="FI"><span style=""> </span>Dokumentasi adalah penelitian yang dilakukan dengan cara menelaah atas dokumen-dokumen yang terkait dalam hal perhitungan pajak penghasilan Pasal 21 pada Kantor Cabang Ciputat Perum Pegadaian. Dokumen ini berupa SPT Tahunan, beserta SSP-nya, SPT Masa beserta SSP-nya, profil perusahaan, daftar gaji karyawan, serta dokumen-dokumen lain yang terkait.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -27pt; line-height: 200%;"><span style="" lang="FI"><o:p> </o:p></span><!--[if !supportLists]--><b style=""><span style="" lang="FI"><span style="">1.3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="ltr"><b style=""><span style="" lang="FI"><span style=""> </span>Metode Analisis Data<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; line-height: 200%;"><span style="" lang="FI"><span style=""> </span>Dalam penelitian ini penulis menganalisis dan mengumpulkan data dengan menggunakan metode deskriftif kuantitatif<span style=""> </span>dan bersifat studi kasus pada Perum Pegadaian Cabang Ciputat.<span style=""> </span>Data-data yang penulis kumpulkan dari penelitian langsung maupun literatur akan dijabarkan melalui analisis guna memperoleh jawaban atas rumusan yang ada. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; line-height: 200%;"><span style="" lang="FI"><span style=""> </span>Menurut M. Iqbal Hasan (2002:65) Analisis Kuantitatif<span style=""> </span>lebih berdasarkan pada data yang dapat dihitung untuk menghasilkan penaksiran kuantitatif yang kokoh. Analisis ini dilakukan untuk memperoleh gambaran yang nyata mengenai perhitungan, pemotongan dan pembayaran Pajak Penghasilan Pasal 21 dari perusahaan melalui data-data mengenai gaji, tunjangan yang berlaku diperusahaan kemudian mengujinya dengan perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 yang berlaku.<o:p></o:p></span></p>Alicia Komputerhttp://www.blogger.com/profile/14111313419096384911noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5538447173891529868.post-40120131640792597082008-07-26T10:33:00.000-07:002008-07-26T10:57:15.041-07:00TEORI PEMBENTUKAN KARAKTER<div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="font-size:100%;"><b><span style=""><o:p> </o:p></span></b></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><b>A. PENGERTIAN KARAKTER<o:p></o:p></b></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt; text-align: justify;">Menurut bahasa, karakter adalah tabiat atau kebiasaan. Sedangkan menurut ahli psikologi, karakter adalah sebuah sistem keyakinan dan kebiasaan yang mengarahkan tindakan seorang individu. Karena itu, jika pengetahuan mengenai karakter seseorang itu dapat diketahui, maka dapat diketahui pula bagaimana individu tersebut akan bersikap untuk kondisi-kondisi tertentu.<a name="_ftnref1"></a><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=5538447173891529868&postID=4012013164079259708#_ftn1" title=""><span style="">1</span><span style=""></span></a><span style=""></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><h1 style="margin-left: 18.7pt; text-indent: -18pt; text-align: justify;"><span style="font-weight: normal;font-size:100%;" lang="EN-GB" ><span style="font-family:trebuchet ms;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=5538447173891529868&postID=4012013164079259708#_ftn1" name="_ftnref1" title=""></a></span><o:p></o:p></span></h1><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoBodyText2" style="text-indent: 18.7pt; text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-size:100%;">Dilihat dari sudut pengertian, ternyata karakter dan akhlak tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Keduanya didefinisikan sebagai suatu tindakan yang terjadi tanpa ada lagi pemikiran lagi karena sudah tertanam dalam pikiran, dan dengan kata lain, keduanya dapat disebut dengan kebiasaan. </span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-size:100%;"><o:p> </o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-left: 18.7pt; text-indent: -18pt; line-height: 200%; text-align: justify;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size:100%;"><b><span lang="EN-GB"><span style="">B.<span style=""> </span></span></span></b></span><!--[endif]--><span dir="ltr" style="font-size:100%;"><b><span lang="EN-GB">MEKANISME PEMBENTUKAN KARAKTER<o:p></o:p></span></b></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt; line-height: 200%; text-align: justify;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size:100%;"><b><span style="" lang="IN"><span style="">1.<span style=""> </span></span></span></b></span><!--[endif]--><span dir="ltr" style="font-size:100%;"><b><span style="" lang="IN">Unsur dalam Pembentukan Karakter<o:p></o:p></span></b></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="text-indent: 18pt; line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size:100%;">Unsur terpenting dalam pembentukan karakter adalah pikiran karena pikiran, yang di dalamnya terdapat seluruh program yang terbentuk dari pengalaman hidupnya, merupakan pelopor segalanya.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=5538447173891529868&postID=4012013164079259708#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference">2</span></a> Program ini kemudian membentuk sistem kepercayaan yang akhirnya dapat membentuk pola berpikirnya yang bisa mempengaruhi perilakunya. Jika program yang tertanam tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip kebenaran universal, maka perilakunya berjalan selaras dengan hukum alam. Hasilnya, perilaku tersebut membawa ketenangan dan kebahagiaan. Sebaliknya, jika program tersebut tidak sesuai dengan prinsip-prinsip hukum universal, maka perilakunya membawa kerusakan dan menghasilkan penderitaan. Oleh karena itu, pikiran harus mendapatkan perhatian serius.<o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="text-indent: 18pt; line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size:100%;">Tentang pikiran, Joseph Murphy mengatakan bahwa di dalam diri manusia terdapat satu pikiran yang memiliki ciri yang berbeda. Untuk membedakan ciri tersebut, maka istilahnya dinamakan dengan pikiran sadar (<i>conscious mind</i>) atau pikiran objektif dan pikiran bawah sadar (<i>subconscious mind</i>) atau pikiran subjektif.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=5538447173891529868&postID=4012013164079259708#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference">3</span></a> Penjelasan Adi W. Gunawan mengenai fungsi dari pikiran sadar dan bawah sadar menarik untuk dikutip. <o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: 18pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size:100%;">Pikiran sadar yang secara fisik terletak di bagian korteks otak bersifat logis dan analisis dengan memiliki pengaruh sebesar 12 % dari kemampuan otak. Sedangkan pikiran bawah sadar secara fisik terletak di <i>medulla oblongata</i> yang sudah terbentuk ketika masih di dalam kandungan. Karena itu, ketika bayi yang dilahirkan menangis, bayi tersebut akan tenang di dekapan ibunya karena dia sudah merasa tidak asing lagi dengan detak jantung ibunya. Pikiran bawah sadar bersifat netral dan sugestif.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=5538447173891529868&postID=4012013164079259708#_ftn4" name="_ftnref4" title=""><span class="MsoFootnoteReference">4</span></a> <o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="font-size:100%;"><b><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></b></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="MsoBodyTextIndent"><span lang="IN" style="font-size:100%;">Untuk memahami cara kerja pikiran, kita perlu tahu bahwa pikiran sadar (<i>conscious</i>) adalah pikiran objektif yang berhubungan dengan objek luar dengan menggunakan panca indra sebagai media dan sifat pikiran sadar ini adalah menalar. Sedangkan pikiran bawah sadar (<i>subsconscious</i>) adalah pikiran subjektif yang berisi emosi serta memori, bersifat irasional, tidak menalar, dan tidak dapat membantah. Kerja pikiran bawah sadar menjadi sangat optimal ketika kerja pikiran sadar semakin minimal.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=5538447173891529868&postID=4012013164079259708#_ftn5" name="_ftnref5" title=""><span class="MsoFootnoteReference">5</span></a><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="MsoBodyTextIndent"><span lang="IN" style="font-size:100%;">Pikiran sadar dan bawah sadar terus berinteraksi. Pikiran bawah sadar akan menjalankan apa yang telah dikesankan kepadanya melalui sistem kepercayaan yang lahir dari hasil kesimpulan nalar dari pikiran sadar terhadap objek luar yang diamatinya. Karena, pikiran bawah sadar akan terus mengikuti kesan dari pikiran sadar, maka pikiran sadar diibaratkan seperti nahkoda sedangkan pikiran bawah sadar diibaratkan seperti awak kapal yang siap menjalankan perintah, terlepas perintah itu benar atau salah. Di sini, pikiran sadar bisa berperan sebagai penjaga untuk melindungi pikiran bawah sadar dari pengaruh objek luar. <o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="MsoBodyTextIndent"><span lang="IN" style="font-size:100%;">Kita ambil sebuah contoh. Jika media masa memberitakan bahwa Indonesia semakin terpuruk, maka berita ini dapat membuat seseorang merasa depresi karena setelah mendengar dan melihat berita tersebut, dia menalar berdasarkan kepercayaan yang dipegang seperti berikut ini, “Kalau Indonesia terpuruk, rakyat jadi terpuruk. Saya adalah rakyat Indonesia, jadi ketika Indonesia terpuruk, maka saya juga terpuruk.” Dari sini, kesan yang diperoleh dari hasil penalaran di pikiran sadar adalah kesan ketidakberdayaan yang berakibat kepada rasa putus asa. Akhirnya rasa ketidakberdayaan tersebut akan memunculkan perilaku destruktif, bahkan bisa mendorong kepada tindak kejahatan seperti pencurian dengan beralasan untuk bisa bertahan hidup. Namun, melalui pikiran sadar pula, kepercayaan tersebut dapat dirubah untuk memberikan kesan berbeda dengan menambahkan contoh kalimat berikut ini, “...tapi aku punya banyak relasi orang-orang kaya yang siap membantuku.” Nah, cara berpikir semacam ini akan memberikan kesan keberdayaan sehingga kesan ini dapat memberikan harapan dan mampu meningkatkan rasa percaya diri.<o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="MsoBodyTextIndent"><span lang="IN" style="font-size:100%;">Dengan memahami cara kerja pikiran tersebut, kita memahami bahwa pengendalian pikiran menjadi sangat penting. Dengan kemampuan kita dalam mengendalikan pikiran ke arah kebaikan, kita akan mudah mendapatkan apa yang kita inginkan, yaitu kebahagiaan. Sebaliknya, jika pikiran kita lepas kendali sehingga terfokus kepada keburukan dan kejahatan, maka kita akan terus mendapatkan penderitaan-penderitaan, disadari maupun tidak. <o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="MsoBodyTextIndent"><span lang="IN" style="font-size:100%;"><o:p> </o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt; line-height: 200%; text-align: justify;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size:100%;"><b><span style="" lang="IN"><span style="">2.<span style=""> </span></span></span></b></span><!--[endif]--><span dir="ltr" style="font-size:100%;"><b><span style="" lang="IN">Proses Pembentukan Karakter<o:p></o:p></span></b></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="text-indent: 18pt; line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size:100%;">Sebelum penulis melanjutkan pembahasan, mari kita kaji ilustrasi berikut ini.. Di dalam sebuah ruangan, terdapat seorang bayi, dan dua orang dewasa. Mereka duduk dalam posisi melingkar. Kemudian masuk satu orang lain yang membawa kotak besar berwarna putih ke arah mereka. Setelah meletakkan kotak tersebut di tengah-tengah mereka, orang tersebut langsung membuka tutupnya agar keluar isinya. Apa yang terjadi...? ternyata setelah dibuka, terlihat ada tiga ular kobra berwarna hitam dan besar yang keluar dari kotak tersebut. Langsung saja, salah seorang dari mereka lari ketakutan, sedangkan yang lainnya justru berani mendekat untuk memegang ular agar tidak membahayakan, dan, tentu saja, si bayi yang ada di dekatnya tetap tidak memperlihatkan respon apa-apa terhadap ular. <o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="text-indent: 18pt; line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size:100%;">Nah, begitu juga dengan kehidupan manusia di dunia ini. Kita semua dihadapkan dengan permasalahan yang sama, yaitu kehidupan duniawi. Akan tetapi respon yang kita berikan terhadap permasalahan tersebut berbeda-beda. Di antara kita, ada yang hidup penuh semangat, sedangkan yang lainnya hidup penuh malas dan putus asa. Di antara kita juga ada yang hidup dengan keluarga yang damai dan tenang, sedangkan di antara kita juga ada yang hidup dengan kondisi keluarga yang berantakan. Di antara kita juga ada yang hidup dengan perasaan bahagia dan ceria, sedangkan yang lain hidup dengan penuh penderitaan dan keluhan. Padahal kita semua berangkat dari kondisi yang sama, yaitu kondisi ketika masih kecil yang penuh semangat, ceria, bahagia, dan tidak ada rasa takut atau pun rasa sedih. <o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="text-indent: 18pt; line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size:100%;">Pertanyaannya yang ingin diajukan di sini adalah “Mengapa untuk permasalahan yang sama, yaitu kehidupan duniawi, kita mengambil respon yang berbeda-beda?” jawabannya dikarenakan oleh kesan yang berbeda dan kesan tersebut dihasilkan dari pola pikir dan kepercayaan yang berbeda mengenai objek tersebut. Untuk lebih jelas, berikut penjelasannya. <o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="text-indent: 18pt; line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size:100%;">Secara alami, sejak lahir sampai berusia tiga tahun, atau mungkin hingga sekitar lima tahun, kemampuan menalar seorang anak belum tumbuh sehingga pikiran bawah sadar (<i>subconscious mind) </i>masih terbuka dan menerima apa saja informasi dan stimulus yang dimasukkan ke dalamnya tanpa ada penyeleksian, mulai dari orang tua dan lingkungan keluarga.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=5538447173891529868&postID=4012013164079259708#_ftn6" name="_ftnref6" title=""><span class="MsoFootnoteReference">6</span></a> Dari mereka itulah, pondasi awal terbentuknya karakter sudah terbangun. Pondasi tersebut adalah kepercayaan tertentu dan konsep diri. Jika sejak kecil kedua orang tua selalu bertengkar lalu bercerai, maka seorang anak bisa mengambil kesimpulan sendiri bahwa perkawinan itu penderitaan. Tetapi, jika kedua orang tua selalu menunjukkan rasa saling menghormati dengan bentuk komunikasi yang akrab maka anak akan menyimpulkan ternyata pernikahan itu indah. Semua ini akan berdampak ketika sudah tumbuh dewasa. <o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="text-indent: 18pt; line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size:100%;">Selanjutnya, semua pengalaman hidup yang berasal dari lingkungan kerabat, sekolah, televisi, internet, buku, majalah, dan berbagai sumber lainnya menambah pengetahuan yang akan mengantarkan seseorang memiliki kemampuan yang semakin besar untuk dapat menganalisis dan menalar objek luar. Mulai dari sinilah, peran pikiran sadar (<i>conscious</i>)<i> </i>menjadi semakin dominan. Seiring perjalanan waktu, maka penyaringan terhadap informasi yang masuk melalui<span style=""> </span>pikiran sadar menjadi lebih ketat sehingga tidak sembarang informasi yang masuk melalui panca indera dapat mudah dan langsung diterima oleh pikiran bawah sadar.<o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="text-indent: 18pt; line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size:100%;">Semakin banyak informasi yang diterima dan semakin matang sistem kepercayaan dan pola pikir yang terbentuk, maka semakin jelas tindakan, kebiasan, dan karakter unik dari masing-masing individu. Dengan kata lain, setiap individu akhirnya memiliki sistem kepercayaan (<i>belief system</i>), citra diri (<i>self-image</i>), dan kebiasaan (<i>habit</i>) yang unik. Jika sistem kepercayaannya benar dan selaras, karakternya baik, dan konsep dirinya bagus, maka kehidupannya akan terus baik dan semakin membahagiakan. Sebaliknya, jika sistem kepercayaannya tidak selaras, karakternya tidak baik, dan konsep dirinya buruk, maka kehidupannya akan dipenuhi banyak permasalahan dan penderitaan. <o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="text-indent: 18pt; line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size:100%;">Kita ambil sebuah contoh. Ketika masih kecil, kebanyakan dari anak-anak memiliki konsep diri yang bagus. Mereka ceria, semangat, dan berani. Tidak ada rasa takut dan tidak ada rasa sedih. Mereka selalu merasa bahwa dirinya mampu melakukan banyak hal. Karena itu, mereka mendapatkan banyak hal. Kita bisa melihat saat mereka belajar berjalan dan jatuh, mereka akan bangkit lagi, jatuh lagi, bangkit lagi, sampai akhirnya mereka bisa berjalan seperti kita. <o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="text-indent: 18pt; line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size:100%;">Akan tetapi, ketika mereka telah memasuki sekolah, mereka mengalami banyak perubahan mengenai konsep diri mereka. Di antara mereka mungkin merasa bahwa dirinya bodoh. Akhirnya mereka putus asa. Kepercayaan ini semakin diperkuat lagi setelah mengetahui bahwa nilai yang didapatkannya berada di bawah rata-rata dan orang tua mereka juga mengatakan bahwa mereka memang adalah anak-anak yang bodoh. Tentu saja, dampak negatif dari konsep diri yang buruk ini bisa membuat mereka merasa kurang percaya diri dan sulit untuk berkembang di kelak kemudian hari. <o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="text-indent: 18pt; line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size:100%;">Padahal, jika dikaji lebih lanjut, kita dapat menemukan banyak penjelasan mengapa mereka mendapatkan nilai di bawah rata-rata. Mungkin, proses pembelajaran tidak sesuai dengan tipe anak, atau pengajar yang kurang menarik, atau mungkin kondisi belajar yang kurang mendukung. Dengan kata lain, pada hakikatnya, anak-anak itu pintar tetapi karena kondisi yang memberikan kesan mereka bodoh, maka mereka meyakini dirinya bodoh. Inilah konsep diri yang buruk.<span style=""> </span><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="text-indent: 18pt; line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size:100%;">Contoh yang lainnya, mayoritas ketika masih kanak-kanak, mereka tetap ceria walau kondisi ekonomi keluarganya rendah. Namun seiring perjalanan waktu, anak tersebut mungkin sering menonton sinetron yang menayangkan bahwa kondisi orang miskin selalu lemah dan mengalami banyak penderitaan dari orang kaya. Akhirnya, anak ini memegang kepercayaan bahwa orang miskin itu menderita dan tidak berdaya dan orang kaya itu jahat. Selama kepercayaan ini dipegang, maka ketika dewasa, anak ini akan sulit menjadi orang yang kuat secara ekonomi, sebab keinginan untuk menjadi kaya bertentangan dengan keyakinannya yang menyatakan bahwa orang kaya itu jahat. Kepercayaan ini hanya akan melahirkan perilaku yang mudah berkeluh kesah dan menutup diri untuk bekerjasama dengan mereka yang dirasa lebih kaya. <o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="text-indent: 18pt; line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size:100%;">Nah, untuk lebih memahami tentang proses pembentukan karakter tersebut, berikut ini adalah ilustrasi-ilustrasi yang menggambarkan tentang proses tersebut.<o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><!--[if !supportFootnotes]--><span style="font-size:100%;"><br /></span><hr style="height: 3px; margin-left: 0px; margin-right: 0px;font-size:78%;" width="33%"> <!--[endif]--> <div id="ftn1"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 18pt;"><span style="font-size:100%;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=5538447173891529868&postID=4012013164079259708#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB">1 </span></span></a></span><span lang="EN-GB" style="font-size:100%;">N.K. Singh dan Mr. A.R. Agwan, <i>Encyclopaedia of the Holy Qur’ân,</i> (<st1:city st="on"><st1:place st="on">New Delhi</st1:place></st1:city>: balaji Offset, 2000) Edisi I h. 175</span></p> </div> <div id="ftn2"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 18.7pt;"><span style="font-size:100%;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=5538447173891529868&postID=4012013164079259708#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB">2</span></span></a></span><span lang="EN-GB" style="font-size:100%;"> Rhonda Byrne, <i>The Secret,</i> (<st1:city st="on"><st1:place st="on">Jakarta</st1:place></st1:city>: PT Gramedia, 2007), h.17</span></p> </div> <div id="ftn3"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 36pt;"><span style="font-size:100%;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=5538447173891529868&postID=4012013164079259708#_ftnref3" name="_ftn3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB">3</span></span></a></span><span dir="rtl" lang="EN-GB" style="font-size:100%;"> </span><span style="font-size:100%;">Joseph Murphy D.R.S., <i>Rahasia Kekuatan Pikiran Bawah Sadar,</i> (<st1:city st="on"><st1:place st="on">Jakarta</st1:place></st1:city>,<span style=""> </span>SPEKTRUM, 2002), h. 6. <o:p></o:p></span></p> </div> <div id="ftn4"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 36pt;"><span style="font-size:100%;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=5538447173891529868&postID=4012013164079259708#_ftnref4" name="_ftn4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB">4</span></span></a></span><span lang="EN-GB" style="font-size:100%;"> </span><span style="font-size:100%;">Adi W. Gunawan, <i>Hypnosis – The Art of Subconscious Communication</i>, (<st1:city st="on"><st1:place st="on">Jakarta</st1:place></st1:city>: PT Gramedia Pustaka Utama, 2005) h. 27-30.<o:p></o:p></span></p> </div> <div id="ftn5"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 36pt;"><span style="font-size:100%;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=5538447173891529868&postID=4012013164079259708#_ftnref5" name="_ftn5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB">5</span></span></a></span><span lang="EN-GB" style="font-size:100%;"> Adi W. Gunawan dan Ariesandi Setyono, <i>Manage Your Mind for Success,</i> (<st1:city st="on"><st1:place st="on">Jakarta</st1:place></st1:city>: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2006) h. 38</span></p> </div> <div id="ftn6"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 36pt;"><span style="font-size:100%;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=5538447173891529868&postID=4012013164079259708#_ftnref6" name="_ftn6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB">6</span></span></a></span><span lang="EN-GB" style="font-size:100%;"> Ariesandi Setyono, <i>Hypnoparenting: Menjadi Orangtua Efektif dengan Hipnosis,</i> (<st1:city st="on"><st1:place st="on">Jakarta</st1:place></st1:city>: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2006), h. 50</span></p> </div>Alicia Komputerhttp://www.blogger.com/profile/14111313419096384911noreply@blogger.com99